• Tidak ada hasil yang ditemukan

43 TAHUN 20012 (Pendidikan Inklusif)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "43 TAHUN 20012 (Pendidikan Inklusif)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Adanya sikap penerimaan dari seluruh masyarakat sekolah terhadap peserta didik berkebutuhan khusus, kurikulum yang fleksibel di sesuaikan dengan kemampuan peserta didik,

mempersiapkan guru pendamping khusus, yang bisa didatangkan dari sekolah untuk anak berkebutuhan khusus (sLB) sebagai sekolah basis, ataupun guru di sekolah umum

Populasi penelitian ini seluruh guru di sekolah dan lembaga layanan bagi anak berkebutuhan khusus di kota Yogya- karta berjumlah 10 sekolah luar biasa (SLB) dan 35

(1) Peserta didik berkebutuhan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), mendapat layanan pembelajaran inklusif yang diselenggarakan pada satuan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa menjelaskan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus mempunyai hak: (1) memperoleh

 Pendidikan inklusif bukan semata memasukan anak luar biasa /anak berkebutuhan khusus ke sekolah umum, namun justru berorientasi bagaimana layanan pendidikan ini diberikan dalam

Sekolah Luar Biasa atau SLB merupakan suatu institusi pendidikan formal yang memfasilitasi pendidikan bagi anak-anak dengan ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus. Sekolah

Peraturan Menteri diperjelas lagi oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa (SLB), yang mengartikan pendidikan inklusif sebagai sistem layanan pendidikan dimana