• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sub Bidang Data dan Informasi 2

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013

PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

Dari hasil laporan Umpan Balik pada bulan Mei 2013, sbb :

1. Cakupan Laporan :

A. Pelayanan Kontrasepsi (PELKON)

Berikut Kabupaten / Kota yang memiliki cakupan laporan kecamatannya di bawah 100 % pada bulan Mei 2013 :

Kabupaten Rokan Hilir : 84,62 %

Kabupaten Kampar : 80,95 %

Kota Dumai : 71,43 %

Kabupaten Bengkalis* : 61,54 %

Kabupaten Kep. Meranti : 55,56 %

Catatan * : Bengkalis telah Mencapai 100% jika kecamatan yang masuk wilayah Kabupaten Kep. Meranti Dihapus.

B. Pengendalian Lapangan (DALAP)

Berikut Kabupaten / Kota yang memiliki cakupan laporan kecamatannya di bawah 100 % pada bulan Mei 2013 :

Kabupaten Rokan Hilir : 76,92 %

Kabupaten Kampar : 76,19 %

Kabupaten Bengkalis* : 61,54 %

Catatan * : Bengkalis telah Mencapai 100% jika kecamatan yang masuk wilayah Kabupaten Kep. Meranti Dihapus.

2. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB)

A. Berikut Kabupaten / Kota yang hasil pelayanan Peserta KB Baru terhadap PPM-PB nya di bawah rata – rata Provinsi sebesar 8,27 % pada bulan Mei 2013 :

Kabupaten Bengkalis : 8,27 %

Kabupaten Pelalawan : 8,06 %

Kabupaten Rokan Hilir : 7,54 %

Kabupaten Kep. Meranti : 7,17 %

Kabupaten Kuantan Singingi : 6,16 %

Kota Pekanbaru : 5,93 %

(3)

Sub Bidang Data dan Informasi 3

B. Berikut Kabupaten / Kota yang hasil pelayanan Peserta KB Baru Pria terhadap PPM-PB Pria nya di bawah rata – rata Provinsi sebesar 7,16 % pada bulan Mei 2013 :

Kabupaten Rokan Hilir : 5,53 %

Kabupaten Indragiri Hulu : 4,43 %

Kota Pekanbaru : 4,22 %

Kabupaten Siak : 3,89 %

Kota Dumai : 3,56 %

Kabupaten Kampar : 1,45 %

(4)
(5)

Sub Bidang Data dan Informasi 5

KATA PENGANTAR

Laporan pencapaian pelaksanaan Program KKB Provinsi dilaporkan secara bulanan. Laporan ini berisikan data yang dikumpulkan dari laporan hasil pencapaian pelayanan kontrasepsi di klinik – klinik KB di daerah. Laporan ini disebut sebagai laporan Umpan Balik Hasil Pelayanan Kontrasepsi. Pada laporan ini disajikan juga rekapitulasi hasil pelayanan kontrasepsi secara provinsi, sehingga data tersebut dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan Program KKB Provinsi.

Sumber data yang digunakan dalam laporan ini bersumber dari aplikasi Statistik Rutin

berbasis web yang telah dikembangkan pada tahun 2011 dengan alamat

http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Sebagai laporan umpan balik, pada laporan ini dapat disajikan

cakupan hasil pengumpulan laporan dengan menggunakan aplikasi tersebut. Cakupan laporan ini sangat penting karena data laporan yang lengkap akan memberikan gambaran yang lebih baik dan sangat diperlukan untuk pengelolaan Program KKB Provinsi, maka kami mengharapkan kepada SKPD KB Kabupaten/Kota agar dapat meningkatkan cakupan laporan dari Kecamatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD KB Kabupaten/Kota yang telah menyampaikan laporannya tepat waktu dan telah melaporkan dengan menggunakan aplikasi Statistik Rutin. Kami selalu mengharapkan partisipasi dan kerjasamanya dalam melaporkan secara online dengan menggunakan aplikasi tersebut. Laporan ini disusun untuk memantau indikator kinerja program KKB, maka kelengkapan dan keakuratan laporan dari kabupaten/kota menjadi sangat penting. Masukkan dan saran untuk laporan ini dapat

disampaikan melalui email prov.riau@bkkbn.go.id dan kami sangat mengharapkan masukan

dan saran tersebut.

(6)

Sub Bidang Data dan Informasi 6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

II. CAKUPAN LAPORAN ... 4

2.1 Cakupan Laporan Kecamatan ... 4

2.2 Cakupan Laporan Klinik KB Pemerintah ... 5

2.3 Cakupan Laporan Klinik KB Swasta ... 7

III. RINGKASAN LAPORAN HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI MEI 2013 ... 9

3.1 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) ... 9

A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Metode Kontrasepsi ... 9

B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Tempat Pelayanan ... 11

C. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru KPS dan KSI ... 11

D. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan / Keguguran (PP/PK) . 12 3.2 Hasil Pelayanan Kasus ... 13

A. Pelayanan Kasus Komplikasi Berat dan Kegagalan ... 13

B. Pelayanan Kasus Pencabutan IUD dan Implant ... 13

3.3 Hasil Pelayanan Peserta KB Lama (Ulangan dan Ganti Cara) ... 14

A. Pelayanan Ganti Cara ... 14

B. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang ... 15

C. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Ulang IUD dan Implant ... 15

D. Pelayanan Kontrasepsi Ulang bagi KPS dan KS I ... 16

3.4 Pemberian Informed Consent ... 16

3.5 Persediaan Alat Kontrasepsi ... 17

IV. P E N U T U P ... 18 L A M P I R A N

(7)

Sub Bidang Data dan Informasi 7

DAFTAR LAMPIRAN

TABEL OUTPUT BULANAN

Tabel 1. Cakupan Laporan dan Tempat Pelayanan KB

Tabel 2. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru dan Pemberian Informed Consent

Tabel 3. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Pemerintah

Tabel 4. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Swasta

Tabel 5. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Dokter Praktek Swasta

Tabel 6. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Bidan Praktek Swasta

Tabel 7A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 7B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 8A. Peserta KB Baru Dari Keluarga KPS Dan KS I/Jamkes

Tabel 8B. Pencapaian Peserta KB Baru Keluarga Pra S Dan KS I/Jamkes Terhadap PB

Seluruhnya

Tabel 9A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran

(PP/PK)

Tabel 9B. Pencapaian Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran Terhadap

Total PB Seluruhnya

Tabel 11A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru

Tabel 12A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 13. Jumlah Komplikasi Berat Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 14. Jumlah Kegagalan Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 15. Jumlah Pencabutan IUD Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 16. Jumlah Pencabutan Implant Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 17. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara Dan Pemberian Informed

Consent

Tabel 18. Jumlah Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara

Tabel 19. Jumlah Pemasangan Ulang IUD Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 20. Jumlah Pemasangan Ulang Implant Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 21. Jumlah Pemberian Kontrasepsi Ulang

Tabel 22. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Keluarga Pra S Dan KS I/Jamkes

(Pelayanan Ganti Cara, Pemasangan Ulang, Dan Pemberian Ulang)

(8)

Sub Bidang Data dan Informasi 8

TABEL OUTPUT KOMULATIF

Tabel 24. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru dan Pemberian Informed Consent

Tabel 25. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Pemerintah

Tabel 26. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Klinik KB Swasta

Tabel 27. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Dokter Praktek Swasta

Tabel 28. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Yang Dilayani Oleh Bidan Praktek Swasta

Tabel 29A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Tabel 29B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan Tabel 30A. Peserta KB Baru Dari Keluarga KPS Dan KS I/Jamkes

Tabel 30B. Pencapaian Peserta KB Baru Keluarga Pra S Dan KS I/Jamkes Terhadap PB Seluruhnya

Tabel 31A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran (PP/PK)

Tabel 31B. Pencapaian Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran Terhadap Total PB Seluruhnya

Tabel 33A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru

Tabel 34A. Pencapaian Indikator PPM Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 35. Jumlah Komplikasi Berat Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 36. Jumlah Kegagalan Menurut Metode Kontrasepsi

Tabel 37. Jumlah Pencabutan IUD Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 38. Jumlah Pencabutan Implant Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 39. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara Dan Pemberian Informed

Consent

Tabel 40. Jumlah Pelayanan Kontrasepsi Ulang Ganti Cara

Tabel 41. Jumlah Pemasangan Ulang IUD Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 42. Jumlah Pemasangan Ulang Implant Menurut Tempat Pelayanan

Tabel 43. Jumlah Pemberian Kontrasepsi Ulang

Tabel 44. Hasil Pelayanan Kontrasepsi Ulang Keluarga Pra S Dan KS I/Jamkes

(9)

Sub Bidang Data dan Informasi 9

I. PENDAHULUAN

Rapat Kerja Nasional Program KKB tahun 2013 telah menetapkan sasaran peserta KB baru sebagai salah satu indikator sasaran kinerja sub program Keluarga Berencana. Untuk memonitor pencapaian sasaran indikator kinerja ini dilakukan melalui sistem monitoring yang mencatat pelayanan peserta KB baru diseluruh tempat pelayanan Klinik KB dan Dokter/Bidan Praktek Swasta. Setiap bulan dari catatan di tempat pelayanan KB ini dilaporkan kepada BKKBN. Sejak tahun 2013, pengumpulan data laporan pelayanan kontrasepsi dari daerah dilakukan melalui penggunaan aplikasi statistik rutin berbasis web, sehingga diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pengelolaan data dan informasi Program KKB di setiap tingkatan wilayah, guna memperoleh data laporan secara cepat, lengkap dan akurat.

