• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJINDO PAT II KELAS X 2020/2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEJINDO PAT II KELAS X 2020/2021"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SEJINDO

PAT II KELAS X 2020/2021

1. Kesultanan Perlak

- Teletak di pesisir timur Aceh - Didirikan oleh penduduk Perlak

- Bermula dari ekspedisi para pedagang muslim yang tiba di Perlak pada 800 M, dalam menyebarkan agama Islam terjadi perkawinan silang antara penduduk setempat dengan pedagang dari Arab, Persia, dan India. Dan Kesultanan Perlak mulai berdiri pada 840 M.

2. Kesultanan Samudera Pasai

- Didirikan oleh Sultan Malik al-Saleh

- Kerajaan ini terus berkembang selama 100 tahun, hingga akhirnya tergantikan oleh Kesultanan Aceh dan Malak pada abad ke-14.

- Letaknya strategis di Lhoksumawe, Aceh Utara, dekat dengan Selat Malaka, menyebabkan kesultanan ini berkembang sebagai kesultanan dagang. Banyak pedagang dari luar Indonesia datang untuk berdagang. Komoditas yang diperdagangkan pun beragam.

- Ini dapat dibuktikan dari catatan perjalanan Marcopolo, yang sempat singgah di Perlak pada tahun 1292. Informasi lain juga didapatkan dari catatan Ibnu Natutah, yang singgah di Pasai pada 1326.

- Masyarakat Pasai menganut Islam bermahzab Syafii, meskipun sebgaian masih ada yang menganut kepercayaan lama.

- Kesultanan Samudera Pasai memiliki hegemoni terhadap jalur perdagangan di Malaka tanpa harus berkonfrontasi dengan Kerjaan Majapahit.

3. Kesultanan Malaka

- Tumbuh di dareah sekitar Pelabiuhan Malaka yang dipengaruhi oleh ramainya perdagangan internasional.

- Menurut versi sejarah Melayu dan Majapahit, Kesultanan ini didirkan oleh Paramisora, seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke Tumasik (Singapura) setelah terjadi Perang Paregreg. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Iskandar Syah.

- Para anggota keluarga kerajaan juga ikut andil dalam kegiatan perdagangan di Malaka, mereka ikut menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan pelayaran. - Menerapkan sistem pajak terhadap barang-barang yang masuk.

- Para pedagang bisa menanamkan modal pada barang dagangan atau menitipkan barang pada nahkoda.

(2)

- Terdapat struktur pemerintahan:

- Gaya hidup feodal para sultan, pembesar istana, dan para bangsawan menyebabkan lemahnya Malaka di bidang politik dan pertahanan. Yang berakibat jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada 1511.

4. Kesultanan Aceh

- Sejak kejatuhan Malaka ke tangan Portugis menyebabkan banyak penduduk Malaka pergi menyebrang menuju Aceh dan memulai peran Aceh sebagai pusat perdagangan internasional.

- Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah

- Meraih masa kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda, banyak perluasan wilayah yang dilakukan, mulai dari wilayah di sekitar Malaka dan Sumatera bagian tengah.

- Aceh juga melakukan hubungan diplomatik dengan negara-negara luar, seperti Turki dan negara-negara Barat.

- Komoditas yang diperdagangkan ada banyak, mulai dari porselen dan sutra dari Cina dan Jepang, tenun dari Gujarat, dan minyak wangi dari Eropa. Komoditas utama dari Aceh adalah lada, Aceh berupaya memonopoli perdagangan lada dengan membabat kebun lada di Kedah dan membiarkan kebun lada di Aceh dipelihara. - Kesultanan ini runtuh di tangan Belanda dalam Perang Aceh.

5. Kesultanan Demak

- Kesultanan Islam pertama di Jawa

- Didirkan oleh Raden Patah, seorang putra mahkota kerajaan Majaphit

- Dinaggap sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa serta penakluk Majapahit - Banyak wali yang berasal dari Kerajaan Demak

- Pada 1527 ibukota Majapahit berhasil direbut oleh Kesultanan Demak

- Salah satu fokus kesultanan ini terdapat pada sektor agraria, sehingga ekonominya banyak ditungjang oleh kegiatan pertanian.

(3)

- Setelah Sultan Trenggono wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Pengeran Seda Lepen, adik Sultan Trenggono, dengan Prawoto, putra Sultan Trenggono, yang berhasil dimenangkan oleh Arya Panangsang, anak Pangeran Seda Lapen, yang kemudian terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Jaka Tingkir, memantu Sultan Trenggono.

6. Kesultanan Pajang

- Berdiri sebagai penerus Kesultanan Demak, didirikan oleh Adiwijaya (Jaka Tingkir). Setelah berhasil mengalahkan Arya Penangsang, Adwijaya memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang. Ia juga mengngkat orang-orang yang telah membantunya, seperti Ki Ageng Pamanahan yang diangkat menjadi Bupati di Mataram, Sutawijaya juga diangkat sebagai anak angkatnya.

- Setelah Adiwijaya wafat, terjadi perebutan kekuasaan antara Aria Pangiri (Bupati Demak) dan Pangeran Benawa (anak Sultan Adiwijaya). Perebutan kekuasaan tersebut dimenangkan oleh Aria Pangiri. Aria Pangiri tidak disukai rakyat Pajang karena bertindak semena-mena, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Pangeran Benawa yang menjalin aliansi dengan Sutawijaya lalu melakukan penyerangan terhadap Aria Pangiri.

- Aria Pangiri kalah dan akhirnya takhta jatuh ke Pangeran Benawa, namun karena merasa tak sanggup ia memilih untuk menyerahkan takhta Pajang kapada Sutawijaya.

- Dari Sutawijaya, Kerajaan Pajang dipindahkan ke Mataram pada 1568 dan berdirilah Kerajaan Mataram Islam.

7. Kesultanan Cirebon

- Didirikan oleh Sunan Gunung Jati

- Awalnya Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Banten, sepeninggal putranya ia pindah ke Cirebon

- Kesultanan Cirebon berada di bawah pengaruh Kesultanan Demak

- Kesultanan Cirebon berperan sebagai penyebar agama Islam di Jawa Barat

8. Kesultanan Banten

- Menurut cerita di Banten adalah Hasanuddin, bukan Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati tidak sempat mendirikan pemerintahan Banten ketika pindah ke Cirebon. Putranya, Hasanuddin lah yang melanjutkan tugas ayahnya yang belum selesai dengan membentuk pemerintahan di Banten.

- Sultan Hasanuddin menikah dengan putri Sultan Trenggono dan memiliki dua orang anak Maulana Yusuf dan Pangeran Jepara, salah satunya Maulana Yusuf kelak akan meneruskan takhta ayahnya, menjadi Sultan Banten.

- Setelah Maulana Yusuf wafat, terjadi perebutan kekuasaan di antara Maulan Muhammad (anak Maulan Yusuf) dan Pangeran Jepara. Pangeran Jepara berupaya menyerang Banten, namun berhasil digagalkan oleh pasukan Bnaten yang didukung oleh para ulama. Peristiwa ini menyebabkan Banten terlepas dari pengaruh Demak. - Masa kejayaan di raih pada masa kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa

- Berbeda dengan Kesultanan di Jawa yang lain, Sultan di Banten cukup tegas dalam menentang pengaruh Hindu-Budha.

9. Kesultanan Mataram Islam

- Mendapat pengaruh besar dari Hindu, Budha, dan Islam

(4)

- Beberapa sumber menyatakan bahwa awalnya Ki Agen Pamanahan diberikan wilayah di Mataram dan diangkat sebagai Bupati oleh Kesultanan Pajang. Lama kelamaan Mataram Mataram mulai meletakkan dasar pemerintahan Mataram sebagai sebuah kesultanan, di bawah pimpinan Senopati (anak Ki Ageng Pamanahan)

- Mataram Islam mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Agung, wilayah Mataram Islam membentang dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, meskipun Banten belum bisa ditaklukan

- Namun banyak masalah yang menimpa Mataram Islam, mulai dari disintegrasi, ditandai dengan munculnya pemberontakan, kemiskinan, dan campur tangan asing. - Smapai akhirnya pada tahun 1813 Mataram Islam terpecah menjadi empat

Kesultanan:

- Menggunakan sistem feodal dan memunculkan tuan tanah - Sektor ekonomi utamanya adalah pertanian, seperti beras.

