• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KELAYAKAN USAHA TUNGKU SEKAM DI KELOMPOK TANI HURIP, DESA CIKARAWANG, KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KELAYAKAN USAHA TUNGKU SEKAM DI KELOMPOK TANI HURIP, DESA CIKARAWANG, KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KELAYAKAN USAHA TUNGKU SEKAM

DI KELOMPOK TANI HURIP, DESA CIKARAWANG,

KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR,

JAWA BARAT

SKRIPSI

IMMANUEL H34053819

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)

RINGKASAN

IMMANUEL. H34053819. 2009. Studi Kelayakan Usaha Tungku Sekam Di Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan SUHARNO).

Krisis energi mengharuskan manusia untuk mencari alternatif pengadaan energi. Indonesia termasuk negara dengan potensi energi alternatif yang sangat besar. Sebagian besar penduduk Indonesia masih menggunakan energi fosil sebagai sumber energi, diantaranya ialah bahan bakar minyak dan kayu bakar. Dampak buruk penggunaan kayu bakar, ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi perminyakan nasional serta belum efektifnya program konversi gas, mendorong timbulnya kebutuhan untuk mencari bahan bakar alternatif yang lebih murah dan mudah didapat, salah satunya ialah sekam. Beberapa daerah Indonesia diantaranya ialah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki potensi sekam yang cukup besar karena sebagian wilayahnya masih didominasi oleh lahan persawahan.

Keberadaan sekam ternyata telah dikembangkan secara ilmiah oleh para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan menemukan teknologi tungku sekam. Teknologi tersebut telah disosialisasikan ke beberapa desa di Kabupaten Bogor, salah satunya ialah Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga. Potensi sekam di Desa Cikarawang juga masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh para petani dan masyarakat di desa tersebut. Untuk itu, para petani di Desa Cikarawang yang tergabung dalam Kelompok Tani Hurip (KTH) ingin mengembangkan tungku sekam sebagai unit usaha yang baru.

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengimplementasikan langkah-langkah pendirian unit usaha tungku sekam dengan pendekatan kolaboratif (2) menganalisis kelayakan pendirian unit usaha tungku sekam di KTH dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek kelayakan organisasi, aspek manajemen operasional, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, dan aspek finansial, (3) menganalisis tingkat sensitivitas (Switching Value) dari pendirian unit usaha tungku sekam apabila terjadi perubahan-perubahan pada komponen manfaat dan biaya.

Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan sekunder. Pengambilan data di lapangan dilaksanakan selama bulan Januari-Maret 2009 dengan menggunakan metode Participatory Action Research. Analisis yang dilakukan selama penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek kelayakan organisasi, aspek manajemen opersional, serta aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan untuk menganalisis kelayakan aspek finansial usaha digunakan analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian tersebut, didapatkan kesimpulan bahwa usaha tungku sekam layak didirikan dilihat dari aspek non finansial dan finansial. Hasil analisis non finansial yang dimulai dengan analisis aspek pasar dan pemasaran menunjukkan bahwa terdapat potensi pasar yang cukup besar untuk mendirikan usaha tungku sekam. Dari segi pemasaran, ternyata dalam penggunaanya produk

(3)

tungku sekam masih kurang praktis. Selain itu, keberadaan sekam sebagai bahan bakar masih sulit didapat oleh calon konsumen.

Hasil analisa aspek teknis dan teknologis menjelaskan bahwa tim usaha KTH telah mampu menyerap dan mengaplikasikan adopsi teknologi dari Tim Peneliti IPB serta telah merencanakan jumlah produksi tungku sekam yang disesuaikan dengan hasil analisis aspek pasar dan pemasaran. Tata letak dan lokasi telah direncanakan agar usaha memperoleh dukungan baik dari warga sekitar maupun pemerintah setempat. Analisa aspek kelayakan organisasi memberi kepastian bahwa rencana usaha tungku sekam merupakan bentuk kemitraan antara Tim Peneliti IPB dan KTH. Analisa aspek manajemen opersional memperlihatkan secara jelas kepemilikan, legalitas, struktur organisasi dan pembagian tugas dalam mengelola usaha tungku sekam. Analisa aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan menunjukkan bahwa usaha tungku sekam memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat pengguna tungku sekam, pemerintah, serta anggota kelompok tani sebagai pengelola usaha.

Analisis kelayakan aspek finansial pada usaha tungku sekam di KTH dilakukan dengan dua skenario usaha, yaitu skenario usaha I (menggunakan gerabah) dan skenario usaha II (menggunakan kaleng cat). Hasil analisis finansial pada skenario usaha I selama umur usaha 10 tahun menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 114.027.451,10; IRR sebesar 23,36 persen; Net B/C sebesar 2,22; dan Payback Period selama 6 tahun 6 bulan. Pada skenario usaha II dihasilkan nilai NPV sebesar Rp 127.045.627,08; IRR sebesar 24,74 persen; Net B/C sebesar 2,36; dan Payback Period selama 6 tahun 4 bulan. Berdasarkan nilai kriteria-kriteria investasi tersebut walaupun memiliki nilai kelayakan yang minimal, kedua skenario usaha layak untuk dijalankan. Jika dibandingkan, maka skenario usaha II memberikan nilai kelayakan investasi yang lebih besar. Kriteria tambahan lainnya menunjukkan bahwa titik impas pada kedua skenario usaha memiliki nilai yang sama yaitu pada tingkat produksi sebanyak 1432 unit. Sementara itu, harga jual untuk kedua skenario usaha juga telah melebihi harga pokok produksi yang telah ditentukan.

Analisa Switching Value juga dilakukan terhadap kedua skenario usaha. Hasil analisis switching value pada skenario usaha I menunjukkan bahwa usaha ini menjadi tidak layak untuk dijalankan apabila penurunan volume produksi lebih dari 7,5014283415 persen, kenaikan harga seng melebihi 40,998879622 persen, dan gaji tenaga kerja tetap naik melebihi 64,327324897 persen. Pada skenario usaha I, usaha tungku sekam menjadi tidak layak apabila terjadi penurunan volume produksi melebihi 8,5795945074 persen, kenaikan harga seng melebihi 44,937755892 persen, dan gaji tenaga kerja tetap melebihi 71,7565556 persen. Berdasarkan hasil Switching Value tersebut, kedua skenario usaha tungku sekam sangat peka terhadap perubahan volume produksi.

Tahapan pasca kelayakan usaha tungku sekam meliputi perbaikan produk agar lebih praktis, pemahaman lebih dalam tentang karakter konsumen tungku sekam, mengurus prosedur izin usaha serta penyempurnaan konsep kerjasama. Pada tahap pelaksanaan usaha, harus dilakukan proses pendampingan secara sistematis oleh Tim Peneliti IPB.

(4)

STUDI KELAYAKAN USAHA TUNGKU SEKAM DI

KELOMPOK TANI HURIP, DESA CIKARAWANG,

KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR,

JAWA BARAT

IMMANUEL H34053819

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(5)

Judul skripsi : Studi Kelayakan Usaha Tungku Sekam Di Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Nama : Immanuel

NRP : H34053819

Disetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Suharno, MA.Dev NIP. 131 649 403

Diketahui,

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 131 415 082

(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Studi Kelayakan Usaha Tungku Sekam Di Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor,Mei2009

Immanuel H34053819

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 10 Mei 1987. Penulis adalah anak keenam dari tujuh bersaudara dari pasangan Bapak Bartolomeus Baduara Manurung dan Ibu Rosintan Siahaan.

Pendidikan yang ditempuh oleh penulis dimulai pada tahun 1992 di TK Perintis Jakarta Timur, kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD. St. Maria Immaculatta Jakarta Timur dan lulus tahun 1999. Pada tahun yang sama penulis diterima di SLTP St. Antonius II Jakarta Timur dan lulus pada tahun 2002. Pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan di SMA N 54 hingga lulus pada tahun 2005.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SPMB) pada tahun 2005. Setelah melewati program Tingkat Persiapan Bersama, pada tahun 2006 penulis berhasil diterima sebagai mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Berbagai aktivitas telah diikuti oleh penulis selama masa perkuliahan, diantaranya ialah menjadi anggota Keluarga Mahasiswa Katolik IPB (KEMAKI) periode tahun 2005-sekarang, Ketua Departemen Proyek Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Agribisnis (HIPMA) periode 2008-2009, menjadi Asisten Dosen pada Mata Kuliah Agama Katolik (Tim Pendamping) periode tahun 2006-sekarang, Asisten Dosen Mata Kuliah Ekonomi Umum periode tahun 2008-sekarang, Asisten Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan periode tahun 2009-sekarang.

(8)

KATA PENGANTAR

Skripsi ini ditujukan kepada siapa saja yang berminat tentang bagaimana menganalisis kelayakan usaha tungku sekam. Melalui skripsi yang berjudul ”Studi Kelayakan Usaha Tungku Sekam Di Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat” diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari aspek non finansial maupun finansial bagi yang akan melaksanakan usaha tersebut.

Selama proses penulisan hingga terciptanya skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan di dalamnya. Semoga semua kelemahan dan keterbatasan dalam penulisan skripsi ini mendapat respon positif dari siapa pun yang telah membacanya.

Akhir kata, segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, sumber pengetahuan dan kebijaksanaan. Atas segala berkat dan karunia-Nya, penulis dapat melakukan penelitian hingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

Bogor, Mei 2009

(9)

UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah menjadikan semuanya indah pada waktunya. Melalui uluran tangan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa, terimakasih pula kepada semua pihak yang telah berkenan menjadi perpanjangan tangan Tuhan selama penulis melakukan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan skripsi ini, baik dalam bentuk bimbingan, saran dan masukkan, terutama kepada :

1) Keluarga Manurung tercinta, Bapak dan Mama yang selalu berjuang demi masa depan penulis. Saudara-saudariku tersayang, Kak Betty dan Mas Joko, Abang Andri, Kak Lena, Kak Kristin, Kak Theres, adekku Lukas serta keponakanku Nadine dan Klara. Inilah karya awal yang baru dapat kuberikan kepada kalian. Terimakasih atas doa dan kasih sayang serta motivasi yang tiada henti-hentinya kalian tanamkan sampai saat ini.

2) Dr. Ir. Suharno, MA.Dev selaku dosen pembimbing skripsi atas segala waktu yang diberikan, perhatian, bimbingan dan kesabaran yang sangat berarti bagi penulisan skripsi ini.

3) Dr. Ir. Irzaman, M.Si yang telah ”membuka jalan” dan atas segala kesabarannya dalam menghadapi pertanyaan dan keluhan penulis selama penelitian. Bapak Amas dan Bapak Yani untuk pengetahuan produksi dan cara pakai tungku sekam, terimakasih banyak Pa.

4) Dr. Ir. Anna Fariyanti, MS selaku dosen penguji utama, atas semua masukan, kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.

5) Eva Yolynda, SP, MM selaku dosen penguji wakil departemen yang juga telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.

6) Ir. Harmini, M.Si selaku dosen pembimbing akademik atas bantuan, arahan dan motivasinya kepada penulis.

7) Bapak Yeka Hendra Fatika, SP, Bapak Arif Karyadi, SP, Bapak Feryanto W.K, SP, Ibu Dr. Ir. Rita N, MS, Ibu Ir. Anita R, MS, Ibu Tintin S, SP, MM, Ibu Ida, Pa Yusuf, Pa Cecep, Mba Dian, dan Mas Hamid, yang mau direpotkan oleh pertanyaan-pertanyaan penulis selama proses penulisan, terimakasih atas bantuannya.

(10)

8) Seluruh anggota Kelompok Tani Hurip, terutama Bapak Ahmad Bastari sekeluarga, Bapak Napi, Bapak Mulsa, Bapak Tarzan, Mas Asep, Mas Dedi Irawan, Bu Encas, dan Mba Titin untuk kerelaannya menjadi partner penulis dalam melakukan penelitian. Terimakasih untuk semua waktu dan pengalaman berharga yang diberikan kepada penulis.

9) Teman-teman satu kelurahan Tonjong Majalengka, Shinta, Ocha, dan Aulya serta umat Stasi Majalengka, terimakasih untuk ”hidup bersama” nya.

10) Pemuda-pemudi AGB 42, tiada kata selain kebahagian karena bisa menjalani perkuliahan bersama ”manusia-manusia cerdas”. Terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya.

11) Teman-teman satu bimbingan skripsi, Sandro, Gito dan Septi. Terimakasih atas semangatnya. Kepada saudara Mada Pradana yang telah menjadi pembahas seminar, terimakasih atas semua pertanyaan dan sarannya.

12) Makhluk-makhluk ”Pondok Iwan” atas suka dan duka serta kebersamaannya selama satu tahun hidup bersama dalam suasana yang senantiasa bebas tapi sopan.

13) Teman-teman AGB 43, AGB 44 yang tergabung dalam Tim BINA DESA HIPMA serta teman-teman HIPMA, semoga harapan kita dan cita-cita para petani dapat menjadi kenyataan.

14) Para penghuni ” Pondok Ijo” dan teman-teman The Warellas. Terimakasih atas pengorbanan, keceriaan dan dukungannya.

15) Seluruh tim pendamping yang mampu membuat hidupku menjadi lebih hidup. Para pendamping senior, terimakasih atas pengalaman hidupnya. 16) Yayasan BHUMIKSARA, terutama kepada Ibu Lis, Rm.Markus SJ, Bapak

Joko, Bapak Eko, Bapak Lubis dan Bapak Dwi serta teman-teman ”garam dunia”. Terimakasih atas dukungan moral dan materi yang diberikan selama ini.

Bogor, Mei 2009

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada ayat (2) menerangkan bahwa Tempat bermain dan sarana lain yang diperlukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilengkapi sarana perlindungan

Desa Prangat Baru juga memiliki beberapa lahan yang ditujukan untuk.. keperluan khusus, di antaranya adalah lahan pekarangan seluas delapan puluh

Dengan pertama mengucap rasa syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta dengan usaha

of electrical stimulus intensity on the speed of response and efficacy of bilateral electroconvulsive therapy (ECT) in the treatment of schizophrenia.. Methods: Sixty-two patients

Dari hasil data angket yang menggunakan analisis prosentasi dapat diketahui mean dari variabel Y (Karakter Siswa) yakni 81,47 yang masuk dalam nilai interval 63–82,

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh waktu tahan terhadap terjadinya cacat warpage dari hasil produk injection molding dan untuk menentukan

Simpulan penelitian ini adalah pendekatan kontekstual dengan media kartu warna dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis pantun

rRabnb.&,a'l!h!/gPiP!ru*.