Dalam laporan umpan balik pelayanan kontrasepsi bulan Mei 2013 ini akan menyajikan rekapitulasi data menurut kabupaten/kota yang terdiri dari cakupan laporan masuk dan hasil pelayanan KB seperti pelayanan peserta KB baru, pelayanan ulang kepada peserta KB, serta persediaan dan mutasi alat kontrasepsi. Laporan ini dapat juga diakses melalui web

http://aplikasi.bkkbn.go.id/sr. Untuk melihat hasil laporan tidak harus log in (tanpa user name

dan password). Laporan ini tersaji dalam tabel – tabel yang berisikan data sesuai judul tabel dengan cara sebagai berikut :

1. Pada Halaman Depan web ini tertera di sebelah kanan atas pilih Menu Laporan 2. Pilih Sub Menu Laporan PELKON, kemudian klik (akan terpampang Laporan Pelkon)

3. Pilih Menu Laporan Bulanan, maka aplikasi akan menampilkan tabel – tabel laporan sesuai judul laporan. Pilih tabel yang diinginkan (akan terpampang data sesuai judul tabel).

(10)

Sub Bidang Data dan Informasi 10

Jika ingin memantau lebih lanjut/detil (mis : Kaper BKKBN Provinsi atau Kepala SKPD KB) harus log in ke dalam aplikasi terlebih dahulu, dengan user name dan password yang bisa diperoleh melalui admin wilayah masing – masing (Kasubbid. Data dan Informasi). Berikut ini mekanisme arus pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan kontrasepsi :

 Laporan F/II/KB dari Klinik KB dilaporkan ke kab/kota secara manual. Namun, tidak menutup kemungkinan jika kecamatan atau petugas KB dapat melaporkan langsung secara online dengan menggunakan aplikasi ini. Batas akhir melaporkan yaitu tanggal 7 setiap bulannya.

 Kab/Kota yang mampu melakukan pelaporan secara online dengan menggunakan program aplikasi statistik rutin, batas akhir melaporkan yaitu tanggal 10 setiap bulannya.

 Bagi kab/kota yang belum mampu melakukan pelaporan secara online, maka dapat melaporkan hasil Rek.Kab.F/II/KB kepada provinsi secara manual (via email). Selanjutnya provinsi melakukan pelaporan secara online dengan menggunakan program aplikasi statistik rutin, batas akhir melaporkan yaitu tanggal 15 setiap bulannya.

 jika ada laporan susulan/ralat masih dapat dilakukan untuk laporan 3 bulan terakhir dan hanya dapat dilakukan antara tanggal 1 sampai 15.

(11)
(12)

Sub Bidang Data dan Informasi 12

II. CAKUPAN LAPORAN

2.1 Cakupan Laporan Kecamatan

Pada bulan Mei 2013, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 12 kabupaten/kota. Untuk laporan dari kecamatan, terdapat 146 kecamatan yang melapor atau 89,57% dari 163 kecamatan yang ada. Berikut ini merupakan grafik yang menggambarkan cakupan laporan dari kecamatan menurut kabupaten/kota.

89.57 % 55.56 % 61.54 % 71.43 % 80.95 % 84.62 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 0 % 20 % 40 % 60 % 80 % 100 % Riau Kep. Meranti Bengkalis Dumai Kampar Rokan Hilir Inhu Inhil Pelalawan Rohul Siak Kuansing Pekanbaru

Gambar 1. Cakupan Laporan Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota Mei 2013

Dari grafik di atas terlihat bahwa Kabupaten Kep. Meranti memiliki cakupan laporan Kecamatan paling rendah. Selain itu terdapat 4 kabupaten/kota yang cakupan laporan kecamatannya kurang dari 100%. Berikut merupakan jumlah kecamatan yang tidak melapor menurut kabupaten/kota :

1. Kabupaten Rokan Hilir (2 Kecamatan) : Kecamatan Tanah Putih Tj. Melawan, Simpang

Kanan

2. Kabupaten Kampar (4 Kecamatan) : Kecamatan Bangkinang Seberang, Perhentian

(13)

Sub Bidang Data dan Informasi 13

Hulu, (catatan : kec. koto kampar hulu tidak memiliki klinik kb)

3. Kota Dumai (2 Kecamatan) : Kecamatan Dumai Kota, Dumai Selatan

(catatan : 2 kecamatan tersebut tidak memiliki klinik kb)

4. Kabupaten Bengkalis (5 Kecamatan) : Kecamatan Merbau, Tebing Tinggi, Tebing

Tinggi Barat, Rangsang, dan Rangsang Barat (catatan : Kecamatan tersebut telah menjadi wilayah kabupaten Kep. Meranti, yang datanya masih belum bisa dihapus oleh administrator statistik rutin bkkbn pusat)

5. Kabupaten Kep. Meranti (4 Kecamatan) : Kecamatan Pulau Merbau, Tebing Tinggi Timur, Tasik Putri Puyu, Rangsang Pesisir (catatan : kec. tebing tinggi timur, tasik putri puyu, rangsang pesisir tidak memiliki klinik kb)

2.2 Cakupan Laporan Klinik KB Pemerintah

Laporan yang masuk pada bulan Mei 2013 sebanyak 338 klinik KB atau 86,67% dari 390 klinik KB yang ada. Namun, ada beberapa kecamatan yang cakupan laporan dari klinik KB Pemerintah kurang dari 100%. Berikut merupakan daftar kecamatan dari kabupaten/kota yang Cakupan Laporan Klinik KB Pemerintahnya kurang dari 100% :

1. Kabupaten Siak (1 Klinik KB Pemerintah, 1 Kecamatan) :

Kecamatan Bunga Raya (Klinik PKM. Bunga Raya).

2. Kabupaten Indragiri Hulu (2 Klinik KB Pemerintah, 2 Kecamatan) :

Kecamatan Rengat (Klinik Permata Bunda), Kecamatan Rengat Barat (PKM. Pekan Heran).

3. Kabupaten Kep. Meranti (1 Klinik KB Pemerintah, 4 Kecamatan) :

Kecamatan Pulau Merbau (Puskesmas Pulau Merbau), Tebing Tinggi Timur, Tasik Putri Puyu, dan Rangsang Pesisir.

(catatan : kec. tebing tinggi timur, tasik putri puyu, dan rangsang pesisir tidak memiliki klinik kb pemerintah).

(14)

Sub Bidang Data dan Informasi 14

4. Kabupaten Rokan Hilir (2 Klinik KB Pemerintah, 2 Kecamatan) :

Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan (Klinik Tanah Putih Tanjung Melawan), dan Simpang Kanan (Klinik Simpang Kanan).

5. Kota Dumai (2 Klinik KB Pemerintah, 3 Kecamatan) :

Kecamatan Dumai Timur (RSUD Kota Dumai, dan RS. Polres), Dumai Kota, dan Dumai Selatan

(catatan : kec. dumai kota, dan dumai selatan tidak memiliki klinik kb pemerintah)

6. Kota Pekanbaru (10 Klinik KB Pemerintah, 7 Kecamatan) :

Kecamatan Sukajadi (Klinik Sat. BRIMOBDA Riau), Sail (Pustu Sukamaju, Pustu Cinta Raja), Senapelan (Puskesmas Senapelan), Marpoyan Damai (Klinik Beringin Indah, Pustu Camar Raya, Klinik Wonorejo), Tenayan Raya (Klinik Bambu Kuning), Payung Sekaki (Pustu. Tampan), Rumbai Pesisir (Klinik Karya Wanita)

7. Kabupaten Kampar (34 Klinik KB Pemerintah, 11 Kecamatan) :

Kecamatan Siak Hulu (Klinik Tanah Merah), Kampar Kiri (Klinik Kuntum, Teluk Paman, Padang Sawah, Sungai Raja, Sei Paku, IV Kota Setingkai, Sei Geringging ), Kampar Kiri Hilir (Klinik Bangun Sari, Klinik Mantulik), Kampar Kiri Hulu (Tanjung Karang, Aur Kuning), Tapung (Sei Galuh, Gading Sari, Muara Mahat Baru), Bangkinang Seberang (Pasir Sialang, Pulau, Bangkinang II, Suka Mulya, Muara Uwai, Pulau Lawas, Bukit Payung, Bukit Sembilan), Perhentian Raja (Klinik Perhentian Raja, Pantai Raja, Hang Tuah I, Hang Tuah II, Sialang Kubang, Kampung Pinang, Lubuk Sakat), Kampar Timur (KKB Pulau Rambai), Kampar Kiri Tengah (Simalinyang, Bina Baru), Gunung Sahilan (Klinik Gunung Sari), Koto Kampar Hulu

(catatan : kec. koto kampar hulu tidak memiliki klinik kb pemerintah)

Laporan Dokter Praktek Swasta (DPS) dan Laporan Bidan Praktek Swasta (BPS) dilaporkan melalui Puskesmas terdekat, dimana DPS dan BPS juga merupakan binaan dari puskesmas tersebut. Pada bulan Mei 2013, tercatat sebanyak 393 DPS, dan lapor 234 dari DPS tersebut atau sebanyak 59,54% melaporkan hasil pelayanannya. Sedangkan laporan dari BPS, sebanyak 80,55% BPS atau 1.201 dari 1.491 BPS yang tercatat pada aplikasi. Namun, ada beberapa kecamatan yang laporan dari DPS kurang dari atau sampai dengan 50% menurut kabupaten/kota. Daftar kecamatan tersebut yaitu :

1. Kabupaten Bengkalis (22 DPS, 7 Kecamatan) :

Kecamatan Bengkalis, Bantan, Mandau, Rupat, Rupat Utara, Siak Kecil, Pinggir, Merbau, Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat, Rangsang, dan Rangsang Barat.

(15)

Sub Bidang Data dan Informasi 15

(catatan : Kecamatan Merbau, Tebing Tinggi, Tebing Tinggi Barat, Rangsang, Rangsang Barat telah menjadi wilayah kabupaten Kep. Meranti, yang datanya masih belum bisa dihapus oleh administrator statistik rutin bkkbn pusat, Kecamatan Rupat tidak memiliki DPS)

2. Kabupaten Siak (28 DPS, 10 Kecamatan) :

Kecamatan Siak, Minas, Tualang, Sungai Mandau, Dayun, Kerinci Kanan, Koto Gasib, Lubuk Dalam, Mempura, dan Pusako.

(catatan : kec. kerinci kanan, dan pusako tidak memiliki DPS)

3. Kabupaten Indragiri Hilir (30 DPS, 12 Kecamatan) :

Kecamatan Enok, Tembilahan, Tempuling, Kateman, Keritang, Batang Tuaka, Tembilahan Hulu, Kemuning, Pelangiran, Teluk Belengkong, Pulau Burung, dan Kempas.

(catatan : kec. teluk belengkong tidak memiliki DPS)

4. Kota Pekanbaru (33 DPS, 11 Kecamatan) :

Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, Sail, Lima Puluh, Senapelan, Rumbai, Bukit Raya, Tampan, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, dan Rumbai Pesisir.

5. Kabupaten Kep. Meranti (17 DPS, 7 Kecamatan) :

Kecamatan Tebing Tinggi, Pulau Merbau, Rangsang Barat, Tebing Tinggi Barat, Tebing Tinggi Timur, Tasik Putri Puyu, Rangsang Pesisir.

(catatan : kec. rangsang barat, tebing tinggi barat, tebing tinggi timur, tasik putri puyu, dan rangsang pesisir tidak memiliki DPS)

Cakupan Laporan BPS pada bulan Mei 2013 tidak ada yang kurang dari atau sama dengan 50% menurut kabupaten / kota.

2.3 Cakupan Laporan Klinik KB Swasta

Laporan yang masuk pada bulan Mei 2013 sebanyak 60 klinik KB atau 78,95% dari 76 klinik KB yang ada. Seperti klinik KB Pemerintah, ada beberapa kecamatan yang Cakupan Laporan dari Klinik KB Swasta yang rendah kurang dari atau sama dengan 50% atau belum pernah melapor yaitu :

1. Kabupaten Siak (2 Klinik KB Swasta, 13 Kecamatan) :

Kecamatan Koto Gasib (Poliklinik Kebun PT.KTU), Kandis (Klinik Leni), Sungai Apit, Minas, Tualang, Sungai Mandau, Dayun, Kerinci Kanan, Bunga Raya, Lubuk Dalam, Sabak Auh, Mempura, dan Pusako.

(16)

Sub Bidang Data dan Informasi 16

(catatan : kec. sungai apit, minas, tualang, sungai mandau, dayun, kerinci kanan, bunga raya, lubuk dalam, sabak auh, mempura, dan pusako tidak memiliki klinik KB swasta)

2. Kabupaten Rokan Hilir (1 Klinik KB Swasta, 13 Kecamatan) :

Kecamatan Bagan Sinembah (Rumah Sakit Claudia).

(catatan : hanya kecamatan bagan sinembah yang memiliki klinik KB swasta)

3. Kabupaten Kep. Meranti (0 Klinik KB Swasta, 9 Kecamatan) :

tidak satupun kecamatan memiliki klinik KB swasta.

4. Kota Dumai (1 Klinik KB Swasta, 7 Kecamatan) :

Kecamatan Dumai Barat (RSU Pertamina).

(catatan : hanya kecamatan Dumai Barat yang memiliki klinik kb swasta)

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. Cakupan Laporan dan Tempat Pelayanan KB.

(17)

Sub Bidang Data dan Informasi 17

III. RINGKASAN LAPORAN HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI

MEI 2013

3.1 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB)

A. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Metode Kontrasepsi

Secara provinsi pada bulan Mei 2013 sebanyak 15.050 peserta. Apabila dilihat per mix kontrasepsi maka persentasenya adalah sebagai berikut : 490 peserta IUD (3,26%), 120 peserta MOW (0,80%), 1.450 peserta Implant (9,63%), 7.583 peserta Suntik (50,39%), 4.521 peserta Pil (30,04%), 22 peserta MOP (0,15%), dan 864 peserta Kondom (5,74%). Mayoritas peserta KB baru bulan Mei 2013, didominasi oleh peserta KB yang menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP), yaitu sebesar 86,17% dari seluruh peserta KB baru. Sedangkan peserta KB baru yang menggunakan metode jangka panjang seperti IUD, MOW, MOP, dan Implant hanya sebesar 13,83%. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

Peserta KB baru secara provinsi sampai dengan bulan Mei 2013 sebanyak 78.671 peserta. Apabila dilihat per mix kontrasepsi maka persentasenya adalah sebagai berikut : 2.821 peserta IUD (3,59%), 896 peserta MOW (1,14%), 5.051 peserta Implant (6,42%), 41.117 peserta Suntikan (52,26%), 23.490 peserta Pil (29,86%), 72 peserta MOP (0,09%), dan 5.224 peserta Kondom (6,64%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 29A.

Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM PB tahun 2013 masing – masing kontrasepsi pada bulan Mei dan s.d Mei 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Bulan Mei dan s.d Mei 2013 Metode Kontrasepsi Sasaran PPM-PB Tahun 2013

Pencapaian PB Mei 2013 Pencapaian PB s.d Mei 2013

Jumlah PB % Thd PPM % Thd Jumlah Jumlah PB % Thd PPM % Thd Jumlah 1. IUD 7.031 490 6,97 3,26 2.821 40,12 3,59 2. MOW 558 120 21,51 0,80 896 160,57 1,14 3. MOP 221 22 9,95 0,15 72 32,58 0,09 4. Implant 13.761 1.450 10,54 9,63 5.051 36,71 6,42 5. Kondom 12.149 864 7,11 5,74 5.224 43,00 6,64 6. Suntikan 69.508 7.583 10,91 50,39 41.117 59,15 52,26 7. Pil 78.796 4.521 5,74 30,04 23.490 29,81 29,86 Jumlah 182.024 15.050 8,27 - 78.671 43,22 - MKJP 21.571 2.082 9,65 13,83 8.840 40,98 11,24 Metode KB Pria 12.370 886 7,16 5,89 5.296 42,81 6,73

(18)

Sub Bidang Data dan Informasi 18

Dari tabel 1 di atas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB Baru terhadap PPM – PB pada Mei ini secara provinsi telah tercapai sebesar 8,27%. Sedangkan untuk peserta KB Baru MKJP telah tercapai sebanyak 9,65% dari PPM – PB MKJP dan untuk peserta KB Baru Pria telah tercapai sebanyak 7,16% dari PPM – PB Pria.

Pencapaian peserta KB baru terhadap PPM-PB menurut Kab / Kota pada bulan Mei 2013, dapat dilihat pada Gambar 2, sedangkan pencapaian peserta KB baru pria terhadap PPM-PB pria menurut Kab/Kota dapat dilihat pada Gambar 3, Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 11A.

8.27% 5.27% 5.93% 6.16% 7.17% 7.54% 8.06% 8.27% 8.47% 9.67% 10.85% 11.19% 12.32% 0.00% 4.00% 8.00% 12.00% Riau Inhu Pekanbaru Kuansing Kep. Meranti Rohil Pelalawan Bengkalis Kampar Dumai Siak Inhil Rohul

Gambar 2. Pencapaian Peserta KB Baru Terhadap PPM PB Mei 2013 7.16% 0.85% 1.45% 3.56% 3.89% 4.22% 4.43% 5.53% 7.81% 8.82% 14.66% 15.82% 21.55% 0.00% 4.00% 8.00% 12.00% 16.00% 20.00% Riau Kuansing Kampar Dumai Siak Pekanbaru Inhu Rohil Bengkalis Pelalawan Kep. Meranti Inhil Rohul

Gambar 3. Pencapaian Peserta KB Baru Pria Terhadap PPM PB Pria Mei 2013

(19)

Sub Bidang Data dan Informasi 19

B. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru (PB) Menurut Tempat Pelayanan

Pada bulan Mei tahun 2013 ini, sebanyak 9.021 peserta atau 59,94% dilayani oleh Klinik KB Pemerintah, sebanyak 1.029 peserta atau 6,84% dilayani oleh Klinik KB Swasta, sebanyak 509 peserta atau 3,38% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 4.491 peserta atau 29,84% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Untuk lebih jelasnya pencapaian peserta KB baru menurut metode kontrasepsi dan tempat pelayanan di masing – masing kab/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 3 s.d 6.

