ANALISIS PERILAKU TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN ELEGI KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA)
Efrida Yanti1, Emil Septia2, Samsiarni2 1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Efridayanti353@gmail.com
ABSTRACT
The underlying problem of this research is the main character in the collection of short stories of Elegi by Dewi Kharisma Michellia which can be seen from his behavior. In addition to being a perpetrator who often raised, the main character also simultaneously describes the imbalance aspects that affect the behavior of the main character in a collection of short stories Elegi by Dewi Kharisma Michellia aspect id, ego, and superego. The purpose of this study is to describe the behavior of the main character in a collection of short stories
Elegi by Dewi Kharisma Michellia. This research type is qualitative research by using
descriptive method. The approach used is literature psychology approach. The data in this research is the text in the form of words, phrases, and sentences, related to the behavior of the main character in the collection of short stories of Elegi by Dewi Kharisma Michellia, the data source in this study is a collection of short stories of Elegi by Dewi Kharisma Michellia. Intrumen in this research is the researcher own by using table inventory data. Based on the analysis of research data can be concluded that the results of this study in terms of behavior and aspects that affect the behavior of the main character of the aspect id, ego, and superego. The behavior of the main character consists of open behavior and closed behavior. Open behavior of the main character in the collection of short stories of Elegi by Dewi Kharisma Michellia can be observed from a sense of care for others, easy socializing, curiosity is high, has the nature of honesty and so forth. Further Behavior closed the main character can be seen from the way the main character who is less socializing with others, like to bury his own problems, like to be alone and so forth. The aspect id of the main character in the collection of Elegi short stories by Dewi Kharisma Michellia has a weak soul and is not able to fulfill the desire that is influenced by the asp asp. Aspect ego main character in a collection of short stories Elegi by Dewi Kharisma Michellia has a harsh character so that the main character satisfy his desire from the subconscious to the conscious and meet face to face with reality. The superego aspect of the main character in the collection of Elegishort stories by Dewi Kharisma Michellia has a sense of humanity.
Keywords: The Behavior, Of The Main Character, A Collection Of Short Stories, Literary Psychology
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan suatu bentuk karangan yang ditulis oleh seorang pengarang untuk mengungkapkan ide, perasaan, dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan. Pengarang menciptakan kreatifitas dengan memanfaatkan unsur imajinasinya yang membuat pembaca
seolah-olah merasakan apa yang
disampaikan pengarang dalam tulisannya.
Seorang pengarang mengungkapkan
perasaannya ke dalam bentuk tulisan dengan menguraikan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan yang dipilih seorang pengarang ke dalam sebuah karya sastra
bisa dilihat dari segi psikologis, sosiologis, agama, ekonomi dan sebagainya. Banyak
karya sastra yang menggambarkan
psikologis seseorang, salah satunya
dituliskan oleh pengarang ke dalam sebuah kumpulan cerpen. Pada sebuah karya sastra seperti cerpen, psikologis dilukiskan melalui kehidupan tokoh. Tokoh dalam
cerpen selalu mengalami berbagai
permasalahan salah satunya masalah kejiwaan atau psikologis.
Manusia dalam psikologi selalu mengalami perubahan. Manusia secara bertahap mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Salah satu aspek
perkembangan yang di alami manusia
adalah perkembangan tingkah laku.
Perilaku manusia di peroleh melalui interaksi dengan lingkungan. Sekalipun
pengaruh lingkungan tidak bersifat
memaksa, namun tidak dapat di ingkari bahwa peranan lingkungan cukup besar dalam perkembangan individu.
Persoalan perilaku saling berkaitan dengan permasalahan kehidupan manusia. Manusia memilih untuk bersandiwara dengan permasalahan dan menganggap tidak terjadi apa-apa. Kebanyakan manusia mempunyai suatu keinginan yang besar yang terkadang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Apabila keinginan tersebut dilakukan dan mengakibatkan sebuah penyesalan yang membuat manusia itu sendiri berperilaku semaunya. Pernyataan
tersebut mewakili aspek psikologis yang terdapat dalam kepribadian manusia yaitu
id, ego, dan superego. Perilaku seseorang
dalam sebuah karya sastra digambarkan oleh seorang pengarang melalui karakter setiap tokohnya. Hal tersebut tercermin melalui peristiwa yang terjadi dalam cerita. Salah satu perilaku yang dapat dikaji pada karya sastra adalah melalui kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia.
Cerpen salah satu karya sastra yang ditulis oleh seorang pengarang dengan menyajikan permasalahan dan isi cerita yang singkat. Cerpen juga merupakan sebuah karya sastra yang ditulis oleh pengarang yang di dalamnya terdapat satu
permasalahan dan tokoh-tokoh yang
mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain. Selain itu, cerpen merupakan
cerminan kehidupan nyata yang
digambarkan pengarang dengan
memberikan imajinasi dilihat dari cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita.
Kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia di pilih dalam penelitian ini karena sangat menarik untuk di kaji. Kelebihan kumpulan cerpen ini terletak pada ceritanya yakni tentang
orang-orang yang bosan terhadap
kehidupannya yang mengakibatkan
perpisahan, kehilangan dan juga kematian yang di alami tokoh dalam cerita.
Kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia ini terdiri dari 13 cerpen yakni : (1) pantai cermin, (2) ketaksaan, (3) penulis fiksi, (4) putusan Ely, (5) tanda, (6) kompilasi kehilangan, (7) rindu, (8) keberangkatan, (9) ziarah, (10) 22 jam, (11) si malakama, (12) pulau arwah, (13) forum keluarga.
Pada karya Dewi Kharisma
Michellia ini, pengarang mampu
menuliskan cerita lewat bahasa yang jujur, dan dapat dimengerti oleh pembaca. Peristiwa atau kejadian yang ada pada kumpulan cerpen ini diceritakan sejelas mungkin sehingga pembaca tidak sulit untuk memahami maksud cerita dalam kumpulan cerpen tersebut. Peristiwa-peristiwa yang di alami tokoh utama dalam kumpulan cerpen ini tentunya membuat pembaca lebih mengetahui bahwa jiwa dalam diri seseorang itu mempunyai
peranan penting dalam mewarnai
kehidupannya.
Selain kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia, karya sastra berikutnya adalah kumpulan cerpen
Atas Nama Malam karya Seno Gumira
Ajidarma. Kumpulan cerpen tersebut berisikan 14 cerpen, salah satu karya sastra yang mengungkapkan kehidupan para
pekerja malam, baik pekerja seks
komersial ataupun yang bekerja di malam
hari. Masing-masing tokoh utama
melatarbelakangi pekerjaan yang
dilakukan dengan alasan yang tidak diinginkan oleh hati nuraninya sendiri. Ketiga aspek ini merupakan aspek yang terdapat dalam kepribadian seseorang
sehingga memicu kejiwaan yang
mengakibatkan terjadinya perilaku
khususnya pada masing-masing tokoh utama.
Perwajahan kumpulan cerpen
Elegi karya Dewi Kharisma Michellia ini
terlihat sosok perempuan yang sedang berdiri dengan kepala ditumbuhi ranting yang berwarna coklat dan berdaun hijau muda. Elegi itu sendiri dapat diartikan
sebagai nyanyian yang mengandung
ratapan dan ungkapan duka cita
(khususnya pada peristiwa kematian), sesuai dengan isi cerita ke 13 kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia ini. Kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia juga banyak ditemukan perilaku tokoh utama yang dapat diteliti menggunakan aspek id,
ego, dan superego.
Dewi Kharisma Michellia, lahir di
Denpasar, 13 Agustus 1991, menyukai pantai Sanur dan pantai Kuta karena di dua tempat itulah abu jenazah dari dua orang yang paling ia cintai di tuang. Pernah menjadi reporter dan redaktur berita di pers mahasiswa BPPM Balairung (2010-2013), editr in-house untuk lembaga riset dan penerbitan PolGov (2013-2015), redaktur sastra Jakartabeat. Net
(2013-2015), dan editor fiks/nonfiksi untuk penerbit OAK (2015-2016). Elegi adalah
kumpulan cerpen pertamanya.
Sebelumnya, ia menulis novel Surat
Panjang Tentang Jarak Kita Yang Jutaan Tahun Cahaya (Gramedia Pustaka Utama,
2013) yang menjadi pemenang unggulan dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian
Jakarta 2012 dan finalis dalam
Khatulistiwa Literary Award 2013, dan A
Copy Of My Mind (Grasindo, 2016) yang
ditulis berdasarkan Joko Anwar berjudul sama. Ia memperoleh penghargaan Taruna
Sastra dari badan penembangan dan
pembinaan bahasa kementrian pendidikan dan kebudayaan indonesia (2015) dan pernah di undang untuk bicara dan membacakan karya di sejumlah festival sastra.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Semi (2012:23) menyatakan penelitian kualitatif yang diutamakan bukan berdasarkan angka-angka, tetapi kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Empiris berarti berdasarkan pengalaman terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, dan pengamatan yang telah dilakukan. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Menurut Ratna (2010: 53) metode deskriptif analisis adalah metode yang
dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan
dengan analisis. Secara etimologis
deskripsi dan analisis adalah menguraikan, tetapi tidak semata-mata menguraikan, melainkan memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri serta dibantu dengan
format pengumpulan data. Menurut
Moleong (2010:168), instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data. Instrumen penelitian bertujuan untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan sistematis. Teknik
pengumpulan data yang peneliti
pergunakan dalam penelitian ini ada
beberapa tahap, yaitu: (1) tahap
pembacaan, (2) menandai data, (3)
Mencatat, menginvetarisasikan dan
mengklasifikasikan data, (4) Metode
kepustakaan. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uraian rinci. Teknik ini menuntut peneliti agar melaporkan hasil penelitiannya sehingga uraiannya itu dilakukan seteliti dan secermat mungkin yang menggambarkan konteks tempat
penelitian diselenggarakan, (Moleong,
2010:338). Teknik analisis data pada penelitian ini (1) mendeskripsikan data, (2) menganalisis data, (3) menginterpretasikan data, (4) menyimpulkan berdasarkan hasil
perolehan data, dan (5) menuliskan hasil laporan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perilaku tokoh utama dalam
kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma dipengaruhi oleh Id, Ego dan
Superego . Data perilaku tokoh utama
yang yang terbuka ditemukan sebanyak 23 data, dan perilaku tertutup sebanyak 11 data. Perilaku terbuka dan perilaku tertutup di atas dipengaruhi oleh aspek Id,
Ego, dan Superego. Perilaku terbuka
terdapat pada tokoh saya pada cerpen “Pantai Cermin”, tokoh aku cerpen “Penulis Fiksi”, tokoh aku cerpen “Tanda”, tokoh aku cerpen “Rindu”, dan tokoh aku cerpen “Si Malakama”. Tokoh aku dari kelima judul cerpen tersebut mempuyai perilaku terbuka Selanjutnya Perilaku tertutup terdapat pada tokoh aku pada cerpen “Putusan Ely”, tokoh aku cerpen “Kompilasi Kehilangan”, tokoh aku cerpen “Keberangkatan”, tokoh aku cerpen “Ziarah” dan tokoh “Lorka” cerpen “Pulau Arwah”. Tokoh aku dari kelima judul cerpen tersebut mempuyai perilaku tertutup. Perilaku tokoh utama dalam kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia yang dipengaruhi oleh aspek Id ditemukan sebanyak 22 data, aspek Ego ditemukan sebanyak 7 data dan aspek Superego ditemukan sebanyak 5 data.
1. Perilaku Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Elegi Karya Dewi Kharisma Michellia
Menurut Skiner dalam
(Notoatmodjo, (2010:21) jenis-jenis
perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi perilaku tertutup adalah perilaku terbuka dan perilaku tertutup. Kumpulan cerpen Elegi Karya Dewi Kharisma Michellia ini sebagian besar mengisahkan tentang kehidupan orang-orang yang merasa bosan di perkotaan dan orang-orang yang merasa binasa di pedesaan.
Biasanya perilaku orang-orang yang
tinggal di perkotaan lebih tertutup, mereka sibuk dengan kehidupannya masing-masing, dan lebih mementingkan diri-sendiri. Lain halnya dengan orang-orang
yang tinggal di pedesaan, mereka
mempunyai perilaku terbuka, semua
masalah yang terjadi diselesaikan secara musyawarah. Pada kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia ini perilaku tertutup tokoh utama dilihat dari kurangnya bersosialisasi dengan orang lain, memendam masalah sendiri, dan sebagainya. Selanjutnya Perilaku terbuka tokoh utama di lihat dari rasa pedulinya terhadap orang lain, rasa ingin tahu yang
tinggi, mudah besosialisasi dengan
lingkungan, dan sebagainya.
2. Aspek yang Mempengaruhi Perilaku Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Elegi Karya Dewi Kharisma Michellia.
a. Aspek Id
Id merupakan suatu dasar dari
kepribadian yang terdapat naluri untuk menekan manusia melaksanakan sesuatu dari keinginannya tetapi tidak mau merugikan diri sendiri. Tokoh utama
mampu melahirkan keinginan yang
dipengaruhi oleh aspek id. Tokoh utama merasa peduli terhadap kehidupan yang
menimpa orang lain. Permasalahan
tersebut dapat dianalisis dalam kutipan berikut.
“Saya berusaha melihat raut sedih di wajah capingnya. Padahal gadis itu, Pala, adalah gadis yang begitu lincah. Dialah yang membantu ayah-ibunya menyiapkan tempat menginap untuk kami tahun lalu. Anak-anak kami
senang mengusili Pala, tetapi gadis itu selalu tersenyum”. (Michellia, 2017: 4-5) Aspek Id mendorong keinginan tokoh Saya untuk menolong seorang ayah yang terpuruk akibat kehilangan anaknya yang tenggelam di laut, tetapi tokoh aku tidak dapat melaksanakan perintah dari Id.
b. Aspek Ego
Ego tokoh Aku muncul ketika tokoh aku memilih pergi ke rumah si pria
setelah menikmati makan malam
sendirian, memastikan ayah dan ibunya belum pulang dan kakaknya sedang sibuk. Keinginan tokoh aku yang penasaran sehinga membuat tokoh aku melewati
garis polisi dan membuka rumah
tetangganya dengan serangkaian kunci di tangannya. Seperti kutipan berikut.
