• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI LAPORAN PEKERJAAN DAN MONITORING SPAREPART BERBASIS ANDROID DI PT. BUMIMULIA INDAH LESTARI MARUNDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "APLIKASI LAPORAN PEKERJAAN DAN MONITORING SPAREPART BERBASIS ANDROID DI PT. BUMIMULIA INDAH LESTARI MARUNDA."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI LAPORAN PEKERJAAN DAN MONITORING SPAREPART BERBASIS ANDROID DI PT. BUMIMULIA INDAH LESTARI MARUNDA

Budi Stiawan1, Elkin Rilvani2, Wahyu Hadikristanto3

1,2,3Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa [email protected]

Abstrak

PT. Bumimulia Indah Lestari adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur plastik kemasan.

Perusahaan ini terdiri dari beberapa departemen, salah satunya adalah departemen maintenance. Di departemen maintenance terdapat berbagai kendala ataupun permasalahan di dalamnya, dimana dalam proses pencatatan stok dan pengambilan sparepart masih menggunakan buku manual kemudian dipindah ke Ms. Excel. Permasalahan muncul ketika melihat stok aktual sparepart di gudang tidak sesuai dengan data di buku ataupun di komputer, hal itu dikarenankan karyawan lupa mencatat pemakaian sparepart . Proses pelaporan pekerjaan juga masih menggunakan selembaran kertas, karyawan harus melaporkan pekerjaan beserta gambar sebelum ataupun sesudah perbaikan. Hal ini dirasa kurang efektif dan efisien. Semakin maju perkembangan jaman, manusia menginginkan kemudahan dalam menjalankan aktifitas, tak terkecuali dengan pekerjaan di perusahaan. Misalnya saja dalam bidang tekhnologi informasi, manusia dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan, menganalisa data, membuat sistem inventori dan memonitoring pekerjaan. Untuk itu dalam penelitian ini akan membahas mengenai aplikasi laporan pekerjaan dan monitoring sparepart berbasis android dengan harapan aplikasi ini dapat mempermudah dan mempercepat karyawan perusahaan dalam membuat laporan pekerjaan beserta gambar dan hasil perbaikan, memperbaiki informasi data sparepart menjadi lebih akurat.

Kata kunci: Android, Laporan pekerjan, Monitoring, Prototype, Sparepart

Abstract

PT. Bumimulia Indah Lestari is a company engaged in the packaging plastic manufacturing industry. The company consists of several departments, one of which is the maintenance department. In the maintenance department there are various obstacles or problems in it, where in the process of recording stock and taking spare parts still using a manual then moved to Ms. Excel. Problems arise when seeing the actual stock of spare parts in the warehouse does not match the data in the book or on the computer, it is characterized by employees forgetting to record the use of spare parts. The work reporting process is also still using a piece of paper, employees must report the work along with pictures before or after the repair. It is less effective and efficient. The more advanced the development of the times, humans want ease in carrying out activities, not least with work in the company. For example, in the field of information technology, humans can easily access the information needed, analyze data, create inventory systems, and monitor work. For this reason, in this study will discuss the application of job reports and monitoring of android-based spare parts in the hope that this application can facilitate and accelerate company employees in making job reports along with images and improvement results, improving spare parts data information to be more accurate.

Keywords: Android, Work report, Monitoring, Prototype, Sparepart

1. Pendahuluan

Industri manufaktur berkembang sangat pesat sekarang ini. Perkembangan tersebut didukung oleh beberapa faktor diantaranya semakin banyak permintaan masyarakat terhadap barang yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Masyarakat tidak bisa lepas dari produk industri, diantaranya manufaktur otomotif, manufaktur tekstil, manufaktur garmen, manufaktur elektronik, manufaktur kemasan plastik dan lain sebagainya, “Berdasarkan data kemenperin, industri kemasan plastik berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya seperti industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, serta elektronika, dan berdasarkan rencana induk pembangunan industri nasional (RIPIN) kementrian perindustrian menetapkan industri plastik hilir sebagai sektor prioritas pengembangan pada tahun 2015-2019” (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, 2017) .

Jumlah industri plastik hingga saat ini mencapai 925 perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk plastik, dan memiliki total produksi sebanyak 4,68 juta ton dan meningkat sebesar 5% dalam kurun waktu lima tahun terakhir (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, 2017). Kondisi demikian membuat peluang usaha dalam sektor industri plastik semakin meningkat. Konsumen yang memakai produk kemasan plastik semakin dimudahkan dalan menjalankan usahanya, sementara dipihak perusahaan industri plastik menimbulkan iklim persaingan yang semakin tinggi dalam mendapatkan pelanggan.

(2)

Untuk memenangkan persaingan yang ketat banyak perusahaan industri manufaktur plastik yang memanfaatkan Tekhnologi Informasi (IT) dalam menjalankan bisnisnya. Tekhnologi Informasi sangat diperlukan di dalam perusahaan guna meningkatkan produktifitas, mengurangi biaya oprasional, meningkatkan kerjasama dengan pelanggan dan lain sebagainya. Hal ini selaras dengan peranan IT dalam rantai pasok “IT meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk kepentingan rantai pasok yang berfungsi untuk mengumpulkan serta menganalisa informasi, selain itu IT bertindak sebagai “mata dan telinga” pihak manajemen rantai pasok dan menggunakan sistem IT untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi bisa berdampak nyata terhadap kinerja perusahaan” (Sutarman, 2016).

PT. Bumimulia Indah Lestari adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur plastik kemasan.

Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1997 dan sampai sekarang memiliki empat cabang pabrik yang masih beroprasi, masing masing berlokasi di cikarang, merak, marunda dan gresik. Produk yang dihasilkan yaitu berbagai macam produk plastik kemasan. Perusahaan ini terdiri dari beberapa departemen, salah satunya adalah departemen maintenance. Di departemen maintenance terdapat berbagai kendala ataupun permasalahan di dalamnya, dimana dalam proses pencatatan stok dan pengambilan sparepart masih menggunakan buku manual kemudian dipindah ke Ms. Excel. Permasalahan muncul ketika melihat stok aktual sparepart di gudang tidak sesuai dengan data di buku ataupun di komputer, hal itu dikarenankan karyawan lupa mencatat pemakaian sparepart . Proses pelaporan pekerjaan juga masih menggunakan selembaran kertas, karyawan harus melaporkan pekerjaan beserta gambar sebelum ataupun sesudah perbaikan. Hal ini dirasa kurang efektif dan efisien.

Semakin maju perkembangan jaman, manusia menginginkan kemudahan dalam menjalankan aktifitas.

Tak terkecuali dengan pekerjaan di perusahaan. Pekerjaan yang efektif dan evisien dapat membantu meningkatkan produktifitas. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat diperlukan dalam hal ini. Misalnya saja dalam bidang tekhnologi informasi, manusia dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan. Menganalisa data, membuat sistem inventori dan memonitoring pekerjaan.

Berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk memudahkan manusia juga mengalami perkembangan.

Salah satunya adalah peralatan mobile device. Perangkat mobile berkembang pesat dua dekade terakhir. Berbagai macam perangkat mobile bermunculan dipasaran.

Perkembangan perangkat mobile yang semakin maju dapat digunakan untuk mengakses informasi yang berguna dalam dunia kerja.

Salah satu perangkat mobile yang memiliki perkembangan paling pesat adalah smartphone. Pengguna smartphone di Indonesia tumbuh dengan cepat dari tahun ketahun, “Berdasarkan data Kominfo, pengguna smartphone di Indonesia tahun 2018 berjumlah lebih dari

100 juta orang, dengan pengguna sebesar itu menjadikan Indonesia menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar ke empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat” (Kominfo, 2018). Dengan pengguna smartphone yang jumlahnya banyak dan didukung dengan koneksi internet yang baik menjadikan masyarakat mudah dalam melakukan segala aktifitas hanya melalui smartphone. Dengan semakin canggihnya smartphone, maka penggunaan atau fungsinya juga semakin luas.

Penggunaan smartphone dapat dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan di perusahaan. Pekerjaan yang awalnya sulit dapat menjadi mudah diselesaikan.

Smartphone yang beredar di pasaran saat ini sebagian besar menggunakan sistem operasi android. Android merupakan salah satu sistem operasi mobile yang sangat popular dewasa ini, “Berdasarkan data Global Statshot:

Digital In Q3 2017 menunjukan bahwa 72,9% pengguna piranti menggunakan system operasi android, hanya 19,2% yang menggunakan iOS (iPhone Operating System) Apple dan sisanya menggunakan sistem operasi lainnya. “Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware, dan aplikasi” (Dewi, Anandita, Atmaja, & Aditama, 2018).

Pemanfaatan sistem operasi android berbasis mobile digunakan untuk proses kegiatan manusia seperti dalam bidang kesehatan, industri, pendidikan, kedokteran dan lain sebagainya. Dalam bidang industri, tekhnologi android mobile dapat dimanfaatkan untuk pengolah data eksport import, mengolah data stok barang di gudang, melakukan pelaporan kerja dan bisa juga dimanfaatkan sebagai monitoring kegiatan perusahaan lainya. Dalam prakteknya pemanfaatan tekhnologi mobile lebih flexible dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis menyusun skripsi dengan judul

“Aplikasi Laporan Pekerjaan dan Monitoring Sparepart Berbasis Android di PT. Bumimulia Indah Lestari Marunda”.

2. Landasan Pemikiran

Menurut Ahmad Tholud dalam jurnalnya yang berjudul “Aplikasi Monitoring Dokumen Bea Cukai Berbasis Android PT. Samindo Electronics” menjelaskan bahwa monitoring adalah suatu proses mengumpulkan dan menganalisa informasi dari penerapan suatu program termasuk melihat apakah program tersebut berjalan sesuai dengan rencana (Nawangsih & Tholud, 2020).

Dalam kesempatan lain, monitoring juga didefinisikan sebagai langkah untuk mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan (Sutabri, 2012).

Android merupakan suatu sistem operasi mobile yang berbasis pada sistem operasi Linux. Android pertama kali

(3)

dikembangkan oleh perusahaan startup di California bernama Android, Inc., yang digawangi oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Cris White. Pada 2005, Google membeli android dan mengambil alih proses pengembangannya hingga saat ini. Google merilis versi beta android SDK (System Development Kit) pada 12 November 2007. SDK memungkinkan pengguna untuk dapat berkontribusi membuat dan mengembangkan sendiri aplikasi android mereka (Zaliluddin, Budiman, &

Rully, 2020).

MySQL adalah salah satu jenis database yang banyak digunakan untukmembuat aplikasi berbasis web yangdinamis. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management Sistem). MySQL ini mendukung bahasa pemrograman PHP. MySQL juga mempunyai query atau bahasa SQL (Structured Query Language) yang simple dan menggunakan escape character yang sama dengan PHP (Kurniawan, 2010:16).

Sistem Informasi Persediaan Berbasis Android Dengan Memanfaatkan Qr Code Sebagai Proses Pengendalian Inventor meru. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi persediaan dengan mamanfaatkan QR Code sebagai pengendali inventori. QR Code dicetak di dalam label identitas barang untuk memudahkan petugas yang mengontrol keluar masuk barang, scan pada label barcode menggunakan mobile android kemudian data akan dikelola ke dalam sistem informasi sehingga pengendalian inventory lebih terkontrol dengan baik (Salindri, Afriyudii, & Kurniawan, 2020).

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventori Gudang Benang Dan Onderdil Mesin Jahit di Nizar Bordir Bangil Berbasis Web (Haryono, 2018). Penulis memanfaatkan tekhnologi informasi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mambangun aplikasi sistem informasi inventori gudang berbasis web yang dapat diakses oleh pekerja untuk order barang ke gudang.

Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database MySQL dengan memanfaatkan penggunaan jQuery Mobile sehingga dapat diakses melalui smartphone layaknya aplikasi android, dengan sistem tersebut maka akan membantu pekerjaan semua pihak di Nizar Bordir Bangil menjadi lebih mudah.

Sistem Informasi Laporan Pekerjaan Proactive Maintenance Tangible Berbasis Android Studi Kasus PT Telkom Area Ubis Kedunghalang (Ashabulah, et al., 2020). Penelitian tersebut dimaksudkan untuk merubah sistem dalam pelaporan kegiatan tangible, dengan aplikasi berbasis android yang dibangun dengan framework ionic dan pemrograman javascript, android sendiri sangat flexible dan cocok untuk teknisi yang bekerja di luar kantor. Kelebihan dari aplikasi tersebut membuat teknisi dapat langsung membuat laporan saat rekan satu timnya merapikan jaringan asset alat produksi dengan langsung dapat mengunggah foto evidence dan sistem dapat men- tangging lokasi secara otomatis. Hasil dan tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk memudahkan teknisi dan team leader untuk bertukar informasi dalam laporan kegiatan proactive maintenance tangible.

3. Metodologi Penelitian

PT Bumimulia Indah Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur plastik kemasan. PT.

Bumimulia Indah Lestari plant marunda berdiri pada tahun 2014. Terbagi menjadi 6 departemen yaitu departemen HRGA, departemen produksi, departemen maintenance, departemen mouldshop, departemen PPIC dan QC/QA.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode prototype sebagai metode pengembangan sistem.

Prototype adalah sebuah metode dalam pengembangan produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk. Prototipe bukanlah produk final yang nantinya akan diedarkan. Prototipe dibuat untuk kebutuhan awal pengembangan aplikasi dan untuk mengetahui apakah fitur dan fungsi dalam program berjalan sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.

Gambar 1 Tahapan Metode Prototype

3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Kebutuhan Fungsional Sistem Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menganalisis kebutuhan fungsional yang dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Kebutuhan Fungsional Sistem No Akun

Sistem Akses Form Keterangan 1 Admin a. Login

b. Tambah data pengguna c. Ubah data pengguna d. Hapus data

pengguna e. Approve

permintaan f. Melihat

laporan

Admin

memiliki hak akses tertinggi dalam sistem informasi yang dibangun dalam penelitian ini

(4)

g. Mengelola Data Spare Part 2 Supervisor a. Login

b. Monitoring c. Tambah data

form work order d. Ubah data

form work order e. Hapus data

form Work Order f. Melihat

laporan pekerjaan g. Menambah

data pekerjaan h. Mengubah

data pekerjaan i. Menghapus

data pekerjaan j. Assign data

pekerjaan

Supervisor memiliki hak akses sesuai dengan kebutuhan sistem berjalan bisnis yang ada saat ini yang juga diterapkan dalam sistem informasi yang dibangun dalam penelitian ini

3 Tim Lapangan

a. Login b. Mengajukan

Permintaan Form Work Order c. Mengajukan

permintaan spare part d. Mengajukan

permintaan spare part e. Melihat

daftar pekerjaan f. Melihat

laporan pekerjaan

Tim Lapangan memiliki hak akses sesuai dengan kebutuhan sistem berjalan bisnis yang ada saat ini yang juga diterapkan dalam sistem informasi yang dibangun dalam penelitian ini

3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional Sistem Agar dapat mendukung hasil analisis penelitian ini, diperlukan adanya suatu implementasi terhadap sistem tersebut. Hal ini dilakukan agar sistem dapat memberikan dukungan hasil keputusan. Sistem yang digunakan harus mendukung untuk memberikan hasil yang terbaik. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu perancangan implementasi kebutuhan dalam pembuatan laporan agar sesuai kebutuhan dari Toko Alfa & Omega. Sumber daya teknologi tersebut meliputi kebutuhan software dan hardware agar sistem aplikasi penjualan berbasis website

ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan tabel kebutuhan spesifikasi software dari penelitian ini.

Tabel 2 Kebutuhan Software

No Software Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows 10 Pro 64bit

2 Database MySQL

3 Pemrograman Laravel 4 Kode Editor Sublime Text 3

Adapun spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk mendukung sistem aplikasi penjualan berbasis website dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 Kebutuhan Hardware No Hardware Spesifikasi 1 Laptop Processor : AMD

RAM : 4 GB HDD : 1 Terabyte

Grapichs : Radeon A10-9600P

3.1.3 Alat Penunjang Penelitian

Pada penelitian ini membutuhkan alat dan bahan guna menunjang penelitian. Berikut ini merupakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian berupa piranti lunak (Software) maupun piranti keras (Hardware) antara lain :

1) Kebutuhan piranti lunak (Software)

Berikut ini beberapa piranti lunak yang dibutuhkan dalam penelitian ini:

a. Windows 10 Pro 64bit sebagai sistem operasi b. Laravel sebagai PHP Framework

c. MySQL sebagai database

d. Sublime Text 3 sebagai Text Editor 2) Kebutuhan piranti keras (Hardware)

Berikut ini beberapa piranti keras yang dibutuhkan dalam penelitian ini:

a. Laptop HP 431-2430 dengan Inte2® Core i5- 2430M Processor (2.40GHz, Cache 3MB) b. RAM (Random Access Memory) 2 Gigabyte

DDR3

c. VGA (Video Graphics Array) 1 Gigabyte ATi Mobility Radeon HD 6470

d. Harddisk 640 GB 5400rpm 4. Pembahasan

4.1 Tahapan Pengembangan Sistem

Adapun tahapan yang peneliti lakukan dalam proses pengembangan sistem menggunakan metode Prototype, adapun tahapan dalam metode prototype adalah sebagai berikut (Aditya, Pranatawijaya, & Putra, 2021):

1) Communication

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dari PT. Bumimulia Indah Lestari, metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara untuk mendapatkan informasi pendukung terkait penelitian.

Salah satu hasil observasi dan juga wawancara ini

(5)

peneliti mendapatkan permasalahan yang ada pada PT. Bumimulia Indah Lestari

2) Quick Plan

Setelah melakukan pengumpulan data, tahap selanjutnya adalah peneliti menyusun perencanaan terkait penelitian ini mulai dari menyusun dan menetapkan jadwal penelitian sampai dengan menyusun kebutuhan user dan sistem yang akan dibuat.

3) Modelling Quick Design

Pada tahap ini, peneliti membuat perancangan dari sistem yang akan dibuat, adapaun perancangan yang dilakukan yaitu perancangan sistem menggunakan pemodelan UML, perancangan database dan perancangan user interface.

4) Pembentukan Prototype

Setelah perancangan selesai selanjutnya adalah

pembentukan prototype berupa

mengimplementasikan hasil perancangan kedalam bentuk aplikasi, kemudian aplikasi yang sudah dibuat diperlukan pengujian.

5) Deployment Delivery & Feedback

Pengujian dilakukan untuk dapat memastikan apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan. Untuk tahap pengujian peneliti penggunakan pengujian blackbox testing, yang mana pengujian ini berfokus pada fungsionalistas sistem.

