• Tidak ada hasil yang ditemukan

Misalkan S himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks f pada S adalah aturan yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Misalkan S himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks f pada S adalah aturan yang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

2. FUNGSI ANALITIK

Fungsi f(z) disebut analitik di titik z0 apabila

f

(z

)

ada di semua titik pada suatu lingkungan z0. Untuk menguji keanalitikan suatu fungsi kompleks w = f(z) = u (x,y) + iv (x,y) digunakan persamaan Cauchy – Riemann. Sebelum mempelejari persamaan Cauchy-Riemann akan diperkenalkan terlebih dahulu pengertian tentang limit fungsi dan turunan fungsi pada bilangan kompleks.

Oleh karena itu, setelah membaca Bab 2, mahasiswa diharapkan dapat  Mengerti definisi fungsi analitik

 Menghitung nilai limit dari fungsi kompleks  Menentukan kekontinuan fungsi

 Mencari turunan fungsi

 Menentukan fungsi analitik dan fungsi harmonik 2.1 Fungsi Peubah Kompleks

Definisi Misalkan S himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks f pada S adalah aturan yang mengawankan setiap

z

S

dengan biangan kompleks w.

Notasi w = f(z).

Dalam hal ini, S disebut domain dari f dan z dinamakan variabel kompleks.

Misalkan w = u + iv adalah nilai fungsi f di z = x + iy, sehingga u + iv = f(x + iy).

Masing-masing bilangan riil u dan v bergantung pada variabel riil x dan y, sehingga f(z) dapat dinyatakan sebagai pasangan terurut dari variabel riil x dan y, yaitu

f(z) = u(x,y) + iv(x,y). Jika koordinat polar r dan θ pada x dan y digunakan, maka

u + iv = f(reiθ), dimana w = u + iv dan z = reiθ. Sehingga f(z) dapat ditulis menjadi

f(z) = u(r,θ) + iv(r,θ). Contoh 1 Misalkan w = f(z) = z2 +3z.

Tentukan u dan v serta hitung nilai dari f pada z = 1 + 3i. Nyatakan juga u dan v dalam bentuk polar. Penyelesaian:

Misal z = x + iy, sehingga

)

3

2

(

3

)

(

3

)

(

)

(

)

(

z

f

x

iy

x

iy

2

x

iy

x

2

x

y

2

i

xy

y

f

Jadi

u

x

2

3

x

y

2 dan

v

2

xy

3

y

. Untuk z = 1 + 3i maka

f

(

z

)

f

(

1

3

i

)

(

1

3

i

)

2

3

(

1

3

i

)

5

15

i

. Jadi u(1,3) = -5 dan v(1,3) = 15.

Jika koordinat polar digunakan dimana z = reiθ, maka

)

sin

3

2

sin

(

cos

3

2

cos

sin

3

cos

3

2

sin

2

cos

3

)

(

3

)

(

)

(

)

(

2 2 2 2 2 2 2

    

r

r

i

r

r

ir

r

ir

r

re

e

r

re

re

re

f

z

f

i i i i i

(2)

2.2 Pemetaan / Transformasi

Sifat-sifat dari fungsi bernilai riil dapat dilihat dari grafik fungsinya. Tetapi untuk w = f(z), dimana w dan z bilangan kompleks, tidak ada grafik yang menyatakan fungsi f karena setiap bilangan z dan w berada di bidang bukan di garis bilangan.

Definisi Transformasi Korespondensi antara titik-titik di bidang-z dengan titik-titik di bidang-w disebut pemetaan atau transformasi dari titik-titik di bidang-z dengan titik-titik di bidang w oleh fungsi f.

Pemetaan dapat berupa:  Translasi / pergeseran  Rotasi / perputaran  Refleksi / pencerminan Sebagai contoh, pemetaan

w = z + 1 = (x+1) +iy, dimana z = x + iy, mentranslasikan / menggeser setiap titik z satu satuan ke kanan.

