• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengambilan sampel, tempat penelitian yang diambil merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengambilan sampel, tempat penelitian yang diambil merupakan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Metode Analisis Data Penelitian 4.1.1. Tempat Penelitian

Berdasarkan pengambilan sampel, tempat penelitian yang diambil merupakan salah satu universitas yang ada di kota Bandung, yaitu: Universitas Pendidikan Indonesia, Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Sampel yang di ambil adalah mahasiswa Arsitektur angkatan 2005, pada waktu semester 6 (enam).

Universitas Pendidikan Indonesia berada di kota Bandung yang beralamatkan di Jalan Dokter Setiabudhi No. 229.

4.1.2. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Mendatangi Jurusan Pendidikan Arsitektur, Universitas Pendidikan Indonesia untuk mencari dokumentasi nilai matakuliah Struktur Bangunan II dan matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III.

b. Menghubungi dosen matakuliah Struktur Bangunan II dan matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III untuk meminta silabus dan mewawancarainya.

(2)

4.1.3. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti meminta dokumentasi nilai akhir matakuliah Struktur Bangunan II dan matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur dan dosen yang bersangkutan dengan kedua matakuliah sekaligus mewawancarainya.

4.1.4. Hasil Penelitian a. Dokumentasi

Dari pengumpulan data diperoleh nilai akhir matkuliah Struktur Bangunan II (X) dan matakuliah Studio Perancangan Arsitektur (Y) seperti pada tabel berikut ini.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DAFTAR PESERTA DIDIK DAN NILAI AKHIR SEMESTER : 2 – 2007/2008

FAKULTAS : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM : PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN : Dra. Cornelia Rimba, M.Pd.

MATAKULIAH : TA455 / STRUKTUR BANGUNAN II

NO. SUBJEK NILAI SKOR

1 M1 B 3 2 M2 B 3 3 M3 B 3 4 M4 D 1 5 M5 E 0 6 M6 B 3 7 M7 E 0 8 M8 A 4 9 M9 C 2 10 M10 A 4 11 M11 C 2 12 M12 E 0 13 M13 C 2

(3)

Tabel 4.1

Nilai Akhir Matakuliah Struktur Bangunan II

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DAFTAR PESERTA DIDIK DAN NILAI AKHIR SEMESTER : 2 – 2007/2008

FAKULTAS : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM : PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN : Drs. M. Syaom Barliana, MPd, MT.

MATAKULIAH : TA432 / STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III

14 M14 A 4 15 M15 B 3 16 M16 C 2 17 M17 E 0 18 M18 B 3 19 M19 D 1 20 M20 A 4 21 M21 E 0 22 M22 D 1 23 M24 E 0 24 M25 E 0 25 M26 B 3 26 M27 E 0 27 M28 E 0 28 M29 B 3 29 M30 B 3 30 M31 B 3 31 M32 E 0 32 M33 E 0 Jumlah 57 Rata-rata 1,78

NO. SUBJEK NILAI SKOR

1 M1 A 4 2 M2 A 4 3 M3 C 2 4 M4 C 2 5 M5 E 0 6 M6 A 4

(4)

Tabel 4.2

Nilai Akhir Matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III

b. Wawancara

Dari hasil data wawancara di dapat pernyataan bahwa matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III dipengaruhi oleh beberapa faktor dengan bobot yang berbeda, yaitu : 7 M7 E 0 8 M8 A 4 9 M9 C 2 10 M10 A 4 11 M11 C 2 12 M12 E 0 13 M13 C 2 14 M14 A 4 15 M15 B 3 16 M16 B 3 17 M17 E 0 18 M18 B 3 19 M19 D 1 20 M20 A 4 21 M21 E 0 22 M22 E 0 23 M23 E 0 24 M24 E 0 25 M25 A 4 26 M26 E 0 27 M27 E 0 28 M28 B 3 29 M39 C 2 30 M30 A 4 31 M31 E 0 32 M32 E 0 Jumlah 61 Rata-rata 1,91

(5)

- Firmitas (kakuatan) dengan bobot 40%, matakuliah yang masuk dalam firmitas adalah matakuliah Struktur Bangunan.

- Utilitas (Fungsi) dengan bobot 40%, matakuliah yang masuk dalam utilitas adalah matakuliah Utilitas Bangunan, Rencana Anggaran Biaya, Mekanikal Elektrikal, Ilmu Bahan Bangunan, dan Fisika Bangunan.

