• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN

KARYA ANDREA HIRATA

ARTIKEL ILMIAH

AFDAL RIFNANDA

NPM 10080248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

Analysis of Main Character Moral of Padang Bulan Novel by

Andrea Hirata

By:

Afdal Rifnanda

1

, Zulfitriyani

2

, Samsiarni

3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature indonesia STKIP

PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by bad moral that caused by love in reality of life. Padang

Bulan novel much describe a moral message which is obtain taken power and lesson. This research

is purpose to describe moral aspect which exist in Padang Bulan novel by Andrea Hirata. This research focused on moral aspect that analyzed that are conscience, freedom and responsibility, right and obligation, and also value and norm.

Kind of this research is qualitative research by using descriptive method which having character content analysis. Object of this research is Padang Bulan novel by Andrea Hirata. Focus of this research is on moral aspect which exist in Padang Bulan novel by Andrea Hirata. That moral aspect is conscience, freedom and responsibility, right and obligation, and also value and norm. The result of this research is to show that characterization of character it can be seen from character’s action and attitude which is like utterance and event are undertaken by character. Moral aspect that acted by character that is attitude that appeared by character. Determine good or bad of moral which is acted by character it can observed by moral aspect that are (1) conscience obtain seen from Ikal character who to realize his bad attitude which is always resist his father, (2) freedom and responsibility obtain seen from Ikal character for all of his bad act who has freedom and responsibility, (3) right and obligation obtain seen from Ikal character who wants have A ling, (4) value and norm obtain seen from Ikal character who regrets for all of bad act.

(5)

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN

KARYA ANDREA HIRATA

Oleh

Afdal Rifnanda

1

, Zulfitriyani

2

, Samsiarni

3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cinta dari tokoh Ikal terhadap A Ling yang membuat Ikal menentang ayahnya dikarenakan ayahnya tidak menyetujui pilihan hatinya. Novel Padang

Bulan banyak menggambarkan pesan moral yang dapat diambil hikmah dan pelajarannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek moral yang terdapat dalam novel Padang

Bulan karya Andrea Hirata. Penelitian ini difokuskan pada aspek moral yang diteliti yaitu hati

nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, serta nilai dan norma.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang bersifat analisis isi (content analysis). Objek penelitian ini adalah novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. Fokus penelitian ini adalah pada aspek moral yang terdapat pada novel Padang

Bulan karya Andrea Hirata. Aspek moral tersebut adalah hati nurani, kebebasan dan tanggung

jawab, hak dan kewajiban, serta nilai dan norma.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perwatakan tokoh dapat dilihat dari perbuatan dan prilaku tokoh yang berupa ucapan dan peristiwa yang dilakukan oleh tokoh. Aspek moral yang diperankan oleh tokoh yaitu dari prilaku yang ditampilkan oleh tokoh. Menentukan baik buruknya moral yang diperankan dapat ditinjau dari aspek moral yaitu (1) hati nurani dapat dilihat dari tokoh Ikal yang menyadari sikap buruknya yang selalu menentang ayahnya, (2) kebebasan dan tanggung jawab dapat dilihat dari tokoh Ikal atas segala perbuatannya yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab, (3) hak dan kewajiban dapat dilihat dari tokoh Ikal yang ingin memiliki A Ling, (4) nilai dan norma dapat dilihat dari tokoh Ikal yang menyesali perbuatannya.

(6)

PENDAHULUAN

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang menghadirkan berbagai gambaran kehidupan manusia yang diperlihatkan oleh pengarang dalam bentuk tulisan. Permasalahan yang digambarkan pengarang dalam suatu novel akan menjadi sebuah gambaran bagi pembaca. Dalam novel persoalan yang tergambar lebih mengutamakan persoalan-persoalan manusia. Sebagai karya kreatif, novel menarik dan penting untuk dibaca karena novel mengandung nilai-nilai kehidupan. Salah satu di antara nilai-nilai itu adalah moral. Moral pada dasarnya berhubungan dengan baik buruknya cara bersikap, bertindak dan bertingkah laku dalam kehidupan. Hal ini erat kaitannya dengan perkembangan etika dalam lingkungan sosial masyarakat saat ini.

Moral yang dicerminkan dalam karya sastra patut untuk dikaji dan diteliti karena berhubungan dengan prilaku dan sikap manusia. Hal itu dikarenakan moral dalam sastra bisa dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku di lingkungan masyarakat. Moral dalam karya sastra perlu dibahas sebab melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh dalam sebuah karya, pembaca dapat mengambil hikmah dan pesan-pesan moral yang disampaikan pengarang. Nurgiyantoro (1995:322—323) mengemukakan karya sastra senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan hak dan martabat manusia. Jassin (dalam Nurgiyantoro, 1995: 16) mengatakan bahwa novel adalah sebagai suatu bentuk cerita yang bermain dalam dunia manusia dan benda yang ada di sekitar kita, tidak mendalam, lebih banyak melukiskan satu saat dari kehidupan seseorang, dan lebih mengenai sesuatu episode. Sementara itu, Muhardi dan Hasanuddin WS (1992: 5) menyatakan bahwa novel merupakan cerita naratif dengan mengandalkan kekuatan imajinasi dalam proses penciptaanya.

Pada penelitian ini peneliti memilih karya dari Andrea Hirata yang berjudul Padang

bulan. Kisah cerita dalam novel ini menceritakan dua sisi kehidupan anak manusia yang berbeda,

yaitu Enong dan Ikal. Sosok Enong yang mencerminkan sikap tanggung jawab terhadap keluarga setelah ayahnya meninggal dunia. Enong terpaksa behenti sekolah dan harus berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sosok Ikal yang mencermin sikap egois terhadap ayahnya dikarenakan pengaruh cinta pertama sehingga ia memusuhi ayahnya sendiri yang menentang keinginannya. Ikal adalah tokoh utama dalam cerita ini. Dari kisah cerita Padang Bulan ini ada beberapa pesan moral yang dapat diambil dari sikap tokoh utama, yaitu moral baik dan moral buruk. Moral baiknya adalah harus tetap optimis untuk menggapai sesuatu dan moral buruknya adalah menentang keinginan orang tua. Adapun amanat yang terkandung dalam novel Padang

Bulan ini agar untuk senantiasa bekerja keras, bertanggung jawab, bersyukur, bersabar, jujur, dan

bertawakal atas apa yang terjadi sehingga kita dapat berjiwa tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif analisis. Ratna (2006:53) menyatakan bahwa metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Data dalam penelitian ini adalah tentang Moral Tokoh Utama Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata yang telah diinventarisasi dan diklasifikasikan sesuai dengan format pencatatan, selanjutnya dianalisis Tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menganalisis data sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang sudah diinventarisasikan, (2) pembahasan, (3) menginterpresentasikan data yang sudah dianalisis, (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, dan (5) menulis laporan. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uraian rinci.

HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan analisis data maka data yang ditemukan meliputi hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, serta nilai dan norma.

PEMBAHASAN

1. Hati nurani

Hati nurani adalah bahwa manusia memiliki kesadaran, kesadaran itu merupakan suatu tindakan yang akan dilakukan didasari oleh hati nurani manusia. Hati nurani yang tergambar dari tokoh Ikal menyesali sikapnya yang telah memusuhi ayahnya.

(7)

2. Kebebasan dan Tanggung Jawab

Kebebasan merupakan kenyataan yang akrab dengan kehidupan manusia. Selain itu kebebasan diartikan sebagai kesewenang-wenangan, seseorang bisa berbuat sekehendak hatinya. Kebebasan dan tanggung jawab dapat dilihat dari tokoh Ikal yang menginginkan si pemburu melepaskan pekatiknya.

3. Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban mempunyai hubungan timbal balik yaitu setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain dan sebaliknya setiap hak seseorang berkaitan dengan kewajiban orang lain untuk memenuhi hak tersebut, setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Hak dan kewajiban dapat dilihat dari tokoh Ikal yang ingin merebut kembali A Ling dari tangan Zinar.

4. Nilai dan Norma

Nilai merupakan sesuatu yang dicari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai, dan sesuatu yang diinginkan. Nilai berperan dalam suasana dan apresiasi atau penilaian dan akibatnya sering akan dinilai secara berbeda oleh berbagai orang. Norma merupakan suatu keharusan yang tidak dapat dihindarkan, setiap manusia harus menaati norma tersebut. Nilai dan norma dapat dilihat dari tokoh Ikal yang melakukan sesuatu yang dilarang agama yaitu mengambil katalog Enong dari tas.

SIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa moral tokoh Ikal dalam novel

Padang Bulan berhubungan dengan hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan

kewajiban, serta nilai dan norma, dapat dilihat dari sikap dan perbuatan tokoh Ikal ditinjau dari aspek moral. Novel Padang Bulan karya Andrea Hirata banyak terdapat kutipan yang berhubungan dengan aspek moral.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa moral tokoh utama dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata meliputi aspek moral ditinjau dari aspek hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, serta nilai dan norma dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan realita sosial saat sekarang ini karena cerita pada novel Padang Bulan karya Andrea Hirata menggambarkan keadaan realita sosial kehidupan sekarang ini dan banyak nilai positif yang dapat ditarik dari cerita ini.

IMPLIKASI

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tidak terlepas dari pembahasan mengenai novel. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA kelas XI semester satu pada Standar Kompetensi (SK) 7 yaitu “Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahan”. Kompetensi Dasar (KD) 7.1 “Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik hikayat”, serta Kompetensi Dasar (KD) 7.2 “Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik novel Indonesia atau terjemahan.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat memberikan masukan bagi pihak yang berkepentingan, antara lain sebagai berikut: (1) pembaca, diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan tentang karya sastra, (2) bagi guru, sebagai referensi dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, (3) peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian terhadap novel ini dengan aspek yang berbeda atau aspek yang sama dengan novel yang berbeda.

(8)

KEPUSTAKAAN

Muhardi dan Hasanuddin, WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi . Padang: IKIP Padang Press. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Proses perkembangan selanjutnya adalah goa-goa yang terbentuk akan menyatu rekahan satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu lorong panjang di bawah permukaan dan menjadi

8.1 Menyalin kosakata bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan ejaan yang benar Kosakata sangat sederhana terkait dengan nama- nama permainan,

Regulation on Quality of care, HR, Pharmaceutical, etc Regulation on standardization of tariff Regulation on standardization of tariff Government Government Referral

 Masing-masing siswa membaca nyaring sendiri dengan lafal, intonasi, dan jeda yang baik dan benar (sementara siswa melakukan kegiatan ini, guru mengitari siswa dan membetulkan

Sejalan dengan kewajibannya memberdayakan ketahanan pangan di daerah, hal paling pokok yang harus diketahui adalah (1) daerah (kecamatan) mana saja yang mengalami surplus

Menurut Weiss dan Underwood (2002), penurunan.. 49 NDF disebabkan oleh rusaknya hemiselulosa. Lebih dari itu, kecernaan selulosa pun meningkat karena dengan rusaknya selulosa

16 Gereja: GPPD Biskam di Nagapaluh, Gereja Katolik di Napagaluh, Gereja Katolik di Lae Mbalno, Gereja Katolik di Lae Mbalno, JKI Sikoran di Sigarap, GKPPD Siatas, GKPPD

Tujuan penelitian ini untuk untuk membandingkan performasi tunneling jaringan Virtual Private Network metode Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan metode