• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN SOLUSI YANG DIUSULKAN. hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN SOLUSI YANG DIUSULKAN. hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

31

ANALISIS SISTEM BERJALAN DAN SOLUSI YANG DIUSULKAN

3.1 Riwayat Perusahaan

Pt Suzuki Finance Indonesia pertama berdiri sejak bulan mei 2005, yang hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki kendaraan bermotor SUZUKI.

3.1.1 Profile Perusahaan

Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki Finance Indonesia (Suzuki Finance) telah hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam memiliki Kendaraan bermotor SUZUKI. Berkantor pusat di kawasan bisnis Jl. HR. Rasuna Said Kuningan- Jakarta, Suzuki Finance merupakan perusahaan hasil kerjasama dari dua perusahaan kelas dunia Itochu Corporation dan Suzuki Motor Corporation Jepang.

Sinergi kedua perusahaan multinasional tersebut didukung oleh jajaran manajemen yang profesional menjadikan Suzuki Finance Indonesia perusahaan yang dapat dihandalkan dan dibanggakan. Terbukti dengan Suzuki Finance mendapatkan perhargaan Infobank Multifinance Award 2009 sebagai Perusahaan Pembiayaan beraset 1 triliun ke atas dengan kinerja keuangan 2008 Sangat Bagus. Dan pada awal tahun 2010 mendapat penghargaan International Good Company Award kategori Best Finance & Service Excellent of The year dari International Achievement Foundation.

Saat ini Suzuki Finance telah mempunyai lebih dari 80 kantor cabang yang tersebar di seluruh nusantara dan didukung lebih dari 4.000 profesional perpengalaman.

(2)

Untuk memberikan pelayanan yang cepat dan prima, Suzuki Finance dan menggunakan sistem teknologi informasi yang realtime-online di seluruh cabang dengan kemudahan akses pembayaran angsuran melalui kantor cabang, jaringan atm dan kantor pos online.

Demi kepuasan konsumen, Suzuki Finance menyediakan akses Customer Hotline bagi para pelanggan untuk menyampaikan keluhan dan informasi melalui email dan sms.Bagi yang ingin kredit kendaraan bermotor Suzuki, Suzuki Finance adalah pilihan yang tepat dan terbaik.

Company Website :http://www.sfi.co.id/ Alamat :Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta No Telp : 021-5226428

3.1.2 Visi dan Misi Suzuki Finance Indonesia 3.1.2.1 Visi

Menjadi Perusahaan Pembiayaan dengan Kualitas terbaik untuk produk merk SUZUKI di Indonesia dalam hal Kualitas Aset, Sumberdaya Manusia dan Kepuasan Pelanggan

3.1.2.2Misi

- Memberikan kepercayaan akan kepuasan pelanggan - Memenuhi kewajiban kepada para pemegang saham

- Menunjang peningkatan volume dan kualitas penjualan untuk produk merk SUZUKI

- Memberikan kesempatan kepada karyawan/ti untuk mewujudkan keinginan dan karir masing-masing

(3)

3.1.3 Struktur Organisasi Suzuki Finance Indonesia

(4)

3.1.4 Tugas, Wewenang, dan Tanggung jawab

Berdasarkan stuktur organisasi PT Suzuki Finance Indonesia, tugas, wewenang dan tanggung jawab ini dibagi ke beberapa divisi.Setiap divisi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Berikut ini adalah tugas dan wewenang masing-masing divisi :

3.1.4.1 Divisi IT

Tugas utama Divisi IT adalah menjalankan, memelihara, dan mengembangkan system informasi Perusahaan untuk mendukung proses bisnis dan kelangsungan perusahaan.Divisi IT Bertanggung jawab dan memiliki wewenang terhadap sistem informasi perusahaan, Infrastruktur IT dan asset-aset pendukung sistem informasi pada perusahaan.

3.1.4.2 Divisi Marketing

Tugas utama Divisi Marketing adalah melakukan penjualan jasa kredit Suzuki Finance Indonesia sebanyak-banyaknya, dengan mempertimbangkan aspek-aspek resiko & asset perusahaan, serta melakukan promosi untuk memperkuat image PT Suzuki Finance Indonesia.Divisi Marketing Bertanggung jawab terhadap penjualan jasa kredit Suzuki di kantor-kantor cabang PT Suzuki Finance Indonesia, dan memiliki wewenang terhadap kepala cabang serta staf-staf merketing perusahaan.

(5)

3.1.4.3 Divisi Credit

Tugas utama Divisi Credit adalah melakukan persetujuan terhadap customer yang akan mengajukan credit kepada PT Suzuki Finance Indonesia, dengan melihat data-data pada customer apakah mereka layak untuk bisa mengajukan proses credit apakah mungkin mereka mempunyai aspek-aspek yang membuat pengajuan proses credit mereka di tolak, Divisi credit lebih ke arah analysis data untuk melihat layak tidaknya customer tersebut mengajukan credit.

3.1.4.4 Divisi Collection

Tugas utama Divisicollection adalah melakukan pemberitahuan dan penagihan terhadap customer yang telah melakukan proses credit di PT Suzuki Finance Indonesia, Divisi collection juga memberikan pemberitahuan terhadap customer yang telat melakukan pembayaran atau jatuh tempo untuk segera melakukan pembayaran ke pada PT Suzuki Finance Indonesia.

3.1.4.5 Divisi Risk Management

Tugas utama DivisiRisk Management adalah untuk mencari solusi atas resiko-resiko yang mungkin akan terjadi terhadap PT Suzuki Finance Indonesia, dengan melihat laporan-laporan dari setiap bagian divisi untuk melihat dan menganalisis mana saja yang berpotensi akan membuat resiko-resiko yang sangat berdampak negatif untuk PT Suzuki Finance Indonesia.

(6)

3.1.4.6 Divisi Accounting

Tugas utama Divisi accounting adalah untuk bertanggung jawab dalam pencatan akun-akun aktiva dan pasiva perusahaan serta bertanggung jawab dalam proses accounting lainnya.

3.1.4.7 Divisi Finance

Tugas utama Divisifinance adalah mengontrol dan memperhatikan kondisi keunangan perusahaan untuk kelangsungan perusahaan. Divisi finance bertanggung dalam mengontrol dalam hal penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.

3.1.4.8 Divisi Operation

Tugas utama Divisioperation memastikan kelancaran operasi bisnis dari PT Suzuki Finance Indonesia, dan menjamin target dari PT suzuki Finance Indonesia untuk kedepannya lebih baik dan sesuai dengan rencana dasar PT Suzuki Finance Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih baik.

3.1.4.9 Divisi Internal Audit

Tugas utama Divisi audit ialah membahas dan menilai setiap pelaksanaan pengendalian keuangan serta operasi, menyakinkan kekayayaan perusahaan bisa di pertanggung jawabkan dengan baik dan di jaga terhadap kemunggkinan resiko kerugian yang ada, membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling efisien dengan membuat kebijakan operasi kerja perusahaan, memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien dalam perusahaan.

(7)

3.1.4.10 Divisi Human Resource

Tugas utama DivisiHuman Resource adalah bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di PT Suzuki Finance Indonesia.,

3.1.4.11 Divisi General affair

Tugas utama DivisiGeneral affair adalah untuk membantu divisi-divisi yang ada untuk bertujuan memberikan pelayanan kepada divisi yang ada pada PT Suzuki Finance Indonesia, Divisi General affair melayani seluruh divisi-divisi unit kerja pada PT Suzuki Finance Indonesia dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin perusahaan.

General Affair (GA)atau Divisi Umum adalah supporting unit yang bertujuan memberikan pelayanan- pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada umumnya, GA melayani seluruh unitkerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin kantor. Tugas seorang GA sungguh sangat kompleks karenanya biasadisebut "Job Matrix" yang mana kadangkala dalam satu waktu seorang GA dituntut

(8)

3.2 Analisa sistem yang Berjalan

3.2.1 Gambaran sistem OLTP yang berjalan

PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) adalah perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia. SFI memiliki 4 buah anak usaha yang bergerak di bidang yang sama, tetapi memiliki produk, spesifikasi dan proses bisnis yang berbeda-beda. Setiap anak usaha SFI tersebutmemiliki sistem pemrosesan transaksi (OLTP) yang di desain khusus untuk membantu mempermudah proses-proses bisnis yang ada pada masing-masing anak usaha SFI.

Gambar 3.2

Database OLTP Masing-masing unit bisnis SFI

3.2.2 Proses Bisnis Utama

PT Suzuki Finance Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 khususnya secara kredit, mulai dari kendaraan bekas dan kendaraan baru.

Untuk dapat meningkatkan proses dan layanan yang lebih baik lagi dan mendukung proses bisnis khususnya pada divisiMarketing, Credit, Collection, and

2Wheel Syariah 2Wheel Konvensional 2Wheel Flexybel 4Wheel Konvensional

(9)

Risk ManagementPada Suzuki Finance Indonesia, kedepan PT Suzuki Finance Indonesia akan lebih memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit untuk membantu dan mendorong peningkatan pertumbuhan penjualan dalam pasar domestik indonesia. Berikut adalah proses-proses utama pada Marketing, Credit, Collection, and Risk Management :

3.2.2.1 Divisi Marketing

Tugas Divisi marketing ialah untuk memasarkan dan menjual Produk-produk dari PT Suzuki Finance Indonesia. Apabila ada calon customer baru yang belum terdaftar pada database SFI, Divisi marketing pertama memberikan formulir pendaftaran kepada calon customer baru, kemudian divisi marketing melakukan pengginputan data calon customer baru untuk bisa melakukan proses order kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4, Jika sudah terdaftar pada system maka customer bisa langsung melakukan pengajuan order barang ke pada divisi marketing dan langsung bisa melakukan pembayaran uang muka (down payment), dan kemudian divisi marketing meneruskan ke bagian credit dengan menyerahkan surat permohonan kredit (SPK), yang nantinnya akan di proses lebih lanjut dan dilihat data history customer di dalam system database SFI apakah customer sudah pernah mengorder dari PT Suzuki Finance Indonesia.

Apabila dia sudah pernah melakukan pengajuan credit sebelumnnya dan tidak terindikasi hal-hal negatif maka divisi credit akan menerima permintaan order dari customer tersebut dan memberitahukan ke pada bagian marketing bahwa pengajuan kredit bisa dilakukan dan di proses lebih lanjut dan apabila pengajuan kredit di tolak maka bagian marketing akan memberitahu kepada calon customer bahwa pengajuan

(10)

kredit tidak bisa di proses dan mengembalikan uang muka (down payment) calon customer yang ingin melakukan pengajuan kredit ke pada SFI.

3.2.2.2 Divisi credit

Tugas divisi credit adalah menentukan customer yang ingin melakukan pengajuan credit apakah layak dan tidaknya untuk melakukan proses credit di PT Suzuki Finance Indonesia, Divisi credit akan melakukan pengecekan data yang telah di berikan divisi marketing kepada divisi credit apakah customer yang akan melakukan proses credit nantinya datanya sudah mencukupi dan layak untuk bisa melanjutkan ke proses credit kepada PT Suzuki Finance Indonesia.

Bila di rasa cukup data customer yang telah di berikan dari divisi marketing kepada divisi credit, maka divisi credit akan memberi tahukan langsung kepada customer bahwa proses pengajuan credit bisa segera di lakukan, dan customer diminta divisi credit datang untuk melakukan tanda tangan kontrak untuk pengajuan credit kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4. Setelah itu credit analyst akan mencetak Purchase Order ke kepala cabang untuk persetujuan pelunasan kendaraan, Kemudian perusahaan akan melakukan pelunasan kendaraan ke dealer dan mengurus dokumen-dokumen kendaraan untuk customer.

3.2.2.3 Divisi collection

Fungsi utama dari divisi collection adalah memastikan pembayaran hutang customer terhadap PT Suzuki Finance Indonesia. Tugas sehari-hari divisi collection adalah memantau dan menagih pembayaran hutang customer. Proses detail nya adalah mengecek status pembayaran hutang customer, memberitahukan dan mengingatkancustomer yang telah melewati tanggal jatuh tempo pembayaran untuk

(11)

segera melakukan pembayaran, dan melakukan penagihan hutang dan kendaraan terhadap customer apabila terjadi masalah dalam pembayaran hutang customer. Pertama mereka mengecek ke system database bagian collection lalu melihat customer mana saja yang telah melewati masa jatuh tempo dan harus segera melakukan pembayaran kepada SFI.

Divisi collection akan memberikan peringatan 3 kali dalam waktu 1 bulan dan apabila dalam waktu tempo 1 bulan tersebut tidak menanggapi panggilan dan teguran tersebut, Divisi collection akan mengambil langkah tegas dengan memberikan teguran keras jika apababila dalam waktu kesepakatan yang nantinya akan di ajukan ke pada customer tersebut jika melanggar lagi akan di lakukan penarikan kendaraan baik roda 2 maupun kendaraan roda 4 secara paksa dan atas dasar hukum yang telah di sepekati bersama kedua belah pihak.

3.2.2.4 Divisi Risk Management

Fungsi utama Risk Management ialah untuk mengontrol dan meminimalisasi dari resiko yang di timbulkan terhadap PT Suzuki Finance Indonesia kedepannya, Dengan melihat aspek divisi-divsi yang tergabung di dalam struktur orgnasisi dari SFI itu sendiri, bagian Risk management menganalisis dan melihat data laporan dari setiap divisi-divisi untuk suatu pengambilan keputusan dan untuk analysis data untuk melihat divisi-divisi mana saja yang paling mempunyai masalah yang munggkin dapat menimbulkan resiko dan pengaruh terhadap kemajuan dari PT Suzuki Finance Indonesia tersebut.

Apabila terindikasi kemunggkinan Risk management dari beberapa divisi yang ada, maka pihak divisi Risk Management akan memberikan suatu tindakan tegas untuk melakukan dan membuat kestabilan bagi PT Suzuki Finance Indonesia,

(12)

Supaya kedepannya pihak PT Suzuki Finance Indonesia tidak mendapatkan kerugian yang besar akibat terjadinya suatu resiko. Jika bagian marketing melakukan pelanggaran yang menyebabkan kelalaian yang berakibat kerugian bagi pihak perusahaan dan terbukti bersalah maka pihak perusahaan akan menggambil tindakan keras berupa pemecatan terhadap karyawan yang terindikasi melakukan pelanggaran tersebut. Untuk masalah ini adalah kelalaian dalam hal pemberian credit untuk customer yang memang bermasalah tapi tetap di berikan pengajuan maka akan di lihat apakah memang kelalian dan kesalahan hanya terjadi pada divisi marketing saja atau, divisi credit juga terindikasi juga, Divisi Risk Management melakukan pengambilan dan pengecekan laporan yang di berikan dari masing-masing divisi-divisi yang berada dalam perusahaan tersebut, dan nantinnya akan di lakukan analysis, dan divisi Risk management akan memberitahukan ke pada setiap bagian divisi , Marketing, Credit, and Collection, mana saja yang akan berpotensi menimbulkan resiko terhadap PT Suzuki Finance Indonesia.

3.3 Masalah dan pemecahan masalah 3.3.1 Masalah

Saat ini SFI telah memiliki beberapa sistem transaksi (OLTP) yang terpusat, tetapi belum memiliki suatu penyimpanan data yang terintegrasi dan didedikasikan untuk kebutuhan laporan.Laporan-laporan dihasilkan langsung dari aplikasi OLTP, sehingga memiliki akses yang lambat dan terbatas, dan berpotensi mengganggu performa sistem transaksi OLTP yang sedang berjalan. Masing masing anak usaha SFI telah memiliki sistem transaksi (OLTP) yang terpusat, tetapi masing masing unit usaha tersebut memiliki database tersendiri, sehingga pengolahan dan penyediaan data menjadi lebih rumit dan lama.

