• Tidak ada hasil yang ditemukan

101: PRAKTEK ASURANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "101: PRAKTEK ASURANSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Soal-Jawaban K.651210.

101

.01

101: PRAKTEK ASURANSI

2006 s.d. April 2015

Disusun oleh:

Afrianto Budi P, SS MM

(dari berbagai sumber)

(2)

KUMPULAN

Soal-Jawaban Ujian LSPP AAMAI

K.651210.101.01

MENERAPKAN PENGELOLAAN PRAKTIK ASURANSI PADA

PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI

Maret 2006 s.d. April 2015

untuk Persiapan ujian LSPP September 2015

Disusun oleh:

Afrianto Budi Purnomo, SS, MM

Copyright © 2015 oleh www.AkademiAsuransi.org

Edisi 4, Cetakan ke-2 pada Juni 2015

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.

DILARANG MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI

BUKU TANPA IZIN TERTULIS DARI PENYUSUN/PENERBIT

(3)

2

K

ata

P

engantar

Mulai tahun 2014, Gelar profesi ujian Asuransi untuk gelar AAAIK dan AAIK sudah tidak diselenggarakan lagi oleh Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), namun akan diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi AAMAI (LSPP AAMAI). Menanggapi hal tersebut, saya berusaha menyusun kembali Buku Kumpulan Soal – Jawaban LSPP AAMAI 101 (atau dengan kode baru K.651210.101.01) yang bertopik “Praktik Asuransi” untuk ujian CGI sekaligus ujian LSPP AAMAI.

Buku Kumpulan Soal Jawaban LSPP AAMAI 101: Praktek Asuransi ini disajikan untuk persiapan ujian CGI 2015, sekaligus untuk mempersiapkan ujian LSPP AAMAI bulan September 2015. Kumpulan Soal Jawaban LSPP AAMAI 101: Praktek Asuransi ini diambil dari berbagai sumber lalu dikembangkan sesuai dengan pengetahuan saya yang terbatas.

Meskipun buku Buku Kumpulan Soal Jawaban LSPP AAMAI 101: Praktek Asuransi merupakan panduan belajar pribadi, sangat senang apabila kumpulan soal yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi teman-teman. Terimakasih untuk para pengguna website www.akademiasuransi.org dan para pelanggan artikel harian yang bisa didapat dengan memasukkan email melalui kotak pelanggan feed burner. Saya berharap bahwa website tersebut tidak hanya menjadi website pribadi, melainkan berguna bagi masyarakat banyak. Buku ini diterbitkan untuk memperkaya konten www. akademiasuransi.org sebagai media belajar asuransi online terbesar di dunia. Terimakasih untuk sumbangan materi dan juga semangat untuk penerbitan buku ini, terutama kepada kekasihku Paulina Sukmana yang senantiasa memberi cinta dan semangat yang tak terkira. Kebaikan Anda sangat bermanfaat untuk pengembangan website www.akademiasuransi.org dan buku-buku yang akan terus diterbitkan satu demi satu. Segala kritik dan saran sungguh saya harapkan.

Jakarta, 22 Juni 2015 Salam,

(4)

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

3

D

aftar

I

sI

Kata Pengantar ... 2

Daftar Isi ... 3

BAB I: Relationship Between Risk and Insurance ... 4

BAB II: General Nature of Insurance ... 28

BAB III: Insurance Coverage ... 39

BAB IV: Marketing and Agency ... 42

BAB V: How Insurance Operate ... 48

BAB VI: Underwriting Insurance and Risk Sharing ... 71

BAB VII: General Feature of Claim Procedure ... 94

BAB VIII: Supervision of Insurance ... 123

(5)

4

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

BaB I: reLatIOnsHIP BetWeen rIsK

anD InsUranCe

1.1. Uraikan 3 (tiga) komponen utama yang terdapat dalam definisi Risiko (Mar 2008 No. 1, Sept 2009 No. 1, Mar 2012 No. 1)

Jawaban:

 Risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak menguntungkan

 Risiko adalah satu kombinasi dari bahaya- bahaya

 Risiko adalah sesuatu yang tidak dapat diduga kecenderungan membawa hasil yang berbeda dengan hasil yang diduga sebelumnya  Risiko adalah ketidakpastian kerugian

 Risiko adalah kemungkinan kerugian

Dari definisi di atas, ketidakpastian (uncertainty) lebih difokuskan menjadi definisi dari risiko sesuai dengan praktek asuransi sehari -hari.

1.2. Uraikan pengertian uncertainty sebagai salah satu komponen utama dalam definisi risiko (Sept 2013, No. 1).

Jawaban:

UNCERTAINTY (ketidakpastian):

Ketidak-pastian berarti sesuatu keraguan tentang waktu yang akan datang didasarkan pada kurang pengetahuan, ketidaksempurnaan dan pengetahuan.

Dalam hal ini, uncertainty terjadi tanpa memandang apakah keraguan tersebut sudah diketahui sebelumnya oleh orang yang terlibat didalamnya.

1.3. Uraikan 2 (dua) jenis attitude seseorang terhadap risiko (Mar 2013 No. 1).

Jawaban:

Perilaku risiko (risk atitude) seseorang atau institusi mempengaruhi keputusan yang hendak diambil terhadap risiko yang dihadapi.

Ada tiga sikap yang mungkin terhadap resiko, yaitu: 1) Menghindari resiko

(6)

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

5

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

2) Sikap netral terhadap resiko 3) Preferensi akan resiko

1) Penghindaran resiko, mencirikan pada individu yang lebih menyukai

untuk menghindari atau meminimumkan resiko.

- Penghindaran resiko merupakan preferensi pada proyek-proyek yang beresiko rendah untuk mengurangi potensi kerugian.

2) Netralitas resiko, mencirikan para pengambil keputusan yang berfokus

pada pengembalian yang diperkirakan dan mengabaikan penyebaran pengembalian

- Penilaian proyek berdasarkan pengabdian yang diperkirakan, bukan resiko.

3) Pencarian resiko, mencirikan para pengambil keputusan yang lebih

menyukai resiko.

- Preferensi pada proyek-proyek yang beresiko tinggi untuk meningkatkan potensi perolehan.

1.4. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency - low severity dengan low frequency high severity. (Mar 2009 No. 1)

Jawabanyang disarankan:

High frequency - low severity

Risiko yang frekuensi terjadinya tinggi (tingkat keseringannya tinggi), namun dampak kerugian yang ditimbulkan rendah. Misalnya:

 Pencopetan

 Kebocoran beras dalam karung sewaktu proses bongkar muat sebagai kargo

Semakin sering terjadi, risiko semakin dapat diprediksi hasilnya; semakin berkurang tingkat ketidakpastiannya, semakin tidak dapat diprediksi hasilnya. Risiko semacam ini lebih disarankan untuk dikelola sendiri daripada diasuransikan

Low frequency - high severity

Risiko yang frekuensi terjadinya rendah (jarang), namun dampak kerugian yang ditimbulkan tinggi. Misalnya :

 Kecelakaan pesawat terbang  Letusan gunung berapi

(7)

6

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

1.5. Berkaitan dengan konsep risiko, uraikan pengertian high frequency and low severity, serta contoh jenis asuransi yang mempunyai karakteristik tersebut. (Sept 2014 No. 2)

Jawabanyang disarankan:

Lihat jawaban atas dan juga di bawah ini.

1.6. Dalam kaitan dengan tingkat risiko, uraikan : (Mar 2013 No. 10)

a. relevansi frequency dan severity terhadap pengukuran tingkat risiko b. 2 (dua) bentuk profil frequency dan severity

c. Pentingnya profil frekuensi dan severity bagi penanggung

Jawabanyang disarankan:

a. relevansi frequency dan severity terhadap pengukuran tingkat risiko

• Frekwensi adalah kombinasi kemungkinan terjadi kejadian sedangkan severitas adalah besarnya kerugian bila terjadi. Dalam contoh diatas, rumah yang berada dekat sungai, frekwensi terjadinya banjir akan lebih besar dari rumah di lereng bukit. Sedangkan rumah yang dilereng bukit bila terjadi banjir akan lebih besar kerugiannya dari pada rumah dekat sungai (severitas).

• Shop-lifting (Pengutilan) adalah contoh atas risiko dengan berfrekwensi tingi. Di banyak toko frekwensi atas pengutilan sangat tinggi. Risiko pengutilan dapat diprediksi dalam arti pemilik toko dapat mengetahui berapa banyak barang tertentu yang dicuri setiap tahunnya sehingga ketidakpastian bisa dikurangi atas frekwensi kejadian. Perusahaan asuransi dapat memprediksi kejadian lebih akurat, bila frekwensi kejadian tinggi. Artinya besarnya premi yang akan dibayar lebih besar dari pada risiko yang frekwensinya rendah. • Hubungan antara Frekwensi dengan tingkat keparahan (Frequency

dan Severity) risiko dalam asuransi, menyatakan bahwa :

 Pada Frequency tinggi, umumnya mempunyai nilai kerugian yang rendah.

 Pada Frekwensi rendah, umumnya dengan nilai kerugian yang besar.

b. 2 (dua) bentuk profil frequency dan severity

o High frequency – low severity: kerugian kebakaran pada rumah-rumah tinggal

o Low frequency – high severity: Kerugian kebakaran pada bangunan-2 pabrik.

(8)

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

7

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

c. Pentingnya profil frekuensi dan severity bagi penanggung

Dengan melihat profil frekuensi dan severity, penanggung dapat melakukan:

1. Identifikasi risiko 2. Evalasi risiko

3. Pengendalian risiko

1.7. Berkaitan dengan frequency dan severity dalam kontrak asuransi, uraikan: (Mar 2014, No. 10)

a. relevansi frequency dan severity terhadap pengukuran tingkat risiko. b. 2 (dua) bentuk profil frequency dan severity.

c. pentingnya profil frequency dan severity bagi penanggung.

Jawabanyang disarankan: Lihat atas

1.8. Dalam kaitan dengan hazard (Mar 2008 no 11, Sept 2009 No. 11, Mar 2011 No. 14, Sept 2014 No. 10)

a. Jelaskan perbedaan antara perils dan hazard

a. Jelaskan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard

b. Sebutkan masing-masing 2(dua) contih physical hazard dalam asuransi:  Harta Benda

 Tanggung Gugat  Kendaraan bennotor

c. Sebutkan 3(tiga) contoh moral hazard

Jawabanyang disarankan:

a. Perbedaan antara perils dan hazard

Peril adalah penyebab kerugian, sesuatu yang akan menimbulkan kerugian. Peril sering terjadi di luar kontrol seseorang yang mungkin terlibat. Misalnya:

 Kebakaran, badai

 Gempa, kecelakaan, sakit

Hazard adalah suatu kondisi yang dapat atau meningkatkan kemungkinan kerugian yang timbul dari peril tertentu

(9)

8

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

 Sikap sembrono  Jalan rusak

 Pekerjaan yang berbahaya  Mesin yang kurang perawatan

b. Perbedaan antara physical hazard dan moral hazard

Physical hazard adalah suatu kondisi fisik yang dapat menambah

kemungkinan terjadinya kerugian. Misalnya:  Bahan bakar, bahan peledak

 Kondisi kapal

 Konstruksi bangunan  Lokasi

Moral hazard adalah suatu karakter dan tingkah laku individu

tertanggung yang dapat menambah atau menimbulkan kemungkinan kerugian. Misalnya:

 Sikap tendensi untuk memperoleh keuntungan dalam asuransi  Sikap sembrono / kurang hati-hati dalam menjalankan pekerjaan c. Masing-masing 2 (dua) contoh physical hazard dalam asuransi :

Harta Benda

1. Peralatan pengaman

2. Menyimpan bahan berbahaya 3. Konstruksi bangunan

Tanggung Gugat

1 Adanya bahan berbahaya di tempat kerja 2. System kerja yang tidak aman

2 Karyawan kecelakaan akibat tugas dari majikannya 3 Dekat dengan properti atau fasilitas umum

Kendaraan bermotor 1. Usia kendaraan

2. Kendaraan pribadi atau komersial d. Sebutkan 3(tiga) contoh moral hazard

 Kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek pertanggungan

(10)

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

9

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

 Ketidakjujuran Tertanggung  Kurangnya kebersihan

 Tidak adanya larangan merokok

1.9. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai satu contohnya. (Mar 2006 No. 2; Sept 2007 No. 6; Mar 2009 No. 2)

Jawabanyang disarankan:

Physical hazard

Risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi, contohnya:  Pada asuransi harta benda : jenis konstruksi bangunan

 Pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan-bahan yang berbahaya di lingkungan kerja

Moral hazard

Risiko yang berkaitan dengan perilaku atau sikap atau karakter Tertanggung, contohnya:

 kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi,

 ketidakjujuran Tertanggung

 Kecerobohan dan kekuranghati-hatian

1.10. Uraikan dasar penghitungan rateable proportion dalam asuransi harta benda (Sept 2013, No. 5)

Jawaban:

Perhitungan rateable proportion dapat dibagi dua cara, yaitu proporsi terhadap harga pertanggungan dan limit of liability

1.Proporsi terhadap harga pertanggungan

Contoh:

Polis A HP : Rp 1 M Polis B HP : Rp 2 M Polis C HP : Rp 3 M

Polis A bayar : Rp 1 M X Loss Rp 1 M + Rp 2 M + Rp 3 M 1 Dan seterusnya untuk polis B & C

2.Proporsi terhadap liability atas loss

Contoh :

(11)

Akademia yth,

Mohon maaf, Anda hanya menikmati beberapa halaman sampel dan terhenti pada halaman ini. Anda bisa mendapatkan PDF atas file lengkap ini hanya dengan Rp 50,000. Berikut ini caranya:

1. Transfer uang sebesar Rp. 50,000 + Rp. XYZ ke salah satu dari nomor rekening ini:

Bank Central Asia – BCA

a.n. Afrianto Budi Purnomo nomor rekening: 357-0414-576

Bank Rakyat Indonesia – BRI

a.n. Afrianto Budi Purnomo nomor rekening: 0004-0102-0565-503

2. Rp. XYZ adalah tiga angka terakhir dari nomor handphone Anda.

Misal:

Nomor HP anda 081234567890 Maka, Rp. XYZ adalah Rp. 890

Pilih salah satu Bank di atas, kemudian transfer langsungsenilai Rp. 50.890

3. Setelah selesai melakukan transfer, kirimkan email ke afriantobudi@ymail.com tersebut

dengan format:

KODE BUKU (SPASI) EMAIL ANDA (SPASI) 3 DIGIT TERAKHIR NO HP ANDA Contoh:

PDF101 alamatemailanda@yahoo.com 890

Artinya, Anda meminta kami untuk mengirimkan PDF atas Subjek 101 – PRAKTEK ASURANSI pada alamat email: alamatemailanda@yahoo.com

Daftar Kode Buku:

PDF101 – Untuk Soal Jawab LSPP 101: Praktek Asuransi

PDF102 – Untuk Soal Jawab LSPP 102: Hukum Asuransi

PDF103 – Untuk Soal Jawab LSPP 103: Bisnis Asuransi dan Keuangan

PDF104 – Untuk Soal Jawab LSPP 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat Harap diperhatian bahwa hanya 4 buku Soal Jawab itu yang tersedia.

4. Sistem kami akan mengecek pembayaran Anda dan kami akan mengirimkan PDF tersebut

melalui email Anda dalam waktu maksimal 24 jam. Kami pastikan bahwa PDF dapat

diterima dengan baik.

Jika Anda kesulitan, silakan kontak saya via email di: afriantobudi@ymail.com. Kami akan senang membantu Anda.

Referensi

Dokumen terkait

Obat Herbal Ambeien Aman untuk Ibu Menyusui __ AMBECLEAR obat Ambeien atau obat wasir, Obat alami berkhasiat dalam bentuk kapsul yang berasal dari tanaman herbal seperti daun

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan

Kepastian kodrati lain juga digambarkan dalam lakon Purba Sejati ini, demikian juga dalam lakon-lakon wahyu yang lain, bahwa wahyu pasti dite- rima oleh tokoh-tokoh pelaku cerita

Kesimpulan dalam lirik lagu “ABG Tua” yang dipopulerkan oleh Pl4t Band sebagaimana adanya suatu perilaku menyimpang seseorang yang sudah lanjut usia berperilaku seperti

Berdasarkan proses dari identifikasi bahaya pada proses produksi pembuatan pengaman kaca ( safety glass ) ditemukan 9 sumber potensi bahaya, diantaranya: kondisi lingkungan

observasi perencanaan guru pertemuan pertamasiklus II terdiri dari 5 komponen yang harus dilaksanakan oleh guru mencapai nilai rata-rata 3,9. Siklus II pertemuan kedua

Dari 3 item soal yang diberikan ke responden hasil persentase yang diperoleh adalah sebesar 82% dengan kategori sangat tinggi atau sangat profesional.Robert dan

Untuk mengkaji dan mengevaluasi faktor pendorong dan penghambat proses kegiatan alih media bahan pustaka koleksi langka dengan teori yang sudah ada di Badan Perpustakaan dan