 

2

exp

i

r

iz

w

, dimana z = reiθ dan i = eiπ/2, merotasi / memutar setiap titik taknol z ke

kanan dari pusatnya berlawanan arah jarum jam.

w

z

x

iy

merefleksikan / mencerminkan setiap titik z = x + iy pada sumbu riil. 2.3 Limit

Secara umum definisi limit dalam kompleks sama dengan definisi limit pada bilangan riil dalam kalkulus. Kalau pada bilangan riil bila x mendekati x0 hanya mendekati sepanjang garis riil sedangkan pada bilangan kompleks bila z mendekati z0 akan mendekati dari semua arah dalam bidang kompleks.

Definisi Limit 0

)

(

lim

0

w

z

f

z z

dibaca “limit f(z) untuk z menuju z0 sama dengan w0 “, dan

didefinisikan sebagai berikut:

(

)

0

0

0

0

0

lim

0

z

z

w

z

f

z z berlaku

0

)

(

z

w

f

.

Secara geometri definisi di atas mengatakan bahwa untuk setiap lingkungan- dari w0, yaitu |w - w0|<  ada suatu lingkungan- dari z0, yaitu 0 < |z - z0| <  sedemikian sehingga setiap titik z pada image w berada pada lingkungan Dalam hal ini

 Jika limit tersebut ada, maka limitnya tunggal  z mendekati z0 dari berbagai arah atau lintasan

Jika untuk lintasan yang berbeda, nilai f(z) untuk z menuju z0 berbeda maka

lim

(

)

0

z

f

z

z tidak ada

(3)

Contoh 2 Misalkan

,

1

2

)

(

z

iz

z

f

. Buktikan

2

)

(

lim

1

i

z

f

z

. Bukti:

Ambil ε > 0 sebarang. Pilih

2

z

1

berlaku

2

2

2

2

1

2

1

1

2

1

2

)

1

(

2

2

2

)

(

z

z

z

i

z

i

i

iz

i

z

f

Jadi untuk setiap z dan  positif berlaku

2

)

(

z

i

f

bila

0

z

1

2

, lihat gambar 2.

Sehingga menurut definisi limit terbukti

2

)

(

lim

1

i

z

f

z

. Contoh 3 Misalkan

z

z

z

f

(

)

. Buktikan

lim

(

)

0

f

z

z tidak ada. Bukti:

Akan ditunjukkan nilai limit dengan lintasan yang berbeda.  Pendekatan sepanjang sb-x positif, dalam hal ini y = 0.

1

1

lim

0

.

0

.

lim

lim

)

(

lim

0 ) 0 , ( ) 0 , 0 ( ) , ( 0

   xy x x z

x

i

i

x

iy

x

iy

x

z

f

.

Pendekatan sepanjang sb-y positif, dalam hal ini x = 0.

1

1

lim

.

0

.

0

lim

lim

)

(

lim

0 ) , 0 ( ) 0 , 0 ( ) , ( 0

   xy y y z

i

y

y

i

iy

x

iy

x

z

f

.

Pendekatan sepanjang garis y = x.

i

i

i

x

i

x

x

i

x

x

i

x

iy

x

iy

x

z

f

x x x x z

   

1

1

)

1

(

)

1

(

lim

.

.

lim

lim

)

(

lim

0 0 ) 0 , 0 ( ) , ( 0 .

Karena pendekatan sepanjang arah yang berbeda menghasilkan nilai yang tidak sama maka

)

(

lim

0

f

z

z tidak ada.

Teorema 1 Andaikan f(z) = u(x,y) + iv(x,y), z0 = x0 + iy0 , ω0 = u0 + iv0 maka

0 ) ( ) , ( 0 ) ( ) , ( 0

lim

(

,

)

lim

(

,

)

)

(

lim

0 , 0 0 , 0 0

v

y

x

v

dan

u

y

x

u

z

f

y x y x y x y x z z

Bukti:

)

(

Misalkan 0 ) ( ) , ( 0 ) ( ) , (

)

,

(

lim

)

,

(

lim

0 , 0 0 , 0

v

y

x

v

dan

u

y

x

u

y x y x y x y x

  , artinya 2 2 0 2 0 0 1 2 0 2 0 0 2 1

)

(

)

(

0

,

2

)

(

)

(

0

,

2

,

0

y

y

x

x

v

v

y

y

x

x

u

u

Pilih

min(

1

,

2

)

.

