• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Kalimantan Barat pada Triwulan II-2012 sebesar 109,62; artinya kondisi konsumen mengalami peningkatan dibanding Triwulan sebelumnya.

Ekonomi konsumen membaik terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 104,71) dan meningkatnya tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan non makanan (nilai indeks 104,46).

Nilai indeks di Kalimantan Barat triwulan III-2012 diperkirakan sebesar 111,61 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dan tingkat optimisme konsumen diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan II-2012.

No. 45/08/61/Th. XV, 6 Agustus 2012

INDEKS

TENDENSI

KONSUMEN

KALIMANTAN

BARAT

TRIWULAN

II-

2012

1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2012

Pada triwulan II-2012 (April-Mei 2012) nilai Indeks Tendensi Konsumen Kalimantan Barat sebesar 109,62 artinya kondisi ekonomi konsumen membaik dibandingkan Triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada Triwulan II-2012 meningkat, ditandai dengan meningkatnya nilai indeks dari Triwulan II-2012 dibandingkan dengan Triwulan I-2012 (Tabel 1).

Tabel 1.

Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan II-2012 Menurut Variabel Pembentukannya

Variabel Pembentuk Triwulan I-2012 Triwulan II-2012

[1] [2] [3]

Pendapatan rumah tangga 107,44 104,71

Kaitan Inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari 114,38 123,44 Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan (daging, ikan,

susu, buah-buahan) dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, kesehatan, rekreasi)

98,93 104,46

Indeks Tendesi Konsumen 107,47 109,62

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 45/08/61/Th. XV, 6 Agustus 20122 Dari variabel pembentuk ITK, dapat dilihat bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2012 membaik terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 104,71) dan tingkat konsumsi Konsumsi makanan dan non makan. Meningkatnya konsumsi beberapa komoditi makanan seperti daging (nilai indeks 106,42), ikan (nilai indeks 106,73) danTelur (nilai indeks 108,96) menyebabkan pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari relatif tinggi yaitu dengan nilai indeks 123,44. Sedangkan pengaruhnya terhadap komoditi non makanan terjadi pada pakaian (nilai indeks 114,80), Rekreasi (nilai indeks 112,59), Kesehatan (nilai indeks 110,49) dan perumahan ( (nilai indeks 101,49). Namun sebaliknya pendidikan dan transportasi mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 99,78 dan 94,17.

Gambar 1.

Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Bukan Makanan Triwulan II-2012

99,81 114,8 112,59 110,49 101,49 103,33 90 95 100 105 110 115 120 Pakaian Pakaian Rekreasi Kesehatan Perumahan Makanan

2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2012

Nilai indeks di Kalimantan Barat pada Triwulan III-2012 diperkirakan sebesar 111,61, artinya kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan membaik. dan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen meningkat, yang ditunjukkan dengan nilai indeks triwulan III-2012 lebih tinggi dibandingkan triwulan II-2012. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2012 diperkirakan meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 112,18, serta adanya rencana pembelian barang-barang tahan lama pada triwulan III-2012 diprediksi meningkat dengan nilai indeks sebesar 105,53. Meningkatnya perkiraan pendapatan rumah tangga dikarenakan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Swasta dan rencana pembelian barang tahan lama pada triwulan III ini dipicu oleh meningkatnya kebutuhan barang dan jasa untuk menyambut bulan Ramadhan serta Idul Fitri 1433 H.

(3)

Tabel 2.

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan III-2012 Menurut Variabel Pembentukannya

Variabel Pembentuk Triwulan III-2012

[1] [2]

Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 112,18 Rencana pembelian barang-barang tahan lama (televisi, emas, HP, lemari es,

mesin cuci, meubel, CD/VCD player, sepeda motor, microwave, komputer 110,53

Indeks Tendesi Konsumen 111,61

3. Perbandingan ITK Provinsi di Pulau Kalimantan dan Indonesia

Terjadinya krisis ekonomi dunia terutama di Eropa dan Amerika sejak 2011 hingga sekarang ini, tentunya berdampak pada negara-negara disekitanya. Dampak krisis tersebut terhadap kondisi ekonomi Nasional terjadi pada penurunan nilai ekspor namun pengeluaran konsumsi rumah tangga masih cukup tinggi sehingga pada triwulan II ekonomi nasional masih menunjukkan kinerja ekonomi cukup tinggi. Kondisi ekonomi di tingkat nasional tidak terlepas dari peran ekonomi konsumen provinsi-provinsi di Indonesia termasuk kepulauan di Kalimantan. Hal ini diantaranya ditunjukkan dengan meningkatnya tingkat kepercayaan dan optimisme konsumen di 4 (empat) provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi paling optimis yang ditunjukkan dengan nilai indeks tertinggi diantara provinsi di Kalimantan lainnya yaitu sebesar 109,62. Nilai indeks Kalimantan Barat berada diurutan kedua dengan nilai indeks 109,62 dan diikuti Kalimantan Selatan 109,51 dan Kalimantan Tengah 108,73. Dari ke empat Provinsi di Kalimantan, ITK Provinsi Kalimantan Tengah berada di bawah indeks nasional (nilai indeks 108,77). Secara nasional, posisi ITK Kalimantan Barat berada di urutan ke 10 tertinggi.

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 45/08/61/Th. XV, 6 Agustus 20124 Gambar 3.Perbandingan Indeks Tendensi Konsumen Triwulanan II-2012

Menurut Provinsi di Indonesia

Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan III-2012 terjadi di seluruh provinsi di Kalimantan. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen di provinsi Kalimantan Timur lebih besar dibanding dengan provinsi lainnya, hal ini ditunujukkan dengan perkiraan nilai indeks tertinggi yaitu sebesar 114,44 dan diikuti provinsi Kalimantan Selatan dengan nilai indeks 111,87 dan Kalimantan Barat dengan nilai indeks 111,61. Perkiraan nilai ITK pada Triwulan III-2012 ketiga provinsi tersebut berada diatas nasional (dengan nilai indeks 110,96), bahkan nilai indeks Provinsi Kalimantan Timur tertinggi di Nasional . Srdangkan perkiraan ITK Kalimantan Tengah sebesar 109,43, angka ini berada dibawah angka Nasional. Perbandingan perkiraan nilai indeks Triwulan III-2012 provinsi di Kalimantan dapat dilihat pada Gambar 5. Bila dilihat secara nasional, perkiraan ITK Kalimantan Barat pada Triwulan III-2012 berada di posisi ke 13 tertinggi.

Gambar 4.

Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2012 Menurut Provinsi di Indonesia

109,43 110,96 111,61 111,87 114,44 102,00 104,00 106,00 108,00 110,00 112,00 114,00 116,00 N TT Pa pu a Ja m b i P ap u a B ar at Su m ut K al te n g La m p u n g M al u t S u lb a r Su m se l Ja te n g K e p ri B an te n B en gk u lu M al uk u N a si o n a l G o ro n ta lo Ja ti m Su ltr a A ce h N TB Ka lb ar B a b e l K al se l S u m b a r Su lte n g Su lu t R ia u Ja b ar D I Y o gy a Su ls el D K I B a li K al ti m 108,73 108,77 109,51 109,62 110,63 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 P a p u a B a ra t N T T P a p u a Ja m b i A ce h La m p u n g S u m se l S u ltr a K e p ri S u m u t M al u t Su lu t B a li Ja ti m K a lte n g N a si o n a l N T B Ja b ar S u lb a r B a n te n Ja te n g K a ls e l G o ro n ta lo B e n g ku lu K al b ar B a b e l S u ls e l M a lu ku D I Y o g ya S u m b a r R ia u S u lte n g K al ti m D K I

(5)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Martalena, MM

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Telepon: 0561-735345 E-mail : [email protected]

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, perlu adanya kajian khusus mengenai Perencanaan Alternatif Analisis Sambungan Balok-Kolom Dengan Sistem Pracetak Pada Gedung Kuliah Fakultas Teknik

Dongkelsari Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten bupaten Sleman Provinsi DIY adalah stres sedang yaitu 30 responden (69,8 %) dan kejadian. hipertensi 20 responden

Pada tahap analisis dan perancangan, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analsisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem,

Seseorang yang sering berlatih atau berolahraga kemungkinan memiliki stamina yang baik dengan memiliki nilai VO 2 Max lebih tinggi, sehingga dapat melakukan

3 1. Jerami jagung 33. Jerami kedelai 34. Jerami kacang tanah 35. Jerami kacang hijau 36.. PENGGUNAAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGA1 PAKAN. Jenis Limbah/Pakan

Dengan menggunakan persamaan model seperti diatas ini dan melakukan analisis menggunakan regresi data panel dengan dua uji kelayakan terhadap model tersebut, maka

diberlakukan Setelah aplikasi disetujui oleh pihak penanggung dan diberlakukan Setelah aplikasi disetujui oleh pihak penanggung dan polis asuransi segera dikirim pada saat

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh