101
ASTHMA CARE (APLIKASI MONITORING UNTUK
MENCEGAH TERJADINYA KAMBUH PADA PENDERITA
ASMA BERBASIS ANDROID DAN WEB)
Intaniatika Yandini1, Tri Raharjo Yudantoro2, Mardiyono3 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang
E-mail: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected],
Abstract
Asthma is one of the top 10 diseases in Indonesia and belongs to the category of non-communicable diseases (PTM). For example, according to the Surabaya City Health Department statistics from January to May 2014, upper respiratory tract infections accounted for the most 41%. The adverse effects of asthma include decreased quality of life, decreased productivity, and even death. Based on the problems above, then Asthma Care aims to create a monitoring application To Prevent Recurrence In Asthma Patients Based on Android and Web. Asthma Care is made using Waterfall method where every step of the research is done sequentially starting from requirement analysis phase, system design, writing program code, system testing and system maintenance. Testing functionality performed on 3 android systems and different specifications ie 2GB marshmellow, 1.5GB lollipop and 2GB lollipop with the results running in all devices. The next test with the questionnaire method to 8 respondents and obtained the level of satisfaction of 84% which means that users are very satisfied with the functions and features of this system.
Keywords: asthma, android, OpenWeatherMap, PHP Abstrak
Asma merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia dan masuk dalam kategori penyakit tidak menular (PTM). Sebagai contoh, menurut statistik Dinas Kesehatan kota Surabaya pada bulan Januari – Mei 2014, penyakit saluran pernafasan bagian atas menempati porsi terbanyak sebanyak 41%. Dampak buruk asma meliputi penurunan kualitas hidup, produktivitas yang menurun, dan bahkan kematian. Berdasarkan permasalahan di atas, maka Asthma Care ini bertujuan untuk membuat suatu Aplikasi monitoring Untuk Mencegah Terjadinya Kambuh Pada Penderita Asma Berbasis Android dan Web. Asthma Care dibuat menggunakan metode Waterfall dimana setiap langkah penelitian dilakukan secara berurutan dimulai dari tahap analisis kebutuhan, perancangan sistem, penulisan kode program, pengujian sistem serta pemeliharaan sistem. Pengujian fungsionalitas dilakukan pada 3 sistem android dan spesifikasi berbeda yaitu marshmellow 2GB, lollipop 1,5GB dan lollipop 2GB dengan hasil berjalan disemua perangkat. Pengujian selanjutnya dengan metode kuesioner kepada 8 responden dan didapatkan tingkat kepuasan sebesar 84% yang berarti bahwa pengguna sangat puas dengan fungsi dan fitur dari sistem ini.
102
1. PENDAHULUAN
Asma dapat menyerang siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Asma merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia dan masuk dalam kategori penyakit tidak menular (PTM). Sebagai contoh, menurut statistik Dinas Kesehatan kota Surabaya pada bulan Januari – Mei 2014, penyakit saluran pernafasan bagian atas menempati porsi terbanyak sebanyak 41%. Menurut riset kesehatan dasar yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada
tahun 2013 menunjukan prevalensi
(kekerapan) asma berdasarkan wawancara di Indonesia sebesar 4,5 persen per mil dengan perbandingan lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki dengan total sampel sebanyak 1.027.763, paling banyak diantara penyakit tidak menular seperti kanker, hipertensi dan gagal jantung. Asma cenderung lebih tinggi pada kelompok dengan kuintil indeks kepemilikan terbawah. Prevalensi asma tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (7,8%), diikuti Nusa Tenggara Timur (7,3%), DI Yogyakarta (6,9%), dan Sulawesi Selatan (6,7%) [1]. Dampak buruk asma meliputi penurunan kualitas hidup, produktivitas yang menurun, dan bahkan kematian.
Pengendalian asma bisa dilakukan dengan sistem yang dapat memonitoring
klinis pasien sekaligus meningkatkan
kesadaran dan kemandirian pasien asma untuk melakukan self-management (kontrol mandiri). Dukungan yang baik untuk
self-management dapat meningkatkan kontrol
terhadap asma dan ketersediaan media berupa internet dan media digital lainnya digunakan sebagai pendukung [4].
