• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN Vol. 3 No. 2, 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ISSN Vol. 3 No. 2, 2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 2338-8633

Vol. 3 No. 2, 2015

(2)

DIPUBLIKASIKAN OLEH

PS. S1 INDUSTRI PERJALANAN WISATA (IPW) FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)

Jurnal Industri Perjalanan Wisata (IPTA) merupaka jurnal online (e-journal) yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juli dan bulan Desember) yang diterbitkan oleh PS. S1 Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata UNUD. Jurnal IPTA diterbitkan sebagai wadah karya ilmiah serta media komunikasi dan informasi ilmiah terkait industri perjalanan wisata. Jurnal ini memuat tentang hasil ringkasan penelitian, survei dan tulisan ilmiah popular

industri perjalanan wisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para ahli, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi, mahasiswa yang peduli terhadap pengembangan industri perjalanan wisata. Redaksi dapat menyingkat

atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.

SUSUNAN PENGURUS JURNAL IPTA Penanggung Jawab

Drs. I Made Sendra, M.Si. (Dekan Fakultas Pariwisata UNUD)

Penasehat

Ni Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata UNUD) I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., MM., M.Par. (Wakil Dekan II Fakultas Pariwisata UNUD)

I GN. Widyatmaja, SST.Par., M.Par. (Wakil Dekan III Fakultas Pariwisata UNUD) I Made Kusuma Negara, SE., M.Par. (Ketua PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD) Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par. (Sekretaris PS. S1 IPW Fakultas Pariwisata UNUD)

Ketua

Luh Gede Leli Kusuma Dewi, S.Psi., M.Par.

Sekretaris

Ni Putu Eka Mahadewi, SE.Ak., M.Par.

Penyunting Ahli (Mitra Bebestari)

▪ Prof. Adnyana Manuaba, M.Hons.F.Erg.S.FIPS,SF. Universitas Udayana

▪ Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA. Universitas Udayana ▪ Prof. Dr. Michael Hichcoch

University of North London ▪ Prof. Dae-Sik Je, M.Pd. Young San University – Korsel.

▪ Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch. Ph.D. Universitas Gajah Mada

▪ Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc. Universitas Udayana ▪ Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS.

Universitas Udayana ▪ Dr. Hans-Henje Hild SES Bonn – Germany

Penyunting Pelaksana

▪ Drs. I Ketut Suwena, M.Hum. ▪ Dra. Ni Made Oka Karini, M.Par.

▪ Drs. I Made Sendra, M.Si. ▪ I Made Kusuma Negara, SE., M.Par.

▪ I Putu Sudana, A.Par., M.Par. ▪ Dr. I Wayan Suardana, SST.Par., M.Par. ▪ I GPB. Sasrawan Mananda, SST.Par., M.Par.

Dr. I Nyoman Sudiarta, SE., M.Par. Ni Made Sofia Wijaya, SST.Par., M.Par., Ph.D.

I GA. Susrami Dewi, SST.Par., M.Par. Putu Agus Wikanatha, SST.Par., M.Par.

Yohanes Kristianto, S.Pd., M.Hum. I Wayan Darsana, SS., M.Par. Ni Wayan Citra Juwita, SH., M.Par.

Tata Usaha dan Pemasaran

▪ I Wayan Darma Santosa, SE ▪ I Wayan Sudarma, SH.

▪ I Gusti Putu Setiawan, SH. ▪ Luh Yuni Artini

ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Jl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798

Email : ipta@unud.ac.id

Website : http://www.ojs.unud.ac.id/index.php/pariwisata

(3)

PENGANTAR REDAKSI JURNAL IPTA

Harus diakui pariwisata sudah banyak memberikan manfaat ekonomi bagi suatu daerah seperti Bali. Terlebih Bali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara dengan berbagai julukan dari yang eksotis hingga fantastis. Bali merupakan destinasi utama pariwisata di Indonesia dan bahkan di dunia. Pulau Bali terkenal di seluruh dunia karena memiliki daya tarik adat-istiadat, tradisi maupun destinasi wisata yang beraneka ragam. Permasalahannya adalah ketika pariwisata tidak berkembang secara merata dan terjadinya persaingan kompetitif pasar pariwisata dunia. Menyikapi permasalahan tersebut banyak alasan yang sering dijadikan kambing hitam. Mulai dari kebijakan, infrastruktur, teknologi, lingkungan hingga sumber daya manusia. Betapa sulitnya memang mewujudkan daya tarik wisata berlandaskan kepada pariwisata berkelanjutan. Entah pariwisata berkelanjutan sebagai konsep, teori atau bahkan aplikasi hingga saat ini pariwisata berkelanjutan tetap menjadi tantangan bagi komponen pariwisata lokal, regional, nasional bahkan mungkin di tingkat internasional.

Melalui karya-karya ilmiah yang tersaji dalam jurnal terbitan kali ini, semoga dapat menjawab tantangan ke depan dunia pariwisata yang senantiasa dinamis.

Denpasar, Desember 2015

(4)

PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL IPTA

1. Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (abstrak bahasa Inggris). Abstrak tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords). Naskah berupa ketikan asli dan CD dengan jumlah maksimal 15 halaman ketikan A4 spasi 1½, kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.

3. Naskah ditulis dengan batas 2,5 cm dari kiri dan 2 cm dari tepi kanan, bawah dan atas.

4. Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar. Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.

5. Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.

6. Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.

7. Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.

8. Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas.

9. Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : Astina (1999); Suwena et al. (2001).

10. Kepustakaan memakai “harvard style” disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.

a. Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.

Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture. Singapore: Archipelago Press.

b. Karangan dalam buku : nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor : judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit. McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of Tourism: Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”. Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The Antropology of Tourism. Philadelphia : University of Pensylvania Press.

c. Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.

(5)

Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.

d. Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.

Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars: former bank chief", (The Age), Available: http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html (Accessed: 1998, September 16).

11. Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.

12. Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap : nama, gelar dan penerima ucapan.

(6)

D A F T A R I S I

COVER, EDITOR, PENGANTAR REDAKSI, DAN DAFTAR ISI PDF

Redaksi Jurnal IPTA i-viii

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN

WISTAWAN DI QUICKSILVER CRUISE PDF

Ni Putu Happy Marini S., I Putu Sudana, I Made Kusuma

Negara 1-6

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KAIN ENDEK BALI SEBAGAI

INDUSTRI PARIWISATA KREATIF (STUDI KASUS DENPASAR) 7-12

Deannisa Hakika Putri, I Wayan Suardana, I GPB. Sasrawan

Mananda 7-12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN INTENSITAS KUNJUNGAN WISATAWAN DI DAYA TARIK WISATA CANDIDASA, KABUPATEN KARANGASEM, BALI

PDF

Ida Ayu Dyana Prawerti, I GPB. Sasrawan Mananda, Luh Gede

Leli Kusuma Dewi 13-18

PERANAN PERSON IN CHARGE DALAM PENYELENGGARAAN MICE DI

BICC THE WESTIN RESORT PDF

AA. Sagung Amega Indra Theresa, I Wayan Suardana, I GPB. Sasrawan Mananda

19-24

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PRAMUWISATA LOKAL TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS WISATAWAN DI DAYA TARIK WISATA ALAS KEDATON TABANAN

PDF

I Kadek Trita Yudi, Ni Made Oka Karini, Luh Gede Leli Kusuma Dewi

26-31

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TOUR LEADER TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA TRAVEL AGENT KENCANA WISATA TANJUNG DUREN JAKARTA

PDF

Aggy Cariena, Ni Putu Eka Mahadewi, I Putu Sudana 32-37

KARAKTERISTIK, MOTIVASI, DAN PERSEPSI WISATAWAN

MANCANEGARA TERHADAP JASA PELAYANAN SHUTTLE BUS DI DAERAH UBUD, GIANYAR

PDF

I Putu Putrawan, Ni Made Sofia Wijaya, Luh Gede Leli Kusuma

Dewi 38-43

ANALISIS KEPUASAN WISATAWAN LANJUT USIA TERHADAP PRODUK

WISATA DI KAWASAN WISATA UBUD PDF

(7)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN

MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI PDF

Ni Wayan Vitha Wahyundari, I Nyoman Sudiarta, Ni Putu Eka Mahadewi

50-55

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AKOMODASI DI BALI PADA SITUS BOOKING.COM

PDF

Ni Wayan Nonik Ismayanti, I Wayan Suardana, I Made

Kusuma Negara 56-61

PERAN PENGALAMAN SEBAGAI PEMODERASI PADA PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK WELLNESS TOURISM DI KAWASAN WISATA UBUD, KABUPATEN GIANYAR

