• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA SOSIAL SOUNDCLOUD SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BAKAT : STUDI KASUS KOMUNITAS SOUNDCLOUD SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEDIA SOSIAL SOUNDCLOUD SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BAKAT : STUDI KASUS KOMUNITAS SOUNDCLOUD SURABAYA."

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA SOSIAL SOUNDCLOUD SEBAGAI SARANA

PENGEMBANGAN BAKAT Studi Kasus Komunitas Soundcloud Surabaya

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Dalam Bidang Ilmu Komunikasi

Oleh :

NOVIA NURHIDAYAHTI NIM: B06212073

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Novia Nurhidayahti, B06212073, 2016. Media Sosial Soundcloud Sebagai Sarana Pengembangan Bakat. Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata Kunci : Media Sosial,Soundcloud, Pengembangan Bakat

Skripsi ini berisi tentang bagaimana media sosialsoundcloudsebagai sarana pengembangan bakat. Khususnya bakat dalam bidang musik seperti menyanyi atau bermain alat musik.

Untuk mengungkapkan persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif isi. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sementara untuk menegaskan keabsahan data maka dilakukan triangulasi dan penggalian data melalui referensi yang memadai.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Soundcloud Surabaya memanfaatkan media sosial Soundcloud sebagai sarana pengembangan bakat mereka dengan cara membuat dan mengadakan cover lagu bersama para anggota komunitas dan tidak jarang juga mereka menciptakan karya mereka sendiri dan mengunggahnya ke soundcloud. Selain itu, media sosial soundcloud juga dimanfaatkan sebagai ajang upload karya dan unjuk gigi kemudian membagikannya. Karena dengan mengunggah hasil rekaman ke media sosial soundcloud, mereka dapat mengetahui feedback berupa kritik atau saran untuk karyanya. Baik itucoveratau lagu pribadi, dapat dilihat kesalahan atau kekurangan apa yang harus mereka benahi. Tidak hanya itu, dengan adanya media sosial soundcloudmereka dapat melakukan promosi secara tidak langsung terhadap bakat yang mereka miliki, dan hasil karya yang telah diunggah ke media sosial soundclouddapat juga di sosialisasikan dan bahkan bisa dijual di kemudian hari.

Berdasarkan penemuan tersebut, peneliti memberikan beberapa saran sebagai pertimbangan. Meskipun sudah ada beberapa cover project yang berjalan dan undangan-undangan untuk tampil diatas panggung semakin banyak, komunitas soundcloudSurabaya juga perlu untuk tampil langsung ditengah kerumunan orang-orang atau warga dijalan. Seperti contohnya di Taman Bungkul atau Alun-Alun Sidoarjo. Dengan menggelar acara on the road komunitas ini akan dikenal oleh lebih banyak orang lagi dan bakat mereka akan lebih diakui lagi.

(7)
(8)

1. Menyanyi ... 67

2. Bermain Musik ... 71

3. Membuat Video Klip (Videography) ... 76

B. Konfirmasi dengan Teori ... 79

BAB V PENUTUP ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Rekomendasi ... 86 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 13

xi 

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Media Sosial Soundcloud Pada Android ... 29

Gambar 2.2 Tampilan Profil Soundcloud ... 30

Gambar 2.3 Tampilan Profil Orang Lain ... 30

Gambar 2.4 Tampilan Saat Mendengarkan Postingan Orang Lain ... 31

Gambar 2.5 Cara Merekam Suara ... 32

Gambar 2.6 Cara Merekam Suara ... 32

Gambar 2.7 Cara Merekam Suara ... 33

Gambar 2.8 Cara Merekam Suara ... 34

Gambar 2.9 Cara Merekam Suara ... 34

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Mereka tidak dapat hidup sendiri, mereka membutuhkan orang lain agar dapat bertahan hidup, bekerja sama dengan orang lain untuk melakukan suatu kegiatan. Manusia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai organisasi, baik organisasi formal seperti sekolah, universitas, lembaga bisnis, perusahaan, institusi agama, media massa, dan pemerintah maupun organisasi informal, seperti kelompok bermain, kelompok arisan, dan olah raga.1

Dengan seiring berjalannya waktu, kehidupan dan kemajuan teknologi juga turut berkembang pesat. Awalnya mereka melakukan komunikasi face to face atau komunikasi secara langsung, namun dengan semakin canggihnya teknologi masa kini, kita bisa melakukan komunikasi dari jarak jauh bahkan bisa menyebarkannya ke segala penjuru. Hal itu disebut dengan komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia. Ia lahir seiring dengan penggunaan alat-alat mekanik yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi.2

      

1

Alo Liliweri, Sosiologi & Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 1 

2

Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm. 67 

(12)

2  

Kita semakin hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Internet berkembang dengan cepat dan menjadi bagian terpenting dalam bidang ekonomi. Di pihak lain perkembangan teknologi baru, termasuk televisi digital, menawarkan perubahan besar di bidang lain. Istilah media konvergen digunakan dalam arti bergabungnya layanan yang dahulu terpisah, termasuk internet, televisi, kabel, dan telepon.3 Contohnya, media baru seperti media sosial (facebook, twitter, whatsapp, bbm, dan lain sebagainya). Dari media sosial ini beberapa anak muda membentuk sebuah komunitas atau perkumpulan. Kini, para komunitas-komunitas itu tidak perlu saling bertatap muka untuk melakukan sharing atau menyampaikan ide mereka. Mereka bisa mengggunakan media sosial yang ada untuk sekedar bertukar pendapat.

Selain itu, munculnya banyak media sosial barupun dimanfaatkan oleh beberapa komunitas untuk mengembangkan kreatifitas mereka. Salah satunya adalah media sosial Soundcloud. Soundcloud pada awalnya berkembang di Stockholm, Swedia, namun didirikan di Berlin, Jerman pada bulan Agustus 2007 oleh desainer suara Alex Ljung dan musisi Eric Wahlforss. Ia memiliki tujuan yang memungkinkan musisi berbagi rekaman yang mereka buat satu sama lain, tetapi kemudian berubah menjadi alat penerbitan yang juga memungkinkan musisi untuk mendistribusikan trek musik mereka. Soundcloud ini sudah ada sejak tahun 2008. Hanya saja penggunaannya semakin pesat dan semakin ramai di tahun 2013.

      

3

(13)

3  

Soundcloud yang diciptakan oleh Alex Ljung ini berperan sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan atau bakat menyanyi seseorang. Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang “inherent” dalam diri seseorang, yang dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.4

Baik di negara asalnya maupun di belahan dunia lain, para pengguna Soundcloud secara aktif telah membentuk komunitas berbasis regional. Di tingkat regional, ada komunitas Soundcloud di kota-kota di Indonesia, diantaranya SoundcloudYK, SoundcloudJKT, SoundcloudSOC, SoundcloudSBY, dan masih bertambah lagi. Komunitas ini sering mengadakan kegiatan, baik online maupun offline seperti meet up, gathering, dan diskusi.

Kegiatan komunitas ini tidak lain adalah bernyanyi dan mengunggah rekaman suara mereka ke dalam media sosial Soundcloud. Mereka menggunakan media sosial ini untuk melatih kemampuan bernyanyi mereka dan melihat apakah bakat mereka dapat diterima oleh orang lain atau tidak.

Atas dasar itulah peneliti ingin meneliti lebih lanjut tentang media sosial Soundcloud sebagai sarana talent development atau pengembangan bakat seseorang.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: bagaimana komunitas Soundcloud Surabaya

      

4

(14)

4  

memanfaatkan media sosial Soundcloud sebagai sarana talent development (pengembangan bakat)?.”

C. Tujuan Penelitian

Selaras dengan rumusan masalah yang dikaji, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunitas Soundcloud Surabaya dalam memanfaatkan media sosial Soundcloud sebagai sarana talent development (pengembangan bakat).

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangsih untuk kajian ilmu komunikasi dan diharapkan dapat menjadi contoh atau acuan untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Publik

(15)

5  

E. Penelitian Terdahulu

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan agar penelitian ini dapat berjalan secara sempurna, yaitu:

Skripsi karya Ratih Dwi Kusumaningtyas, jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran”, Surabaya. Dengan judul “Media sosial Online (Facebook) Sebagai Saluran Self Disclosure Remaja Putri dI Surabaya.”

Penelitian ini berdasarkan adanya fenomena self disclosure (keterbukaan atau pengungkapan diri) yang dilakukan oleh remaja putri di Surabaya melalui Facebook. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek yang diteliti, lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar. Lalu, kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu remaja putri di Surabaya (informan penelitian) merasa nyaman melakukan self disclosure di Facebook, karena kebutuhan yang dia harapkan dapat terpenuhi pula oleh Facebook.