- Venustas (keindahan) dengan bobot 20%, matakuliah yang masuk dalam venustas adalah matakuliah Gambar Arsitektur, SPA I, SPA II, Metode Perancangan Arsitektur, Perancangan Tapak, Perancangan Interior, Teori Arsitektur, dan Pengantar Arsitektur.

Dari pernyataan di atas dapat digambarkan ke dalam diagram pie seperti yang terlihat di bawah ini :

Gambar 4.1

(6)

Sedangkan struktur yang berkontribusi pada matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III adalah

- Sub Struktur (struktur bawah), diantaranya : pondasi (pondasi dalam), sloof, poer, basement, dll.

- Upper Struktur (struktur atas), diantaranya : flat lantai, dilatasi, dinding, kolom (ukuran dimensi), balok (ukuran dimensi), dinding, plafond, atap,dll.

4.1.5. Analisis Data

Berdasarkan hasil Pengumpulan data diperoleh nilai akhir matakuliah Struktur Bangunan (X), nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur (Y) mahasiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.

Nilai akhir matakuliah Stuktur Bangunan II (X) dan matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III (Y)

Mahasiswa Arsitektur UPI, Angkatan 2005.

NO. SUBJEK NILAI

SB II SPA III 1 M1 3 4 2 M2 3 4 3 M3 3 2 4 M4 1 2 5 M5 0 0 6 M6 3 4 7 M7 0 0 8 M8 4 4 9 M9 2 2 10 M10 4 4 11 M11 2 2 12 M12 0 0

(7)

Tabel 4.3

Nilai Akhir Matakuliah Struktur Bangunan II (X) dan Matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III (Y)

13 M13 2 2 14 M14 4 4 15 M15 3 3 16 M16 2 3 17 M17 0 0 18 M18 3 3 19 M19 1 1 20 M20 4 4 21 M21 0 0 22 M22 1 0 23 M23 0 0 24 M24 0 0 25 M25 3 4 26 M26 0 0 27 M27 0 0 28 M28 3 3 29 M39 3 2 30 M30 3 4 31 M31 0 0 32 M32 0 0

(8)

Kedua variabel tersebut apabila dibuat grafiknya dalam histogram akan nampak seperti berikut ini.

Gambar 4.2

Histogram Hasil Belajar Matakuliah Struktur Bangunan II

Gambar 4.3

(9)

Dari kedua histogram tersebut, terlihat bahwa nilai matakuliah Struktur Bangunan II dan matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III mahasiswa yang menjadi sampel mendekati distribusi normal. Tetapi untuk lebih pastinya maka akan dilakukan uji normalitas terhadap kedua data tersebut.

4.1.5.1.Uji Normalitas

1. Uji Normalitas Variabel X

Perhitungan uji normalitas variabel X dilakukan dengan uji Chi-kuadrat. Dari hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut:

1. Skor tertinggi = 4 2. Skor terendah = 0 3. Rata-rata (Mean) = 1.9 4. Standar Deviasi (SD) = 4.20

Setelah dilakukan uji normalitas, diperoleh nilai χ2hitung sebesar -22,576 dan

kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel χ2, dari tabel χ2 diperoleh nilai χ2(0.95) (2) = 7,810. Dari hasil perhitungan di atas ternyata χ2hitung < χ2tabel, maka dapat

disimpulkan bahwa penyebaran skor variabel X berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 2

Untuk mengetahui skor hasil belajar matakuliah Struktur Bangunan II mahasiswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(10)

Gambar 4.4

Kurva Distribusi Frekuensi Variabel X Skor Hasil Belajar Matakuliah Struktur Bangunan II

2. Uji Normalitas Variabel Y

Perhitungan uji normalitas variabel Y dilakukan dengan uji Chi-kuadrat. Dari hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut:

1. Skor tertinggi = 4 2. Skor terendah = 0 3. Rata-rata (Mean) = 1.9 4. Standar Deviasi (SD) = 5.67

Setelah dilakukan uji normalitas, diperoleh nilai χ2hitung sebesar 132,204 dan

kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel χ2, dari tabel χ2 diperoleh nilai χ2(0.95) (2)

(11)

disimpulkan bahwa penyebaran skor variabel X berdistribusi tidak normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 2

Untuk mengetahui skor nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III mahasiswa dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.5

Kurva Distribusi Frekuensi Variabel Y

Skor Nilai Akhir Matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III

Dari hasil perhitungan uji normalitas diperoleh bahwa dengan taraf signifikan 95% dengan dk = 2, untuk variabel X Ho ditolak dan Ha diterima, maka variabel X

berdistribusi normal, sedangkan untuk variabel Y Ho diterima dan Ha ditolak, maka

variabel Y berdistribusi tidak normal. Karena salah satu variabel tidak berdistribusi normal, maka untuk uji homogenitas dan uji linieritas tidak diperlukan serta menggunakan analisis statistik nonparametris.

(12)

4.1.5.2.Analisis Korelasi

1. Perhitungan Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui kontribusi antara variabel X (Hasil Belajar Matakuliah Struktur Bangunan II) dengan variabel Y (Nilai Akhir Matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III), kontribusi ini dibobotkan pada firmitasnya yang memiliki bobot 40%. Sebagai perhitungannya digunakan rumus korelasi Spearman Rank

Dari hasil perhitungan Spearman Rank nilai rs= 0,941 angka ini menunjukan kontribusi yang positif antara Variabel X dengan Variabel Y. Untuk melihat derajat kontribusi antara kedua variabel tersebut, maka nilai tersebut dikonsultasikan pada tabel interpretasi nilai r.

0 sampai 0,20 korelasi yang rendah sekali

0,20 – 0,40 korelasi yang rendah tapi ada

0,40 – 0,70 korelasi yang sedang

0,70 – 0,90 korelasi yang tinggi

0,90 – 1,00 korelasi yang tinggi sekali.

Tabel 4.1 kriteria penafsiran nilai r

Berdasarkan tabel di atas maka nilai 0.941 berada pada koefisien korelasi antara 0,90 – 1,00 yang berarti korelasinya tinggi sekali.

(13)

Hasil Belajar Matakuliah Struktur Bangunan II

Nilai Akhir Matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III (bagian

firmitasnya) r = 0,941

Gambar 4.2

Visualisasi Hasil Korelasi Variabel X Dengan Variabel Y

2. Pengujian Koefisien Korelasi

Dalam pengujian koefisien korelasi digunakan rumus uji tstudent. Dari hasil

perhitunagan diperoleh harga thitung = 14,668 pada taraf kepercayaan 95% dengan

(dk) = 30. Harga t tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga ttabel. Dari ttabel

diperoleh t(0.95) (30) = 1,697. Ternyata thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa

koefisien di atas berarti signifikan pada taraf kepercayaan 95% dengan (dk) = 30.

4.1.5.3.Pengujian Hipotesis

Menurut Sugiyono (2009:244), ada dua macam statistik nonparametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif, yaitu Koefisien Kontingensi dan korelasi Spearman Rank. Pada penelitian ini untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan korelasi Spearman Rank.

(14)

)

1

(

6

1

2 2

Σ

=

n

n

b

rs

Dimana:

ρ

= koefidien korelasi Spearman Rank.

Untuk menguji kesesuaian analisis korelasi Spearman Rank, maka hipotesis statistiknya:

Ho : ρ = 0 (tidak ada hubungan) Ha : ρ ≠ 0 (ada hubungan)

Untuk mengetahui apakah koefisien ini signifikan atau tidak maka perlu dibandingkan dengan rho. Berdasarkan tabel ini untuk n=32 dengan taraf kesalahan 5% maka harga rho = 0,364.

Jadi harga ρ tabel untuk n = 32 dengan taraf kesalahan 5% adalah 0,364. Dan dari perhitungan ρ, diperoleh harga ρ = 0,941. Harga ini ternyata jauh lebih besar dari harga ρ tabel (0.941 > 0,304) Jadi kesimpulan, terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara hasil belajar matakuliah Struktur Bangunan II terhadap nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III mahasiswa JPTA UPI.

4.1.5.4.Perhitungan Koefisien Determinasi

Dari harga koefisien korelasi (r), kita dapat menentukan harga koefisien determinasi (KD) yang berguna untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel satu terhdap variabel lainnya.

(15)

Hubungan Koefisien determinasi

X dan Y 88,5%

Tabel 4.4

Hasil perhitungan koefisien determinasi

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi, diperoleh hasil persentase 88,5%, artinya variabel X berkontribusi pada variabel Y sebesar 88,5% dan sisanya yaitu sebesar 11,5 % merupakan materi yang tidak dikuasai dari bobot firmitas 40%. Untuk mengetahui persentase koefisien determinasi antara variabel X dan variabel Y dapat dilihat pada diagram pie di bawah ini:

Gambar 4.6

(16)

Jadi apabila dikontribusikan kedalam matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III, matakuliah Struktur Bangunan berkontribusi sebesar 35,4 % dan sisanya sebesar 4,6% merupakan materi yang tidak dikuasai.

Gambar 4.7

Kontribusi matakuliah Struktur Bangunan II terhadap matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan data hasil penelitian terhadap hasil matakuliah Struktur Bangunan II terhadap nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III mahasiswa JPTA UPI yang menggunakan metode dokumentasi dengan responden 32 mahasiswa dan wawancara pada dosen, dapat disimpulkan bahwa matakuliah Struktur Bangunan II sangat memberikan kontribusi besar terhadap matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III.

(17)

Dari hasil perhitungan uji normalitas variabel X, diperoleh nilai x2hitung sebesar

-22,576 dan nilai χ2tabel sebesar 7,810, maka dari hasil perhitungan tersebut ternyata χ2 hitung > χ2tabel, maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran skor variabel X berdistribusi

normal.

Dari hasil perhitungan uji normalitas variabel Y, diperoleh nilai x2hitung sebesar

132,204 dan nilai χ2tabel sebesar 7,810, maka dari hasil perhitungan tersebut ternyata χ2 hitung < χ2tabel, maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran skor variabel X berdistribusi

tidak normal.

Dari hasil perhitungan uji normalitas dengan taraf signifikan 95% dengan dk = 2, variabel X Ho diterima dan Ha ditolak, maka variabel X berdistribusi normal,

sedangkan untuk variabel Y Ho ditolak dan Ha diterima, maka variabel Y

berdistribusi tidak normal. Karena salah satu variabel tidak berdistribusi normal, maka untuk uji homogenitas dan uji linieritas tidak diperlukan serta menggunakan analisis statistik non-parametrik.

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui kontribusi hasil matakuliah Struktur bangunan II (variabel X) terhadap nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III (variabel Y) dari firmitas 40% dengan menggunakan rumus Spearman Rank, dan diperoleh nilai ρ sebesar 0.941. Angka ini menunjukan kontribusi yang positif antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan kriteria penafsiran nilai r maka nilai 0.941 berada pada koefisien korelasi antara 0,90-1,00 yang berarti tingkat korelasinya tinggi.

(18)

Dari hasil uji korelasi Spearman Rank (ρ) diketahui harga ρ sebesar 0,941, sedangkan ρ tabel sebesar 0,304. Dengan demikian harga ρ hitung > ρtabel. Dari hasil

penelitian tersebut berarti penelitian ini menerima hipotesis yang diajukan yaitu: “Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara hasil belajar matakuliah Struktur Bangunan II terhadap nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III mahasiswa JPTA UPI ”.

Jadi kontribusi matakuliah Struktur Bangunan II terhadap nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III yang di dapat dari koefisien determinasi (KD) sebesar 88,5% dari 40% bobot firmitas yang ditentukan pada matakuliah Studio Perancangan Arsitektur III, berarti apabila dikontribusi antara matakuliah Struktur Bangunan II terhadap nilai akhir matakuliah Studio Perancangan Arsitektur sebesar 35,4% sisanya 4,6% merupakan materi struktur yang tidak dikuasai.

Gambar

Tabel 4.1  kriteria penafsiran nilai r

Referensi

Dokumen terkait

seperti subkontraktor dan perunding. Kekosongan adalah statistik stok pada sesuatu masa. Oleh itu, kekosongan pada suku keempat 2019 mewakili kekosongan pada tahun 2019. Pewujudan

Sedangakan, stabilitas akibat gangguan besar adalah kemampuan sistem untuk mempertahankan tegangan pada batas operasi yang ditentukan akibat terjadi gangguan yang

Karena menggunakan data yang berasal dari tweet, sistem peringatan ini dapat menyediakan peta yang menampilkan situasi secara langsung atau real- time, karena akan secara

Reog Panca Tunggal dalam permainannya menggunakan waditra/alat musik perkusi berupa 4 ketipung yang disebut Reog (terdiri dari:tilingtingti, tong, deng-deng dan

Penelitian terdiri dari 6 (enam) tahap, yaitu : 1) karakterisasi kapur api 2)penentuan karakteristik benih cabai merah, 3) penentuan potensi adsorpsi dan potensi energi

- Hasil reaksi negatif ditandai dengan tidak terbentuknya gas pada tabung Durham dan pada media terbentuk warna merah pH basa untuk indikator phenol red atau ungu untuk

Terakhir yaitu wawancara dengan Pimpinan Redaksi KlikPositif.com yang mana beliau menyampaikan bahwa keunggulan dari portal berita onlinenya adalah keunggulan dalam

Dengan melihat adanya beberapa permasalahan di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang “Analisis dan Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport pada