TUGAS AKHIR
ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
(RAB) PROYEK PEMBANGUNAN MASJID DI SURABAYA
DISUSUN OLEH: ARIK KRISMAWANTO
NIM 03117075
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2019
vii
ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK PEMBANGUNAN MASJID DI SURABAYA
Oleh: Arik Krismawanto
Dosen Pembimbing: H. Fredy Kurniawan, MT, M.Eng, Ph.D
ABSTRAK
Dalam pembangunan suatu bangunan salah satunya bangunan masjid, memang membutuhkan efisiensi terhadap rencana anggaran biaya, agar pembangunan bisa selesai secara maksimal dengan waktu yang optimal dan biaya yang sedikit. Sehingga daftar harga satuan upah pekerjaan harus direncanakan dan diperhitungkan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui perbandingan koefisien upah tenaga kerja antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penawaran dari kontraktor (metode SNI / HSPK 2018), BOW dan Pelaksanaan ; Mengetahui perbandingan dan selisih jumlah harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja antar RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan ; Mengetahui penyebab perbedaan jumlah harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja antara RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan di lapangan dalam proyek pembangunan Masjid Baitul Makmur UNESA. Pengolahan data dilakukan dengan metode literatur yaitu mencari buku-buku yang berkaitan dengan perhitungan rencana anggaran biaya bangunan serta jurnal dari Portal Garuda maupun Google Schooler, dokumentasi, melakukan observasi lapangan serta melakukan wawancara. Hasil pekerjaan pembesian bekisting kolom K1 (ulir D19) rasio koefisien mandor pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,21, sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,37. Pekerjaan bekisting kolom K1 rasio koefisien kepala tukang kayu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 0,3, sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,46. Pekerjaan beton kolom K1 rasio koefisien tukang batu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,8, sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 6,53.. Kemudian untuk upah pekerjaan beton bertulang Plat Deck Lt. 2 tebal 12cm K-250 dengan luas 41,05 m3 selisih antara RAB Penawaran dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 36.263.855,91 (64,4%), sedangkan selisih antara BOW dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 138.619.043,82 (87,4%). Besaran perbandingan rasio dan perbedaan anggaran biaya upah dipegaruhi oleh banyak faktor : harga upah tenaga kerja, kuantitas atau jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proyek, tingkat keahlian dan umur tenaga kerja, dan minat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditekuninya. Diharapkan adanya analisis lebih lanjut dengan menambahkan jumlah sample/objek penelitian, sehingga bisa digunakan sebagai tolak ukur analisis harga satuan pekerjaan dari SNI.
viii
COMPARATIVE ANALYSIS OF THE COSTS (RAB) BUDGET DEVELOPMENT PROJECT IN SURABAYA
By: Arik Krismawanto
Supervisor: H. Fredy Kurniawan, MT, M.Eng, Ph.D
ABSTRACT
In the construction of a building, one of which is a mosque, it does require efficiency on the budget plan, so that development can be completed to the maximum with optimal time and little cost. So that the list of wage unit costs must be planned and calculated properly. The purpose of this study was to find out the ratio of labor wage coefficients between the Budget Plan (RAB) from contractors' offerings (SNI / HSPK 2018 method), BOW and Implementation; Knowing the comparison and the difference in the number of unit prices of labor wages between RAB Offers, BOW and Implementation; Knowing the causes of the difference in the number of unit price of labor wage work between RAB Offer, BOW and Implementation in the field in the UNESA Baitul Makmur Mosque construction project. Data processing is done by the literature method that is looking for books related to the calculation of the building cost budget plan as well as journals from Garuda Portal and Google Schooler, documentation, conducting field observations