RANCANG BANGUN APLIKASI LAPORAN ANGGARAN
BAPPEDA BERBASIS DESKTOP
(Studi Kasus Bappeda Kabupaten Ngawi)
Publikasi Ilmiah
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Strata I pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh :
Fajar Prastyo Pembimbing : Dr. Heru Supriyono, M.Sc. Yusuf Sulistyo N, S.T., M.Eng.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
RANCANG BANGUN APLIKASI LAPORAN ANGGARAN
BAPPEDA BERBASIS DESKTOP
(Studi Kasus Bappeda Kabupaten Ngawi)
Fajar Prastyo*, Heru Supriyono, Yusuf Sulistyo N
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta
email : [email protected]
ABSTRACT
Regional development planning and building Instantion (Bappeda) Ngawi is one of region companies that reside in Ngawi regency which the registration system stills conventional, using Microsoft Office Word and Microsoft Excel for development planning data processing. To overcome the problems, they need to build an application that can help to speed up and facilitate the processing of data for development planning. The objective of this research is to design and make a budget report application for Bappeda with study case in Bappeda Ngawi.
The development method used in this research is the System System Development Life Cycle (SDLC). Firstly the need should be analized. The next stages are designing systems and software, coding, testing, implementation and system integration. MySQL database is used for data storage, Netbeans IDE with set of JDK is used for application design and iReport is used for reports method. For then, client-server configuration is used for system testing.
The results of the research show that the existence of a desktop-based application system has a printing of data report in the information system development plan carried out systematically, so that data is stored and organised according to the programs, activities and budget. Data stored or executed integrated in one database so easily in the process of supervision. Based on the results of questionnaire culled from 83.67% view in terms of the stated application look interesting, and 33.33% said very easy, 33.33% in operating the application, as well as 50% stated the application ease in working on the making of the report.
Keyword: Budget Report Applications, Bappeda, Desktop, Java. ABSTRAKSI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi merupakan salah satu Badan Perusahaan Daerah yang berada di Kabupaten Ngawi yang saat ini sistem pencatatan masih bersifat konvensional, menggunakan Microsoft Office Word dan Microsoft Excel untuk pengolahan data perencanaan pembangunan. Alternatif lainnya adalah bisa menggunakan sebuah aplikasi yang dapat membantu mempercepat dan memudahkan pengolahan data perencanaan pembangunan.Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk merancang dan membuat aplikasi Laporan Anggaran Bappeda dengan studi kasus di Bappeda Ngawi.
Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan sistem System Development Life Cycle (SDLC). Pertama kali dilakukan menganalisis kebutuhan. Tahap selanjutnya mendesain system dan software, coding, pengujian system dan integrasi, implementasi. Penyimpanan data dilakukan menggunakan basis data jenis MySQL. Perancangan system menggunakan aplikasi NetBeans IDE dengan seperangkat JDK, dan untuk pembuatan laporan menggunakan aplikasi iReport dan pengujian dilakukan dengan metode client-server.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya sistem aplikasi berbasis desktop yang memiliki pencetakan laporan data-data pada system informasi rencana pembangunan yang dilakukan secara sistematis, sehingga data tersimpan dan teratur sesuai program, kegiatan dan anggaranya. Data yang tersimpan atau yang dikerjakan terintegrasi dalam satu basis data sehingga mudah dalam proses pengawasan. Berdasarkan hasil kuisioner yang diambil dari segi tampilan 83.67% menyatakan tampilan aplikasi menarik, dan 33.33% menyatakan sangat mudah, 33.33% mudah dalam mengoperasikan aplikasi, serta 50 % menyatakan aplikasi mempermudah dalam mengerjakan pembuatan laporan.
Kata Kunci : Aplikasi laporan anggaran, Bappeda, Client-server, Desktop , Java.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi saat ini telah menimbulkan perubahan yang cukup signifikan bagi berbagai macam instansi atau peusahaan. Bappeda Kabupaten Ngawi yang bertugas untuk merancang rencana pembangunan daerah sekarang ini sedang maju untuk mencoba melakukan sistem baru yaitu menangani permasalahan yang dihadapi oleh para pegawai. Diharapkan sistem yang baru dapat mendukung kinerja Bappeda agar tercipta suatu kinerja yang efektif
dan efesien dan mampu memberikan yang terbaik bagi daerah untuk pembangunan.