10. Kesultanan Makassar

- Diantara banyaknya persaingan dianara kerajaan di Makassar, terdapat dua kerajaan yang berhasil memnangkan persaingan, Goa dan Tallo. Yang kemudian dikenal sebagain Kesultanan Gowa Tallo

- Mencapai masa kejayaan pada masa Sultan Hasanuddin

- Berakhir dengan tunduknya Makassar pada Belanda dengan disetujuinya Perjanjian Bongaya, dimana Belanda berhak memonopoli perdagangan di Makassar.

- Salah satu yang terkenal dari daerah Suwesi Selatan ini adalah kapal Pinisi, para pelaut ini berhasil berlayar sampai, Filipina, Sri Lanka, bahkan Madagaskar. - Budaya yang berkembang cenderung didasarkan nilai Islam karena tidak ada

pengaruh Hindu-Budha.

11. Kesultanan Islam di Maluku

- Terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah berkualitas

- Penyebaran Islam di Maluku dilakukan oleh Mubaligh, bernama Maulan Hussain - Terdapat persekutuan antar Keajaan di daerah Maluku, yang biasa disebut Ulilima

dan Ulisiwa. Ululima terdiri dari, Ternate, Ogi, Tidore, Bacan, dan Ambon, sementara Ulisiwa terdiri dari Tidore, Makyan, dan Jailolo.

- Masih ada penganut animisme dan dinamisme serta katolik yang dibawa oleh bangsa Portugis ke Maluku.

(5)

PENINGGALAN ISLAM

A. Agama Islam berhasil menjadi agama mayoritas di Indonesia

B. Banyak kata dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Arab dan unsur-unsur dalam agama Islam

C. Banyaknya akulturasi dalam budaya, seperti wayang kulit yang digunakan dalam proses penyebaran agama Islam.

D. Terdapat sistem penanggalan Islam

E. Arsitektur, seperti di Menara Masjid Kudus, yang merupakan campuran Islam-Hindu-Budha

F. Kaligrafi, berupa tulisan arab yang indah

G. Banyaknya karya sastra dari India dan Arab, seperti Cerita 1001 Malam dan Aladdin, yang akhirnya memepengaruhi karya sastra di Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data prosentase kemandirian belajar mahasiswa pada tabel 6 dalam penerapan metode pembelajaran e -learning pada siklus II mahasiswa yang memiliki kemandirian dan

(iv) Untuk mengimplementasikan hal tersebut, akan dibentuk kelompok kerja selambat-lambatnya dalam 2 bulan yang akan melakukan analiss data dan informasi

a) Jumlah kredit macet adalah jumlah kredit atau pinjaman yang mengalami masalah dalam pengembalian sesuai dengan jadwal yang telah disepakati yang dialami oleh nasabah Koperasi

Hasil ini menunjukkan bahwa diberi paparan timbal yang digunakan dalam air lima hari sekali selama 30 hari dapat mempengaruhi gambaran histopatologis

Sedangkan penggunaan Hermeneutika dalam dunia keilmuwan Islam digunakan bukan untuk mencari keotentikan teks al Quran, akan tetapi untuk mencari penafsiran yang

: Sekretariat Codex Contact Point Indonesia mempunyai tugas memfasilitasi pelaksanaan tugas Panitia Nasional Godex Indonesia, Kelompok Kerja Godex Indonesia,.. Mirror

Analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan observasi

Variabel Perceived value terhadap intention dalam penggunaan produk kosmetik halal: didapat nilai koefisien regresi sebesar 0.249 dengan p-value sebesar