1
MERANCANG
PROYEK PERUBAHAN
1. PENJELASAN ROYEK PERUBAHAN
2. MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
3. PRESENTASI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
4. PENJELASAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
5. SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
2
I. PENJELASAN PROYEK
PERUBAHAN
DIKLATPIM TINGKAT I
3
1. POSITIONING, DESIGNING, BRANDING
2. PEMAHAMAN
3. PROSES PENULISAN
4. TAHAP PENULISAN
5. PENILAIAN
4
Temukan
keanehannya,
10 detik…
7
Kira-kira apa
pertanyaannya?
Kucing ini berputar
ke kanan atau ke kiri
DESAIN DAN PRODUK PEMBELAJARAN
8DIKLATPIM I
ON-CAMPUSOFF-CAMPUS
Breakthrough I Taking Ownership 5 hari Breakthrough II Lab Kepemimpinan 24 hari Gagasan Projek Perubahan & Policy Brief konfirm konfirmLaporan Hasil Pelaksanaan sebagai
bahan seminar
• Proyek perubahan
• Policy brief
10
BREAKTHROUGH I (TAKING OWNERSHIP)…… 5 HARI
• Melakukan DIAGNOSE atau mengidentifikasi organisasi untuk
menemukan permasalahan yang memerlukan perubahan dan sekaligus menentukan TOPIK nya
• Membuat PROPOSAL PROYEK dengan bimbingan Mentor dan
Coach untuk disampaikan kepada atasan langsung Peserta • Dalam menyusun Proposal Proyek agar dipilih isu Organisasi
yang UPTODATE dan menjadi Topik Utama dalam program kerja organisasi .
• Proposal proyek sebaiknya mengajukan beberapa ALTERNATIP
KEBIJAKAN untuk dipilih bersama dengan para Stakeholder.
• Presentasi Proposal Proyek kepada Atasan dan Stakeholder terkait untuk mendapatkan persetujuan.
• Mentor (atasan langsung peserta) dan Coach (pejabat struktural LAN dan Widyaiswara)
Pemahaman…
• Proyek Perubahan adalah salah satu kegiatan pembelajaran pada
Diklat Kepemimpinan Tingkat I untuk mewujudkan kompetensi
Kepemimpinan Visioner melalui kemampuan berkolaborasi dengan
stakeholder dalam penanganan isu strategis Nasional .
• Proyek Perubahan adalah kegiatan pembelajaran dimana sebagian
besar waktunya non klasikal untuk melakukan terobosan kebijakan
di lingkungan instansinya guna meningkatkan kinerja organisasi.
Pemahaman…
• Proyek Perubahan merupakan kegiatan pembelajaran
dengan bimbingan para coach dan concelor serta teamwork
yang ada di instansinya mulai dengan kegiatan :
1. Diagnose organisasi.
2. Mengkomunikasikan permasalahan dengan stakeholder.
3. Merancang Perubahan dan membangun Tim.
4. Melaksanakan Proyek Perubahan.
5. Menyajikan hasil pelaksanaan dalam seminar
kepemimpinan.
JENIS PROYEK PERUBAHAN
1. INSTANSIONAL
tugas perorangan
Perubahan/terobosan kebijakan instansi utk peningkatan kinerja organisasi
2. NASIONAL
Tugas kelompok
Isu strategis
Policy Brief
menjawab isu Strategis Nasional yang aktual
HIRARKI PROYEK PERUBAHAN
1. Perubahan pada tingkat paradigma
(jangka panjang ): Core-values, Etika & Integritas dan
Falsafah bangsa
2. Perubahan pada tingkat kebijakan
(jangka menengah): Regulasi / sistem ekonomi, politik,
sosial-budaya
3. Perubahan pada tingkat manajemen strategis (jangka
pendek) : IT, Pengadaan barang & jasa,dll
SKALA KEBIJAKAN
• Kebijakan Tingkat Nasional.
• Kebijakan Tingkat Sektor
(antar instansi terlibat)
• Kebijakan Tingkat Daerah.
• Kebijakan Instansi
17
AREA PROYEK PERUBAHAN
ISU STRATEGIS INSTANSIONAL
1.
BIDANG ORGANISASI : Perombakan Struktur
Organisasi, Rightsizing,Downsizing, Budaya Kerja.
2.
BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA: Carrier
Path, Remunerasi, Rewards and Punishment,
Placement dll.
3.
BIDANG TATAKERJA & TATA LAKSANA:
Tata Persuratan, Pengadaaan Barang dan
Jasa, monitoring, kearsipan, pelaporan,
penganggaran dll.
1.
BIDANG PROGRAM: Peningkatan Efisiensi dan
efektifitas Program dan Kegiatan
18
AREA PROYEK PERUBAHAN
ISU STRATEGIS NASIONAL
1.
BIDANG EKONOMI
: Masalah Nilai
Tukar, Perdagangan,Ketahanan
Pangan, Industri dll.
2.
BIDANG SOSIAL BUDAYA
: Masalah
Hak Paten, Pariwisata, Basos, dll.
3.
BIDANG POLITIK KEAMANAN
:
Keamanan Perbatasan, Terorisme,dll.
19
RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN
1.
Memilih
topik
2.
Apa
tantangan
yang memerlukan penyesuaian atau
perubahan.
3.
Apa yang
diinginkan
untuk melakukan perubahan.
4.
Apa
permasalahan
yang terjadi untuk memenuhi
gap
antara yang diinginkan dengan
kondisi existing
organisasi.
5.
Apa saja
pilihan kebijakannya
.
6.
Bagaimana
peta stakeholder
terkait.
7.
Bagaimana
strategi pelaksanaannya
.
8.
Siapa saja
tim kerjanya
9.
Apa saja kira kira
kendala
pelaksanaannya.
20
MEKANISME KERJA
• Perkenalan dengan Coach dan menyusun DESAIN AWAL RENCANA KERJA
BERSAMA.
• MelakukanDIAGNOSE organisasi untuk menemukan permasalahan yang memerlukan perubahan.
• Memilih calonKONSELOR yang cocok dan meminta ADVISEuntuk memilih
alternatip kebijakan perubahan yang feasibel dan implementabel dengan waktu yang tersedia.
• Membuat PROPOSAL PROJEK dengan bimbingan petugas Coach dan advise dari Konselor.
• Mengidentifikasi dan memetakan pengaruh STAKEHOLDER terkait.
• Presentasi Proposal Proyek kepada Atasan dan Stakeholder terkait untuk mendapatkan persetujuan.
21
MEKANISME KERJA
( LANJUTAN )
Setelah ada Persetujuan, Disusun
RENCANA KERJA
PELAKSANAAN
yang mencakup :
1. RENCANA AKSI
2. RENCANA BIAYA.
3. ORGANISASI PELAKSANAAN.
4. SISTIM MONITORING DAN PELAPORAN.
Menyusun
JADWAL
Pertemuan dengan
Coach, Koselor
dan Stake Holder
dalam memimpin pelaksanaan Proyek
terutama dalam menghadapi kendala yang ada.
Presentas
i hasil Pengalaman memimpin proyek
PENJELASAN PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN
• Diagnose masalah & alternatif Terapi. • Desain awal Projek.(Penulisan
Proposal)
• Pilih Konselor & identifikasi . • Identifikasi Stakeholder (calon
Timwork)
• Projek Perubahan Instansional terpilih (feasibel&implementable) • Isu strategis Nasional terpilih
(scope dan content jelas)
SEMINAR Proyek Perubahan Instansi dan Policy
Brief
PENULISAN rancangan Proyek Perubahan Instansi &
Policy Brief
Pelaksanaan projek Perubahan Instansi dan Konsultasi seta Penulisan
Policy Brief.
Perbaikan Policy Brief dan
Evaluasi
PROSES PENULISAN
PROYEK PERUBAHAN
22 GAGASAN AWAL PRESENTASI • Atasan/konselor • Stakeholder • CoachBEBERAPA TIPS
• Dalam menyusun Proposal Proyek agar dipilih isu Organisasi yang
masih
UPTODATE
dan menjadi
Topik Utama
dalam program kerja
organisasi .
• Proposal proyek sebaiknya mengajukan beberapa
ALTERNATIP
KEBIJAKAN
untuk dipilih
bersama dengan para Stakeholder
.
• Perubahan Kebijakan yang dipilih sebaiknya masih dalam
PROGRAM YANG MASIH BERJALAN
sehingga terdapat anggaran
BEBERAPA TIPS
( LANJUTAN )
• TIM KERJA
harus
SOLID
sehingga perlu dikondisikan:
1. Punya KOMITMENTyang kuat.
2. KejelasanWEWENANGdanTANGGUNG JAWAB. 3. TerdapatKOMUNIKASI yang BAIK.
4. TersediaPRASARANA danSARANA yang BAIK.
5. TerdapatDUKUNGAN dari masing masing ORGANISASIpara
STAKEHOLDER.
FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
• JUDUL :
– Judul sebaiknya mencerminkanArea, Ruang lingkup dan isi perubahan kebijakan yang akan dilakukan.
• LATAR BELAKANG :
– Menjelaskanisu atau situasi problematik dan inti permasalahan yang ada pada instansi peserta serta mengapa diperlukan suatu perubahan atau terobosan arah kebijakan organisasi
• PERMASALAHAN (di ambil dari hasil Diagnose):
– Analisis Lingkungan strategis eksternal dan Internal.
– Masalah inti yang menjadi perhatian utama. – Analisis Kondisi eksisting dan Benchmarking.
FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
(LANJUTAN)• PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN
:
– Menjelaskan out come dan output dari Perubahan yang diinginkan.
– MenjelaskanArea,Isi dan Lingkup Proyek Perubahan. – Menjelaskan keuntungandan kerugian.
– Menjelaskan Kendalayang akan terjadi. – MenjelaskanStrategi Pelaksanaan.
FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL
(LANJUTAN)
• STAKE HOLDER :
– MemetakanPERANAN masing masing Stakeholder.
– MemetakanPENGARUH masing masing Stakeholder.
– MemetakanFREQWENSI hubungan Stakeholder.
• RENCANA AKSI:
– MenjelaskanTAHAPAN PELAKSANAAN Proyek Perubahan
– Menjelaskan PEMBAGIAN KERJAsiapa megerjakan apa dan
kapan.
– Menjelaskan antisipasi KENDALAdanSTRATEGI mengatasinya.
FORMAT RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
ISU STRATEGIS NASIONAL
• JUDUL:
– Judul diharapkan dapat mencerminkanSITUASI PROBLEMATIK
ditingkat Nasional yang AKTUAL dan masuk dalam Program Kerja Kabinet sekarang yang sedang berjalan.
• SISTEMATIKA PENULISAN :
– PENDAHULUAN (Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,Tujuan & Sasaran,Metode, Usulan Kebijakan,dan Out come)
– ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ( Pisau dan cara analisis yang dipakai , dipilih sendiri oleh peserta.)
– ARAH KEBIJAKAN NASIONAL yang diusulkan termasukOUTCOME yang diharapkan.
FORMAT RANCANGAN
PROYEK PERUBAHAN ISU STRATEGIS NASIONAL
(Lanjutan)
• POLICY BRIEF
merupakan produk
KELOMPOK
dan setiap
kelompok dapat mengambil salah satu isu
KEBIJAKAN
dibidang
EKONOMI, SOSIAL BUDAYA atau POLITIK dan KEAMANAN.
• PEMBENTUKAN KELOMPOK
berdasarkan
PROFIL PESERTA
,
yang bidang tugasnya berkaitan langsung dengan
ISU
yang
akan diteliti.
• MATERI POLICY BRIEF
banyak mengambil manfaat
ESENSI
materi pembekalan
ISU STRATEJIK
dari para
NARASUMBER
.
• POLICY BRIEF
disusun dengan bimbingan
WIDYAISWARA
,
dengan jumlah halaman maksimum 15 halaman tetapi harus
FORMAT RENCANA KERJA
TAKING OWNERSHIP
• BEBERAPA HAL yang perlu dilakukan sebelum TAHAP
TAKING OWNERSHIP:
– Pembentukan
KELOMPOK KERJA
penyusunan
Policy
Brief
.
– Peserta telah mempunyai pilihan
siapa KONSELORnya
.
– Penyelenggara telah membagi tugas
Petugas
COACHING
.
• RENCANA KERJA COACHING DAN KONSELING:
– Menyusun
jadual
dan
agenda pertemuan
beserta
topik
dan hasil
yang diharapkan dalam pertemuan tersebut.
FORMAT RENCANA KERJA
TAKING OWNERSHIP
• RENCANA KERJA BIMBINGAN POLICY BRIEF :
– Menyusun
jadual bimbingan policy brief
bersama
Widyiswara.
– Menyusun jadual
DISKUSI KELOMPOK
.
– Format Rencana Kerja berisikan
Tahapan topik
dan
materi Diskusi
,
waktu
dan
tempat pertemuan
dan
out
put
hasil pertemuan yang diharapkan.
SELAMAT MENULIS PROPOSAL
PROYEK PERUBAHAN SEMOGA
ANDA DAPAT MENGHASILKAN
KARYA TERBAIK ANDA
TERIMA KASIH
II. MERANCANG
PROYEK PERUBAHAN
DIKLATPIM TINGKAT I
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
34Merancang Proyek Perubahan
a. Deskripsi Singkat
Mata Diklat ini memfasilitasi peserta untuk
menuangkan hasil belajar yang telah diperoleh
ke dalam Proyek Perubahan. Mata Diklat
disajikan dengan metode penulisan kertas kerja
yang bersifat mandiri. Keberhasilan peserta
dinilai dari kemampuannya menyusun
Proyek Perubahan.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
diharapkan mampu menuangkan kompetensi
dalam mengubah arah kebijakan organisasinya
ke dalam Proyek Perubahan.
Proyek Perubahan
Indikator Hasil BelajarSetelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :
1)Menjelaskan area dan cakupan dari arah kebijakan organisasi; 2)Menyusun Proyek Perubahan.
Materi pokok untuk mata Diklat ini adalah :
1)Pembimbingan Kertas Kerja (proyek perubahan); 2)Penulisan Kertas Kerja (proyek perubahan).
Pengalaman Belajar
Untuk menghasilkan Proyek Perubahan, peserta melalui
serangkaian pengalaman belajar, yaitu membaca modul Proyek Perubahan, mensintesakan materi-materi Diklat, mendapatkan bimbingan, sampai pada menulis kertas kerja secara mandiri. Di penghujung pembelajaran, peserta menunjukkan
PENGALAMAN BELAJAR BENCHMARKING KE BEST PRACTICE PROYEK PERUBAHAN POLICY BRIEF Seminar PB Seminar PP PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
Alur Pikir Proyek Perubahan
Pengertian …
Proyek Perubahan merupakan kegiatan
pembelajaran dengan bimbingan para coach
dan councelor serta teamwork yang ada di
instansinya mulai dengan kegiatan
1. Diagnose organisasi.
2. Mengkomunikasikan permasalahan dengan
stakeholder.
3. Merancang Perubahan dan membangun Tim.
4. Melaksanakan Proyek Perubahan.
5. Menyajikan hasil pelaksanaan dalam seminar
Hirarki perubahan
PARADIGMA
• JANGKA
PANJANG
• FILOSOFI
KEBIJAKAN
• JANGKA
MENENGAH
• VISI
MANAJEMEN
STRATEGIS
• JANGKA
PENDEK
• INSTITUSIONAL
39HIRARKI PROYEK PERUBAHAN
1. Perubahan pada tingkat paradigma
(jangka panjang ): Core-values, Etika &
Integritas dan Falsafah bangsa
2. Perubahan pada tingkat kebijakan
(jangka menengah): Regulasi / sistem
ekonomi, politik, sosial-budaya
3. Perubahan pada tingkat manajemen
strategis (jangka pendek) : IT, Pengadaan
barang & jasa,dll
AREA PERUBAHAN INSTANSIONAL
1. BIDANG ORGANISASI : Perombakan Struktur
Organisasi, Rightsizing,Downsizing, Budaya Kerja.
2. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA: Carrier Path,
Remunerasi, Rewards and Punishment, Placement dll.
3. BIDANG TATAKERJA & TATA LAKSANA: Tata
Persuratan, Pengadaaan Barang dan Jasa, monitoring,
kearsipan, pelaporan, penganggaran dll.
4. BIDANG PROGRAM: Peningkatan Efisiensi dan
efektifitas Program dan Kegiatan
RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN
1. Memilih topik
2. Apa tantangan yang memerlukan penyesuaian atau perubahan. 3. Apa yang diinginkan untuk melakukan perubahan.
4. Apa permasalahan yang terjadi untuk memenuhi gap antara yang
diinginkan dengan kondisi existing organisasi.
5. Apa saja pilihan kebijakannya.
6. Bagaimana peta stakeholder terkait. 7. Bagaimana strategi pelaksanaannya. 8. Siapa saja tim kerjanya
9. Apa saja kira kira kendala pelaksanaannya. 10. Rencana kerja pelaksanaan proyek perubahan
PENJELASAN PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN
• Diagnose masalah & alternatif Terapi. • Desain awal Projek.(Penulisan
Proposal)
• Pilih Konselor & identifikasi . • Identifikasi Stakeholder (calon
Timwork) • Projek Perubahan Instansional terpilih (feasibel&implementable) SEMINAR Proyek Perubahan Instansi PENULISAN rancangan Proyek
Perubahan Instansi Pelaksanaan projek Perubahan Instansi
PROSES PENULISAN
PROYEK PERUBAHAN
43 GAGASAN AWAL KOMUNIKASI • Atasan/Mentor • Stakeholder • Coach44
MEKANISME KERJA
Setelah ada Persetujuan, Disusun RENCANA KERJA
PELAKSANAAN yang mencakup :
RENCANA AKSI
RENCANA BIAYA.
ORGANISASI PELAKSANAAN.
SISTEM MONITORING DAN PELAPORAN.
Menyusun JADWAL Pertemuan dengan Coach, Koselor dan
Stake Holder dalam memimpin pelaksanaan Proyek terutama
dalam menghadapi kendala yang ada.
Presentasi hasil Pengalaman memimpin proyek perubahan
pada Seminar Laboratorium Kepemimpinan
.
4445
BREAKTHROUGH I (TAKING OWNERSHIP)-5HARI
o
.
Melakukan DIAGNOSE atau mengidentifikasi organisasi untuk menemukan permasalahan yang memerlukan perubahan dan sekaligus menentukan TOPIK nyao. Membuat PROPOSAL PROYEK dengan bimbingan Mentor dan Coach untuk disampaikan kepada atasan langsung Peserta
o. Dalam menyusun Proposal Proyek agar dipilih isu Organisasi yg
UPTODATE dan menjadi Topik Utama dlm program kerja organisasi
o. Proposal proyek sebaiknya mengajukan beberapa ALTERNATIP
KEBIJAKAN untuk dipilih bersama dengan para Stakeholder.
o. Presentasi Proposal Proyek kepada Atasan dan Stakeholder
terkaituntuk mendapatkan persetujuan.
o.
Mentor (atasan langsung peserta) dan Coach (pejabat LAN dan
• Mengisi Formulir Kesepakatan area perubahan Diklatpim I –XXVIII
- Deskripsi singkat tugas dan fungsi unit sebagai target area perubahan, contoh : Penetapan reform di bidang pelayanan dan pengaduan melalui
pembuatan Website dalam rangka meningkatkan kinerja dan mekanisme pelayanan secara cepat, transparan dan akuntabel - Kasus atau identifikasi permasalahan yang diangkat pada lingkup
eselon I atau unit kerja peserta, contoh : Laporan pengaduan masyarakat belum bisa di akses oleh masyarakat dengan
menggunakan sarana teknologi informasi, tetapi hanya manual, sehingga masyarakat belum merasa puas.
- Area perubahan yang disepakati untuk dilanjutkan sebagai proyek perubahan peserta, contoh : Penerapan teknologi informasi dengan cara membuat WEBSITE yang bisa di akses langsung oleh
masyarakat tentang laporan pengaduan yang dilaporkan ke Bidang PROPAM pada POLDASUMSEL
- Kegiatan ini harus ditandatangani oleh Atasan Langsung Pejabat dan Peserta Diklatpim I angkatan XXVIII
FORMULIR BAGI MENTOR
PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
1. Nama Peserta :
2. Instansi
:
3. Topik yang dijadikan Proyek Perubahan
4. Konsultasi dan bimbingan yang dilakukan (selama
Breakthrough I )
Hari ke/Tanggal
Kegiatan yang Output Paraf Mentor
dilakukan
1……… ………. ……….. ……….
2……….. ………. ……….. ………
3……… ……….. ……….. ………
4……… ………. ……….. ………
5……… ………. ……….. ………
Peserta Diklatpim I Angkatan XXVIII
………..
BEBERAPA TIPS
48
TIM KERJA harus SOLID sehingga perlu dikondisikan:
1. Punya KOMITMENT yang kuat.
2. Kejelasan WEWENANG dan TANGGUNG JAWAB.
3. Terdapat KOMUNIKASI yang BAIK.
4. Tersedia PRASARANA dan SARANA yang BAIK.
5. Terdapat DUKUNGAN dari masing masing
ORGANISASI para STAKEHOLDER.
6.Semua aktifitas TERDOKUMENTASI dengan baik.
PROJECT CHARTER
Dokumen Proyek Perubahan yang menjadi acuan sekaligus
kontrak kinerja dengan atasan dan coach mengenai hasil
dan langkah langkah serta sumber daya yang digunakan.
1.0 IDENTITAS PROYEK
Nama Deskripsi Sponsor
Project Leader
Sumber daya Sumber daya kunci Deskripsi
MEMILIH TOPIK
PROYEK
PERUBAHAN
SPESIFIK RELEVAN TRANSFORMASI HOT 5051
MULAI DENGAN TANTANGAN YANG JELAS UNTUK MENCAPAI GAMBARAN IDEAL YANG DIINGINKAN
TETAPKAN APA UKURAN KEBERHASILANNYA
TETAPKAN FOKUS PROYEK
(BE SPECIFIFC)
PERJELAS SASARAN YANG AKAN DICAPAI
Contoh Project Charter
2.0 LATARBELAKANG (BURNING POINTS)
52
3.0 TUJUAN
Contoh Project Charter
5.0 OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES) Nama Deskripsi
Contoh Project Charter
6.0 PENTAHAPAN (MILESTONES)
No TAHAP UTAMA Waktu
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 54
Contoh Project Charter
7.0 TATA KELOLA PROYEK
STRUCTURE Deskripsi
Steering Committee:
Project Leadership Team: Working Team:
Coach:
Contoh Project Charter
56 Steering Committee Project Leadership Team Working TeamSub-Team TeamSub- Team Sub-Consultant
Team
8.0 ANGGARAN
JUMLAH Deskripsi
57
9.0 POTENSI MASALAH UTAMA (KEY ISSUES)
NO Deskripsi
10.0 RESIKO
No Deskripsi
11.0 KRITERIA KEBERHASILAN (MUST BE MEASURABLE)
58
12.0 FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN
13.0 DISETUJUI
Project Sponsor: Tanggal :
60
III. PRESENTASI
RANCANGAN
61
PRESENTASI
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
1. ISU STRATEGIS INSTANSI YANG SUDAH DITUANGKAN
KEDALAM PROJECT CHARTER DIASUMSIKAN
SEBAGAI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
2. RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN TERSEBUT HARUS
DI-PRESENTASIKAN / DISEMINARKAN
3. SEMINAR RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DISAJIKAN
DALAM BENTUK POWER-POINT DAN WAKTUNYA SETIAP
PESERTA 15 – 20 MENIT, DIHADIRI OLEH ATASAN
IV. PENJELASAN
IMPLEMENTASI
PROYEK PERUBAHAN
IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
• Menerapkan dan menguji kapasitas
kepemimpinannya dalam mengeksekusi
proyek perubahan
• Tahap Laboratorium Kepemimpinan :
3 minggu
• Rancanagan Proyek Perubahan (project
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN ?
• Fokus pada area perubahan yang telah disepakati
• Pentahapan kegiatan yang telah direncanakan
(independen versus pre-requisite)
• Milestone yang telah dirumuskan
• Sinergi Stakeholders & komunikasi
• Sumberdaya (waktu, dana, jejaring, dst)
• Waktu yang tersedia
• Standar atau kriteria keberhasilan versus hasil
yang dicapai
• Faktor pendukung keberhasilan
• Kendala & strategi mengatasi
SIAPA YANG TERLIBAT ?
• Struktur pegelolaan proyek
perubahan (project charter)
• Stakeholder eksternal
• Mentor
PERAN & TUGAS MENTOR
• Sebagai pembimbing dan pengawas peserta;
• Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat dalam
mengimplementasikan Proyek Perubahan;
• Memberikan dukungan kepada peserta dalam
mendayagunakan seluruh potensi sumberdaya yang
diperlukan dalam melakukan implementasi proyek
perubahan;
• Memberikan bimbingan kepada peserta dalam mengatasi
kendala yang muncul selama proses implementasi
berlangsung;
TUGAS PESERTA
• Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang
telah dirancang dalam project charter dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki;
• Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor
dan coach.
• Melaporkan progress implementasi proyek
perubahan kepada coach minimal satu minggu
sekali (setiap hari Kamis);
• Mengacu rumusan milestones dalam project charter
TUGAS PESERTA (LANJUT)
• Menggerakkan seluruh elemen stakeholders
terkait (internal & eksternal);
• Mengembangkan instrumen monitoring dan
melakukan perekaman terhadap setiap progress
yang dihasilkan;
• Menyusun laporan proyek perubahan ke dalam
sebuah deskripsi utuh mulai dari proses
penyusunan project charter sampai dengan
hasil/capaian dari implementasi proyek
perubahan (termasuk deskripsi dan analisis
terhadap critical path dan strategi mengatasi
kendala yang muncul ).
TUGAS COACH
• Melakukan monitoring secara regular terhadap
kegiatan peserta selama tahap Laboratorium
Kepemimpinan melalui media teknologi
informasi (IT);
• Memberikan feedback terhadap laporan progress
implementasi proyek perubahan yang disampaikan
peserta bimbingan minimal seminggu sekali (setiap
hari jum’at);
• Melakukan intervensi bila peserta mengalami
permasalahan selama tahapan Laboratorum
Kepemimpinan
TUGAS COACH
• Melakukan komunikasi dengan mentor
terkait kegiatan peserta selama tahap
Laboratorium Kepemimpinan;
• Mengembangkan instrumen monitoring
dan perekaman terhadap progress yang
dilaporkan oleh peserta bimbingan.
• Menginformasikan progress yang dicapai
DURASI
• 21 Oktober sd 10 November (3 minggu)
• Off Campus
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
(cakupan)
1. Latar belakang
• Deskripsi kondisi Umum (burning platform- PC)
• Rasional pemilihan/penetapan area perubahan
(dukungan fakta & data)
• Keterkaitan area perubahan dengan isu
stratejik (arah kebijakan) organisasi
2.
Tujuan Proyek Perubahan
3. Skop proyek perubahan
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
(cakupan)
5. Deskripsi & analisis Pelaksanaan
Proyek perubahan:
• Pelaksanaan tiap tahapan kegiatan
• Analisis Stakeholders internal & eksternal:
peran & pengaruhnya
• Kendala : internal & eksternal
• Strategi mengatasi kendala
• Capaian
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
(cakupan)
6. Penutup : kesimpulan & Rekomendasi
7. Lampiran-lampiran pendukung
• Project Charter (termasuk persetujuan
atasan terhadap area perubahan)
PENYERAHAN LAPORAN
PROYEK PERUBAHAN
TIPS & TRIK ?
BEBERAPA TIPS dan TRIK
77
TIM KERJA harus SOLID sehingga perlu dikondisikan:
1. Punya KOMITMENT yang kuat.
2. Kejelasan WEWENANG dan TANGGUNG JAWAB.
3. Terdapat KOMUNIKASI yang BAIK.
4. Tersedia PRASARANA dan SARANA yang BAIK.
5. Terdapat DUKUNGAN dari masing masing
ORGANISASI para STAKEHOLDER.
6.Semua aktifitas TERDOKUMENTASI dengan baik.
PEMBEKALAN
IMPLEMENTASI PROYEK
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
KOMPETENSI VS STRUKTUR
PEMBELAJARAN
KEPEMIMPINAN VISIONER
1. MENJADI TAULADAN dalamintegritas,nasionalisme,moralitas,tang gung jawab dll.
2. MELAKUKAN KOLABORASI secara internal dan eksternal dalam
mengelola tugas organisasi kearah pencapaian tujuan dan visi instansinya. 3. MELAKUKAN INOVASI sesuai bidang
tugasnya guna penetapan arah
kebijakan yang lebih efisien dan efektif. 4. MENGOPTIMALKAN POTENSI SDM
dalam pencapaian arah kebijakan.
TAHAPAN PEMBELAJARAN
1. TAHAP DIAGNOSA (KebutuhanPerubahan Organisasi).
2. TAHAP TAKING OWNERSHIP (Breakthrough I).
3. TAHAP MERANCANG PERUBAHAN DAN MEMBANGUN TIM.
4. TAHAP LABORATORIUM
KEPEMIMPINAN (breakthrough II). 5. TAHAP EVALUASI.
TUJUAN TAHAP LABORATORIUM
KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH II)
• MELATIH DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM
MENGAPLIKASIKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG
DIPEROLEHNYA
dengan harapan
PENGALAMAN NYATA
yang
diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta sehingga dapat
memicu kemampuan peserta dalam
MENGEMBANGKAN
KEMAMPUANNYA.
• KEMAMPUAN PESERTA
dalam hal ini adalah Kemampuan
KOLABORASI
(kerjasama,saling menghormati,harga -menghargai,
percaya-mempercayai,keterbukaan) dan Kemampuan
MEMIMPIN
Tim work.
STATUS & POSISI PEMBELAJARAN PROYEK PERUBAHAN
INSTANSIONAL
PROYEK PROPOSAL CONFIRM. INDIKASI STAKEHOLDER UTAMA. • TAHAP TAKING OWNERSHIP INOVASI BENCHMARKING. MEMBANGUN TIM MERANCANG PROYEK PERUBAHAN SEMINAR •PEMBELAJARAN DIKELAS.(SEKARAN G) TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN: FINAL RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (hasil seminar).TIMWORK BEKERJA.STATUS &POSISI PEMBELAJARAN
POLICY BRIEF
PROPOSAL POLICY BRIEF CONFIRM. KELOMPOK POLICY BRIEF CONFIRM.
• TAHAP TAKING OWNERSHIP DISKUSI KELOMPOK,PENYUSUNAN POLICY BRIEF,SEMINAR POLICY BRIEF. •TAHAP PEMBELAJARAN DI KELAS . (SEKARANG) PERBAIKAN POLICY BRIEF •TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
MEMIMPIN PERUBAHAN
DALAM
MUATAN PERUBAHAN
PARADIGMA (DASAR FILOSOFI ORGANISASI,GA GASANDAN JIWA ORGANISASI)
VISI,MISI,TUJUA N,KEBIJAKAN,P ROGRAM,STRAT EGI DAN PERANAN ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI (NILAI-NILAI,NORMA,H UBUNGAN KERJA,GAYA MANAJEMEN) PROSES/FUNGSI ORGANISASI (STRUKTUR,MA NAJEMEN,TEKN OLOGI,SISTIM PENGHARGAAN ,KOMUNIKASI)PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
• PERUBAHAN PADA TATARAN
KONSEP
DAN
BENTUK
SERTA
NILAI NILAI
ORGANISASI.
• PERUBAHAN PADA TATARAN
STRUKTUR
ORGANISASI.
• PERUBAHAN PADA TATARAN
OPERASIONAL
ORGANISASI
(
budaya kerja,tata kerja&tata
KARAKTERISTIK PERUBAHAN DALAM
ORGANISASI
SEMAKIN
TINGGI TATARAN PERUBAHAN ORGANISASI
SEMAKIN LAMA
DAN MAHAL
PROSES
PERUBAHANNYA.
LAMA
DAN MAHALNYA
PROSES PERUBAHAN
ORGANISASI tidak tergantung dari
BESAR/KECIL dan
KOMPLEKSITAS ORGANISASI tetapi tergantung
utamanya pada
KONDISI INTERNAL dan
EKSTERNAL
ORGANISASI.
FAKTOR PENGARUH
PROSES PERUBAHAN ORGANISASI
KEKUATAN
KEPEMIMPINAN
TANTANGAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
TINGKAT
KRISIS INTERNAL
YANG TERJADI
KESEMPATAN
DILINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
TINGKAT KESADARAN
DAN
KEINGINAN
UNTUK BERUBAH
KEKUATAN PENGGERAK PERUBAHAN
KONDISI YANG MENDUKUNG
KELEBIHANSUMBER DAYA
INTERNAL.
KESIAPANDAN KEMAUAN
SEBAGIAN BESAR ANGGOTA
ORGANISASI.
ADANYA GAYA KEPEMIMPINAN YANG ADAPTIF TERHADAP
PERUBAHAN
KONDISI YANG MEMBERDAYAKAN
DERAJAT TANTANGANTERHADAP KETAHANAN ORGANISASI.
DERAJAT TOLERANSI ANGGOTA ORGANISASI YANG DIPUNYAI UNTUK SUATU PERUBAHAN.
DERAJAT DAN SIFATPERUBAHAN YANG AKAN DILAKSANAKAN.
KEKUATAN PENGGERAK PERUBAHAN
KONDISI YANG MENEKAN:
KECENDERUNGAN ORGANISASI UNTUK
TUMBUHATAU KECENDERUNGAN
TURUNNYA KINERJA ORGANISASI.
ADANYA PERUBAHAN DAN KEYAKINAN & MAKNAYANG DIANUT BERSAMA. ADANYA KETIDAK PUASAN.
ADANYA TEKANAN DARI PELANGGAN
DAN KOMPETITORYANG LAIN.
KONDISI YANG MEMICU:
KEJADIAN MALAPETAKAPADA LINGKUNGAN STRATEGIS.
ADANYA KESEMPATAN KESEMPATAN
BARU YANG TIMBUL.
ADANYA PERUBAHAN BESAR BESARAN
PADA TINGKAT PIMPINAN.
ADANYAAKUISI ATAU PENGAMBIL ALIHAN.
SIKLUS PERUBAHAN
PERUBAHAN PENURUNAN & KRISIS: Penolakan,menghinda ri,menghambat,Penun daan,kejadian Pemicu. TRANSFORMASI: Kesadaran,Meneri ma,Membentuk kembali,Menjalan kan,Komitmen. TRANSISI:pelatihan ,Mengelola,Proses kemudahan,Pelaksa naan PERKEMBANGAN:s tabilisasi,Tune-up,pengembanganPENJELASAN
KURVA PERUBAHAN
GAMBAR LANGSUNG DI FLIPCHART ATAU
DIPAPAN TULIS
KARAKTERISTIK PEMIMPIN PERUBAHAN
YANG DIPERLUKAN
Orang yang telah punya
gagasan
bagaimana suatu
sistim
seharusnya bekerja.
Visioner
dan dapat menjelaskan
visi
dan
misi
serta mau
memberikan kesempatan
untuk berdiskusi.
Perilaku
digerakan oleh visi dan intuisi yang
berpedoman pada
tujuan organisasi
.
KARAKTER PEMIMPIN PERUBAHAN YANG
DIPERLUKAN
Fokus
perhatiannya pada
Tujuan Organisasi
.
Toleransi
pada
proses penundaan
sambil menunggu
proses
tumbuhnya kesadaran
para stakehoder
organisasi.
Peduli,Mengayomi
dan mau membagi
Kewenangan
.
Menggunakan metoda
Kolaborasi
dan
Partnership
SYARAT KERJA SAMA
TIMWORK YANG EFEKTIF
• Adanya kesepakatan dan komitmen bersama ttg
tujuan
:
Apa maksud
kerjasama ini ?
Mengapa
kerjasama diperlukan ?
Siapa
yang akan
memimpin
kerjasama ?
SYARAT KERJA SAMA
TIMWORK YANG EFEKTIF
• Sama –sama
mempunyai hak:
Bagaimana anggota Timwork
berkata tidak
kepada pemimpin
? Dan bagaimana sebaliknya?
Bagaimana
suara anggota
tim bisa didengar pada dialog yang
konstruktif
.
Bagaimana hak
prerogative
pemimpin digunakan ?
Apabila terjadi
kegagalan
atas hasil kesepakatan,bagaimana
menyelesaikannya.
SYARAT KERJA SAMA
TIMWORK YANG EFEKTIF
• Akuntabilitas Bersama:
Semua
akuntabel
terhadap
outcome
.
Bagaimana bentuk
Akuntabilitas
?
• Kejujuran dan Intergritas.
Apa
mekanismenya
?
Kebijakan
dan
Tatalaksana
yang bagaimana yang
perlu dijalankan ?
AKUNTABILITAS
• Setiap anggota Tim mempunyai
akuntabilitas
terhadap hasil artinya:
Setiap anggota Tim mengerti
mengapa
kita
melakukannya.
Setiap anggota Tim mengerti
apa
yang kita Lakukan.
Akuntabilitas setiap anggota Tim sesuai
kewenangan
masing-masing yang telah
disetujui bersama
.
MANAJEMEN PELAKSANAAN
IDENTIFIKASI KEGIATAN SIAPA MENGERJAKAN APA
Daftar
seluruh tahapan kegiatan .
Klasifikasikan
seluruh kegiatan :utama vs pendukung ; berkaitan
vs independence ; kegiatan yang saling ketergantungan
(berurutan).
Identifikasikan
kewenangan masing masing stakeholder termasuk
para anggota timwork.
Tetapkan
dengan keputusan bersama siapa mengerjakan apa
sesuai kewenangan masing- masing.
MANAJEMEN PELAKSANAAN
(LANJUTAN)
JANGKA WAKTU SETIAP KEGIATAN
Identifikasi urut urutan kegiatan pada setiap tahapan.
Identifikasi waktu paling awalsetiap kegiatan mulai dilaksanakan beserta target berapa lama diselesaikan.
Identifikasiwaktu paling akhirsetiap kegiatan mulai dilaksanakan beserta target berapa lama diselesaikan.
KEGIATAN INDEPENDENCE
Tetapkan kegiatan independence yang dapat dilaksanakan secara paralel. Prioritaskan pelaksanaan kegiatan independence yang masuk klasifikasi
MANAJEMEN PELAKSANAAN
(LANJUTAN)
• KEGIATAN YANG SALING TERGANTUNG.
Identifikasi kegiatan yang
saling tergantung
yang merupakan
kegiatan utama dan identifikasi
siapa yang punya wewenang
.
Identifikasi
milestone
yang menjadi
critical succes faktor
.
Identifikasi kegiatan yang
saling tergantung
yang bisa
dipercepat
pelaksanaannya.
Perhitungkan
jangka waktu pelaksanaan
kegiatan yang saling
tergantung sampai tercapainya tujuan dan bandingkan dengan
KENDALA & STRATEGI PENYELESAIAN
Identifikasi kendala utama
:
Petakan
kendala- kendala
utama
pada kegiatan mana
dan siapa yang berwenang menanganinya.
Perhitungkan dampak
kendala dari segi
urgensi
dan
keseriusan
penanganan.
Klasifikasikan
kendala dari segi
tingkat kesulitan
penanganan, kebutuhan waktu
penanganan serta
biaya
yang diperlukan
.
KENDALA DAN STRATEGI PENYELESAIAN
Strategi Penyelesaian
Konsolidasi
Tim work (stakeholder terkait)
Identifikasi
kapasitas anggota
Tim work dalam usaha
mengatasi kendala.
Sepakati
target
waktu dan
mekanisme
penyelesaian kendala.
Focus penanganan
pada kendala utama yang
paling urgen
dan
berdampak langsung pada pencapaian tujuan
Apabila diperlukan dilakukan
penundaan
pada kegiatan
pendukung.
CEKLIST
PRAPELAKSANAAN PROYEK
Pembentukan
Timwork
:
Apakah
dokumen legal
udah selesai dan sah
(berlaku).
Apakah keanggotaan Timwork sudah
confirm
dan diisi oleh orang-orang yang
benar dan
tersedia waktunya.
CEKLIST
PRAPELAKSANAAN PROYEK
Kesiapan Timwork.
Komitmen
anggota.
Nilai-nilai
dan
etika
yang disepakati.
Pedoman Pelaksanaan
.
Dukungan
peralatan
dan
pendanaan
.
Sosialisasi
.
BEBERAPA
TIPS
UNTUK
PELAKSANAAN PROYEK
PERUBAHAN
TIPS SIKAP PERILAKU PEMIMPIN
1. Perhatian pemimpin harus
focus
pada
tujuan.
2. Pemimpin harus selalu melakukan
sosialisasi
dan
diskusi
untuk menanamkan keyakinan kepada
seluruh stakeholder akan
manfaat perubahan.
3. Pemimpin memberikan
toleransi
yang cukup atas
TIPS SIKAP PERILAKU PEMIMPIN
( LANJUTAN)
1. Pemimpin memberi
keteladanan
dan
kosistensi
tindakan
dengan ucapannya.
2. Pemimpin membuat
keputusan stratejik
untuk menunda
kegiatan yang kurang diperlukan dalam pelaksanaan
tahapan projek perubahan.
3. Pemimpin harus selalu
memantau
dan
menjaga soliditas
tim-work.
4. Pemimpin selalu menjaga
kinerja organisasi
selama
pelaksanaan
proses
perubahan.
TIPS KINERJA TIMWORK
• Kepentingan anggota timwork
sangat dihormati
sejauh
tidak menghambat
pencapaian tujuan projek perubahan.
• Nilai-nilai
dan
etika
bekerja sama selalu dijunjung tinggi
oleh para anggota timwork.
• Kesatuan gerak
dan
sikap
perlu terus dijaga.
• Konflik
diantara para anggota timwork diselesaikan
TIPS KINERJA TIMWORK
(
LANJUTAN
)
• Perbedaan pendapat
digairahkan
sebelum
ada
keputusan,
setelah
ada keputusan dilaksanakan oleh
seluruh anggota timwork secara
konsekwen
.
• Kebijakan
satu pintu
untuk hubungan keluar dari
Timwork.
• Tolok ukur kinerja
setiap anggota timwork
terdefinisikan dengan jelas.
TIPS STRATEGI PELAKSANAAN
• Kegiatan Timwork diprioritaskan pada kegiatan yang
menjadi
pendukung utama
pencapaian tujuan perubahan.
• Setiap kegiatan utama mempunyai
tolok ukur
keberhasilan
yang jelas.
• Perhatian utama ditujukan pada
milestone
yang
mempengaruhi
langsung
pencapaian tujuan perubahan.
• Tahapan pelaksanaan dapat dilakukan
penundaan
sambil
TIPS STRATEGI PELAKSANAAN
(
LANJUTAN
)
• Manajemen waktu
selalu menjadi acuan utama
dalam melaksanakan
monitoring
.
• Manfaatkan sebaik baiknya
peluang /
kesempatan
atau
momentum
yang ada untuk
keberhasilan projek perubahan.
• Adanya
kendala
perlu
diantisipasi
dengan baik
untuk dicari
cara penyelesaian
secara efektif.
TIPS SISTIM AKUNTABILITAS
• Setiap aktifitas dan hasil perlu
didokumentasikan
dan
diadministrasikan
dengan baik untuk pertanggung jawaban.
• Agar pertanggung jawaban jelas,
pembagian
tugas dan kewenangan
setiap anggota Timwork
harus jelas
konektifitasnya
terhadap
tujuan
TIPS SISTIM AKUNTABILITAS
(
LANJUTAN
)
• Sistim pelaporan harus memakai
sistim
standar pelaporan
yang ada.
• Diusahakan sistim pelaporan dilaksanakan
IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
Service Delivery System (Program Model)
Implementation
Input Output Process Community Impact Intermediate Outcome Long-term Outcome Other Contributing FactorsSustainable Implementation requires
continuous regeneration
Valued
Outcomes
Continuous
Self-Assessment
Practice
Implementation
Effective
Practices
Relevance Priority Efficacy FidelityIMPLEMENTASI KEBIJAKAN/PROGRAM
• KEBIJAKAN REGULATIF:kebijakan yang dirancang untuk menjamin terwujud-nya
penaatan (compliance) terhadap serangkaian ketentuan, aturan, ataupun prosedur tertentu yang diwajibkan kepada obyek dan subyek kebijakan,
• KEBIJAKAN ALOKATIF:
kebijakan yang menetapkan
kebutuhan masukan/input berupa dana, waktu, personil
(SDM),maupun perlengkapan (termasuk teknologi, mesin, sarana & prasarana
KEBIJAKAN ALOKATIF REGULATIF DISTRIBUTIF/ REDISTRIBUTIF UNIT PELAKSANA PROGRAM PROYEK/KEGIATAN
IMPLEMENTATION ANALYSIS
Analisis implementasi kebijakan mengkajia beberapa faktor yang menghambat atau memperlancar pelaksanaan kebijakan ttt.
1) Siapa dan berapa banyak unsur pelaksana kebijakan ini?
2) Apakah setting atau skenario pelaksanaan ini hanya satu atau ada beberapa?
3) Apakah ketentuan dan petunjuk pelaksanaannya satu atau ada beberapa set ?
4) Bagaimana tingkat konsensus yang berkaitan dengan kebijakan ini?
5) Bagaimana tingkat perubahan yang diharapkan?
6) Seberapa jauh konflik politik pada saat perumusan kebijakan akan berlanjut pada tahap implementasinya?
7) Tehnik apa yang dapat digunakan untuk meramalkan capaian hasil kebijakan?
8) Apakah sumber-sumber yang dibutuhkan telah tersedia, seperti dukungan administratif, kompetensi, budget, ketrampilan teknis, kewenangan, personil, dsb.
FUNGSI PEMANTAUAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
• COMPLIANCE (PENAATAN): Memonitor apakah tindakan administrator
program, pimpro, staf, dan para stakeholders mematuhi standar dan prosedur yang telah ditetapkan sesuai kebijakan.
• AUDITING (PEMERIKSAAN): Memeriksa apakah sumber-sumber dan
program yang ditujukan bagi target group dan beneficiaries (individu, keluarga, masyarakat, desa, kab/kota, propinsi,dsb) telah benar-benar sampai atau diterima oleh ybs.
• ACCOUNTING (PENGHITUNGAN): Memperoleh data dan informasi untuk
menghitung perubahan sosial-ekonomi yang diharapkan terjadi dengan ditetapkannya sesuatu kebijakan tertentu.
• EXPLANATION (PENJELASAN): Memperoleh informasi untuk menjelaskan
mengapa hasil atau kinerja kebijakan publik dan program/proyek yang dicapai tidak sesuai rencananya.
CONTOH TABEL KISI-KISI INDIKATOR UNTUK
PEMANTAUAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
TINDAK
KEBIJAKAN KINERJA KEBIJAKAN ISU
KEBIJAK AN
INPUT PROSES OUTPUT COMEOUT- BENEFIT IMPACT PENGHA PUSAN KEMIS-KINAN KELAN-CARAN LALU LINTAS KRIMI-NALITAS
KEGAGALAN KEBIJAKAN (POLICY
FAILURES)
• Program Failures
: Kebijakan atau program dapat
disebut gagal karena keduanya memang tidak dapat
dilaksanakan sesuai rancangan/rencanannya.
• Theory Failures:
Kebijakan atau Program dapat
dilaksanakan sesuai rancangannya, tetapi tidak
mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Upaya Mencegah Kegagalan
Pelaksanaan Kebijakan
•
Kebijakan tidak bersifat ambigua
•
Prosedur administratif jelas dan dikomunikasikan
secara konsisten
•
SDM yang terlatih dan well informed tersedia utk
melaksanakan kebijakan
•
SDM memperoleh delegasi wewenang dan insentif
untuk melaksanakan kebijakan
•
Melaksanakan pemantauan dan Review/Evaluasi
EVALUASI KEBIJAKAN
• Analisis Ex-ante:
Analisis permasalahan (kuantitatif & Kualitatif) sebelum kebijakan/program dirumuskan, mencakup kriteria keputusan, alternatif, pro & kontra, tolok ukur hasil, dan langkah-langkah pelaksanaan dan evaluasinya.
• Evaluasi Kebijakan Ex-post facto:
Analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menilai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan, serta menilai apakah kebijakan tersebut masih layak
KARAKTERISTIK EVALUASI
KEBIJAKAN
•
VALUE-FOCUS
•
FACT-VALUE INTERDEPENDENCE
•
PRESENT AND PAST ORIENTATION
Bentuk Evaluasi Kebijakan
• Perbandingan Sebelum dan Sesudah Kebijakan
• Perbandingan dengan dan tanpa kebijakan
• Perbandingan kinerja nyata dengan rencana
(tolok ukur baku)
• Model Eksperimentasi (sampel kontrol)
• Model Quasi Eksperimen
KOMPONEN PROGRAM EVALUASI
KEBIJAKAN SEDERHANA
•
Tersedianya satu set tolok ukur/indikator kinerja yang
harus dicapai (Tujuan, Sasaran, dll)
•
Terumuskannya spesifikasi kebijakan, program ataupun
tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil
yang diharapkan
•
Tersedianya metode untuk mengobservasi dan
mengukur perubahan kinerja atau hasil
•
Tersedianya metode untuk membandingkan antara
kinerja outcomes (hasil) dengan hasil akhir yang
diharapkan dan tersedianya cara untuk merubah
LANGKAH PROGRAM
EVALUASI KEBIJAKAN
•
Policy-Pogram Specification
•
Collection of Policy-Program Information
•
Policy-Program Evaluability Assessment
•
Feedback of Evaluability Assessment to
KRITERIA UNTUK EVALUASI
KEBIJAKAN
•
EFFECTIVENESS
•
EFFICIENCY
•
ADEQUACY
•
EQUITY
•
RESPONSIVENESS
•
APPROPRIATENESS
KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN
• COMPLIANCE : Tingkat ketaatan atas aturan
hukum, perundang-undangan, kebijakan, prosedur,
rencana, dsb.
• EFFICIENCY : Tingkat produktivitas optimum dari
sumber-sumber daya yang digunakan/dikeluarkan.
• EFFECTIVENESS : Tingkat pencapaian sasaran
yang optimum dari penggunaan sumber-sumber
daya sesuai target yang telah ditetapkan
136
Inputs
Processes Outputs
Outcomes
Service Efforts
Service
Accomplishments
Financial Inputs/Outputs = Unit Cost Outputs/Physical Inputs = Productivity
Inputs/Outcomes = Cost Benefit and Cost Effectiveness
Service Delivery System
HIERARKHI INDIKATOR KINERJA
KEBIJAKAN
• DAMPAK (IMPACTS): berkaitan dengan efek jangka
panjang yang ingin dicapai secara makro
• MANFAAT (BENEFITS): berkaitan dengan nilai tambah
yang dapat dirasakan langsung setelah kebijakan/program dilaksanakan
• HASIL (OUTCOMES): kondisi yang ingin dicapai secara
langsung dari sesuatu kebijakan /program.
• KELUARAN (OUTPUTS): kinerja yang dapat
dicapai/diwujudkan langsung pada akhir pelaksanaan sesuatu kebijakan atau program
• MASUKAN (INPUTS): kinerja yang berkaitan dengan
pemenuhan dan pemanfaatan sumber-sumber daya pemerintahan
MODEL
INDIKATOR KEBIJAKAN
DAMPAK
Bagaimana dampaknya terhadap kondisimakro yang ingin dicapai berdasarkan manfaat yang dihasilkan ?MANFAAT
Bagaimana tingkat kemanfaatan yang dapatdirasakan sebagai nilai tambah bagimasyarakat, maupun pemerintah ?
HASIL
Bagaimana tingkat capaian kinerja yangdiharapkan terwujud berdasarkan output kebijakan/program yang sudah
dilaksanakan?
KELUARAN
Bagaimana bentuk produk yang dihasilkanlangsung oleh kebijakan atau programberdasarkan inputs yang digunakan ?
MASUKAN
Bagaimana tingkat atau besaran sumber-sumber yang digunakan: SDM, Dana,CONTOH INDIKATOR KINERJA
:
PENGENTASAN KEMISKINAN
DAMPAK
Meningkatnya kesejahteraan 500 KKpenduduk miskin, tingkat kemiskinansecara makro berkurang dengan 500 KK
MANFAAT
500 KK penduduk miskin meningkatpenghasilannya rata-rata 15% selama tahun berjalan (1 tahun)HASIL
500 KK penduduk miskin mampuberusaha dengan tambahan modal kerjaRp.4 juta .
KELUARAN
500 KK penduduk miskin mendapatkanbantuan kredit modal usaha @ Rp.
MODEL KITERIA/TOLOK UKUR KEBIJAKAN
(Contoh Pengentasan Kemiskinan)
COMPLIANCE
-
Tingkat kebocoran dana (korupsi)-
Kesesuaian Dana yang diterima KK-
Ketepatan prosedur seleksi penerimabantuan
EFFICIENCY
-
% penurunan penduduk miskin berbanding kenaikan anggaran-
% KK meningkat penghasilannya 15% setahun berbanding budget program thnEFFECTIVENESS