• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Arsip Universitas Muhammadiyah Metro - UMMETRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Data Arsip Universitas Muhammadiyah Metro - UMMETRO"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN

PARADIGMA

DAN

METODE

PEMBELAJARAN

Tahun Akademi

2015/2016

(2)

 Masalah besar yang dihadapi dunia

pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini dan banyaknya diperbincangkan dari berbagai kalangan adalah “rendahnya kualitas

pendidikan”.

 Pembelajaran adalah inti dari aktivitas

pendidikan.

 Memperbaiki rendahnya kualitas pendidikan

harus difokuskan pada kualitas pembelajaran

 Dalam pembelajaran komponen penting

(3)

PTN yang masuk 500 peringkat

dunia

UI

: 358

ITB

: 431 - 440

UGM

: 551 – 660

IPB

: 701 +

(4)

UU.Guru dan Dosen

(UU.14/2005)

Dosen Minimal Pend. S2.

Di PTS. Dosen Pend. D. IV 3.212.

Dosen Pend. S1

= 44.001

Di PTN Pend. S tinggal = 4.927. Jumlah dosen pend. S3
(5)

PERBANDINGAN

S3

BEBERAPA

NEGARA

gara Jumlah S3 th Populasi S3 per 1 Juta

2011 Penduduk

DONESIA 23.000 234.000.000 98

LAYSIA 14.000 27.500.000 509

DIA 1.690.000 1.198.000.000 1.410

RMAN 1. 328.000 82.200.000 3.990

(6)

PERAN

GURU/D0SEN

Hasil studi di negara-negara berkembang, guru

memberikan sumbangan dalam prestasi belajar si

belajar (36%), selanjutnya manajemen (23%),

waktu belajar (22%), dan sarana fisik (19%).

Aspek yang berkaitan dengan guru adalah

menyangkut citra/mutu guru dan

kesejah-teraan (Indra Djati Sidi, 2000).

(7)

Tria

s

Keguru

an

Menguasai Menguasai

Ilmu yang Metode untuk

Disampaikan Menyampaikan

(8)

DOSEN/GU RU PROFESIO NAL KNOWLED GE UTILITING TECHNOLO GY UTILITIN G RESOUR CE MEDIA UTILITING METODOL OGI GOOD PROFESION AL ATTITUDE INTERACTION SKILL DINAMI C KURIKUL UM GOOD EXAMPLE PRACTICE I I KOMPON

KOMPONEENN P

PENENDDUKUUKUNNGG KUAL

KUALITASTAS P

(9)

Perubahan regulasi yang

mendasar

dalam dunia

Pendidikan



Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.



Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen.



P.P. Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan



Pertanyaannya ikutan, sejauhmana upaya

yang telah dilakukan oleh pemerintah

(10)

Perubahan

yang

mendasar

dalam

regulasi Pendidikan

Mengajar dengan Pembelajaran

(11)

Kualitas pembelajaran

dapat

diwujudkan

melalui:

Proses pembelajaran direncanakan

dan dirancang secara matang dan

seksama tahap demi tahap dan

(12)

Pembentukan Kompetensi

Melalui

Pembelajaran dan

Pemanfaatannya

Pengetahua n

Keteram -pilan

Pengetahu

Sikap an

Pembelajaran K-S-A Sikap

Belajar Mengap a

Belajar Apa Keterampilan

Belajar Bagaimana

(13)

Reformasi Pendidikan

dan

Pembelajaran

Reformasi di bidang pendidikan khususnya

pembelajaran telah mulai bergulir dan

banyak diperbincangkan.

Namun harus diakui bahwa reformasi itu

(14)

PERBEDAAN MENGAJAR DAN PEMBELAJARANj

r

l j r No

No MengMengaja ara Pem

Pem. bbelerjaja ara aann r

i i

rj r

i I tr ti

l

1

1. TerjeTe emahmahan an ddari a TeachiTeach ngng TerjTe emaemahhan an ddaari

Instrns uctiuc onalona

. ij lir

i l i i ri

ti 2

2. PijakP akaannya nnya aaliran an p

pssikokologogi BehavBehaviooristis kk ijlir tr ti i ri i l i itif, ti

P

Pijakakaannyannya dadari aaliranan pspsikolko oogi g Kogn

Kognitif, KonKonstruks uktivisv stikk

. i ri t t t ri t 3

3. TeaTeacchih nngg OriO enten eedd StS udeudent n O

Orienten eedd

. rt i i i

i i

l j r r t i i i i 4

4. PesPeseertaa ddididd dik k did anganggagapp seba sebagai ga Peserta dPese a diddik k did anganggagapp seb

sebaagagai SubySubyeek obyekk obyek bebelaajaar

. t ti f t rt r l l l j

r 5

5. BetapBe apaa pe pentin ngngnya nya faaktk or ekso ekstere nnal a d

daalaam bem belajaa ar

t t i

f t r i t r l l l j

r Be

Betaapa ppa peenntinng fg aaktok or innterne nal a d

dala aam bem belaja ara

. l j r j r t rj i t t t t rt

t

l j r

t t rj i i

j 6

6. BelaBe ajaar memenngagajaar teerjaadi pd pdd PembePembelaajaaraan dan dappaat teerjdi dd dimanmanaa sa

saja waka waktuu dandan tememppat ta erte enten uu

. j r l it r

t i

il 7

7. MeMengangajaar aadalda ah aah akvitakv as s gu

guru unu untukuk meny

menyaampmpaikaa kan n ilmmuu

j r l i r i l j

r Meng

Mengajaa ar adaadalaahh bag bagianan da

dari PembPembele aja ara aann

. i r

r t j r

ir r t

l j r, l j r j i f tif, f i

r r t j

8

8. Hadirnya Had nya gguuru u ununtuuk menk mengagajaarHadHadirnynyaa GuGuru unu untuk uk memu

memuddahkahkaan ben belaajaar, bbelae ajaar men

(15)

Perubahan Pandangan tentang

Mengajar

 Mengajar- belajar-mengajar –

Pengajaran-Pembelajaran

 Teaching <---Student

Oriented Oriented

(16)

SISTEM

INSTRUKSIONAL

 Sistem Instruksional adalah suatu set peristiwa yang

memengaruhi mahasiswa sehingga terjadi proses belajar.

 Satu peristiwa itu mungkin digerakan oleh dosen

/guru/tutor dsb, atau mungkin digerakan oleh mahasiswa itu sendiri melalui membaca buku, melakukan observasi, menggunakan berbagai sumberbelajar, gambar, menonton televisi dsb.

 Baik digerakan oleh komponen eksternal maupun

(17)

17

STANDAR PROSES

Pasal 19

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara :

- interaktif, - inspiratif,

- menyenangkan,

- menantang motivasi peserta didik untuk berpartisi-pasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

- kreativitas, dan

(18)

Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), dalam proses pembelajaran

pendidik

(19)

19

Setiap satuan pendidikan melakukan:

• Perencanaan proses pembelajaran, • Pelaksanaan proses pembelajaran, • Penilaian hasil pembelajaran, dan

(20)

20

Pasal 30

Perencanaan proses pembelajaran meliputi:

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya:

• Tujuan pembelajaran, • Materi,

(21)

(1)Pelaksanaan proses pembelajaran

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

ayat (3) harus memperhatikan jumlah

maksimal peserta didik per kelas dan beban

mengajar maksimal per pendidik, rasio

maksimal buku teks pelajaran setiap peserta

didik, dan rasio maksimal jumlah peserta didik

setiap pendidik.

(2) Pelakanaan proses pembelajaran dilakukan

dengan mengembangkan budaya membaca

21

dan menulis.

(22)

22

Pasal 23

Pengawasan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

Pasal 24

Standar perencanaan proses pembelajaran, pelak-sanaan proses pembelajaran, penilaian hasil

(23)

TAKSONOMI VARIABEL PEMBELAJARAN

TUJUAN DAN KENDALA KARAKTERIS-KONDISI KARAKTERIS DAN KARAK TIK

PESERTA BIDANG STUDI TERISTIK DIDIK BID. STUDI

STRATEGI

PENYAMPAIAN PEMBELAJARAN

STRATEGI

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STRATEGI

PENGORGANI-METODE SASIAN

PEMBELAJARAN

Tk. Makro Tk Mikro

(24)

Kondisi

Pembelajaran

Kondisi Pembelajaran adalah variabel –

variabel yang mempengaruhi penggunaan

metode (mempreskripsikan penggunaan

metode).

Kondisi Pembelajaran harus berinteraksi

dengan metode dan berada di luar kontrol

perancang pembelajaran

(25)

Metode

pembelajaran

Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan

menjadi 3 jenis yaitu:

Strategi pengorganisasian (

Organizational

srategy

)

Strategi penyampaian (

Delivery

strategy

)

(26)

Organizational

srategy

Organizational

srategy

adalah metode

untuk mengorganissi isi bidang studi

yang telah dipilih untuk pembelajaran.

Mengorganisasi mengacu pada suatu

(27)

Delivery strategy (strategi penyampaian) adalah

metode untuk menyampaikan materi

pembelajaran kepada peserta didik dan atau menerima serta merespon masukan yang

berasal dari peserta didik. Sumber belajar

merupakan bidang kajian utama dari strategi ini.

Management strategy (strategi pengelolaan)

adalah metode untuk menata interaksi antara

peserta didik dan variabel metode pembelajaran yang lain. Variabel strategi pengorganisasian

dan penyampaian isi pembelajaran.

 Strategi pengorganisasian pebelajaran

(28)

Hasil

pembelajaran

Hasil pembelajaran adalah semua efek

yang dapat dijadikan sebagai indikator

tentang nilai dari penggunaan suatu metode

di bawah kondisi yang berbeda.

Hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan

menjadi tiga yaitu: (1) keefektifan

(29)

Keefektifan Pembelajaran

 Keefektifan Pembelajaran, biasanya diukur

dengan tingkat pencapaian si-belajar.

Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk

mempreskripsikan keefektifan pembelajaran yaitu:

 (1) kecermatan penguasaan perilaku yang  dipelajari atau sering disebut tingkat

 kesalahan

 (2) kecepatan unjuk kerja  (3) tingkat alih belajar

(30)

 Efisiensi Pembelajaran, biasanya diukur dengan

rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai si-belajar dan/atau jumlah biaya

pembelajaran yang digunakan.

 Daya Tarik Pembelajaran, biasanya diukur

dengan mengamati kecenderungan si-belajar untuk tetap/terus belajar. Daya tarik

pembelajaran erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran

(31)
(32)
(33)
(34)

Karakteristik

Bahan

Ajar

Tipe

isi

bidang

studi

Regeluth dan Merrill (1979) mengaalisis isi

bidang studi menjadi 4, yang disebutnya

sebagai konstruk isi bidang studi, yaitu:

Fakta
(35)

Fakta: asosiasi satu ke satu antara obyek, peristiwa,

atau simbul yang ada, atau mungkin ada, di dalam

lingkungan riil atau imajinasi. Mislanya; Jakarta ibukota Republik Indonesia.

Konsep: sekelompok obyek, peristiwa atau simbul yang

memiliki karakteristik umum yang sama dan yang

diidentifikasi dengan nama yang sama. Misal konsep tentang binatang

Prinsip: hubungan sebab akibat antara konsep-konsep:

mislnya: prinsip penawaran dan permintaan dalam ekonomi.

mencapai membuat

Prosedur: urutan langkah-langkah untuk

(36)

Unjuk

Kerja

 Mengingat: unjuk-kerja yang menenuntut

peserta didik melakukan penelusuran struktur ingatan agar dapat mengemukakan kebali

konstruk-konstruk yang telah disimpan dalam ingatan.

yang menuntut

suatu abstraksi pada

 Menggunakan: unjuk kerja

peserta didik menerapkan kasus-kasus khusus.

 Menemukan: unjuk kerja yang menuntut peserta

(37)

Tipe Bidang Studi dan unjuk

Kerja

j r j

I I UnjUn ukuk KerjKe aa FAKFAKTTAA KONSEPKONSEP PROSEDPROSEDUURR

PR

PRINSINS PP

MENEMU

MENEMUKKANAN ======

===

===

MENGG

MENGGUUNAKNAKAANN ======

===

===

I MENG

MENGINNGATGAT ======

===

(38)

Kondisi untuk Kapabilitas Belajar yang berbedaI I

J

I I I I I KAPA

KAPABIB LIL TATAS S KONDISKOND SI INNTERTERNALNAL KONDISKOND SI EKSTE

EKSTERRNAL BELANAL BELAJAARR

I f r i r l

Innfoormmaa s

si Ve

Verbbaal

i t r t

t t r r i i

t l Meng

Mengingangat peperaangkngkat a peng

pengete ahahuuan an

teeroorgganisasan sasi yangyang tele aah ah addaa

ji t r

Menya

Menyajikakann konteks kon eks y

yaang beng bermmaaknakna

t r il Ke

Ketere aampilmp an

ani t l t l

inten eleektk uu a

al

i t

t r il i t l t l l i

r Meng

Mengingangat ko

kommpoponnen en ke

keteeraampilan mp an inten eleektk ual yangua yang lebiheb h sede sederhnhnaa

ji l

r t Menya

Menyajikakann ma masalasa ah bh baru a u u

undintukuk

dipepeccahkahk a

ann tr t

i iti f S

Straatee g gi Ko

Kogngniti f i t i r l Meng

Mengingangat kokonnsep sep d

dan kaan kaiddaah yh yaang ng relevae evann

ji r rl j t

it i r r l t t

r r

Menya

Menyajikakann seca secara a b

berle aanjn ut su situuaasi s bbara u u b

beermmaasalsa aah yh yangang menu

menuntn ut u carca aa pe

pemmecahecahaan ban baruu i

S Sikaka p

p t ri ilt i f ri i t l t l r l ti r l ii i Meng

Mengingat inga nfn oro mmaasi s d

danan keketeeraampilan mp an intn ele eektk ual yangua yang releve evaan dn deengangan n tindndaakankan perpe ssoonal na yan

yangg ddiinngig nknkaann

ri

t ti l ril . ri ili

ti Memb

Memberi e keskeseempmpata an an men

menggamamaati mmodel ode pe

perilaku. Membaku Memberie kakann p

piliharhann tinnddakaakann

l pe

perssoonn a

al t r

i-l i t

-ri t

l ti Ke

(39)

SIASAT

PEMBELAJARAN

1.

Kegiatan Pra-pembelajaran

a. Motivasi

b. Tujuan

c. Tingkahlaku masukan

2. Penyajian Informasi

a. Pengurutan

b. Besarnya satuan Pembelajaran

c. Penyajian Isi

(40)

3. Peranserta Peserta Didik

a. Latihan

b. Balikan

4. Pengetesan

a. Tingkahlaku masukan

b. Pra tes

c. Tes Sambil Jalan

d. Pasca Tes

5. Kegiatan Tindak Ikutan

a. Remidiasi

(41)

Sembilan Peristiwa

Pembelajaran



Menarik perhatian



Memberitahukan tujuan pembelajaran

kepada peserta didik



Merangsang ingatan pada prasyarat belajar



Menyajikan bahan perangsang



Memberikan bimbingan belajar



Mendorong unjuk kerja



Memberikan balikan informatif



Menilai unjuk kerja

Referensi

Dokumen terkait

JUDUL: BORANG MONEV PENJAMINAN MUTU PERKULIAHAN TANGGAL DIKELUARKAN: 05 Juni 2017. AREA :

Mengacu pada pembelajaran perencanaan tulisan yang telah dilak- sanakan sebelumnya, peningkatan ke- mampuan menulis draf dilaksanakan dengan mengondisikan siswa untuk

7 Muhammad Yunus, Implementasi Nilai-Nilai Toleransi Beragama Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Pada SMP Negeri 1 Amparita Kec.. SMP Negeri 1 Sumberejo

Data Kuantitatif Menurut Sugiyono 2013: 13, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

Bahwa sebagai organisasi, Pimpinan Cabang Muhammadiyah telah memilki peran untuk masyarakat umum yaitu di Bidang kesehatan dengan mendirikan Apotek Muhammadiyah Metro Pusat, di bidang

Pengaruh Pendekatan SAVI melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar pada Siswa Kelas VII SMP N 14 Surakarta.. Pengaruh Metode SAVI dan Metode Inquiri

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Watampone Studi Pada Materi Pokok

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematiaka Siswa SMPN.Jurnal Aksiomatik.. Inovasi Model