Pencatatan laporan rencana pembangunan daerah Pemerintah Bappeda Kabupaten Ngawi saat ini relative sudah terstruktur dengan baik yaitu menggunakan perangakat lunak Microsoft Excel. Kekurangan metode pencatatan laporan dengan cara ini adalah sering terjadinya human error dan data tidak tersimpan dalam basis data sehingga ketika pencarian data akan sulit. Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk
membuat suatu sistem aplikasi, khususnya yang menyangkut data program, data kegiatan dan laporan rencana pembangunan dareah. Sistem basis data untuk aplikasi ini akan dibuat menggunakan jaringan client–server, agar jika suatu saat terjadi kesalahan maka data tidak akan hilang karena adanya sistem backup. Berdasarkan uraian dan kondisi di atas maka dalam penelitian ini dilakukan perancangan aplikasi dengan judul Sistem aplikasi rencana pembangunan bappeda ngawi berbasis desktop.
METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian
Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan sistem System Development Life Cycle (SDLC).
Gambar 1 Metode Pengembangan
Sistem SDLC
Metode SDLC ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu mulai dari perencanaan sistem hingga pengoperasian dan pemeliharaan.
Metode SDLC memiliki beberapa tahapan diantaranya yaitu:
1. Planning, yaitu dalam perencanaan sistem atau konsep yang cocok dan pantas untuk memberikan informasi maupun perancangan design aplikasi desktop yang dalam prosedurnya tetap diarahkan pada sistem perencanaan pembangunan Bappeda Ngawi.
2. Analysis, merupakan tahapan yang berfungsi untuk mengetahui permasalahan - permasalahan yang terjadi pada suatu organisasi, sehingga permasalahan yang timbul dapat terpenuhi kebutuhannya.
3. Design, setelah proses menganalisa dan mengetahui
keperluan-keperluan yang dibutuhkan, selanjutnya merancang dan mendesign tampilan untuk aplikasi desktop. Dalam hal ini tidak terlepas dari penulisan kode program sesuai dengan desain yang telah dibuat yang dilakukan dengan rapi, terstruktur dan benar, sehingga menghasilkan aplikasi yang bermanfaat bagi pengguna.
4. Implementation, maksudnya adalah penerapan sistem atau implementasi sistem yang merupakan puncak proses dalam perancangan sistem aplikasi desktop, yaitu mengaplikasikan sistem yang sudah terintegrasi atau menerapkan sebuah sistem menjadi bentuk yang nyata. 5. Maintenance, berfungsi untuk
melakukan pemeliharaan dan pengelolaan sistem agar tetap berjalan dan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
b. Perancangan Use Case
Use case adalah suatu transaksi yang dimulai dengan stimulus user dan diakhiri dengan respon. Diantara stimulus user dan respon terdapat logika program. Adapun use case yang akan dibuat dalam sistem ini secara umum antara lain sebagai berikut :
1) Use Case Diagram
Use case diagram merupakan dokumentasi yang berisi gambaran sistem yang dilihat dari perspektif user. Use case diagram berfungsi untuk menggambarkan fasilitas yang disediakan sistem untuk user.
Pada perancangan use case ini meliputi dua user yaitu administrator dan user operator. Gambaran use case untuk perencanaan Pembangunan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2 Gambar diagram use
case Administrator
Gambar 3.3 merupakan gambaran use case administrator mempunyai fasilitas untuk melakukan pengelolaan data interen yang meliputi menambah data, mengubah data, menghapus data, mencetak data laporan, pengelolaan data secara umum seperti rekap data dinas, rekap data program, rekap data kegiatan, data ILPPD, data LKPJ, laporan keuangan.
Gambar 3 Gambar diagram use case
user
Gambar 3.4 merupakan gambaran use case user mempunyai fasilitas untuk melakukan pengelolaan data interen yang meliputi menambah data, mengubah data, menghapus data, mencetak data laporan, pengelolaan data secara umum seperti rekap data dinas, rekap data program, rekap data kegiatan, data ILPPD, data LKPJ, laporan keuangan dan mengubah password masing-masing operator serta mencetak laporan dan beberapa data.
2) Use Case Definition
Tahap pendefinisian use case yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
a) User Login : pengguna melakukan konfirmasi login untuk menggunakan fasilitas sistem.
b) Input data dinas: digunakan untuk menambah data dinas pada program.
c) Input data urusan: digunakan untuk menginput data urusan sesuai dengan program dan kegiatan yang dirancang.. d) Input tugas pembantuan:
digunakan untuk mengisi tugas pembantuan untuk rencana anggaran.
e) Input data program: digunakan untuk menginputkan data program yang direncanakan dinas. f) Input data kegiatan :
digunakan untuk menginputkan data kegiatan sesuai dinas membuat program .
g) Input data illpd : digunakan untuk menginput data illpd
berupa data program dan target anggaran.
h) Input data lkpj : digunakan untuk menginput data lkpj berupa data kegiatan dan target anggaran.
i) Input data laporan keuangan : digunakan untuk menambah data keuangan berupa pemasukan, pengeluaran, sisa anggaran.
3) Finalisasi Use Case
a) User Login (id_pegawai, kata_sandi)
{OK, id_pegawai ditemukan, kata_sandi ditemukan}
b) Input data dinas (kode_dinas, nama_dinas)
{OK,kode_dinas ditemukan, nama_dinas ditemukan} c) Input data urusan (nama,
urusan, kategori)
{OK, nama ditemukan, urusan ditemukan, kategori ditemukan}
d) Input tugas pembantuan (sumber_dana, tahun, jumlah_bantuan)
{OK, sumber_dana ditemukan, tahun ditemukan, jumlah_bantuan ditemukan}
e) Input data program (kode_program, kode_urusan, nama_program, tahun_ anggaran, rupiah, sisa, tujuan_program, sasaran_ program) {OK, kode_program ditemukan, kode_urusan ditemukan, nama_program ditemukan, tahun_anggaran ditemukan, rupiah ditemukan, tujuan_program ditemukan, sasaran_program ditemukan} f) Input data kegiatan
(kode_kegiatan, kode_ program, nama_kegiatan, jenis_kegiatan, lokasi, keluaran, target_anggaran) {OK, kode_kegiatan ditemukan, kode_program ditemukan, nama_kegiatan ditemukan, jenis_kegiatan ditemukan, lokasi ditemukan, keluaran ditemukan, target_anggaran ditemukan} g) Input data ilppd
(id_ilppd,kode_program, realisasi_anggaran)
{OK, id_ilppd ditemukan, kode_program ditemukan,
realisasi_anggaran ditemukan}
h) Input data lkpj (id_lkpj, kode_kegiatan, realisasi_ anggaran, permasalahan, solusi, keterangan)
{OK, id_lkpj ditemukan, kode_kegiatan ditemukan, realisasi_anggaran
ditemukan, permasalahan ditemukan, solusi ditemukan, keterangan ditemukan} i) Input laporan keuangan
keuangan (idkeuangan, tahun, pemasukan, pengeluaran, sisa)
{OK, idkeuangan ditemukan, tahun ditemukan , pemasukan ditemukan , pengeluaran ditemukan, sisa ditemukan }
4) Use Case Description
Use case description merupakan proses menghubungkan antara condition dan action untuk setiap use case, sehingga memudahkan pemahaman dan pengembangan program
c. Peralatan Utama
Peralatan yang diperlukan untuk mendukung dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain :
1) Perangkat keras pendukung diantaranya :
a. Processor AMD E350 1.60 Hz.
b. 2 GB DDR3 Memory. c. 320 GB Hard Drive. d. Screen 12.0” LCD.
2) Perangkat lunak pendukung diantaranya :
a. Aplikasi Netbeans IDE 6.9.1
b. JDK 7u4
c. iReport Designer 4.5.0 d. Appserv-win32-2.5.9 e. Aplikasi Browser Google
Chrome f. DBDesigner4 g. OS : Windows 7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem dan program yang telah berjalan menjadi sebuah hasil dan tujuan akhir dari pembuatan sistem aplikasi. Hasil penelitian ini akan diimplementasikan rencana pembangunan oleh pihak Bappeda
Ngawi. Sistem aplikasi rencana pembangunan Bappeda Ngawi ini terdapat tiga halaman user yang memiliki hak akses yang berbeda-beda antara lain menu umum, halaman administrator dan halaman operator.
1. Menu Umum
Menu umum ini meliputi login, dinas, urusan, data program, data kegiatan, data ILPPD, data LKPJ dan Laporan keuangan.
Gambar 4 Tampilan Form Menu
Umum
2. Menu Login
Menu login merupakan fasilitas untuk masuk ke system dengan memasukan nama username dan password. Ketika username dan password tidak sesuai maka user tidak bisa login atau gagal login.
Gambar 5 Tampilan Form Menu
Login
3. Menu Data Dinas
Menu data dinas berisi form inputan kode dan nama SKPD untuk memasukkan kode dan nama SKPD.
Gambar 6 Menu Form Data Dinas
Kode program simpan data menu data dinas.
Gambar 7 Kode Program Simpan
Data Dinas
Kode program simpan data menu data dinas digunakan untuk menyimpan data dinas. Baris 1-4 adalah pernyataan jika variable string digunakan maka akan dilakukan untuk melanjutkan validasi, namun jika kosong tidak dapat dilanjutkan pengecekan. Baris 5-12 merupakan pernyataan statement bernama “statement” dimana menu mendapatkan koneksi untuk membuat pernyataan yang dipakai yang kemudian insert SQL untuk menyimpan data dinas. Baris 13-15 merupakan script peringatan jika data yang di simpan tidak lengkap maka akan muncul alert dialog. Baris 16-18 berfungsi untuk menyeleksi nama tabel yang akan di load. Tampilan hasil cetak dari data dinas dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Tampilan Form Rekap
Data Dinas
4. Menu Data Program
Menu data program digunakan untuk menginput data program dan rencana anggaran.
Gambar 9 Tampilan Form Data
Program
Kode program ambil data menu data program.
Gambar 10 Kode Program Ambil
Data Data Program
Kode program ambil data menu data program digunakan untuk memanggil data program yang sudah tersimpan di basis data. Baris 1-9 adalah pernyataan inisialisasi class ambil data dan penyeleksian nama tabel dan kolom basis data yang akan dipanggil. Baris 10-25 merupakan pernyataan statement bernama “statement” dimana menu mendapatkan koneksi untuk membuat pernyataan yang dipakai yang kemudian menyatakan kondisi data dari tabel dan kolom yang terseleksi saja yang akan terpanggil. Tampilan hasil cetak dari data program dapat dilihat pada
Gambar 11 Tampilan Form Rekap
Data Program
5. Menu Data Laporan Keuangan Menu keuangan digunakan untuk mengetahui jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran dan sisa anggaran.
Gambar 12 Tampilan Form Data
Laporan Keuangan
Menu data dinas berisi form inputan kode dan nama SKPD untuk memasukkan kode dan nama SKPD
Tampilan hasil cetak dari data laporan keuangan dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14 Tampilan Rincian Laporan Keuangan
6. Menu Grafik
Menu grafik digunakan untuk mengetahui grafik pemasukan, grafik pengeluaran dan sisa anggaran.
Gambar 15 Tampilan grafik
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian tersebut diantaranya adalah :
a. Telah dibuat dan diuji Sistem Aplikasi Rencana Pembangunan Bappeda Ngawi Berbasis Desktop guna membantu karyawan Bappeda Ngawi dalam melakukan perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah.
b. Adanya sistem pencetakan laporan data-data pada system informasi rencana pembangunan yang dilakukan secara sistematis, sehingga data tersimpan dan teratur sesuai program, kegiatan dan anggaranya.
c. Data yang tersimpan atau yang dikerjakan terintegrasi dalam satu basis data sehingga mudah dalam proses pengawasan.
d. Data dapat dikerjakan secara bersama karena data dapat diakses secara bersamaan dengan metode client server
dibandingkan dengan metode pencatatan secara manual.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Miftakhul, 2002. Aplikasi Inventory Multi Store Plus Management dengan Java. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Jogiyanto, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.Yogyakarta : Andi.
Murdani, Dedi, 2011. Aplikasi Penyewaan Lapangan “futsal ABC” Dengan Java dan MySQL. Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Gunadarma.
Sari, Erni Tri Kumala, 2011. Sistem Komputerisasi Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Baturetno. Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Siregar, Ali, Atas. 1997. Dasar-dasar Akuntansi. Bandung. Erlangga.
Supardi Yuniar, 2010. Semua Bisa Menjadi Programmer Java Basic Programming. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Wahana, 2010. Membangun GUI dengan Java Netbeans 6.5. Yogyakarta : Andi. Adnan, 2011. Aplikasi Pendataan Kependudukan,Pendapatan Dan Pengeluaran
Desa Di Desa Kalidengen. Fakultas Teknik Informatika. AMIKOM Yogyakarta.
Yulianto, Susilo Veri, 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Java Desktop di Pesantren Internasional KH. Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
BIODATA PENULIS
Nama : Fajar Prastyo NIM : L200080083 Tempat Lahir : Ngawi
Tanggal lahir : 27 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan : S1
Jurusan/ Fakultas : Teknik Informatika/ Komunikasi dan Informatika Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat Rumah : Jln. Karya no 45 Ngawi No. HP : +6285724411153
Email : [email protected] Website : -