• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dialog Nasional. Sinergi Nasional Menuju Pemilu Elektronik di Indonesia. Tema: Inovasi Teknologi E-Rekapitulasi Pemilu 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dialog Nasional. Sinergi Nasional Menuju Pemilu Elektronik di Indonesia. Tema: Inovasi Teknologi E-Rekapitulasi Pemilu 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Dialog Nasional

Sinergi Nasional Menuju Pemilu

Elektronik di Indonesia

Tema:

Inovasi Teknologi E-Rekapitulasi Pemilu 2014

Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2013

Auditorium BPPT Gd. II Lt.3

Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat

(2)

Pendahuluan

Dialog Nasional “Sinergi Nasional Menuju Pemilu Elektronik di Indonesia” ini merupakan penyelenggaraan yang keempat dari dialog sejenis yang diselenggarakan oleh Bidang Sistem Informasi dan Komputasi, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sesuai dengan judul dan temanya, Dialog Nasional ini akan mencoba membahas berbagai aspek yang terkait dengan dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 di Indonesia, khususnya terkait teknologi pengiriman dan penayangan hasil rekapitulasi Perolehan suara di setiap TPS (E-Rekapitulasi).

Pembicara kunci pada Dialog Nasional ini adalah dari DPR RI, KPU sebagai penyelenggara pemilihan umum, Bawaslu, DKPP, dan Mahkamah Konstitusi terkait legalitas pemilu elektronik.

Sebagai salah satu acara di Dialog Nasional ini juga akan di selenggarakan Pameran 1 (satu) hari terkait penggunaan perangkat TIK dalam mendukung E-Rekapitulasi hasil Pemilu, yang akan diikuti berbagai elemen, baik dari unsur pemerintah (pusat & daerah), serta industri dalam dan luar negeri yang bergerak di bidang pemilu.

Dialog Nasional ini akan membahas beberapa aspek yang meliputi :

1. Kebijakan pemanfaatan teknologi E-Rekapitulasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2014

2. Kesiapan dan ketersediaan teknologi, serta sinergi industri nasional dalam mendukung sukses terselenggaranya E-Rekapitulasi Pemilu 2014

Sebagai pembicara utama dalam sesi dialog ini akan menghadirkan Ketua Komisi II DPR RI, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota serta Kesbangpol, pakar di bidang teknologi baik dari Akademisi ataupun praktisi, dari kalangan industri, serta dari dari kalangan masyarakat yang diwakili oleh LSM Pemilu. Sedangkan Peserta dialog adalah berasal dari Lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah (Kesbangpol), KPU Provinsi/Kabupaten/Kota, Partai Politik, Kepolisian, Perguruan tinggi, Industri, LSM Pemilu ataupun organisasi lainnya.

Sedangkan pameran yang diselenggarakan dalam Dialog Nasional ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kepada seluruh peserta dialog, untuk dapat melihat beberapa perangkat dan pengalaman dari beberapa Daerah, Industri dan Organisasi yang telah terjun langsung pada kegiatan pemilu baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.

Dialog Nasional ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan inovasi produk nasional untuk ikut serta berperan dalam menunjang pelaksanaan pemilu di Indonesia yang transparan dan akuntabel.

(3)

Maksud dan Tujuan

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan RI guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis.

Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam mendukung proses Pemilu adalah merupakan suatu keniscayaan yang harus dipertimbangkan dengan baik. Hal ini mengingat bahwa pemanfaatan TIK akan dapat memberikan kontribusi positif dalam proses penyelenggaraan Pemilu, dalam bentuk peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi serta akuntabilitas hasil Pemilu.

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT melalui Program Nasional Sistem Pemilu Elektronik bermaksud mendukung upaya penyiapan teknologi informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam mendukung proses Pemilu ataupun Pemilukada. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi yang intensif ke stakeholder Pemilu, pengembangan prototipe perangkat pemilu elektronik, serta penyiapan pedoman, prosedur dan rekomendasi terkait implementasi pemilu elektronik.

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT telah memiliki pengalaman yang cukup panjang dalam pemilu, antara lain dengan melakukan pendampingan teknis pada penggunaan teknologi informasi di Pemilu 2004 dan 2009, simulasi dan uji coba penggunaan e-Voting di 42 TPS dalam Pemilukada Bantaeng Sulawesi Selatan, pendampingan penggunaan e-Voting dalam Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dan Kabupaten Jembrana Bali.

Sebagaimana yang telah dipahami bersama, kompleksitas proses Pemilihan Umum di Indonesia, salah satu aspeknya adalah pada proses penghitungan perolehan suara. Dengan cakupan wilayah yang sangat luas dan beragam kondisi, proses penghitungan perolehan suara yang dilakukan secara manual dan berjenjang, dari mulai tingkat TPS, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional, membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. Melalui proses ini, hasil perolehan suara nasional untuk Pemilu Legislatif baru dapat diketahui pada 20 sampai dengan 30 hari setelah pemungutan suara.

Penghitungan suara secara manual dan berjenjang seringkali juga mengakibatkan tidak terkelolanya informasi hasil perolehan suara di level terkecil yaitu di level TPS. Penghitungan yang dilakukan di setiap jenjang hanya melakukan rekapitulasi hasil penghitungan di level sebelumnya, sehingga informasi hasil perolehan suara di TPS hanya tersimpan di level Kecamatan atau maksimum di level KPU Kabupaten/Kota. Hal

(4)

ini mengakibatkan informasi hasil perolehan suara di level TPS tidak terkelola di level Nasional.

Melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan KPU dapat memenuhi hak publik untuk dapat mengetahui secara langsung proses pemilihan umum, khususnya hasil perolehan suara sampai pada level TPS secara transparan, sehingga publik dapat melakukan kontrol langsung (audit) terhadap proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Pemilihan Umum di Indonesia.

Kegiatan Dialog dan Pameran tentang pemilu elektronik di harapkan dapat meningkatkan pemahaman akan pemilu elektronik itu sendiri, dan pemahaman terkait tantangan serta peluang penerapan teknologi pada Pemilu 2014. Disamping itu kegiatan ini di harapkan juga dapat mendorong sinergi nasional dan inovasi industri dalam negeri dalam rangka mendukung sukses terselenggaranya Pemilu 2014.

Dialog dan pameran yang akan diadakan pada tahun 2013 ini memiliki tujuan antara lain:

 Sebagai sarana pertukaran informasi bagi pengambil kebijakan, pemantau,

masyarakat maupun pelaku industri terkait pemanfaatan teknologi dalam proses penyelenggaraan pemilu di Indonesia;

 Meningkatkan inovasi produk nasional untuk pemilu elektronik di Indonesia;  Sebagai sarana untuk memamerkan teknologi yang berhubungan dengan

pemilu elektronik.

Adapun materi Dialog Nasional akan mencakup 2 aspek pembahasan yaitu :

1. Kebijakan pemanfaatan teknologi E-Rekapitulasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2014

2. Kesiapan dan ketersediaan teknologi, serta industri nasional dalam mendukung sukses terselenggaranya E-Rekapitulasi Pemilu 2014, yang mencakup :

a) Aplikasi untuk input hasil dan pengiriman hasil rekapitulasi TPS dengan menggunakan beberapa alternatif teknologi, antara lain teknologi USSD (Unstructured Supplementary Service Data), Optical/Digital Mark Reader, dll;

b) Infrastruktur jaringan komunikasi data;

c) Pusat Data (DC/DRC) KPU, pengamanan data, serta penayangan hasil rekapitulasi perhitungan suara per TPS;

(5)

Peserta Dialog Nasional

Target peserta Dialog Nasional ini adalah 500 orang. Peserta terdiri dari :

 Anggota DPR,

 Mahkamah Konstitusi (MK),  Komisi Pemilihan Umum (KPU),  KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,

 Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),  Kementerian Koordinator Bidang Polhukam,  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,  Kementerian Sekretariat Negara,

 Kementerian Dalam Negeri,  Kementerian Luar Negeri,  Kementerian Pertahanan,

 Kementerian Riset dan Teknologi,  Kementerian Keuangan,

 Kementerian Komunikasi dan Informatika,  Kementerian BUMN,

 Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional,  Kepolisian Republik Indonesia,

 UKP4,  KPK,

 Lembaga Sandi Negara,  Staff Ahli Presiden,

 Perwakilan dari Pemerintah Daerah (Kesbangpol)  Perwakilan dari berbagai partai politik,

 Perguruan tinggi,

 Perwakilan berbagai LSM terkait pemilu,  Lembaga Survei,

(6)

Susunan Acara

Jam Acara Pembicara

08.30 Laporan Panitia Penanggung Jawab Acara

08.35 Sambutan Dr. Ir. Marzan A. Iskandar, M.Sc

- Kepala BPPT

08.45 Keynote Speech I Marzuki Alie, SE., MM -DPR RI Ketua

09.00 Keynote Speech II Prof. Dr. Jimly Asshiddiqi, SH., MH - Ketua DKPP

09.15 Keynote Speech III Husni Kamil Manik, S.P -KPU Ketua

09.30 Keynote Speech IV Dr. Muhammad, S.IP., M.Si. - Ketua BAWASLU

09.45

Penyerahan Laporan Hasil Simulasi E-Voting pada Pemilukada Bantaeng dan penggunaan E-Voting pada

Pilkades Boyolali dan Jembrana, serta Rekomendasi Teknologi E-Rekapitulasi Pemilu 2014

Oleh Kepala BPPT ke DPR RI, DKPP, KPU, Bawaslu,

Sekretariat Negara

Sesi I: Kebijakan pemanfaatan teknologi E-Rekapitulasi dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2014

Moderator : Edmon Makarim

Waktu Tema Pembicara

10.00 - 12.00

Kebijakan penggunaan Teknologi

E-Rekapitulasi pada Pemilu 2014 Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.I.P., M.Si - Anggota KPU Peran teknologi informasi dalam

mengurangi sengketa hasil Pemilu Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H. - Hakim Mahkamah Konstitusi Peran teknologi informasi dalam

pengawasan penyampaian hasil Pemilu

Ir. Nelson Simanjuntak - Anggota BAWASLU Peran Media dalam mendukung

keberhasilan Pemilu 2014 Soegeng Sarjadi - Soegeng Sarjadi Syndicate Peran teknologi informasi dalam

transparansi hasil Pemilu

Didik Supriyanto - Ketua

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem)

(7)

Sesi II: Kesiapan dan Ketersediaan teknologi, Industri Nasional dalam mendukung sukses terselenggaranya Pemilu 2014

Moderator : Dr. Ir. Hammam Riza MSc.

Waktu Tema Pembicara

13.30–15.30

Dukungan Manajemen dalam Penerapan E-Rekapitulasi Pemilu 2014

Ir. Arif Rahman Hakim, MS - Sekjen KPU

Rekomendasi Alternatif teknologi E-Rekapitulasi Pemilu 2014

Dr. Ir. Unggul Priyanto - Deputi TIEM, BPPT

Audit Teknologi

E-Rekapitulasi Pemilu 2014 Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) Kesiapan Teknologi

OMR/DMR untuk Pemilu

2014 Prof. Dr. Ir. Iping Supriana - ITB Kesiapan Industri Telekomunikasi dalam mendukung infrastruktur E-Rekapitulasi Pemilu 2014 Industri Telekomunikasi Kesiapan Industri

Perangkat Keras & Lunak dalam mendukung

infrastruktur E-Rekapitulasi Pemilu 2014

Industri Perangkat Keras & Lunak

15.30–15.40 Pembacaan Hasil Dialog Dra. Andrari Grahitandaru, M.Sc. 15.40–15.45 Penutup

(8)

Susunan Panitia

Susunan Panitia dalam acara ini adalah sebagai berikut:

Penasehat : Dr. Ir. Marzan A. Iskandar M.Sc Dr. Ir. Unggul Priyanto M.Sc

Pembina & Penanggung Jawab : Dr. Ir. Hammam Riza M.Sc

Pengarah : Ir. Sri Saraswati Wisjnu Wardhani, MSi Ir. Kelik Budiana, MSi

Ir. Widriyanto

Dra. Andrari Grahitandaru, M.Sc. Dra. Dina Farida Basuni, MS Faisol Ba'abdullah, M.Eng. Ir. Samargi, M.Eng.

Ketua : Ir. Edi Santoso, MSc. Wakil Ketua : Ir. Kusnanda Supriatna

Sekretaris : Dwi Fasti Munyati, S.Sos. Ir. Ngadiyanto, SE Desiani, SE Sekretariat : Telpon : 021-75791260 ext.236 Fax : 021-3169096, 021-75791284, 08128482542 Ir. Ngadiyanto, SE Handphone : 0812.80554468, 0816.1401499 Email : ngadiyanto@yahoo.com

(9)

Penutup

Kami mengharapkan Dialog Nasional “Sinergi Nasional Menuju Pemilu Elektronik di

Indonesia” ini, dapat mendorong penggunaan pemilu elektronik dalam melaksanakan

salah satu pilar demokrasi yang paling utama, yaitu pemilihan umum di Indonesia.

Serta Dialog Nasional ini diharapkan dapat meningkatkan Inovasi Produk Nasional dalam penyelenggaraan pemilu elektronik di Indonesia

Untuk dapat mencapai tujuan dari Dialog Nasional yang telah dikemukakan pada awal proposal, kami mengharapkan dukungan dari semua pihak.

PENDAFTARAN FREE

FORMULIR PENDAFTARAN

DIALOG NASIONAL

"Sinergi Nasional Menuju Pemilu Elektronik

di Indonesia"

Tema :

Inovasi Teknologi E-Rekapitulasi Pemilu

2014

Saya mendaftarkan diri untuk mengikuti.

Dialog Nasional

:

Sinergi Nasional Menuju Pemilu

Elektronik di Indonesia

Nama

(Sesuai Ijasah)

:

Jabatan/Pendidikan :

Perusahaan/Instansi :

Alamat

:

Telp/HP

:

Fax

:

Email

:

Peserta dibatasi maksimal 500 orang,

Pendaftaran paling lambat 5 Oktober 2013

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai media pembelajaran berbasis cetakan kalender memiliki banyak kelebihan karena kalender merupakan media pembelajaran yang efektif dan efisien dari segi biaya

Bangunan Kraton Plered rusak karena adanya serangan Trunojoyo yang dibantu oleh Kraeng Galengsong karena merasa tidak puas atas sikap Amangkurat Agung yang telah

Pemerintah telah menjalankan program kemitraan diantaranya adalah pelaksanaan kemitraan antara petani penangkar benih padi dan perusahaan mitra didasarkan pada

Bukti yang ada dewasa ini juga mendukung menyikat gigi dengan pasta gigi berflorida sebelum tidur pada malam hari karena perlindungan tambahan yang diberikannya untuk waktu yang

Hasil rata-rata kadar Brix pada perlakuan berbagai macam varietas akibat pengaruh efektifitas pemupukan pada berbagai umur pengamatan disajikan pada Tabel 6, dimana hasil

Rumah Sakit sebagai salah satu sentral pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat pada umumnya dengan tetap memberikan pelayanan yang professional dan berkualitas

2) Sebagian besar mahasiswa Prodi DIII Keperawatan semester I, III, dan V sudah memenuhi syarat kehadiran perkuliahan selama satu semester. 3) Kinerja dosen di Prodi FIK pada

Faktor yang mempengaruhi mortalitas pasien ARDS yang di RSCM adalah tidak menggunakan ventilator mekanik dalam 48 jam sejak diagnosis ARDS, ARDS karena sepsis, dan skor APACHE