(13)

3.3.2 Usulan Pemecahan masalah

Berdasarkan masalah telah dijelaskan sebelumnya, Penulis mengusulkan untuk merancang dan mengimplementasikan data warehouse, karena dari beberapa studi kasus, data warehouse terbukti dapat meningkatkan efektifitas waktu penyediaan data. Diharapkan data warehouse yang akan dibuat dapat mempercepat waktu pengolahan dan penyajian data, mempermudah user SFI dalam mendapatkan informasi, mengurangi beban kerja (work load) server OLTP. Data warehouse memiliki kemampuan yang baik untuk menyimpan, mengolah, menganalisa, dan menyediakan akses data ke user. Sehingga dapat membantu user untuk mengambil keputusan bisnis secara lebih cepat, baik, dan akurat.

Secara konseptual proses ETL meliputi ekstraksi data operasional secara periodik dari sistem yang ada, melakukan validasi, pembersihan data dan mengubah data tersebut ke dalam bentuk yang sama dengan data warehouse sesuai kebutuhan, kemudian disimpan ke dalam data warehouse.

Setelah proses ETL selesai dilakukan, kemudian memproses OLAP cube (database multidimensi) yang mendukung analisis secara cepat dan fleksibel, lebih baik dan lebih cepat dibandingkan kemampuan database relasional. Setelah selesai, end user dapat mengakses OLAP dengan menggunakan Ms Office atau web browser. OLAP cube disimpan dalam server data warehouse untuk meningkatkan kinerja dan untuk menghindari kemacetan pada jaringan.

Untuk membuat template view/report, user harus memahami konsep dasar dari analisis multidimensi. OLAP cube digunakan untuk menganalisis data numerik (Key Performace Indicator - KPI), yang dihasilkan dari tabel fakta dan dianalisis berdasarkan dimensi/perspektif yang terkait. Untuk itu, pivot

(14)

table dan grafik akan digunakan sebagai user interface yang umum dalam menganalisis dan proses pengambilan keputusan, khususnya analisis trend.

Untuk akses web-based, dibutuhkan web server untuk sentralisasi, mengatur halaman web yang mengakses OLAP cube dan memberikan isi yang dibutuhkan untuk keperluan analisis. Web server juga dapat digunakan sebagai file server untuk sentralisasi dan menyebarkan file yang digunakan untuk analisis dan proses pengambilan keputusan.

Arsitektur solusi data warehouse dan apliaksi business intellegence yang dikembangkan di Suzuki Finance adalah sebagai berikut:

Server OLTP Server BI

(Staging, Data warehouse, Data Mining & OLAP)

Web Server (Share Point

Server) Data Source Staging

Area (optional) Data Warehouse Data Mining & OLAP Reporting/ Dashboard • Ms SQL Server 2000 • MS SQL Server 2008 database • MS SQL Server 2008 database Ms SQL Server 2008 • Microsoft Excel • Sharepoint 2010 ETL ETL Database OLTP Database Staging OLAP Database data warehouse BI Portal (web server)

(15)

• Ms SQL Server 2008 Integration Services (SSIS) • Ms SQL Server 2008 Integration Services (SSIS) Analysis Services (SSAS) • MS SQL Server 2008 Reporting Services Gambar 3.3 Arsitektur data warehouse SFI

3.3 Rancangan Portal Pusat Informasi (BI Portal) Yang Diusulkan

Untuk memudahkan user mengakses informasi yang dibutuhkan, dibutuhkan sebuah portal informasi yang dapat diakses oleh setiap user di kantor pusat SFI. Business Intelligence Portal di SFI dibuat menggunakan Performance Point Services di Share Point Server 2010.Semua akses ke report statis maupun dinamis melalui Share Point Server 2010 ini.

Berikut ini langkah-langkah pemakaian BI Dashboard di Share Point 2010.

1. Buka browser Internet Explorer, masukkan url SPS 2010 di

http://sfiwebsvrkemudian tekan enter. Akan muncul pop up windows sebagai

berikut:

(16)

Masukkan username dan password sesuai dengan user name domain di SFI masing-masing, kemudian klik OK.

