• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK PEMBANGUNAN MASJID DI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK PEMBANGUNAN MASJID DI SURABAYA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

(RAB) PROYEK PEMBANGUNAN MASJID DI SURABAYA

DISUSUN OLEH: ARIK KRISMAWANTO

NIM 03117075

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PROYEK PEMBANGUNAN MASJID DI SURABAYA

Oleh: Arik Krismawanto

Dosen Pembimbing: H. Fredy Kurniawan, MT, M.Eng, Ph.D

ABSTRAK

Dalam pembangunan suatu bangunan salah satunya bangunan masjid, memang membutuhkan efisiensi terhadap rencana anggaran biaya, agar pembangunan bisa selesai secara maksimal dengan waktu yang optimal dan biaya yang sedikit. Sehingga daftar harga satuan upah pekerjaan harus direncanakan dan diperhitungkan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui perbandingan koefisien upah tenaga kerja antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penawaran dari kontraktor (metode SNI / HSPK 2018), BOW dan Pelaksanaan ; Mengetahui perbandingan dan selisih jumlah harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja antar RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan ; Mengetahui penyebab perbedaan jumlah harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja antara RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan di lapangan dalam proyek pembangunan Masjid Baitul Makmur UNESA. Pengolahan data dilakukan dengan metode literatur yaitu mencari buku-buku yang berkaitan dengan perhitungan rencana anggaran biaya bangunan serta jurnal dari Portal Garuda maupun Google Schooler, dokumentasi, melakukan observasi lapangan serta melakukan wawancara. Hasil pekerjaan pembesian bekisting kolom K1 (ulir D19) rasio koefisien mandor pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,21, sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,37. Pekerjaan bekisting kolom K1 rasio koefisien kepala tukang kayu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 0,3, sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,46. Pekerjaan beton kolom K1 rasio koefisien tukang batu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,8, sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 6,53.. Kemudian untuk upah pekerjaan beton bertulang Plat Deck Lt. 2 tebal 12cm K-250 dengan luas 41,05 m3 selisih antara RAB Penawaran dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 36.263.855,91 (64,4%), sedangkan selisih antara BOW dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 138.619.043,82 (87,4%). Besaran perbandingan rasio dan perbedaan anggaran biaya upah dipegaruhi oleh banyak faktor : harga upah tenaga kerja, kuantitas atau jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proyek, tingkat keahlian dan umur tenaga kerja, dan minat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditekuninya. Diharapkan adanya analisis lebih lanjut dengan menambahkan jumlah sample/objek penelitian, sehingga bisa digunakan sebagai tolak ukur analisis harga satuan pekerjaan dari SNI.

(8)

viii

COMPARATIVE ANALYSIS OF THE COSTS (RAB) BUDGET DEVELOPMENT PROJECT IN SURABAYA

By: Arik Krismawanto

Supervisor: H. Fredy Kurniawan, MT, M.Eng, Ph.D

ABSTRACT

In the construction of a building, one of which is a mosque, it does require efficiency on the budget plan, so that development can be completed to the maximum with optimal time and little cost. So that the list of wage unit costs must be planned and calculated properly. The purpose of this study was to find out the ratio of labor wage coefficients between the Budget Plan (RAB) from contractors' offerings (SNI / HSPK 2018 method), BOW and Implementation; Knowing the comparison and the difference in the number of unit prices of labor wages between RAB Offers, BOW and Implementation; Knowing the causes of the difference in the number of unit price of labor wage work between RAB Offer, BOW and Implementation in the field in the UNESA Baitul Makmur Mosque construction project. Data processing is done by the literature method that is looking for books related to the calculation of the building cost budget plan as well as journals from Garuda Portal and Google Schooler, documentation, conducting field observations and conducting interviews. Results work forms column K1 (thread D19) foreman coefficient ratio in RAB Offer with Implementation that is equal to 1.21, while BOW with Implementation is 0.37. work of formwork column K1 ratio of carpenters head coefficients on RAB Offer with Implementation is equal to 0.3, while BOW with Implementation is 0.46. concrete work column K1 mason coefficient ratio on RAB Offer with Implementation that is equal to 1.8, while BOW with Implementation is 6.53 .. Then for wages of Deck Lt. Plate reinforced concrete work. 2 12cm thick K-250 with an area of 41.05 m3 the difference between the RAB of the Offer and the Implementation of Rp. 36,263,855.91 (64.4%), while the difference between BOW and Implementation is Rp. 138,619,043.82 (87.4%). The magnitude of the ratio of ratios and differences in the budget for wage costs is influenced by many factors: labor wage prices, quantity or amount of labor used in the project, skill level and age of the workforce, and high interest in labor for the work they occupy. It is expected that further analysis will be done by adding the number of samples / research objects, so that they can be used as a benchmark for analyzing the work unit price of SNI.

