SIJIL PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING
WPK 1013
Penilaian & Pelan Tindakan dalam kaunseling
Minggu 7
Pensyarah:
Ustazah Dr Nek Mah Bte Batri PhD – Pendidikan Agama Islam (UMM)
Sinopsis : Kursus ini akan membincangkan bagaimana kewujudan
alat ukuran dalam kaunseling, kegunaan, prinsip-prinsip utama, jenis alat ukuran dan teknik yang biasa digunakan oleh kaunselor untuk melihat tingkahlaku samada individu atau kelompok.
- Alat ukuran dalam kaunseling
- Kegunaan dan prinsip-prinsip utama
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Instrumen Tes/Ujian
Secara umum kegunaan berbagai tes itu ialah membantu konselor dalam :
1. Memperoleh dasar-dasar pertimbangan berkenaan dengan berbagai masalah pada individu yang di tes, seperti masalah penyesuaian dengan lingkungan, masalah prestasi atau hasil belajar, masalah penempatan dan penyaluran.
2. Memahami sebab-sebab terjadinya masalah diri individu. 3. Mengenali individu (misalnya klien) yang memiliki
kemampuan yang sangat tinggi dan sangat rendah yang memerlukan bantuan khusus.
4. Memperoleh gambaran tentang kemampuan, atau
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
1. Tes kecerdasan - digunakan untuk mengukur kemampuan akademik,
kemampuan mental dan kemampuan kecerdasan, yang paling
populer dari tes ini adalah digunakan untuk mengukur IQ atau dikenal dengan nama tes kecerdasan Stanford-Binet (Alfred Binet,1900-an) David Wechsler ( Wechsler Preschool and Primary Scale of
Intelligence III (WPPSI-III) menggunakan skala Wechsler bagi
tes kecerdasan khusus untuk anak-anak usia 2 tahun 6 bulan
sehingga 7 tahun 3 bulan. Wichsler Intelligence Scale for
Children-Fourt Edition (WISC-IV) dirancang untuk anak-anak usia 6 tahun
Tes Bakat
Tes bakat banyak digunakan oleh para kaunselor dan tenaga professional lainnya untuk mengenalpasti:
(a) kemampuan potensial yang tidak disadari individu
(b) mendukung pengembangan kemampuan istimewa atau potensial individu tertentu
(c) menyediakan informasi untuk membantu individu membuat keputusan pendidikan dan kerjaya atau alternatif pilihan yang ada
(d) membantu mempertingkat kan kejayaan akademik atau pekerjaan yang boleh diceburi individu
(e) berguna bagi mengelompokkan individu dengan bakat serupa bagi tujuan perkembangan kepribadian dan pendidikan.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Tes Inventori Minat
Inventori minat dikembangkan berdasarkan hipotesis bahwa pada setiap individu ada perbezaan dalam minat baik secara umum maupun minat pekerjaan tertentu.
Oleh itu inventori minat dirancang untuk menilai minat-minat peribadi dan mengaitkan minat-minat tersebut dengan
Tes Keperibadian – merupakan alat ukur untuk mengukur
karakter emosi, motivasi, hubungan antara peribadi dan sikap, sesuatu yang dibezakan dari bakat dan ketrampilan (Anastasi & Urbina, 1997).
Tes kepribadaian yang standard dan popular digunakan antara lain Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs (MBTI), Jaduwal Preferensi Pribadi Edwards (EPPS) dan Inventori Multifase Minesota (MMPI).
Tes Keperibadian
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Tes prestasi adalah berhubungan dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan atau pencapaian dalam suatu bidang sehingga dapat digunakan untuk mengenalpasti prestasi klein.