KKB Swasta, 6.84 % DPS, 3.38 % BPS, 29.84 % KKB Pemerintah, 59.94 %

Gambar 4. Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan MEI 2013

Sampai dengan bulan Mei 2013 pencapaian Peserta KB baru yaitu sebanyak 78.671 peserta, dengan rincian sebagai berikut : sebanyak 47.971 peserta atau 60,98% dilayani oleh Klinik KB Pemerintah, sebanyak 5.078 peserta atau 6,45% dilayani oleh Klinik KB Swasta, sebanyak 2.794 peserta atau 3,55% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 22.828 peserta atau 29,02% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Jadi peserta KB baru paling banyak dilayani oleh Klinik KB Pemerintah dan Bidan Praktek Swasta.

C. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru KPS dan KSI

Hasil pelayanan peserta KB baru dari Keluarga Pra Sejahtera (KPS) dan Keluarga Sejahtera I (KS I) selama bulan Mei 2013 tercatat sebanyak 5.720 peserta. Peserta KB baru KPS dan KS I ini terdiri dari peserta KB baru IUD sebanyak 182 peserta (3,18%), peserta KB baru MOW sebanyak 34 peserta (0,59%), peserta KB baru Implant sebanyak 453 peserta (7,92%), peserta KB baru Suntikan sebanyak 2.735 peserta (47,81%), peserta KB baru Pil sebanyak 1.900 peserta (33,22%), peserta KB baru MOP sebanyak 11 peserta (0,19%), dan peserta KB baru Kondom sebanyak 405 peserta (7,08%).

Pencapaian Peserta KB baru KPS dan KS I secara provinsi sampai dengan bulan Mei 2013 sebanyak 29.232 peserta yang terdiri dari 829 peserta IUD (2,84%), 312 peserta MOW

(20)

Sub Bidang Data dan Informasi 20

(1,07%), 1.978 peserta Implant (6,77%), 13.770 peserta Suntikan (47,11%), 9.303 peserta Pil (31,82%), 51 peserta MOP (0,17%), dan 2.989 peserta Kondom (10,23%). Berikut ini tabel yang menggambarkan pencapaian peserta KB baru KPS dan KS I berdasarkan metode kontrasepsi :

Tabel 2. Peserta KB Baru KPS dan KS I Menurut Metode Kontrasepsi Mei 2013

Metode Kontrasepsi

Pencapaian PB KPS dan KS I Mei 2013

Pencapaian PB KPS dan KS I s.d Mei 2013

Jumlah PB % Thd Jumlah Jumlah PB % Thd Jumlah

1. IUD 182 3,18 829 2,84 2. MOW 34 0,59 312 1,07 3. MOP 11 0,19 51 0,17 4. Implant 453 7,92 1.978 6,77 5. Kondom 405 7,08 2.989 10,23 6. Suntikan 2.735 47,81 13.770 47,11 7. Pil 1.900 33,22 9.303 31,82 Jumlah 5.720 29.232 MKJP 680 11,89 3.170 10,84 Metode KB Pria 416 7,27 3.040 10,40

Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 8A dan 8B untuk PB KPS dan KS I bulan Mei 2013, sedangkan pada Lampiran Tabel 30A dan 30B untuk PB KPS dan KS I sampai dengan bulan Mei 2013.

D. Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan / Keguguran (PP/PK)

KB Pasca Persalinan adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca persalinan sampai kurun waktu 42 hari setelah persalinan. Sedangkan KB Pasca Keguguran adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca keguguran sampai kurun waktu 21 hari setelah mengalami keguguran. Pada laporan bulan Mei 2013 mencatat bahwa hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK yaitu sebanyak 1.797 peserta. Rincian hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK adalah sebagai berikut : sebanyak 30 peserta IUD (1,67%), 63 peserta MOW (3,51%), 0 peserta MOP (0,00%), 57 peserta Kondom (3,17%), 141 peserta Implant (7,85%), 1.050 peserta Suntikan (58,43%), dan 456 Peserta Pil (25,38%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 9A.

Sedangkan sampai dengan bulan Mei 2013 ini hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK yaitu sebanyak 8.904 peserta. Rincian hasil pelayanan Peserta KB Baru PP/PK adalah sebagai berikut : sebanyak 368 peserta IUD (4,13%), 289 peserta MOW (3,25%), 0 peserta MOP (0,00%), 300 peserta Kondom (3,37%), 648 peserta Implant (7,28%), 5.028 peserta Suntikan (56,47%), dan 2.271 peserta Pil (25,51%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 31A.

(21)

Sub Bidang Data dan Informasi 21

3.2 Hasil Pelayanan Kasus

A. Pelayanan Kasus Komplikasi Berat dan Kegagalan

Indikator adanya kasus komplikasi berat pada pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai tolak ukur dari kualitas pelayanan KB dilapangan. Selama bulan Mei dilaporkan jumlah pelayanan kasus komplikasi berat secara provinsi sebanyak 9 kasus. Sedangkan kasus kegagalan secara provinsi tercatat sebanyak 6 kasus. Pada tabel berikut ini akan menerangkan secara provinsi pelayanan kasus komplikasi berat dan kegagalan menurut metode kontrasepsi. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 13 dan 14.

Tabel 3. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan Mei 2013

Metode Kontrasepsi Jumlah Kasus Komplikasi Berat % Kasus Komplikasi Berat Jumlah Kasus Kegagalan % Kasus Kegagalan 1. IUD 4 44,44 % 2 33,33 % 2. MOW 0 0,00 % 0 0,00 % 3. MOP 0 0,00 % 0 0,00 % 4. Implant 5 55,56 % 4 66,67 % Jumlah 9 6

Sampai dengan bulan Mei 2013 telah dilaporkan untuk jumlah pelayanan kasus komplikasi berat secara provinsi sebanyak 59 kasus. Sedangkan kasus kegagalan secara provinsi tercatat sebanyak 63 kasus. Pada tabel berikut ini akan menerangkan secara provinsi pelayanan kasus komplikasi berat dan kegagalan menurut metode kontrasepsi sampai dengan Mei 2013. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 35 dan 36.

Tabel 4. Pelayanan Komplikasi Berat dan Kegagalan s.d Mei 2013

Metode Kontrasepsi Jumlah Kasus Komplikasi Berat % Kasus Komplikasi Berat Jumlah Kasus Kegagalan % Kasus Kegagalan 1. IUD 35 59,32 % 24 38,10 % 2. MOW 3 5,08 % 2 3,17 % 3. MOP 0 0,00 % 0 0,00 % 4. Implant 21 35,59 % 37 58,73 % Jumlah 59 63

B. Pelayanan Kasus Pencabutan IUD dan Implant

Pelayanan pencabutan IUD pada bulan Mei 2013 tercatat sebanyak 67 kasus. Sebanyak 42 kasus atau 62,69% dilayani Klinik KB, sebanyak 5 kasus atau 7,46% dilayani oleh Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 20 kasus atau 29,85% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta. Sedangkan pencabutan implant pada bulan Mei tercatat sebanyak 345 kasus, yang terdiri dari 276 atau 80,00% dilayani Klinik KB, sebanyak 9 kasus atau 2,61% dilayani Dokter Praktek Swasta, dan sebanyak 60 kasus atau 17,39% dilayani oleh Bidan Praktek Swasta.

(22)

Sub Bidang Data dan Informasi 22 62.69 % 7.46 % 29.85 % 80 % 2.61 % 17.39 % 0 % 10 % 20 % 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 % 90 % KKB DPS BPS IUD Implant

Gambar 5. Persentase Pelayanan Pencabutan IUD dan Implant Mei 2013

Pelayanan pencabutan IUD sampai dengan bulan Mei 2013 sebanyak 365 kasus. secara rinci pelayanan oleh Klinik KB sebanyak 241 kasus (66,03%), pelayanan oleh Dokter Praktek Swasta sebanyak 27 kasus (7,40%), dan pelayanan oleh Bidan Praktek Swasta sebanyak 97 kasus (26,58%). Sedangkan untuk kegiatan pelayanan pencabutan implant sampai dengan bulan Mei 2013 sebanyak 1.489 kasus, secara rinci pelayanan oleh Klinik KB sebanyak 1.160 kasus (77,90%), pelayanan oleh Dokter Praktek Swasta sebanyak 38 kasus (2,55%), dan pelayanan oleh Bidan Praktek Swasta sebanyak 291 kasus (19,54%).

3.3 Hasil Pelayanan Peserta KB Lama (Ulangan dan Ganti Cara) A. Pelayanan Ganti Cara

Kegiatan pelayanan ulang bagi peserta KB lama untuk ganti cara ke kontrasepsi lain pada bulan Mei 2013 secara provinsi sebanyak 1.041 peserta. Sebanyak 35 peserta memilih kontrasepsi IUD (3,36%), sebanyak 5 peserta memilih kontrasepsi MOW (0,48%), sebanyak 10 peserta memilih kontrasepsi MOP (0,96%), sebanyak 84 peserta memilih kondom (8,07%). Peserta KB lama cenderung memilih untuk berganti cara ke metode Kontrasepsi Implant 189 peserta (18,16%), Suntikan sebanyak 379 peserta (36,41%) dan Pil sebanyak 339 peserta (32,56%). Selain itu hanya sebesar 22,96% peserta KB lama yang memilih untuk berganti cara menggunakan kontrasepsi metode jangka panjang (MKJP). Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 18.

Sedangkan sampai dengan bulan Mei 2013 Kegiatan pelayanan ulang ganti cara secara provinsi sebanyak 4.904 peserta. Sebanyak 202 peserta memilih kontrasepsi IUD (4,12%), 28 peserta memilih kontrasepsi MOW (0,57%), sebanyak 10 peserta memilih kontrasepsi MOP (0,20%), 290 peserta memilih Kondom (5,91%), 1.069 peserta memilih Implant (21,80%), 1.731 peserta memilih Suntikan (35,30%) dan 1.574 peserta memilih Pil (32,10%). Keterangan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 40.

(23)

Sub Bidang Data dan Informasi 23 3.36 % 0.48 % 0.96 % 8.07 % 18.16 % 36.41 % 32.56 % 0 % 5 % 10 % 15 % 20 % 25 % 30 % 35 % 40 %

IUD MOW MOP Kondom Implant Suntikan Pil

Gambar 6. Persentase Pelayanan Ganti Cara Menurut Metode Kontrasepsi Mei 2013 B. Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang

Jumlah peserta KB lama yang melakukan kunjungan ulang dan diberi alat kontrasepsi sesuai dengan metode kontrasepsi yang dipakainya pada bulan Mei secara provinsi sebanyak 99.098 peserta dengan rincian sebagai berikut: peserta KB yang diberi kontrasepsi ulang Pil sebanyak 38.667 peserta (39,02%), Suntikan sebanyak 56.448 peserta (56,96%), dan Kondom sebanyak 3.983 peserta (4,02%). Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 21.

Sampai dengan Mei 2013, secara provinsi telah melakukan pemberian kontrasepsi ulang kepada 422.441 peserta dengan rincian sebagai berikut: telah memberikan kontrasepsi ulang Pil kepada 151.938 peserta (35,97%), kontrasepsi Suntikan diberikan kepada 253.242 peserta (59,95%) dan kontrasepsi Kondom diberikan kepada 17.261 peserta (4,09%).

C. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Ulang IUD dan Implant

Pada bulan Mei 2013 telah dilakukan pemasangan ulang IUD sebanyak 75 kepada peserta KB lama, yang terdiri dari 45 peserta atau 60,00% dilayani oleh Klinik KB, sebanyak 6 peserta atau 8,00% dilayani oleh DPS dan sebanyak 24 peserta atau 32,00% dilayani oleh BPS. Sedangkan pemasangan ulang Implant telah dilakukan kepada 486 peserta, dimana pelayanan ulang di Klinik KB sebanyak 337 peserta atau 69,34%, DPS sebanyak 4 peserta atau 0,82% dan BPS sebanyak 145 peserta atau 29,84%. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 19 dan 20.

Pemasangan kontrasepsi ulang IUD menurut tempat pelayanan sampai dengan bulan Mei 2013 secara provinsi sebanyak 583 peserta dengan rincian 437 peserta atau 74,96% dilayani oleh Klinik KB, sebanyak 16 peserta atau 2,74% dilayani oleh DPS dan sebanyak

(24)

Sub Bidang Data dan Informasi 24

130 peserta atau 22,30% dilayani oleh BPS. Sedangkan pemasangan ulang Implant sebanyak 2.579 peserta, dimana pelayanan ulang di Klinik KB sebanyak 1.827 peserta atau 70,84%, DPS sebanyak 97 peserta atau 3,76% dan BPS sebanyak 655 peserta atau 25,40%. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 41 dan 42.

60 % 8 % 32 % 69.34 % 0.82 % 29.84 % 0 % 10 % 20 % 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 % KKB DPS BPS IUD Implant

Gambar 7. Persentase Pelayanan Pemasangan Ulang IUD dan Implant Mei 2013

D. Pelayanan Kontrasepsi Ulang bagi KPS dan KS I

Pada bulan Mei ini telah melakukan pelayanan kontrasepsi ulang bagi KPS dan KS I baik pelayanan ganti cara, pemasangan IUD/Implant, maupun pemberian kontrasepsi ulang (pil, kondom, dan suntikan) sebanyak 32.706 peserta yang terdiri dari 23 peserta IUD (0,07%), 4 peserta MOW (0,01%), 10 peserta MOP (0,03%), 1.106 peserta Kondom (3,38%), 140 peserta Implant (0,43%), 15.053 peserta Suntikan (46,03%) dan 16.370 peserta Pil (50,05%). Pelayanan Kontrasepsi Ulang untuk KPS dan KS I masih didominasi oleh kontrasepsi Pil dan Suntikan. Keterangan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 22.

Sedangkan sampai dengan bulan Mei 2013, telah melakukan pelayanan kontrasepsi ulang bagi KPS dan KS I sebanyak 128.836 peserta yang terdiri dari 210 peserta IUD (0,16%), 10 peserta MOW (0,01%), 10 peserta MOP (0,01%), 4.888 peserta Kondom (3,79%), 854 peserta Implant (0,66%), 68.678 peserta Suntikan (53,31%) dan 54.186 peserta Pil (42,06%).

3.4 Pemberian Informed Consent

Pemberian Informed Consent kepada Peserta KB Baru secara provinsi pada bulan Mei 2013 sebanyak 1.585 peserta atau 76,13% dari peserta KB baru. Sedangkan untuk pelayanan peserta KB Ganti Cara yang diberi Informed Consent secara Provinsi pada bulan Mei sebanyak 172 peserta atau 71,97% dari peserta KB Ganti Cara. Tabel berikut menginformasikan pemberian informed consent per metode kontrasepsi pada bulan Mei

(25)

Sub Bidang Data dan Informasi 25

2013. Keterangan selengkapnya tentang pemberian Informed Consent dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB baru, sedangkan tabel 17 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB ganti cara.

Tabel 5. Pemberian Informed Consent Mei 2013

Metode Kontrasepsi

Pemberian Informed Consent Pada Peserta KB

Baru

Pemberian Informed Consent Pada Peserta KB Ganti Cara

PB Informed Consent % PB Ganti Cara Informed Consent % 1. IUD 490 406 82,86 35 32 91,43 2. MOW 120 105 87,50 5 5 100,00 3. MOP 22 13 59,09 10 10 100,00 4. Implant 1.450 1.061 73,17 189 125 66,14 Jumlah 2.082 1.585 76,13 239 172 71,97

Sedangkan sampai dengan bulan Mei 2013 pemberian Informed Consent kepada Peserta KB Baru secara provinsi sebanyak 6.789 peserta atau 76,80% dari peserta KB baru. Sedangkan untuk pelayanan peserta KB Ganti Cara yang diberi Informed Consent secara Provinsi sampai dengan bulan Mei sebanyak 1.072 peserta atau 81,89% dari peserta KB Ganti Cara. Tabel berikut menginformasikan pemberian informed consent per metode kontrasepsi. Keterangan selengkapnya tentang pemberian Informed Consent komulatif sampai dengan bulan Mei 2013 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 24 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB baru, sedangkan tabel 39 untuk pemberian informed consent bagi peserta KB ganti cara.

Tabel 6. Pemberian Informed Consent s.d Mei 2013

Metode Kontrasepsi

Pemberian Informed Consent Pada Peserta KB

Baru

Pemberian Informed Consent Pada Peserta KB Ganti Cara

PB Informed Consent % PB Ganti Cara Informed Consent % 1. IUD 2.821 2.356 83,52 202 185 91,58 2. MOW 896 761 84,93 28 12 42,86 3. MOP 72 58 80,56 10 10 100,00 4. Implant 5.051 3.614 71,55 1.069 865 80,92 Jumlah 8.840 6.789 76,80 1.309 1.072 81,89

3.5 Persediaan Alat Kontrasepsi

Di seluruh Tempat Pelayanan KB pada bulan Mei 2013 dilaporkan kondisi dan mutasi Alat Kontrasepsi per metode sebagai berikut :

(26)

Sub Bidang Data dan Informasi 26

o Keadaan persediaan alat kontrasepsi sisa akhir bulan lalu secara provinsi pada bulan Mei 2013 dengan rincian sebagai berikut: IUD sebanyak 5.454 unit, Kondom sebanyak 20.222 lusin, Implant sebanyak 4.154 set, Suntikan sebanyak 69.162 vial, dan Pil sebanyak 221.368 strip.

o Untuk persediaan alat kontrasepsi yang diterima bulan ini yaitu: IUD sebanyak 379 unit, Kondom sebanyak 2.689 lusin, Implant sebanyak 1.036 set, Suntikan sebanyak 23.185 vial, dan Pil sebanyak 34.176 strip.

o Untuk persediaan alat kontrasepsi yang dikeluarkan bulan ini yaitu: IUD sebanyak

310 unit, Kondom sebanyak 2.723 lusin, Implant sebanyak 918 set, Suntikan sebanyak 28.025 vial, dan Pil sebanyak 34.620 strip.

o Untuk persediaan alat kontrasepsi sisa bulan ini yaitu: IUD sebanyak 5.523 unit, Kondom sebanyak 20.188 lusin, Implant sebanyak 4.272 set, Suntikan sebanyak 64.322 vial, dan Pil sebanyak 220.924 strip.

Dengan asumsi data pengeluaran alat kontrasepsi diatas rata-rata sama setiap bulan, maka stock akhir alat kontrasepsi untuk IUD, Suntikan, Implant, dan Kondom bulan Mei 2013 masih cukup untuk dapat melayani peserta KB.

IV. PENUTUP

Melalui laporan umpan balik bulan Mei 2013 ini kami mengharapkan laporan yang masuk dapat tepat waktu, sehingga cakupan data maupun laporannya semakin baik, terutama Kecamatan, Klinik KB, Dokter Praktek Swasta, dan Bidan Praktek Swasta. Dengan meningkatnya cakupan laporan pelayanan kontrasepsi secara online melalui aplikasi statistik rutin serta ketepatan waktu pelaporan, maka data ulasan umpan balik tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan dalam Rapat Pengendalian Program sehingga dapat memberikan gambaran kondisi pencapaian program secara lengkap.

Masukan dan saran untuk laporan ini dapat disampaikan melalui email

prov.riau@bkkbn.go.id. Masukan dan saran untuk laporan ini diharapkan dapat

(27)

Sub Bidang Data dan Informasi 27

(28)

Sub Bidang Data dan Informasi 28 B U L A N L A P O R : M E I A D A L A P O R % L A P O R % A D A L A P O R % A D A L A P O R A D A L A P O R % A D A L A P O R % (1 ) (2 ) (3 ) (4 ) (5 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) 1 4 0 1 K a m p ar 2 1 1 7 8 0 .9 5 % 8 6 7 1 .6 7 % 3 3 1 0 0 .0 0 % 2 3 2 1 5 8 5 3 9 1 .3 8 % 2 0 4 1 6 3 7 9 .9 0 % 1 4 0 2 In d rag iri H u lu 1 4 1 4 1 0 0 .0 0 % 2 8 9 3 .3 3 % 1 8 1 2 6 6 .6 7 % 1 2 1 2 4 9 4 9 1 0 0 .0 0 % 1 0 9 1 0 1 9 2 .6 6 % 1 4 0 3 B en g k a lis 1 3 8 6 1 .5 4 % 2 1 1 0 0 .0 0 % 1 1 1 0 0 .0 0 % 4 2 2 0 1 2 1 6 6 5 4 .5 5 % 1 8 5 1 0 8 5 8 .3 8 % 1 4 0 4 In d rag iri H ili r 2 0 2 0 1 0 0 .0 0 % 4 4 1 0 0 .0 0 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 4 7 1 7 2 6 6 1 9 1 7 1 .8 0 % 3 5 9 2 5 4 7 0 .7 5 % 1 4 0 5 P el al aw a n 1 2 1 2 1 0 0 .0 0 % 1 4 1 0 0 .0 0 % 1 7 1 7 1 0 0 .0 0 % 2 4 1 8 1 0 1 9 9 9 8 .0 2 % 1 5 6 1 4 8 9 4 .8 7 % 1 4 0 6 R o k an H u lu 1 6 1 6 1 0 0 .0 0 % 2 3 1 0 0 .0 0 % 4 4 1 0 0 .0 0 % 3 1 2 9 1 5 2 1 4 1 9 2 .7 6 % 2 1 0 1 9 7 9 3 .8 1 % 1 4 0 7 R o k an H ili r 1 3 1 1 8 4 .6 2 % 1 7 8 9 .4 7 % 1 0 0 .0 0 % 3 2 1 8 1 8 3 1 3 2 7 2 .1 3 % 2 3 5 1 6 7 7 1 .0 6 % 1 4 0 8 S ia k 1 4 1 4 1 0 0 .0 0 % 1 7 9 4 .4 4 % 3 1 3 3 .3 3 % 4 8 2 0 9 2 6 8 7 3 .9 1 % 1 6 1 1 0 6 6 5 .8 4 % 1 4 0 9 K u an tan S in g in g i 1 2 1 2 1 0 0 .0 0 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 5 0 5 0 2 9 0 2 9 0 1 0 0 .0 0 % 3 6 4 3 6 4 1 0 0 .0 0 % 1 4 1 0 K e p u lau a n M er an ti 9 5 5 5 .5 6 % 9 9 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 2 3 6 3 5 3 1 8 8 .5 7 % 6 8 4 6 6 7 .6 5 % 1 4 7 1 K o ta P ek an B ar u 1 2 1 2 1 0 0 .0 0 % 4 7 8 2 .4 6 % 2 4 1 8 7 5 .0 0 % 4 5 1 2 1 0 4 5 8 5 5 .7 7 % 2 3 0 1 3 5 5 8 .7 0 % 1 4 7 2 K o ta D u m ai 7 5 7 1 .4 3 % 1 0 8 3 .3 3 % 1 0 0 .0 0 % 1 6 1 1 4 0 2 3 5 7 .5 0 % 6 9 4 4 6 3 .7 7 % 1 6 3 1 4 6 8 9 .5 7 % 3 3 8 8 6 .6 7 % 7 6 6 0 7 8 .9 5 % 3 9 3 2 3 4 1 ,4 9 1 1 ,2 0 1 8 0 .5 5 % 2 ,3 5 0 1 ,8 3 3 7 8 .0 0 % JU M L A H 3 9 0 5 9 .5 4 % 1 0 2 6 .0 9 % 5 7 2 6 .6 7 % 1 2 6 8 .7 5 % 1 9 5 6 .2 5 % 1 8 4 1 .6 7 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 4 4 3 6 .1 7 % 1 4 7 5 .0 0 % 2 3 9 3 .5 5 % 1 2 0 9 1 .3 0 % 3 0 1 0 0 .0 0 % 2 1 4 7 .6 2 % D P S B P S P E L A Y A N A N K B A D A % (6 ) (1 4 ) T A B E L 1 . C A K U P A N L A P O R A N DA N T E M P A T P E L A Y A N A N K B T A H U N 2 0 1 3 K O D E K A B U P A T E N K E C A M A T A N K L IN IK K B J A L U R S W A S T A T O T A L T E M P A T P E M E R IN T A H K L IN IK K B S W A S T A

(29)

