Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi: Jum'at, 11 Juni 2010
“Video Kebencanaan”
Sahabat MQ/ sejenak kita perlu merenung// Bahwasannya/ telah banyak kritik pedas untuk kemunduran perilaku pada generasi saat ini// Generasi yang lemah semangatnya/ generasi yang hanya menginginkan hal-hal instan dan tak mau dan mampu untuk berusaha keras// Ah... begitu banyak hujatan dan celaan untuk generasi ini// Akhir-akhir ini marak muncul sejumlah video yang tidak sepatutnya ada// Apakah hal tersebut mencerminkan kurangnya rasa malu masyarakat kebanyakan?// Apakah menandakan bahwa moral bangsa ini semakin bobrok?// Bayangkan betapa kejinya/ jika perbuatan semacam itu divideokan/ kemudian diedarkan kemana-mana tanpa rasa berdosa dan tanggungjawab///
Ini adalah salah siapa?// Apakah hanya semata-mata kesalahan generasi ini?// Banyak pihak yang hanya menyalahkan generasi muda saat ini dengan segala kekurangannya/ tanpa mengevaluasi diri bahwa generasi generasi muda saat ini juga telah menjadi incaran sejumlah pihak/ yang menjadi sasaran dari kepentingan mereka yang tak berperikemanusiaan/ dan juga adalah hasil karya pendidikan generasi terdahulu// Lalu dimana peran pemerintah?/ peran orangtua/ peran para pendidik yang seharusnya mendidik dan tidak hanya mengajar di kelas?// Perlu adanya evaluasi/ jika saat ini jauh berbeda dari generasi dahulu yang banyak menjaga etika/ norma-norma agama dan ketimuran///
Banyak dan mudahnya fasilitas saat ini ibarat pisau bermata 2/ dimana akan bernilai positif saat dimanfaatkan untuk hal-hal yang pisitif// Namun akan terjadi sebaliknya yaitu semakin menjerumuskan para pelaku bahkan memancing orang lain untuk menjadi korban selanjutnya/ jika tidak digunakan sebagaimana mestinya// Sudah banyak contoh kasus yang terjadi saat ini/ yang sebenarnya sungguh tidak layak dilakukan oleh-orang-orang semacam mereka///
Sadarkah kita/ jika anak-anak kita saat ini telah terlalu banyak mengkonsumsi hal-hal yang tidak layak/ dan akan berdampak buruk bagi mereka dalam menjalani kehidupan ini// Anak-anak yang polios itu ternodai oleh hal-hal kotor yang bermakna/ karya para penabur dosa yang belum diketahui apakah masih memiliki hati nurani// Sehingga mereka terkontaminasi virus mematika tersebut///