(16)

6  

Kalijaga Jogjakarta. Dengan judul “Media sosial dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan.”

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang didapat melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui media sosial, dalam hal ini Twitter milik Penerbit Buku Diva Press Yogyakarta dalam rangka menjaga loyalitas pelanggannya. Sehingga didapatkan hasil atau kesimpulan bahwa admin Twitter Diva Press mengupayakan terciptanya loyalitas pelanggan dengan cara berusaha memenuhi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya loyalitas pelanggan. Dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya loyalitas pelanggan tersebut bisa dilakukan melalui twitter.

F. Definisi Konsep

Judul penelitian ini adalah Media sosial Soundcloud Sebagai Sarana Talent Development (Pengembangan Bakat). Sedangkan yang menjadi fokus penelitian ini adalah media sosial Soundcloud. Berikut adalah definisi konsep yang akan peneliti paparkan untuk menyempurnakan penelitian ini.

1. Media Sosial

(17)

7  

media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communications atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication.5

Media sosial sendiri merupakan sebuah wadah yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Seseorang di sebuah desa terpencil bisa saja berhubungan dan berteman dengan sebuah masyarakat di lain benua. Media sosial adalah wadah untuk mengembangkan kepribadian. Melalui media sosial, seseorang bisa belajar sopan santun, adab berkomunikasi, bertukar pikiran, ajang mencurahkan kegelisahan, dan lain-lain. Media sosial bahkan bisa dijadikan media untuk berdagang atau mencari pekerjaan. Ada banyak hal yang baik yang bisa didapat dari media sosial.6

Maka dari itu, menurut buku Public Relations ala Wimar disebutkan bahwa media sosial adalah lautan manusia yang saling terhubung satu sama lain, memiliki hati nurani yang mampu membedakan mana baik dan buruk.7

Karena dalam media sosial manusia biasanya saling berbagi ide, bekerja sama, bahkan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir,

      

5

Wiryanto, Pengantar Ilmu, …, hlm. 69 

6

Hasta Indriyana, Pintar Bahasa Indonesia (Yogyakarta: Indonesia Tera, 2015), hlm. 331 

7

(18)

8  

berinteraksi, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, hingga menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas.

2. Soundcloud

Soundcloud merupakan website media sosial berbasis suara/audio yang memberikan layanan bagi setiap orang untuk mensharing hasil rekaman mereka untuk kegiatan promosi ataupun hanya sekedar sharing. Soundcloud berbeda dengan media sosial/jejaring sosial lainnya seperti facebook, path, instagram, twitter dan lain sebagainya. Karena jika pada media sosial lain kita memposting kata-kata, foto, atau video, soundcloud adalah tempat dimana kita bisa mempost file suara/audio dengan format apapun, baik mp3, wav, amr, ogg, dan lain sebagainya. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang mempunyai bakat bagus dalam bernyanyi atau hal seni tarik suara dan suka merekam suara sendiri.

(19)

9  

lebih dengan fans mereka. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2009 dengan Wired Megazine, pendiri atau Founders Alex Ljung mengatakan:

“We both came from backgrounds connected to music, and it was just really, really annoying for us to collaborate with people on music — I mean simple collaboration, just sending tracks to other people in a private setting, getting some feedback from them, and having a conversation about that piece of music. In the same way that we’d be using Flickr for our photos, and Vimeo for our videos, we didn’t have that kind of platform for our music.”(Kami berdua datang dari latar belakang yang terhubung ke musik, dan itu benar-benar menjengkelkan bagi kita untuk berkolaborasi dengan orang-orang pada musik – Maksud ku kolaborasi sederhana, hanya mengirim trek ke orang lain dalam pengaturan pribadi, mendapatkan beberapa umpan balik dari mereka, dan memiliki percakapan tentang sepotong musik. Dengan cara yang sama bahwa kita akan menggunakan Flickr untuk foto kami, dan Vimeo untuk video kami, kami tidak memiliki semacam platform untuk musik kami).8

3. Pengembangan Bakat

Dalam buku Psikologi, Sukardi mengatakan bahwa bakat merupakan “Suatu kondisi atau suatu kualitas yang dimiliki individu, yang memungkinkan individu itu untuk berkembang pada masa mendatang.” Lalu menurut Woordworth dan Marquis, “Bakat adalah salah satu kemampuan manusia (achievement, capacity, aptitude).”

a. Achievement = actual ability – dapat diukur dengan tes tertentu.

b. Capacity = ability – tidak dapat diukur secara langsung.

c. Aptitude – kualitas psikis yang hanya dapat diungkapkan dengan tes.

      

8

http://riarestianggraeni.blogspot.com/2014/03/soundcloud.html?m=1 diakses pada hari Sabtu, 05

(20)

10  

Menurut Guilford, ada tiga dimensi faktor yang terkandung dalam bakat, yaitu:

a. Dimensi Perseptual, yaitu kemampuan di dalam melakukan persepsi yang mencakup kepekaan indra, perhatian, orientasi, ruang dan waktu, dan kecepatan persepsi.

b. Dimensi Psikomotor – mencakup kekuatan, impuls, kecepatan gerak, kecermatan, dan koordinasi.

c. Dimensi Intelektual – mencakup ingatan, pengenalan, berpikir, dan evaluatif. 9

Selain itu, mengembangkan bakat adalah kegiatan yang menumbuhkan dan mempertajam efektivitas dan/atau hasil bakat yang dimiliki oleh seseorang.10

G. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir atau kerangka pemikiran adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah riset.11

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Penggunaan dan Kepuasan atau uses-and-gratifications theory. Sebagian besar riset dalam wilayah Teori Penggunaan dan Kepuasan berupaya meneliti apa yang terjadi

      

9

Drs. Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan (Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2002), hlm. 187 

10

George Herman, Reading People (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006), hlm. 137 

11

(21)

11  

di balik penggunaan media oleh audien, seperti contoh peneliti mencari tahu mengapa orang menonton program televisi tertentu, atau mengapa mereka terpengaruh oleh iklan tertentu dan bukan oleh iklan lainnya. Teori ini tidak memberikan perhatian pada efek langsung media terhadap audiens, tetapi memfokuskan perhatian pada motivasi dan perilaku audiens terhadap media, atau bagaimana dan mengapa mereka menggunakan atau mengkonsumsi media. Singkatnya, teori ini berupaya menjelaskan: What do people do with the media?.

Teori Penggunaan dan Kepuasan memfokuskan perhatian pada audiens sebagai konsumen media massa, dan bukan pada pesan yang disampaikan. Teori ini menilai bahwa audiens dalam menggunakan media berorientasi pada tujuan, bersifat aktif, sekaligus diskriminatif. Audiens dinilai mengetahui kebutuhan mereka dan bertanggung jawab terhadap pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka tersebut.12

Berikut adalah gambaran kerangka pikir yang peneliti gunakan dalam penelitian ini:

      

12

(22)

12  

Media Sosial 

(Soundcloud)  Komunitas 

Teori Penggunaan dan Kepuasan 

Talent Development 

Bagan 1.1. Kerangka Pikir Penelitian

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

(23)

13  

yang nampak dipermukaan hanya kecil, tetapi yang berada dibawahnya justru yang besar dan kuat.13

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dapat menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi seseorang atau kelompok terhadap sesuatu. Nana Syaodih menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif bersifat induktif. Peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Ciri-ciri atau karakteristik metode kualitatif yaitu:

a. Sumber data ialah situasi yang wajar atau “natural setting”, artinya bahwa peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja.

b. Peneliti sebagai instrumen penelitian, artinya dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan “key instrument” atau alat penelitian utama.

      

13

(24)

14  

c. Sangat deskriptif, artinya dalam penelitian kualitatif diusahakan mengumpulkan data deskriptif yang banyak yang dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian. Penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka dan statistik walaupun tidak menolak data kuantitatif.

d. Mementingkan proses maupun produk, artinya memperhatikan bagaimana perkembangan terjadinya sesuatu disamping bagaimana hasil dari proses tersebut.

e. Mencari makna dibelakang kelakuan atau perbuatan, sehingga dapat memahami masalah dan situasi. Metode ini berusaha memahami kelakuan manusia dalam konteks yang lebih luas, dipandang dari kerangka pemikiran dan perasaan responden.

f. Mengutamakan data langsung atau “first hand”, sehingga peneliti sendiri yang terjun ke lapangan untuk mengadakan observasi atau wawancara. Ia tidak menggunakan tes atau angket oleh sebab dengan demikian akan mengambil jarak dengan sumber data.

g. Triangulasi, artinya data atau informasi dari satu pihak harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber lain, misalnya dari pihak kedua, ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda.