Sub Bidang Data dan Informasi 29 B U L A N L A P O R : M E I K O D E K A B U P A T E N P E S E R T A K B B A R U IU D I N F O R M E D C O N S E N T I U D P E S E R T A K B B A R U M O W I N F O R M E D C O N S E N T M O W % P E S E R T A K B B A R U M O P IN F O R M E D C O N S E N T M O P % I N F O R M E D C O N S E N T I M P L A N T % J U M L A H P E S E R T A K B B A R U P E S E R T A K B B A R U Y A N G D I B E R I I N F O R M E D % ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 1 0 ) ( 1 1 ) ( 1 3 ) ( 1 4 ) ( 1 5 ) ( 1 6 ) ( 1 7 ) 1 4 0 1 K a m p a r 4 2 2 2 8 1 1 2 .5 0 % 0 0 0 .0 0 % 1 5 5 3 9 .4 4 % 4 4 3 1 7 8 4 0 .1 8 % 1 4 0 2 In d ra g iri H u lu 3 1 1 2 0 0 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 1 3 4 8 .1 5 % 5 8 2 5 4 3 .1 0 % 1 4 0 3 B e n g k a li s 3 1 2 1 4 3 3 9 9 0 .7 0 % 0 0 0 .0 0 % 5 3 8 6 .8 9 % 1 3 5 1 1 3 8 3 .7 0 % 1 4 0 4 In d ra g iri H il ir 2 2 5 5 1 0 0 .0 0 % 9 0 0 .0 0 % 2 1 2 9 6 .3 6 % 2 3 6 2 1 9 9 2 .8 0 % 1 4 0 5 P e la la w a n 1 5 1 5 1 1 1 0 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 6 0 7 8 .9 5 % 9 2 7 6 8 2 .6 1 % 1 4 0 6 R o k a n H u lu 5 1 3 7 9 9 1 0 0 .0 0 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 1 9 4 8 8 .5 8 % 2 8 1 2 4 2 8 6 .1 2 % 1 4 0 7 R o k a n H il ir 8 4 8 2 1 6 1 6 1 0 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 1 3 1 9 8 .5 0 % 2 3 3 2 2 9 9 8 .2 8 % 1 4 0 8 S ia k 4 0 3 5 1 3 9 6 9 .2 3 % 0 0 0 .0 0 % 4 2 7 9 .2 5 % 1 0 6 8 6 8 1 .1 3 % 1 4 0 9 K u a n ta n S in g in g i 4 8 4 3 9 9 1 0 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 9 0 6 9 .7 7 % 1 8 6 1 4 2 7 6 .3 4 % 1 4 1 0 K e p u la u a n M e ra n ti 2 2 0 0 0 .0 0 % 1 1 1 1 1 0 0 .0 0 % 8 8 8 .8 9 % 2 2 2 1 9 5 .4 5 % 1 4 7 1 K o ta P e k a n B a ru 1 3 6 1 3 0 1 6 1 6 1 0 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 8 6 1 0 0 .0 0 % 2 3 8 2 3 2 9 7 .4 8 % 1 4 7 2 K o ta D u m a i 8 5 0 0 0 .0 0 % 0 0 0 .0 0 % 1 7 3 8 .6 4 % 5 2 2 2 4 2 .3 1 % 4 9 0 4 0 6 1 2 0 1 0 5 8 7 .5 0 % 2 2 1 3 5 9 .0 9 % 1 ,0 6 1 7 3 .1 7 % 2 ,0 8 2 1 ,5 8 5 7 6 .1 3 % B U L A N L A P O R : s .d M E I K O D E K A B U P A T E N P E S E R T A K B B A R U IU D I N F O R M E D C O N S E N T I U D P E S E R T A K B B A R U M O W I N F O R M E D C O N S E N T M O W % P E S E R T A K B B A R U M O P IN F O R M E D C O N S E N T M O P % I N F O R M E D C O N S E N T I M P L A N T % J U M L A H P E S E R T A K B B A R U P E S E R T A K B B A R U Y A N G D I B E R I I N F O R M E D % ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 1 0 ) ( 1 1 ) ( 1 3 ) ( 1 4 ) ( 1 5 ) ( 1 6 ) ( 1 7 ) 1 4 0 1 K a m p a r 1 6 5 8 5 6 6 1 6 2 4 .2 4 % 1 0 0 .0 0 % 5 1 9 4 7 .7 0 % 1 ,3 2 0 6 2 0 4 6 .9 7 % 1 4 0 2 In d ra g iri H u lu 2 5 5 1 6 5 2 1 2 9 .5 2 % 0 0 0 .0 0 % 1 5 1 4 5 .3 5 % 6 0 9 3 1 8 5 2 .2 2 % 1 4 0 3 B e n g k a li s 2 3 8 2 0 8 1 7 3 1 6 1 9 3 .0 6 % 4 4 1 0 0 .0 0 % 2 4 3 9 2 .0 5 % 6 7 9 6 1 6 9 0 .7 2 % 1 4 0 4 In d ra g iri H il ir 5 4 4 7 1 4 1 4 1 0 0 .0 0 % 9 0 0 .0 0 % 2 2 4 8 0 .0 0 % 3 5 7 2 8 5 7 9 .8 3 % 1 4 0 5 P e la la w a n 8 5 7 4 1 6 1 5 9 3 .7 5 % 3 3 1 0 0 .0 0 % 2 1 1 7 6 .1 7 % 3 8 1 3 0 3 7 9 .5 3 % 1 4 0 6 R o k a n H u lu 2 6 3 2 3 0 2 4 2 4 1 0 0 .0 0 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 5 9 6 9 2 .5 5 % 9 3 3 8 5 2 9 1 .3 2 % 1 4 0 7 R o k a n H il ir 1 7 7 1 3 8 1 0 4 8 9 8 5 .5 8 % 0 0 0 .0 0 % 3 1 8 6 3 .1 0 % 7 8 5 5 4 5 6 9 .4 3 % 1 4 0 8 S ia k 1 9 5 1 7 9 7 3 6 4 8 7 .6 7 % 0 0 0 .0 0 % 3 0 2 9 2 .9 2 % 5 9 3 5 4 5 9 1 .9 1 % 1 4 0 9 K u a n ta n S in g in g i 2 6 4 2 5 0 4 8 4 6 9 5 .8 3 % 3 6 3 6 1 0 0 .0 0 % 3 5 8 7 9 .5 6 % 7 9 8 6 9 0 8 6 .4 7 % 1 4 1 0 K e p u la u a n M e ra n ti 1 3 1 0 0 0 0 .0 0 % 1 1 1 1 1 0 0 .0 0 % 1 2 7 7 8 .4 0 % 1 8 6 1 4 8 7 9 .5 7 % 1 4 7 1 K o ta P e k a n B a ru 1 ,0 5 6 9 2 7 3 1 4 2 8 7 9 1 .4 0 % 2 2 1 0 0 .0 0 % 3 7 5 9 3 .2 8 % 1 ,7 7 4 1 ,5 9 1 8 9 .6 8 % 1 4 7 2 K o ta D u m a i 5 6 4 3 4 3 4 3 1 0 0 .0 0 % 4 0 0 .0 0 % 1 9 0 5 9 .0 1 % 4 2 5 2 7 6 6 4 .9 4 % 2 ,8 2 1 2 ,3 5 6 8 9 6 7 6 1 8 4 .9 3 % 7 2 5 8 8 0 .5 6 % 3 ,6 1 4 7 1 .5 5 % 8 ,8 4 0 6 ,7 8 9 7 6 .8 0 % 8 7 .7 8 % 4 0 2 7 6 .7 9 % 3 2 2 JU M L A H 8 3 .5 2 % 5 ,0 5 1 9 1 .7 9 % 3 2 5 9 4 .7 0 % 4 5 0 7 6 .9 2 % 1 6 2 8 7 .0 6 % 2 7 7 8 7 .4 5 % 6 4 4 7 7 .9 7 % 5 0 4 6 4 .7 1 % 3 3 3 8 7 .3 9 % 2 6 4 8 7 .0 4 % 2 8 0 % P E S E R T A K B B A R U IM P L A N T ( 5 ) ( 1 2 ) 5 1 .5 2 % 1 ,0 8 8 JU M L A H 8 2 .8 6 % 1 ,4 5 0 T A B E L 2 4 . H A S I L P E L A Y A N A N P E S E R T A K B B A R U P E M B E R I A N I N F O R M E D C O N S E N T T A H UN 2 0 1 3 1 0 0 .0 0 % 9 9 5 .5 9 % 8 6 6 2 .5 0 % 4 4 9 7 .6 2 % 1 3 3 8 7 .5 0 % 5 3 8 9 .5 8 % 1 2 9 1 0 0 .0 0 % 2 2 0 1 0 0 .0 0 % 7 6 7 2 .5 5 % 2 1 9 5 2 .3 8 % 3 9 3 3 8 .7 1 % 2 7 6 7 .7 4 % 6 1 T A B E L 2 . H A S I L P E L A Y A N A N P E S E R T A K B B A R U P E M B E R I A N I N F O R M E D C O N S E N T T A H UN 2 0 1 3 % P E S E R T A K B B A R U IM P L A N T ( 5 ) ( 1 2 )

(30)