*) Jika belum bisa, harap daftarkan user domain anda ke bagian IT untuk bisa mengakses ke server Share Point ini.

2. Maka akan muncul tampilan website dengan template Business Intelligence Center. Untuk kebutuhan BI Dashboard, sudah dibuatkan 1 web site dengan nama BIPortal, dan beberapa sub site yang akan digunakan oleh masing-masing divisi seperti BICollection untuk divisi Collection, BOD untuk dashboard direksi, dan BITest untuk kebutuhan testing.

Gambar 3.5 Statik Report

Pada sebelah kiri menu masing-masing site terlihat beberapa folder sebagai berikut (kita ambil contoh site BIPortal) :

(17)

 Dashboards

• Klik pada menu Dashboards, maka akan ditampilkan list dashboard yang sudah di deploy, yang saat ini dipakai adalah Monthly Booking, Daily Booking, dan Static Report. Untuk yang lainnya sementara bisa diabaikan karena merupakan testing dari user. Kolom Modified menunjukkan informasi tanggal terakhir modifikasi dashboard, sedangkan Modified by menunjukkan informasi orang yang terakhir melakukan modifikasi dashboard.

 Data Connections

 Libraries

 Performance Point Content

 Link ke sub site, seperti BI Collection, BITest dan BOD, bisa diklik dari menu di sebelah kiri atau hyperlink di bagian atas, akan membuka halaman web dengan content dari site masing-masing seperti di atas.

Jenis Report di Dashboard ada 2 (dua) yaitu :Report Statis dan Report Dinamis

Report Statis adalah Report yang dibuat dengan SQL Server Reporting Services (SSRS). Tampilan umumnya berupa table / grid, formatnya tetap / tidak bisa diubah oleh user, bisa di export ke Excel, csv, dan lainnya. Umumnya digunakan untuk report operasional atau report untuk data mentah bagi pengolahan report lainnya.

Report Dinamis adalah Report yang dibuat dengan Performance Point Services - Dashboard Designer. Secara tampilan lebih dinamis, bisa di drill down / drill up, diubah tampilannya dalam bentuk table/grid, chart, analisa

(18)

menggunakan decomposition tree, bisa di export ke Power point ataupun excel.

Menu modified adalah tanggal dimana Menu tersebut dibuat. Menu Modified by adalah menu tersebut dibuat oleh siapa.

Contoh : Menu Monthly Booking dibuat pada tanggal 17 Feb 2011 pada pukul 11:28 dan dibuat oleh System Account

Gambar 3.6 Menu Monthly Booking

- Untuk Menghapus Dokumen yang tidak perlu, langkahnya sebagai berikut

• Arahkan mouse anda ke sebelah kiri nama menu , kemudian akan muncul kotak Checklist, kemudian klik kotak tersebut untuk mendapatkan tanda contreng/thick.

(19)

Kemudian Klik Delete Document

• Akan Muncul menu konfirmasi untuk menghapus. Bila setuju pilih

• OK bila tidak pilih cancel .Hati hati bila anda setuju menghapusmaka tidak bisa direstore

Gambar 3.7 Menu Delete Document

Kita Kembali ke Menu Monthly Booking. Monthly Booking terdiri dari :

o Booking Nasional

o Booking By Area

o Booking By Branch and Model

(20)

o Booking By TDP and net DP Pct

Pertama tama kita buka Booking Nasional

Tampilan Booking Nasional seperti gambar di bawah ini

Gambar 3.8 Booking Nasional

Pada Menu Booking Nasional terdapat Dua tampilan yaitu Monthly Booking Nasional dan Monthly Booking Nasional – Grid.

Tampilan Monthly Booking Nasional adalah tampilan secara Line Chart ,sedangkan Monthly Booking Nasional – Grid adalah tampilan secara Grid

Di atas Monthly Booking Nasional terdapat Filter Filter yang ada yaitu : PPDYear, Profit Center, Sales

Filter adalah komponen yang akan kita pilih. Efeknya ada di tampilan dashboard kita.