and conducting interviews. Results work forms column K1 (thread D19) foreman coefficient ratio in RAB Offer with Implementation that is equal to 1.21, while BOW with Implementation is 0.37. work of formwork column K1 ratio of carpenters head coefficients on RAB Offer with Implementation is equal to 0.3, while BOW with Implementation is 0.46. concrete work column K1 mason coefficient ratio on RAB Offer with Implementation that is equal to 1.8, while BOW with Implementation is 6.53 .. Then for wages of Deck Lt. Plate reinforced concrete work. 2 12cm thick K-250 with an area of 41.05 m3 the difference between the RAB of the Offer and the Implementation of Rp. 36,263,855.91 (64.4%), while the difference between BOW and Implementation is Rp. 138,619,043.82 (87.4%). The magnitude of the ratio of ratios and differences in the budget for wage costs is influenced by many factors: labor wage prices, quantity or amount of labor used in the project, skill level and age of the workforce, and high interest in labor for the work they occupy. It is expected that further analysis will be done by adding the number of samples / research objects, so that they can be used as a benchmark for analyzing the work unit price of SNI.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan Pembimbing... ii
Lembar Pengesahan ... iv
Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ... v
Kata Pengantar... vi
Abstrak ... vii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xi
Daftar Gambar/Grafik ... xii
Daftar Lampiran ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 3 1.3. Batasan Masalah ... 4 1.4. Tujuan Penelitian ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rencana Anggaran Biaya ... 6
2.2. Sistematika Penyusunan Anggaran Biaya Proyek ...….9
2.3. Analisis Harga Satuan Pekerjaan …. ... 13
2.3.1 Analisis SNI (Standar Nasional Indonesia) ... 17
2.3.2 Analisis Harga Satuan Di Lapangan ... 17
2.4.Tinjauan tentang Beberapa Faktor dan Metode yang Mempengaruhi Estimasi Anggaran Biaya Proyek di Indonesia dari Peneliti Terdahulu …. ... 20
2.4.1 Penelitian Terdahulu yang Berhubungan dengan Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Penawaran, SNI, dan Pelaksanaan ... 25
x
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian ... 36
3.2. Objek Studi ... 36
3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.4. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ... 38
3.5. Diagram Alir ... 39
3.6. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum dan Lokasi Proyek ... 41
4.2. Identifikasi Item Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 42
4.3. Pengolahan Data ... 43
4.3.1 Analisis produktivitas tenaga kerja ... 43
4.3.2 Perbandingan Koefisien Upah Pekerja antara RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan ... 56
4.3.3 Perbedaan Jumlah Harga Satuan Pekerjaan antara RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan ... 58
4.3.4 Faktor - faktor yang mempengaruhi Harga Satuan Pekerjaan Pelaksanaan ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 63
5.2. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 66
xi
DAFTAR TABEL
Nomer Tabel: Halaman
Tabel 2.1 Perhitungan Volume Kolom ... 10
Tabel 2.2 Perhitungan Volume Pembesian Kolom ... 11
Tabel 2.3 Perhitungan Volume Bekisting Kolom ... 11
Tabel 2.4 Perhitungan Volume Pengecoran Kolom ... 11
Tabel 2.5 Perhitungan Volume Plat / Deck Beton ... 11
Tabel 2.6 Perhitungan Volume Pembesian Plat / Deck Beton ... 12
Tabel 2.7 Perhitungan Volume Bekisting Plat / Deck Beton ... 12
Tabel 2.8 Perhitungan Volume Pengecoran Plat / Deck Beton ... 12
Tabel 2.9 Koefisien Pekerjaan Bekisting ... 16
Tabel 2.10 Koefisien Pekerjaan Pembesian ... 16
Tabel 2.11. Tabel Peneliti Terdahulu tentang Anggaran Biaya ... 22
Tabel 2.12. Perbedaan Metode SNI dan MS Project ... 27
Tabel 2.13. Koefisien Upah Kerja Proyek... 29
Tabel 2.14. Koefisien Bahan Proyek... 30
Tabel 2.15. Koefisien Upah Kerja SNI ... 30
Tabel 2.16. Koefisien Bahan SNI ... 30
Tabel 2.17. Perbandingan Koefisien Upah Kerja ... 31
Tabel 2.18. Perbandingan Koefisien Bahan ... 32
Tabel 2.19. Upah Kerja dan Bahan antara Proyek Dengan SNI ... 32
