• Tidak ada hasil yang ditemukan

GKM DERING. Pemanfaatan ROUTER DIAL NUMBER Guna Efisiensi Biaya Pemakaian Telepon di Hotel The ROYALE KRAKATAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GKM DERING. Pemanfaatan ROUTER DIAL NUMBER Guna Efisiensi Biaya Pemakaian Telepon di Hotel The ROYALE KRAKATAU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

GKM DERING

Pemanfaatan ROUTER DIAL

NUMBER Guna Efisiensi

Biaya Pemakaian Telepon di

Hotel The

ROYALE

(2)

“ PEMANFAATAN ROUTER DIAL NUMBER GUNA EFISIENSI BIAYA

PEMAKAIAN TELEPON DI HOTEL THE ROYALE KRAKATAU ”

PROFIL GKM DERING :

Dibentuk

: 10 Agustus 2012

Divisi

: The Royale Krakatau

Jumlah Pertemuan

: 10 kali

Lama Pertemuan

: 1 – 2 Jam

Presentase kehadiran

: 90%

Fasilitator

: Mila Budisatrio (0000033)

Ketua

: Kunaryadi Untung (0000096)

Sekretaris

: Saeful Rochman (0000098)

Anggota

: - Yopi

- Toni Fathoni

(3)

JADWAL KEGIATAN :

LANGKAH KEGIATAN AGUSTUS

SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

KETERANGAN

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

PLAN

1 Mengidentifikasi Masalah 2 Mencari Akar Penyebab 3 Menguji & Menentukan

Faktor Penyebab Dominan

4 Membuat Rencana Perbaikan

DO 5 Melaksanakan Perbaikan

CHECK 6 Meneliti Hasil Perbaikan

(4)

PLAN

LANGKAH 1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH

Kecenderungan kekinian bahwa tamu hotel lebih banyak menggunakan handphone pribadi daripada

menggunakan telepon hotel sangat mengurangi pendapatan telepon hotel, sehingga telepon bukan lagi

profit center. Disisi lain, dalam rangka operasional hotel, biaya panggilan telepon dari PSTN ke handphone

frekuensinya lebih sering dan cukup mahal, sehingga terjadi antara pendapatan dan biaya telepon tidak

seimbang.

DASAR PEMBENTUKAN GKM DERING :

Mensupport Sasaran dan Rencana Kerja Unit Otonom Hotel (Div. Operasional Hotel) tahun 2012 yaitu Ideal

POMEC COST 15% dari Total Revenue, yang salah satunya adalah dengan mengoptimalkan usaha effisiensi

biaya telepon tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada tamu.

ALASAN MEMILIH JUDUL

Melihat kondisi tersebut maka team dalam hal ini sepakat untuk membahas dan mencoba

mencari solusi atas permasalahan diatas dengan membentuk GKM DERING dan mengajukan judul

: “ PEMANFAATAN ROUTER DIAL NUMBER GUNA EFISIENSI BIAYA PEMAKAIAN TELEPON DI

HOTEL THE ROYALE KRAKATAU ”.

FASILITATOR :

MILA BUDISATRIO

Executive Assistant Manager

KETUA GKM DERING :

KUNARYADI UNTUNG

Cilegon, 05 Desember 2012 Mengetahui :

(5)

PLAN

LANGKAH 2. MENCARI AKAR PENYEBAB

Telepon, Reve

nue kecil, Biaya

TINGGI

Tarif telepon dari fix telepon ke selular mahal

3 MONEY

Tarif berlaku tarif fix telepon Operator Tunggal : Telkom

ALAT 1

Klien hotel Jarang menggunakan fix telepon

Klien cenderung menggunakan HP Klien & Karyawan banyak

menghubungi No Selular Outgoing call lebih banyak ke no HP / selular

MANUSIA 2 DIAGRAM FISHBONE :

Sistem Telepon menggunakan fix telepon PABX System

PABX hanya difasilitasi 1 operator

Tarif fix telepon tidak kompetitif Pengunaan fix telepon tinggi

(6)

PLAN

LANGKAH 3. MENGUJI & MENENTUKAN FAKTOR

PENYEBAB DOMINAN

KODE FAKTOR PENYEBAB FREKWENS I KEJADIAN FREK. KOMULATI F PROSEN TASE (%) PROSENTASE KOMULATIF

1

Tarif Telpon dari Fix Telepon ke

Selular MAHAL

40

40

40

40

2

Operator Tunggal : TELKOM

35

75

35

75

3

Outgoing Call Lebih Banyak ke No HP

/ Selular

25

100

25

100

100

Dalam menguji dan menentukan Faktor Penyebab Dominan, Secara aklamasi Team

menyatakan urutan sebagai berikut :

