• Tidak ada hasil yang ditemukan

MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MERANCANG PROYEK PERUBAHAN"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

1

MERANCANG

PROYEK PERUBAHAN

1. PENJELASAN ROYEK PERUBAHAN

2. MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

3. PRESENTASI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

4. PENJELASAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

5. SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

(2)

2

I. PENJELASAN PROYEK

PERUBAHAN

DIKLATPIM TINGKAT I

(3)

3

1. POSITIONING, DESIGNING, BRANDING

2. PEMAHAMAN

3. PROSES PENULISAN

4. TAHAP PENULISAN

5. PENILAIAN

(4)

4

Temukan

keanehannya,

10 detik…

(5)
(6)
(7)

7

Kira-kira apa

pertanyaannya?

Kucing ini berputar

ke kanan atau ke kiri

(8)

DESAIN DAN PRODUK PEMBELAJARAN

8

DIKLATPIM I

ON-CAMPUS

OFF-CAMPUS

Breakthrough I Taking Ownership 5 hari Breakthrough II Lab Kepemimpinan 24 hari Gagasan Projek Perubahan & Policy Brief konfirm konfirm

Laporan Hasil Pelaksanaan sebagai

bahan seminar

• Proyek perubahan

• Policy brief

(9)
(10)

10

BREAKTHROUGH I (TAKING OWNERSHIP)…… 5 HARI

• Melakukan DIAGNOSE atau mengidentifikasi organisasi untuk

menemukan permasalahan yang memerlukan perubahan dan sekaligus menentukan TOPIK nya

• Membuat PROPOSAL PROYEK dengan bimbingan Mentor dan

Coach untuk disampaikan kepada atasan langsung Peserta • Dalam menyusun Proposal Proyek agar dipilih isu Organisasi

yang UPTODATE dan menjadi Topik Utama dalam program kerja organisasi .

• Proposal proyek sebaiknya mengajukan beberapa ALTERNATIP

KEBIJAKAN untuk dipilih bersama dengan para Stakeholder.

• Presentasi Proposal Proyek kepada Atasan dan Stakeholder terkait untuk mendapatkan persetujuan.

• Mentor (atasan langsung peserta) dan Coach (pejabat struktural LAN dan Widyaiswara)

(11)
(12)

Pemahaman…

• Proyek Perubahan adalah salah satu kegiatan pembelajaran pada

Diklat Kepemimpinan Tingkat I untuk mewujudkan kompetensi

Kepemimpinan Visioner melalui kemampuan berkolaborasi dengan

stakeholder dalam penanganan isu strategis Nasional .

• Proyek Perubahan adalah kegiatan pembelajaran dimana sebagian

besar waktunya non klasikal untuk melakukan terobosan kebijakan

di lingkungan instansinya guna meningkatkan kinerja organisasi.

(13)

Pemahaman…

• Proyek Perubahan merupakan kegiatan pembelajaran

dengan bimbingan para coach dan concelor serta teamwork

yang ada di instansinya mulai dengan kegiatan :

1. Diagnose organisasi.

2. Mengkomunikasikan permasalahan dengan stakeholder.

3. Merancang Perubahan dan membangun Tim.

4. Melaksanakan Proyek Perubahan.

5. Menyajikan hasil pelaksanaan dalam seminar

kepemimpinan.

(14)

JENIS PROYEK PERUBAHAN

1. INSTANSIONAL

tugas perorangan

Perubahan/terobosan kebijakan instansi utk peningkatan kinerja organisasi

2. NASIONAL

Tugas kelompok

Isu strategis

Policy Brief

menjawab isu Strategis Nasional yang aktual

(15)

HIRARKI PROYEK PERUBAHAN

1. Perubahan pada tingkat paradigma

(jangka panjang ): Core-values, Etika & Integritas dan

Falsafah bangsa

2. Perubahan pada tingkat kebijakan

(jangka menengah): Regulasi / sistem ekonomi, politik,

sosial-budaya

3. Perubahan pada tingkat manajemen strategis (jangka

pendek) : IT, Pengadaan barang & jasa,dll

(16)

SKALA KEBIJAKAN

• Kebijakan Tingkat Nasional.

• Kebijakan Tingkat Sektor

(antar instansi terlibat)

• Kebijakan Tingkat Daerah.

• Kebijakan Instansi

(17)

17

AREA PROYEK PERUBAHAN

ISU STRATEGIS INSTANSIONAL

1.

BIDANG ORGANISASI : Perombakan Struktur

Organisasi, Rightsizing,Downsizing, Budaya Kerja.

2.

BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA: Carrier

Path, Remunerasi, Rewards and Punishment,

Placement dll.

3.

BIDANG TATAKERJA & TATA LAKSANA:

Tata Persuratan, Pengadaaan Barang dan

Jasa, monitoring, kearsipan, pelaporan,

penganggaran dll.

1.

BIDANG PROGRAM: Peningkatan Efisiensi dan

efektifitas Program dan Kegiatan

(18)

18

AREA PROYEK PERUBAHAN

ISU STRATEGIS NASIONAL

1.

BIDANG EKONOMI

: Masalah Nilai

Tukar, Perdagangan,Ketahanan

Pangan, Industri dll.

2.

BIDANG SOSIAL BUDAYA

: Masalah

Hak Paten, Pariwisata, Basos, dll.

3.

BIDANG POLITIK KEAMANAN

:

Keamanan Perbatasan, Terorisme,dll.

(19)

19

RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN

1.

Memilih

topik

2.

Apa

tantangan

yang memerlukan penyesuaian atau

perubahan.

3.

Apa yang

diinginkan

untuk melakukan perubahan.

4.

Apa

permasalahan

yang terjadi untuk memenuhi

gap

antara yang diinginkan dengan

kondisi existing

organisasi.

5.

Apa saja

pilihan kebijakannya

.

6.

Bagaimana

peta stakeholder

terkait.

7.

Bagaimana

strategi pelaksanaannya

.

8.

Siapa saja

tim kerjanya

9.

Apa saja kira kira

kendala

pelaksanaannya.

(20)

20

MEKANISME KERJA

• Perkenalan dengan Coach dan menyusun DESAIN AWAL RENCANA KERJA

BERSAMA.

• MelakukanDIAGNOSE organisasi untuk menemukan permasalahan yang memerlukan perubahan.

• Memilih calonKONSELOR yang cocok dan meminta ADVISEuntuk memilih

alternatip kebijakan perubahan yang feasibel dan implementabel dengan waktu yang tersedia.

• Membuat PROPOSAL PROJEK dengan bimbingan petugas Coach dan advise dari Konselor.

• Mengidentifikasi dan memetakan pengaruh STAKEHOLDER terkait.

• Presentasi Proposal Proyek kepada Atasan dan Stakeholder terkait untuk mendapatkan persetujuan.

(21)

21

MEKANISME KERJA

( LANJUTAN )

Setelah ada Persetujuan, Disusun

RENCANA KERJA

PELAKSANAAN

yang mencakup :

1. RENCANA AKSI

2. RENCANA BIAYA.

3. ORGANISASI PELAKSANAAN.

4. SISTIM MONITORING DAN PELAPORAN.

Menyusun

JADWAL

Pertemuan dengan

Coach, Koselor

dan Stake Holder

dalam memimpin pelaksanaan Proyek

terutama dalam menghadapi kendala yang ada.

Presentas

i hasil Pengalaman memimpin proyek

(22)

PENJELASAN PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN

• Diagnose masalah & alternatif Terapi. • Desain awal Projek.(Penulisan

Proposal)

• Pilih Konselor & identifikasi . • Identifikasi Stakeholder (calon

Timwork)

• Projek Perubahan Instansional terpilih (feasibel&implementable) • Isu strategis Nasional terpilih

(scope dan content jelas)

SEMINAR Proyek Perubahan Instansi dan Policy

Brief

PENULISAN rancangan Proyek Perubahan Instansi &

Policy Brief

Pelaksanaan projek Perubahan Instansi dan Konsultasi seta Penulisan

Policy Brief.

Perbaikan Policy Brief dan

Evaluasi

PROSES PENULISAN

PROYEK PERUBAHAN

22 GAGASAN AWAL PRESENTASI • Atasan/konselor • Stakeholder • Coach

(23)

BEBERAPA TIPS

• Dalam menyusun Proposal Proyek agar dipilih isu Organisasi yang

masih

UPTODATE

dan menjadi

Topik Utama

dalam program kerja

organisasi .

• Proposal proyek sebaiknya mengajukan beberapa

ALTERNATIP

KEBIJAKAN

untuk dipilih

bersama dengan para Stakeholder

.

• Perubahan Kebijakan yang dipilih sebaiknya masih dalam

PROGRAM YANG MASIH BERJALAN

sehingga terdapat anggaran

(24)

BEBERAPA TIPS

( LANJUTAN )

• TIM KERJA

harus

SOLID

sehingga perlu dikondisikan:

1. Punya KOMITMENTyang kuat.

2. KejelasanWEWENANGdanTANGGUNG JAWAB. 3. TerdapatKOMUNIKASI yang BAIK.

4. TersediaPRASARANA danSARANA yang BAIK.

5. TerdapatDUKUNGAN dari masing masing ORGANISASIpara

STAKEHOLDER.

(25)

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

• JUDUL :

– Judul sebaiknya mencerminkanArea, Ruang lingkup dan isi perubahan kebijakan yang akan dilakukan.

• LATAR BELAKANG :

– Menjelaskanisu atau situasi problematik dan inti permasalahan yang ada pada instansi peserta serta mengapa diperlukan suatu perubahan atau terobosan arah kebijakan organisasi

• PERMASALAHAN (di ambil dari hasil Diagnose):

– Analisis Lingkungan strategis eksternal dan Internal.

– Masalah inti yang menjadi perhatian utama. – Analisis Kondisi eksisting dan Benchmarking.

(26)

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

(LANJUTAN)

• PERUBAHAN YANG INGIN DIWUJUDKAN

:

– Menjelaskan out come dan output dari Perubahan yang diinginkan.

– MenjelaskanArea,Isi dan Lingkup Proyek Perubahan. – Menjelaskan keuntungandan kerugian.

– Menjelaskan Kendalayang akan terjadi. – MenjelaskanStrategi Pelaksanaan.

(27)

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN INSTANSIONAL

(LANJUTAN)

• STAKE HOLDER :

– MemetakanPERANAN masing masing Stakeholder.

– MemetakanPENGARUH masing masing Stakeholder.

– MemetakanFREQWENSI hubungan Stakeholder.

• RENCANA AKSI:

– MenjelaskanTAHAPAN PELAKSANAAN Proyek Perubahan

– Menjelaskan PEMBAGIAN KERJAsiapa megerjakan apa dan

kapan.

– Menjelaskan antisipasi KENDALAdanSTRATEGI mengatasinya.

(28)

FORMAT RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

ISU STRATEGIS NASIONAL

• JUDUL:

– Judul diharapkan dapat mencerminkanSITUASI PROBLEMATIK

ditingkat Nasional yang AKTUAL dan masuk dalam Program Kerja Kabinet sekarang yang sedang berjalan.

• SISTEMATIKA PENULISAN :

– PENDAHULUAN (Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,Tujuan & Sasaran,Metode, Usulan Kebijakan,dan Out come)

– ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ( Pisau dan cara analisis yang dipakai , dipilih sendiri oleh peserta.)

– ARAH KEBIJAKAN NASIONAL yang diusulkan termasukOUTCOME yang diharapkan.

(29)

FORMAT RANCANGAN

PROYEK PERUBAHAN ISU STRATEGIS NASIONAL

(Lanjutan)

• POLICY BRIEF

merupakan produk

KELOMPOK

dan setiap

kelompok dapat mengambil salah satu isu

KEBIJAKAN

dibidang

EKONOMI, SOSIAL BUDAYA atau POLITIK dan KEAMANAN.

• PEMBENTUKAN KELOMPOK

berdasarkan

PROFIL PESERTA

,

yang bidang tugasnya berkaitan langsung dengan

ISU

yang

akan diteliti.

• MATERI POLICY BRIEF

banyak mengambil manfaat

ESENSI

materi pembekalan

ISU STRATEJIK

dari para

NARASUMBER

.

• POLICY BRIEF

disusun dengan bimbingan

WIDYAISWARA

,

dengan jumlah halaman maksimum 15 halaman tetapi harus

(30)

FORMAT RENCANA KERJA

TAKING OWNERSHIP

• BEBERAPA HAL yang perlu dilakukan sebelum TAHAP

TAKING OWNERSHIP:

– Pembentukan

KELOMPOK KERJA

penyusunan

Policy

Brief

.

– Peserta telah mempunyai pilihan

siapa KONSELORnya

.

– Penyelenggara telah membagi tugas

Petugas

COACHING

.

• RENCANA KERJA COACHING DAN KONSELING:

– Menyusun

jadual

dan

agenda pertemuan

beserta

topik

dan hasil

yang diharapkan dalam pertemuan tersebut.

(31)

FORMAT RENCANA KERJA

TAKING OWNERSHIP

• RENCANA KERJA BIMBINGAN POLICY BRIEF :

– Menyusun

jadual bimbingan policy brief

bersama

Widyiswara.

– Menyusun jadual

DISKUSI KELOMPOK

.

– Format Rencana Kerja berisikan

Tahapan topik

dan

materi Diskusi

,

waktu

dan

tempat pertemuan

dan

out

put

hasil pertemuan yang diharapkan.

(32)

SELAMAT MENULIS PROPOSAL

PROYEK PERUBAHAN SEMOGA

ANDA DAPAT MENGHASILKAN

KARYA TERBAIK ANDA

TERIMA KASIH

(33)
(34)

II. MERANCANG

PROYEK PERUBAHAN

DIKLATPIM TINGKAT I

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

34

(35)

Merancang Proyek Perubahan

a. Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasilitasi peserta untuk

menuangkan hasil belajar yang telah diperoleh

ke dalam Proyek Perubahan. Mata Diklat

disajikan dengan metode penulisan kertas kerja

yang bersifat mandiri. Keberhasilan peserta

dinilai dari kemampuannya menyusun

Proyek Perubahan.

b. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta

diharapkan mampu menuangkan kompetensi

dalam mengubah arah kebijakan organisasinya

ke dalam Proyek Perubahan.

(36)

Proyek Perubahan

Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :

1)Menjelaskan area dan cakupan dari arah kebijakan organisasi; 2)Menyusun Proyek Perubahan.

Materi pokok untuk mata Diklat ini adalah :

1)Pembimbingan Kertas Kerja (proyek perubahan); 2)Penulisan Kertas Kerja (proyek perubahan).

Pengalaman Belajar

Untuk menghasilkan Proyek Perubahan, peserta melalui

serangkaian pengalaman belajar, yaitu membaca modul Proyek Perubahan, mensintesakan materi-materi Diklat, mendapatkan bimbingan, sampai pada menulis kertas kerja secara mandiri. Di penghujung pembelajaran, peserta menunjukkan

(37)

PENGALAMAN BELAJAR BENCHMARKING KE BEST PRACTICE PROYEK PERUBAHAN POLICY BRIEF Seminar PB Seminar PP PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

Alur Pikir Proyek Perubahan

(38)

Pengertian …

Proyek Perubahan merupakan kegiatan

pembelajaran dengan bimbingan para coach

dan councelor serta teamwork yang ada di

instansinya mulai dengan kegiatan

1. Diagnose organisasi.

2. Mengkomunikasikan permasalahan dengan

stakeholder.

3. Merancang Perubahan dan membangun Tim.

4. Melaksanakan Proyek Perubahan.

5. Menyajikan hasil pelaksanaan dalam seminar

(39)

Hirarki perubahan

PARADIGMA

• JANGKA

PANJANG

• FILOSOFI

KEBIJAKAN

• JANGKA

MENENGAH

• VISI

MANAJEMEN

STRATEGIS

• JANGKA

PENDEK

• INSTITUSIONAL

39

(40)

HIRARKI PROYEK PERUBAHAN

1. Perubahan pada tingkat paradigma

(jangka panjang ): Core-values, Etika &

Integritas dan Falsafah bangsa

2. Perubahan pada tingkat kebijakan

(jangka menengah): Regulasi / sistem

ekonomi, politik, sosial-budaya

3. Perubahan pada tingkat manajemen

strategis (jangka pendek) : IT, Pengadaan

barang & jasa,dll

(41)

AREA PERUBAHAN INSTANSIONAL

1. BIDANG ORGANISASI : Perombakan Struktur

Organisasi, Rightsizing,Downsizing, Budaya Kerja.

2. BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA: Carrier Path,

Remunerasi, Rewards and Punishment, Placement dll.

3. BIDANG TATAKERJA & TATA LAKSANA: Tata

Persuratan, Pengadaaan Barang dan Jasa, monitoring,

kearsipan, pelaporan, penganggaran dll.

4. BIDANG PROGRAM: Peningkatan Efisiensi dan

efektifitas Program dan Kegiatan

(42)

RUANG LINGKUP PROYEK PERUBAHAN

1. Memilih topik

2. Apa tantangan yang memerlukan penyesuaian atau perubahan. 3. Apa yang diinginkan untuk melakukan perubahan.

4. Apa permasalahan yang terjadi untuk memenuhi gap antara yang

diinginkan dengan kondisi existing organisasi.

5. Apa saja pilihan kebijakannya.

6. Bagaimana peta stakeholder terkait. 7. Bagaimana strategi pelaksanaannya. 8. Siapa saja tim kerjanya

9. Apa saja kira kira kendala pelaksanaannya. 10. Rencana kerja pelaksanaan proyek perubahan

(43)

PENJELASAN PENYUSUNAN PROYEK PERUBAHAN

• Diagnose masalah & alternatif Terapi. • Desain awal Projek.(Penulisan

Proposal)

• Pilih Konselor & identifikasi . • Identifikasi Stakeholder (calon

Timwork) • Projek Perubahan Instansional terpilih (feasibel&implementable) SEMINAR Proyek Perubahan Instansi PENULISAN rancangan Proyek

Perubahan Instansi Pelaksanaan projek Perubahan Instansi

PROSES PENULISAN

PROYEK PERUBAHAN

43 GAGASAN AWAL KOMUNIKASI • Atasan/Mentor • Stakeholder • Coach

(44)

44

MEKANISME KERJA

Setelah ada Persetujuan, Disusun RENCANA KERJA

PELAKSANAAN yang mencakup :

RENCANA AKSI

RENCANA BIAYA.

ORGANISASI PELAKSANAAN.

SISTEM MONITORING DAN PELAPORAN.

Menyusun JADWAL Pertemuan dengan Coach, Koselor dan

Stake Holder dalam memimpin pelaksanaan Proyek terutama

dalam menghadapi kendala yang ada.

Presentasi hasil Pengalaman memimpin proyek perubahan

pada Seminar Laboratorium Kepemimpinan

.

44

(45)

45

BREAKTHROUGH I (TAKING OWNERSHIP)-5HARI

o

.

Melakukan DIAGNOSE atau mengidentifikasi organisasi untuk menemukan permasalahan yang memerlukan perubahan dan sekaligus menentukan TOPIK nya

o. Membuat PROPOSAL PROYEK dengan bimbingan Mentor dan Coach untuk disampaikan kepada atasan langsung Peserta

o. Dalam menyusun Proposal Proyek agar dipilih isu Organisasi yg

UPTODATE dan menjadi Topik Utama dlm program kerja organisasi

o. Proposal proyek sebaiknya mengajukan beberapa ALTERNATIP

KEBIJAKAN untuk dipilih bersama dengan para Stakeholder.

o. Presentasi Proposal Proyek kepada Atasan dan Stakeholder

terkaituntuk mendapatkan persetujuan.

o.

Mentor (atasan langsung peserta) dan Coach (pejabat LAN dan

(46)

• Mengisi Formulir Kesepakatan area perubahan Diklatpim I –XXVIII

- Deskripsi singkat tugas dan fungsi unit sebagai target area perubahan, contoh : Penetapan reform di bidang pelayanan dan pengaduan melalui

pembuatan Website dalam rangka meningkatkan kinerja dan mekanisme pelayanan secara cepat, transparan dan akuntabel - Kasus atau identifikasi permasalahan yang diangkat pada lingkup

eselon I atau unit kerja peserta, contoh : Laporan pengaduan masyarakat belum bisa di akses oleh masyarakat dengan

menggunakan sarana teknologi informasi, tetapi hanya manual, sehingga masyarakat belum merasa puas.

- Area perubahan yang disepakati untuk dilanjutkan sebagai proyek perubahan peserta, contoh : Penerapan teknologi informasi dengan cara membuat WEBSITE yang bisa di akses langsung oleh

masyarakat tentang laporan pengaduan yang dilaporkan ke Bidang PROPAM pada POLDASUMSEL

- Kegiatan ini harus ditandatangani oleh Atasan Langsung Pejabat dan Peserta Diklatpim I angkatan XXVIII

(47)

FORMULIR BAGI MENTOR

PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

1. Nama Peserta :

2. Instansi

:

3. Topik yang dijadikan Proyek Perubahan

4. Konsultasi dan bimbingan yang dilakukan (selama

Breakthrough I )

Hari ke/Tanggal

Kegiatan yang Output Paraf Mentor

dilakukan

1……… ………. ……….. ……….

2……….. ………. ……….. ………

3……… ……….. ……….. ………

4……… ………. ……….. ………

5……… ………. ……….. ………

Peserta Diklatpim I Angkatan XXVIII

………..

(48)

BEBERAPA TIPS

48

TIM KERJA harus SOLID sehingga perlu dikondisikan:

1. Punya KOMITMENT yang kuat.

2. Kejelasan WEWENANG dan TANGGUNG JAWAB.

3. Terdapat KOMUNIKASI yang BAIK.

4. Tersedia PRASARANA dan SARANA yang BAIK.

5. Terdapat DUKUNGAN dari masing masing

ORGANISASI para STAKEHOLDER.

6.Semua aktifitas TERDOKUMENTASI dengan baik.

(49)

PROJECT CHARTER

Dokumen Proyek Perubahan yang menjadi acuan sekaligus

kontrak kinerja dengan atasan dan coach mengenai hasil

dan langkah langkah serta sumber daya yang digunakan.

1.0 IDENTITAS PROYEK

Nama Deskripsi Sponsor

Project Leader

Sumber daya Sumber daya kunci Deskripsi

(50)

MEMILIH TOPIK

PROYEK

PERUBAHAN

SPESIFIK RELEVAN TRANSFORMASI HOT 50

(51)

51

MULAI DENGAN TANTANGAN YANG JELAS UNTUK MENCAPAI GAMBARAN IDEAL YANG DIINGINKAN

TETAPKAN APA UKURAN KEBERHASILANNYA

TETAPKAN FOKUS PROYEK

(BE SPECIFIFC)

PERJELAS SASARAN YANG AKAN DICAPAI

(52)

Contoh Project Charter

2.0 LATARBELAKANG (BURNING POINTS)

52

3.0 TUJUAN

(53)

Contoh Project Charter

5.0 OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES) Nama Deskripsi

(54)

Contoh Project Charter

6.0 PENTAHAPAN (MILESTONES)

No TAHAP UTAMA Waktu

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 54

(55)

Contoh Project Charter

7.0 TATA KELOLA PROYEK

STRUCTURE Deskripsi

Steering Committee:

Project Leadership Team: Working Team:

Coach:

(56)

Contoh Project Charter

56 Steering Committee Project Leadership Team Working Team

Sub-Team TeamSub- Team Sub-Consultant

Team

(57)

8.0 ANGGARAN

JUMLAH Deskripsi

57

9.0 POTENSI MASALAH UTAMA (KEY ISSUES)

NO Deskripsi

10.0 RESIKO

No Deskripsi

(58)

11.0 KRITERIA KEBERHASILAN (MUST BE MEASURABLE)

58

12.0 FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN

13.0 DISETUJUI

Project Sponsor: Tanggal :

(59)
(60)

60

III. PRESENTASI

RANCANGAN

(61)

61

PRESENTASI

RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

1. ISU STRATEGIS INSTANSI YANG SUDAH DITUANGKAN

KEDALAM PROJECT CHARTER DIASUMSIKAN

SEBAGAI RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN

2. RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN TERSEBUT HARUS

DI-PRESENTASIKAN / DISEMINARKAN

3. SEMINAR RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DISAJIKAN

DALAM BENTUK POWER-POINT DAN WAKTUNYA SETIAP

PESERTA 15 – 20 MENIT, DIHADIRI OLEH ATASAN

(62)
(63)

IV. PENJELASAN

IMPLEMENTASI

PROYEK PERUBAHAN

(64)

IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

• Menerapkan dan menguji kapasitas

kepemimpinannya dalam mengeksekusi

proyek perubahan

• Tahap Laboratorium Kepemimpinan :

3 minggu

• Rancanagan Proyek Perubahan (project

(65)

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN ?

• Fokus pada area perubahan yang telah disepakati

• Pentahapan kegiatan yang telah direncanakan

(independen versus pre-requisite)

• Milestone yang telah dirumuskan

• Sinergi Stakeholders & komunikasi

• Sumberdaya (waktu, dana, jejaring, dst)

• Waktu yang tersedia

• Standar atau kriteria keberhasilan versus hasil

yang dicapai

• Faktor pendukung keberhasilan

• Kendala & strategi mengatasi

(66)

SIAPA YANG TERLIBAT ?

• Struktur pegelolaan proyek

perubahan (project charter)

• Stakeholder eksternal

• Mentor

(67)

PERAN & TUGAS MENTOR

• Sebagai pembimbing dan pengawas peserta;

• Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat dalam

mengimplementasikan Proyek Perubahan;

• Memberikan dukungan kepada peserta dalam

mendayagunakan seluruh potensi sumberdaya yang

diperlukan dalam melakukan implementasi proyek

perubahan;

• Memberikan bimbingan kepada peserta dalam mengatasi

kendala yang muncul selama proses implementasi

berlangsung;

(68)

TUGAS PESERTA

• Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang

telah dirancang dalam project charter dengan

mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki;

• Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor

dan coach.

• Melaporkan progress implementasi proyek

perubahan kepada coach minimal satu minggu

sekali (setiap hari Kamis);

• Mengacu rumusan milestones dalam project charter

(69)

TUGAS PESERTA (LANJUT)

• Menggerakkan seluruh elemen stakeholders

terkait (internal & eksternal);

• Mengembangkan instrumen monitoring dan

melakukan perekaman terhadap setiap progress

yang dihasilkan;

• Menyusun laporan proyek perubahan ke dalam

sebuah deskripsi utuh mulai dari proses

penyusunan project charter sampai dengan

hasil/capaian dari implementasi proyek

perubahan (termasuk deskripsi dan analisis

terhadap critical path dan strategi mengatasi

kendala yang muncul ).

(70)

TUGAS COACH

• Melakukan monitoring secara regular terhadap

kegiatan peserta selama tahap Laboratorium

Kepemimpinan melalui media teknologi

informasi (IT);

• Memberikan feedback terhadap laporan progress

implementasi proyek perubahan yang disampaikan

peserta bimbingan minimal seminggu sekali (setiap

hari jum’at);

• Melakukan intervensi bila peserta mengalami

permasalahan selama tahapan Laboratorum

Kepemimpinan

(71)

TUGAS COACH

• Melakukan komunikasi dengan mentor

terkait kegiatan peserta selama tahap

Laboratorium Kepemimpinan;

• Mengembangkan instrumen monitoring

dan perekaman terhadap progress yang

dilaporkan oleh peserta bimbingan.

• Menginformasikan progress yang dicapai

(72)

DURASI

• 21 Oktober sd 10 November (3 minggu)

• Off Campus

(73)

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

(cakupan)

1. Latar belakang

• Deskripsi kondisi Umum (burning platform- PC)

• Rasional pemilihan/penetapan area perubahan

(dukungan fakta & data)

• Keterkaitan area perubahan dengan isu

stratejik (arah kebijakan) organisasi

2.

Tujuan Proyek Perubahan

3. Skop proyek perubahan

(74)

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

(cakupan)

5. Deskripsi & analisis Pelaksanaan

Proyek perubahan:

• Pelaksanaan tiap tahapan kegiatan

• Analisis Stakeholders internal & eksternal:

peran & pengaruhnya

• Kendala : internal & eksternal

• Strategi mengatasi kendala

• Capaian

(75)

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

(cakupan)

6. Penutup : kesimpulan & Rekomendasi

7. Lampiran-lampiran pendukung

• Project Charter (termasuk persetujuan

atasan terhadap area perubahan)

(76)

PENYERAHAN LAPORAN

PROYEK PERUBAHAN

(77)

TIPS & TRIK ?

BEBERAPA TIPS dan TRIK

77

TIM KERJA harus SOLID sehingga perlu dikondisikan:

1. Punya KOMITMENT yang kuat.

2. Kejelasan WEWENANG dan TANGGUNG JAWAB.

3. Terdapat KOMUNIKASI yang BAIK.

4. Tersedia PRASARANA dan SARANA yang BAIK.

5. Terdapat DUKUNGAN dari masing masing

ORGANISASI para STAKEHOLDER.

6.Semua aktifitas TERDOKUMENTASI dengan baik.

(78)
(79)

PEMBEKALAN

IMPLEMENTASI PROYEK

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

(80)

KOMPETENSI VS STRUKTUR

PEMBELAJARAN

KEPEMIMPINAN VISIONER

1. MENJADI TAULADAN dalam

integritas,nasionalisme,moralitas,tang gung jawab dll.

2. MELAKUKAN KOLABORASI secara internal dan eksternal dalam

mengelola tugas organisasi kearah pencapaian tujuan dan visi instansinya. 3. MELAKUKAN INOVASI sesuai bidang

tugasnya guna penetapan arah

kebijakan yang lebih efisien dan efektif. 4. MENGOPTIMALKAN POTENSI SDM

dalam pencapaian arah kebijakan.

TAHAPAN PEMBELAJARAN

1. TAHAP DIAGNOSA (Kebutuhan

Perubahan Organisasi).

2. TAHAP TAKING OWNERSHIP (Breakthrough I).

3. TAHAP MERANCANG PERUBAHAN DAN MEMBANGUN TIM.

4. TAHAP LABORATORIUM

KEPEMIMPINAN (breakthrough II). 5. TAHAP EVALUASI.

(81)

TUJUAN TAHAP LABORATORIUM

KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH II)

• MELATIH DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM

MENGAPLIKASIKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG

DIPEROLEHNYA

dengan harapan

PENGALAMAN NYATA

yang

diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta sehingga dapat

memicu kemampuan peserta dalam

MENGEMBANGKAN

KEMAMPUANNYA.

• KEMAMPUAN PESERTA

dalam hal ini adalah Kemampuan

KOLABORASI

(kerjasama,saling menghormati,harga -menghargai,

percaya-mempercayai,keterbukaan) dan Kemampuan

MEMIMPIN

Tim work.

(82)

STATUS & POSISI PEMBELAJARAN PROYEK PERUBAHAN

INSTANSIONAL

PROYEK PROPOSAL CONFIRM. INDIKASI STAKEHOLDER UTAMA. • TAHAP TAKING OWNERSHIP INOVASI BENCHMARKING. MEMBANGUN TIM MERANCANG PROYEK PERUBAHAN SEMINAR •PEMBELAJARAN DIKELAS.(SEKARAN G) TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN: FINAL RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN (hasil seminar).TIMWORK BEKERJA.

(83)

STATUS &POSISI PEMBELAJARAN

POLICY BRIEF

PROPOSAL POLICY BRIEF CONFIRM. KELOMPOK POLICY BRIEF CONFIRM.

• TAHAP TAKING OWNERSHIP DISKUSI KELOMPOK,PENYUSUNAN POLICY BRIEF,SEMINAR POLICY BRIEF. •TAHAP PEMBELAJARAN DI KELAS . (SEKARANG) PERBAIKAN POLICY BRIEF •TAHAP LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

(84)

MEMIMPIN PERUBAHAN

DALAM

(85)

MUATAN PERUBAHAN

PARADIGMA (DASAR FILOSOFI ORGANISASI,GA GASANDAN JIWA ORGANISASI

)

VISI,MISI,TUJUA N,KEBIJAKAN,P ROGRAM,STRAT EGI DAN PERANAN ORGANISASI BUDAYA ORGANISASI (NILAI-NILAI,NORMA,H UBUNGAN KERJA,GAYA MANAJEMEN) PROSES/FUNGSI ORGANISASI (STRUKTUR,MA NAJEMEN,TEKN OLOGI,SISTIM PENGHARGAAN ,KOMUNIKASI)

(86)

PERUBAHAN DALAM ORGANISASI

• PERUBAHAN PADA TATARAN

KONSEP

DAN

BENTUK

SERTA

NILAI NILAI

ORGANISASI.

• PERUBAHAN PADA TATARAN

STRUKTUR

ORGANISASI.

• PERUBAHAN PADA TATARAN

OPERASIONAL

ORGANISASI

(

budaya kerja,tata kerja&tata

(87)

KARAKTERISTIK PERUBAHAN DALAM

ORGANISASI

 SEMAKIN

TINGGI TATARAN PERUBAHAN ORGANISASI

SEMAKIN LAMA

DAN MAHAL

PROSES

PERUBAHANNYA.

 LAMA

DAN MAHALNYA

PROSES PERUBAHAN

ORGANISASI tidak tergantung dari

BESAR/KECIL dan

KOMPLEKSITAS ORGANISASI tetapi tergantung

utamanya pada

KONDISI INTERNAL dan

EKSTERNAL

ORGANISASI.

(88)

FAKTOR PENGARUH

PROSES PERUBAHAN ORGANISASI

 KEKUATAN

KEPEMIMPINAN

 TANTANGAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

 TINGKAT

KRISIS INTERNAL

YANG TERJADI

 KESEMPATAN

DILINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

 TINGKAT KESADARAN

DAN

KEINGINAN

UNTUK BERUBAH

(89)

KEKUATAN PENGGERAK PERUBAHAN

KONDISI YANG MENDUKUNG

 KELEBIHANSUMBER DAYA

INTERNAL.

 KESIAPANDAN KEMAUAN

SEBAGIAN BESAR ANGGOTA

ORGANISASI.

 ADANYA GAYA KEPEMIMPINAN YANG ADAPTIF TERHADAP

PERUBAHAN

KONDISI YANG MEMBERDAYAKAN

 DERAJAT TANTANGANTERHADAP KETAHANAN ORGANISASI.

 DERAJAT TOLERANSI ANGGOTA ORGANISASI YANG DIPUNYAI UNTUK SUATU PERUBAHAN.

 DERAJAT DAN SIFATPERUBAHAN YANG AKAN DILAKSANAKAN.

(90)

KEKUATAN PENGGERAK PERUBAHAN

KONDISI YANG MENEKAN:

 KECENDERUNGAN ORGANISASI UNTUK

TUMBUHATAU KECENDERUNGAN

TURUNNYA KINERJA ORGANISASI.

 ADANYA PERUBAHAN DAN KEYAKINAN & MAKNAYANG DIANUT BERSAMA.  ADANYA KETIDAK PUASAN.

 ADANYA TEKANAN DARI PELANGGAN

DAN KOMPETITORYANG LAIN.

KONDISI YANG MEMICU:

 KEJADIAN MALAPETAKAPADA LINGKUNGAN STRATEGIS.

 ADANYA KESEMPATAN KESEMPATAN

BARU YANG TIMBUL.

 ADANYA PERUBAHAN BESAR BESARAN

PADA TINGKAT PIMPINAN.

 ADANYAAKUISI ATAU PENGAMBIL ALIHAN.

(91)

SIKLUS PERUBAHAN

PERUBAHAN PENURUNAN & KRISIS: Penolakan,menghinda ri,menghambat,Penun daan,kejadian Pemicu. TRANSFORMASI: Kesadaran,Meneri ma,Membentuk kembali,Menjalan kan,Komitmen. TRANSISI:pelatihan ,Mengelola,Proses kemudahan,Pelaksa naan PERKEMBANGAN:s tabilisasi,Tune-up,pengembangan

(92)

PENJELASAN

KURVA PERUBAHAN

GAMBAR LANGSUNG DI FLIPCHART ATAU

DIPAPAN TULIS

(93)

KARAKTERISTIK PEMIMPIN PERUBAHAN

YANG DIPERLUKAN

 Orang yang telah punya

gagasan

bagaimana suatu

sistim

seharusnya bekerja.

 Visioner

dan dapat menjelaskan

visi

dan

misi

serta mau

memberikan kesempatan

untuk berdiskusi.

 Perilaku

digerakan oleh visi dan intuisi yang

berpedoman pada

tujuan organisasi

.

(94)

KARAKTER PEMIMPIN PERUBAHAN YANG

DIPERLUKAN

 Fokus

perhatiannya pada

Tujuan Organisasi

.

 Toleransi

pada

proses penundaan

sambil menunggu

proses

tumbuhnya kesadaran

para stakehoder

organisasi.

 Peduli,Mengayomi

dan mau membagi

Kewenangan

.

 Menggunakan metoda

Kolaborasi

dan

Partnership

(95)

SYARAT KERJA SAMA

TIMWORK YANG EFEKTIF

• Adanya kesepakatan dan komitmen bersama ttg

tujuan

:

 Apa maksud

kerjasama ini ?

 Mengapa

kerjasama diperlukan ?

 Siapa

yang akan

memimpin

kerjasama ?

(96)

SYARAT KERJA SAMA

TIMWORK YANG EFEKTIF

• Sama –sama

mempunyai hak:

 Bagaimana anggota Timwork

berkata tidak

kepada pemimpin

? Dan bagaimana sebaliknya?

 Bagaimana

suara anggota

tim bisa didengar pada dialog yang

konstruktif

.

 Bagaimana hak

prerogative

pemimpin digunakan ?

 Apabila terjadi

kegagalan

atas hasil kesepakatan,bagaimana

menyelesaikannya.

(97)

SYARAT KERJA SAMA

TIMWORK YANG EFEKTIF

• Akuntabilitas Bersama:

 Semua

akuntabel

terhadap

outcome

.

 Bagaimana bentuk

Akuntabilitas

?

• Kejujuran dan Intergritas.

Apa

mekanismenya

?

Kebijakan

dan

Tatalaksana

yang bagaimana yang

perlu dijalankan ?

(98)

AKUNTABILITAS

• Setiap anggota Tim mempunyai

akuntabilitas

terhadap hasil artinya:

 Setiap anggota Tim mengerti

mengapa

kita

melakukannya.

 Setiap anggota Tim mengerti

apa

yang kita Lakukan.

 Akuntabilitas setiap anggota Tim sesuai

kewenangan

masing-masing yang telah

disetujui bersama

.

(99)

MANAJEMEN PELAKSANAAN

 IDENTIFIKASI KEGIATAN SIAPA MENGERJAKAN APA

 Daftar

seluruh tahapan kegiatan .

 Klasifikasikan

seluruh kegiatan :utama vs pendukung ; berkaitan

vs independence ; kegiatan yang saling ketergantungan

(berurutan).

 Identifikasikan

kewenangan masing masing stakeholder termasuk

para anggota timwork.

 Tetapkan

dengan keputusan bersama siapa mengerjakan apa

sesuai kewenangan masing- masing.

(100)

MANAJEMEN PELAKSANAAN

(LANJUTAN)

 JANGKA WAKTU SETIAP KEGIATAN

 Identifikasi urut urutan kegiatan pada setiap tahapan.

 Identifikasi waktu paling awalsetiap kegiatan mulai dilaksanakan beserta target berapa lama diselesaikan.

 Identifikasiwaktu paling akhirsetiap kegiatan mulai dilaksanakan beserta target berapa lama diselesaikan.

 KEGIATAN INDEPENDENCE

 Tetapkan kegiatan independence yang dapat dilaksanakan secara paralel.  Prioritaskan pelaksanaan kegiatan independence yang masuk klasifikasi

(101)

MANAJEMEN PELAKSANAAN

(LANJUTAN)

• KEGIATAN YANG SALING TERGANTUNG.

 Identifikasi kegiatan yang

saling tergantung

yang merupakan

kegiatan utama dan identifikasi

siapa yang punya wewenang

.

 Identifikasi

milestone

yang menjadi

critical succes faktor

.

 Identifikasi kegiatan yang

saling tergantung

yang bisa

dipercepat

pelaksanaannya.

 Perhitungkan

jangka waktu pelaksanaan

kegiatan yang saling

tergantung sampai tercapainya tujuan dan bandingkan dengan

(102)

KENDALA & STRATEGI PENYELESAIAN

 Identifikasi kendala utama

:

 Petakan

kendala- kendala

utama

pada kegiatan mana

dan siapa yang berwenang menanganinya.

 Perhitungkan dampak

kendala dari segi

urgensi

dan

keseriusan

penanganan.

 Klasifikasikan

kendala dari segi

tingkat kesulitan

penanganan, kebutuhan waktu

penanganan serta

biaya

yang diperlukan

.

(103)

KENDALA DAN STRATEGI PENYELESAIAN

 Strategi Penyelesaian

 Konsolidasi

Tim work (stakeholder terkait)

 Identifikasi

kapasitas anggota

Tim work dalam usaha

mengatasi kendala.

 Sepakati

target

waktu dan

mekanisme

penyelesaian kendala.

 Focus penanganan

pada kendala utama yang

paling urgen

dan

berdampak langsung pada pencapaian tujuan

 Apabila diperlukan dilakukan

penundaan

pada kegiatan

pendukung.

(104)

CEKLIST

PRAPELAKSANAAN PROYEK

Pembentukan

Timwork

:

Apakah

dokumen legal

udah selesai dan sah

(berlaku).

Apakah keanggotaan Timwork sudah

confirm

dan diisi oleh orang-orang yang

benar dan

tersedia waktunya.

(105)

CEKLIST

PRAPELAKSANAAN PROYEK

Kesiapan Timwork.

Komitmen

anggota.

Nilai-nilai

dan

etika

yang disepakati.

Pedoman Pelaksanaan

.

Dukungan

peralatan

dan

pendanaan

.

Sosialisasi

.

(106)

BEBERAPA

TIPS

UNTUK

PELAKSANAAN PROYEK

PERUBAHAN

(107)

TIPS SIKAP PERILAKU PEMIMPIN

1. Perhatian pemimpin harus

focus

pada

tujuan.

2. Pemimpin harus selalu melakukan

sosialisasi

dan

diskusi

untuk menanamkan keyakinan kepada

seluruh stakeholder akan

manfaat perubahan.

3. Pemimpin memberikan

toleransi

yang cukup atas

(108)

TIPS SIKAP PERILAKU PEMIMPIN

( LANJUTAN)

1. Pemimpin memberi

keteladanan

dan

kosistensi

tindakan

dengan ucapannya.

2. Pemimpin membuat

keputusan stratejik

untuk menunda

kegiatan yang kurang diperlukan dalam pelaksanaan

tahapan projek perubahan.

3. Pemimpin harus selalu

memantau

dan

menjaga soliditas

tim-work.

4. Pemimpin selalu menjaga

kinerja organisasi

selama

pelaksanaan

proses

perubahan.

(109)

TIPS KINERJA TIMWORK

• Kepentingan anggota timwork

sangat dihormati

sejauh

tidak menghambat

pencapaian tujuan projek perubahan.

• Nilai-nilai

dan

etika

bekerja sama selalu dijunjung tinggi

oleh para anggota timwork.

• Kesatuan gerak

dan

sikap

perlu terus dijaga.

• Konflik

diantara para anggota timwork diselesaikan

(110)

TIPS KINERJA TIMWORK

(

LANJUTAN

)

• Perbedaan pendapat

digairahkan

sebelum

ada

keputusan,

setelah

ada keputusan dilaksanakan oleh

seluruh anggota timwork secara

konsekwen

.

• Kebijakan

satu pintu

untuk hubungan keluar dari

Timwork.

• Tolok ukur kinerja

setiap anggota timwork

terdefinisikan dengan jelas.

(111)

TIPS STRATEGI PELAKSANAAN

• Kegiatan Timwork diprioritaskan pada kegiatan yang

menjadi

pendukung utama

pencapaian tujuan perubahan.

• Setiap kegiatan utama mempunyai

tolok ukur

keberhasilan

yang jelas.

• Perhatian utama ditujukan pada

milestone

yang

mempengaruhi

langsung

pencapaian tujuan perubahan.

• Tahapan pelaksanaan dapat dilakukan

penundaan

sambil

(112)

TIPS STRATEGI PELAKSANAAN

(

LANJUTAN

)

• Manajemen waktu

selalu menjadi acuan utama

dalam melaksanakan

monitoring

.

• Manfaatkan sebaik baiknya

peluang /

kesempatan

atau

momentum

yang ada untuk

keberhasilan projek perubahan.

• Adanya

kendala

perlu

diantisipasi

dengan baik

untuk dicari

cara penyelesaian

secara efektif.

(113)

TIPS SISTIM AKUNTABILITAS

• Setiap aktifitas dan hasil perlu

didokumentasikan

dan

diadministrasikan

dengan baik untuk pertanggung jawaban.

• Agar pertanggung jawaban jelas,

pembagian

tugas dan kewenangan

setiap anggota Timwork

harus jelas

konektifitasnya

terhadap

tujuan

(114)

TIPS SISTIM AKUNTABILITAS

(

LANJUTAN

)

• Sistim pelaporan harus memakai

sistim

standar pelaporan

yang ada.

• Diusahakan sistim pelaporan dilaksanakan

(115)
(116)

IMPLEMENTASI DAN

EVALUASI

(117)
(118)

Service Delivery System (Program Model)

Implementation

Input Output Process Community Impact Intermediate Outcome Long-term Outcome Other Contributing Factors

(119)

Sustainable Implementation requires

continuous regeneration

Valued

Outcomes

Continuous

Self-Assessment

Practice

Implementation

Effective

Practices

Relevance Priority Efficacy Fidelity

(120)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN/PROGRAM

KEBIJAKAN REGULATIF:

kebijakan yang dirancang untuk menjamin terwujud-nya

penaatan (compliance) terhadap serangkaian ketentuan, aturan, ataupun prosedur tertentu yang diwajibkan kepada obyek dan subyek kebijakan,

KEBIJAKAN ALOKATIF:

kebijakan yang menetapkan

kebutuhan masukan/input berupa dana, waktu, personil

(SDM),maupun perlengkapan (termasuk teknologi, mesin, sarana & prasarana

KEBIJAKAN ALOKATIF REGULATIF DISTRIBUTIF/ REDISTRIBUTIF UNIT PELAKSANA PROGRAM PROYEK/KEGIATAN

(121)

IMPLEMENTATION ANALYSIS

Analisis implementasi kebijakan mengkajia beberapa faktor yang menghambat atau memperlancar pelaksanaan kebijakan ttt.

1) Siapa dan berapa banyak unsur pelaksana kebijakan ini?

2) Apakah setting atau skenario pelaksanaan ini hanya satu atau ada beberapa?

3) Apakah ketentuan dan petunjuk pelaksanaannya satu atau ada beberapa set ?

4) Bagaimana tingkat konsensus yang berkaitan dengan kebijakan ini?

5) Bagaimana tingkat perubahan yang diharapkan?

6) Seberapa jauh konflik politik pada saat perumusan kebijakan akan berlanjut pada tahap implementasinya?

7) Tehnik apa yang dapat digunakan untuk meramalkan capaian hasil kebijakan?

8) Apakah sumber-sumber yang dibutuhkan telah tersedia, seperti dukungan administratif, kompetensi, budget, ketrampilan teknis, kewenangan, personil, dsb.

(122)

FUNGSI PEMANTAUAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

COMPLIANCE (PENAATAN): Memonitor apakah tindakan administrator

program, pimpro, staf, dan para stakeholders mematuhi standar dan prosedur yang telah ditetapkan sesuai kebijakan.

AUDITING (PEMERIKSAAN): Memeriksa apakah sumber-sumber dan

program yang ditujukan bagi target group dan beneficiaries (individu, keluarga, masyarakat, desa, kab/kota, propinsi,dsb) telah benar-benar sampai atau diterima oleh ybs.

ACCOUNTING (PENGHITUNGAN): Memperoleh data dan informasi untuk

menghitung perubahan sosial-ekonomi yang diharapkan terjadi dengan ditetapkannya sesuatu kebijakan tertentu.

EXPLANATION (PENJELASAN): Memperoleh informasi untuk menjelaskan

mengapa hasil atau kinerja kebijakan publik dan program/proyek yang dicapai tidak sesuai rencananya.

(123)

CONTOH TABEL KISI-KISI INDIKATOR UNTUK

PEMANTAUAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

TINDAK

KEBIJAKAN KINERJA KEBIJAKAN ISU

KEBIJAK AN

INPUT PROSES OUTPUT COMEOUT- BENEFIT IMPACT PENGHA PUSAN KEMIS-KINAN KELAN-CARAN LALU LINTAS KRIMI-NALITAS

(124)
(125)
(126)

KEGAGALAN KEBIJAKAN (POLICY

FAILURES)

• Program Failures

: Kebijakan atau program dapat

disebut gagal karena keduanya memang tidak dapat

dilaksanakan sesuai rancangan/rencanannya.

• Theory Failures:

Kebijakan atau Program dapat

dilaksanakan sesuai rancangannya, tetapi tidak

mampu mencapai hasil yang diharapkan.

(127)

Upaya Mencegah Kegagalan

Pelaksanaan Kebijakan

Kebijakan tidak bersifat ambigua

Prosedur administratif jelas dan dikomunikasikan

secara konsisten

SDM yang terlatih dan well informed tersedia utk

melaksanakan kebijakan

SDM memperoleh delegasi wewenang dan insentif

untuk melaksanakan kebijakan

Melaksanakan pemantauan dan Review/Evaluasi

(128)
(129)

EVALUASI KEBIJAKAN

• Analisis Ex-ante:

Analisis permasalahan (kuantitatif & Kualitatif) sebelum kebijakan/program dirumuskan, mencakup kriteria keputusan, alternatif, pro & kontra, tolok ukur hasil, dan langkah-langkah pelaksanaan dan evaluasinya.

• Evaluasi Kebijakan Ex-post facto:

Analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menilai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan, serta menilai apakah kebijakan tersebut masih layak

(130)

KARAKTERISTIK EVALUASI

KEBIJAKAN

VALUE-FOCUS

FACT-VALUE INTERDEPENDENCE

PRESENT AND PAST ORIENTATION

(131)

Bentuk Evaluasi Kebijakan

• Perbandingan Sebelum dan Sesudah Kebijakan

• Perbandingan dengan dan tanpa kebijakan

• Perbandingan kinerja nyata dengan rencana

(tolok ukur baku)

• Model Eksperimentasi (sampel kontrol)

• Model Quasi Eksperimen

(132)

KOMPONEN PROGRAM EVALUASI

KEBIJAKAN SEDERHANA

Tersedianya satu set tolok ukur/indikator kinerja yang

harus dicapai (Tujuan, Sasaran, dll)

Terumuskannya spesifikasi kebijakan, program ataupun

tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil

yang diharapkan

Tersedianya metode untuk mengobservasi dan

mengukur perubahan kinerja atau hasil

Tersedianya metode untuk membandingkan antara

kinerja outcomes (hasil) dengan hasil akhir yang

diharapkan dan tersedianya cara untuk merubah

(133)

LANGKAH PROGRAM

EVALUASI KEBIJAKAN

Policy-Pogram Specification

Collection of Policy-Program Information

Policy-Program Evaluability Assessment

Feedback of Evaluability Assessment to

(134)

KRITERIA UNTUK EVALUASI

KEBIJAKAN

EFFECTIVENESS

EFFICIENCY

ADEQUACY

EQUITY

RESPONSIVENESS

APPROPRIATENESS

(135)

KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN

• COMPLIANCE : Tingkat ketaatan atas aturan

hukum, perundang-undangan, kebijakan, prosedur,

rencana, dsb.

• EFFICIENCY : Tingkat produktivitas optimum dari

sumber-sumber daya yang digunakan/dikeluarkan.

• EFFECTIVENESS : Tingkat pencapaian sasaran

yang optimum dari penggunaan sumber-sumber

daya sesuai target yang telah ditetapkan

(136)

136

Inputs

Processes Outputs

Outcomes

Service Efforts

Service

Accomplishments

Financial Inputs/Outputs = Unit Cost Outputs/Physical Inputs = Productivity

Inputs/Outcomes = Cost Benefit and Cost Effectiveness

Service Delivery System

(137)

HIERARKHI INDIKATOR KINERJA

KEBIJAKAN

DAMPAK (IMPACTS): berkaitan dengan efek jangka

panjang yang ingin dicapai secara makro

MANFAAT (BENEFITS): berkaitan dengan nilai tambah

yang dapat dirasakan langsung setelah kebijakan/program dilaksanakan

HASIL (OUTCOMES): kondisi yang ingin dicapai secara

langsung dari sesuatu kebijakan /program.

KELUARAN (OUTPUTS): kinerja yang dapat

dicapai/diwujudkan langsung pada akhir pelaksanaan sesuatu kebijakan atau program

MASUKAN (INPUTS): kinerja yang berkaitan dengan

pemenuhan dan pemanfaatan sumber-sumber daya pemerintahan

(138)

MODEL

INDIKATOR KEBIJAKAN

DAMPAK

Bagaimana dampaknya terhadap kondisimakro yang ingin dicapai berdasarkan manfaat yang dihasilkan ?

MANFAAT

Bagaimana tingkat kemanfaatan yang dapatdirasakan sebagai nilai tambah bagi

masyarakat, maupun pemerintah ?

HASIL

Bagaimana tingkat capaian kinerja yang

diharapkan terwujud berdasarkan output kebijakan/program yang sudah

dilaksanakan?

KELUARAN

Bagaimana bentuk produk yang dihasilkanlangsung oleh kebijakan atau program

berdasarkan inputs yang digunakan ?

MASUKAN

Bagaimana tingkat atau besaran sumber-sumber yang digunakan: SDM, Dana,

(139)

CONTOH INDIKATOR KINERJA

:

PENGENTASAN KEMISKINAN

DAMPAK

Meningkatnya kesejahteraan 500 KKpenduduk miskin, tingkat kemiskinan

secara makro berkurang dengan 500 KK

MANFAAT

500 KK penduduk miskin meningkatpenghasilannya rata-rata 15% selama tahun berjalan (1 tahun)

HASIL

500 KK penduduk miskin mampuberusaha dengan tambahan modal kerja

Rp.4 juta .

KELUARAN

500 KK penduduk miskin mendapatkanbantuan kredit modal usaha @ Rp.

(140)

MODEL KITERIA/TOLOK UKUR KEBIJAKAN

(Contoh Pengentasan Kemiskinan)

COMPLIANCE

-

Tingkat kebocoran dana (korupsi)

-

Kesesuaian Dana yang diterima KK

-

Ketepatan prosedur seleksi penerima

bantuan

EFFICIENCY

-

% penurunan penduduk miskin berbanding kenaikan anggaran

-

% KK meningkat penghasilannya 15% setahun berbanding budget program thn

EFFECTIVENESS

-

Rasio KK gagal menambah penghasilan 15% selama tahun berjalan

-

Rasio KK gagal mengembalikan kredit usaha

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris pengaruh informasi laporan keuangan yang dipublikasikan, yaitu laba akuntansi, komponen arus kas

Hal ini menyebabkan bakteri selulolitik yang berada pada gambut saprik dapat memperoleh substrat yang lebih banyak, sehingga jumlah bakteri yang hidup pada tanah ini juga lebih

Pada manusia, benzena dapat menembus sawar darah otak dan juga plasenta sehingga benzena dapat ditemukan pada otak dan darah di tali pusat dengan konsentrasi yang

Dapat disimpulkan bahwa untuk ketiga fungsi karakterisasi habitat, bentuk geometri silinder dan prisma, mendominasi bentuk geometri kerucut. Dalam hal ini, bentuk

Agung Wibowo Teknik Produksi Mesin Doktor Lektor Kepala1. MS3161 Metrologi Industri & Statistika + Prakt (Teknik

3 Unit Ice Flake Machine Kebun Bibit Rumput Laut. 25

Secara akademis penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan migrasi yang terjadi dan faktor-faktor yang menyebabkan transmigran bertahan di Dusun

Tertutupnya hewan karang oleh endapan sedimen, mengakibatkan zooxanthella tidak dapat menerima cahaya dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi karang, oleh