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Pembimbing... ii

Lembar Pengesahan ... iv

Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ... v

Kata Pengantar... vi

Abstrak ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar/Grafik ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 3 1.3. Batasan Masalah ... 4 1.4. Tujuan Penelitian ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rencana Anggaran Biaya ... 6

2.2. Sistematika Penyusunan Anggaran Biaya Proyek ...….9

2.3. Analisis Harga Satuan Pekerjaan …. ... 13

2.3.1 Analisis SNI (Standar Nasional Indonesia) ... 17

2.3.2 Analisis Harga Satuan Di Lapangan ... 17

2.4.Tinjauan tentang Beberapa Faktor dan Metode yang Mempengaruhi Estimasi Anggaran Biaya Proyek di Indonesia dari Peneliti Terdahulu …. ... 20

2.4.1 Penelitian Terdahulu yang Berhubungan dengan Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Penawaran, SNI, dan Pelaksanaan ... 25

(10)

x

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian ... 36

3.2. Objek Studi ... 36

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.4. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ... 38

3.5. Diagram Alir ... 39

3.6. Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum dan Lokasi Proyek ... 41

4.2. Identifikasi Item Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 42

4.3. Pengolahan Data ... 43

4.3.1 Analisis produktivitas tenaga kerja ... 43

4.3.2 Perbandingan Koefisien Upah Pekerja antara RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan ... 56

4.3.3 Perbedaan Jumlah Harga Satuan Pekerjaan antara RAB Penawaran, BOW dan Pelaksanaan ... 58

4.3.4 Faktor - faktor yang mempengaruhi Harga Satuan Pekerjaan Pelaksanaan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 63

5.2. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Nomer Tabel: Halaman

Tabel 2.1 Perhitungan Volume Kolom ... 10

Tabel 2.2 Perhitungan Volume Pembesian Kolom ... 11

Tabel 2.3 Perhitungan Volume Bekisting Kolom ... 11

Tabel 2.4 Perhitungan Volume Pengecoran Kolom ... 11

Tabel 2.5 Perhitungan Volume Plat / Deck Beton ... 11

Tabel 2.6 Perhitungan Volume Pembesian Plat / Deck Beton ... 12

Tabel 2.7 Perhitungan Volume Bekisting Plat / Deck Beton ... 12

Tabel 2.8 Perhitungan Volume Pengecoran Plat / Deck Beton ... 12

Tabel 2.9 Koefisien Pekerjaan Bekisting ... 16

Tabel 2.10 Koefisien Pekerjaan Pembesian ... 16

Tabel 2.11. Tabel Peneliti Terdahulu tentang Anggaran Biaya ... 22

Tabel 2.12. Perbedaan Metode SNI dan MS Project ... 27

Tabel 2.13. Koefisien Upah Kerja Proyek... 29

Tabel 2.14. Koefisien Bahan Proyek... 30

Tabel 2.15. Koefisien Upah Kerja SNI ... 30

Tabel 2.16. Koefisien Bahan SNI ... 30

Tabel 2.17. Perbandingan Koefisien Upah Kerja ... 31

Tabel 2.18. Perbandingan Koefisien Bahan ... 32

Tabel 2.19. Upah Kerja dan Bahan antara Proyek Dengan SNI ... 32

Tabel 2.20. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ... 33

Tabel 2.21. Rekap RAB SNI ... 35

Tabel 2.22. Rekap RAB dengan Metode Perhitungan Kontraktor ... 35

Tabel 3.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir... 40

Tabel 4.1. Volume Pekerjaan Kolom K1 dan Plat Lantai 2 ... 47

Tabel 4.2. Observasi Produktifitas Tenaga Kerja di Lapangan ... 49

Tabel 4.3. Koefisien Produktifitas Tenaga Kerja di Lapangan ... 52

Tabel 4.4. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan RAB Penawaran .. 56

Tabel 4.5. Daftar Harga Satuan Upah RAB Penawaran dan Pelaksanaan ... 58

Tabel 4.6. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Tahun 2018 ... 59

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR/GRAFIK

Gambar/Grafik: Halaman

Gambar 2.1. Grafik Perbandingan Biaya SNI dan MS Project ... 27

Gambar 3.1. Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir ... 39

Gambar 4.1. Peta Lokasi Proyek ... 42

Gambar 4.2. Daftar Harga Satuan Upah ... 58

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan Rab Penawaran 71 Lampiran 2 Analisis Harga Satuan Pekerjaan Berdasarkan Bow ... 73

Lampiran 3 Gambar Arsitektur dan Struktur Masjid Baitul Makmur Unesa

Surabaya ... 75

Lampiran 4 Dokumentasi Progress Pekerjaan Harian di setiap Minggu, selama

(14)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dalam hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Pekerjaan struktur kolom dan plat deck beton lt. 2 mempunyai perbandingan besaran rasio nilai koefisien upah tenaga kerja lebih besar dan lebih kecil diantaranya adalah Pekerjaan Bekisting Kolom K1 (ulir D19) rasio koefisien mandor pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,21 (lebih besar RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,37 (lebih kecil BOW). Pekerjaan Bekisting Kolom K1 rasio koefisien kepala tukang kayu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 0,3 (lebih kecil RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 0,46 (lebih kecil BOW). Pekerjaan Beton Kolom K1 rasio koefisien tukang batu pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 1,8 (lebih besar RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 6,53 (lebih besar BOW). Pekerjaan Beton Plat Deck Beton Lt. 2 rasio koefisien pekerja/pembantu tukang pada RAB Penawaran dengan Pelaksanaan yaitu sebesar 4,52 (lebih besar RAB Penawaran), sedangkan BOW dengan Pelaksanaan sebesar 16,42 (lebih besar BOW)

2. Nilai harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja juga mengalami perbandingan harga. Selisih harga satuan pekerjaan upah tenaga kerja

(15)

64 antara RAB Penawaran dengan Pelaksanaan pada pekerjaan beton bertulang Kolom K1 55X55 K-250 dengan luas 29,89 m3 sebesar Rp. 12.755.208,79 (28,7% dari RAB Penawaran) sedangkan selisih harga satuan pekerjaan antara BOW dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 180.880.213,70 (85,1% dari BOW). Kemudian untuk upah pekerjaan beton bertulang Plat Deck Lt. 2 tebal 12cm K-250 dengan luas 41,05 m3 selisih harga satuan pekerjaan antara RAB Penawaran dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 36.263.855,91 (64,4% dari RAB Penawaran), sedangkan selisih harga satuan pekerjaan antara BOW dengan Pelaksanaan sebesar Rp. 138.619.043,82 (87,4% dari BOW).

3. Besaran perbandingan rasio dan perbedaan anggaran biaya upah tersebut bisa dipegaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah harga upah tenaga kerja, kuantitas atau jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proyek, tingkat keahlian dan umur tenaga kerja, dan minat tenaga kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditekuninya

5.2. SARAN

Dalam hasil penelitian diketahui adanya nilai perbandingan harga satuan upah pekerjaan yang sangat besar antara analisis BOW dengan Pelaksanaan, untuk praktisi proyek diharapkan tidak menggunakan analisis BOW dalam menyusun rencana anggaran biaya, melainkan menyusun rencana anggaran biaya dengan menggunakan SNI 2008 atau HSPK Kota terbaru, sehingga total biaya pekerjaan dalam RAB yang telah disusun oleh kontraktor dapat berkompetisi dan memenangkan tender.

(16)

65 Diharapkan adanya analisis lebih lanjut dengan menambahkan jumlah sample/objek penelitian, tentunya juga menambahkan macam-macam item pekerjaan, sehingga nantinya hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai tolak ukur atau pembanding dengan analisis harga satuan pekerjaan yang sudah dikeluarkan di SNI (Standar Nasional Indonesia).

(17)

66

DAFTAR PUSTAKA

Aditama & Koespiadi, 2017. Pemodelan Pola Rencana Anggaran Biaya (Rab)

Pada Proyek Pembangunan Pabrik Rangka Baja Berdasarkan Hspk Kota Surabaya : Universitas Narotama Surabaya

Agnies & Koespiadi, 2014. Perbandingan Waktu Dan Biaya Yang Dibutuhkan

Pada Satuan Pekerjaan Rumah Instan Dan Rumah Konvensional :

Universitas Narotama Surabaya

Anwar, dkk, 2013. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pemeliharaan Secara

Bertahap Bangunan Keraton Kadariah Kota Pontianak

Alfiana, dkk, 2013. Pengendalian Waktu Dan Biaya Pekerjaan Konstruksi

Sebagai Dampak Dari Perubahan Desain (Studi Kasus Embung Irigasi Oenaem, Kecamatan Bibokiselatan, Kabupaten Timor Tengah Utara)

Astrid, 2014. Pengaruh Koordinasi Kerja Tim Terhadap Keberhasilan

Penyelesaian Pekerjaan Proyek

Ayu & Ikhsan, 2017. Perencanaan Ulang Dan Perhitungan Rencana Anggaran

Biaya (Rab) Perkerasan Lentur Jalan Raya Lingkar Utara Desa Dringu Kabupaten Probolinggo Sta. (0+ 000) – Sta. (3+750) : Universitas

Narotama Surabaya

Benita & Sandhyavitri, 2013. Analisa Sensitivitas Parameter-Parameter Yang

Mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya (Rab) Perumahan Cluster Di Pekanbaru (Studi Kasus : Perumahan Sari Residence)

Christa & Tjakra, 2015. Analisis Pengendalian Bahan Proyek Pembangunan

Dengan Metode Goal Programming Prioritas (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Eben Haezar)

Dani Hasan, H.S, Suryanto Mas. 2003. Manajemen Proyek 1. Surabaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Deshariyanto, 2014. Rencana Anggaran Biaya Rumah Tinggal Atap Datar Beton

Bertulang Yang Berorientasi Pada Pemanfaatan Atap Datar

Dhani & Endang 2014. Studi Perbandingan Koefisien Upah Kerja Dan Bahan Di

Lapangan Dan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Stikes Pamenang Pare Kediri

(18)

67 Farida, dkk, 2015. Analisis Penyebab Keterlambatan Pada Pekerjaan Konstruksi

Jalan Kabupaten Lombok Tengah Dengan Metode Analisa Faktor

Firdaus & Julistiana, 2014. Perbandingan Penggunaan Metode Bekisting Semi

Konvensional Dan Peri Dari Segi Waktu Dan Biaya Pada Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya : Universitas Narotama Surabaya

Firdaus & Pribadi, 2014. Analisis Perhitungan Biaya Satuan Tindakan Orif (Open

Reduction Internal Fixation) Fraktur Femur Menggunakan Metode Abc (Activity Based Costing) (Studi Kasus Di Rs Pku Muhammadiyah Bantul)

Gamananda, 2014. Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi Pada Proyek

Pekerjaan Perencanaan Dan Pembangunan Gedung Instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu

Ibrahim, B, 1993. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara Ismael, 2013. Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung Faktor Penyebab Dan

Tindakan Pencegahannya

Isramaulana, 2014. Rencana Anggaran Biaya Untuk Sumur Resapan Masjid

Besar Kota Banjarbaru

Jaya, 2014. Analisa Peranan Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat

Perencanaan Dan Pengendalian Laba : Studi Kasus Pada Pt. Adhya Tirta Batam

J. A. Mukomoko, 1985. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Khasanah, dkk, 2013. Perencanaan Dan Studi Kelayakan Investasi Proyek

Perumahan Taman Sentosa Tahap Ii Boyolali

M2S, 1983. Analisis BOW (Analisa Upah dan Bahan). Bandung

Maharstuti, 2013. Percepatan Time Schedule Proyek Pembangunan Gedung

Dekanat Fakultas Teknik Universitas Jember Dengan Metode Cut And Crashing

Mufaris, dkk, 2014.Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya antara BOW, SNI

dan Metode Perhitungan Kontraktor pada Proyek Rumahy Susun (Rusun) Pulogebang Jakarta Timur.

Mulyadi, dkk, 2014. Evaluasi Pengaruh Kinerja Mandor Terhadap Kualitas

(19)

68 Musyafa, 2013. Komposisi Harga Jual Rumah Tinggal Layak Huni Di Yogyakarta

(Studi Kasus Pembangunan Rumah Tipe 90/115 Di Luar Kompleks Perumahan) (004k)

Muzaki, dkk, 2014. Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Anggaran Biaya

Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi Gedung

Pratama & Taufik, 2016. Analisis Percepatan Terhadap Waktu Proyek (Study

Kasus : Kantor Dinas Skpd Gedung B3 Di Tenayan Raya)

Rahman, 2013. Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya Antara Metode Sni Dan

Bow Pada Proyek Pembangunan Gedung Joang/Legiun Veteran Republik Indonesia

Ramadhani, dkk, 2015. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Rumah Mpanel

Dengan Rumah Pracetak Pada Pembangunan Rumah Sederhana Di Sawojajar Malang

Sitinjak & Tampubulon, 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Menyusun Rencana Anggaran Biaya (Mrab) Siswa Kelas Xi Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Smk Negeri 1 Balige

Situmeang & Herman, 2015. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Peningkatan

Jalan Seksi Ii Rancabuaya Km.Bd.111+450 – 114+840

Sugiyarto, dkk, 2013. Analisis Network Planning Dengan Cpm (Critical Path

Method) Dalam Rangka Efisiensi Waktu Dan Biaya Proyek

Suyadi, 2009. Analisis Nilai Koefisien Pekerjaan Pasangan Batu Bata. Universitas Narotama: Repository

Sukamto, dkk, 2013. Analisa Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Beton

Bertulang Berdasarkan Sni Dan Software Ms Project Dani Hasan, H.S &

Suryanto Mas. 2003. Manajemen Proyek 1. Surabaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya.

Sompie, dkk, 2014. Analisis Koefisien Harga Satuan Tenaga Kerja Di Lapangan

dengan Membandingkan Analisis Sni dan Analisis Bow Pada Pembesian Dan Bekisting Kolom

Suryaningrum Endang Larasati, Mahardhika Dhani, 2012. Studi perbandingan

(20)

69 Indonesia (SNI) pada proyek pembangunan gedung kuliah stikes pamenang pare Kediri. Sekolah Tinggi Teknikn Malang: Repository

Tarore, dkk, 2013. Aplikasi Rekayasa Nilai Pada Proyek Konstruksi Perumahan

(Studi Kasus Perumahan Taman Sari Metropolitan Manado Pt. Wika Realty)

Tharis, 2015. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Rumah M-Panel Dengan

Rumah Konvensional Proyek Pembangunan Rumah Tipe 60/99 Pondok Permata Suci Gresik

Trivian, Agnies 2014. Perbandingan Waktu Dan Biaya Yang Dibutuhkan Pada

Satuan Pekerjaan Rumah Instan Dan Rumah Konvensional : Universitas

Narotama Surabaya

Yandanika, dkk, 2014. Perancangan Aplikasi Rencana Anggaran Biaya (Rab)

(21)

70

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

BAHAN AJAR RAB (RENCANA ANGGARAN BIAYA) TALANG &

Tabel 4.11 adalah perbandingan biaya tenaga kerja antara biaya tenaga kerja dalam rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan Wisma Wali Santri Assalaam Surakarta,

Hasil yang di dapat dari penelitian ini berupa Aplikasi Laporan Rencana Anggaran Biaya(RAB) Penawaran Tender Proyek Konstruksi pada CV Anco Jaya Palembang... vi

program yang dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam perhitungan Rencana. Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek dengan menggunakan analisa

Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek adalah kegiatan yang dilakukan sebelum proyek dilaksanakan. Anggaran Biaya Proyek adalah banyaknya biaya yang

Bachtiar Ibrahim dalam bukunya Rencana dan Estimate Real of Cost,1993, yang dimaksud Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyekadalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk

Dalam hal pemrosesan perbaikan dibutuhkan penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan jalan tersebut, Proses penyusunan RAB dari mulai perhitungan analisa harga

 Analisa Rencana Anggaran Biaya RAB Menurut Sugeng Djojowirono 1984, Rencana Anggaran Biaya RAB merupakan perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam suatu proyek