4.2 Unified Modelling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantic (Rosa A. S, 2013). Dalam penelitian ini diagram UML yang digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

4.2.1 Use Case Diagram

Berikut merupakan use case diagram sistem usulan yang akan dibuat. Sistem ini terdapat 3 aktor yaitu admin, supervisor, dan tim lapangan. Adapun use case diagram pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Use Case Diagram

Adpun penjelasan use case diagram diatas dapata dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4 Use Case Description

Use Case Aktor Deskripsi

Login Admin,

supervisor, timlapangan

Form yang menampilkan username dan juga password yang harus diisi oleh aktor untuk dapat menggunakan layanan pada sistem secara penuh.

Kelola data pengguna

Admin Admin dapat melihat pengguna terdaftar, menambahkan data pengguna, edit dan juga hapus data pengguna Kelola data

spare part

Admin Admin dapat melihat data spare part, menambah data, edit data, dan hapus data spare part

Approve permintaan

Admin Admin dapat menerima ataupun menolak permintaan spare part Lihat

laporan

Admin Admin dapat melihat laporan keseluruhan pada sistem

Kelola work order

Supervisor Supervisor dapat melihat data work order, menambah data, edit data dan hapus data.

Kelola data pekerjaan

Supervisor Supervisor dapat melihat data pekerjaan, menambah data, edit data dan hapus data.

Selain itu supevisor juga dapat assign pekerjaan kepada tim lapangan

(6)

Monitoring pekerjaan

Supervisor Supervisor dapat memonitoring semua pekerjaan dari semua department

Lihat Laporan Pekerjaan

Supervisor Supervisor dapat melihat semua laporan pekerjaan dari semua department Mengajukan

work order

Tim lapangan

Tim lapangan dapat mengajukan permintaan pekerjaan ke setiap departemen.

Mengajukan permintaan spare part

Tim Lapangan

Tim lapangan dapat mengajukan permintaan spare part pada admin Melihat

daftar pekerjaan

Tim lapangan

Tim lapangan dapat melihat daftar pekerjaan yang diberikan oleh supervisor, tim lapangan juga harus merubah status pada pekerjaan sesuai dengan progres yang sedang dikerjakan Melihat

laporan pekerjaan

Tim lapangan

Tim lapangan dapat melihat laporan pekerjaan yang telah dikerjaan.

1) Class Diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstanisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Adapun class diagram pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Class Diagram

4.3 Implementasi Sistem

Dalam proses pengembangan program, pembuatan desain interface akan sangat membantu pada saat pembuatan program telah dilakukan.

1) Implementasi Tampilan Kelola Spare Part

Halaman yang akan digunakan oleh admin ini nantinya menampilkan data spare part, admin juga dapat menambah, mengedit dan menghapus data spare part.

Implementasi tampilan kelola sparepart dapat diliha pada Gambar 4.

Gambar 4 Implementasi Tampilan Kelola Spare Part

2) Implementasi Tampilan Laporan Kegiatan

Halaman ini akan dipergunakan oleh admin untuk dapat melihat laporan kegiatan. Implementasi tampilan kelola laporan kegiatan dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Implementasi Tampilan Laporan Kegiatan

3) Implementasi Tampilan Menu Mengajukan Permintaan Sparepart

Halaman ini akan dipergunakan oleh tim lapangan, pada halaman ini admin lapangan dapat mengajukan permintaan spare part. Implementasi tampilan menu request sparepart dapat dilihat pada Gambar 6.

(7)

Gambar 6 Implementasi Tampilan Menu

4) Implementasi Tampilan Laporan Kegiatan Rancangan dan Implementasi Tampilan Lihat pekerjaan

Halaman ini akan digunakan oleh tim lapangan untik dapat melihat daftar pekerjaan yang diberikan oleh supervisor. Jika button detail di klik maka akan menampilkan detail informasi pekerjaa, tim lapangan juga dapat mengubah status pekerjaan sesuai dengan progres yang sedang dikerjakan. Implementasi tampilan lihat pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 4.52.

Gambar 7 Implementasi Tampilan Lihat Pekerjaan

4.4 Pengujian Sistem

Pengujian sistem akan dilakukan dengan menggunakan blackbox, pengujian ini berfokus pada fungsionalitas dari sistem. Berikut merupakan hasil pengujian yang telah dilakukan.

Tabel 5 Pengujian Login Admin No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1

Memasuka n

Username dan Password

Admin dapat masuk kedalam system aplikasi

Tabel 6 Pengujian Kelola Pengguna No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1 Menambah data pengguna

Admin dapat menambahkan data pengguna

2 Mengubah data pengguna

Admin dapat mengubah data pengguna

3 Menghapus data pengguna

Admin dapat mengubah data pengguna

Tabel 7 Pengujian Kelola Sparepart No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1 Menambah data sparepart

Admin dapat menambahkan data sparepart

2 Mengubah data sparepart

Admin dapat mengubah data sparepart

3 Menghapus data sparepart

Admin dapat mengubah data sparepart

Tabel 8 Pengujian Request Sparepart No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1

Melihat detail request sparepart

Admin dapat melihat detail request sparepart

2

Menghapus request sparepart

Admin dapat menghapus request sparepart

3

Meng-Approve request sparepart

Admin dapat melakukan approve request sparepart

4

Melakukan reject request sparepart

Admin dapat melakukan reject request sparepart

Tabel 9 Pengujian Laporan No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1 Memilih menu laporan

Admin dapat melihat data laporan

(8)

Tabel 10 Pengujian Department No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1

Menambah data department

Admin dapat menambahkan data department

2

Mengubah data department

Admin dapat mengubah data department

3

Menghapus data department

Admin dapat mengubah data department

Tabel 11 Pengujian Work Order No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1 Melihat data work order

Admin dapat melihat data work order

Tabel 12 Pengujian Pekerjaan No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1

Melakukan close pekerjaan

Admin dapat melihat data work order

Tabel 13 Pengujian Login Supervisor No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1

Memasukan Username dan Password

Supervisor dapat masuk kedalam system aplikasi

Tabel 14 Pengujian Work Order No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1

Supervisor klik button

“+”

Supervisor melakukan tambah data work order

Tabel 15 Pengujian Kelola Pekerjaan No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di

Harapkan Hasil

1 Menambah data pekerjaan

Supervisor dapat menambahkan data pekerjaan

2 Mengubah data pekerjaan

Supervisor dapat mengubah data pekerjaan

3 Menghapus data pekerjaan

Supervisor dapat menghapus data pekerjaan

Tabel 16 Pengujian Login Pegawai Lapangan No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1

Memasukan Username dan Password

Pegawai lapangan dapat masuk kedalam system aplikasi

Tabel 17 Pengujian Lihat Work Order No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1 Memilih menu work order

Pegawai lapangan dapat melihat data work order

Tabel 18 Pengujian Mengajukan Permintaan Sparepart

No Skenario Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1 Memilih button “+”

Pegawai lapangan dapat menampilkan halaman tambah permintaan sparepart

2 Memilih button next

Pegawai lapangan dapat melihat data request sparepart

3 Memilih button submit

Pegawai lapangan dapat melakukan permintaan

sparepart

4 Memilih button batal

Pegawai lapangan dapat membatalkan request sparepart

Tabel 19 Pengujian Lihat Pekerjaan No Skenario

Pengujian

Hasil Yang Di Harapkan

Hasil

1 Memilih menu pekerjaan

Pegawai lapangan dapat melihat data pekerjaan

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengujian, implementasi serta pembahasan mengenai aplikasi laporan pekerjaan dan monitoring sparepart maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini telah menghasilkan aplikasi laporan pekerjaan dan monitoring sparepart berbasis android serta menggunakan database MySQL yang sebelumnya masih manual dalam menulis laporan pekerjaan dan pencatatan stok sparepart sehingga dengan aplikasi ini permasalahan yang ada terkait proses pencatatan stok dan pelaporan pekerjaan yang masih manual dapat diatasi dengan aplikasi yang dibangun

(9)

dalam penelitian ini. Selain itu aplikasi ini telah melawati tahap pengujian blackbox dimana secara fungsonal aplikasi tidak terjadi kesalahan sehingga aplikasi siap untuk digunakan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pengujian, implementasi serta pembahasan mengenai aplikasi laporan pekerjaan dan monitoring sparepart maka untuk pengembangan penelitian selanjutnya penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Sistem dapat dikembangkan dengan penambahan feature monitoring terhadap mesin sehingga jika terjadi trouble dapat terkontrol dengan baik.