(4)

Karena

(

u

iv

)

(

u

0

iv

0

)

(

u

u

0

)

i

(

v

v

0

)

u

u

0

v

v

0 dan

(

x

x

0

)

2

(

y

y

0

)

2

(

x

x

0

)

i

(

y

y

0

)

(

x

iy

)

(

x

0

iy

0

)

maka

2

2

)

(

)

(

u

iv

u

0

iv

0 bila

0

(

x

iy

)

(

x

0

iy

0

)

. Jadi

lim

(

)

0 0

z

f

z

z .

)

(

Misalkan

lim

(

)

0 0

z

f

z

z , artinya

0

(

u

iv

)

(

u

0

iv

0

)

bila

0

(

x

iy

)

(

x

0

iy

0

)

. Perhatikan bahwa

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

iv

u

iv

u

v

v

i

u

u

v

v

iv

u

iv

u

v

v

i

u

u

u

u

dan 2 0 2 0 0 0 0 0

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

x

iy

x

iy

x

x

i

y

y

x

x

y

y

Sehingga

u

u

0

dan

v

v

0

bila

2 0 2 0

)

(

)

(

0

x

x

y

y

. Jadi 0 ) ( ) , ( 0 ) ( ) , (

)

,

(

lim

)

,

(

lim

0 , 0 0 , 0

v

y

x

v

dan

u

y

x

u

y x y x y x y x

  . Teorema 2 Andaikan

f

z

A

g

z

B

z z z z

lim

0

(

)

,

lim

0

(

)

maka 

f

z

g

z

A

B

z z

(

)

(

)

lim

0 . 

f

z

g

z

AB

z z

(

)

(

)

lim

0 . 

B

A

z

g

z

f

z z

(

)

)

(

lim

0 .

2.4 Limit Tak Hingga dan Limit di Tak Hingga

Kadang-kadang suatu bidang kompleks memuat titik di tak hingga.Bidang kompleks yang memuat titik tersebut disebut bidang kompleks yang diperluas.

Teorema 3 Jika z0 dan w0 titik-titik pada bidang z dan w, maka

1)

0

)

(

1

lim

)

(

lim

0 0

 z

f

z

jhj

z z

f

z

z 2) 0 0 0

1

lim

)

(

lim

w

z

f

jhj

w

z

f

z z

   3)

0

)

/

1

(

1

lim

)

(

lim

0

  

f

z

jhj

z

f

z

z Bukti:

(5)

1) Misalkan

(

)

lim

0

z

f

z z , artinya

1

)

(

0

f

z

bila 0 < |z – z0| < δ ...………..(#). Akan dibuktikan

0

)

(

1

lim

0

z

f

z

z .

Titik w = f(z) berada di suatu lingkungan-ε ,yaitu |w| > 1/ε dari ∞ bila z ada di lingkungan 0 < |z – z0| < δ dari z0.

Sehingga persamaan (#) dapat ditulis menjadi

0

)

(

1

z

f

bila 0 < |z – z0| < δ. Jadi

0

)

(

1

lim

0

z

f

z

z . 2) Misalkan

lim

f

(

z

)

w

0 z

, artinya

0

f

(

z

)

w

0

bila |z| >1/δ...(*). Akan dibuktikan 0 0

1

lim

w

z

f

z

 .

Pada persamaan (*) rubah z dengan 1/z, maka akan diperoleh

0

1

w

z

f

bila 0 < |z – 0| < δ. Jadi 0 0

1

lim

w

z

f

z

 . 3) Misalkan

 

(

)

lim

f

z

z , artinya

0

(

)

1

f

z

bila |z| > 1/δ ………....(**). Akan dibuktikan

0

)

/

1

(

1

lim

0

f

z

z .

Pada persamaan (**) rubah z dengan 1/z, maka akan diperoleh

0

)

/

1

(

1

z

f

bila 0 < |z – 0| < δ. Jadi

0

)

/

1

(

1

lim

0

f

z

z . 2.5 Kekontinuan

Definisi Kontinu Fungsi f(z) dikatakan kontinu di z = z0 jika

lim

(

)

0

z

f

z z ada  f(z0) ada

lim

(

)

(

0

)

0

z

f

z

f

z z

Dengan kata lain f(z) kontinu di z = z0 jika

(

)

(

0

)

0

0

0

lim

0

z

z

z

f

z

f

z z berlaku

(

)

)

(

z

f

z

0

f

.

(6)

Fungi kompleks f(z) dikatakan kontinu pada region D jika f(z) kontinu pada tiap titik z dalam D. Misalkan f(z) = u(x,y) + iv(x,y) kontinu di z0 = x0 + iy0 ,

u(x,y) dan v(x,y) kontinu di (x0,y0)

lim

(

,

)

(

,

)

lim

(

,

)

(

0

,

0

)

) ( ) , ( 0 0 ) ( ) , ( 0, 0 0, 0

y

x

v

y

x

v

dan

y

x

u

y

x

u

y x y x y x y x

.

Sifat-sifat fungsi kontinu 1) Fungsi konstan kontinu pada bidang kompleks 2) Jika f dan g kontinu pada daerah D maka

a) f+g kontinu b) f-g kontinu c) f.g kontinu

d) f/g kontinu kecuali di

z

0

D

sehingga g(z0) = 0.

2.6 Turunan Definisi Turunan

Turunan fungsi f di z0, ditulis dengan

f

(

z

0

)

didefnisikan sebagai berikut:

z

z

f

z

z

f

z

f

z

 

)

(

)

(

lim

)

(

0 0 0

0 jika limitnya ada.

Notasi untuk turunan f di z adalah

(

)

f

(

z

)

dz

d

z

f

.

Aturan turunan pada bilangan riil berlaku juga pada bilangan kompleks. Aturan Turunan 1.

(

c

)

0

dz

d

2.

(

z

)

1

dz

d

3.

c

(

f

(

z

)

c

f

(

z

)

dz

d

4.

z

nz

z

n

dz

d

n n

,

0

,

)

(

1 5.

f

(

z

)

g

(

z

)

f

(

z

)

g

(

z

)

dz

d

6.

f

(

z

)

g

(

z

)

f

(

z

)

g

(

z

)

f

(

z

)

g

(

z

)

dz

d

7.

2

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

z

g

z

g

z

f

z

g

z

f

z

g

z

f

dz

d

Contoh 4 Tentukan turunan dari fungsi berikut: 1. f(z) = (2z2 + i)5

(7)

2.

pada

i

i

z

i

z

z

f

(

)

)

(

Penyelesaian :

1. Dengan menggunakan aturan turunan (4) dan aturan rantai diperoleh

4 2 4 2

)

2

(

20

4

.

)

2

(

5

)

(

z

z

i

z

z

z

i

f

.

2. Dengan menggunakan aturan turunan (7) diperoleh

2

2 2

)

(

2

1

)

(

)

(

1

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

i

z

i

i

z

i

z

i

z

z

g

z

g

z

f

z

g

z

f

z

f

Sehingga untuk z = i diperoleh

i

i

i

i

i

i

i

f

2

1

4

2

)

(

2

)

(

2 2

.

Aturan Rantai Misalkan f mempunyai turunan di z0, dan g mempunyai turunan di f(z0). Maka fungsi F(z) = g[f(z)] mempunyai turunan di z0, dan

).

(

)].

(

[

)

(

z

0

g

f

z

0

f

z

0

F

Dengan kata lain, jika w = f(z) dan W = g(w) = F(z), maka menurut aturan rantai

dz

dw

dw

dW

dz

dW

.

Contoh 5 Tentukan turunan dari fungsi f(z) = (2z2 + i)5 dengan menggunakan aturan rantai! Penyelesaian:

Misalkan w = 2z2 + I dan W = w5. Maka menurut aturan rantai

dz

dw

dw

dW

dz

dW

= (5w4)(4z) = 20z(2z2 + i)4.

2.7 Persamaan Cauchy – Riemann

Persamaan Cauchy – Riemann merupakan persamaan yang sangat penting pada analisis kompleks. Karena persamaan ini digunakan untuk menguji keanalitikan suatu fungsi kompleks w = f(z) = u (x,y) + iv (x,y).

Definisi Persamaan Cauchy - Riemann

Fungsi f dikatakan analitik pada domain D jika dan hanya jika turunan parsial pertama dari u dan v memenuhi persamaan Cauchy – Riemann, yaitu

x y y x

v

u

v

u

dengan

y

v

v

x

v

v

y

u

u

x

u

u

x y x y

.

