oleh:
Rama agung Dwi Putra
menjelaskan permasalahan teknis yang bisa terjadi dan yang menyebabkan permasalahan teknis itu terjadi, dimana dalam pembangunan sebuah kapal masih banyak permasalahan teknis yang dimulai dari tahap design – assembly bahkan pada tahap erection.
Kesalahan teknis yang dimaksud yaitu ketidaksesuaian gap, ketidaklurusan sambungan (misalignment) dan terjadinya deformasi pada blok yang akan disambung.
Oleh karna itu Metode pembagian blok untuk pembangunan kapal harus optimal sesuai dengan kondisi galangan
1.
Berapa banyak blok yang akan
disambung pada blok 0,4 L- 0,7 L ( bagian
tengah kapal) untuk ketiga kapal?
2. Berapa rata-rata margin tiap sambungan
web blok kapal ?
3. Berapa efektifitas margin yang
diperoleh dari hasil perbandingan tiga
kapal tersebut?
Mengidentifikasi banyak blok yang akan
disambung.
Mengevaluasi standar margin yang digunakan.
Menganalisa efektifitas margin yang
Memberikan masukan terhadap galangan
kapal sebagai pertimbangan dalam menekan
biaya produksi sehingga pada saat pengadaan
tender pihak galangan tidak mengalami
kerugian
Fungsi yang dihasilkan dapat digunakan untuk
menghitung perkiraan awal kebutuhan plat
untuk setiap blok agar tidak membutuhkan
pekerjaan ulang.
1.
Pembahasan hanya pada pembangunan badan kapal
(hull construction)
saja. Tidak termasuk instalasi
permesinan dan pembuatan bangunan atas kapal.
2.
Tidak membahas proses pengawasan yang
berkaitan dengan pihak
quality assurance
dan
quality control
dalam proses pembangunan
3.
Peralatan kerja dan bengkel kerja yang
dipergunakan untuk melakukan pembangunan
adalah peralatan dan bengkel yang tersedia dan
dimiliki oleh galangan kapal di PT. PAL
SURABAYA.
4.
Data-data yang akan digunakan adalah dari hasil
survey di lapangan dan data-data dari pihak terkait
di PT. PAL Surabaya.
5.
Perbandingan dilakukan pada kapal yang memiliki
ukuran yang sama.
Pembangunan kapal dengan menggunakan
system blok dapat mempercepat proses
produksi. Kesalahan pada proses pembuatan
blok akan menimbulkan masalah pada saat
penyambungan. Dengan adanya analisa ini
dapat mengetahui efektifitas penggunaan
margin dalam pembangunan kapal baru.
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV. PENGUMPULAN DATA
BAB V. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Tahapan Penelitian :
• dalam pembangunan sebuah kapal masih
banyak terjadi permasalahan teknis yang
dimulai dari tahap design – assembly
bahkan pada tahap erection
3.1 latar belakang
• Berapa banyak blok yang akan disambung
pada blok 0,4 L - 0,7 L (paramidle body)
untuk ketiga kapal?
• Berapa rata-rata margin tiap sambungan
web blok kapal ?
• Berapa efektifitas margin yang diperoleh
dari hasil perbandingan tiga kapal
tersebut?
3.2 Perumusan
Masalah
3.3 Proses Pengumpulan Data
• Data primer (Wawancara dan tanya
jawab )
• Data sekunder (data
lapangan/galangan)
a. Tahapan
pengumpulan
data
• Proses dasar pembangunan
kapal.
• Welding and Cutting
(pengelasan dan pemotongan).
• Proses reparasi/perbaikan
badan kapal
• JSQS
• Analisa inova
b. Studi
Literatur
4.1. Gambaran Umum PT. PAL Indonesia
PT. PAL Indonesia merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang industri maritim dan perkapalan.
Sebagai salah satu galangan terbesar di Asia
Tenggara, PT. PAL Indonesia berusaha untuk
memperoleh andil yang besar dalam
Departemen Hull Construction&Outfitting produksi
berbagai elemen bangunan kapal.
