• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

KECAMATAN KARANGGAYAM

DESA LOGANDU

PERATURAN DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM

KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 6 TAHUN 2008

TENTANG

PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA LOGANDU,

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, maka perlu mengatur kembali ketentuan mengenai Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu membentuk Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang nomor 13 tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang –undangan;

(2)

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentag Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6 );

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2 );

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3 ); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5

Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4 );

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5 );

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2007 Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6 );

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah

(3)

Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 7 );

13. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Nomor 6 tahun 2008 tentang Persetujuan Penetapan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LOGANDU dan

KEPALA DESA LOGANDU MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Bupati adalah Bupati Kebumen.

4. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan.

5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam

(4)

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

8. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa.

9. Perangkat Desa adalah Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. 10. Perangkat Desa Lainnya adalah Perangkat Desa selain Sekretaris

Desa yang terdiri dari Kepala Urusan, Kepala Dusun dan Pembantu Kepala Urusan serta Unsur Pelaksana Teknis Lapangan.

11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

12. Sumber Pendapatan Desa adalah Pendapatan Asli Desa, pendapatan yang berasal dari bagi hasil pajak dan retribusi Daerah, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima Daerah untuk Desa, bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik desa yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.

15. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan dari dan bagi Desa yang bersangkutan.

16. Swadaya masyarakat adalah kemampuan masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan usaha ke arah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang dibutuhkan oleh masyarakat itu.

17. Partisipasi Masyarakat adalah peran serta masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri untuk melaksanakan suatu kegiatan. 18. Gotong Royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan sudah membudaya serta mengandung unsur timbal balik yang bersifat suka rela antara warga Desa dengan Pemerintah Desa untuk memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.

(5)

19. Tanah Kas Desa adalah semua tanah yang dimiliki dan atau dikuasai Desa baik tanah kemakmuran, tanah bengkok atau tanah-tanah lainnya.

20. Tanah Bengkok adalah bagian dari Tanah Kas Desa yang merupakan sumber penghasilan tetap bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa.

21. Tanah Kemakmuran adalah semua tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Desa yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan desa.

22. Pungutan Desa adalah segala pungutan baik berupa uang maupun barang yang dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa berdasarkan pertimbangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

23. Pologoro adalah salah satu jenis pungutan yang dibebankan kepada masyarakat atas peralihan hak atas tanah dan menjadi pendapatan Desa.

24. Penghasilan Tetap adalah penghasilan yang diberikan setiap bulan secara terus menerus baik berupa Tanah Bengkok dan/atau bentuk lainnya.

25. Janggolan adalah salah satu penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa Lainnya yang bersumber / diperoleh dari masyarakat berupa Gabah yang dibayarkan pada setiap panen

BAB II

KEDUDUKAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Pasal 2

(1) Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa yang dipilih masyarakat setempat dan disahkan Bupati.

(2) Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya.

(3) Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah selain Sekretaris Desa yang berstatus PNS yang terdiri dari : a. Sekretariat Desa;

b. Unsur Pelaksana Teknis Lapangan; dan c. Unsur kewilayahan yang disebut

Kepala Dusun.

(4) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a terdiri dari : Kepala Urusan dan Pembantu Kepala Urusan.

(6)

(1) Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri dari : Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Pembangunan dan Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat.

(2) Pembantu Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri dari Pembantu Kepala Urusan Pemerintahan, Pembantu Kepala Urusan Keuangan, Pembantu Kepala Urusan Umum, Pembantu Kepala Urusan Pembangunan dan Pembantu Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat.

Pasal 4

Kepala Dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c terdiri dari Kepala Dusun I, Kepala Dusun II, Kepala Dusun III, Kepala Dusun IV, dan Kepala Dusun V

BAB II

SUMBER PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

Pasal 6

(1) Sumber Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa diperoleh dari :

a. Tanah Bengkok; b. Janggolan;

c. bantuan Pemerintah Kabupaten; d. sumber-sumber lain yang sah.

(2) Sumber Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dicatat dalam dalam APB Desa

BAB III

JENIS PENGHASILAN Pasal 7

(1) Jenis Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari penghasilan tetap dan tunjangan

(7)

(2) Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa berupa Tanah Bengkok dan janggolan.

(3) Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa berupa Tunjangan Aparat Pemerintah Desa (TAPD) yang berasal dari bantuan keuangan Kabupaten kepada Desa

(4) Tunjangan lain yang disesuaikan dengan kemampuan APBDesa.

BAB IV

JUMLAH PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN Pasal 8

(1) Penghasilan Tetap berupa tanah bengkok diberikan kepada : a. Kepala Desa seluas 23.040 m2

b. Sekretaris Desa selain PNS seluas 4.900 m2 c. Kepala Dusun seluas 14.000 m2

d. Kepala Urusan seluas 16.600 m2

e. Pembantu Kepala Urusan seluas 3.350 m2

(2) Tunjangan yang berupa TAPD disesuaikan dengan ketentuan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen.

(3) Tunjangan lain untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa yang disesuaikan dengan kemampuan APB Desa akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa.

Pasal 9

Dalam menentukan besaran penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa Lainnya dengan mempertimbangkan prinsip keadilan sesuai jabatan, tugas dan tanggungjawabnya serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa

Pasal 10

(1) Pemberian Penghasilan Tetap dan Tunjangan lain bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (3) diberikan selama menjabat;

(2) Tunjangan berupa TAPD sebagaimana dalam Pasal 7 ayat (2) diberikan sesuai ketentuan berlaku yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen.

BAB V

(8)

Pasal 11

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang masih menjabat akan diberikan santunan apabila meninggal dunia;

(2) Pemberian santunan meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a antara Rp 250.000,00 s/d Rp 500.000,00 sesuai jabatannya dan diberikan kepada ahli warisnya;

(3) Pemberian santunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada rasa keadilan dan harus dituangkan dalam APB Desa.

BAB VI PENGHARGAAN

Pasal 12

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa berhak mendapatkan penghargaan atas pengabdian menjalankan tugas karena habis masa jabatannya; (2) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud berupa garapan

tanah bengkok, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk Kepala Desa seluas 300 ubin selama 6 tahun atau 6 kali musim tanam;

b. Untuk Perangkat Desa selain Sekretaris Desa yang berstatus PNS seluas tanah bengkok yang digarap selama menjabat dan diberikan 1 tahun.

(3) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan bersangkutan.

Pasal 13

(1) Kepala Desa yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas 300 ubin selama masa jabatannya; (2) Sekretaris Desa yang berstatus selain PNS yang diberhentikan dengan

hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas 100 ubin selama 1 tahun;

(9)

(3) Kepala Urusan dan Kepala Dusun yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas sepertiga dari jumlah bengkok selama 1 tahun;

(4) Pembantu Kepala Urusan yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas sepertiga dari jumlah bengkok selama setahun;

(5) Pembantu Kepala Urusan yang tidak berbengkok dan diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa janggolan sebesar 30 % dari janggolan selama menjabat dan diberikan selama setahun.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa.

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di LOGANDU Pada tanggal ...

KEPALA DESA LOGANDU

SARLAN

(10)

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM

KABUPATEN KEBUMEN NOMOR ... TAHUN 2008

TENTANG

PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, DESA LOGANDU,

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, maka Kepala Desa dan BPD perlu menetapkan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan Peraturan Desa;

b. Bahwa untuk melaksanakan hal tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang nomor 13 tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang –undangan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentag Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

(11)

tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6 );

7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2 );

8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3 ); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5

Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4 );

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5 );

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2007 Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6 );

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 7 );

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

PERTAMA : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan

(12)

KEDUA : Menyetujui rincian dan besaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, sebagaimana dalam lampiran Peraturan Desa

KETIGA : Persetujuan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan Disetujui di : Logandu

Pada Tanggal : ……… BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

(BPD )

DESA LOGANDU KETUA

(13)

Lampiran 1 : Peraturan Desa : Logandu Kecamatan : Karanggayam

Kabupaten : Kebumen

Nomor : ... Tahun 200…. Tentang : Penghasilan Tetap

dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan

Karanggayam

Kabupaten Kebumen

BERITA ACARA

RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LOGANDU

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ……. tahun dua ribu……..., bertempat di Kantor Kepala Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen telah diadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa dalam rangka membahas :

Rancangan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu

Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

Rapat Badan Permusyawaratan Desa dihadiri oleh : Ketua dan Wakil Ketua, Ketua Bidang Pemerintahan, Ketua Bidang Pembangunan, Ketua Bidang Kesra dan para anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana daftar terlampir.

Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok hasil pembicaraan para peserta sebagai berikut :

Menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu

Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

Dengan kesimpulan hasil Rapat BPD dapat menyetujui Rancangan Peraturan Desa dimaksud untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

Demikian Berita Acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Logandu , ...

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD )

(14)

KETUA

(15)

DAFTAR HADIR ANGGOTA BPD

RAPAT : BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA : LOGANDU

KECAMATAN : KARANGGAYAM KABUPATEN : KEBUMEN

TANGGAL : ...

NO N A M A JABATAN TANDA TANGAN

1 2 3 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ketua Wakil Ketua I Kabid Pemerintahan Kabid Pembangunan Kabid Kesra Anggota Anggota Anggota Anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. KETERANGAN :

1. Jumlah Anggota : ... orang 2. Hadir : ... orang

3. Tidak Hadir : ... orang 4. Quorum : Memenuhi /

Tidak Memenuhi

Logandu, ...

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA LOGANDU

KETUA

(16)

PERATURAN DESA

NOMOR : TAHUN 2008 TANGGAL :

2008

TENTANG

PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN

KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

(17)

KECAMATAN KARANGGAYAM

KABUPATEN KEBUMEN

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan website sebagai artefak perangkat lunak.Semua kualitas dapat dikategorikan menjadi tiga wilayah yang berbeda, yaitu kualitas website, kualitas

2.) Dalam proses instalasi kabel jaringan fiber optic diperlukan beberapa alat khusus yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. 3.) Mengingat kabel jaringan

Dengan demikian bila seseorang dengan kanker paru yang mempunyai faktor-faktor prediksi tersebut akan memberi respon yang baik serta angka tahan hidup lebih

PERADILAN UMUM WANPRESTASI MELANGGAR ISI KONTRAK PERBUATAN MELAWAN HUKUM 1365 BW PENYEDIA TERPILIH ATAU PPK • PESERTA KALAH • PENYEDIA NON PESERTA • MASYARAKAT

Mampu menjelaskan konsep dasar, prinsip, tahapan, dan kegunaan teknik diagnostik molekuler sebagai landasan dalam implementasi diagnosis secara mikrobiologi,

Pengajuan judul pada dosen mata kuliah BPS (Bimbingan Penulisan Skripsi). Observasi lokasi penelitian sebagai modal awal data lapangan. Pembuatan Proposal

Penelitian ini menjelaskan tentang kemudahan dalam menerima dan menyebarkan informasi adalah dua hal yang tidak didapat oleh generasi sebelumnya, karena kemajuan

Sementara jenis partikel yang lenih besar tidak dapat larut dalam aliran air, dan oleh karenanya mengendap di atas permukaan tanah untuk menudian bergerak merayap