(8)

Contoh 6 Misalkan f(z) = z2 = x2 – y2 + 2ixy. Apakah f(z) analitik untuk semua z ? Penyelesaian :

f(z) analitik jika memenuhi persamaan Cauchy – Riemann,

u

x

v

y

u

y

v

x. Perhatikan bahwa

u = x2 – y2 dan v = 2xy. Maka ux = 2x = vy dan uy = -2y = -vx. Karena memenuhi persamaan C-R maka f analitik untuk semua z.

Teorema 4 Misalkan f(z) = u (x,y) + iv (x,y) terdefinisi dan kontinu di suatu lingkungan dari z = x + iy dan mempunyai turunan di z maka ux , vy , uy , vx ada dan memenuhi persamaan Cauchy - Riemann

x y y

x

v

u

v

u

.

Teorema 5 Jika dua fungsi kontinu yang bernilai riil u(x,y) dan v(x,y) mempunyai turunan parsial pertamanya kontinu dan memenuhi persamaan Cauchy – Riemann dalam domain D maka fungsi kompleks f(z) = u (x,y) + iv (x,y) analitik di D.

Contoh 7 Apakah f(z) = z3 analitik? Penyelesaian

Perhatikan bahwa

u = x3 – 3xy2 dan v = 3x2y – y3. Maka ux = 3x2 – 3y2 = vy dan uy = -6xy = -vx. Karena memenuhi persamaan C-R maka f analitik untuk semua z.

2.8 Fungsi Analitik

Definisi Fungsi Analtik Fungsi f(z) disebut analitik (atau holomorfik atau reguler atau monogenik) di titik z0 apabila f’(z) ada di semua titik pada suatu lingkungan z0.

Teorema 5 Misal f(z) = u(x,y) + iv(x,y). Andaikan

i. ux , vy , uy , vx kontinu di semua titik dalam lingkungan tertentu N dari titik z0 ii. persamaan Cauchy- Riemann

u

x

v

y

u

y

v

xberlaku di setiap titik di

N

maka f(z) analitik di z0.

Contoh 8 Buktikan f(z) = | z | 2 tidak analitik Bukti:

Karena f hanya mempunyai turunan di z = 0 atau f’(z) tidak ada pada persekitaran z = 0. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

Jika f(z) analitik pada setiap titik di himpunan S maka f(z) analitik pada S.

Jika f(z) analitik di seluruh bidang kompleks maka f(z) fungsi menyeluruh /fungsi utuh (entire function). Daerah keanalitikan (region of analycity) bagi f adalah keseluruhan titik pada bidang datar yang membuat f

(9)

Contoh 9 Misalkan

1

1

)

(

2 3

z

z

z

z

f

. Apakah f(z) analitik? Penyelesaian:

f’(z) ada di semua z kecuali di z2 + 1 = 0 atau z = ± i. Jadi f(z) analitik kecuali di z = ± i.

Definisi Titik Singular Titik z0 dinamakan titik singular bagi f jika dan hanya jika f gagal menjadi analitik pada z0 tetapi setiap lingkungan z0 memuat paling sedikit satu titik yang membuat f analitik. Contoh 10 Misalkan

z

z

z

z

f

2

3

1

)

(

. Tentukan titik singular dari f dan tentukan dimana saja

f(z) analitik! Penyelesaian:

f’(z) ada di semua z kecuali di z3 + z = 0 atau di z = 0 dan di z = ± i . Sehingga titik singular dari f adalah di z = 0 dan di z = ± i. f(z) analitik di semua z kecuali di z3 + z = 0 atau di z = 0 dan di z = ± i .

2.9 Fungsi Harmonik

Definisi Fungsi Harmonik Fungsi riil H(x,y) yang mempunyai turunan parsial orde 1 dan 2 yang kontinu dan memenuhi persamaan Laplace

0

)

,

(

)

,

(

x

y

H

x

y

H

xx yy disebut fungsi Harmonik.