Kemudian mengelompokkan klien menurut tingkat
pengetahuannya dan memberikan informasi pada orang individu berkenaan tentang kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri individu tersebut.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Wawancara
1. Dalam membuka wawancara hendaknya dapat menyentuh rasa haru klien.
Misalnya dengan jalan memberi salam, menyebut namanya (bila kaunnselor telah mengetahui nama klien) , bertanya sesuatu .Bertanya yang baik dalam pembukaan wawancara adalah : “Apa yang dapat saya bantu?”, sedang yang kurang baik : “ bantuan apa yang diperlukan?”
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
2. Dalam berbicara kaunselor menggunakan kata-kata sederhana yang dapat difahami oleh klien. Hal ini akan
terjadinya hubungan yang baik dan komunikasi yang lancar Kaunselor harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kemampuan kliennya. Istilah-istilah sulit jangan terlalu digunakan, dipilih kata-kata yang membina keakraban dan kehangatan, sehingga klien dapat mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya , secara tidak ragu-ragu, dari kata-kata yang sederhana menyebabkan klien menaruh rasa simpati terhadap kaunselor ,dan merasa dapat berbicara secara aman.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
3. Dalam wawancara kaunselor harus merasa yakin bahwa informasinya diperlukan oleh klien, bererti mempunyai keyakinan bahwa dirinya diperlukan dan pertolongannya sangatlah diperlukankan.
Keyakinan itu akan menjadikan kaunselor selesa dalam memberikan bantuan kepada klien.Kaunseling yang efektif adalah apabila klien secara suka rela datang sendiri pada kaunselor untuk meminta bantuan.
Kaunselor merasakan sikap klien dalam menyelesaikan masalahnya , hal ini berarti adanya perasaan empati dari kaunselor memahamai diri klien, dan klien mengerti bahwa kaunselornya memahami dirinya.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
4. Kaunselor tidak bertanya bertubi-tubi , klien jangan diajukan dengan pertanyaan dan dipaksa menjawab segala pertanyaan.
Kaunselor bukannya sebagai wartawan, yang ingin mengorek informasi untuk kepentingannya. Andaikata klien harus menjawab pertanyaan kaunselor ini bererti klien memberikan informasi tentang dirinya, yang
nantinya informasi tersebut akan dijadikan bahan bagi kaunselor untuk memberikan bantuan kepada klien guna memecahkan masalahnya.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
5. Kaunselor mengelakkan bercerita tentang dirinya sendiri kerana terdapat kaunselor yang suka memusatkan pada dirinya. Contohnya: “Seandainya saya jadi anda”….
Kaunselor seharusnya memasuki dunia klien tanpa rasa simpati tetapi empati kerana ia akan mengakibatkan
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
6. Tidak terpaku pada topik awal yang diajukan klien, misalnya : “Saya mendapat kesulitan dalam
menghadapi adik-adik”.
Kaunselor harus dapat melihat horizon yang lebih luas, misalnya apa latar belakang dia harus mengurus adik-adiknya.Mungkin yang penting bukan masalah adik, tetapi sumber masalah mungkin ada pada dia sendiri. Maka kaunselor jangan terlalu memusatkan diri pada apa yang dikatakan atau dikeluhkan klien pada awal
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
7. Hindari pertemuan yang terlalu sering dengan klien, kerana hal ini mengakibatkan klien terlalu tergantung pada kaunselor.
Kaunselor harus dapat membuat klien mampu berdiri sendiri dan memecahkan masalahnya sendiri.
8. Kaunselor membatasi waktu wawancara. Sebelum memulakan wawancara klien diberitahu batas waktu yang diperlukan dalam sesi kaunseling tersebut dan mendapatkan persetujuan dipihak klien.
9. Mengakhiri wawancara dengan membuat rangkuman (tidak bertulis) dan kaunselor berusaha agar klien dapat membuat
kesimpulan sendiri. Kaunselor mengakhiri pembicaraan dengan kesediaanya menerima kembali klien tersebut sekiranya
.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
1. Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat
(klien dan kaunselor) . Pertemuan itu harus bebas dari segala rasa cemas, ketakutan untuk mengelakan klien menggunakan mekanisme pertahanan diri yang akan menghambat
pernyataannya.
