• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Toksisitas Kulit Akar Melochia umbellata (Houtt) Stapf. var. degrabrata dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Uji Toksisitas Kulit Akar Melochia umbellata (Houtt) Stapf. var. degrabrata dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Uji Toksisitas Kulit Akar Melochia umbellata (Houtt) Stapf.

var. degrabrata dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

(BSLT)

Whiwik Suwindah, Nunuk Hariani Soekamto, dan Firdaus

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin

Makassar

Email: [email protected]

Abstrak

Tumbuhan Melochia umbellata (Houtt) Stapf. var. degrabrata termasuk dalam famili Malvaceae yang telah banyak digunakan sebagai tanaman obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti hepatitis, kolesterol, kudis, dan tumor. Penelitian mengenai ekstrak kulit akar tumbuhan Melochia umbellata (Houtt.) Stapf var. degrabrata menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak dibuat dengan cara maserasi menggunakan empat macam pelarut, yaitu n-heksan, kloroform, etil asetat, dan metanol. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan larva udang Artemia salina Leach yang berumur 48 jam. Efek toksik masing-masing ekstrak diidentifikasi dengan presentase kematian larva udang menggunakan analisis probit (LC50). Hasil uji toksisitas ekstrak kulit akar Melochia umbellata menunjukkan bahwa

ekstrak n-heksan, kloroform, etil asetat dan metanol bersifat toksik terhadap Artemia salina dengan nilai LC50 masing-masing sebesar 2,6405 μg/ml, 11,5398 μg/ml,

72,5103 μg/ml, dan 101,7653 μg/ml.

Kata Kunci: Melochia umbellata, Artemia salina, BSLT, LC50

PENDAHULUAN

Penggunaan bahan alam sebagai obat semakin diminati oleh masyarakat karena memiliki potensi pengobatan untuk berbagai penyakit (Yuk, dkk., 1999). Sebagai contoh, salah satu penggunaan tumbuhan tingkat tinggi yang tumbuh di hutan hujan tropis Indonesia adalah famili Malvaceae yang secara etnobotani digunakan sebagai obat antiinflamasi, hepatitis, kolesterol, kudis, dan antitumor.

Beberapa spesies dari tumbuhan ini diketahui mengandung

banyak senyawa kimia yang terdiri atas beberapa golongan, antara lain minyak atsiri, fenilpropanoid, flavonoid, alkaloid, saponin, dan antarkuinon (Lalo dan Tayeb, 2003).

Tumbuhan Melochia umbellata (Houtt) Stapf. var. degrabrata merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk dalam famili Malvaceae (Raflizar, dkk., 2006).

(2)

Menurut Tayeb, dkk., (2008) ekstrak n-heksana dari daun paliasa Melochia umbellata (Houtt) Stapf var. degrabrata yang memiliki efek toksisitas terhadap larva Artemia salina, ekstrak etil asetat daun Melochia umbellata diperoleh senyawa alkaloid yang bersifat toksik terhadap larva Artemia salina (Rahim, 2011) dan bersifat sitotoksik terhadap sel telur bulu babi dengan nilai IC50 sebesar

0,779 μg/ml (Irnayanti, 2007). sedangkan ekstrak metanol kulit akar Melochia umbellata (Houtt.) Stapf var. degrabrata bersifat toksik terhadap Artemia salina dengan nilai LC50 sebesar 66,22 ppm

(Erwin, 2009).

Pada kesempatan ini akan dilaporkan hasil penelitian tentang toksisitas ekstrak dari jaringan kulit akar Melochia umbellata (Houtt) Stapf. var. degrabrata dengan menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp

Lethality Test ) yaitu, suatu metode uji toksisitas terhadap larva Artemia salina yang dianalogikan dengan kemampuan suatu bahan obat yang memiliki efek antikanker. Metode ini digunakan untuk skrining awal senyawa bioaktif bahan alam karena menunjukkan adanya korelasi dengan metode sitotoksik in vitro lainnya (Carballo, dkk., 2002).