Contoh 11 Misalkan u(x,y) = x2 – y2 dan v(x,y) = 2xy. Apakah u dan v fungsi harmonik? Penyelesaian:

Perhatikan bahwa:

ux = 2x vx = 2y uxy = 0 vxy = 2 uy = -2y vy = 2x uyx = 0 vyx = 2 uxx = 2 vxx = 0

uyy = -2 vyy = 0

Karena ux = 2x = vy , uy = -2y = -vx , uxx + uyy = 2 + (-2) = 0 dan vxx + vyy = 0 + 0 = 0 dimana u dan v memenuhi persamaan Laplace maka u dan v fungsi harmonik.

Definisi Fungsi Harmonik Sekawan

Misalkan f(z) = u + iv. v disebut fungsi harmonik sekawan dari u jika u fungsi harmonik dan v fungsi harmonik.

Contoh 12 Misalkan u(x,y) = y3 – 3x2y. Tentukan fungsi harmonik sekawan dari u. Penyelesaian:

(10)

= vy.

Sehingga

v

(

x

,

y

)

(

6

xy

)

dy

3

xy

2

h

(

x

)

……….(1) atau vx = -3y2 + h’(x).

Syarat persamaan Cauchy – Riemann yang kedua harus dipenuhi, yaitu uy = -vx. Sehingga

c

x

dx

x

x

h

x

x

h

x

h

y

x

y

x

h

y

x

y

3 2 2 2 2 2 2 2 2

3

)

(

3

)

(

)

(

3

3

3

)

(

3

3

3

...………(2)

Dari (1) dan (2) diperoleh

v(x,y) = -3xy2 + x3 + c yang merupakan fungsi harmonik sekawan dari u.

Contoh 13

Misalkan

v

x

2

y

2

2 . Apakah fungsi tersebut harmonik? Jika ya, tentukan fungsi analitik sekawan dari

f(z) = u (x,y) + iv (x,y). Penyelesaian:

Akan diselidiki apakah v merupakan fungsi harmonik atau bukan. Perhatikan bahwa:

vx = 2(x2 – y2 )2x = 4x3 – 4xy2 vy = 2(x2 – y2 )(-2y) = -4x2 + 4y3 vxx = 12x2 – 4y2 dan vyy = -4x2 + 12y2 .

vxx dan vyy kontinu pada semua z, tetapi tidak memenuhi persamaan Laplace, yaitu vxx + vyy = 8x2 + 8y2 = 8(x2 +y2 ) ≠ 0. Jadi v bukan fungsi harmonik.

Soal – soal Latihan

1. Tuliskan fungsi

(

)

1

,

z

0

z

z

z

f

kedalam bentuk f(z) = u(r,θ) + iv(r,θ).

2. Misalkan a dan b konstanta kompleks. Gunakan definisi limit untuk membuktikan

a)

az

b

az

b

z z

(

)

0

lim

0 b)

z

b

z

b

z z

2 0 2

)

(

lim

0

3. Buktikan teorema 2 pada bagian 2.3

(11)

5. Tentukan

f

(z

)

pada persamaan a)

f

(

z

)

(

1

4

z

2

)

3 b)

(

)

(

1

2

)

,

0

4 2

z

z

z

z

f

6. Misalkan u dan v bilangan riil dan misalkan



0

0

0

)

(

2

z

bila

z

bila

z

z

z

f

. Buktikan bahwa fungsi

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan penggunaan teknik kutur jaringan tanaman diantaranya: kualitas bibit yang dihasilkan lebih baik; efisiensi dalam jumlah bibit yang dihasilkan terhadap waktu;

Analisis yang dilakukan mencakup : (1) mendeliniasi batas kawasan kerjasama strategis, (2) menganalisis lokasi-lokasi pusat aktivitas ekonomi dalam kawasan kerjasama strategis,

bahwa bahwa memandang dan menilai sebuah kota bisa melalui media foto, melalui akun instagram @bekasi.banget, selain memperkenalkan objek dan ikon-ikon di Bekasi,

Untuk kompetensi pedagogik yang mencakup sepuluh indikator yaitu memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan

Desa wisata adalah desa yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas, baik berupa karakter fisik lingkungan alam pedesaan maupun kehidupan sosial

Ketepatwaktuan atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan yang akan dipublikasikan dapat dipengaruhi oleh lamanya rentang waktu antara tanggal laporan

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengusaha batik di kelurahan Banyurip sudah melakukan strategi pemasaran marketing mix, mereka membuat produk batik dengan sangat