• Tidak ada hasil yang ditemukan

BASIS DATA ELECTRONIC HEALTH MANAGEMENT SYSTEM (E-HMS) UNTUK PUSKESMAS KECAMATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BASIS DATA ELECTRONIC HEALTH MANAGEMENT SYSTEM (E-HMS) UNTUK PUSKESMAS KECAMATAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BASIS DATA ELECTRONIC HEALTH

MANAGEMENT SYSTEM (E-HMS) UNTUK

PUSKESMAS KECAMATAN

Yonathan Herdian

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 021-53696969, [email protected])

Veny

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 021-53696969, [email protected])

Tommy Saputra

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 021-53696969, [email protected])

Honni, S.Kom., MM

(Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, 021-53696969, [email protected])

ABSTRAK

Sebuah sistem informasi dibangun oleh beberapa komponen. Salah satu komponen utamanya yaitu basis data. Basis data merupakan sebuah tempat penyimpanan data. Dalam sebuah sistem manajemen basis data terintegrasi pada organisasi seperti Puskesmas, seringkali tidak ditemukan adanya suatu basis data yang menjadi acuan. Hal ini menyebabkan instansi terkait membuat model basis data mereka masing-masing, yang menimbulkan format basis data yang beragam. Oleh karena itu, diperlukan sebuah standar basis data yang cukup handal untuk menjadi acuan dalam penerapan sistem. Dengan tujuan tersebut, kami merancang model basis data untuk Puskesmas Kecamatan yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan sistem basis data pada masing-masing Puskesmas. Perancangan ini dilakukan dengan dua metode, yaitu metode fact-finding, dan metode perancangan basis data pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan sebagai salah satu sampel kami. Hasil dari perancangan ini adalah sistem basis data yang terintegrasi dengan aplikasi operasional pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang dapat mendukung kegiatan operasional Puskesmas. Dengan rancangan ini, model basis data dapat dijadikan sebagai acuan standar untuk Puskesmas Kecamatan. (YVT)

Kata Kunci : sistem, basis data, aplikasi, standarisasi ABSTRACT

An information system is built by several components. One of the main components of the database. The database is a data repository. In an integrated database management system in an organization such as health centers, often can’t find the existence of a database is the reference. This causes agencies to make their data base models, respectively, which give rise to various database formats. Therefore, it needs a standard database powerful enough to become a reference in the application system. With this purpose, we designed a database model for district health centers that can be used as the basis for the design of database systems at each health center. The design was done by two methods, namely fact-finding, and methods of database design on Penjaringan district health centers as one of our samples. The result of this design is a database system that integrates with operational applications in Penjaringan District Health to support health center operations. With this design, the model database can be used as a reference standard for district health centers. (YVT)

(2)

1.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi telah mengubah cara pandang sebuah instansi, perusahaan maupun organisasi. Penggunaan teknologi yang ada sekarang ini telah menyebar di berbagai bidang. Sebagai contoh dibidang kesehatan yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dimana instansi ini sehari-harinya berhubungan langsung dengan masyarakat luas, tentunya puskesmas memerlukan sistem yang membantu dalam kegiatan operasionalnya.

Hal yang menjadi pertimbangan dibangunnya sistem pada Puskesmas Kecamatan Penjaringan adalah karena tidak adanya integrasi sistem, sehingga arus informasi tidak berjalan dengan baik dan data yang ada pada unit yang satu dengan unit yang lain tidak saling terhubung yang mengakibatkan data menjadi redudansi. Tidak adanya integrasi ini yang menjadi masalah bagi puskesmas karena kemudahan dalam memperoleh data dan informasi tidak dapat dirasakan oleh pihak-pihak di puskesmas.

Salah satu pendekatan implementasi teknologi untuk meningkatkan pengelolaan dan integrasi data kesehatan adalah E-HMS (Electronic Health Management System). Pendekatan ini dipilih berdasarkan analisis bahwa dasar dari pengelolaan data kesehatan yang berkualitas adalah penyimpanan data yang terstruktur. Dalam E-HMS, data kesehatan pasien disimpan dalam basis data terstruktur yang terintegrasi.

Melalui E-HMS, pasien dapat dilayani dengan cepat, petugas kesehatan dapat mencatat data layanan kesehatan dalam format yang lebih terstruktur, sedangkan Dinas Kesehatan dan pihak-pihak lain dapat memperoleh laporan sesuai kebutuhan puskesmas.

2.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan di dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah Metode

Fact-Finding dan Metode Perancangan Basis Data. Untuk pengumpulan data dan informasi

menggunakan Metode Fact-Finding, yaitu: Examining Document

Penulis mengamati dokumen instansi yang dibutuhkan dalam penulisan laporan tugas akhir untuk menganalisis kebutuhan sistem serta permasalahan yang dialami dalam sistem yang lama.

Interviewing

Penulis melakukan wawancara langsung dengan narasumber untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan mengenai alur proses bisnis dan alur sistem yang sedang berjalan.

Observing

Penulis mengamati dan meninjau langsung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan di puskesmas.

Research

Penulis membaca dan mempelajari buku-buku referensi dan juga jurnal ilmiah yang berhubungan dengan topik laporan tugas akhir.

Untuk analisis dan perancangan menggunakan Metode Perancangan Basis Data yaitu

database application lifecycle yang mengacu pada buku Connolly, yaitu:

Database Planning

Merencanakan basis data apa yang akan dibuat dengan mendefinisikan mission statement dan

mission objective.

System Definition

Menggambarkan ruang lingkup dan batasan sistem basis data yang akan dibuat. • Requirements Collection and Analysis

Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan informasi dari Puskesmas yang harus didukung dengan sistem basis data dan menggunakan informasi yang ada untuk mengidentifikasi kebutuhan persyaratan untuk sistem yang baru.

Database Design

Merancang basis data konseptual, logikal, dan fisikal yang akan membantu mission statement dan mission objective instansi untuk sistem basis data yang dibutuhkan.

DBMS Selection

Memilih DBMS yang tepat sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung sistem basis data. • Application Design

(3)

Merancang antarmuka pengguna dan program aplikasi yang digunakan serta memproses sistem basis data.

Implementation

Menerapkan atau merealisasikan sistem basis data yang telah dibangun.

3.

HASIL DAN BAHASAN

3.1 Analisis Sistem Berjalan

Berikut ini activity diagram yang berjalan di Puskesmas Kecamatan Penjaringan

:

Kep ala Pu skes mas Apo te k

D okte r Lo ke t

Pasien Pas ien L ama

[Ya] [Tid ak]

Me la kuk an Pen da fta ran

Me mbay a r Re tr ibu si

Buk ti Pe mba ya ra n dan Ka rtu Pas ie n Me ner ima Buk ti Ba ya r Me nga mbil N omor Antrian

Me la k uk an Pem erik saa n [Tin dakan ]

[Ya]

Me mbua t Res ep Oba t

Me nge lua rkan O bat Me ner ima Ob at

[Tid ak]

Me ner ima Pemb ay ar an Tin da ka n & R esep O bat

Me mbua t L ap ora n J umlah Pas ien & Pen ya kit Ter ba nyak

Me ner ima La po ran Kon fir masi Da ta & Pen ca ria n Re ka m Med is

Me la k ukan Tin da ka n

R es ep O bat

Me mbay a r Tind ak an

Me mbua t Su rat Tind ak an

[Tid ak] [Ya]

Gambar 1 Activity Diagram Puskesmas Berjalan

Penjelasan dari gambar diatas, pada saat pertama pasien datang ke puskesmas, petugas akan memeriksa apakah pasien tersebut pasien lama atau baru. Jika pasien baru, pasien harus melakukan pendaftaran yang akan dilanjutkan membayar retribusi. Apabila pasien lama, maka pasien akan langsung membayar biaya retribusi yang akan diterima oleh petugas loket. Setelah melakukan konfirmasi, petugas mencari rekam medis pasien tersebut. Kemudian pasien akan mengambil nomor antrian poli yang hendak di tuju oleh pasien. Jika nomor antrian pasien sudah dipanggil, maka pasien akan diperiksa oleh dokter, jika saat pemeriksaan membutuhkan adanya tindakan, maka dokter akan mengambil tindakan dan langsung membuat surat tindakan, setelah diperiksa dokter akan langsung membuat resep obat dan pasien yang menjalani tindakan diwajibkan untuk membayar biaya tindakan di apotek. Apabila pasien telah membayar biaya tindakan, maka petugas apotek akan mengeluarkan obat sesuai dengan resep yang telah dibuat oleh dokter dan pasien langsung bisa menerima obatnya, setelah itu pasien dapat pulang. Apabila sudah mencapai periode tertentu, petugas loket akan membuat laporan jumlah pasien dan penyakit terbanyak yang nantinya akan diberikan kepada kepala puskemas.

Adapun permasalahan yang sedang dihadapi oleh Puskesmas Kecamatan Penjaringan, yaitu: (1) Penyimpanan data operasional dalam bentuk kumpulan dokumen memiliki resiko terhadap kemungkinan terjadi kehilangan data yang disebabkan beberapa faktor seperti kelalaian manusia atau kondisi fisik dokumen yang cenderung mudah rusak. (2) Penyimpanan data operasional masih belum real time sehingga menyebabkan informasi pada kebutuhan data menjadi tidak akurat. (3) Tidak adanya integrasi di antara Unit Pendaftaran dengan Unit Layanan lainnya sehingga pasien yang dirujuk ke layanan lain harus mengantri ulang.

Dan alternatif untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi Puskesmas Kecamatan Penjaringan yang diusulkan dengan membangun sistem basis data yang dapat memenuhi kebutuhan seperti: (1) Mampu menyediakan informasi riwayat kunjungan pasien, seperti data pribadi pasien, riwayat anamnesis (keluhan dan gejala) pasien, pencatatan diagnosa dokter, riwayat tindakan yang diberikan oleh dokter, dan riwayat kunjungan. (2) Mampu melakukan pencatatan data operasional secara real time. (3) Mampu mengintegrasikan antara Unit Pendaftaran dengan Unit Layanan lainnya.

(4)

3.2 Rancangan Basis Data

Pada tahap awal perancangan basis data dilakukan perencanaan mengenai bagaimana basis data dapat direalisasikan secara efisien dan efektif dengan menentukan

mission statement dan mission objective. Kemudian menentukan ruang lingkup dari sistem

dan batasan-batasan basis data yang akan dibuat. Setelah itu, dilakukan pengumpulan dan analisis kebutuhan untuk membuat basis data yang baru. Pada tahap perancangan basis data, terdapat tiga tahap utama dalam perancangan basis data yaitu perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan fisikal. Dalam perancangan konseptual dilakukan identifikasi entitas, hubungan, dan atribut, kemudian menentukan key pada entitas, mengecek model redudansi sampai memeriksa model data dengan pengguna.

Berikut adalah Entity Relationship Diagram dari perancangan konseptual:

Gambar 2 ERD Konseptual

Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan logikal, pada tahap ini dilakukan penurunan relasi untuk model data logikal, memvalidasi relasi menggunakan normalisasi, memvalidasi relasi terhadap transasksi pengguna, menentukan integrity constraint, memeriksa model data logikal dengan pengguna dan memeriksakan untuk pertumbuhan masa yang akan datang. Berikut adalah Entity Relationship Diagram dari perancangan logikal:

(5)

Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan fisikal, pada tahap ini menerjemahkan model data logikal untuk target DBMS, merancang file organization dan index, merancang

user views, dan merancang mekanisme keamanan.

3.3 Implementasi

Gambar 4 Halaman Home

Gambar 5 Halam Pendaftaran Pasien

(6)

Gambar 7 Halaman Stok Obat dan Peringatan ROP

4.

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan sistem basis data dan aplikasi yang dibuat untuk Puskesmas, maka didapatkan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Dengan sistem basis data yang diterapkan ke dalam aplikasi E-HMS ini, dapat

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena aplikasi ini

mengintegrasikan data operasional (basis data) pada puskesmas.

2. Aplikasi yang dibangun dapat membantu instansi kesehatan seperti puskesmas dalam mengelola berbagai transaksi seperti pendaftaran, pemeriksaan, sampai pengambilan obat menjadi real time.

3. Dengan penyimpanan data operasional dalam basis data dapat mencegah terjadinya kehilangan data yang dibutuhkan untuk informasi dalam unit pendaftaran dan unit layanan lainnya.

4.2 Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk mendukung kinerja sistem basis data dan aplikasi Puskesmas untuk kedepannya, antara lain:

1. Basis data yang dibuat dapat diterapkan pada Puskesmas Kecamatan lainnya dengan mempertimbangkan kebutuhan dan penyesuaian modul-modul yang telah ada, sehingga basis data ini tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan selanjutnya.

2. Memperluas jangkauan sistem sehingga dapat terintegrasi dengan instansi kesehatan lainnya.

3. Menggunakan fasilitas keamanan tambahan sehingga data penting yang ada lebih bersifat privasi dan terjaga.

REFERENSI

Connolly, T. M., and Begg, C. E. (2010). Database System: A Practical Approach To Design,

Implementation, and Management. (5th edition). United States of America: Pearson Education, Inc.

Gelinas, U. J., and Dull, R. B. (2008). Accounting Information System. (7th edition). Canada: Thomson South-Western.

Gelle, E., and Karhu, K. (2010). Information Quality for Strategic Technology Planning. 103(8), 633-643. Hall, J. A. (2011). Introduction to Accounting Information Systems. (7th edition). English.

Hoffer, J. A., Prescott, M. B., and Topi, H. (2009). Modern Database Management (9th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.

(7)

Hoffer, J. A., Prescott, M. B., and Topi, H. (2011). Modern Database Management (10th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Joshi, O.D., Virajit, A.G., and Sachin, M.J. (2012). Guidelines in Selecting a Programming Language

and a Database Management System. International Journal of Advances in Engineering & Technology. 3(1), 137-144.

Kadir, Abdul (2009). Mastering AJAX dan PHP. Yogyakarta: Andi.

Kroenke, D. M. (2010). Database Processing. (11th edition). Prentice Hall. English.

Kurniati, Angelina. P., and Kridanto, Surendro. Designing IQMM as a Maturity Model for Information

Quality Management. Proceedings of InSITE 2010.

Lu, Liping. (2011). Database Design Base on GIS Gas management Network. Journal School of Computer Science and Engineering. 15, 1-4.

Rainer. K.R., Jr. (2007). Introduction to Information Systems-Supporting and Transforming Business. (1st edition). John Willey and Sons., Michigan.

Satzinger, J.W., Jackson, R.B., and Burd, S.D. (2010). Systems and Analysis Design: In a Changing

World. (5th edition). Boston: Thomson Course Technology.

Wikimedya. (2011). Berbagi Ilmu Pengetahuan. (tanggal akses 10-20-2012) dari

http://wikimedya.blogspot.com/2011/03/defini-fungsi-tujuan-dan-tugas.html.

RIWAYAT PENULIS

PICTURE

PERSONAL INFORMATION

Binusian ID 1301039233

Full Name Yonathan Herdian

E-Mail [email protected]

Address Current

Jl. Indraloka 1 gg 1 no. 44, Jelambar, Jakarta Barat

Permanent

Jl. Indraloka 1 gg 1 no. 44, Jelambar, Jakarta Barat

Phone Numbers Home : 021-5641816

Mobile : 0898-9292-448

Gender Male

Birth Place / Date Jakarta / July 1st 1991

Nationality Indonesian

Martial Status Single

Religion Christian

FORMAL EDUCATION

Sept 2009 – present Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, Information

(8)

PICTURE

PERSONAL INFORMATION

Binusian ID 1301040355

Full Name Veny

E-Mail [email protected]

Address Current

Jl. Kura No.26, Teluk Gong, Jakarta Utara

Permanent

Jl. Kura No.26, Teluk Gong, Jakarta Utara

Phone Numbers Home : 021-6603250

Mobile : 0898-9907-648

Gender Female

Birth Place / Date BAA / December 23th 1990

Nationality Indonesian

Martial Status Single

Religion Buddha

FORMAL EDUCATION

Sept 2009 – present Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, Information

System, GPA: 3.66

PICTURE

PERSONAL INFORMATION

Binusian ID 1301043716

Full Name Tommy Saputra

E-Mail [email protected]

Address Current

Jln. Villa Kapuk Mas I Blok F2 No. 11B, Jakarta Barat

Permanent

Jln. Villa Kapuk Mas I Blok F2 No. 11B, Jakarta Barat

Phone Numbers Home : 021-56142380

Mobile : 0898-9776-952

Gender Male

Birth Place / Date Jakarta / May 25th 1991

Nationality Indonesian

Martial Status Single

Religion Buddha

FORMAL EDUCATION

Sept 2009 – present Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia, Information

Gambar

Gambar 1 Activity Diagram Puskesmas Berjalan
Gambar 3 ERD Logikal
Gambar 4 Halaman Home
Gambar 7 Halaman Stok Obat dan Peringatan ROP

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara yang digunakan untuk pengamanan data adalah menggunakan sistem kriptografi yaitu dengan menyediakan isi informasi ( plaintext ) menjadi isi yang

Dalam sistem ini terdapat enam orang pengguna yang terdiri atas Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan), petugas gudang pusat, petugas gudang obat, petugas apotek, kepala Puskesmas,

Hasil dari pembangunan aplikasi ini berupa aplikasi Sistem Informasi Geografis Puskesmas di daerah Kabupaten Banyumas berbasis android yang memiliki fitur search, GPS, dan

Dalam Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berbasis Client Server di Puskesmas Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini hanya hanya dibatasi untuk

Dengan perkembangan teknologi SOAP (Simple Object Access Protocol) XML base, maka integrasi data antar sistem informasi bisa dilakukan dengan menganalisis seberapa besar data (big

SISTEM DATABASE DATA PASIEN PADA PUSKESMAS RAWANG PASAR IV, KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA, KABUPATEN ASAHAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2010..

sistem database data pasien pada Puskesmas Rawang Pasar IV tersebut yang.. diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih efektif dan efisien

Abstrak—Analisis Perancangan Sistem Informasi Pada Puskesmas Pante Raya Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, untuk mendukung proses pengolahan data pelayanan pasien yang