(25)

15  

lepas akan tetapi saling berkaitan dan merupakan suatu keseluruhan atau struktur.

i. Subjek yang diteliti dipandang berkedudukan sama dengan peneliti. Artinya subjek yang diteliti tidak dipandang sebagai objek atau yang lebih rendah kedudukannya akan tetapi sebagai manusia yang setaraf. Peneliti tidak menganggap dirinya lebih tinggi atau lebih tahu. Ia datang untuk belajar, untuk menambah pengetahuan dan pemahamannya.

j. Partisipasi tanpa mengganggu, artinya untuk memperoleh situasi yang “natural” atau wajar, peneliti hendaknya jangan menonjolkan diri sepanjang melakukan observasi.

k. Mengadakan analisis sejak awal penelitian, artinya analisis data penelitian terus berlanjut sepanjang melakukan penelitian.

Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu menggambarkan dan mengungkapkan (to describe and explore) serta menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).14

2. Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian

a. Subyek dari penelitian ini adalah beberapa anggota Komunitas Soundcloud Surabaya, diantaranya adalah: (1) Ketua Komunitas, (2) Pendiri Komunitas, (3) Anggota Komunitas.

      

14

Asep Saepul Hamdi, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan (Yogyakarta:

(26)

16  

b. Objek penelitian ini adalah media sosial soundcloud

c. Lokasi penelitian ini adalah di basecamp Komunitas Soundcloud Surabaya yang terletak di Kaya Resto & Coffee Holix Jl. Jemursari No. 144 Surabaya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara khusus yang digunakan peneliti dalam menggali data dan fakta yang diperlukan dalam penelitian.15 Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu:

a. Wawancara

Menurut Kartono, interview atau wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.16 Wawancara merupakan teknik yang paling penting dalam penelitian ini, karena dengan wawancara peneliti bisa melakukan sesi tanya jawab dengan informan sambil bertatap muka.

b. Observasi

Menurut Kartono, pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: “studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial

      

15

Ibid hlm. 49 

16

Zulfikar, Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi Statistika (Yogyakarta: Deepublish,

(27)

17  

dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan”. Sedangkan Patton menegaskan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data yang esensial dalam penelitian, apalagi penelitian dengan pendekatan kualitatif. Agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat, observasi sebagai metode ilmiah harus dilakukan oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang memadai, serta telah mengadakan persiapan yang teliti dan lengkap.17

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga masyarakat, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Dari uraian tersebut, maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Setelah semua data penelitian terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data dengan prosedur dan teknis pengolahan sebagai berikut: (1) Melakukan pemilahan dan penyusunan klasifikasi data; (2) Melakukan penyuntingan data dan pemberian kode data untuk membangun kinerja analisis data; (3) Melakukan konfirmasi data yang memerlukan verifikasi

      

17

(28)

18  

data dan pendalaman data; dan (4) Melakukan analisis data sesuai dengan konstruksi pembahasan hasil penelitian.

I. Sistematika Pembahasan

Berikut sistematika pembahasan penelitian yang berjudul Media sosial Soundcloud sebagai Sarana Talent Development (Pengembangan Bakat):

Bab I: Pendahuluan. Dalam bab pendahuluan ini berisi tentang perencanaan sebelum melakukan penelitian yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, kerangka pikir penelitian, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II: Kajian Teoretis. Pada bab kajian teoretis ini diuraikan tentang beberapa hal yang menyangkut tentang pembahasan dalam penelitian. Bab ini memiliki dua pokok bahasan, yaitu: kajian pustaka dan kajian teoretik.

Bab III: Penyajian Data. Bab ini berisi dua sub bahasan, yaitu profil data penelitian, dan deskripsi hasil penelitian.

Bab IV: Interpretasi Hasil Penelitian. Bab ini berisi analisis data dan konfirmasi temuan dengan teori.

(29)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka

Dalam suatu penelitian ilmiah, kajian pustaka adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Kajian pustaka merupakan referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal, artikel, disertasi, tesis, dan lain sebagainya.Menurut Nyoman Kutha Ratna, kajian pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

Untuk itu, dalam bab ini peneliti akan menjelaskan secara lebih rincitentang definisi dan maksud dari media sosial Soundcloud sebagai sarana pengembangan bakat.

1. Media Sosial

Seperti kenyataan yang terjadi sekarang bahwa trend dunia internet saat ini sudah merambah hamper sebagian besar aspek kehidupan manusia. Dunia semakin dipersempit dengan segala fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan. Dengan kata lain, era teknologi komunikasi dan informasi sedang mencapai puncaknya.18

Salah satu perkembangan internet yang paling mencolok disbanding dengan layanan lain adalah jejaring sosial atau social network. Dalam berbagai situs ensiklopedia menyebutkan bahwa jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari

simpul-      

18

Laksamana, Nge-blog dengan Facebook (Yogyakarta: Baduose Media, 2009), hlm. 1

19 

(30)

20 

 

simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.19

Secara umum, internet diartikan sebagai jaringan kerja yang menggunakan sistem computer. Internet merupakan teknologi komunikasi yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, disekitar tahun 1969. Pada waktu itu, Amerika Serikat mengembangkan program ARPAnet, yakni Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang diharapkan mampu membangun jaringan komunikasi jarak jauh tanpa batas.20

Internet bagi masyarakat memiliki fungsi sebagai media komunikasi. Seseorang mengirimkan pesan, kepada orang lain melalui media internet. Banyak fasilitas elektronik, yang muncul dan menjadi bagian tak terpisahkan dari internet. Bentuk yang paling popular di masyarakat yaitu media jejaring social, seperti twitter, facebook, Hi5, Yahoo!, Meme, Tumblr, Google+, Weibo, LinkedIn, dan Friendster.

Sejumlah creator Indonesia pun, memunculkan karya-karya sebagai media sosial, baik dalam bentuk jejaring sosial atau media komunikasi sosial. Misalnya ada Temanku situs pertemanan online dengan bentuk mirip jejaring Facebook. Kemudian, ada Your Friends, model yang serupa dengan Temanku, hanya saja, memiliki tampilan yang agak berbeda. Selainitu, kita pun dapat memanfaatkan media Zeetal, sebuah media komunitas internet Indonesia yang memungkinkan Anda bisa

      

19

Madcoms Madiun, Menjadi Terkenal Lewat Faecbook (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2009), hlm.

1

20

(31)

21 

 

terhubungkan dengan orang lain, seperti anggota keluarga, teman atau rekan kerja di berbagai daerah atau belahan dunia lain.

Berbagai media komunikasi itu, baik jejaring sosial buatan anak Indonesia maupun luar negeri, pada dasarnya media komunikasi yang memanfaatkan teknologi jaringan internet. Dengan teknologi itu, seseorang bisa berkomunikasi tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu. Itulah yang kita sebut, internet sebagai media komunikasi, yang bisa dibedakan dengan media lainnya.21

Apa yang dimaksud dengan media jejaring sosial (social network media)?, apakah dengan media itu, manusia terikat dalam jaringan sosial global? Atau justru menjadi terasing dari kehidupan manusia yang sesungguhnya?

Untuk membantu menjelaskan makna media jejaring sosial saat ini, kita dapat meminjam pandangan George Ritzer. Dalam kajiannya, setidaknya ada empat gejala kehampaan zaman modern ini, yaitu nonplaces, nonpeoples, nonthings, nonservice.

Pertama, berinteraksi di bukan tempat (nonplace). Tempat yang

digunakan masyarakat maya adalah bukan tempat. Mereka hadir di kamar tidur, kamar mandi, di kendaraan, atau mungkin trotoar di jalan raya. Mereka memanfaatkan berbagai ruas tempat untuk bisa berinteraksi dengan siapa pun, dan orang manapun. Di sini, identitas tempat sudah tidak jelas, dan setiap interaksi tidak memberikan makna tempat khusus.