METODE PENELITIAN Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1,7 kg serbuk kulit akar Melochia umbellata (Houtt) Stapf var. degrabrata, pelarut n-heksan, kloroform p.a, etil asetat, metanol, dan aseton yang digunakan untuk ekstraksi dan kromatografi, plat KLT (Merk Kieselgel 60 F254 0,25 mm) yang digunakan untuk analisis kromatografi lapis tipis (KLT), NaCl laut (Sigma, no. katalog S-9883),

DMSO (Merck, no. katalog 802912), telur udang Artemia salina Leach.

Alat yang digunakan adalah alat-alat gelas, corong, corong pisah, corong Buchner, rotary evaporator, timbangan digital, pompa vakum, lampu UV 254 nm, dan wadah penetasan.

Prosedur Penelitian Preparasi Sampel

Kulit akar tumbuhan Melochia umbellata yang diperoleh dari daerah sekitar Laboratorium Biologi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Setelah kering sampel tersebut digiling hingga halus.

Ekstraksi

Sebanyak 1,7 kg kulit akar Melochia umbellata dimaserasi dengan pelarut metanol selama empat kali 24 jam. Ekstrak metanol yang diperoleh kemudian dipekatkan dan diekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan, kloroform, dan etil asetat. sehingga diperoleh ekstrak metanol, n-heksana, kloroform, dan etil asetat yang selanjutnya dilakukan uji fitokimia terhadap masing-masing ekstrak.

Uji Toksisitas

Ekstrak yang diperoleh (n-heksan, kloroform, etilasetat, dan metanol) selanjutnya diuji aktivitasnya terhadap larva udang Artemia salina dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) untuk memperoleh ekstrak yang aktif.

a. Penyiapan Larva Artemia salina Sebanyak 20 mg telur Artemia salina dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air laut di bawah cahaya lampu 25

(3)

watt dan dilengkapi dengan aerator. Telur Artemia salina akan menetas dan menjadi larva setelah 48 jam. Larva yang berumur 2 hari yang digunakan sebagai hewan uji (Mujiman, 1988).

b. Pembuatan Lautan sampel dan Kontrol

Larutan induk dibuat dengan melarutkan 50 mg masing-masing ekstrak dengan 0,5 mL DMSO kemudian ditambahkan akuades hinggga volumenya menjadi 10 mL. Selanjutnya dari larutan induk dibuat deret konsentrasi 1000 ppm, 100 ppm, dan 10 ppm dengan cara pengenceran. Untuk konsentrasi 1000 ppm larutan induk dipipet sebanyak 1 mL ke dalam vial uji dan ditambahkan air laut sebanyak 4 mL. Konsentrasi 100 ppm larutan induk dipipet sebanyak 0,1 mL ke dalam vial uji dan ditambahkan air laut sebanyak 4,9 mL, konsentrasi 10 ppm larutan induk dipipet sebanyak 0,01 mL ke dalam vial dan ditambahkan air laut sebanyak 4,99 mL. Larutan kontrol dibuat sama tanpa adanya penambahan sampel.

c. Pelaksanaan Uji Toksisitas

Sepuluh ekor larva Artemia salina yang berumur 48 jam dimasukkan ke dalam vial yang telah berisi sampel dengan berbagai seri konsentrasi. Dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali untuk masing-masing perlakuan dan kontrol. Selanjutnya semua vial didiamkan di bawah lampu TL 15 watt selama 24 jam. Jumlah Artemia salina yang mati pada tiap vial dihitung untuk menentukan persentase kematiannnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekstrak metanol yang diperoleh dari maserasi kulit akar Melochia umbellata sebanyak 76,84 g. Selanjutnya,

ekstrak metanol dipartisi secara kontinyu dengan pelarut n-heksan, kloroform dan etil asetat menghasilkan ekstrak dengan berat 5,2624 g, 11,3271 g dan 4,7541 g. Masing-masing ekstrak diuji fitokimia dengan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 1. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol positif mengandung senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Ekstrak kloroform dan etil asetat positif mengandung senyawa steroid/terpen dan fenolik. Sedangkan ekstrak n-heksan positif mengandung senyawa steroid/terpen.

Tabel 1. Hasil Uji Fitokimia Ekstrak Kulit Akar Melochia umbellata.

Uji toksisitas dengan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) merupakan praskrining terhadap senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak tanaman. Hasil uji toksisitas ekstrak n-heksan, kloroform, etil asetat dan metanol kulit akar Melochia umbellata dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terlihat pada Tabel 2. Uji Artemia salina dengan ekstrak n-heksan dilakukan dengan tiga kali pengulangan pada masing-masing konsentrasi 10, 100, 1000 μg/ml. Pada Tabel 2 diketahui bahwa konsentrasi terendah dari ekstrak n-heksan memberikan efek kematian pada Artemia salina sekitar 73% dan kematian 100% ditunjukan pada konsentrasi 1000 μg/ml.

Pengujian ekstrak kloroform kulit akar Melochia umbellata terhadap Artemia

(4)

salina juga dilakukan dengan tiga kali pengulangan dimana pada konsentasi 10 μg/ml memberikan efek kematian sebesar 66,7% sedangkan efek kematian sebesar 80% dan 100% ditunjukkan pada konsentrasi 100 dan 1000 μg/ml. Ekstrak etil asetat menunjukkan efek kematian sebesar 56,7% pada konsentrasi 10 μg/ml, 63% dan 100% pada konsentrasi 100 dan 1000 μg/ml. Sedangkan ekstrak metanol memberikan persentasi kematian sebesar 50% pada konsentrasi 10 μg/ml, 63% dan 100% pada konsentrasi 100 dan 1000 μg/ml.

Hasil analisa probit pengujian toksisitas ekstrak n-heksana diperoleh nilai LC50 = 2,6405 μg/ml, ekstrak kloroform

diperoleh nilai LC50 = 11,5398 μg/ml,

ekstrak etil asetat dengan nilai LC50 = 0,5886 μg/ml dan ekstrak metanol

dengan nilai LC50 = 101,7653 μg/ml.

Menurut Meyer (1982), Ekstrak dianggap toksik apabila memiliki nilai LC50 < 1000

μg/ml. Berdasarkan batasan tersebut maka dapat dinyatakan bahwa ekstrak n-heksan,

kloroform, etil asetat, dan metanol bersifat toksik.

KESIMPULAN

Ekstrak n-heksan, kloroform, etil asetat, dan metanol dari kulit akar tumbuhan Melochia umbellata (Houtt.) Stapf var. degrabrata bersifat toksik terhadap Artemia salina dengan nilai LC50

masing-masing sebesar 2,6405 μg/ml, 11,5398 μg/ml, 72,5103 μg/ml, dan 101,7653 μg/ml. DAFTAR PUSTAKA Carballo, J.L., Hernandes-Inda, Z.L., Perez, P., Garcia-Gravalos, M.D., 2002, A Comparison Between Two Brine Shrimp Assays to Detect in Vitro Cytotoxicity in Marine Natural Products, BMC Biotech-nology, 2(17), 1-5.

Erwin, Alfian, N., Soekamto, N.H., Harlim, T., 2009, Skrining Bioaktivitas Beberapa Bagian Jaringan Tumbuhan Paliasa (Melochia umbellata (Hout) Stapf Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Sampel Kons (µg/mL)

Log

kons Hidup Mati Hidup Mati Hidup Mati % Mati Probit LC50 (µg/mL) Ekstak n-heksan 10 1 3 7 3 7 2 8 73 5,15 2,6405 100 2 2 8 1 9 2 8 83 5,35 1000 3 0 10 0 10 0 10 100 5,61 Ekstrak kloroform 10 1 3 7 2 8 5 5 66,7 50 11,5398 100 2 2 8 1 9 7 3 80 60 1000 3 0 10 0 10 0 10 100 73 Ekstrak etil asetat 10 1 3 7 5 5 5 5 56,7 4,75 72,5103 100 2 2 8 4 6 5 5 63 4,82 1000 3 0 10 0 10 0 10 100 5,61 Ekstrak metanol 10 1 5 5 4 6 6 4 50 4,56 101,7653 100 2 4 6 4 6 3 7 63 4,82 1000 3 0 10 0 10 0 10 100 5,61

(5)

var. Degrabrata K), Indonesia Chimica Acta, 2(1).

Irnayanti, 2007, Fraksinasi Senyawa Aktif Anti-mitosis Ekstrak Daun Paliasa (Melochia umbellata (Houtt.) Stapf Var. Deglabrata), Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar. Lalo dan Tayeb, 2003, Efek ekstrak

methanol paliasa jenis Kleinhovia hospita, Melochia umbellata var. degrabrata dan Melochia umbellata var. visenia terhadap fungsi hati mencit yang diinduksi dengan karbon tetraklorida, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 8(2), 25-32.

Meyer, B.N., Ferrigny N.R., dan Putnam J.L. 1982, Brine Shrimp, A Covennient General Bioassay for ActPive Plant Constituent, Journal of Medical Plant Research, 45, 31-34.

Raflizar, Adimunca, C., danTuminah, S., 2006, Dekok Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn.) Sebagai Obat Radang Hati Akut, Cermin Dunia Kedokteran, 50, 10-14.

Rahim, A., 2011, Uji Toksisitas Beberapa Senyawa Alkaloid hasil Isolasi dari Ekatrak Metanol Daun Melochia umbellata (Houtt.) Stapf.Var. Deglabrata pada Larva Artemia salina L., Majalah Farmasi dan Farmakologi, 15(1), 35-39.

Tayeb, R., Rahim, A., Alam, G., Wahyuono, S., danHartati, M.S., 2008, Fraksinasi Senyawa Antikanker Daun Paliasa Melochia umbellata (Houtt) Staff Var. Deglabrata, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 12(3), 45-52.

Yuk, J.K., Woo, J.S., Yun, C.Y., Lee, J.S., Kim, J.H., Song, G.Y., Yang, E.J., Hur, I.K. and Kim, I.S., 2007,

Effects of Lactose-β-sitosterol and β-sitosterol on Ovalbumin-Induced

lung Inflammaion in Actely Sensitized Mice, International immunopharmacology, 7, 1517-1527.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan tradisi tersebut bukan hanya semata tata cara, melainkan menjadi sebuah kearifan lokal yang mampu kemudian menjadi sebuah gagasan dan pola tindakan

Sedangkan pengguna dapat secara langsung melihat 5 objek wisata terdekat dengan lokasi pengguna saat itu atau langsung merujuk ke salah satu objek wisata yang ingin dituju

Humaniora di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djatie pada tahun 2006 yang berjudul “Sejarah Perkembangan Lembaga Pendidikan di Lingkungan Al-Ma’soem Tahun 1986-... 2002”

Dalam membentangkan kertas penyelidikan ini, bagi memenuhi sebahagian syarat untuk ijazah sarjana Pengurusan Sumber Manusia Universiti Utara Malaysia (UUM), saya bersetuju

Sehubungan permasalahan yang ada di industri tahu sangat banyak dan komplek maka harus dilakukan secara hati-hati dan tepat sasaran, untuk itu pengusul

Tekanan darah biasanya dikaji pada lengan klien dengan menggunkana arteri brakialis dan stetoskop standar atau melakukan pengkajian tekanan darah pada paha dengan menggunakan arteri

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi politik pemilih pemula pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun

Selain itu Rumah Zakat juga merupakan lembaga filantropi yang peduli terhadap kemanusiaan. Visi ; Lembaga Filantropi Internasional berbasis pemberdayaan yang professional.