PDF

Dewa Putu Kiskenda Erwanda P., I Wayan Suardana, Luh Gede Leli Kusuma Dewi

62-67

SISTEM KERJA SAMA TRAVEL AGENT PENJOR BALI DENGAN KEBERADAAN GEKKO THE OCEAN CAFE? DI PANTAI KEDONGANAN KECAMATAN KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG

PDF

I Putu Agus Darmawan, I Ketut Suwena, Ni Putu Eka Mahadewi

68-72

KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI WISATAWAN DALAM VOLUNTOURISM DI KABUPATEN GIANYAR (Studi Kasus Pada Yayasan Widya Guna Desa Bedulu dan Yayasan Bumi Sehat Desa Nyuh Kuning)

PDF

Irena Hersi Kristanti, Ni Made Oka Karini, I Putu Sudana 73-78

ANALISIS KUALITAS KINERJA PRAMUWISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN JEPANG PADA PARADISE BALI TOUR AND TRAVEL DI BADUNG

PDF

Arya Adi Palguna, I Made Sendra, I Nyoman Sudiarta 79-85

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI

DENPASAR BALI PDF

Herlita Br. Tarigan, Ni Putu Eka Mahadewi, I Putu Sudana 86-91

PENGEMASAN PAKET EKOWISATA DI DESA LIANG NDARA, KECAMATAN MBELILING, KABUPATEN MANGGARAI BARAT, FLORES, NUSA

TENGGARA TIMUR

PDF

Charles Bertomi, Ni Made Oka Karini, I Putu Sudana 92-97

ANALISIS SEGMENTASI PASAR WISATAWAN MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE BALI DARI ASPEK SOSIO-EKONOMI DEMOGRAFI, PSIKOGRAFI, DAN PERILAKU

PDF

May Sandy Br. Ginting, I Made Kusuma Negara, I Nyoman Sudiarta

98-101

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT.

LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI PDF

Camelia Agatha Mahayu Putri, I Putu Sudana, I GPB. Sasrawan Mananda

(8)

Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015

PENGEMASAN PAKET EKOWISATA DI DESA LIANG NDARA,

KECAMATAN MBELILING, KABUPATEN MANGGARAI BARAT,

FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR

Charles Bertomi

Ni Made Oka Karini

I Putu Sudana

Email : charlestomi@gmail.com

PS. S1 Industri Perjalanan Wisata

Fakultas Pariwisata UNUD

ABSTRACT

Liang Ndara village is one of the village in Mbeliling sub-district, West Manggarai regency, Flores of East Nusa Tenggara Province. Liang Ndara village has many tourism potentials specifically regarding to the ecotourism. Free entrance fee in to those tourism places caused by unserious and less attention of the government are becoming problem, as well as Lack of human resources of people is another problem causing the potentials are not well organized yet and even it is not in a good tourism packaging.

The research aim to find out the tourism potential that can be made ecotourism packages and packaging them to become an ecotourism in Liang Ndara village. The data collection of this research is by an observation, documentation, interviewing and as well as literature. The data analysis technic used is by analysis technic of qualitative descriptive.

The results of this research showed that Liang Ndara village has three kinds of tourism potential which is in a packaging of ecotourism. Those potentials are the natural tourism potentials consist of Mbeliling Mountain, Cunca rami waterfall, Cunca Wae Kantor waterfall and Liang Niki Cave. The cultural tourism potentials are Caci dance, Compang Kafir Stone, Compang Serani statue, Batu Tiga, Hand Weaving of Songke, Farming Activities such as sopi/arak filtration, cultivating of rice field. Man made tourism potentials are information center in the village, guest house, and souvenir shops. The potentials above are packaged in to two kind of ecotourism packages they are Liang Ndara Village Tour and Mbeliling Green Forest Tour.

The suggestions are the government is supposed to put their eyes on to develop those potential exist and need to be hand in hand with the tourism actors as well as the society. The travel agencies are expected to make an interesting tourism package like ecotourism and also supposed to be together with the society to take care and survive the tourism potentials existed.

Keyword : Tourism Potential, Ecotourism, Tourism Package.