No 1. Tarif Telepon dari Fix Telepon ke Selular MAHAL

No.2. Operator Tunggal : TELKOM

(7)

PLAN

LANGKAH 4. MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN

NO AKAR PENYEBAB WHY WHAT

WHERE WHEN

WHO

HOW

1 Tarif Telpon dari Fix Telepon ke Selular MAHAL 1. Mengurangi biaya interkoneksi 2. Mengurangi

selisih biaya per cakapan PSTN ke selular 3. Memanfaatkan tarif kompetitif antar operator Pemasangan alat penghemat • Ruang Server / PABX • Oktober 2012 • Team PKM 1. Kerjasama dgn provider, penyedia perangkat penghemat biaya telpon 2. Alat dipasang di jalur PABX di Ruang Server 2 Operator Tunggal : TELKOM

Biaya dapat lebih kompetitif tidak tergantung satu operator (Telkom) Menggunakan operator selain Telkom • Ruang Server / PABX • Oktober 2012 • Team PKM Kerjasama dengan operator telepon selain Telkom 3 Outgoing Call Lebih Banyak ke No HP / Selular Menjembatani kebutuhan tamu namun biaya dapat dikendalikan Merubah routing dial nomor dgn awalan ‘0’ ke nomor GSM/selular • Ruang Server / PABX • Oktober 2012 • Team PKM Merubah jalur PSTN ke selular dgn penambahan alat dgn sistem gateway

(8)

DO

LANGKAH 5. MELAKSANAKAN PERBAIKAN

NO

AKAR PENYEBAB

HOW

1

Tarif Telepon dari Fix Telepon ke

Selular MAHAL

1.

Kerjasama dgn Provider, Penyedia perangkat penghemat

biaya telepon

2.

Alat dipasang di jalur PABX di Ruang Server

2

Operator Tunggal : TELKOM

Kerjasama dengan operator telpon selain Telkom

3

Outgoing Call Lebih Banyak ke No

HP / Selular

Merubah jalur PSTN ke selular dgn penambahan alat dengan

Sistem Gateway

FASILITATOR :

MILA BUDISATRIO

Executive Assistant Manager

KETUA GKM DERING :

KUNARYADI UNTUNG

Cilegon, 05 Desember 2012

Mengetahui :

(9)

CHECK

LANGKAH 6. MENELITI HASIL PERBAIKAN

PERBANDINGAN SEBELUM & SESUDAH PERBAIKAN :

NO ITEM SEBELUM SESUDAH

1 Tarif Telepon dari Fix Telepon ke Selular MAHAL

• Biaya penggunaan telepon ke selular mahal

• Kurang effisien

• Biaya penggunaan telpon ke selular

LEBIH MURAH, karena tarif berlaku

tarif selular

• Efisiensi biaya sampai dengan 50%. 2 Operator Tunggal :

TELKOM.

• Sangat tergantung pada Telkom, sehingga harga tidak kompetitif

• Dapat memilih operator mana yg lebih murah biaya percakapannya • Harga lebih KOMPETITIF.

3 Outgoing Call Lebih Banyak ke No HP / Selular

• Outgoing call cenderung ke nomor selular/HP, sehingga biaya telepon dari PSTN ke selular tinggi

• Jalur telepon tidak dapat disesuaikan ke jalur selular.

• Outgoing call ke nomor apa saja

tidak masalah.

• Outgoing ke nomor telepon selular

(10)

DATA BIAYA TELPON SEBELUM & SESUDAH

PERBAIKAN :

(11)

PERBANDINGAN TARIF SEBELUM & SESUDAH

PERBAIKAN :

No.

Tujuan*

Jarak

Tarif Semula

Tarif Setelah

Perubahan

1

HP Lokal

0

267/ 30dtk

Rp. 9,- /dtk

2

HP SLJJ Zone I

< 200

550/ 20dtk

Rp. 16. - /dtk

3

HP SLJJ Zone II

200 - 500

717 / 20dtk

Rp. 16, - /dtk

4

HP SLJJ Zone III

> 500

820 / 20dtk

Rp. 16, - /dtk

No.

Tujuan

Jarak

(Km)

Tarif TELKOM

Per menit

Tarif Setelah

Perubahan

1

SLJJ Zone I

30 - 200

1,100

Rp. 970,

-2

SLJJ Zone II

200 - 500

1,770

Rp. 970,

-3

SLJJ Zone III

> 500

2,100

Rp. 970,

(12)

-PERBANDINGAN SEBELUM & SESUDAH PERBAIKAN

DARI ASPEK PQCDSME :

NO

ITEM

SEBELUM

SESUDAH

1 PRODUCTIVITY • Biaya telepon cenderung tinggi • Biaya telepon lebih murah

2 QUALITY • Kualitas telepon baik • Kualitas telepontetapterjaga baik 3 COST • Kurang Effisien

• Tergantung harga telkom

• Tidak dapat memanfaatkan perang harga antar operator

• Biaya interkoneksi tinggi

• Efisiensi s/d 50 %

• Dapat memilih operator lain dengan biaya yang lebih kompetitif

• Biaya interkoneksi lebih murah

4 DELIVERY • Sambungan ke nomor selular tidak dapat disesuaikan ke jalur selular

• Sambungan ke nomor selular dapat disesuaikan ke jalur selular

5 SAFETY • Sangat tergantung jalur /line telpon dari Telkom

• Terdapat 2 jalur/line telpon, Telkom & selular

• Jika terjadi trouble, alat dapat dinon

aktifkan secepat mungkin dan kembali ke

(13)

ACTION

LANGKAH 7. STANDARDISASI

NO

STANDARISASI

PIC

1

Router Dial Number terbukti dapat menekan biaya

penyambungan telepon dari PSTN ke Selular

Operator Telepon

2

Setiap panggilan SLI, SLJJ dan HP yang diawali dengan

nomor awal ‘0’, akan disesuakan ke jalur selular dengan alat

routing dial number.

Operator Telepon

3

Semakin

tingginya

kebutuhan

berkomunikasi

dan

kecenderungan menghubungi nomor selular sedangkan

biaya

percakapan

telpon

cukup

mahal,

diharapkan

karyawan dapat lebih bijak pada saat mengggunakan

telepon untuk operasional hotel dengan menggunakannya

se-efektif mungkin.

Operator Telepon

&

Seluruh Karyawan

FASILITATOR :

MILA BUDISATRIO

KETUA GKM DERING :

Cilegon, 05 Desember 2012

Mengetahui :

(14)

Example Standard

Karyawan Bijak,

Efektif Gunakan

(15)

LANGKAH 8. MENENTUKAN TEMA BERIKUTNYA

TEMA BERIKUTNYA :

Sebagai program yang berkelanjutan, setelah Team GKM Dering

menyelesaikan tema tersebut diatas,

selanjutnya Team akan

kembali membuat program PKM dengan judul “Pemanfaatan

Kapasitor Bank guna Effisiensi Listrik di Hotel THE ROYALE

KRAKATAU”.

(16)

Gambar

DIAGRAM FISHBONE :

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu korelasi antara kedua variabel diatas yaitu hasil Program Fly Hi yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Pekanbaru terhadap kepuasan penumpang bersifat positif

Bahwa untuk melaksanakan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, maka

Dalam praktikum ini pertumbuhan dan perkembangan yang terbaik atau paling optimum adalah pada 1 polybag 1 karena seluruh nutrisi, unsur hara, sinar matahari, air,

Dengan adanya pameran perhiasan terbesar di Dunia yang diselenggarakan Italia yaitu Vicenzaoro sebagai salah satu trend setter dibidang perhiasan, Indonesia diharapkan

Laporan akhir ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecepatan akses, kualitas gambar dan suara saat melakukan video conference dengan Skype di sebuah gedung yang

Laju korosi yang paling rendah pada sampel 0,15C0N adalah 0,05998 mpy pada waktu tahan 6 jam.Unsur karbon dalam paduan akan membentuk presipitat M 23 X 6 dengan struktur

Pada diagram sekuen bahwa pengguna ketika memilih menu pada posisiku maka akan tampil menu posisi dan kemudian akan meminta permintaan ke GPS server lalu akan diteruskan

Di antara kelompok keagamaan itu adalah Islam yang bercorak tarekat, suatu paham keagamaan yang sampai sekarang hampir di mana- mana dalam daerah eks-kekuasaan