      

21

Ibid, hlm. 117

(32)

22 

 

Dalam masyarakat konvensional, tempat belanja disebut pasar. Tempat belajar disebut sekolah. Tempat hiburan, disebut panggung. Tetapi semua itu menjadi kabur dan bias. Manusia bisa berinteraksi, baik dalam kepentingan bisnis, belajar ataupun sekedar hiburan dengan memakkai tempat yang beragam. Itulah yang disebut Ritzer sebagai interaksi dengan nonplace. Tempat yang digunakan manusia saat ini, adalah manusia hasil rekayasa, dan tidak memiliki kedisplinan yang tegas.

Kedua, interksi bukan dengan benda (nonthings). Manusia media

jejaring sosial, berinteraksi dengan layar. Di setiap harinya, manusia bertemu dan berinteraksi dengan monitor. Mulai dari mengirim sms, rencana telepon orang lain, merancang program, sampai pada komunikasi dengan rekanan bisnis. Semua itu diselesaikannya dihadapan monitor.

Tingkat kepercayaan pada berbagai informasi yang ada, diajukan pada informasi yang ada di monitor (layar komputer). Bisnis, kendali kekuasaan, strategi politik, sampai pada komunikasi pendidikan dan keluarga, diselesaikan dihadapan monitor. Sementara layar monitor dan informasi yang ada dalam layar monitor itu sendiri adalah rekayasa manusia, dan bukan benda asli. Manusia modern adalah manusia yang berinteraksi dengan nonthings.

(33)

23 

 

orang yang sebenarnya. Manusia berinteraksi dengan makhluk yang bukan orang, tetapi berinteraksi dengan computer.

Keempat, interaksi bukan dalam bentuk pelayanan (nonservice).

Dalam kesehariannya, manusia dilayani oleh mesin, dan mengelola sendiri. Tampilan proful diri pada media jejaring sosial, tampilan profil perusahaan, tampilan profil lembaga atau bentuk komunikasi lainnya pada media internet atau media jejaring sosial, semuanya dikelola sendiri. Manusia modern tidak mendapat pelayanan dari sesama manusia. Manusia modern, mendapat pelayanan dari mesin. sistem kerja dari administrator di pusat (server) merupakan pusat pengendali pelayanan terhadap aktivitas manusia. Dalam kesempatan lain, Geroger Ritzer menyebut pola seperti ini, pola McDonaldisasi.

Kelima, dialog dengan bukan persepsi (nonperceptions).

Menambahkan pemikiran George Ritzer, yaitu adanya dialog manusia modern, khususnya yang memanfaatkan media jejaring sosial, yaitu dia berdialog bukan dengan persepsi. Persepsi adalah konstruksi pemikiran karena ada sebuah rangsangan dari luar. Dengan adanya media sosial itu, manusia berdialog bukan dengan persepsi. Tetapi dengan imajinasinya sendiri.

Rangsang dari luar, yang muncul pada media jejaring sosial tidak bisa dikonfirmasi secara fisik. Walaupun dapat dikonfirmasi melalui webcam, tetapi semua itu adalah ‘permainan teknologi’. Sehingga pada akhirnya, yang terjadi itu adalah manusia berdialog dengan imajinasinya sendiri. Problem yang muncul, setiap pernyataan orang dalam sebuah media

(34)

24 

 

jejaring sosial, memudahkan memancing emosi, merangsang emosi dan disalahtafsirkan oleh pihak lain. Itulah pola interkasi manusia, bukan dengan persepsi dari sebuah rangsangan pancaindera, tetapi lebih merupakan konstruksi imajinasinya sendiri.22

Sejarah menyebutkan bahwa jejaring sosial pertama dibuat dengan tujuan mempermudah hubungan sosial antar mantan teman sekolah pada tahun 1995 yang dibuat oleh Classmates.23

Dalam buku karya Madcoms Madiun juga disebutkan bahwa jejaring sosial merupakan layanan ayang menghubungkan antar individu dalam satu tempat atau wadah dengan sistem serta penghubung yang unik.

Fakta lain yang membuat jejaring sosial semakin ramai adalah fungsi interaktif yang disertakan dari berbagai macam layanan multifungsi ini, mulai dari kegiatan umum berkirim pesan, saling member testimonial atau komentar, hingga melakukan chatting atau komunikasi Online tanpa harus menggunakan IM sebagai perantaranya.

Hal lain yang memperkuat jejaring sosial kian kuat menancap sebagai layanan favorit adalah, fungsi sales (promosi), mass media

(pemberitahuan), hingga friends finder (pencarian teman).

Sales. Menggunakan layanan jejaring sosial sebagai sarana promosi produk atau jasa sehingga membuat semua kegiatan komersil yang kita lakukan semakin mudah dan konsumen akan cepat mengenali apa yang sudah perusahaan hasilkan tanpa harus menggaji pegawai untuk promosi ke konsumen.

      

22

Ibid, hlm. 130-132

23

Matius Tomy, Anda Bos-nya, Facebook dan Twitter Staf Marketingnya (Yogyakarta: Penerbit

(35)

25 

 

Mass Media. Media massa dalam jejaring sosial fungsinya sebenarnya

hampir sama dengan media konvensional kehidupan sehari-hari. Media massa ini digunakan sebagai pemberitahuan, pengenalan serta melakukan doktrin terhadap individu, kelompok atau pada komponen-komponen tertentu. Hal yang kita dapatkan adalah memperoleh dukungan yang luas terhadap apa yang kita atau organisasi kita kerjakan.

Friends Finder. Fungsi jejaring sosial ini merupakan salah satu yang menyebabkan layanan ini semakin membuat penggunanya semakin tergila-gila atau “termehek-mehek”. Pencarian teman, kerabat, teman bahkan orang-orang yang dicintau ditemukan setelah mungkin kehilangan kontak atau bahkan menghilang tanpa kabar dalam waktu lama.24

Menurut pendapat Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, mereka mendefinisikan SosMed – di Wikipedia – sebagai “a group of Internet-based applications that build on the ideological and technological foundations of web 2.0, and that allow the creation and exchange of user-generated content.”

Generasi web 2.0 telah meniscayakan dilakukannya interaksi dengan perantaraan aplikasi web diantara para pengaksesnya, sehingga terbentuk komunitas. Demikianlah seluruh dunia maya yang kita sebut SosMed itu terbentuk, dan saat ini lebih cepat meluas lagi ‘warga negaranya’ dikarenakan perkembangan ‘mobile device’ yang semakin canggih tetapi semakin murah.25

      

24

Madcoms Madiun, Menjadi Terkenal …, hlm. 2-3

25

Kristianus Yulianto, “Dunia Lain itu Bernama SosMed”, Majalah Info Komputer, Juni 2014,

hlm. 130

(36)

26 

 

2. Soundcloud

Menurut Wikipedia, Soundcloud adalah sebuah platform distribusi suara secara online yang memungkinkan kolaborasi, promosi, dan distribusi dari rekaman suara. Soundcloud sendiri pada awalnya di Stockholm, Swedia, namun didirikan di Berlin, Jerman pada bulan Agustus 2007 oleh desainer suara Alex Ljung dan musisi Eric Wahlforss.

Fitur utama dari soundcloud adalah memungkinkan seniman meng-upload musik mereka dengan URL khusus. Yang dimana hal ini kontras dengan MySpace, yang hanya memposting musik di situs MySpace. Dengan membiarkan file suara yang akan tertanam di mana saja, soundcloud dapat dikombinasikan dengan Twitter dan Facebook untuk membiarkan anggota menjangkau khalayak yang lebih baik.26

Menurut Gary Hiebner dan Simone Hiebner dalam bukunya yang berjudul Social Media For Musician: Soundcloud disebutkan bahwa:

Soundcloud is a tool to drive your music following. You can direct audiences to your soundcloud account to listen to your music, and then build up interactions between you and your listeners through the time-tagged comments. In this chapter, we’ll go over audio software that integrates soundcloud functions into it, so that you can more easily upload your music to soundcloud.

Most of you are using some form of digital audio workstation (DAW) to record your music ideas and build up your songs. You record your song through your choice of audio software; go through to tracking, editing, and mixing process; and then export your finished song. You then go to your soundcloud profile and choose to upload the song.

But some audio software companies have made this process slightly easier. They allow you to export your song straight to soundcloud from their software, cutting down the number of steps required to get your songs on soundcloud.27 (Soundcloud adalah alat untuk menyalurkan musik yang kamu ikuti. Kamu dapat mengajak pendengar untuk mendengarkan

      

26

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Soundcloud diakses pada hari Senin, 11 April 2016 pukul 21.30 WIB

27

Gary Hiebner and Simone Hiebner, Social Media for Musicians: Soundcloud (Boston: Cencage

(37)

27 

 

musik mu di akun soundcloud mu, dan kemudian kamu dapat membangun interaksi di antara mu dengan pendengar melalui kolom komentar. Dan kita dapat melampaui piranti suara yang terintegrasi dengan fungsi soundcloud, jadi kamu dapat lebih mudah mengupload musik mu ke soundcloud.

