• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Kaligangsa Kulon Kecamatan Brebes Tahun 2010. - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Kaligangsa Kulon Kecamatan Brebes Tahun 2010. - UDiNus Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Undergraduate of Public Health Major Health Faculty of Dian Nuswantoro University Semarang

2010 ABSTRACT

MEITRI WIDYA PANGESTIKA

FACTORS RELATED WITH CONTRACEPTION CHOOSING FOR FERTILE

AGE COUPLE IN KALIGANGSA KULON VILLAGE BREBES DISTRICT 2010 (xvii + 79 pages + 20 tabels + 4 attachments)

The effort to increase the health degree of the community, not only by founder in economical and physical but also by restricting the population’s growth so that they’re not over limit. The effort that involved population’s growth is by family planning program. Usually people is favor the non MKJP methods such as pill, injection, condom, in turn MKJP methods such as IUD, MOW, implant are unfavorable. The fertile age couple in Kaligangsa Kulon Village also favor the non MKJP methods, here are the specification 179 acseptors use pill, 697 injection, 0 IUD, 106 implant, 2 condom, and 60 acseptors MOP or MOW . The purpose of this research are to know the relation between education, income, knowledge, attitude, the ability to reach and family support with contraception choosing. This research is an Analytical Research with Cross Sectional Study Design. The research populations are all fertile age married females in Kaligangsa Kulon Village, 1403 female, with 89 females whose using contraception as sample, using Fisher Exact Analysis.

From the statistical analysis, the results are there’s no relation between education with contraception choosing p value 0,397, no relation between income with contraception choosing p value 0,660, no relation between knowledge with contraception choosing p value 0,518, no relation between attitude with contraception choosing p value 0,749, no relation between the ability to reach with contraception choosing p value 0,257, and no relation between family support with contraception choosing p value 1,000, there’sno relation because respondents answering in bias ways or different with what resepondent’s words whose agree with MKJP contraception but didn’t want to wear it because of its expensiveness and its complicated proces, so that they prefer to wear the non MKJP.

From the results above, the advices that can be given to the medics are to provide the complete information for MKJP and non MKJP to the people of Kaligangsa Kulon Village Brebes.

(2)

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Dian Nuswantoro Semarang 2010

ABSTRAK Meitri Widya Pangestika

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA KALIGANGSA KULON KECAMATAN BREBES TAHUN 2010.

(xvii+78 hal+ 20 tabel+4 lampiran)

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat selain melalui pembangunan dalam bidang ekonomi dan fisik juga melalui pembatasan pertumbuhan penduduk supaya tidak berlebihan. Upaya yang menyangkut pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.Pada umumnya masyarakat lebih memilih metode Non MKJP seperti pil, suntik, kondom, sehigga metode MKJP seperti IUD, MOW, Implant kurang diminati. Pada PUS di desa Kaligangsa Kulon juga lebih banyak memilih metode Non MKJP berikut rinciannya yang menggunakan pil 179 akseptor, suntik 697, IUD 0, Implan 106, kondom 2 dan MOP atau MOW 60 akseptor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pendidikan, pendapatan, pengetahuan, sikap, keterjangkauan dan dukungan keluarga dengan pemilihan alat kontrasepsi.

Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua wanita pasangan usia subur di desa Kaligangsa Kulon sebesar 1403 dengan sampel penelitian sebanyak 89 wanita pasangan usia subur yang ber KB, menggunakan uji fisher exact.

Dari hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pemilihan alat kontrasepsi (p value 0,397), tidak ada hubungan antara pendapatan dengan pemilihan alat kontrasepsi (p value 0,660), tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan alat kontrasepsi (p value 0,518), tidak ada hubungan antara sikap dengan pemilihan alat kontrasepsi (p value 0,749), tidak ada hubungan keterjangkauan dengan pemilihan alat kontrasepsi (p value 0,257 )dan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan alat kontrasepsi (p value 1,000).

Dari hasil diatas, saran yang dapat diberikan kepada DKK agar memberikan program gratis pemakaian alat kontrasepsi kepada masyarakat khususnya metode MKJP, Optimalisasi kepada petugas KB, Bidan di Puskesmas untuk menyampaikan informasi tentang alat kontrasepsi MKJP kepada masyarakat bisa juga melalui kegiatan PKK yang ada di masyarakat sekitar.

Referensi

Dokumen terkait

178 tentang pentingnya pengelolaan sampah ASBAG, Kepala Desa Giri, Ketua RW, Ketua RT, peneliti tentang kondisi terkini permasalahan sampah dan pentingnya pengelolaan

menunjukkan hasil kemampuan bersosialisasi responden 3 berdasarkan skala penyesuaian sosial oleh Elizabeth B Hurlock dari sebelum terapi menggambar dan mewarnai

Dari hasil percobaan diperoleh data bahwa dekstrin dengan DE dibawah 20 dihasilkan dari hidrolisa ini, pada kondisi terkendali, DE produk dekstrin dari hasil

Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan kepada 255 mahasiswa kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari angkatan 2012 dan

Temuan dari penelitian adalah bahwa bentuk-bentuk upaya pengelolaan aset desa yang dilakukan di Desa Bakung Kabupaten Ogan Ilir belum sesuai dengan konsep

MAWP (Maximum Allowable Working Pressure) adalah tekanan maksimum dari dalam pipa yang diijinkan yang timbul akibat tekanan dari fluida yang mengalir di dalam pipa pada saat

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, dan profitabilitas terhadap struktur modal sektor ritel di Bursa

Menurut Pretty dan Guijt dalam Mikkelson (2001) menjelaskan implikasi praktis dari pendekatan ini: “Pendekatan pembangunan partisipasi harus dimulai dengan orang-orang yang