• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SLK

(STANDAR LATIH KOMPETENSI)

Judul Pelatihan

: COST ESTIMATOR OF BRIDGE

Kode Jabatan Kerja :

Kode Pelatihan

:

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

(2)

A.

PENDAHULUAN

Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi).

B. TUJUAN PELATIHAN

Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Berdasarkan kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/ tingkat/ mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu/ lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana dan prasarana pelaksanaan pelatihan.

Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan.

1. Tujuan Umum Pelatihan :

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :

Menyiapkan estimasi perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan dalam rangka penyediaan jasa konstruksi pekerjaan jembatan.

2. Tujuan Khusus Pelatihan :

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :

(3)

c. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya.

d. Bekerja sama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan.

e. Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran.

C. PERSYARATAN PELATIHAN

a. Pendidikan minimal : D3 Jurusan Teknik Sipil

b. Pengalaman kerja : S1 – 3 (tiga) tahun bekerja dibidang Cost Estimator. D3 – 5 (lima) tahun bekerja dibidang Cost Estimator. c. Kesehatan : Sehat fisik dan mental dinyatakan dengan surat

keterangan dokter

D. LAMA PELATIHAN

Selama = 42 jam pelajaran (a = 45 menit) terdiri dari materi pelatihan : 1. Mata Pelatihan umum = 4 jam pelajaran

2. Mata Pelatihan Inti = 26 jam pelajaran teori dan 6 jam pelajaran praktek 3. Mata Pelatihan pilihan / khusus = - jam pelajaran teori dan - jam pelajaran praktek 4. Studi kasus/Peninjauan lapangan = 6 jam pelajaran

Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit

(4)

E. KURIKULUM DAN SILABUS PELATIHAN : COST ESTIMATOR OF BRIDGE

NO. UNIT/ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM

SILABUS

JAM PELAJARAN TEORI PRAKTEK JUMLAH

E.I. KOMPETENSI UMUM

1. Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan

pengendalian lingkungan kerja. 1. UUJK, K3 dan pengendalian

lingkungan kerja. 4 - 4 1.1 Menerapkan ketentuan UUJK pada

perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.

1.2 Menerapkan ketentuan K3 ditempat pekerjaan dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 1.3 Menerapkan ketentuan

pengendalian lingkungan kerja ditempat kerja dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 1.1 UUJK 1.2 Sistem Manajemen K3 1.3 Sistem manajemen lingkungan. 1.4 Etika profesi 1.5 Etos kerja.

Jumlah Jam Pelajaran Umum 4 - 4

E.II KOMPETENSI INTI

2. Melakukan penguasaan dokumen

pengadaan jasa konstruksi. 2. Dokumen pengadaan jasa konstruksi. 6 - 6

2.1 Menguasai dokumen instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat umum, syarat-syarat-syarat-syarat khusus dan addendum lelang.

2.2 Menguasai dokumen spesifikasi teknis.

2.3 Menguasai dokumen gambar rencana (gambar tender) dan Bill of Quantity/ Daftar Kuantitas dan Harga 2.1 Instruksi kepada peserta lelang. 2.2 Syarat-syarat umum dan khusus serta adendum lelang. 2.3 Spesifikasi teknis 2.4 Gambar tender. 2.5 Bill of Quantity

3. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya.

3. Rapat penjelasan pekerjaan,

peninjauan lapangan dan survai sumber daya.

4 - 4

3.1 Mengikuti rapat penjelasan dan peninjauan lapangan.

3.2 Mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar bahan.

3.3 Mencari, mensurvai dan mengevaluasi data harga dasar upah. 3.1 Rapat penjelasan dan peninjauan lapangan. 3.2 Survai bahan. 3.3 Survai tenaga kerja 3.4 Survai peralatan. 3.5 Survai sub

(5)

3.5 Mencari, mensurvai dan

mengevaluasi data harga satuan sub kontraktor.

4. Bekerja sama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan.

4. Rencana pelaksanaan

pekerjaan. 8 2 10

4.1 Bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun metode pelaksanaan.

4.2 Bekerja sama dengan tim tender dalam menyusun jadwal

pelaksanaan, jadwal peralatan, jadwal personil dan jadwal material. 4.3 Bekerja sama dengan tim tender

dalam penyusunan rencana mutu proyek (Project Quality Plan). 4.4 Bekerja sama dengan tim tender

dalam penyusunan arus kas (cash flow). 4.1 Metode pelaksanaan 4.2 Jadwal pelaksanaan 4.3 Rencana mutu proyek. 4.4 Cash flow

5. Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat

penawaran.

5. Perhitungan biaya pelaksanaan

pekerjaan. 8 4 12

5.1 Menguasai manajemen pembiayaan sebagai pedoman perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.

5.1 Membuat analisa harga satuan 5.2 Menghitung rencana total biaya

riil dan biaya penawaran. 5.3 Membuat evaluasi hasil tender.

5.1 Manajemen pembiayaan. 5.2 Analisa harga satuan. 5.3 Perhitungan biaya penawaran. 5.4 Evaluasi hasil tender.

Jumlah Jam Pelajaran Inti 26 6 32

E.III KOMPETENSI PILIHAN / KHUSUS

- - - -

Jumlah Jam Pelajaran Khusus - - -

E.IV STUDI KASUS / PENINJAUAN

LAPANGAN - 6 6

E.V MAGANG / OJT - - -

(6)

F. HASIL BELAJAR

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta mampu :

1. Mata Pelatihan Umum

1.1 Judul Materi/ Modul : UUJK, K3 dan Pengendalian Lingkungan Kerja, merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan UUJK, K3 dan Ketentuan Pengendalian Lingkungan Kerja.

Tujuan Pembelajaran :

Mengerti peranan, fungsi dan kontribusi sebagai unsur pelaksana pekerjaan konstruksi sesuai ketentuan UUJK, mampu menerapkan ketentuan K3 dan pengendalian lingkungan kerja, mengerti mengenai etika profesi sebagai pelaksana pekerjaan konstruksi dan mampu menerapkan etos kerja dengan disiplin yang tinggi agar pekerjaan menjadi efisien dan efektif.

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan menjaga jangan sampai terjadi kegagalan bangunan dan kegagalan pekerjaan konstruksi.

2. Kemampuan menguasai dan menerapkan ketentuan K3 diarea pekerjaan dan pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.

3. Kemampuan mengenali potensi bahaya kecelakaan dan gangguan kesehatan diarea pekerjaannya dan melaksanakan daftar simak K3.

4. Kemampuan menguasai dan menerapkan ketentuan/ peraturan lingkungan dan melaksanakan daftar simak pengendalian lingkungan diarea pekerjaannya.

5. Kemampuan menerapkan ketentuan pengendalian lingkungan kerja pada perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.

6. Kemampuan menerapkan etika profesi yang ada sehingga tercapai hubungan yang harmonis diantara pelaksana pekerjaan konstruksi.

7. Kemampuan menerapkan etos kerja dengan disiplin yang tinggi.

2. Mata Pelatihan Inti

2.1 Judul Materi/ Modul : Dokumen Pengadaan Jasa Konstruksi, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan penguasaan dokumen pengadaan jasa konstruksi.

Tujuan Pembelajaran :

Mampu menguasai dokumen pengadaan jasa konstruksi yang meliputi dokumen instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus,

(7)

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen instruksi kepada pesera lelang dan merangkum isi dokumen tersebut yang berhubungan dengan biaya.

2. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus serta dokumen lelang dan merangkum isi dokumen tersebut yang berhubungan dengan biaya.

3. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen spesifikasi umum, teknis dan khusus untuk acuan perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.

4. Kemampuan mempelajari dengan teliti dokumen gambar tender dan Bill of Quantity (BOQ) dan mengidentifikasi perbedaan antara dokumen spesifikasi, gambar tender dan BOQ per item pekerjaan.

2.2 Judul Materi/ Modul : Rapat penjelasan pekerjaan, peninjauan lapangan dan survai sumber daya, merepresentasikan unit kompetensi : Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya.

Tujuan Pembelajaran :

Mampu mengikuti rapat penjelasan pekerjaan dan peninjauan lapangan serta melakukan survai sumber daya yang terdiri dari sumber daya bahan/ material, sumber daya tenaga kerja, sumber daya peralatan dan sumber daya sub kontraktor :

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan membuat pertanyaan yang kurang jelas dari dokumen lelang dan mengikuti rapat penjelasan dan peninjauan lapangan.

2. Kemampuan mencari dan mensurvai harga dasar bahan dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga bahan yang paling kompetitif.

3. Kemampuan mencari dan mensurvai harga dasar upah dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga upah yang paling kompetitif.

4. Kemampuan mencari dan mensurvai harga dasar peralatan dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga peralatan yang paling kompetitif.

5. Kemampuan mencari dan mensurvai harga satuan sub kontraktor dan hasilnya dievaluasi untuk menentukan harga sub kontraktor yang paling kompetitif.