Banyak dari kalian yang menggunakan sebagian sarana Digital Audio Workstation (DAW) untuk merekam ide musikmu dan mengembangkan lagumu. Rekaman lagumu akan melalui pilihan software audio untuk menuju proses tracking, editing, dan mixing; dan kemudian mengekspor hasil akhir lagumu. Kemudian kamu lanjut ke profil soundcloud mu dan pilih untuk mengupload musik mu.

Tetapi beberapa perusahaan software audio telah membuat proses ini sedikit lebih mudah. Mereka memungkinkan Anda untuk mengekspor lagu Anda langsung ke soundcloud dari perangkat lunak mereka, menebang jumlah langkah yang diperlukan untuk mendapatkan lagu-lagu Anda pada soundcloud.)

Kemudian, menurut buku karangan Gwen Solomon dan Lynne Schrum juga disebutkan bahwa:

Soundcloud (http://soundcloud.com) is an audio recording app that stores file streams to the cloud. Stored files may be edited and shared via Facebook, Twitter, Pinterest, StumbleUpon, Tumblr, Blogger, Wordpress, MySpace, or traditional email. The companion website allows subscribes to manage multiple streams and follow users with similar interest.

Why is soundcloud a useful tool? Soundcloud is social sound platform where anyone can create sounds and share them with others. Recording and uploading sounds to soundcloud lets students share them privately with classmates or publicly to blogs, sites, and social networks. You can access files anywhere using iOS and Android apps as well as other creation and sharing apps built on the soundcloud platform.28 (Soundcloud adalah sebuah aplikasi rekaman audio yang menyimpan aliran file ke cloud penyimpanan. File yang tersimpan dapat di edit dan dibagikan melalui Facebook, Twitter, Pinterest, StumbleUpon, Tumblr, Blogger, Wordpress, MySpace, atau email konvensional. Website pendukung tersebut dapat memungkinkan subscriber atau pelanggan untuk mengelola beberapa saluran dan mengikuti beberapa pengguna dengan ketertarikan yang sama.

Mengapa soundcloud adalah media yang sangat berguna? Soundcloud merupakan platform social sound dimana siapapun dapat membuat suara dan berbagi dengan pelanggan yang lain. Menrekan dan mengunggah suara untuk soundcloud dapat memungkinkan siswa untuk berbagi secara pribadi baik dengan teman sekelas maupun ruang publik untuk blog, situs, dan jaringan sosial. Anda dapat mengakses file dimana saja dengan menggunakan aplikasi yang tersedia di iOS dan Android serta berbagai fitur dan aplikasi berbagi yang sudah ada pada platform soundcloud.)

      

28

Gwen Solomon and Lynne Schrum, Web 2.0 How-to For Educators (Washington, DC:

International Society For Technology in Education, 2014), hlm. 311

(38)

28 

 

Ada pula menurut buku Direct Licensing And The Music Industry menyebutkan:

Soundcloud is a social sound platform where independent musicians or anyone can create, upload, and share audio content privately with friends or publicly to blogs and social networks such as Twitter, Tumblr, Facebook and Foursquare in a system that is similar to that of Youtube. The soundcloud platform is accessible from anywhere with the use of smart phone apps. It was reported than in a market saturated with mainstream competitors such as iTunes, Spotify, and Pandora. Soundcloud has managed to become the world’s largest audio streaming service that reaches a huge global audience of about 350 content. Soundcloud’s demographic is highly skewed towards younger listeners under the age of 25 and about 69% of listeners are said to be male, a young-and-male demographic profile that is appealing to advertisers.29 (Soundcloud adalah sebuah platform social sound dimana musisi independen atau yang berdiri sendiri atau siapapun dapat membuat, mengunggah, dan berbagi konten audio dengan teman atau public ke blog-blog dan jejaring sosial seperti Twitter, Tumblr, Facebook, dan Foursquare dalam sistem yang mirip dengan Youtube. Platform soundcloud dapat diakses dari mana saja dengan menggunakan aplikasi smart phone atau ponsel pintar. Dilaporkan bahwa pasar telah jenuh dengan pesaing-pesaing yang sudah biasa seperti iTunes, Spotify, dan Pandora. Soundcloud telah berhasil menjadi layanan streaming terbesar di dunia audio yang mencapai khalayak global besar sekitar 350 konten. Demografi soundcloud ini sangat miring terhadap pendengar muda dibawah usia 25 dan sekitar 69% dari pendengar adalah laki-laki, profil demografi muda-dan-laki-laki itulah yang menarik bagi pengiklan.)

      

29

(39)

29 

 

 

     Gambar 2.1 Tampilan Media Sosial Soundcloud Pada Android

Tombol ‘Home’ berfungsi sebagai beranda. Dari sini, pengguna bisa melihat dan mendengarkan apa saja yang di upload oleh orang lain yang dia ikuti. Selain itu, pengguna juga bisa menyukai, me-repost, atau membagi rekaman tersebut.

Tombol ‘Search’ berfungsi untuk mencari pengguna soundcloud lainnya. Cukup dengan menuliskan nama yang mereka gunakan dalam soundcloud, lalu akun mereka akan keluar dan dapat kita lihat dan ikuti.

(40)

30 

 

‘Like’ berfungsi untuk melihat apa saja yang telah kita sukai dari upload-an orang lain. Disini kita juga bisa membuat album Playlist.

Untuk tombol yang satu ini, kita bisa melihat akun milik kita sendiri, seperti berpaa likes yang kita dapat, berapa following dan follower kita, apa saja yang telah kita upload dan apa saja yang telah kita repost. Seperti yang tampil dalam gambar berikut:

 

      Gambar 2.2 Tampilan Profil Soundcloud

 

(41)

31 

 

Gambar diatas menunjukkan profil orang lain yang dapat kita lihat melalui akun soundcloud kita. Sama dengan media sosial lain seperti Instagram, Twitter, Facebook, Path dan lain sebagainya. Kita dapat melihat apa saja yang mereka bagikan, mengikuti mereka, menyukai hasil postingan mereka, dan memberikan komentar untuk mereka.

 

Gambar 2.4 Tampilan saat mendengarkan postingan orang lain.

Gambar yang satu ini menunjukkan ketika kita mendengarkan rekaman milik orang lain. Bisa dilihat ada beberapa pilihan opsi dibagian bawah. Kita bisa membagikannya via Email, Facebook, Twitter, BBM, Bluetooth, dan lain sebagainya. Kemudian kita juga bisa menyukai postingan tersebut dengan menekan tombol ‘Love’ yang ada di sana. Dan juga kita bisa memberikan komentar kita atau me-repost postingan tersebut kedalam akun kita dengan cara seperti yang terlihat pada gambar.

Untuk cara memposting sebuah rekaman, berikut peneliti paparkan langkah-langkahnya:

1. Pertama, pastikan kalian sudah memiliki akun soundcloud kalian sendiri. Setelah login soundcloud, masuk ke akun milik kalian. Akan

(42)

32 

 

ada beberapa pilihan disitu, seperti Explore, Notifications, Record, Notifications Settings, Basic Settings dan lain sebagainya. Pilih record dan kemudian gambar yang keluar akan seperti ini:

 

      Gambar 2.5 Cara Merekan Suara

Untuk mulai merekam, klik tombol ‘Tap to start recording’ dan mulailah merekam apa yang ingin kalian publikasikan perdengarkan ke media sosial soundcloud.

2. Setelah kalian selesai merekam, tampilannya akan berubah menjadi seperti ini:

 

(43)

33 

 

Setelah itu, tekan Next untuk lanjut ke langkah berikutnya.

3. Langkah berikutnya yaitu member judul dan gambar yang sesuai dengan rekamanmu.

 

       Gambar 2.7 Cara Merekam Suara

Kalian juga bisa memilih apakah rekaman ini akan dibagikan ke public atau hanya ingin didengarkan sendiri saja. Ada dua pilihan yaitu Public dan Private yang bisa kalian pilih. Setelah memberi judul dan gambar yang pas, tekan tombol ‘Tap to post your recording’

(44)

34 

 

4. Setelah itu, gambar yang muncul akan menjadi seperti ini:

 

      Gambar 2.8 Cara Merekam Suara

Ini adalah proses uploading atau mengunggah hasil rekaman kalian ke soundcloud.

5. Setelah proses uploading mencapai 100%. Maka rekaman kalian sudah tersebar di soundcloud dan bisa diperdengarkan oleh orang lain.

 

      Gambar 2.9 Cara Merekam Suara

(45)

35 

 

4. Pengembangan Bakat

Dalam masa remaja, minat yang dibawa dari masa kanak-kanak cenderung berkurang dan diganti oleh minat yang lebih matang. Juga karena tanggung jawab yang lebih besar yang harus dipikul oleh remaja yang lebih tua dan berkurangnya waktu yang dapat digunakan sesuka hati, maka remaja yang lebih besar terpaksa harus membatasi minatnya, terutama dibidang rekreasi.30

Dalam penelitian kali ini, peneliti akan membahas tentang bakat bernyanyi seseorang. Siapa yang tak suka menyanyi? Meskipun bersuara tak merdu atau bahkan sumbang, umumnya orang senang menyanyi atau bersenandung, setidaknya untuk didengar sendiri. Apalagi kalau memiliki suara bagus dan hobi menyanyi. Mengapa tidak kita asah saja bakat dan hobi kita itu agar dapat menjadi prestasi yang membanggakan?31

Anak berbakat ialah anak yang karena memiliki bakat-bakat istimewa dan kemampuan-kemampuan yang unggul, mampu memberikan prestasi yang tinggi.32

Menurut Utami Munandar, pengertian anak berbakat ialah mereka yang karena memiliki kemampuan unggul mampu memberikan prestasi yang tinggi.33 Lalu menurut Meister dan Odell, potensi anak berbakat tidak dapat tumbuh secara optimal hanya dengan mengandalkan diri

      

30

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Erlangga, 1980), hlm. 217

31

Triani Retno, Dari Hobi Menjadi Prestasi (Bandung: CV. Media Sarana Cerdas, 2011), hlm. 46

32

Prof. Dr. Reni Akbar, Menguatkan Bakat Anak (Jakarta: Grasindo, 2010), hlm. 13

33

Ibid, hlm. 37

(46)

36 

 

sendiri, tetapi mereka tetap membutuhkan program pengayaan yang terencana.34

Selain itu, ada pula definisi berbakat menurut Departemen Pendidikan AS, yaitu anak-anak dan, bilamana sesuai, anak muda yang saat duduk di taman kanak-kanak, sekolah dasar, atau sekolah menengah diidentifikasi memiliki kemampuan potensial atau yang telah ditunjukkan yang membuktikan adanya kecakapan tinggi dalam bidang-bidang seperti bidang intelektual, kreatif, akademik tertentu, atau kemampuan kepemimpinan, atau bidang seni pertunjukan dan visual, dan karenanya membutuhkan pelayanan atau kegiatan yang tidak umum disediakan oleh sekolah.

Keberbakatan dapat dijabarkan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah dengan cara yang efektif, efisien, elegan, dan ekonomis. Dengan definisi ini, individu yang berbakat adalah seseorang yang dapat menggunakan pengetahuan yang ada bila diperlukan dan dapat menggunakan metode yang diketahui saat diperlukan, dan karenanya dapat mencapai solusi berdasarkan pengetahuan dan metode terbaik yang tersedia. Meskipun begitu, individu yang berbakat dapat juga mengabaikan pengetahuan dan konsep yang ada, menjabarkan ulang masalah, membuat metode baru dan mendapatkan solusi yang sama sekali berbeda.35

Orang dewasa muda pada umumnya mendengarkan kaset-kaset musik atau mendengarkan musik di radio dan televisi sebagai cara untuk

      

34

Ibid, hlm. 68

35

(47)

37 

 

mengenyahkan kebosanan dan rasa kesepian. Ada yang menyukai musik pop sejak remaja ada yang kemudian menyukai musik klasik.36Anak yang berbakat dalam bernyanyi atau bermain musik, berarti dapat merasakan adanya nada, komposisi, dan irama tertentu dalam berbagai benda yang tampaknya tak memiliki hal-hal itu sama sekali. Contohnya adalah kicauan burung, bunyi jangkrik, atau bahkan musik yang orang tua biasa dengarkan. Dia dapat mendengar bunyi nada dan tinggi/rendahnya suara. Selain itu, mungkin dia lihai dalam memainkan satu atau lebih alat musik, dengan cara hanya mendengar saja atau dengan bimbingan. Kemungkinan besar dia sangat menyenangi berbagai jenis musik.37

Sedangkan definisi pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melaui pendidikan dan latihan.38

Mengembangkan bakat memiliki tujuan agar dikemudian hari seseorang bias bekerja dibidang yang mereka minati dan sesuai dengan bakat yang dimilikinya, sehingga mereka akan belajar atau bekerja dengan optimal dan antusias.

      

36

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, …, hlm. 261

37

Ibid, hlm. 31

38

http://www.academia.edu/4832768/DEFINISI_PENGEMBANGAN diakses pada hari Rabu, 06 April 2016 pukul 23.15 WIB

(48)

38 

 

B. Kajian Teori

Teori Penggunaan dan Kepuasan atau uses-and-gratifications theory disebut-sebut sebagai salah satu teori paling popular dalam studi komunikasi massa.

Sebagian besar riset dalam wilayah Teori Penggunaan dan Kepuasan berupaya meneliti apa yang terjadi di balik penggunaan media oleh audien, seperti contoh peneliti mencari tahu mengapa orang menonton program televisi tertentu, atau mengapa mereka terpengaruh oleh iklan tertentu dan bukan oleh iklan lainnya. Teori ini tidak memberikan perhatian pada efek langsung media terhadap audien, tetapi memokuskan perhatian pada motivasi dan perilaku audien terhadap media, atau bagaimana dan mengapa mereka menggunakan atau mengonsumsi media. Singkatnya, teori ini berupaya menjelaskan: What do people do with the media?

Teori Penggunaan dan Kepuasan memokuskan perhatian pada audien sebagai konsumen media massa, dan bukan pada pesan yang disampaikan. Teori ini menilai bahwa audien dalam menggunakan media berorientasi pada tujuan, bersifat aktif, sekaligus diskriminatif. Audien dinilai mengetahui kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggung jawab terhadap pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka tersebut.39

Model ini digambarkan sebagai a dramatic break with effects tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik.40 Model ini

      

39

Morissan, Psikologi Komunikasi, …, hlm. 263-264

40

Model ini mempunyai asumsi bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikasi. Disebut model jarum hipodermik karena dalam model ini dikesankan seakan-akan komunikasi “disuntikkan” langsung ke dalam jiwa

komunikan. Diambil dari buku karya Drs. Jalaluddin Rakhmat, M. SC., Metode Penelitian

(49)

39 

 

tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (utility); bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality); bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity); dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi.41

Perkembangan awal yang menjadi cikal bakal teori penggunaan dan kepuasan dimulai pada tahun 1940-an ketika sejumlah peneliti mencoba mencari tahu motif yang melatarbelakangi audien mendengarkan radio dan membaca surat kabar. Mereka meneliti siaran radio dan mencari tahu mengapa orang tertarik terhadap program tang disiarkan seperti quiz dan serial drama radio. Kepuasan apa yang diperoleh sehingga mereka senang mendengarkan program tersebut, atau apa motif orang membaca surat kabar.

Herta Herzog dipandang sebagai orang pertama yang mengawali riset penggunaan dan kepuasan itu. Ia mencoba mengelompokkan berbagai alasan mengapa orang memilih mengonsumsi surat kabar dari pada radio. Herzog mempelajari peran keinginan dan kebutuhan audien terhadap pilihan media. Ia mewawancarai sejumlah penggemar program sinetron (soap opera) di televisi

      

41

Ibid, hlm. 65

(50)

40 

 

untuk mempelajari mengapa mereka begitu menyukai program tersebut. Ia menemukan adanya tiga jenis atau tipe pemuasan.

Penelitian Herzog ini merupakan langkah penting dalam perkembangan teori penggunaan dan kepuasan karena ia orang pertama yang memberikan penjelasan yang mendalam mengenai kepuasan media.

Wilbur Schramm mengembangkan suatu formula dalam menentukan "apa yang akan dipilih individu dari apa yang ditawarkan komunikasi massa." Misalnya, apa yang akan dipilih orang untuk menghibur dirinya? Apakah menonton televisi atau membaca majalah dirumah atau pergi keluar menonton bioskop bersama teman? Keputusan yang diberikan bergantung pada rumusan yang dikemukakan Schram berikut.

Schram berusaha menegaskan bahwa audien media massa menilai tingkat hasil (level of reward) atau kepuasan (gratification) yang mereka harapkan dari media dan pesan yang disampaikan dengan cara membandingkannya dengan banyaknya pengorbanan yang harus mereka berikan untuk mendapatkan hasil. Gagasan ini adalah elemen utama dari apa yang kemudian dikenal sebagai teori penggunaan dan kepuasan, walaupun istilah ini belum digunakan pada saat itu.

(51)

41 

 

Tahap ketiga yang merupakan tahap terakhir dalam penelitian mengenai penggunaan dan kepuasan adalah mencari hubungan antara alasan-alasan audien mengonsumsi media tertentu dengan variabel seperti kebutuhan, tujuan, keuntungan, konsekuensi penggunaan dan faktor-faktor individual.42

Dalam buku karya Amri Jahi disebutkan bahwa pendekatan penggunaan dan gratifikasi mulai diikuti pada awal dasawarsa 1940, meskipun istilah ini belum digunakan pada waktu itu. Program-program radio yang populer, surat kabar, komik, dan isi media yang lain telah diselidiki untuk menentukan apa dasar daua tariknya pada khalayak.

Katz menguraikan adanya perubahan teoritis dari suatu khalayak yang pasif ke suatu khalayak yang aktif, setelah banyak studi komunikasi yang tidak berhasil menunjukkan efek media yang berlangsung dan menyeluruh pada khalayaknya.

Ia mengatakan bahwa peneliti-peneliti harus memberikan "lebih sedikit perhatian pada apa yang dilakukan oleh media pada khalayaknya dan lebih banyak perhatian pada apa yang dilakukan khalayak pada media itu". Ia menambahkan bahwa "pendekatan penggunaan menganggap bahwa tata nilai, minat, hubungan sosial, dan peranan sosial merupakan unsur-unsur yang mempengaruhi khalayak agar menerima apa yang mereka lihat dan dengar secara selektif.

Dalam suatu ringkasan yang dibuat kemudian, Katz dan kawan-kawannya mengatakan bahwa pendekatan penggunaan dan gratifikasi mencakup: (1) asal-usul sosial dan psikologis, (2) kebutuhan yang

      

42

(52)

42 

 

menimbulkan, (3) pengharapan, (4) media massa ataupun sumber-sumber lain yang mengarah ke, (5) pola keterdedahan pada media massa yang berbeda (keterlibatan dalam aktivitas lain, yang mengakibatkan timbulnya (6) pemenuhan kebutuhan, dan (7) konsekunsi-konsekuensi lain, yang mungkin tidak direncanakan".43

Teori penggunaan dan kepuasan memfokuskan perhatian pada audiensi sebagai konsumen media massa, dan bukan pada pesan yang disampaikan. Teori ini menilai bahwa audiensi dalam menggunakan media berorientasi pada tujuan, bersifat aktif sekaligus diskriminatif. Audiensi dinilai mengetahui kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggung jawab terhadap pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka tersebut.

Teori penggunaan dan kepuasan menjelaskan mengenai kapan dan bagaimana audiensi sebagai konsumen media menjadi lebih aktif atau kurang aktif dalam menggunakan media dan akibat atau konsekuensi dari penggunaan media itu. Dalam perspektif teori penggunaan dan kepuasan audiensi dipandang sebagai partisipan yang aktif dalam proses komunikasi, namun tingkat keaktifan setiap individu tidaklah sama. Penggunaan media didorong oleh adanya kebutuhan dan tujuan yang ditentukan oleh audiensi sendiri.

Dalam hal ini terdapat sejumlah asumsi dasar yang menjadi inti gagasan teori penggunaan dan kepuasan sebagaimana dikemukakan Katz, Blumler dan Gurevitch yang mengembangkan teori ini. Mereka menyatakan lima asumsi dasar teori penggunaan dan kepuasan yaitu: 1) audiensi aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media; 2) inisiatif untuk mendapatkan

      

43

Amri Jahi, Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-Negara Dunia Ketiga:

(53)

43 

 

kepuasan media ditentukan audiensi; 3) media bersaing dengan sumber kepuasan lain; 4) audiensi sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan, motif dan penggunaan media; dan 5) penilaian isi media ditentukan oleh audiensi.44

Pendekatan yang dilakukan oleh Metode Uses and Gratification (MUG) memang tidak tertarik pada apa yang dilakukan media massa terhadap khalayak, melainkan tertarik pada apa yang dilakukan oleh khalayak terhadap media. Riset MUG berusaha menjelaskan tentang bagaimana khalayak menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhannya berdasarkan seleksi kepentingannya bukan atas dasar dictum dan media massa. Dominick A. Infante, ini telah menganggap khalayak lebih layak dijadikan titik berat atau pusat perhatian daripada sebaliknya, sebagaimana anggapan kuat yang berlaku sebelum itu. Levy dan Windhal, juga meyakini hal yang semirip dengan pandangan-pandangan di atas, bahwa khalayak itu aktif dan selektif memilih media yang mereka inginkan baik sebelum, ketika dan maupun sesudah mereka menggunakan media massa tersebut. Dari pendapat-pendapat beberapa pakar seperti tersebut di atas, dapat ditarik pernyataan-pernyataan (proposisi) di bawah ini:

a. Khalayak adalah aktor dan selektor dalam menggunakan media massa. (Khalayak itu aktif dan selektif dalam menggunakan media massa).

b. Khalayak menggunakan media massa untuk memenuhi suatu kepentingan dan tujuan tertentu bagi khalayak itu sendiri.

c. Akibat dari anggapan-anggapan di atas, di antara media massa terjadilah persaingan untuk saling memperebutkan khalayak.

      

44

Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2013), hlm. 508-509

(54)

44 

 

d. Konsumsi media massa oleh khalayak akan berkaitan dengan permasalahan jenis kebutuhan dan upaya pemenuhan kepuasan khalayak tersebut.

e. Isi media massa yang muncul dapat dijadikan dasar untuk memprediksi pola kepuasan khalayaknya.

f. Karakteristik media massa akan membentuk suatu tingkatan dimana kebutuhan dan kepuasan khalayak yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu.

g. Kepuasan khalayak yang diperoleh dapat ditelusuri dari isi, terpaan (eksposure), dan situasi-situasi kondisi sosial.45

Ada beberapa model riset menggunakan metode uses and gratification ini, salah satunya adalah model yang dikembangkan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumller, dan Michael Gurevitch. Model pertama ini menekankan tentang pentingnya faktor-faktor sosial-psikologis yang menyebabkan munculnya kebutuhan penggunaan media massa dari seseorang, dan menghadirkan akumulasi kebutuhan media massa dari suatu masyarakat tertentu. Untuk menjelaskan peranan faktor-faktor sosial-psikologis ini mereka memajukan beberapa proposisi sebagai berikut:

a) Kondisi sosial-psikologis menimbulkan ketegangan dan pertentangan karena itu individu mengonsumsi media;

b) Kondisi sosial-psikologis menciptakan kesadaran akan adanya masalah-masalah yang membutuhkan perhatian dan informasi;

      

45

Munawar Syamsudin Aan, Metode Riset Kuantitatif Komunikasi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

(55)

45 

 

         

c) Kondisi sosial-psikologis menawarkan kesempatan-kesempatan peningkatan taraf hidup dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu yang semuanya dapat dipenuhi oleh media massa;

d) Kondisi sosial-psikologis memberikan dukungan dan penguatan pada nilai-nilai tertentu melalui konsumsi media yang selaras;

e) Kondisi sosial-psikologis menyajikan sejumlah harapan yang telah diketahui melalui materi-mateti isi (content) media massa tertentu;46

 

46

(56)

   

BAB III

PAPARAN DATA PENELITIAN

A. Profil Data

1. Profil Informan

Informan dari penelitian ini adalah komunitas soundcloud Surabaya, komunitas ini dibentuk pada tanggal 4 April 2014 oleh empat orang pendirinya, diantaranya adalah Rico Putra, Fina Ladiba, Ramadhani Syah Fitri, dan Arya Sanggra. Komunitas yang sudah berdiri selama dua tahun ini diketuai oleh Dandy Arya Wirawan yang juga telah bergabung sejak tahun 2014.

Setiap satu bulan sekali, komunitas soundcloud Surabaya mengadakan pertemuan anggota atau yang biasa disebut dengan gathering, dan ini dilakukan berpindah-pindah dari kafe satu ke kafe lainnya. Uniknya lagi, selalu ada tema yang berbeda setiap pertemuan dilakukan. Komunitas ini berjumlah sekitar seratus orang yang terdaftar di grup LINE namun hanya sekitar 20 sampai 25 orang yang sering hadir pada acara gathering.

(57)

47 

 

sama-sama berasal dari Surabaya, ke-empatnya pun mendirikan forum sendiri dan janjian untuk bertemu. Setelah sering ketemuan, mereka mengusulkan untuk membentuk komunitas soundcloud Surabaya sendiri, melihat di berbagai kota lain seperti Jogja dan Bandung sudah memiliki komunitas soundcloud sendiri di kota mereka. Dari situlah, komunitas soundcloud Surabaya resmi dibentuk pada tanggal 4 April 2014.

Selama setahun setelah dibentuk, komunitas ini berjalan tanpa struktur organisasi, tidak ada ketua, sekretaris, bendahara ataupun humas, hingga pada Mei 2015 dipilih-lah Fahmi sebagai ketua pertama dari komunitas soundcloud Surabaya. Namun sejak pergantian ketua pada bulan April lalu, belum dipilih lagi kandidat untuk menggantikan posisi sekretaris, bendahara, dan humas.

Kegiatan yang sering dilakukan saat gathering adalah jamming, yaitu main musik bersama, seperti gitar, drum, ataupun hanya sekedar bernyanyi. Selain itu, mereka juga sering sharing all about music. Mulai dari pengambilan nada, penulisan lirik, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan musik. Tak hanya kumpul dengan satu komunitas, komunitas ini juga sering mengadakan acara bersama dengan komunitas-komunitas lainnya seperti komunitas gopro, smulee, malam puisi, dan lain-lain. Lalu komunitas soundcloud Surabaya ini juga pernah menghadiri acara anniversary soundcloud kota lain, seperti Jogja.

(58)

48 

 

berlangsung. Selain itu, ada pula beberapa anggota soundcloud yang sudah menemukan jalan karir mereka sendiri, diantaranya ada Alrido Pradanar, salah satu peserta dalam acara yang ditayangkan oleh TransTV yaitu ‘Social Media Sensation’, ada pula Astrid Caecilia di ‘The Voice Indonesia’, kemudian pada kancah Internasional ada Randy Padugo yang sempat tampil pada acara ‘Star Voices’ di Asia Tenggara. Masih ada pula artis soundcloud lain seperti Vina Ladiba dan Alif yang sudah memiliki lagu sendiri bahkan sudah diputar di berbagai stasiun radio.

Beberapa akun resmi yang dimiliki oleh komunitas ini antara lain: Twitter : @SoundcloudSBY

Instagram : @soundcloudsby

Line : @svw9829B

Youtube : Soundcloud Surabaya

Dalam penelitian ini, peneliti memilih beberapa informan yang dianggap kompeten dalam memberikan informasi, diantaranya adalah ketua komunitas, mantan ketua komunitas, founder atau pendiri, dan satu anggota komunitas. Berikut adalah profil dari informan tersebut dalam penelitian:

1) Informan 1

Nama : Dandy Arya Wirawan TTL : Surabaya, 15 Oktober 1997

(59)

49 

 

Dandy menempati posisinya sebagai ketua komunitas soundcloud Surabaya pada bulan April tahun 2016 lalu menggantikan Fahmi Adhipradana. Ia juga merupakan ketua yang ke-2 sejak komunitas soundcloud Surabaya ini dibentuk pada tahun 2014. Namun, hingga saat ini ia belum menemukan orang yang pas untuk mengisi bagian sekretaris dan humas dari komunitasnya tersebut.

Awal mula ia bergabung dengan komunitas ini adalah atas ajakan dari salah satu founder, yaitu Arya Sanggra. Lebih tepatnya pada bulan Septermber 2014, Dandy mulai ikut bergabung dengan komunitas soundcloud Surabaya dengan menggandeng beberapa orang temannya yang juga pengguna aktif media sosial berbasis audio ini.

Tugas dari ketua komunitas tak lain adalah sebagai perwakilan, atau sebagai seorang yang mengatur jalannya sebuah event, seperti pemilihan kandidat, dan lain sebagainya. Namun, tak hanya aktif di komunitas soundcloud, diluar itu Dandy juga memiliki sebuah band yang beranggotakan empat orang dan semuanya merupakan anggota komunitas soundcloud Surabaya. Band yang memiliki nama ‘Tujuh Nada’ ini juga aktif tampil di sebuah kafe pada tiap hari Jum’at.

(60)

50 

 

ketua adalah seseorang yang sangat penting di sebuah organisasi. Selain itu, seorang ketua juga sangat mengerti tentang seluk beluk dari sebuah organisasi atau komunitas yang dibawahinya. Jadi, dengan alasan tersebut itulah peneliti melakukan wawancara terhadap ketua komunitas soundcloud Surabaya ini karena untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya guna melengkapi penelitian.

2) Informan 2

Nama : Fahmy Adhipradana TTL : Surabaya, 22 Juli 1991 Jabatan : Anggota

(Mantan Ketua Komunitas Soundcloud Surabaya)

Tahun Gabung : Februari 2015

Ia merupakan ketua pertama yang dimiliki oleh komunitas soundcloud Surabaya. Namun berbeda dengan Dandy yang dipilih berdasarkan voting, pemilihan Fahmi sebagai ketua komunitas justru dinilai unik. Sebab, ketika ia sedang berada di perjalanan dan tidak sempat melihat isi pesan grup yang ada di handphone-nya, tiba-tiba saat ia sampai di tujuan dan melihat pesan ia sudah terpilih sebagai ketua komunitas pertama dari soundcloud Surabaya.

Pemilihan yang seperti ini biasa disebut dengan

(61)

51 

 

bisa diartikan juga sebagai pengakuan terhadap hasil pemilihan umum yang dinyatakan dalam bentuk penegasan dengan bertepuk tangan atau bersorak. Aklamasi banyak dinyatakan dalam berbagai bentuk namun bentuk tersebut adalah bentuk positif yang tidak menimbulkan masalah. Aklamasi bisa ditegaskan dengan memberikan pekikan penghargaan lain yang dinyatakan terpilih.47 Dalam kasus ini, pemungutan suara tidak dilakukan. Dan hal inilah yang terjadi ketika Fahmi tiba-tiba terpilih sebagai ketua komunitas yang pertama.

Fahmy menerima dan menjalankan amanat sebagai ketua dengan baik selama satu tahun terhitung mulai bulan Mei 2015, hingga pada bulan April 2016 lalu, masa jabatannya sebagai ketua telah berakhir dan digantikan oleh Dandy. Meskipun menurut tahun gabung mereka, Dandy lebih dulu gabung ke dalam komunitas satu tahun sebelum Fahmi. Namun pada kenyataannya, Fahmi-lah ketua komunitas pertama yang kemudian digantikan oleh Dandy.

Selain itu, Fahmi juga merupakan salah satu personel band ‘Tujuh Nada’ yang juga di naungi oleh Dandy. Dari empat personel ‘Tujuh Nada’ ada tiga ketua komunitas, yaitu Dandy sebagai ketua komunitas soundcloud Surabaya, Radit sebagai ketua komunitas egc, dan ada Arif sebagai ketua komunitas smulee nation.

      

47

Gambar

Gambar yang satu ini menunjukkan ketika kita mendengarkan rekaman

Referensi

Dokumen terkait

Kompetensi pedagogik mahasiswa PPL dikategorikan cukup dari aspek pemahaman mahasiswa PPL terhadap peserta didi( peranqmgan dan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan

Dalam penanganan masalah tanah tersebut, sebenarnya pihak yang dirugikan dapat melakukan pendekatan pidana yang lebih efektif dan memiliki efek jera, meskipun

berhubungan dengan endosperm atau jaringan-jaringan lain pada benih atau buah. Tipe dormansi endogenus terbagi atas tiga bagian, yaitu 1) dormansi endogenus. yang disebabkan

3 Landasan Bimbingan Konseling Islam 4 Latar balakang Bimbingan Konseling Islam 5 Subjek dan objek Bimbingan Konseling Islam 6 Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Islam. 7

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan

Berdasarkan persamaan model regresi kuadratik, peningkatan masa kosong akan menyebabkan penurunan produksi susu dan mencapai titik minimum pada masa kosong 169 hari.. Kata kunci:

kenyataan diatas penulis ingin mencoba membahas dan meneliti melalui judul “Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Melalui Penggunaan Metode pembelajaran

Pengaruh Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) terhadap Kesiapan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Berwirausaha.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |