• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 1

BAB 6

PENGENDALIAN SOSIAL

STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian

KOMPETENSI DASAR

1. Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian 2. Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial 3. Menerapkan aturan-aturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :

 Menjelaskan pengertian pengendalian sosial

 Mendeskripsikan berbagai cara pengendalian social

 Mendeskripsikan akibat tidak berfungsinya lembaga sosial

 Mendefinisikan aturan-aturan sosial dalam kehidupan masyarakat

 Mengidentifikasi jenis-jenis lembaga pengendalian sosial

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Jl. Merdeka No. 24 Bandung  022. 4214714 – Fax.022. 4222587

http//:www.smasantaangela.sch.id, e-mail :smaangela@yahoo.co.id 043

URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.

(2)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 2

PETA KONSEP

(3)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 3

MATERI

PENGENDALIAN SOSIAL

1. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGENDALIAN SOSIAL

PENGERTIAN ;

Segala proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bersifat mendidik , mengajak bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah dan nilai –nilai sosial yang berlaku

PENGENDALIAN SOSIAL DAPAT DILAKUKAN MELALUI : a. Usaha menanamkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat

b. Penekanan terhadap kelompok atau individu untuk menyesuaikan diri terhadap nilai dan norma yang berlaku di masyarakat

c. Kekuatan/jabatan (hal ini dapat dilakukan bila kedua hal diatas tidak efektif diterapkan)

Contoh :

Seorang anak ketika dilahirkan dalam keadaan suci , lambat laun melalui proses sosialisasi akan menyerap nilai dan norma yang ada disekitarnya. Pada saat anak belajar di sekolah, dia belajar menyerap nilai dan norma yang baik. Sehingga pada saat dia berlaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dia dipuji dan disukai oleh orang lain. Tetapi sebaliknya pada saat si anak gagal dalam melakukan proses sosialisasi, ia akan menjadi anak yang melanggar aturan dan tidak disukai guru dan teman-temannya.

Dalam hal ini ia akan mendapatkan sanksi karena telah melakukan pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku. Ini berarti sekolah telah menjalankan fungsinya sebagai pengendali social dalam lingkungan pendidikan formal.

(4)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 4

TUJUAN PENGENDALIAN SOSIAL

Ada beberapa tujuan pengendalian social yaitu : a. Untuk mencapai keserasian dan harmonisasi

b. Untuk menciptakan keadaan damai melalui keserasian antara kepastian dan keadilan

2. SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL

a. Preventif, yaitu pengendalian social dilakukan dengan cara mencegah adanya gangguan

Contoh : guru menegur siswa yang tidak tertib

b. Represif, yaitu dilakukan apabila telah terjadi pelanggaran dan supaya keadaan pulih kembali seperti sedia kala atau mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya pelanggaran

Contoh : Menjatuhkan denda terhadap pelanggar lalu lintas, menskors siswa yang berulang-ulang melanggar peraturan

3. CARA DAN FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL CARA PENGENDALIAN SOSIAL

Pengendalian social dapat dilakukan dengan 2 cara :

a. Pengendalian social secara Persuasif

Cara pengendalian social yang ditekankan untuk mengajak atau membimbing, misalnya nasehat.

Contoh : Bryan mengajak Simon untuk pergi ke gereja dan berdoa b. Pengendalian social secara Koersif

Cara pengendalian social yang ditekankan pada kekerasan atau ancaman dengan menggunakan kekuatan fisik.

Cara ini biasanya dilakukan karena cara persuasif kurang diindahkan. Contoh : Vonis hukuman mati bagi pengedar narkotik

Penertiban PKL oleh Satpol PP

Pengendalian social dengsan menggunakan kekerasan dapat dibagi 2 : - Kompulsif : situasi yang diciptakan sedemikian rupa sehingga seorang

individu terpaksa taat pada norma yang berlaku.

(5)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 5

- Pervasi : Penanaman nilai dan norma secara terus menerus dengan harapan akan menjadi budaya (internalisasi)

Misal ; penanaman nilai dan norma yang dilakukan oleh keluarga

Selain cara pengendalin di atas, cara pengendalian sosial berdasarkan lembaga dapat dibagi menjadi :

a. Pengendalian sosial formal

Dilakukan secara sadar dan berkesinambungan untuk membentuk perilaku individu berdasarkan nilai dan norma sosial . Dilakukan melalui lembaga pendidikan dan lembaga hokum

b. Pengendalian sosial Non formal

Sering dilakukan oleh masyarakat tradisional melalui desas–desus, ejekan maupun celaan