(8)

2.3 Judul Materi/ Modul : Rencana pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan unit kompetensi : Bekerjasama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan.

Tujuan Pembelajaran :

Mampu bekerja sama dengan tim tender dalam menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan meliputi penyusunan metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan (bar chart dan S. Curve), network planning, jadwal peralatan, jadwal personil, jadwal material, rencana mutu dan cash flow proyek.

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan menghitung biaya pelaksanaan beberapa alternatif metode pelaksanaan (metode konstruksi) untuk dipilih metode mana yang paling kompetitif dan diterapkan untuk perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan. 2. Kemampuan memberikan masukan data teknis untuk pembuatan jadwal

pelaksanaan, network planning, jadwal peralatan, personil dan material dan menerapkan jadwal tersebut untuk perhitungan biaya pelaksanaan.

3. Kemampuan menghitung biaya yang timbul dalam rencana mutu kontrak dan memasukan pada rincian perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan.

4. Kemampuan membuat data cash in dan cash out untuk pembuatan cash flow proyek dan memasukan data biaya bank (cost of money) kedalam rincian biaya tidak langsung.

2.4 Judul Materi/ Modul : Perhitungan biaya pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan unit kompetensi : Menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci untuk membuat penawaran.

Tujuan Pembelajaran :

Mampu menghitung perkiraan biaya pekerjaan secara rinci meliputi pembuatan analisa harga satuan, menghitung biaya langsung dan tidak langsung serta rencana total biaya penawaran.

Kriteria Penilaian :

1. Kemampuan menguasai prinsip-prinsip cost estimating dan cost budgeting serta manajemen risiko.

2. Kemampuan mempelajari peraturan pemerintah/ daerah yang berhubungan dengan dokumen lelang dan menghitung biaya yang akan timbul akibat peraturan tersebut.

(9)

4. Kemampuan menghitung total biaya riil yang terdriri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung serta melakukan finalisasi biaya akhir sesuai kebijakan atasan.

5. Kemampuan membuat evaluasi hasil tender meliputi pencatatan hasil pembukaan penawaran, posisi angka penawaran dan menganalisa hasil perhitungan penawaran.

3. Studi Kasus / Peninjauan Lapangan

3.1 Studi Kasus ……….. (6 JP)

G. STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Strategi Pembelajaran (teori) :

Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek.

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah. 2. Diskusi. 3. Peragaan/ demonstrasi. 4. Pertanyaan. 5. Widya wisata. b. Media/ Bahan :

- OHT + OHP atau LCD + Laptop

- Papan tulis lengkap flipchart dan alat tulis - Bahan ajaran

- Ruang kelas (teori)

2. Strategi Pelaksanaan Praktek :

Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di tempat kerja baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat atau simulasi atau dengan peragaan yang didukung :

a. Peralatan dan perlengkapan : b. Bahan/ material. :

(10)

3. Instruktur/ Fasilitator :

 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK.

 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat.

 Instruktur harus mampu mengajar dibuktikan dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.

4. Penyelenggara :

 Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai).

5. Referensi :

 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register ………

 Kode / Nama Jabatan Kerja :

INA 5212.213.03 : Cost Estimator of Bridge.

 Standar Operation Posedur (SOP) terkait dan relevan

 Modul – modul pelatihan

H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN

1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan.

2. Evaluasi dilakukan sebagai Uji Kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) terdiri dari :

a. Uji Kompetensi teori selama : 6 JP b. Uji Kompetensi praktek selama : 6 JP

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN

1. Asosiasi profesi terakreditasi.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu diperlukan kegiatan pelatihan penulisan Best practice bagi kepala sekolah untuk mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi suatu masalah

Penghitungan yang telah di kembangkan dengan metode AHP ini, dapat digunakan apabila menggunakan 5 kriteria dalam melakukan penetapan prioritas pengembangan UMKM

Misalnya saja, masih banyak siswa disekolah ini yang memiliki rasa percaya diri yang bagus tetapi tidak dengan kemandirian yang matang dan sebaliknya,

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Ketentuan pada ayat 6 Pasal ini tidak mempengaruhi ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam suatu kontrak bagi hasil dan kontrak karya (atau kontrak-kontrak lainnya yang

Segala puji syukur kupanjatkan hanya pada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan

• Perseroan sebagai developer yang baru berdiri pada tahun 2012 lalu memiliki proyek pertama yang diluncurkan tahun 2013 bernama One Casablanca Apartment Residence