• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Motif Berprestasi Wirausaha Ibu-Ibu Rumah

Tangga dan Pengaruhnya terhadap Pengambilan

Keputusan Berwirausaha

Vinsensius Widdy Tri Prasetyo

Program Studi Teknik Industri, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun Jalan Manggis 15-17 Madiun

[email protected] ABSTRAK

Semakin meningkatnya harga dan kebutuhan pokok rumah tangga saat ini mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan mencari peluang dan potensi diri yang bisa untuk menambah pendapatan keluarga, selain itu juga untuk mengurangi ketergantungan kepada orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, dan dapat menciptakan lapangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha adalah lama usaha, status pernikahan, latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, kemandirian, toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, persepsi kemampuan diri, dan niat menjadi wirausaha (Hidayat, 2000).

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis motif berprestasi wirausaha dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis varian, dan analisis regresi dengan mengambil 140 sampel ibu-ibu rumah tangga di Madiun dan sekitarnya.

Dari hasil analisis dan pembahasan disimpulkan bahwa motivasi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha tinggi dan yang mempengaruhi pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha adalah toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, dan persepsi kemampuan diri sedangkan variabel yang tidak mempengaruhinya adalah latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, dan kemandirian. Namun secara serempak motif berprestasi wirausaha berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu untuk berwirausaha dengan besar pengaruhnya 51,3%.

Kata kunci: motif berprestasi, keputusan wirausaha, ibu rumah tangga

I. PENDAHULUAN

Sejak adanya kesempatan kerja bagi kaum perempuan di luar peran sebagai ibu rumah tangga, para kaum perempuan telah menyesuaikan diri juga sebagai pencari nafkah dengan cara berwirausaha. Peran berwirausaha bagi ibu-ibu rumah tangga selain mendapatkan tambahan penghasilan keluarga juga untuk mengurangi ketergantungan kepada orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta dapat menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya. Perkembangan perekonomian sekarang ini mempengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Semakin meningkatnya harga dan kebutuhan pokok rumah tangga saat ini mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan mencari peluang dan potensi diri yang bisa untuk menambah pendapatan keluarga. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha menurut Hidayat (2000), yaitu: lama usaha, status pernikahan, latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, kemandirian, toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, persepsi kemampuan diri, dan niat menjadi wirausaha.

Rahayu et.al. (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat 54% wanita atau ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Taman Kota Madiun bekerja untuk mencari tambahan pendapatan keluarga dengan berwirausaha. Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan

(2)

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Apa yang menjadi motivasi wirausaha dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis motif berprestasi wirausaha dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi dalam usaha menumbuhkan semangat berwirausaha bagi ibu-ibu rumah tangga.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan peneliti yaitu yang dilakukan oleh (Pristiana dkk, 2009) dengan judul “Faktor’Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha di Kota surabaya” dengan mengambil 150 responden wirausaha wanita di Kota Surabaya. Variabel yang diteliti adalah minat, pemberdayaan diri, motivasi, peran suami, sumber modal, dan pengambilan keputusan berwirausaha. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan wanita berwirausaha adalah variabel minat, motivasi, dan peran suami, sedangkan variabel pemberdayaan diri dan sumber modal tidak berpengaruh signifikan.

II. METODOLOGI

A. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis motif berprestasi dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang sedang menjalankan wirausaha di wilayah Madiun dan sekitarnya. Sedangkan yang menjadi sampelnya adalah sebagian ibu-ibu rumah tangga yang sedang menjalankan wirausaha sejumlah 140 sampel. Teknik pengambilan sampel dengan cara Convenience sampling, yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan (Sugiyono, 2009) dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.

B. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti terdiri variabel karakteristik responden, variabel bebas (variabel X) dan variabel terikat (variabel Y), dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Variabel karakteristik, terdiri dari: usia, lama menjalankan usaha, rata-rata omset, pendidikan, pekerjaan suami, jumlah tanggungan keluarga, dan rata-rata pengeluaran kebutuhan pokok per bulan.

2. Variabel bebas (X) yaitu motif berprestasi ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha yang terjabarkan dalam 7 (tujuh) indikator: latar belakang orang tua (X1), dorongan berprestasi (X2), kemandirian (X3), toleransi pada perubahan (X4), sikap terhadap uang (X5), citra kewirausahaan (X6), dan persepsi kemampuan diri (X7).

3. Variabel terikat (Y) yaitu: keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha. C. Kerangka Penelitian dan Hipotesis

Struktur analisis motif berprestasi wirausaha dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha seperti yang tergambarkan pada kerangka penelitian dan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis

1. Motif berprestasi wirausaha dan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha berbeda menurut karakteristiknya

2. Karakteristik ibu-ibu rumah tangga berpengaruh terhadap motif berprestasi dan pengambilan keputusan berwirausaha

3. Semakin tinggi motif berprestasi wirausaha maka semakin tinggi tingkat pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga berwirausaha

(3)

Karakteristik 1. Usia

2. Lama usaha 3. Omset per bulan 4. Pendidikan 5. Pekerjaan suami

6. Jumlah tanggungan keluarga 7. Pengeluaran kebutuhan pokok

Motif berprestasi wirausaha (X) 1. Latar belakang orang tua (X1) 2. Dorongan berprestasi (X2) 3. Kemandirian (X3)

4. Toleransi pada perubahan (X4) 5. Sikap terhadap uang (X5) 6. Citra kewirausahaan (X6) 7. Persepsi kemampuan diri (X7)

Keputusan berwirausaha

Gambar 1 Struktur Kerangka Penelitian D. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah:

1.

Analisis deskriptif, untuk menentukan apa motif berprestasi ibu-ibu rumah tangga berwirausaha.

2.

Analisis varian, untuk menguji perbedaan motivasi ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha berdasarkan karakteristiknya.

3.

Analisis regresi linier berganda, untuk menguji pengaruh antar variabel karakteristik, motif berprestasi, dan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha.

Namun sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Valid tidaknya pernyataan dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan lalu dibandingkan dengan nilai r tabel (Santoso, 2002). Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah teknik Alfa Cronbach (Nunnally (1969) dalam Ghozali (2001)), sedangkan uji asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan parametrik dalam menggunakan analisis varian dan regresi (Ghozali, 2001).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden

Responden sejumlah 140 ibu-ibu rumah tangga yang berada di Madiun dan sekitarnya dengan profil 31,4% usianya kurang dari 35 tahun dan selebihnya 68,6%, menjalankan usaha kurang dari 5 tahun 51,4% dan selebihnya 48,6%, memiliki omset kurang dari 6 juta 94,3% selebihnya 5,7%, berpendidikan SMU/sederajat 79,3% dan sarjana/diploma 20,7%, pekerjaan suami yang paling banyak wiraswasta 34,3%, memiliki tanggungan keluarga kurang dari 3 orang 64,3% dan 82,9% memiliki pengeluaran kurang dari 3 juta per bulan dan selebihnya 17,1%.

B. Hasil Penelitian

1. Pengujian Data

Dari analisis pengujian data menunjukkan data penelitian dinyatakan valid dan reliabel, karena nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan lebih besar dari nilai r tabel 0,165 dan memiliki nilai alfa hitung 0,726 lebih besar dari Alfa Cronbach 0,60. Berdasarkan uji asumsi klasik dinyatakan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik. Hal ini dibuktikan dari hasil uji normalitas model regresi menunjukkan pola distribusi normal, uji autokorelasi memiliki nilai durbin watson 1,994 terletak di daerah tidak ada autokorelasi, dan dari

(4)

2. Motif berprestasi wirausaha ibu-ibu rumah tangga

Motif berprestasi wirausaha terjabarkan dalam 7 (tujuh) indikator variabel yang diukur menggunakan teknik Rentang Skala (RS), dengan perhitungan:

 Jumlah sampel dengan 3 indikator tiap variabel  140 x 3  420

 Bobot skala terendah 1 dan tertinggi 5

 Nilai Rentang Skala (RS)  420(5-1) / 5  336

 Skala penilaian:

Tabel 1 Skala Penilaian Motif Berprestasi Wirausaha Skala Motif Berprestasi 420 - 755 756 - 791 792 - 1127 1128 - 1563 1564 - 1900 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Motif berprestasi wirausaha diperoleh dari jumlah skor jawaban responden yang dihitung dari jumlah perkalian jawaban tiap variabel dengan skala jawaban, dengan contoh perhitungan sebagai berikut:

Variabel latar belakang orang tua: 28(1)  171(2)  42(3)  134(4)  45(5)  1257 dengan cara yang sama dapat buat tabel, seperti berikut:

Tabel 2 Interpretasi Motif Berprestasi Wirausaha Variabel Motivasi Berprestasi

Wirausaha Jumlah Jawaban Jumlah skor Interpretasi Motif Berprestasi 1 2 3 4 5

1. Latar belakang orang tua 28 171 42 134 45 1257 Tinggi 2. Dorongan berprestasi 2 12 61 229 116 1705 Sangat Tinggi 3. Kemandirian 4 54 75 212 75 1560 Tinggi 4. Toleransi pada perubahan 4 12 69 251 84 1659 Sangat Tinggi 5. Sikap terhadap uang 18 76 128 153 45 1391 Tinggi 6. Citra kewirausahaan 5 68 53 208 86 1562 Tinggi 7. Persepsi kemampuan diri 0 7 43 285 85 1708 Sangat Tinggi Sumber: data diolah

3. Perbedaan motif berprestasi dan pengambilan keputusan berwirausaha berdasarkan karakteristik ibu-ibu rumah tangga

Berdasarkan analisis varian antar variabel diperoleh rekapitulasi hasil analisis, seperti berikut: Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Analisis Varian Karakteristik dengan Motif Berprestasi dan Pengambilan

Keputusan Berwirausaha Karakteristik Ibu-Ibu

Rumah Tangga

Motif Berprestasi Wirausaha Pengambilan Keputusan Berwirausaha

F hitung Sig. Keterangan F hitung Sig. Keterangan Usia 0,942 0,423 Tidak signifikan 0,117 0,950 Tidak signifikan Lama usaha 1,413 0,244 Tidak signifikan 0,523 0,667 Tidak signifikan Omset per bulan 2,403 0,050 Signifikan 0,576 0,681 Tidak signifikan Pendidikan 0,808 0,523 Tidak signifikan 0,098 0,983 Tidak signifikan Pekerjaan suami 1,001 0,411 Tidak signifikan 0,392 0,814 Tidak signifikan Jumlah tanggungan keluarga 2,850 0,045 Signifikan 3,524 0,020 Signifikan Pengeluaran rumah tangga 2,499 0,046 Signifikan 0,421 0,739 Tidak signifikan Sumber: data diolah

(5)

Dari hasil analisis varian seperti Tabel 3 menunjukkan bahwa ada 3 (tiga) karakteristik yang perbedaan motif berprestasi wirausahanya signifikan, yaitu menurut omset per bulan, jumlah tanggungan keluarga dan pengeluaran rumah tangga per bulan, sedangkan pengambilan keputusan berwirausaha yang perbedaannya signifikan hanya menurut karakteristik jumlah tanggungan keluarga.

4. Pengaruh karakteristik terhadap motif berprestasi dan pengambilan keputusan berwirausaha

Berdasarkan analisis regresi linier berganda diperoleh hasil, seperti berikut:

Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Karakteristik Terhadap Motif Berprestasi dan Pengambilan Keputusan Berwirausaha

Karakteristik Ibu-Ibu Rumah Tangga

Motif Berprestasi Wirausaha Pengambilan Keputusan Berwirausaha t hitung Sig. Keterangan t hitung Sig. Keterangan Usia 0,823 0,412 Tidak signifikan -0,276 0,783 Tidak signifikan Lama usaha -1,013 0,313 Tidak signifikan 2,618 0,046 Signifikan Omset per bulan 0,367 0,714 Tidak signifikan 1,093 0,027 Signifikan Pendidikan 3,133 0,018 Signifikan 0,573 0,568 Tidak signifikan Pekerjaan suami 3,159 0,017 Signifikan 3,161 0,016 Signifikan Jumlah tanggungan keluarga 0,427 0,670 Tidak signifikan 0,200 0,842 Tidak signifikan Pengeluaran rumah tangga 2,871 0,038 Signifikan 2,069 0,048 Signifikan Nilai F hitung dan sig. F hitung  0,675 sig.  0,061 F hitung  0,930 sig.  0,052 Nilai R square R square  0,41 R square  0,49

Sumber: data diolah

5. Pengaruh motif berprestasi wirausaha terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha

Tabel 5 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Motif Berprestasi Wirausaha Terhadap Pengambilan Keputusan Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam Berwirausaha

Variabel motif berprestasi Pengaruh parsial Pengaruh serempak t hitung Sig. Keterangan

Latar Belakang Orang tua 0,293 0,770 Tidak signifikan

F hitung  8,687 Sig.  0,000 R square  0,513 Dorongan Berprestasi 1,633 0,105 Tidak signifikan

Kemandirian 0,282 0,779 Tidak signifikan Toleransi pada Perubahan 2,045 0,043 Signifikan Sikap terhadap Uang 1,938 0,050 Signifikan Citra kewirausahaan 3,260 0,001 Signifikan Persepsi Kemampuan Diri 2,334 0,021 Signifikan Sumber: data diolah

C. Pembahasan

Ibu-ibu dalam menjalankan wirausaha memiliki motif berprestasi yang tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah skor masing-masing variabel yang diinterpretasikan dengan skala penilaian Tabel 1. Motif berprestasi berwirausaha yang paling tinggi adalah persepsi ibu-ibu terhadap kemampuan diri dan dorongan untuk berprestasi.

Setelah dilakukan analisis varian dan regresi terlihat bahwa perbedaan dan pengaruh usia ibu-ibu rumah tangga terhadap motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan berwirausaha tidak signifikan, begitu juga perbedaan dan pengaruh lama usaha terhadap motif berprestasi wirausaha, sedangkan pengambilan keputusan berwirausaha tidak ada perbedaan tetapi ada

(6)

berwirausaha tidak ada perbedaannya tetapi ada pengaruh yang signifikan. Pendidikan ibu-ibu rumah tangga tidak ada pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan berwirausaha, tetapi ada pengaruh yang signifikan terhadap motif berprestasi wirausaha. Berdasarkan pekerjaan suami tidak ada perbedaan motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha tetapi ada pengaruh yang signifikan terhadap motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan berwirausaha. Jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh tetapi ada perbedaan yang signifikan motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan berwirausaha, dan jika dilihat dari pengeluaran rumah tangga per bulan tidak ada perbedaan yang signifikan pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha tetapi ada perbedaan motif berprestasi wirausaha, dan juga ada pengaruh yang signifikan pengeluaran rumah tangga per bulan terhadap motif berprestasi wirausaha dan pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha.

Pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha dipengaruhi oleh toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, dan persepsi kemampuan diri sedangkan variabel yang tidak mempengaruhinya adalah latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, dan kemandirian.

IV. PENUTUP

Dari hasil analisis dan pembahasan penelitian ini disimpulkan:

1. Motif berprestasi ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha tinggi adalah karena latar belakang orang tua, kemandirian, sikap terhadap uang, dan persepsi terhadap citra kewirausahaan dan motif berprestasi wirausaha sangat tinggi karena dorongan untuk berprestasi, toleransi pada perubahan, dan persepsi akan kemampuan diri.