FUNGSI PENGENDALIAN SOSIAL :

a. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap nilai dan norma social

b. Memberikan penghargaan ( reward ) bagi warga masyarakat yang menaati nilai dan norma sosial

c. Menanamkan rasa malu dalam diri individu

d. Mengembangkan rasa takut , dalam diri individu jika melakukan pelanggaran nilai dan norma

e. Menciptakan system hukum untuk mengatur hubungan masyarakat

4. BENTUK DAN SARANA PENGENDALIAN SOSIAL BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL

Bentuk Pengendalian social yang dilakukan oleh masyarakat tradisional dan modern :

a. Menanamkan keyakinan pada anggota akan adanya peraturan/norma yang berlaku

b. Menunjukkan sikap bangga bagi anggota yang patuh pada norma

c. Mempertebal rasa percaya diri, keberanian dan tanggung jawab terhadap apa yang akan diperbuat

d. Menciptakan lembaga yang berhubungan dengan memelihara tatib, kesopanan atau memberikan sanksi terhadap penyimpangan

(6)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 6

SARANA PENGENDALIAN SOSIAL

Sarana pengendalian social digunakan untuk mencegah dan mengatasi berbagai perilaku yang menyimpang :

a. Gosip (desas desus)

Berita yang menyebar secara cepat tanpa didasari fakta. Biasanya muncul ketika kritik secara terbuka sudah tidak dihiraukan lagi. Gosip ini dapat menimbulkan kesadaran untuk menghentikan tindakan bagi pelaku sehingga akan lebih berhati-hati

b. Hukuman

Merupakan alat pengendali yang paling kuat pengaruhnya bagi masyarakat. Karena hukuman dengan sanksi yang tegas bersifat formal.

c. Pedidikan

Salah satu sarana yang bersifat formal untuk mensosialisasikan nilai dan norma yang ada di masyarakat kepada peserta didik. Dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, lembaga nonformal.

d. Agama

Kekuatan agama dipandang sebagai sesuatu yang sakral bagi pengikutnya, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman hidup. Diharapkan kekuatan agama akan tercermin pada perilaku umat manusia di kehidupan sehari-hari.

5. LEMBAGA DAN LANGKAH PENGENDALIAN SOSIAL LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL

a. Polisi, lembaga formal milik pemerintah yang berfungsi sebagai alat control

dalam menciptakan ketertiban dan keamanan

b. Pengadilan, lembaga [emerintah Negara yang mempunyai wewenang menyelidiki, mengusut bhakan memberikan hukuman kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap hukum

c. Tokoh Adat, hokum informal masyarakat yang didasarkan pada sebuah

pembiasaan yang berulang dan disepakati bersama oleh masyarakat

d. Tokoh Masyarakat, orang yang disegani dan dianut dalam masyarakat yang berfungsi member bimbingan, nasehat, petunjuk dan mengawasi anggota masyarakat

e. Pendidikan, lembaga formak yang dapat menanamkan nilai dna norma yang

baik

f. Keluarga, lembaga informal g. Media massa

(7)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 7

CONTOH SOAL

Contoh Soal : Pilihan Ganda :

Tujuan Pengendalian sosial dapat terjadi dengan cara : A. Intimidasi D. Akulturasi

B. Sosialisasi E. Internalisasi C. Enkulturasi

Jawab : B. Sosialisasi (sosialisasi adalah proses dimana individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai unsur budaya di masyarakat)

Essay :

Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial dan berikan contohnya ! Jawab :

Pengendalian sosisal adalah : proses baik direncanakan maupun tidak

direncanakan yang mengajak, membimbing atau bahkan memaksa masyarakat agar mematuhi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

Contoh : Siswa mengikuti aturan/tata tertib yang berlaku di Sekolah

LATIHAN !

I . PILIHAN GANDA

1) Seorang polisi menghentikan dan memeriksa kelengkapan kedaraan,

kemudian menindak yang melanggar. Pengendalian sosial seperti ini disebut :

A. Preventif D. Koersif

B. Represif E. Resmi

(8)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 8 2) Segenap cara dan proses yang ditempuh masyarakat agar para anggotanya

dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat sekitarnya adalah pengertian dari :

A. Adaptasi D. Pengendalian sosial B. Sosialisasi E. Interaksi sosial C. Tindakan sosial

3) Pengendalian sosial berkaitan erat dengan :

A. Nilai dan hukum D. Nilai dan norma B. Nilai dan hadiah E. Nilai dan perjuangan C. Nilai dan harga

4) Memukul adik agar jera menggangu orang pada waktu belajar merupakan pengendalian social yang :

A. Preventif D. Koersif

B. Represif E. Antisipatif C. Persuasif

5) Seorang guru menasehati muridnya yang bolos sekolah. Tindakan guru ini termasuk pengendalian social :

A. Preventif D. Koersif

B. Represif E. Antisipatif C. Persuasif

6) Berikut ini lembaga formal dan informal yang mengendalikan perilaku menyimpang adalah :

A. Keluarga D. Alim ulama

B. Kedudukan E. Preman yang berkuasa C. Kekayaan

7) Agen pengendali social yang melakukan control dengan cara memberi sanksi tegas seperti denda dan pengusiran, adalah :

A. Tokoh masyarakat D. Ketua adat B. Pengadilan E. Kejaksaan C. Polisi

8) Untuk menanggulangi banjir pada musim penghujan, pemerintah daerah mengadakan penyuluhan program kali bersih. Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara dalam pengendalian social yang bersifat :

(9)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 9

B. Represif E. Antisipatif C. Persuasif

9) Pengendalian social pada dasarnya memiliki tujuan : A. Menciptakan masyarakat yang tidak bebas

B. Menggalang kesatuan dalam kelompoknya C. Menciptakan masyarakat adil dan makmur D. Mendambakan kehidupan yang stabil

E. Menciptakan masyarakat yang tertib dan teratur

10) Contoh pengendali social yang dilakukan oleh individu terhadap kelompok adalah :

A. Seorang suami memarahi isterinya yang boros B. Seorang ibu yang selalu menasehati putera-puterinya

C. Seminar menghadapi bahaya narkoba yang diselenggasrakan OSIS D. Dialog yang dilakukan lembaga penegak hukum terhadap para pemuda E. Guru membimbing murid-muridnya pergi ke Lembaga Pemasyarakatan

II. ESSAY

1. Bagaimana penyimpangan sosial dapat terjadi menurut anda !

……… ……… ……… ……… 2. Sebutkan jenis penyimpangan sosial berdasarkan pengamatan di lingkungan

tempat anda tinggal !

……… ……… ……… ……… ……… ………

(10)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 10

3. Bagaimana penyimpangan tersebut di atas dapat diatasi !

……… ……… ……… ……… ……… ……… 4. Bedakan penyimpangan sosial berdasarkan jenisnya dan lakukan pengamatan

di lingkungan sekitar anda adakah bentuk penyimpangan sesuai dengan teori yang ada pelajari. Uraikan dan berikan cara mengatasinya !

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… 5. Jelaskan yang dimaksud dengan lembaga pengendalian sosial menurut

pengamatan anda dan berikan contoh kasus yang ada di sekitar lingkungan anda ! ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(11)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 11

SOAL PENGAYAAN

1. Jelaskan lembaga yang dapat dikatagorikan sebagai lembaga pengendalian sosial dan berikan contoh simbol dari lembaga tersebut!

……… ……… ……… ……… 2. Berdasarkan pengamatan anda terhadap lingkungan sekitar, uraikan pendapat anda, adakah cara yang dapat digunakan sebagai pengendalian sosial, berikan contoh kasusnya ! ……… ……… ……… ……… ……… ……… 3. Berikan analisa anda dari pengalaman hidup seseorang yang berhubungan

dengan sifat pengendalian sosial !

……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(12)

PENGENDALIAN SOSIAL Page 12

GLOSSARY

1. Adat 2. Gosip 3. Koersif 4. Kompulsion 5. Persuasif 6. Preventif 7. Represif

Bentuk perbuatan yang menjadi perilaku

Pembicaraan tentang orang-orang dan perilakunya dengan evaluasi moral melalui saluran tretentu

Pengendalian dengan menggunakan kekerasan / paksaan

Keadaan seseorang merasa dipaksa oleh factor eksternal untuk melakukan hal yang tidak disetujui Penggunaan argumen yang bertujuan agar pihak lain menerima atau mengikuti teori/kepercayaan atau pola kegiatan tertentu

Usaha untuk mencegah terjadinya suatu masalah Perilaku yang dilakukan setelah terjadinya pelanggaran

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas X, Jakarta, Quadra

Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas X. Jakarta: Esis Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas X, Bogor, Arya Duta

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan residu klorpirifos terhadap buah anggur yang telah direndam dengan larutan klorpirifos pada konsentrasi 100 ppm, untuk perlakuan langsung ekstraksi setelah direndam selama

SAR menggunakan prinsip doppler dimana gema radar yang dihasilkan dari putaran suatu benda di depan satelit untuk men-sintetis antena seakan-akan antena tersebut

Sensor ultrasonic merupakan suatu gelombang yang mempunyai besaran di atas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz, sensor ultrasonic mempunyai 2 bagian

Pada dasarnya hubungan Notaris dan para penghadap yang telah membuat akta dihadapan atau oleh Notaris tidak dapat dikonstruksikan ditentukan pada awal notaris dan para

Dokumen yang perlu dilampirkan dalam pendaftaran adalah surat keterangan lulus dari kepala sekolah, fotokopi rapor semester satu sampai enam yang dilegalisir, fotokopi ijazah

a gazdasági növekedés üteme attól függően lehet gyors vagy lassú, hogy mekkora arányú jövedelem áramlik a megtakarításoktól a beruházások felé, és ezzel egy idő-

Taubat sejatinya merupakan pintu masuk bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla , sebab di dalam taubat ada penyesalan

Efisien penetapan harga penjualan mengansumsikan bahwa hubungan input-output dalam bentuk fisis tetap berada dalam konstan (stabil) dan keefektifan harga jual dalam