Sub Bidang Data dan Informasi 30 B U L A N L A P O R : M E I K O D E K A B U P A T E N P E S E R T A K B B A R U I U D % % P E S E R T A K B B A R U M O P % P E S E R T A K B B A R U K O N D O M % P E S E R T A K B B A R U I M P L A N T P E S E R T A K B B A R U S U N T I K A N % P E S E R T A K B B A R U P IL % J U M L A H P E S E R T A K B B A R U ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 1 0 ) ( 1 1 ) ( 1 3 ) ( 1 4 ) ( 1 5 ) ( 1 6 ) ( 1 7 ) 1 4 0 1 K a m p a r 4 2 3 .9 5 % 0 .7 5 % 0 0 .0 0 % 1 2 1 .1 3 % 3 6 4 4 4 4 4 1 .8 1 % 1 9 2 1 8 .0 8 % 1 ,0 6 2 1 4 0 2 In d ra g ir i H u lu 1 2 2 .0 9 % 0 .0 0 % 0 0 .0 0 % 4 6 8 .0 1 % 1 8 3 0 0 5 2 .2 6 % 1 9 8 3 4 .4 9 % 5 7 4 1 4 0 3 B e n g k a li s 1 5 1 .9 8 % 4 .8 7 % 0 0 .0 0 % 5 5 7 .2 5 % 5 8 3 8 4 5 0 .5 9 % 2 1 0 2 7 .6 7 % 7 5 9 1 4 0 4 In d ra g ir i H il ir 0 0 .0 0 % 0 .0 6 % 9 0 .5 1 % 1 2 2 6 .8 8 % 2 1 4 7 0 7 3 9 .8 5 % 7 2 1 4 0 .6 4 % 1 ,7 7 4 1 4 0 5 P e la la w a n 1 5 3 .8 1 % 0 .2 5 % 0 0 .0 0 % 4 7 1 1 .9 3 % 6 1 1 4 5 3 6 .8 0 % 1 2 5 3 1 .7 3 % 3 9 4 1 4 0 6 R o k a n H u lu 2 1 2 .3 4 % 1 .0 0 % 2 0 .2 2 % 1 6 9 1 8 .8 2 % 1 7 5 2 8 2 3 1 .4 0 % 2 4 0 2 6 .7 3 % 8 9 8 1 4 0 7 R o k a n H il ir 8 2 5 .3 4 % 1 .0 4 % 0 0 .0 0 % 1 3 7 8 .9 1 % 1 3 1 7 2 2 4 6 .9 7 % 4 4 9 2 9 .2 1 % 1 ,5 3 7 1 4 0 8 S ia k 1 4 3 .2 7 % 3 .0 4 % 0 0 .0 0 % 1 9 4 .4 4 % 3 2 2 3 3 5 4 .4 4 % 1 1 7 2 7 .3 4 % 4 2 8 1 4 0 9 K u a n ta n S in g in g i 4 2 1 3 .8 2 % 2 .9 6 % 0 0 .0 0 % 2 0 .6 6 % 1 0 7 9 5 3 1 .2 5 % 4 9 1 6 .1 2 % 3 0 4 1 4 1 0 K e p u la u a n M e ra n ti 2 0 .6 9 % 0 .0 0 % 1 1 3 .8 2 % 1 8 6 .2 5 % 8 1 7 4 6 0 .4 2 % 7 5 2 6 .0 4 % 2 8 8 1 4 7 1 K o ta P e k a n B a ru 5 5 1 0 .8 9 % 0 .7 9 % 0 0 .0 0 % 1 5 2 .9 7 % 4 2 2 6 3 5 2 .0 8 % 1 2 6 2 4 .9 5 % 5 0 5 1 4 7 2 K o ta D u m a i 5 1 .0 0 % 0 .0 0 % 0 0 .0 0 % 2 6 5 .2 2 % 4 1 2 6 4 5 3 .0 1 % 1 6 2 3 2 .5 3 % 4 9 8 3 0 5 3 .3 8 % 1 .0 9 % 2 2 0 .2 4 % 6 6 8 7 .4 0 % 1 ,2 5 1 4 ,0 1 3 4 4 .4 9 % 2 ,6 6 4 2 9 .5 3 % 9 ,0 2 1 B U L A N L A P O R : s .d M E I K O D E K A B U P A T E N P E S E R T A K B B A R U I U D % % P E S E R T A K B B A R U M O P % P E S E R T A K B B A R U K O N D O M % P E S E R T A K B B A R U I M P L A N T P E S E R T A K B B A R U S U N T I K A N % P E S E R T A K B B A R U P IL % J U M L A H P E S E R T A K B B A R U ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9 ) ( 1 0 ) ( 1 1 ) ( 1 3 ) ( 1 4 ) ( 1 5 ) ( 1 6 ) ( 1 7 ) 1 4 0 1 K a m p a r 1 5 6 3 .1 5 % 1 .1 1 % 0 0 .0 0 % 1 2 1 2 .4 5 % 1 ,0 5 2 2 ,4 3 1 4 9 .1 6 % 1 ,1 3 0 2 2 .8 5 % 4 ,9 4 5 1 4 0 2 In d ra g ir i H u lu 1 3 8 2 .7 6 % 0 .4 2 % 0 0 .0 0 % 4 1 1 8 .2 2 % 2 8 8 2 ,7 6 8 5 5 .3 5 % 1 ,3 7 5 2 7 .4 9 % 5 ,0 0 1 1 4 0 3 B e n g k a li s 8 2 2 .2 6 % 3 .9 8 % 4 0 .1 1 % 2 0 6 5 .6 9 % 1 8 1 1 ,9 5 1 5 3 .8 8 % 1 ,0 5 3 2 9 .0 8 % 3 ,6 2 1 1 4 0 4 In d ra g ir i H il ir 3 0 0 .4 5 % 0 .1 5 % 9 0 .1 3 % 3 5 2 5 .2 3 % 2 5 6 2 ,9 4 8 4 3 .7 8 % 3 ,1 2 9 4 6 .4 7 % 6 ,7 3 4 1 4 0 5 P e la la w a n 8 1 4 .7 0 % 0 .4 1 % 3 0 .1 7 % 8 7 5 .0 5 % 2 4 9 7 7 6 4 5 .0 1 % 5 2 1 3 0 .2 2 % 1 ,7 2 4 1 4 0 6 R o k a n H u lu 1 6 3 4 .2 5 % 0 .5 7 % 2 0 .0 5 % 4 2 3 1 1 .0 2 % 5 0 0 1 ,5 1 2 3 9 .4 0 % 1 ,2 1 6 3 1 .6 8 % 3 ,8 3 8 1 4 0 7 R o k a n H il ir 1 6 3 1 .6 5 % 1 .0 3 % 0 0 .0 0 % 1 ,6 7 9 1 7 .0 3 % 4 8 3 4 ,4 5 9 4 5 .2 3 % 2 ,9 7 3 3 0 .1 6 % 9 ,8 5 9 1 4 0 8 S ia k 9 2 3 .4 1 % 2 .5 2 % 0 0 .0 0 % 2 2 4 8 .3 1 % 2 4 9 1 ,4 4 3 5 3 .5 4 % 6 1 9 2 2 .9 7 % 2 ,6 9 5 1 4 0 9 K u a n ta n S in g in g i 2 4 4 1 5 .8 9 % 2 .9 9 % 3 6 2 .3 4 % 2 2 1 .4 3 % 3 5 8 5 6 6 3 6 .8 5 % 2 6 4 1 7 .1 9 % 1 ,5 3 6 1 4 1 0 K e p u la u a n M e ra n ti 9 0 .5 8 % 0 .0 0 % 1 1 0 .7 1 % 7 0 4 .5 0 % 1 5 6 9 1 6 5 8 .8 7 % 3 9 4 2 5 .3 2 % 1 ,5 5 6 1 4 7 1 K o ta P e k a n B a ru 3 1 4 8 .5 1 % 4 .6 6 % 2 0 .0 5 % 1 0 2 2 .7 6 % 2 5 3 1 ,9 0 6 5 1 .6 5 % 9 4 1 2 5 .5 0 % 3 ,6 9 0 1 4 7 2 K o ta D u m a i 4 4 1 .5 9 % 1 .5 5 % 4 0 .1 4 % 1 2 9 4 .6 5 % 2 7 8 1 ,3 2 3 4 7 .7 3 % 9 5 1 3 4 .3 1 % 2 ,7 7 2 1 ,5 1 6 3 .1 6 % 1 .4 4 % 7 1 0 .1 5 % 3 ,8 2 6 7 .9 8 % 4 ,3 0 3 2 2 ,9 9 9 4 7 .9 4 % 1 4 ,5 6 6 3 0 .3 6 % 4 7 ,9 7 1 4 3 1 0 .0 3 % JU M L A H 6 9 0 8 .9 7 % 4 6 2 3 .3 1 % 0 1 0 .0 3 % 1 7 2 6 .8 6 % 2 2 1 3 .0 3 % 1 0 2 4 .9 0 % 6 8 9 .2 4 % 1 4 4 5 .0 0 % 1 0 3 .8 0 % 7 1 4 .4 4 % ( 5 ) ( 1 2 ) 5 5 2 1 .2 7 % 2 1 5 .7 6 % JU M L A H 9 8 1 3 .8 7 % T A BE L 2 5 . H A S I L P E LA Y A N A N P E S E R T A K B BA R U Y A N G D I LA Y A N I O L E H K L I N I K P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 3 P E S E R T A K B B A R U M O W % 0 2 .7 8 % 4 8 .3 2 % 0 8 .2 3 % 1 6 8 .5 2 % 1 3 7 .4 8 % 9 3 5 .2 0 % 1 1 2 .0 6 % 1 1 5 .4 8 % 9 1 9 .4 9 % 8 3 4 .2 7 % 0 3 .1 4 % 3 7 7 .6 4 % T A BE L 3 . H A S I L P E LA Y A N A N P E S E R T A K B BA R U Y A N G D I LA Y A N I O L E H K LI N I K P E M E R I N T A H T A H U N 2 0 1 3 P E S E R T A K B B A R U M O W % ( 5 ) ( 1 2 )

Gambar

Tabel 1. Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi Bulan Mei dan   s.d Mei 2013  Metode  Kontrasepsi  Sasaran PPM-PB Tahun  2013
Tabel 2. Peserta KB Baru KPS dan KS I Menurut Metode Kontrasepsi Mei 2013
Gambar 5. Persentase Pelayanan Pencabutan IUD dan Implant  Mei 2013
Gambar 6. Persentase Pelayanan Ganti Cara   Menurut Metode Kontrasepsi Mei 2013  B.  Pelayanan Pemberian Kontrasepsi Ulang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saat anda ingin melakukan pemeriksaan dokumen, akses anda dibatasi untuk melakukan pemeriksaan sehingga tidak semua dokumen lengkap, Setujukah anda, jika auditor

MA selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan tak lupa kepada seluruh staf pengajar jurusan Etnomusikologi penulis mengucapkan terima kasih

Abstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah stress pada penyintas yang mengalami cacat fisik. Subyek penelitian ini adalah dua penyintas gempa yang mengalami

yang dimiliki oleh debitor telah jatuh waktu tetapi tidak dapat ditagih, katena terdapat.

Untuk mempertahankan perusahaannya dan mencapai tujuan perusahaan, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills melakukan serangkaian cara seperti mengingatkan kembali konsumen

Nokia menggunakan standar yang diakui industri untuk kartu memori, namun beberapa merek mungkin tidak kompatibel sepenuhnya dengan perangkat ini.. Kartu yang tidak kompatibel

27 Dr Dra ANDAYANI M.Pd 0030106006 Disertasi Doktor BUKU DIGITAL UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS PEMAHAMAN MULTIKULTURAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

Untuk menjaga stock produk kakao, para produsen kako mencoba untuk meningkatkan kontrol mereka pada bagian rantai pasokan atau supply chain dengan mengambil alih sumber