Selama ini, pengurus Cabang Pusat Muhammadiyah Metro memberikan subsidi dana agar kegiatan sekolah tetap bisa berjalan. Sesuai dengan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian ini, maka perkembangan Muhammadiyah Metro Pusat dalam bidang pendidikan mengalami penurunan jumlah siswa SMA dan S2 serta pengelola cabang dalam pencarian dan rekrutmen anggota. /kader Muhammadiyah Metro Pusat sedang mengalami permasalahan. Peneliti sendiri dapat memberikan hasil penelitiannya kepada masyarakat mengenai “Pengembangan Cabang Pusat Muhammadiyah Metro Bidang Dakwah Pendidikan Tahun 2006-2019”.
Dalam penelitian ini, peneliti mencari informasi dari Bapak. Sapi'i selaku sekretaris Cabang Pusat Muhammadiyah Metro, karena beliaulah yang menyimpan dan mengurus dokumen-dokumen penting di Cabang Pusat Muhammadiyah Metro. Dokumen-dokumen yang ada dan memperkuat penelitian ini adalah catatan dari Bapak. Sapi'i untuk sejarah singkat terbentuknya Cabang Muhammadiyah Metro Pusat, di samping itu juga merupakan dokumen keputusan pengukuhan pengurus PP Pusat Metro. sangat penting. Mengingat topik utama penelitian ini menyangkut pendidikan Muhammadiyah di wilayah Metro Pusat, maka peneliti melanjutkan wawancara dengan Bapak.
Uji Keaslian Sumber Data Wawancara “Pengembangan Cabang Metro Pusat Muhammadiyah Bidang Undangan Pendidikan Tahun 2006-2019”. Selain itu, buku dan catatan tentang perkembangan Cabang Pusat Muhammadiyah Metro menjadi sumber utama dalam penulisan penelitian ini. Uji kecukupan sumber data perpustakaan “Pengembangan Cabang Metro Pusat Muhammadiyah Bidang Undangan Pendidikan Tahun 2006-2019”.
Wawancara Sumber Data Uji Kesesuaian “Pengembangan Cabang Metro Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan Dakwah Tahun 2006-2019”.
Penafsiran Sumber (interpretasi)
Perkembangan Muhammadiyah di Metro pada mulanya disebabkan oleh suku Jawa yang menjajah Metro, namun seiring berjalannya waktu dan Muhammadiyah di Metro mengalami perkembangan maka didirikanlah cabang atau cabangnya. Selanjutnya Cabang Muhammadiyah Metro Pusat didirikan dan diresmikan pada tahun 2006. Kemudian dari segi perkembangan di bidang pendidikan, terdapat empat lembaga pendidikan Muhammadiyah Cabang Metro Pusat yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Penulisan Hasil Penelitian (Historiografi)
Batasan Konsep dan Istilah 1. Batasan Konsep
Beberapa tahun setelah berdirinya, didirikan cabang-cabang Muhammadiyah di Wonosari, Imogiri, dan sebagainya. Selama ini tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Muhammadiyah di Kota Metro juga memberikan dampak positif dan progresif bagi warga Kota Metro. Kemajuan ini disebabkan oleh berkembangnya beberapa badan amal yang didirikan oleh organisasi-organisasi di Kota Metro, yang terutama bergerak di bidang pendidikan, sosial dan kesehatan.
Beberapa amal usaha yang berkembang di Kota Metro hingga saat ini antara lain adalah sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Metro mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, di bidang kesehatan dengan berdirinya Rumah Sakit, Apotek dan PKU/Klinik Muhammadiyah, serta di bidang sosial dengan adanya panti asuhan. , Panti Jompo Muhammadiyah di Kota Metro serta beberapa lembaga yang bergerak di bidang zakat, seperti Meski demikian, bukan berarti pendidikan Muhammadiyah meninggalkan kebijakan pemerintah. Sehingga hal ini memungkinkan pendidikan Muhammadiyah dapat berjalan seperti yang kita lihat sekarang dan terus mengalami perkembangan dan kemajuan.
Gerakan pendidikan Muhammadiyah merupakan gerakan menuju terwujudnya peradaban baru (peradaban utama) atau masyarakat sipil, yang menggambarkan tingkat pencapaian tertentu dalam berbagai bidang agama, moralitas, etika, seni, industri, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemerintahan dan wawasan. Ciri-ciri yang menjadi ciri khusus pendidikan muhammadiyah adalah: pertama, adanya pendidikan al-islam dan muhammadiyah (aik). Dengan AIK, pendidikan Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi Islam yang mempunyai ciri utama dalam sistem pendidikan.
Salah satu kunci keberhasilan pendidikan Muhammadiyah terletak pada model kepemimpinannya yang mempunyai ciri khusus dan lazim disebut kolektif-kolegial (Haedar Nasir 2011:98). Kader Muhammadiyah merupakan pusat penggerak organisasi yang mempunyai segenap jiwa, sikap, pemikiran, wawasan, kepribadian dan keahlian sebagai pelaku atau subyek dakwah Muhammadiyah dalam segala bidang kehidupan. Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggal 22 Juli 1974 disebutkan bahwa tugas Majelis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (MPPK) adalah memperjelas pendidikan Muhammadiyah yang terbagi-bagi.
Jika ditelusuri awal mula kehadiran muhammadiyah di metro, tidak lepas dari penjajahan pada era pemerintahan belanda, hadirnya program penjajahan pemerintah kolonial belanda pada tahun 1936 di metro. Kedatangan pemukim asal Pulau Jawa diduga kuat mempengaruhi tumbuh kembangnya Muhammadiyah di kota Metro yang menjadi pusat pemerintahan baru yang diinginkan Ratu Belanda sebagai ibu kota kerajaan. Salah satu tokoh penggerak Muhammadiyah di Metro pada tahun 1952 adalah Abdullah Sajad, beliau merupakan pionir berdirinya Cabang Muhammadiyah Metro.
Kehadiran tokoh-tokoh Muhammadiyah di Metro membawa pesatnya perkembangan Muhammadiyah melampaui daerah lain di Lampung. Selama ini tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan Muhammadiyah di Kota Metro juga memberikan dampak positif dan progresif bagi warga Kota Metro.
Batasan Istilah
Karena Muhammadiyah didirikan untuk memurnikan ajaran Islam, maka tidak mengherankan jika aspek-aspek tersebut didasarkan pada ajaran Islam. Cabang Muhammadiyah Metro berdiri pada tahun 1954 berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1100 tanggal 3 Oktober 1954. Terdapat pula tokoh pendiri Panti Asuhan Budi Utomo yaitu Kiyai Rahmad dan Kiyai Asrof yang juga merupakan pelopor berdirinya Muhammadiyah. Metro. .
Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah di desa Kauman Yogyakarta, bertepatan dengan 18 Zulhijjah 1330H.
Kajian Relevan
Muhammadiyah adalah gerakan yang berlandaskan Islam dan berlandaskan Al-Qur'an dan as-Sunnah yang didirikan oleh K.H. Penelitian ini menjelaskan tentang perkembangan lembaga amal pendidikan Muhammadiyah di daerah Bangunjiwo yang didirikan atas prakarsa anggota dan warga masyarakat Bangunjiwo. Penelitian ini menjelaskan bahwa kepemimpinan PRM Bangunrejo berhasil menerapkan tipe kepemimpinan profesional dimana seorang pemimpin mampu mengarahkan anggotanya untuk mengembangkan dan menggunakan kemampuannya masing-masing.
Artikel ini menjelaskan tujuan pendidikan Muhammadiyah yaitu pemeliharaan dan penegakan agama Islam sehingga dapat terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Ruang Lingkup Penelitian
Kerangka Berpikir
32 A. Kesimpulan
Historis
Dalam mendakwahkan Kemuhammadiyahan, khususnya dalam bidang pendidikan, hendaknya tidak hanya melihat pada peningkatan jumlah santrinya saja, namun juga kuantitas dari segi sarana dan prasarana. Pada periode ini, Sekolah Muhammadiyah Metro Pusat terus melakukan pengembangan berupa penambahan gedung atau fasilitas lain yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya dari segi mutu, selama kurun waktu 2006-2019 terjadi keseimbangan antara kuantitas yang berkaitan dengan jumlah dan mutu yang berkaitan dengan mutu pendidikan di sekolah Muhammadiyah Metro Pusat, yaitu keberhasilan yang diraih peserta didik berupa kinerja baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang pendidikan. bidang akademik dan non-akademik.
Hal ini menjadi bukti bahwa sekolah muhammadiyah tidak hanya memperhatikan peningkatan jumlah/kuantitas tetapi juga memperhatikan mutu pendidikan. Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan keberhasilan SD Muhammadiyah Metro Pusat sebagai sekolah unggulan di Kota Metro dan menjadi sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah lain di luar Kota Metro untuk melakukan studi banding di SD Muhammadiyah Metro Pusat. Namun dalam pengembangan Dakwah Pusat Muhammadiyah Metro di bidang pendidikan terdapat kendala yang cukup berarti yaitu ditutupnya operasional SMA Muhammadiyah Metro 2 pada tahun 2017.
Pedagogis
Nilai kemandirian yang ditunjukkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro Pusat adalah mampu terus memajukan dan mempertahankan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Metro Pusat tanpa bantuan apapun seperti yang terjadi di sekolah-sekolah di Kota Metro. Nilai semangat juang ditunjukkan oleh para staf pengajar di sekolah-sekolah muhammadiyah dalam upayanya untuk terus mendidik peserta didiknya agar tumbuh menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, masyarakat dan negara. Nilai kerja keras ditunjukkan oleh kader-kader Muhammadiyah yang termasuk dalam angkatan kerja kependidikan menghadapi berbagai kendala dan tantangan dalam dunia pendidikan yang ada, namun tetap mampu mengatasi dan mengatasinya.
Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah sekolah muhammadiyah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Bahwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah sebagai organisasi mempunyai peranan terhadap masyarakat luas yaitu dalam bidang kesehatan dengan mendirikan Apotek Pusat Muhammadiyah Metro, dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah dari tingkat dasar hingga menengah dan melaksanakan program bakti sosial yaitu dengan membagikan sembako kepada masyarakat – masyarakat yang membutuhkan. Nilai cinta damai juga ditunjukkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro Pusat bahwa sebagai organisasi yang mempunyai jati diri dalam artian benar-benar menjunjung tinggi syariat Islam yang hakiki, bukan berarti Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro Pusat menutup diri. diluar bidang pendidikan, namun hanya menerima peserta didik yang berlatar belakang menjadi anggota muhammadiyah.
Saran