• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum KomInfo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum KomInfo"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTFRI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

i

REPUBLIK INDONESIA

l

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

NOMOR

.

h4

/PER/M.KOM|NFO/ 10/2009

I I

TENTANG

PELAKSANAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE

WNDOW

DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

I I

l

1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Menimbang

Mengingat

bahwa pntuk

mendukung penggunaan

sistem

elektronik

dalam penangdnan dokumen kepabeanan

dan

perizinan

yang

berkaitan

dengan I

impor

alat dan

perangkat

telekomunikaii s-ert"

untuk

melaksapakan ketentuan

Pasal

16

peraturan presiden Nomor

:

10

Tahun 2008 tentang

Penggunaan

sistem

Elektronik

dalam

Kerangkg lndonesia

National

single window, perlu

ditetapkan Peraturqn l\4enteri Komunikasi dan tnformatika tentang pelaksanaan

sistem

Elektronik

dalam Kerangka lndonesia NZtional

single

wi n dawt di Lin g ku n gan Departemei Kom un ikasi da n I nformatika.

i

I

i

1.

Undgng-Un_dang

Nomor

: 36

Tahun

1999

tentang Telgkomunikasi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun

1999 Nomor

:

154,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

lnddnesia Nomor : 3881); I

2.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

:

52

Tahun

2000

tentang

Penlelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun

2000

Nomor

:

107,

Tambahin

Lem.baran

Negara Republik lndonesia Nomor: 3gg0);

i

3.

Perqturan Presiden Republik lndonesia Nomor : g

rahun

2005

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan

Tatd

Kerja

Kementerian

Negara

Republili

lndonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan peraturan presiden Rep,ublik lndonesia

'l

Nomor:20

Tahun 2008;

4.

PerAturan Presiden Republik lndonesia Nomor : 10 Tahun 2005

tent5ng Unit

Organisasi

dan Tugas Eselon

I

Kementerian

Negara Republik lndonesia sebagaimana telah diubah terakhir

dengan

Peraturan

Presiden Republik lndonesia Nomor

:
(2)

Peraturan Presiden Republik lndonesia

Nomor:

10 Tahun 200g

JeltanO.

lgngOunlan

Sistem Elektronik

dalam

Kerangka

lndonesia National Singte Window;

i

Perqturan Menteri

Komunikasi

dan

rnformatika Nomor

:

29|PER/M.KoMlNFo/gt2008

tentang sertifikasi

Atat

dan

Perangkat Telekomunikasi; I

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN

MENTERT

KoMUNtKAst

DAN

tNFoRtvtATtKA

TENTANG PELAKSANAAN SISTEM ELEKTRONIK

DALAM

KERAN9KA INDONESIA NATIONAL S//VGLE WINDOW

DI

LINGKUNGAN DEPARTEMEN KOMUNIKAST

DAN

INFORMATIKA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

5.

Dalam Peraturan Menteri iniyang dimaksud dengan :

1.

sistgm

elektronik

adalah

sistem

untuk

mengumpurkan,

meqrpersiapkan, menyimpan, memproses, menganalisis, dan menyebarkan informasi elektronik;

l

2.

lndonesia National single

window yang

selanjutnya disebut

dengan INSW

adarah'

sistem

nasionar rndonesia

yang

medrungkinkan dilakukannya

suatu

penyampaian

Jata

dan

informasi secara tunggal

(srng/e submission

of

data

and

i7tormgtlon), pemrosesan

data

dan

informasi

secara

tunggal

dan

sinkro!

(2ingre

and

synchronous proce.ssrng

of data-ind

nlomailon),

da!

pembuatan keputusan secara

tunggal

untuk

pemberian

izin

kepabeanan

dan

pengeluaran bara-n-g (singte

decision-making

for

custom release ancl clearance of cJrgoes); I

3.

lgnft

lrySy

ad.alah

sistem

yang akan

metakukan integrasi

rntormasi berkaitan

dengan proses

penanganan dok'men

kepdbeanan

dan

p"ngiluaon

barang,

;;;g

menjamin

kearhanan

data dan

iniormasi

serta

memadukan

arur

dan

proses

informasi

antar sistem

internal

secara

otomatis, yang

meliputi

sistem

kepabeanan,

perizinan, kepelabuhanan/kebandarudaraan, -dan sistem

lain

yang terkait

oengan proses

penanganan dokumen kepabeanan

dan

pengeluaran barang;

4.

Dokumen kepabeanan dan perizinan adalah sertifikat alat dan
(3)

-5.

6.

7.

Menteri adalah Menteri Komunikasi dan lnformatika; I

Direktur

Jenderat

adalah

Direktur

Jenderal Telekomunikasi;

i

Direfitorat Jenderal adalah Direktorat

Jenderal Telekomunikasi.

Pos

dan

Pos

dan

qISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INSW

i

Pasal 2

i

Penanganan dokumen kepabeanan

dan

perizinan

yang

berkaitan dengan Skspor dan/atau impor alat dan perangkat telekJmunikasi di lingkungan Departemen Komunikasi dan rnformatika menggunakan sistem efektronik dalam kerangka INSW.

|-''.9---.

i

BAB II

Pasal 3

BAB III

TATA CARA PELAKSANAAN

Pasal 4

Pasal 5

sistem

{lektronik dalam kerangka INSW

di

lingkungan Departemen

Komuni-liasi

dan

lnformatika s6bagimana

oimiksuJ

dalam pasal 2 dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal.

Tingkat'Layanan (seruice Level

Arrangemenf)

berupa

prosedur

operasional

Baku atau sfandar operating procedure

(sop)

diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal.

Pelaksarpaan penanganan

dokumen kepabeanan

dan

perizinan

sebagailhana

dimaksud

dalam Pasal

2

masih dapat

dilakukan secara manualdalam hal :

a.

belirm tersedia akses

ke

portal sistem elektronik

dalam

keAngka INSW;

(4)

I

BAB tV

KETENTUAN LAIN.LAIN i

r

j

Pasal 6

I I

Penangana.n dokumen kepabeanan

dan

perizinan

yang

berkaitan

9"n9"n,1

ekspor. dan/atau

impor

di

lingkungan

Diepartemen KomuniKasi

dan

lnformatika

yang

menggunakan sistem elektronik

dalam

kbrangka INSW untuk

atit

oan-[erangkat

selain

alat

dan

perangklt

telekomunikasi d iatur dalam peratu rJn rvt"ni"ri i"rsend

iri.

I

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peratur-an Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan

di

: JAI(ARTA

Pada

tanggal

:

19 Oktobern

2O09

KASI DAN INFORMATIKA,

Referensi

Dokumen terkait

Biaya yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan TEl 2008 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf a, huruf b, dan huruf d dibebankan kepada Anggaran Departemen Perdagangan,

(1) Unit Sandi dan Telekomunikasi Departemen Dalam Negeri, secara Teknis Operasional bertanggung jawab kepada Menteri Dalam Negeri, secara administratif bertanggung jawab

bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) huruf f dan Pasal

(1) Setiap pengalihan dokumen perusahaan ke dalam mikrofilm atau media lainnya wajib dilegalisasi oleh pimpinan perusahaan atau pejabat yang ditunjuk di lingkungan perusahaan

Perumahan lainnya dalam rangka mengemban tugas untuk menyediakan lingkungan pemukiman yang sehat dan pembangunan perumahan beserta prasarana lingkungan, utilitas

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 86/KEP/M.KOMINFO/10/2005 TENTANG ORGANISASI

kepabeanan BC 2.0 atau yang disebut dokumen kepabeanan Impor Barang (PIB) dan dokumen kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan Berikat..