Self-management dapat menggunakan teknologi
yang mudah diakses dan dianggap efektif. Sistem sebelumnya yang pernah dibuat, yaitu Aplikasi Diagnosis Penyakit Asma merupakan aplikasi berbasis sebagai alat bantu untuk diagnosa penyakit asma menggunakan metode bayesian network. Cara menggunakan aplikasi ini yaitu admin menginputkan pertanyaan berupa gejala – gejala yang akan dijawab oleh user, selanjutnya sistem akan mengolah semua jawaban user menggunakan metode bayesian
network [7]. Sistem lain yang sebelumnya
pernah ada yaitu Automated Device for Asthma
Monitoring (ADAM). ADAM adalah perangkat
yang menghitung gejala, berdasarkan
algoritma yang telah ditentukan termasuk gejala suara, batuk dan mengi. Perangkat ini
menggunakan iPod sebagai platform yang secara otomatis memproses dan menganalisa gejala yang ada [4]. MyAshtma, aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk selalu memonitor kondisi mereka dan menghindari hal – hal yang dapat memicu kondisi yang
mengancam nyawa tersebut. Namun,
sayangnya aplikasi ini baru tersedia di app store wilayah Amerika Serikat dan terbatas untuk pengguna iPhone [5]. Sistem lain yang pernah dibuat yaitu Pasien Care, sebuah sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien tuberculosis (TB). Sistem yang telah disebutkan kurang interaktif dengan pasien dan kurang menyentuh sisi terapi dan terkadang hanya
diperuntukkan sebagian orang seperti
pengguna iPhone dan iPod.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka jurnal ini membahas pembangunan Aplikasi monitoring Untuk Mencegah Terjadinya Kambuh Pada Penderita Asma Berbasis Android dan Web atau yang disebut dengan Asthma Care. Sistem ini menyediakan layanan telepon darurat, informasi cuaca dari internet dan alarm notifikasi untuk meminum obat.
2. METODOILO PENELITIAN
Dalam pembuatan aplikasi MOP, metode penelitian yang digunakan adalah metode Waterfall, meliputi analisis, desain, penulisan kode program, pengujian dan pemeliharaan. Pada bagian ini akan dibahas lebih jelas mengenai gambaran umum sistem, perancangan sistem, perancangan antarmuka, penulisan kode program, dan pengujian.
2.1 Gambaran Umum Sistem
Aplikasi Monitoring Asma Untuk Mencegah Terjadinya Kambuh Pada Penderita Asma Berbasis Android dan Web atau Asthma Care merupakan sistem aplikasi berbasis android dan web dimana antarmuka dan fungsi - fungsi dari android menggunakan java dan website dibangun menggunakan script
HTML dan PHP, sedangkan untuk
penyimpanan data sistem menggunakan
database MySQL seperti terlihat pada Gambar
103 Gambar 1. Gambaran Umum Sistem
2.2 Perancangan Sistem
Diagram Konteks menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. Diagram konteks Aplikasi Monitoring Asma Untuk Mencegah Terjadinya Kambuh Pada Penderita Asma Berbasis Android dan
Web dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram Konteks
2.3 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka berguna untuk membuat gambaran tampilan aplikasi yang akan dilihat oleh pengguna. Perancangan antarmuka pada sistem ini terdiri dari
perancangan antarmuka website dan
perancangan antarmuka aplikasi andorid.
2.3.1 Perancangan Antarmuka Website
Perancangan antarmuka website terdiri dari halaman awal, halaman login
dokter, halaman register dokter, halaman login admin, halaman home, halaman kelola pasien, halaman kelola tips, dan halaman data jadwal. Halaman home merupakan halaman yang akan ditampilkan pertama kali setelah admin berhasil login. Tampilan halaman home dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Halaman Home
Gambar 3 merupakan tampilan yang akan muncul ketika login berhasil. Terdapat 3 bagian dalam halaman home yaitu bagian 1 yang berisi menu-menu dalam website Asthma Care. Bagian 2 adalah tabel yang berisi data pasien dan bagian 3 adalah tabel yang berisi data tips.
2.3.2 Perancangan Antarmuka Android
Perancangan antarmuka android terdiri dari enam halaman utama, yaitu halaman login dan register, halaman home, halaman lihat cuaca, halaman alarm, notifikasi dan konfirmasi, dan halaman tips. Halaman home merupakan menu yang akan muncul jika pasien berhasil login ke dalam aplikasi. Pada halaman ini terdapat navigasi bar yang berisi menu pilihan yang dapat diakses oleh pasien dan halaman emergency call. Tampilan halaman home dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Halaman Home
Gambar 4 merupakan tampilan yang akan muncul ketika login berhasil. Dalam halaman home, terdapat 3 bagian yaitu
104
navigasi bar yang ditunjukkan pada bagian 1, navigasi bar berfungsi untuk menampilkan
berbagai menu yang tersedia dalam aplikasi. Bagian 2 merupakan menu main yang berisi
logout yang digunakan untuk keluar dari
aplikasi dan setting untuk mengubah nomor telepon darurat sesuai dengan kebutuhan. Bagian 3 merupakan emergency call yang berupa layanan telepon daruat apabila asma pasien tiba – tiba kambuh dan parah dapat menelpon orang terdekat atau ambulan.
2.4 Penulisan Kode Program
Penulisan kode program merupakan tahap implementasi dari perancangan sistem. Penulisan kode program pada Asthma Care terbagi menjadi dua, yaitu penulisan kode program untuk website dan penlisan kode program untuk aplikasi android.
2.5 Pengujian
Pengujian sistem adalah proses untuk memastikan keberhasilan sistem yang dibuat. Pengujian Asthma Care dilakukan dengan dua cara yaitu pengujian secara fungsional dan pengujian tingkat kepuasaan pengguna menggunakan kuisioner. Pengujian fungsional pada Asthma Care terbagi menjadi dua poin, yaitu pengujian website dan pengujian aplikasi android.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengujian Fungsional
Berdasarkan pengujian fungsionalitas sistem yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang ditampilkan pada Tabel 1, Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 1 Pengujian Fungsional Asthma Care pada Website
No Pengujian Status
1 Halaman Awal OK
2 Halaman Login Dokter OK
3 Halaman Register Dokter OK
4 Halaman Login Admin OK
5 Halaman Home OK
6 Halaman Kelola Pasien OK
7 Halaman Kelola Tips OK
8 Halaman Data Jadwal OK
Berdasarkan Tabel 1, dapat diambil kesimpulan bahwa semua aspek fungsional aplikasi Asthma Care pada website telah berfungsi dengan baik dan sesuai dengan perancangan sistem.
Tabel 2 Pengujian Fungsional Aplikasi Asthma Care pada Android
No Pengujian Status
1 Menu Login dan Register OK
2 Menu Home OK
3 Menu Lihat Cuaca OK
4 Menu Alarm OK
5 Notifikasi dan Konfirmasi OK
6 Menu Tips OK
Berdasarkan Tabel 2, dapat diambil kesimpulan bahwa semua aspek fungsional aplikasi Asthma Care pada android telah berfungsi dengan baik dan sesuai dengan perancangan sistem.
Tabel 3 Pengujian Fungsional Aplikasi Android Asthma Care pada tiga perangkat berbeda
No Pengujian Vivo Y53 Vibe K5 Lenovo Infinix X551
1 Menu Login √ √ √ 2 Menu Register √ √ √ 3 Menu Home √ √ √ 4 Emergency Call √ √ √ 5 Ubah Nomor √ √ √ 6 Menu Lihat Cuaca √ √ √ 7 Menu Alarm √ √ √ 8 Notifikasi Alarm √ √ √ 9 Konfirmasi Jadwal √ √ √ 10 Menu Tips √ √ √ 11 Detail Tips √ √ √
Berdasarkan Tabel 3, dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi android Asthma Care dapat berjalan di beberapa perangat dan berfungsi dengan baik.
105
3.2 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap penerapan perancangan yang telah dilakukan.
3.2.1 Halaman Utama Pada Website
Halaman Home merupakan halaman utama dari website Asthma Care, pada halaman ini terdapat dashboard yang berisi informasi data pasien dan tips kesehatan. Halaman utama website dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Halaman Utama Website Gambar 5 merupakan tampilan yang akan muncul ketika login berhasil. Terdapat 2 bagian dalam halaman home yaitu bagian 1 yang berisi menu-menu dalam website Asthma Care. Bagian 2 adalah data – data yang berisi informasi seperti data pasien, data tips dan jadwal minum obat dari pasien.
3.2.2 Halaman Utama Aplikasi Android
Menu Home merupakan halaman utama pada aplikasi Asthma Care. Pada menu ini terdapat beberapa bagian seperti
emergency call, navigasi bar dan tombol untuk logout. Halaman Utama pada Aplikasi Android
ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Halaman Utama Aplikasi Android
Gambar 6 merupakan tampilan yang akan muncul ketika login berhasil. Dalam menu
home, terdapat 3 bagian yaitu navigasi bar
yang ditunjukkan pada bagian 1, navigasi bar berfungsi untuk menampilkan berbagai menu yang tersedia dalam aplikasi. Bagian 2 merupakan menu main yang berisi logout yang digunakan untuk keluar dari aplikasi dan
setting untuk mengubah nomor telepon
darurat sesuai dengan kebutuhan. Bagian 3 merupakan emergency call yang berupa layanan telepon daruat apabila asma pasien tiba – tiba kambuh dan parah dapat menelpon orang terdekat atau ambulan.
3.3 Hasil Pengujian Tingkat Kepuasan Pengguna
Pengujian tingkat kepuasan pengguna merupakan tahap untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi Asthma
Care. Pengujian dilakukan terhadap
responden yaitu dokter dan pasien asma. Dalam proses pengujian, dokter memberikan penilaian terhadap 6 pertanyaan yang ditunjukkan pada Tabel 4 dan responden pasien asma memberikan penilaian terhadap 7 pertanyaan yang ditunjukkan Tabel 5. Tabel 4 Aspek Tingkat Kepuasan Pengguna (dokter)
Kode Pertanyaan
A Apakah Anda setuju tampilan
aplikasi Asthma Care menarik dan
user-friendly?
B Apakah Anda setuju menu menu
yang disediakan dalam Aplikasi Asthma Care mudah untuk digunakan dan dipahami?
C Apakah Anda setuju tabel tabel
yang disediakan mudah dipahami ?
D Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care dapat memberikan informasi mengenai data pasien ?
E Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care sudah cukup bagus ?
F Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care dapat membantu dalam membagi tips kesehatan?
106 Tabel 5 Aspek Tingkat Kepuasan Pengguna
(pasien)
Kode Pertanyaan
A Apakah Anda setuju tampilan
aplikasi Asthma Care menarik dan
user-friendly?
B Apakah Anda setuju menu menu
yang disediakan dalam Aplikasi Asthma Care mudah untuk digunakan dan dipahami?
C Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care membantu dalam panggilan darurat ?
D Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care dapat memberikan informasi mengenai cuaca?
E Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care dapat membantu anda dalam mengetahui tips – tips kesehatan ?
F Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care dapat membantu anda dalam minum obat ?
G Apakah Anda setuju aplikasi
Asthma Care sudah cukup bagus ? Penilaian yang diberikan berdasarkan pada indikator penilaian seperti pada Tabel 6.
Tabel 6 Indikator Penilaian
Indikator Nilai Tidak Setuju 1 Kurang Setuju 2 Cukup Setuju 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna, digunakan indikator kepuasan pengguna yang ditunjukkan pada Tabel 7.