2.

Sistem dapat dikembangkan dengan penambahan feature Qr Code sebagai proses pengendalian inventori sparepart

.

Daftar Pustaka

Aditya, R., Pranatawijaya, V. H., & Putra, P. A. (2021).

Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Kegiatan Menggunakan Metode Prototype.

JOINTECOMS (Journal of Information Technology and Computer Science), 1(1).

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2017, Februari 6). Industri Kemasan Plastik Jadi Rantai Pasok Penting Sektor Lain. (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia) Dipetik

Desember 2020, dari

ttps://www.kemenperin.go.id/artikel/16971/Indu stri-Kemasan-Plastik-Jadi-Rantai-Pasok- Penting-Sektor-Lain

Sutarman. (2016). Teknologi Informasi Dalam Sebuah Supply Chain.

Kominfo. (2018). Indonesia Raksasa Teknologi Digital Asia. (Kementerian Komunikasi dan Informatika.) Dipetik December 2021, dari https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indone sia-raksasa-teknologi-digital-

asia/0/sorotan_media

Dewi, N. K., Anandita, I. B., Atmaja, K. J., & Aditama, P.

W. (2018). RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE SISKA BERBASIS ANDROID.

SINTECH JOURNAL, 1(2), 100-107.

Nawangsih, I., & Tholud, A. (2020). APLIKASI

MONITORING DOKUMEN BEA

CUKAIBERBASIS ANDROID PT. SAMINDO ELECTRONICS. SIGMA - Jurnal Teknologi Pelita Bangsa, 10(3), 88-95.

Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:

Andi.

Zaliluddin, D., Budiman, & Rully, A. (2020).

IMPLEMENTASI E-

GOVERNMENTBERBASIS ANDROID.

Jurnal Sistem Informasi (JSiI), 7(2), 83-88.

Salindri, Afriyudii, & Kurniawan. (2020). Sistem Informasi Persediaaan Berbasis Android Dengan Memanfaatkan Qr CodeSebagai Proses PengendalianInventory. Bina Darma Conference on Computer Science, 1(3), 574-581.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan untuk pengembangan perangkat unak aplikasi Monitoring klimatologi menggunakan metode RESTful Web service Berbasis Android

Kesimpulan dari penelitian skripsi yang berjudul “Aplikasi Sistem Monitoring Kinerja Petugas Lapangan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar Berbasis Android”

Untuk hasil keluaran yang berbeda untuk penelitian sekarang membahas mengenai aplikasi edukasi pengenalan rafting safety procedure berbasis android yang menjadi salah satu

Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah aplikasi pengenalan batik tradisional indonesia berbasis android, dengan aplikasi tersebut dapat mempermudah pengguna untuk

Pada proses ini menggambarkan kondisi atau lingkungan pengguna yang nantinya akan menggunakan aplikasi monitoring pemadaman listrik berbasis android studi

Perancangan aplikasi mobile monitoring kamera CCTV untuk perangkat Mobile berbasis Android ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja dengan syarat terdapat koneksi

Aplikasi pembelajaran ilmu tahsin berbasis android ini menggunakan metode MAQDIS untuk mempermudah para pengajar dalam memberikan contoh membaca dan mempermudah para peserta

Sedangkan Sistem monitoring dalam Sistem Monitoring dan Controlling Kandang Ayam Berbasis Internet of Things Menggunakan Aplikasi Android meliputi monitoring suhu dan kelembaban yang