(21)

- Tampilan Awal Monthly Booking:

o Filter PPDYear : (CY 2010)

o Profit Center: (Motor Baru)

o Sales: (New Sales)

(22)

- Tampilan setelah filternya diubah

Misalnya yang kita ubah adalah filter PPD Year dari CY 2010 Menjadi CY 2011, Kemudian Klik Apply

(23)

Akan Berubah Menjadi

Gambar 3.11 Booking Nasional

Kita Ambil Contoh Lain dari Filter:

Bisa juga dipilih dua komponen, Kita pilih filter PPD Year menjadi 2 yaitu CY 2010 dan CY 2011, Kemudian Klik Apply

(24)

Akan Berubah Menjadi

(25)

Bila tidak ada yang ditampilkan, mungkin tidak ada data yang ditampilkan dari filter yang dipilih. Seperti gambar di bawah ini

Gambar 3.14 Booking Nasional

Tampilan di Dashboard bisa diexport Ke excel maupun power point, langkah2nya sebagai berikut:

(26)

1. Arahkan mouse anda ke kotak di sebelah kanan kemudian klik Export To Excel

NB : Open in New Window  untuk membuka tampilan dashboard di browser yang baru Akan Muncul pesan seperti di bawah ini

Gambar 3.17 Booking Nasional Gambar 3.15 Booking Nasional

(27)

Jika pilih Open maka akan muncul hasil tampilan dashboard versi excel, jika pilih save maka file hasil export akan disimpan dulu, jika pilih cancel maka proses export dibatalkan.

Contoh Hasil Export dalam Excel

Tampilan di atas adalah hasil export Monthly Booking Nasional dalam excel, Bila ingin mengexport ke dalam bentuk power point, sama langkah2nya ketika mengexport file ke excel

(28)

Contoh Tampilan dalam power point

Gambar 3.18 Booking Nasional dalam power point

User juga bisa memilih type tampilan report seperti bentuk table, diagram garis, bar chart, pie chart

Untuk itu ikuti langkah2 sebagai berikut - Klik kanan

- Klik Report Type

- Ada banyak pilihan : Grid, Bar Chart, Stacked Bar Chart, dst. Kita pilih yang Pie Chart

(29)
(30)

Maka akan berubah menjadi

(31)

Bila ingin kembali ke bentuk semula tekan reset view maka akan menjadi bentuk Line Chart lagi

Gambar 3.21 Booking Nasional reset view

Setelah kita mengexplorer halaman Booking Nasional, hal yang sama juga berlaku untuk

- Booking by Area

- Booking By Branch and Model

- Booking by TDP

(32)

Maksudnya bila ingin mengexport file, memilih jenis Report, mengubah filter, dsb. Ikuti langkah2 yang sama pada Booking Nasional

Berikutnya Penjelasan Mengenai Data Connections

Data Connections adalah Data Source yang ada pada Sharepoint System diambil dari OLAP CUBE

(33)

Berikutnya Penjelasan Mengenai Performace Point Content

Performance Point Content adalah sekumpulan komponen yang digunakan untuk membuat sebuah tampilan dashboard.

(34)

Terdiri dari :

a. Performance Point KPI

Gambar 3.24 PerformancePoint KPI

b. Performance Point Score Card

(35)

c. Performance Point Report

Gambar 3.26 PerformancePoint Report

d. Performance Point Filter

(36)

e. Performance Point Dashboard

(37)

Penjelasan Mengenai Report Static

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya Report Static adalah Report yang dibuat dengan Reporting Services / SSRS (SQL Server Reporting Services) Untuk Tampilan Report Static di BIPortal kita buka:

* Klik Dashboard * Klik Static Report

Gambar 3.29 Static Report

Ada banyak pilihan yaitu : - Sales Detail Marketing

- Booking Consolidate Marketing - Daily Sales Summary Marketing - Daily Booking By TDP  Risk

(38)

- Detail Booking SFI  Risk

- Report Daily Booking Sales  Risk - Daily Booking By TDP Pct  Risk - Daily Booking By TDP Amount  Risk - Summary Daily Booking  Risk

Untuk Sales Detail, Booking Consolidate, Daily Sales Summary adalah Report untuk Marketing

Sedangkan Daily Booking By TDP, Detail Booking SFI, Report Daily Booking Sales, Daily Booking By TDP Pct, Daily Booking By TDP Amount, Summary Daily Bookingadalah Report Untuk Risk

(39)

Untuk Contohnya kita coba buka Report Detail Booking SFI * Klik Nilai dari PPD Date From menjadi 02/05/2011 * Klik Nilai dari PPD Date To menjadi 09/05/2011 * Isi Area dengan JABAR

* Kemudian Klik View Report Akan Muncul Tampilan Seperti di bawah ini

(40)

User Bisa mengexport ke berbagai typefile : - XML file with report data

- CSV (Comma Delimited) - Acrobat (PDF) file - MHTML (web archive) - Excel - TIFF file - Word

NB : Biasanya yang sering diexport adalah file Excel dan Word

Untuk mengexport file caranya: - Klik Select a format

- Pilih type file yang anda ingin export - Kemudian Klik Export

(41)

Untuk lebih jelasnya lihat tampilan di bawah ini

(42)

Akan muncul pesan seperti di bawah ini

Gambar 3.32 File Donwload

Jika pilih Open maka akan muncul hasil tampilan dashboard versi excel, jika pilih save maka file hasil export akan disimpan dulu, jika pilih cancel maka proses export dibatalkan.

Setelah kita mengexplorer halaman Detail Booking SFI, hal yang sama juga berlaku untuk Report Static yang lainnya

Maksudnya bila ingin mengexport file, memilih tanggal pada PPD Date,memilihvalue pada combo box dsb. Ikuti langkah2 yang sama pada Detail Booking SFI

(43)

Penjelasan mengenai Dashboard Pada BOD * Klik BOD Site

* Klik KPI Dashboard * Klik KPI Booking

(44)

Akan muncul tampilan KPI Booking seperti di bawah ini

(45)

User bisa mengexplore isi bulan april dengan mengKlik tanda + pada bulan April 2011 Jika di Klik, isi dari Bulan April akan dijabarkan dengan hasil tampilan seperti di bawah ini

Gambar 3.35 KPI Booking

Hal yang sama berlaku juga pada KPI Booking by Area jika ingin mengexplore Area Jabodetabekser, Jabar, Jatim Utara

(46)

Gambar

table  dan  grafik  akan  digunakan  sebagai  user  interface  yang  umum  dalam
Gambar 3.4 Login
Gambar 3.5 Statik Report
Gambar 3.6 Menu Monthly Booking
+7

Referensi

Dokumen terkait

Efek akan terjadi jika anda sudah berada di salah satu halaman web yang mengandung special effect page transition, keluar dari sana dan masuk ke halaman web lainnya. •

Membagi seluruh beban pekerjaan yang ada di Universitas Tama Jagakarsa menjadi banyak tugas yang secara wajar dan nyaman dapat dilaksanakan oleh individu dan kelompok

Agar penelitian tidak terlalu meluas dan tidak menimbulkan kesalah pahaman, maka masalah yang akan dibahas dibatasi pada “Faktor penyebab terjadinya konflik antara

Untuk selanjutnya disepakati bahwa Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang segibanyak sebagai sisi alas dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga.. Limas

Langkah pengujian sistem lampu otomatis ialah dengan menghubungkan modul bluuetooth HC-05 ke smartphone kemudian selanjutnya berikan perintah untuk menyalakan/ mematikan

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diatas dengan metode uji Glejser variabel usability dengan hasil nilai signifikan sebesar 0,188, information quality sebesar

Muncul pada tahun 1987,RAM jenis FPM (Fast Page Mode) merupakan RAM paling kerap digunakan dalam system komputer pada masa itu,FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga

Dalam menyajikan sebuah fakta, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembuatan film dokumenter, yaitu : merekam secara langsung, merekonstruksi ulang