Lalu Departemen Perencanaan dan Pengendalian
Produksi menjadi bagian dari proses produksi
dengan memberikan evaluasi dan perencanaan
pembagian pekerjaan pada departemen
operasional,
Departemen Support atau Pendukung
infrastruktur dan perlengkapan yang dimiliki oleh
Divisi Kapal Niaga, sehingga kesinambungan
Gudang Penyimpanan (Steel Stock House)
Bengkel Fabrikasi (Fabrication Shop)
Bengkel Sub Assembly (Sub Assembly Shop)
Ship’s Name : BOX SHAPE BULK CARRIER 50.000 DWT
Pemilik : Departemen Pertahanan TNI AL
Adapun Ukuran Kapal ini adalah sebagai berikut :
Length over All
: 189.90 M
Length between perpendicular
: 182.00 M
Breadth
: 30.50 M
Depth Moulded
: 6.7 M
Draft
: 11 M
Deadweight
: 50.000 Ton
Kecepatan maksimum
: 14.5 knots
Gross Tonnage
: 30.260 Ton
Terdapat tiga kapal yang akan di jadikan perbandingan margin yang
Join Blok Jenis Sambungan
No. 1
flat
No. 2
curve
No. 3
curve
No. 4
curve
No. 5
flat
No. 6
curve
No. 7
curve
No. 8
flat
No. 9
curve
No. 10
curve
WEBBLOK KAPAL 229 KAPAL 230 KAPAL 231 RATA- RATA (CM) JENIS SAMBUNGAN
1 6 6 6 6 FLAT 2 9 9 9 9 CURVE 3 5 5 5 5 CURVE 4 6 6 6 6 CURVE 5 5 5 5 5 FLAT 6 6 6 6 6 CURVE 7 5 5 5 5 CURVE 8 6 6 6 6 FLAT 9 9 9 9 9 CURVE 10 4 4 4 4 CURVE TOTAL 61 61 61 61
Dari data tersebut dapat diketahui
beberapa join blok dan margin pada
perencanaan awal dan kemudian akan di
bandingan dengan data pada akurasi
kontrol. Dari data perbandingan tersebut
dapat diketahui berapa selisih perbedaan
margin dari data perencanaan awal
dibandingkan dengan data akurasi kontrol
Web blok Kapal 231 (cm) Kapal 230 (cm) Kapal 229 (cm) 1 4.5 4.833 3.333 2 5.333 4 4.111 3 5.6 5 5.2 4 6 4.5 4.833 5 4.8 4.4 4.2 6 5 4.167 5 7 5.4 3.6 6.2 8 4.167 2.667 3.5 9 4.111 3 4.556 10 11 13.5 15.75
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Web blok Kapal 231 (cm) Kapal 230 (cm) Kapal 229 (cm) 1 1.5 1.167 2.667 2 0.667 2 1.889 3 0.4 1 0.8 4 0 1.5 1.167 5 1.2 1.6 1.8 6 1 1.833 1 7 0.6 2.4 -0.2 8 1.883 3.333 2.5 9 1.889 3 1.444 10 9 6.3 4.25
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
web_blok Jumlah sambungan (cm) Minimum (cm ) Maximum (cm ) Rata-rata (cm ) 1 18 2 6 4.222 2 27 2 7 4.481 3 15 4 7 5.267 4 18 3 7 5.111 5 15 3 6 4.467 6 18 3 7 4.722 7 15 3 8 5.067 8 18 1 6 3.444 9 27 2 6 3.889 10 12 9 19 13.417
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Web blok Jumlah sambungan (cm) Margin minimun (cm) Margin maximum (cm) Rata-rata (cm) 1 18 0 4 1.778 2 27 -1 4 1.519 3 15 -1 2 0.733 4 18 -1 3 0.889 5 15 0 3 1.533 6 18 -1 3 1.278 7 15 -2 3 0.933 8 18 0 5 2.556 9 27 0 4 2.111 10 12 1 11 6.583
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
kapal Jumlah sambungan (cm) Margin minimum (cm) Margin maximun (cm) Rata-rata (cm) 231 57 2 7 4.95 230 57 1 7 3.95 229 57 2 8 4.49
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
kapal Jumlah sambungan (cm) Margin minimum (cm) Margin maximum (cm) Rata-rata (cm) 231 57 -1 4 1.05 230 57 -1 5 2.05 229 57 -2 4 1.51
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Web blok Rata-rata
margin (cm) Drafter (cm) Efektifitas (cm) Dalam persen
1 4.5 6 0.75 75.00% 2 5.333 6 0.8888 88.88% 3 5.6 6 0.9333 93.33% 4 6 6 1 100.00% 5 4.8 6 0.8 80.00% 6 5 6 0.8333 83.33% 7 5.4 6 0.9 90.00% 8 4.167 6 0.6945 69.45% 9 4.111 6 0.6852 68.52% 10 11 20 0.55 55.00% Rata-rata 0.8035 80.35%
Efektivitas Margin:
0 1 2 3 4 5 6Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Web blok Rata-rata
margin (cm) Drafter (cm) Efektifitas margin (cm) Dalam persen 1 4.833 6 0.8055 80.55% 2 4 6 0.6667 66.67% 3 5 6 0.8333 83.33% 4 4.5 6 0.75 75.00% 5 4.4 6 0.7333 73.33% 6 4.167 6 0.945 69.45% 7 3.6 6 0.6 60.00% 8 2.667 6 0.4445 44.45% 9 3 6 0.5 50.00% 10 13.5 20 0.675 67.50% Rata-rata 0.6703 67.03%
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Web blok Rata-rata
margin (cm) Drafter (cm) Efektifitas (cm) Dalam persen
1 3.333 6 0.5555 55.55% 2 4.111 6 0.6852 68.52% 3 5.2 6 0.8667 86.67% 4 4.833 6 0.8055 80.55% 5 4.2 6 0.7 70.00% 6 5 6 0.8333 83.33% 7 6.2 6 1.0333 103.33% 8 3.5 6 0.5833 58.33% 9 4.556 6 0.7593 75.93% 10 15.75 20 0.7875 78.75% Rata-rata 0.7610 76.10%
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Web blok Rata-rata margin ketiga kapal Drafter (cm) Efektifitas margin (cm) Dalam persen 1 4.2222 6 0.7037 70.37% 2 4.4815 6 0.7469 74.69% 3 5.2666 6 0.8777 87.77% 4 5.1111 6 0.8518 85.18% 5 4.4667 6 0.7444 74.44% 6 4.7222 6 0.7870 78.70% 7 5.0667 6 0.8444 84.44% 8 3.4444 6 0.5740 57.40% 9 3.8889 6 0.6481 64.81% 10 13.4167 20 0.6708 67.08% Rata-rata 0.7449 74.49%
Web Kapal 321 Kapal 230 Kapal 229 keshaneluru blok Rata2 margin (cm) Margin efektif (cm) Rata2 margin (cm) Margin efektif (cm) Rata2 margin (cm) Margin efektif (cm) Rata2 margin (cm) Margin efektif (cm) 1 4.5 5 4.833 5 3.333 3 4.222 4 2 5.333 5 4 4 4.111 4 4.481 4 3 5.6 6 5 5 5.2 6 5.267 5 4 6 6 4.5 5 4.833 5 5.111 5 5 4.8 5 4.4 4 4.2 4 4.467 4 6 5 5 4.167 4 5 5 4.722 5 7 5.4 5 3.6 4 6.2 6 5.067 5 8 4.167 4 2.667 3 3.5 4 3.444 3 9 4.111 4 3 3 4.556 5 3.889 4 10 11 11 13.5 14 15.75 16 13.417 13
0 1 2 3 4 5 6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
6.1 Kesimpulan
1. Jumlah blok yang akan disambung pada blok 0,4 L
- 0,7 L (paramidle body) untuk masing-masing
kapal secara keseluruhan adalah 61 sambungan.
2. Margin untuk masing-masing kapal dari web blok
1 sampai 9 pada tahap perencanaan yaitu 6 cm
dan 20 cm pada web blok 10.
3. Margin sambungan web blok 1-9 yaitu:
kapal 230 efektifitas margin 3.95 cm ≈ 4 cm
kapal 230 efektifitas margin 3.95 cm ≈ 4 cm
kapal 231 efektifitas margin 4.95 cm ≈ 5 cm
Margin rata-rata sambungan web blok 10 tiap
kapal yaitu;
kapal 229 efektifitas margin 4.25 cm ≈ 4 cm
kapal 230 efektifitas margin 6.5 cm ≈ 7 cm