Tabel 7 Indikator Kepuasan Pengguna
Persentase Keterangan 81 % - 100 % Sangat Puas 61 % - 80 % Puas 41 % - 60 % Cukup Puas 21 % - 40 % Kurang Puas 0 % - 20 % Tidak Puas
Hasil pengukuran tingkat kepuasan pengguna Asthma Care dengan responden dokter ditunjukkan pada Gambar 7.
Gambar 7. Grafik Pengukuran tingkat kepuasan pengguna Asthma Care dengan
responden dokter.
Jumlah maksimal indikator penilaian = 30 Persentase kepuasan pengguna (%)
= x 100 %
= x 100 %
= 83 %
Berdasarkan hasil pengukuran
tingkat kepuasan pengguna, dapat diambil kesimpulan bahwa pengguna sangat puas dengan aplikasi Ashtma Care dengan persentase kepuasan sebesar 83 % yang termasuk pada range (81 % - 100 %) berdasarkan Tabel 7.
Hasil pengukuran tingkat kepuasan pengguna Asthma Care dengan responden pasien ditunjukkan pada Gambar 8.
Gambar 8. Grafik Pengukuran tingkat kepuasan pengguna Asthma Care dengan
107 Jumlah maksimal indikator penilaian = 35
Persentase kepuasan pengguna (%)
= x 100 %
= x 100 %
= 84 %
Berdasarkan hasil pengukuran
tingkat kepuasan pengguna, dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat umum sangat puas dengan aplikasi Asthma Care dengan persentase kepuasan sebesar 84 % yang termasuk pada range (81 % - 100 %) berdasarkan Tabel 7.
4. KESIMPULAN
Aplikasi Asthma Care digunakan untuk
melakukan monitoring dan mencegah
kambuh pada penderita asma. Aplikasi ini
telah berhasil dibuat dan dibangun
menggunakan android dan web dengan hasil semua fungsi berjalan dengan baik.
Setelah dilakukan implementasi dan pengujian kepada 6 responden petugas kesehatan didapatkan hasil presentase sebesar 83% dan 8 responden pasien asma didapatkan hasil presentasi sebesar 84% yang yang berarti bahwa pengguna merasa sangat puas dengan sistem ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bina, D. D., Komunitas, F., Klinik, D. a N., Bina, D. D., Dan, K., Kesehatan, A., & Kesehatan, D. (2007). Pharmaceutical
care. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan 2006.
[2] Fanny, O. M. (2014). Analisis Uji Komparasi Sistem Operasi pada Android dan Blackberry. Universitas Gunadarma
Jurnal, 8(3), 1–3.
[3] Felinurokhim, L. (2013). Implementasi
Pasien Care Untuk Penderita
Tubercolosis Berbasis Web dan SMS Gateway.
[4] Luh Putu Dewi Puspitawati, N. (2015). Application Development of Monitoring Asthma, 2 No.1, 7.
[5] Malteng, F. (2017). Aplikasi Smartphone Khusus Penderita Asma. Retrieved from http://malteng.fajar.co.id/2017/04/30/
myasthma-aplikasi-smartphone-khusus-penderita-asma/
[6] Rhee, H., Miner, S., & Sterling, M. (2014). The Development of an Automated Device for Asthma Monitoring for Adolescents : Methodologic Approach and User Acceptability Corresponding
Author :, 2(2), 1–19.
https://doi.org/10.2196/mhealth.3118 [7] Roselina, Y. N., S, S. P., & Akbar, M.
(2012). Aplikasi Diagnosa Penyakit Asma
Menggunakan Bayesian Network
Berbasis Web. Jurnal Aksara Komputer
Terapan Politeknik Caltex Riau,
1(September), 1–10.
[8] Setyo, I. (2015). Mengenal Data Flow
Diagram (DFD). Retrieved from
http://si283.ilearning.me/2015/11/26/ mengenal-data-flow-diagram-dfd/
[9] Wardhani, C. H. (2016). Apa itu XML ?
Retrieved from
http://www.cuthawe.com/2016/03/apa