Tabel 2.20. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ... 33
Tabel 2.21. Rekap RAB SNI ... 35
Tabel 2.22. Rekap RAB dengan Metode Perhitungan Kontraktor ... 35
Tabel 3.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir... 40
Tabel 4.1. Volume Pekerjaan Kolom K1 dan Plat Lantai 2 ... 47
Tabel 4.2. Observasi Produktifitas Tenaga Kerja di Lapangan ... 49
Tabel 4.3. Koefisien Produktifitas Tenaga Kerja di Lapangan ... 52
Tabel 4.4. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan RAB Penawaran .. 56
Tabel 4.5. Daftar Harga Satuan Upah RAB Penawaran dan Pelaksanaan ... 58
Tabel 4.6. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Tahun 2018 ... 59
xii
DAFTAR GAMBAR/GRAFIK
Gambar/Grafik: Halaman
Gambar 2.1. Grafik Perbandingan Biaya SNI dan MS Project ... 27
Gambar 3.1. Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir ... 39
Gambar 4.1. Peta Lokasi Proyek ... 42
Gambar 4.2. Daftar Harga Satuan Upah ... 58
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan Rab Penawaran 71 Lampiran 2 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan Bow ... 73
Lampiran 3 Gambar Arsitektur dan Struktur Masjid Baitul Makmur Unesa
Surabaya ... 75
Lampiran 4 Dokumentasi Progress Pekerjaan Harian di setiap Minggu, selama
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dalam hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pekerjaan struktur kolom dan plat deck beton lt. 2 mempunyai perbandingan besaran rasio nilai koefisien upah tenaga kerja lebih besar dan lebih kecil diantaranya adalah Pekerjaan Bekisting Kolom K1 (ulir D19) rasio koefisien mandor pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,21 (lebih besar RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,37 (lebih kecil BOW). Pekerjaan Bekisting Kolom K1 rasio koefisien kepala tukang kayu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 0,3 (lebih kecil RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,46 (lebih kecil BOW). Pekerjaan Beton Kolom K1 rasio koefisien tukang batu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,8 (lebih besar RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 6,53 (lebih besar BOW). Pekerjaan Beton Plat Deck Beton Lt. 2 rasio koefisien pekerja/pembantu tukang pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 4,52 (lebih besar RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 16,42 (lebih besar BOW)
2. Nilai harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja juga mengalami perbandingan harga. Selisih harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja
64 antara RAB Penawaran dengan Pelaksanaan pada pekerjaan beton bertulang Kolom K1 55X55 K-250 dengan luas 29,89 m3 sebesar Rp. 12.755.208,79 (28,7% dari RAB Penawaran) sedangkan selisih harga satuan pekerjaan antara BOW dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 180.880.213,70 (85,1% dari BOW). Kemudian untuk upah pekerjaan beton bertulang Plat Deck Lt. 2 tebal 12cm K-250 dengan luas 41,05 m3 selisih harga satuan pekerjaan antara RAB Penawaran dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 36.263.855,91 (64,4% dari RAB Penawaran), sedangkan selisih harga satuan pekerjaan antara BOW dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 138.619.043,82 (87,4% dari BOW).
3. Besaran perbandingan rasio dan perbedaan anggaran biaya upah tersebut bisa dipegaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah harga upah tenaga kerja, kuantitas atau jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proyek, tingkat keahlian dan umur tenaga kerja, dan minat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditekuninya
5.2. SARAN
Dalam hasil penelitian diketahui adanya nilai perbandingan harga satuan upah pekerjaan yang sangat besar antara analisis BOW dengan Pelaksanaan, untuk praktisi proyek diharapkan tidak menggunakan analisis BOW dalam menyusun rencana anggaran biaya, melainkan menyusun rencana anggaran biaya dengan menggunakan SNI 2008 atau HSPK Kota terbaru, sehingga total biaya pekerjaan dalam RAB yang telah disusun oleh kontraktor dapat berkompetisi dan memenangkan tender.
65 Diharapkan adanya analisis lebih lanjut dengan menambahkan jumlah sample/objek penelitian, tentunya juga menambahkan macam-macam item pekerjaan, sehingga nantinya hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai tolak ukur atau pembanding dengan analisis harga satuan pekerjaan yang sudah dikeluarkan di SNI (Standar Nasional Indonesia).
66
DAFTAR PUSTAKA
Aditama & Koespiadi, 2017. Pemodelan Pola Rencana Anggaran Biaya (Rab)
Pada Proyek Pembangunan Pabrik Rangka Baja Berdasarkan Hspk Kota Surabaya : Universitas Narotama Surabaya
Agnies & Koespiadi, 2014. Perbandingan Waktu Dan Biaya Yang Dibutuhkan
Pada Satuan Pekerjaan Rumah Instan Dan Rumah Konvensional :
Universitas Narotama Surabaya
Anwar, dkk, 2013. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pemeliharaan Secara
Bertahap Bangunan Keraton Kadariah Kota Pontianak
Alfiana, dkk, 2013. Pengendalian Waktu Dan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Sebagai Dampak Dari Perubahan Desain (Studi Kasus Embung Irigasi Oenaem, Kecamatan Bibokiselatan, Kabupaten Timor Tengah Utara)
Astrid, 2014. Pengaruh Koordinasi Kerja Tim Terhadap Keberhasilan
Penyelesaian Pekerjaan Proyek
Ayu & Ikhsan, 2017. Perencanaan Ulang Dan Perhitungan Rencana Anggaran
Biaya (Rab) Perkerasan Lentur Jalan Raya Lingkar Utara Desa Dringu Kabupaten Probolinggo Sta. (0+ 000) – Sta. (3+750) : Universitas
Narotama Surabaya
Benita & Sandhyavitri, 2013. Analisa Sensitivitas Parameter-Parameter Yang
Mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya (Rab) Perumahan Cluster Di Pekanbaru (Studi Kasus : Perumahan Sari Residence)
Christa & Tjakra, 2015. Analisis Pengendalian Bahan Proyek Pembangunan
Dengan Metode Goal Programming Prioritas (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Eben Haezar)
Dani Hasan, H.S, Suryanto Mas. 2003. Manajemen Proyek 1. Surabaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
Deshariyanto, 2014. Rencana Anggaran Biaya Rumah Tinggal Atap Datar Beton
Bertulang Yang Berorientasi Pada Pemanfaatan Atap Datar
Dhani & Endang 2014. Studi Perbandingan Koefisien Upah Kerja Dan Bahan Di
Lapangan Dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Stikes Pamenang Pare Kediri
67 Farida, dkk, 2015. Analisis Penyebab Keterlambatan Pada Pekerjaan Konstruksi
Jalan Kabupaten Lombok Tengah Dengan Metode Analisa Faktor
Firdaus & Julistiana, 2014. Perbandingan Penggunaan Metode Bekisting Semi
Konvensional Dan Peri Dari Segi Waktu Dan Biaya Pada Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya : Universitas Narotama Surabaya
Firdaus & Pribadi, 2014. Analisis Perhitungan Biaya Satuan Tindakan Orif (Open
Reduction Internal Fixation) Fraktur Femur Menggunakan Metode Abc (Activity Based Costing) (Studi Kasus Di Rs Pku Muhammadiyah Bantul)
Gamananda, 2014. Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi Pada Proyek
Pekerjaan Perencanaan Dan Pembangunan Gedung Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu
Ibrahim, B, 1993. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara Ismael, 2013. Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor Penyebab Dan
Tindakan Pencegahannya
Isramaulana, 2014. Rencana Anggaran Biaya Untuk Sumur Resapan Masjid
Besar Kota Banjarbaru
Jaya, 2014. Analisa Peranan Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat
Perencanaan Dan Pengendalian Laba : Studi Kasus Pada Pt. Adhya Tirta Batam
J. A. Mukomoko, 1985. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Khasanah, dkk, 2013. Perencanaan Dan Studi Kelayakan Investasi Proyek
Perumahan Taman Sentosa Tahap Ii Boyolali
M2S, 1983. Analisis BOW (Analisa Upah dan Bahan). Bandung
Maharstuti, 2013. Percepatan Time Schedule Proyek Pembangunan Gedung
Dekanat Fakultas Teknik Universitas Jember Dengan Metode Cut And Crashing
Mufaris, dkk, 2014.Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya antara BOW, SNI
dan Metode Perhitungan Kontraktor pada Proyek Rumahy Susun (Rusun) Pulogebang Jakarta Timur.
Mulyadi, dkk, 2014. Evaluasi Pengaruh Kinerja Mandor Terhadap Kualitas
68 Musyafa, 2013. Komposisi Harga Jual Rumah Tinggal Layak Huni Di Yogyakarta
(Studi Kasus Pembangunan Rumah Tipe 90/115 Di Luar Kompleks Perumahan) (004k)
Muzaki, dkk, 2014. Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Anggaran Biaya
Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi Gedung
Pratama & Taufik, 2016. Analisis Percepatan Terhadap Waktu Proyek (Study
Kasus : Kantor Dinas Skpd Gedung B3 Di Tenayan Raya)
Rahman, 2013. Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya Antara Metode Sni Dan
Bow Pada Proyek Pembangunan Gedung Joang/Legiun Veteran Republik Indonesia
Ramadhani, dkk, 2015. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Rumah Mpanel
Dengan Rumah Pracetak Pada Pembangunan Rumah Sederhana Di Sawojajar Malang
Sitinjak & Tampubulon, 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Mrab) Siswa Kelas Xi Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Smk Negeri 1 Balige
Situmeang & Herman, 2015. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Peningkatan
Jalan Seksi Ii Rancabuaya Km.Bd.111+450 – 114+840
Sugiyarto, dkk, 2013. Analisis Network Planning Dengan Cpm (Critical Path
Method) Dalam Rangka Efisiensi Waktu Dan Biaya Proyek
Suyadi, 2009. Analisis Nilai Koefisien Pekerjaan Pasangan Batu Bata. Universitas Narotama: Repository
Sukamto, dkk, 2013. Analisa Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Beton
Bertulang Berdasarkan Sni Dan Software Ms Project Dani Hasan, H.S &
Suryanto Mas. 2003. Manajemen Proyek 1. Surabaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Sompie, dkk, 2014. Analisis Koefisien Harga Satuan Tenaga Kerja Di Lapangan
dengan Membandingkan Analisis Sni dan Analisis Bow Pada Pembesian Dan Bekisting Kolom
Suryaningrum Endang Larasati, Mahardhika Dhani, 2012. Studi perbandingan
69 Indonesia (SNI) pada proyek pembangunan gedung kuliah stikes pamenang pare Kediri. Sekolah Tinggi Teknikn Malang: Repository
Tarore, dkk, 2013. Aplikasi Rekayasa Nilai Pada Proyek Konstruksi Perumahan
(Studi Kasus Perumahan Taman Sari Metropolitan Manado Pt. Wika Realty)
Tharis, 2015. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Rumah M-Panel Dengan
Rumah Konvensional Proyek Pembangunan Rumah Tipe 60/99 Pondok Permata Suci Gresik
Trivian, Agnies 2014. Perbandingan Waktu Dan Biaya Yang Dibutuhkan Pada
Satuan Pekerjaan Rumah Instan Dan Rumah Konvensional : Universitas
Narotama Surabaya
Yandanika, dkk, 2014. Perancangan Aplikasi Rencana Anggaran Biaya (Rab)
70