“Setelah menilmati makan malam (dengan memasak sendiri sepiring nasi goreng telur mata sapi), memastikan Ayah dan Ibu belum pulang dan kakakku sibuk dengan keotakuannya aku menuju rumah tetanggaku. Anjingkanku sendiri menggonggongiku ketika aku membuka gerbang rumah si pria dengan serangkaian kunci di tanganku.
Aku melewati garis batas polisi yang menandakan bahwa rumah itu sempat beberapa hari menjadi TKP (dan setelah mereka menemukan bahwa pria itu masih hidup, garis itu tentu sudah tidak lagi berarti apa-apa)”. (Michellia, 2017: 21-22) Aspek ego yang mempengaruhi tokoh Aku, tergambar saat tokoh Aku pergi ke rumah si pria untuk mencari catatan tentangnya yang di tulis oleh pria tersebut dan disimpannya dalam komputer di rumahnya.
c. Aspek Superego
Tokoh aku di pengaruhi aspek
superego. Tokoh aku mempunyai perilaku
terbuka di lihat dari tokoh aku yang setia terhadap majikannya dan ketika beberapa hari majikannya tidak keluar-keluar dari rumah. Tokoh aku merasa khawatir dan panik takut telah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada majikannya. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut.
“Sampai suatu malam, tidak kudapati lagi majikanku yang baik meletakkan mangkuk susu di depan pintu rumah. Mereka sekeluarga tidak keluar rumah berhari-hari. Petugas ronda lewat, dan aku menggonggong-gonggong panik. Sebagai anjing yang
setia aku tidak bisa dengan mudah berbahasa manusia untuk sekedar bilang
pada orang itu bahwa majikanku sudah beberapa hari tidak keluar-keluar juga dari rumah.”( Michelia, 2017: 108)
Tokoh Aku dipengaruhi oleh aspek
Superego yang memunculkan nilai moral
sehingga dia merasa sedih melihat majikannya itu harus meninggal sia-sia membusuk di atas kasur dengan usus memburai.
KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bagian ini akan
disimpulkan perilaku tokoh utama
kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia. Pertama, Perilaku terbuka tokoh utama yang dapat dilihat dari tindakan atau aktifitas yang dilakukan
seperti peduli terhadap orang lain,
mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan sebagainya sedangkan perilaku tertutup tokoh utama banyak mengalami kekecewaan ketika suara batin tidak mampu diungkapkan dan memilih diam, tidak mudah bergaul dengan orang lain. suka memendam masalahnya sendiri, dan sebagainya.
Kedua, perilaku tokoh utama dalam kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia di tinjau dari aspek
Id, Ego, dan Superego. Dari pembahasan Id dapat disimpulkan bahwa perilaku
tokoh utama kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia memiliki jiwa
yang lemah dan tidak sanggup memenuhi keinginan yang dipengaruhi oleh aspek Id. Hal tersebut didasari pada Id yang hanya mampu memunculkan keinginan tetapi
tidak mampu memuaskan keinginan
tersebut.
Berdasarkan pembahasan Ego,
maka dapat disimpulkan bahwa tokoh utama dalam kumpulan cerpen perilaku tokoh utama kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia memiliki watak
yang keras sehingga tokoh utama
memuaskan keinginannya tersebut dari alam bawah sadar ke alam sadar dan bertemu langsung dengan kenyataan. Hal tersebut didasari karena Ego merupakan sistem kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek dari kenyataan, dan menjalankan fungsinya berdasarkan prinsip kenyataan.
Selanjunya di lihat dari aspek
Superego, maka dapat disimpulkan bahwa
tokoh utama dalam kumpulan cerpen tokoh utama kumpulan cerpen Elegi karya Dewi Kharisma Michellia memiliki rasa yang manusiawi, meskipun terkadang menjadi orang yang tidak mau tau. Hal tersebut disebabkan karena Superego merupakan pengawasan tingkah laku
individu dalam berinteraksi dengan
lingkungan berdasarkan nilai-nilai
moralitas. Secara garis besar aspek yang dominan mempengaruhi terjadinya konflik batin tokoh utama dalam kumpulan cerpen
Elegi karya Dewi Kharisma Michellia
Ajidarma adalah aspek Id dan aspek Ego.
DAFTAR PUSTAKA
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Paham dan
Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Padang: Dian Aksara Prss.
Semi, M.Atar. 2012. Metode Penelitian
Sastra. Padang:Angkasa Raya.
Michellia, Dewi Kharisma. 2017. Elegi. Jakarta: PT Greasindo.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu
Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka
cipta .
Moleong, Lexy. J. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT