• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANAMAN LEGUME COVER CROP PADA LAHAN BERLERENG DENGAN METODA TEMPLOK DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, KABUPATEN SUKABUMI LIKA AULIA INDINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENANAMAN LEGUME COVER CROP PADA LAHAN BERLERENG DENGAN METODA TEMPLOK DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, KABUPATEN SUKABUMI LIKA AULIA INDINA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENANAMAN LEGUME COVER CROP PADA LAHAN BERLERENG DENGAN METODA TEMPLOK DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG

WALAT, KABUPATEN SUKABUMI

LIKA AULIA INDINA

DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

RINGKASAN

Lika Aulia Indina. E44060403. Penanaman Legum Cover Crop pada Lahan Berlereng dengan Metoda Templok di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Dibimbing oleh YADI SETIADI.

Pengendalian erosi di lahan yang berlereng memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang datar, karena semakin curam lereng maka jumlah butir tanah yang terpercik ke atas akibat tumbukan butiran hujan akan semakin banyak. Sehingga masalah ini menyebabkan hilangnya stabilitas lereng tanah akibat perubahan-perubahan fisik tanah.

Teknik perlindungan lereng dan pengendalian erosi pada lahan berlereng adalah menanam tanaman penutup tanah dengan jenis legum penutup tanah (Legum Cover Crop). Kendala dalam penanaman tanaman penutup tanah di lahan berlereng adalah terbawanya biji-biji Legum Cover Crop oleh air hujan. Salah satu teknik baru yang diterapkan adalah Metoda Templok, metoda ini dipakai sebagai solusi untuk penanaman di lahan berlereng.

Penelitian ini mengamati pertumbuhan penanaman Legum Cover Crop jenis Calopogonium mucunoides, Centrosema pubescens, Pueraria javanica, dan persen kehilangan media pada lahan berlereng ± 70° di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Metoda Templok menggunakan perekat berupa polimer Teraglue, media tanam berupa serasah serta jerami dan penggunaan net cocofiber.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Metoda Templok dengan menggunakan perekat TeraGlue, media jerami serta serasah dan penggunaan net dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tanaman Legume cover crop di lahan berlereng. Berdasarakan persen daya hidup media jerami efektif untuk jenis Calopogonium mucunoides, sedangkan media serasah efektif untuk jenis Centrosema pubescens dan Pueraria javanica. Berdasarkan persen kehilangan media perlakuan dengan menggunakan media jerami, perekat TeraGlue 0,57 % serta penggunaan net cocofiber memberikan pengaruh terbaik. Sehingga dari penelitian awal ini, Metoda Templok diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk penanaman Legume Cover Crop sebagai salah satu upaya pengendalian erosi di lahan berlereng.

(3)

SUMMARY

Lika Aulia Indina. E44060403. Legume Cover Crop Planting in Slope Area with Templok Method in Gunung Walat Forest Education, Sukabumi. Under supervision of YADI SETIADI.

Erosion control in a slope area more difficulty than in flat area. The steeper area caused much soil splashe, because rain washed away soil. Then can lead to reduce slope stability because of soil physic changes.

Slope protection and erosion control technique to slope area is cover crop planting with Legume Cover Crop. The problem in planting cover crop on slope area is the seed easy wash away by the rain. One of new technique to apply is Templok Method, this method is used as a solution for planting in slope area.

This research observed the survival of Legume Cover Crop, Calopogonium mucunoides, Centrosema pubescens, Pueraria javanica and percent media loss at area with ± 70° slope in in Gunung Walat Forest Education, Sukabumi. Templok Method use TeraGlue as kohesif material, for straw or litter as planting media and cocofiber net.

The result of this research indicate that Templok Method by using TeraGlue, straw and litter media also cocofiber net can give good effect of planting Legum Cover Crop in the slope area. Based on percent Legum Cover Crop survival, straw media effective for this type of Calopogonium mucunoides, while litter media effective for this type of Centrosema pubescens and Pueraria javanica. Based on the percent media loss, treatment which used straw media, TeraGlue 0,57 % and using cocofiber net show the best effect. Based on this first research, Templok Method can be use as alternative solution for planting Legum Cover Crop for erosion control in slope area.

(4)

PENANAMAN LEGUME COVER CROP PADA LAHAN BERLERENG DENGAN METODA TEMPLOK DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG

WALAT, KABUPATEN SUKABUMI

LIKA AULIA INDINA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ”Penanaman Legume Cover Crop pada Lahan Berlereng dengan Metoda Templok di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai skripsi pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka pada bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2011

Lika Aulia Indina NIM. E44060403

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Penanaman Legume Cover Crop Pada Lahan Berlereng Dengan Metoda Templok Di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi. Nama Mahasiswa : Lika Aulia Indina

NRP : E44060403

Disetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Yadi Setiadi, M. Sc NIP 19551205 198003 1 004

Diketahui :

Plh. Ketua Departemen Silvikultur

Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, M.Si NIP 19660921 199003 2 001

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhanku yang menjadi tujuan dan pemberi ridha serta pemberi kemurahan atas ilmuNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penanaman Legume Cover Crop pada Lahan Berlereng dengan Metoda Templok di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi”. Shalawat dan salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya dan para UmatNya.

Keberhasilan skripsi ini tak lepas dari segala arahan, bimbingan, do’a serta semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan memohon do’a kepada Allah SWT agar diberi balasan pahala yang tak terhingga banyaknya kepada Bapak Dr. Ir. Yadi Setiadi, M.Sc selaku pembimbing skripsi, kepada kedua orangtua serta adik atas curahan do’a yang tak pernah putus kepada penulis, dan seluruh pihak serta rekan-rekan yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi perkembangan penelitian selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin.

Bogor, Agustus 2011

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kuningan pada tanggal 1 Januari 1989 sebagai anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Endi Suhendi dan Atun Ganepiatun. Selepas menamatkan jenjang pendidikan di SMA Negeri 1 Kuningan pada tahun 2006, penulis melanjutkan studi ke Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan masuk mayor Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan tahun 2007. Selama masa perkulihan penulis aktif pada beberapa organisasi yaitu sebagai anggota divisi pengabdian dan pengembangan masyarakat Himpunan Mahasiswa Kuningan (2006-2007), anggota divisi Human Resources Development Badan Eksekutif Mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama IPB (2006-2007), anggota divisi eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB (2008-2009), anggota divisi Scientific Improvement Himpunan Profesi Tree Grower Community (2009-2010), dan Ketua Umum Pengurus Cabang Sylva Indonesia IPB (2009-2010).

Dalam ranah akademis, penulis mengikuti program magang di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi (2009) dan menjadi asisten praktikum mata kuliah Dendrologi dan Silvikultur (2010). Penulis juga mengikuti kegiatan praktik Pengenalan Ekosistem Hutan di KPH Banyumas Barat-Baturraden dan KPH Banyumas Timur-Cilacap (2008), Praktik Pengelolaan Hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat dan KPH Cianjur (2009), dan Praktik Kerja Profesi di PT INCO Tbk, Pomalaa-Sulawesi Tenggara (2010).

Untuk memperoleh gelar sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul “Penanaman Legume Cover Crop pada Lahan Berlereng dengan Metoda Templok di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi” dibawah bimbingan Dr. Ir. Yadi Setiadi, M.Sc.

(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhanku yang menjadi tujuan dan pemberi ridha serta pemberi kemurahan atas ilmuNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skrpsi. Penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan atas bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Sehingga penulis meghaturkan rasa terimakasih dan harapan agar Allah SWT selalu memberikan karunia, anuegrah dan pahala yang tak terhingga nilainya kepada:

1. Mamah, mamah, mamah, Apa, Dede Lita, Ade Lida, Dede Fiki atas kasih sayang, dukungan, nasihat dan doa yang tak pernah putus

2. Bapak Dr. Ir. Yadi Setiadi, M. Sc selaku pembimbing skripsi 3. Bapak Genta Hariangbanga dkk di PT Green Earth Indonesia

4. Bapak Ir. Budi Prihanto, MS, Bapak Agung, Bapak Rizal dan seluruh staf Hutan Pendidikan Gunung Walat

5. Para dosen, staf Departemen Silvikultur dan Laboratorium Ekologi Hutan IPB, Laboratorium Bioteknologi Hutan dan Lingkungan IPB

6. Bapak Ocin, Mamah Nok, Ceu Hj Tati, Aa Hj Tono, Teh Melda dan adik-adik sepupuku tersayang

7. Keluarga besar Ibrahim, keluarga besar Nawawi di Kuningan, dan keluarga besar Charliman di Tasikmalaya atas kiriman doanya yang tiada henti

8. Belinda Bunganagara dan Dessy Chahya Lestari beserta keluarga besarnya

9. Neneng Siti Nurjanah dan Ahsana Riska Arif beserta keluarga besarnya 10. Anom Kalbuadi beserta keluarga besarnya

11. Sahabat seperjuangan 254 Dwita Noviani dan Gamma Merilia

12. Sahabat-sahabat: Yuzz, Luqman, Asti, Thea, Surahman, Ennu, Helga, Vonnya, Lingga, Riri, Niechi, Lemma, Dita, Rara, Randhi, Ka Mazum, Ka Bowo, Ka PM, Bang Tian, Chris, Ika, Semeru Group, Aje, Danes, Silvikultur 43, 42, 44.

(10)

14. Rekan seperjuangan dan kakak-kakak (Ka didie, Ka Adon, Bang Tommy, Bang Satrio, Teh ajeng, Teh Muthe, Ka Uphie, Ka Mabal, Ka Hangga, Ka Bobi, Ka Budi, Ka Baqi, Ka Hilda, Ka Sherly) di PC Sylva Indonesia Fakultas Kehutanan IPB

15. Sahabat-sahabat di pojokan: Om Bagong, Om Yusuf, Mba Wita, Mas Ari, Bang Ubai, Mas Azwar, Adi Dzikurllah, Anggi, Rizki, Ajin, Radit, Apit, Indra, Ratih, Wulan, Ade, Iput, Lisa

16. Keluarga besar Himarika Kuningan: Revi, Evi, Elis, Reza, Neneng, Ayip, Abdul

17. Keluarga besar BCR 2009: Ammar, Rakhmat, Yani, Anin, Tatan, Lembong, Rama, Oneng.

18. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala bantuan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan ... 2 1.3. Hipotesis ... 2 1.4. Manfaat ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Erosi dan Stabilitas Lereng ... 4

2.2. Peranan Tumbuhan terhadap Stabilitas Lereng dan Erosi... . 5

2.3. Mulsa ... 5

2.4. Jenis Legum Cover Crop dan Deskripsinya ... 6

2.5. Manfaat Bio-organik dan Pupuk Polimer ... 9

BAB III. METODE PENELITIAN ... 10

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 10

3.2. Alat dan Bahan Penelitian... 10

3.3. Prosedur Kerja ... 11

3.3.1. Pemilihan Lokasi Penelitian ... 11

3.3.2. Penyiapan Lokasi Penelitian ... 11

3.3.3. Pemasangan Net ... 11

3.3.4. Penyusunan Denah Lokasi Penelitian ... 11

3.3.5. Penyiapan Campuran Mulsa dan Biji ... 11

3.4. Pengukuran dan Pengamatan ... 12

3.5. Alur Percobaan…...……… ... 13

(12)

4.1. Persen Daya Hidup Legum Cover Crop ... 15

4.1.1. Persen Daya Hidup Calopogonium mucunoides ... 16

4.1.2. Persen Daya Hidup Centrosema pubescens ... 16

4.1.3. Persen Daya Hidup Pueraria javanica ... 16

4.2. Pengaruh TeraGlue dan Jenis Media terhadap Persen Kehilangan Media ... 17

4.3. Pengaruh Net terhadap Kehilangan Media ... 19

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 20

5.1. Kesimpulan ... 20

5.2. Saran ... 20

DAFTAR PUSTAKA ... 21

(13)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Bagan Pengamatan Penelitian ... 14 2. Rekapitulasi Rata-rata Pengaruh Media terhadap Daya Hidup

C. mucunoides, C. pubescens, dan P. javanica ... 15 3. Rekapitulasi Rata-rata Pengaruh TeraGlue terhadap Daya Hidup

C. mucunoides, C. pubescens, dan P. javanica ... 15 4. Rekapitulasi Rata-rata Pengaruh Net terhadap Daya Hidup

C. mucunoides, C. pubescens, dan P. javanica ... 15 5. Rekapitulasi Rata-rata Kehilangan Media pada Bulan Desember dan

Januari ... 17 6. Rekapitulasi Pengaruh Net terhadap Persen Kehilangan Media ... 19

(14)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Deskripsi C. mucunoides : (a) Daun, (b) Bunga, (c) Polong

(d) Benih ... .. 7 2. Deskripsi C. pubescens : (a) Daun, (b) Bunga, (c) Polong

(d) Benih ... .. 8 3. Deskripsi P. javanica : (a) Daun, (b) Bunga, (c) Polong

(d) Benih ... ... 9 4. Peta Hutan Pendidikan Gunung Walat... 10

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Rekapitulasi Persen Daya Hidup C. mucunoides, C. pubescens, dan

P. javanica ... 23

2. Rekapitulasi Pengaruh Pemberian Perlakuan Media, TeraGlue, dan Net Terhadap Kehilangan Media ... 23

3. Rekapitulasi Data Curah Hujan Bulan Desember 2010 ... ... 24

4. Rekapitulasi Data Curah Hujan Bulan Januari 2011 ... 25

5. Layout Penelitian ... 26

6. Kondisi Lereng Sebelum dan Sesudah Ditanami ... 27

(16)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kerusakan lahan akibat erosi merupakan masalah besar yang harus ditanggapi secara cepat dan tepat, terutama pada daerah-daerah dengan topografi berlereng, karena erosi merupakan salah satu penyebab penurunan produktivitas lahan yang mengakibatkan kelestarian lingkungan terganggu.

Erosi merupakan kerusakan lahan yang sudah menjadi fenomena dari dahulu hingga saat ini. Hal ini terjadi akibat adanya kinerja gaya dari air hujan yang dikenal sebagai erosi geologi. Adapun erosi yang terjadi akibat adanya perubahan pola penutupan tanah dari pola alami menjadi pola buatan, erosi jenis ini dikenal sebagai erosi dipercepat (Rahim, 2006).

Teknik perlindungan lereng dan pengendalian erosi yang dapat diintegrasikan dalam perlindungan lahan berlereng adalah proteksi vegetatif. Fungsi vegetasi tersebut untuk menahan pukulan-pukulan butiran hujan dan menahan aliran permukaan yang terjadi pada lahan berlereng. Karena hujan merupakan salah satu faktor utama dari penyebab erosi, disamping faktor lain seperti topografi dan keadaan tanah (Sukartaatmadja, 1998).

Lahan berlereng memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam pengendalian erosi, karena semakin curam lereng maka jumlah butir tanah yang terpercik ke atas akibat tumbukan butiran hujan akan semakin banyak. Sehingga masalah ini menyebabkan hilangnya stabilitas lereng tanah akibat perubahan-perubahan fisik tanah.

Menurut Arsyad (2006), tanaman penutup tanah adalah tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan atau untuk memperbaiki sifat kima dan sifat fisik tanah. Tanaman penutup tanah dari famili Leguminosa atau biasa disebut dengan Legume Cover Crop (LCC) biasa dijadikan sebagai tanaman rehabilitasi untuk penutup tanah karena dapat mengikat Nitrogen dan cepat tumbuh, sehingga menghasilkan bahan organik dan pupuk hijau (Purwanto, 2007).

(17)

Kendala dalam penanaman tanaman penutup tanah di lahan berlereng adalah mudah terbawanya biji-biji LCC yang telah ditanam oleh air hujan. LCC kurang baik tumbuhnya akibatnya erosi yang terjadi di lahan berlereng belum bisa dikurangi.

Dalam penelitian ini diterapkan metode baru yang disebut Metoda Templok. Pada Metoda Templok biji-biji LCC tidak mudah terbawa oleh air hujan, karena dalam penerapannya metoda ini menggunakan perekat polimer TeraGlue yang dapat melekatkan biji-biji LCC pada tanah.

Penelitian awal ini diharapkan dapat menjadikan Metoda Templok sebagai solusi efektif untuk penanaman LCC dengan pemberian TeraGlue serta dua macam media berupa jerami dan serasah serta pengunaan net dari cocofiber. Dengan metoda ini diharapkan dapat mengurangi erosi pada lahan berlereng di Hutan Pendidikan Gunung Walat Fakultas Kehutanan IPB.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui efektivitas penggunaan TeraGlue sebagai perekat media tanam dan biji LCC agar tidak mudah terbawa air hujan

2. Mengetahui efektivitas penggunaan jerami dan serasah sebagai media dalam penanaman jenis tanaman LCC

3. Mengetahui efektivitas penggunaan net dari cocofiber sebagai penahan media agar tidak mudah terbawa air hujan.

1.3.Hipotesis

Beberapa hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah :

1. Perekat TeraGlue dapat melekatkan media tanam dan biji LCC, sehingga tidak mudah terbawa oleh air hujan

2. Jerami atau serasah dapat dijadikan sebagai media untuk penanaman jenis tanaman LCC pada lahan berlereng

(18)

1.4. Manfaat

Penggunaan bahan perekat polimer TeraGlue, media jerami atau serasah dan net pada Metoda Templok, diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk penanaman LCC sebagai metode vegetatif dalam mengendalikan erosi di lahan berlereng.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adalanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, kalangan akademisi, dan perusahaan sebagaimana dijabarkan sebagai berikut: (i)manfaat bagi

Pem!inaan ekstra *aji! #apak Su&i !agi kelas 1 dan 11 se&ara klasikal. g.Peningkatan kegiatan :W

Skripsi Misleni (2199014) dengan judul "Studi Analisis Terhadap Pendapat Ibn Hazm Tentang Kewajiban Memberi Nafkah Kepada kerabat" , Mahasiswa Fakultas

Para pihak perlu diberikan pemahaman yang sama tentang landasan hukum, fungsi dan konservasi taman nasional agar diperoleh persepsi yang sama dalam pengelolaan

diatas telah dianulir oleh Surat Mahkamah Agung Nomor : 32/TUADA-AG/III-UM/IX/1993 yang antara lain berisi bahwa ketentuan Pasal 84 ayat (4) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989

9 Penulis melakukan wawancara dengan staf di seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) maupun staf pengukuran (juru ukur) di seksi Survei Pemetaan dan Pengukuran

Persamaan polinomial dari masing-masing senyawa dihitung dengan menggunakan library polyfit dan polyval pangkat 2, 4 dan 6 dan digambarkan dengan menggunakan fasilitas yang ada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif sebelum dan sesudah menggunakan model discovery learning dengan metode