2. Meredakan ketegangan yang terdapat dalam diri klien dan
kaunselor ketika sesi kaunseling dijalankan. Kedua pihak harus meredakan ketegangan di dalam diri masing-masing.
4. Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak klien.
Hampir semua klien menginginkan pemahaman diri yang lebih baik dan pada dasarnya memiliki kesanggupan dan bakat yang seringkali tidak dapat berkembangan dengan sempurna.
Dengan wawancara klien akan lebih memahami dirinya dan mendorong ke arah penyusunan kegiatan yang konstruktif .
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan
menggunakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam periode tertentu dan dicatat secara sistematis. Secara umum,
pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan. (Sudijono,2009:76).
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap klien dengan memperhatikan tingkah lakunya.Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik non tes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan
terhadap objeknya secara langsung, seksama dan sistematis.
Pengamatan memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada
keadaan sebenarnya.Observasi merupakan pengamatan atau pencatatan tingkah laku anak bekerja atau berbuat. (Slameto, 1988:181)
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Hal yang perlu di observasi adalah: 1. Tingkah laku verbal
2. Tingkah laku Non Verbal
3. PertembunganTingkah laku Verbal dan Non Verbal
Tujuan Observasi
1. Untuk keperluan asesmen awal dilakukan di luar ruang
kaunseling, misalnya: ruang tunggu, halaman, kelas, ruang bermain.
2. Sebagai dasar/titik awal dari kemajuan klien. Dari beberapa kali pertemuan klien akan mengetahui kemajuan yang
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Alat Ukur Sosiometri
Sosiometri adalah adalah suatu alat ukur untuk mengumpulkan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu dalam suatu
kelompok, dengan cara menelaah relasi sosial, status sosial.
Proses sosiometri dilakukan dengan jalan meminta kepada setiap individu dalam kelompok lainnya untuk memilih anggota kelompok lainnya (tiga orang) yang disenangi atau tidak dalam bekerjasama, yang masing-masing nama disusun menurut nombor urut yang paling disenagi atau paling tidak disenagi.
Atas dasar saling pilihan atara anggota kelompok ini inilah dapat diketahui banyak tidaknya seorang individu dipilih oleh anggota
Tujuan Sosiometri adalah:
1. memperbaiki hubungan sisoal individu dalam kelompok.
2. menentukan keanggotaan kelompok kerja
3. meneliti kecenderungan potensi kepemimpinan individu dalam kelompok
4. mengenali pemilihan kelompok dan perpecahan dalam anggota kelompok
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
Alat Ukur Otobiografis
1. Otobiografi adalah suatu alat ukur untuk mengumpulkan
data tentang kepribadian seseorang dengan mempelajari riwayat kehidupan yang ditulis oleh orang yang
bersangkutan.
2. Biografi adalah suatu alat ukur untuk memahami
kepribadian seseorang dengan mempelajari riwayat hidup orang tersebut yang ditulis oleh orang lain.
JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM
KAUNSELING
3. Metode Catatan Harian adalah alat ukur metode
pengukuran kepribadian dengan jalan mempelajari catatan harian orang tersebut.Catatan harian adalah catatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dan bersifat sangat pribadi.
4. Metode Studi Dokumenter adalah suatu alat ukur
pengumpulan data tentang keadaan seseorang
dengan jalan mempelajari dokumen-dokumen yang telah ada mengenai orang tersebut. Contohnya ijazah,
SESI PERBINCANGAN KELOMPOK
Berdasarkan kefahaman anda mengenai
alat ukur, cadangkan satu alat ukur
RUJUKAN
B. J.O. Crites (1981) “Career Counseling, models, Methods dan
Materials . Home: Vol 16 No 1
Bailey (1994) Methods of Social Research: Published February 21st 1994 by Free Press (first published April 1st 1978).