PENDAHULUAN

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki banyak potensi wisata. Kepariwisataan di Nusa Tenggara Timur sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional dalam Masterplan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2012. Hal ini di pertegaskan oleh Drs. Frans

Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur Penggerak Keadilan dan Perdamaian pada tahun 2012, mengatakan:

“Provinsi Nusa Tenggara Timur juga masuk dalam Koridor Bali-Nusa Tenggara sebagai Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional, dalam Masterplan

(9)

Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)”.

Kekayaan alam dan budaya yang terdapat di Nusa Tenggara Timur merupakan modal dasar dalam pengembangan industri pariwisata. Keberadaan Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu destinasi wisata yang di minati wisatawan tidak terlepas dari potensi wisata yang dimiliki setiap daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan salah satu kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Flores memiliki potensi wisata yang patut dibanggakan terutama dengan adanya populasi komodo yang pada tahun 2012 menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Dalam proses pengembangan pariwisata di Manggarai Barat, ada beberapa kendala yang terjadi yaitu kurangnya perhatian pemerintah terhadap potensi pariwisata desa dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pariwisata sangat rendah terutama masyarakat kecil. Potensi wisata yang ada belum dikembangkan semua dan Biro Perjalanan Wisata belum mengemas daya tarik wisata yang ada dalam bentuk paket ekowisata.

Salah satu desa yang memiliki potensi dan daya tarik wisata di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat adalah Desa Liang Ndara. Desa Liang Ndara merupakan salah satu desa penyangga pengembangan ekowisata kawasan Gunung Mbeliling yang merupakan kawasan tutupan hutan terluas di pulau Flores. Potensi wisata yang ada di Desa Liang Ndara belum dikembangkan semua, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Pemerintah Desa dan juga masyarakat. Wisatawan mengunjungi objek wisata yang terdapat di Desa Laing Ndara, tidak dikenakan biaya retribusi, karena belum adanya pengelolaan yang serius oleh pemerintah setempat.

Dengan permasalahan yang diangkat, maka penelitian ini bertujuan :

1. Mengetahui potensi wisata yang dapat dijadikan paket ekowisata di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

METODE

Penelitian dilakukan di desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggara Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pada penelitian ini penentuan informannya menggunakan sampel purposif.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan menyajikan hasil wawancara, observasi, dan melakukan analisa terhadap potensi yang ditemukan di lapangan (Miles and Huberman) dalam Herdiansyah (2012), agar diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti untuk kemasan paket ekowisata di desa Liang Ndara.

HASIL DAN PEMBAHASAN Potensi Wisata Alam

Potensi wisata alam di Desa Liang Ndara meliputi: Gunung Mbeliling adalah sebuah gunung tertinggi di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dengan ketinggian 1300 mdpl. Kawasan Gunung Mbeliling merupakan kawasan ekowisata yang dikembangkan oleh LSM Burung Indonesia dan LSM INDECON dengan memperdayakan masyarakat lokal, Air Terjun Cunca Rami berada di ketinggian sekitar 1200 mdpl. Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 30 m. Terdapat kolam alami yang menampung aliran air yang jatuh, Air Terjun Liang Kantor berada dibawa kaki Gunung Mbeliling dengan Jarak 1,5 km dari kantor Desa Liang Ndara. Air terjun Liang Kantor adalah salah satu air terjun yang memiliki gua yang dihiasi oleh stalaktit dan stalagmite, dan Gua Liang Niki berada di bagian barat Desa Liang Ndara dengan jarak 7.5 km dari kantor Desa Liang Ndara. Gua Liang Niki memiliki keunikan seperti spesies kelelawar, berbagai warna stalaktit dan stalagmit yang di bentuk dari proses air kapur yang jatuh dari atas.

Potensi Wisata Budaya

(10)

Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015

tradisional, dilengkapi dengan cambuk,

nggiling (tameng), koret (penangkis), panggal

(penutup kepala) dan iringan genderang. Penari Caci tidak hanya menari namun juga melecutkan cambuk ke lawan sembari berpantun dan bernyanyi, Batu Compang

Kafir merupakan sebuah tempat pemujaan

dan penyembahan terhadap roh atau arwah leluhur bagi masyarakat Kampung Cecer, yang terbuat dari susunan batu yang berbentuk bulat (lingkar), diatas susunan batu tersebut tertata sebuah meja batu (dolmen) tempat untuk menyimpan sesajian.

Patung Compang Serani merupakan

sebuah bukti atas adanya perubahan kepercayaan masyarakat Kampung Cecer, Desa Liang Ndara terhadap agama khatolik. Patung Compang Serani ini terdapat sebuah patung Bunda Maria sebagai salah satu simbol kekuatan agama Khatolik yang diletakan didalam gua beton, Batu Tiga atau sering disebut “Watu weri” oleh masyarakat Liang Ndara merupakan sebuah bukti peninggalan pemerintahan Dalu (Camat). Pada Batu Tiga dapat terlihat dengan jelas letak perkampungan dan perkebunan masyarakat Desa Liang Ndara dan masyarakat Kecamatan Sano Nggoang yang berada di bagian selatan.

Kerajinan Tangan yang dibuat oleh

masyarakat di Desa Liang Ndara adalah berupa menenun kain Songke. Kain Songke merupakan kain tenunan khas masyarakat Manggarai di Flores, dan Kegiatan Pertanian berupa kegiatan di bidang persawahan maupun di ladang perkebunan. Kegiatan persawahan yang dilakukan oleh petani di Desa Liang Ndara berupa membajak sawah dan juga menanam padi hingga memanen hasil dari padi tersebut. Kegiatan perkebunan yaitu berupa menanam buah-buahan, rempah-rempah dan juga mengelolah minuman beralkohol lokal seperti tuak.

Potensi Wisata Buatan

Potensi wisata buatan di Desa Liang Ndara meliputi: Pusat Informasi Wisata di

Desa bagi wisatawan merupakan salah satu

usaha dari pihak desa dalam memberikan informasi mengenai objek dan daya tarik yang ada di Desa Liang Ndara, Guest House atau

masyarakat yang ada di Desa Liang Ndara yang menanggapi permintaan wisatawan yang datang dan ingin menginap di Desa Liang Ndara dan Kios Cinderamata yang menjual berbagai jenis kerajinan tradisional Manggarai seperti, topi songket, kain tenun, shal / selendang, dan berbagai perhiasan dan perlengkapan tarian caci.

Pengemasan Paket Ekowisata Di Desa Liang Ndara

Paket ekowisata yang dikemas akan disajikan dalam bentuk uraian (essay style) dan bentuk grafik (graphic style). Penyusunan paket ekowisata ini akan mempertimbangkan variasi daya tarik wisata, starting point, finishing

point, durasi menikmati daya tarik wisata, rute

dan waktu tempuh.

a. Titik awal (starting point)

Titik awal yang digunakan dalam penyusunan paket ekowisata ini yaitu Kota Labuan Bajo sebagai pintu masuk terbesar untuk kegiatan wisata di Kabupaten Manggarai Barat.

b. Titik Akhir (finishing point)

Titik akhir dalam laporan ini, juga di Kota Labuan Bajo.

c. Waktu Tempuh antar daya tarik wisata Penghitungan waktu tempuh dalam laporan ini yaitu perjalanan yang diasumsikan normal, tanpa adanya pemberhentian tambahan dan tanpa kerusakan kendaraan. Waktu tempuh antar daya tarik wisata selama dalam perjalanan ditentukan dengan rumus :

Keterangan:

a = jarak (distance)

b = kecepatan rata-rata kendaraan (average velocity)

60 menit = transformasi satuan waktu (1 jam= 60 menit), dalam penelitian ini ditetapkan kecepatan rata-rata kendaraan adalah 50 km/jam. (Suyitno,1999)

d. Durasi dalam menikmati daya tarik wisata Dalam paket ekowisata ini, peneliti menetapkan rata-rata waktu yang dipergunakan wisatawan dalam melaksanakan acara wisata adalah 60 - 90

(11)

Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015

pelaksanaan acara wisata dengan durasi satu hari atau 8-10 jam.

Berdasarkan potensi dan daya tarik wisata yang ada di Desa Liang Ndara, penulis membuat dua kemasan paket ekowisata, yaitu sebagai berikut:

Pengemasan Paket Ekowisata di Desa Liang Ndara dalam Bentuk Uraian

Pengemasan paket ekowisata di desa Liang Ndara terdiri atas dua paket wisata yaitu full

day tour (Liang Ndara Village Tour) dan 2 Days 1 Night (Mbeliling Green Forest Tour).

Adapun penjelasan dari paket ekowisata yang tersebut diatas adalah sebagai berikut:

Paket Wisata Liang Ndara Village Tour

Perjalanan awal dari penyelenggaraan acara wisata, dimulai dari Labuan Bajo. Perjalanan dimulai pada pukul 08.00 WITA menuju ke air terjun Liang Wae Kantor. Kemudian menuju ke kampung Cecer untuk melihat proses penyulingan tuak menjadi arak. Perjalanan berikutnya menuju ke lokasi compang kafir.

Setelah itu, menuju ke lokasi rumah makan untuk makan siang. Setelah makan siang, dilanjutkan dengan mengunjungi

compang serani. Perjalanan berikutnya

menuju ke lokasi tarian adat Manggarai yaitu Tarian Caci. Setelah itu, menuju ke lokasi tenun songke. Wisatawan bisa sekaligus membeli oleh-oleh berupa kain adat (songke) yang dijual oleh para penenun kain tersebut.

Setelah selesai menonton proses penenunan kain songke dan membeli hasil tenunan, wisatawan diajak untuk kembali ke Labuan Bajo. Dalam perjalanan ke Labuan Bajo, akan terasa lengkap bila singgah beberapa saat di salah satu puncak di kampung Melo yang bisa melihat pemandangan yang indah ke Labuan Bajo dan sekaligus menikmati sunset. Acara wisata berakhir di Labuan Bajo.

Paket Wisata 2D1N Mbeliling Green

Forest Tour

menuju ke lokasi Gua Kelalawar / Liang

Niki. Setelah itu, melanjutkan perjalanan

menuju ke kampung Melo untuk melihat dan menyaksikan secara langsung tarian tradisional masyarakat Manggarai yaitu tarian Caci.

Setelah itu, menuju ke lokasi warung lokal untuk makan siang.

Setelah makan siang, wisatawan menuju ke lokasi permulaan trekking dan apabila semuanya sudah siap, pemandu lokal akan memandu wisatawan menuju ke puncak Mbeliling. Dalam perjalanan menuju ke puncak Gunung Mbeliling, wisatawan bisa melakukan kegiatan birds watching. Pada pertengahan pendakian ke pucak Mbeliling, wisatawan bisa melihat salah satu tempat peninggalan nenek moyang masyarakat Kempo dahulu yaitu Batu Tiga yang berbentuk segitiga, kemudian setelah itu melanjutkan pendakian menuju ke puncak.

Sesampainya di puncak Mbeliling, wisatawan bisa menikmati suasana sunset dari puncak Mbeliling dengan melihat pemandangan ke arah Labuan Bajo dan ke Danau Sano Nggoang. Setelah itu, wisatawan bisa makan malam dan menyantap masakan yang telah disiapkan sambil diterangi oleh api unggun. Setelah makan malam, wisatawan bisa beristirahat.

Pada hari kedua, pagi-pagi sebelum matahari terbit, wisatawan bangun dan mempersiapkan diri untuk melihat indahnya

sunrise dari puncak Mbeliling sambil

melihat pemandangan yang indah ke arah Labuan Bajo dan danau Sano Nggoang. Setelah itu, menikmati sarapan yang telah disiapkan. Setelah menikmati sarapan, wisatawan langsung menuju ke air terjun

Cunca Rami. Wisatawan bisa menikmati

makan siang di dekat air terjun Cunca

Rami.

Setelah itu melanjutkan perjalanan ke kampung Melo untuk melihat dan mengambil bagian dalam proses pengolahan persawahan para petani dengan cara membajak sawah menggunakan bantuan kerbau. Setelah itu, menuju ke lokasi tenunan kain songke. Wisatawan bisa

(12)

Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015

tenunan. Setelah selesai, wisatawan kembali ke Labuan Bajo dan acara wisata berakhir di Labuan Bajo.

Pengemasan Paket Ekowisata di Desa Liang Ndara dalam Bentuk Grafik

Paket ekowisata di Desa Liang Ndara dalam bentuk grafik dapat dirancang sebagai berikut:

1. Paket Wisata Liang Ndara Village Tour

2. Paket Wisata 2D1N Mbeliling Green

Forest Tour

3.3 Harga Kemasan Paket Ekowisata di Desa Liang Ndara

Harga pada paket ekowisata di Desa Liang Ndara untuk peserta individu dan kolektif dapat dilihat pada Tabel-Tabel berikut dengan peserta kolektif sebanyak 14 orang, Agent Commission sejumlah 10%, dan surcharge 20% dari harga per peserta.

1. Paket Wisata Liang Ndara Village Tour

2. Paket Wisata Mbeliling Green Forest

Tour

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

1. Desa Liang Ndara, memiliki potensi wisata yang terdiri atas potensi wisata alam (Gunung Mbeliling, Air terjun Cunca Rami, Air terjun Liang Wae Kantor dan Gua Liang Niki), potensi wisata budaya (Tarian Caci, Batu Tiga, Compang Kafir, Compang Serani, tenunan kain songke, dan kegiatan pertananian (membajak sawah dan penyulingan sopi / arak) ), dan potensi wisata buatan manusia (Pusat Informasi Wisata Desa, Guest House dan Kios Cinderamata).

2. Pengemasan paket ekowisata di Desa

Liang Ndara dibuat berdasarkan potensi – potensi wisata yang ada. Paket ekowisata yang dikemas dalam penelitian ini terdiri atas dua bentuk yaitu, bentuk uraian dan bentuk grafik dengan memiliki dua jenis paket, yaitu full day tour (Liang Ndara

Village Tour) dan 2 Days 1 Night

(13)

Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015

Saran

1. Pemerintah daerah diharapkan lebih peka dalam mengembangkan potensi – potensi pariwisata yang ada dan perlu adanya usaha pengembangan sumber daya manusia bagi masyarakat serta mengadakan kerjasama dengan pihak swasta dan melibatkan masyarakat lokal dalam proses perencanaan dan pengembangan potensi – potensi wisata yang ada.

2. Biro Perjalanan Wisata diharapkan untuk mampu membuat paket – paket wisata yang menarik perhatian wisatawan seperti paket ekowisata sehingga tidak muncul kejenuhan dari wisatawan akan paket – paket wisata yang ada. Selain itu dalam membuat paket wisata, Biro Perjalanan Wisata hendaknya lebih memperhatikan keterlibatan masyarakat lokal sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dengan baik. Para pelaku pariwisata dan masyarakat diharapkan untuk tetap menjaga kelestarian daya tarik wisata yang ada di Desa Liang Ndara.

DAFTAR PUSTAKA

Profil Desa Liang Ndara. 2014.

Saatnya Pariwisata Jadi Leading Sektor Pembangunan Nusa Tenggara Timur. Formada. 2012.

Suyitno. 1999. Perencanaan Pariwisata.

Yogyakarta: Kanisius

Herdiansyah, Haris. 2012. Metode Penelitian

Kualitatif Untuk Ilmu – Ilmu Sosial.

(14)
(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/823/11 tanggal 22 Maret 2011 Tentang Penetapan Laboratorium Klinik An Nur Cilacap Sebagai Sarana Kesehatan Untuk

Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Zona Subduksi dan Busur Gunungapi Jawa Timur berdasarkan Analisis Data Gravitasi.. Muhamad Ragil Setiawan * dan

Di dalam masyarakat Jawa tradhisi jamasan pusaka diadakan setiap bulan suro seperti halnya Tradhisi Jamasan Pusaka Tosan Aji (TJPTA) di Desa Perunggahan Kulon

NPV digunakan untuk menilai selisih nilai sekarang suatu investasi dengan nilai sekarang perolehan kas bersih di masa yang akan mendatang. Perhitungan net present

Pada ak- hir khotbah tersebut, banyak orang, jika bukan semua orang, “berlutut dengan keinsafan akan dosa dan bahaya yang mengancam mereka.” Bahkan sebelum khotbah ber- akhir,

Sementara itu, motivasi kerja adalah kumpulan yang akan stabil dari ambisi, cita-cita, harapan, norma dan kebutuhan mengenai isi pekerjaan, syarat-syarat kerja dan

Alhamdulillah dengan petunjuk dan hidayah – Nya penulis telah selesai menyusun skripsi yang sangat sederhana ini guna memenuhi dan melengkapi syarat – syarat

Mahasiswa memiliki kemampuan Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memanfaatkan lingkungan untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar1. sebagai