2. Secara parsial variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha adalah toleransi pada perubahan, sikap terhadap uang, citra kewirausahaan, dan persepsi kemampuan diri sedangkan variabel yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan ibu-ibu rumah tangga untuk berwirausaha adalah latar belakang orang tua, dorongan berprestasi, dan kemandirian.

3. Secara serempak variabel motif berprestasi wirausaha (Latar Belakang Orang tua, Dorongan Berprestasi, Kemandirian, Toleransi pada Perubahan, Sikap terhadap Uang, Citra kewirausahaan, dan Persepsi Kemampuan Diri) berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan ibu-ibu untuk berwirausaha.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, I., 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang. Badan Penerbit Universitas. Diponegoro.

Hendro, 2011, Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan bagi Mahasiswa untuk Mengenal, Memahami, Dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta. Erlangga.

Hidayat, R., 2000, Skema Kognitif Kewirausahaan pada Mahasiswa, Skripsi tidak dipublikasikan, Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Hisrich, R.D., Peters, M.P., dan Shepherd D.A., 2008, Kewirausahaan, Edisi 7, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, Salemba Empat,

Pristiana, Ulfi., Kusumaningtyas, A., Mujanah, Siti., 2009, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha di Kota Surabaya’, Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol. 9 No.1 hlm 52-65.

Rahayu, ML., Endang E., Mulyati, Tatik, dan Sumarlan, 2012, “Motivasi Wanita Bekerja dan Pengaruhnya Terhadap Kontribusi Pendapatan Keluarga, (Studi Kasus di Kecamatan Taman Kota Madiun)”. Ekomaks. Vol.1. No. 2.

Riyanti, Benedicta P.D., 2003, Kewirausahaan Dari Sudut Pandang. Psikologi Kepribadian, Jakarta, Grasindo.

Santoso, Singgih, 2002, Statistik Parametrik, Cetakan Ketiga, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung,

Alfabeta.

Suryana, 2008, Kewirausahaan, Jakarta, Salemba Empat.

Gambar

Gambar 1 Struktur Kerangka Penelitian   D. Teknik Analisis
Tabel 1 Skala Penilaian Motif Berprestasi Wirausaha  Skala    Motif Berprestasi  420 - 755  756 - 791  792 - 1127  1128 - 1563  1564 - 1900  Sangat Rendah Rendah  Sedang Tinggi  Sangat Tinggi
Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Karakteristik Terhadap Motif Berprestasi  dan Pengambilan Keputusan Berwirausaha

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji F yang menunjukkan bahwa variabel latar belakang pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai PT..

Pembimbing penulisan skripsi saudara Rudi Wahyudi, NIM: 20402108078, Mahasiswa Jurusan/Program Studi Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sedangkan bagi praktisi saran-saran yang dapat dikemukakan, perusahaan yang ingin meningkatkan likuiditas saham di Bursa Efek Indonesia, dapat melakukan alternatif berupa stock

Islam meletakkan poligami dalam proporsinya ketika agama- agama lain dan masyarakat pada masa lalu memberlakukan poligami tanpa batas dan sebab tertentu, maka

Setelah negara-negara anggota sudah menerima preferensi heritage yang diberikan UNESCO, sitem birokrasi di dalam rezim World Heritage memiliki jalan untuk mengaplikasikan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK SWASTA SE-KOTA CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tidak sedang dalam penelitian peneliti lain, memilih instruktur pelatihan. Masalah yang akan diteliti adalah mengenai pengaruh metode. latihan neuralactivation

Namun tidak semua suspense yang muncul pada cerita “Sasmita Narendra” akan divisualisasikan dengan angle kamera subjektif namun terdapat strategi-strategi