• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum KomInfo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum KomInfo"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008

TENTANG

PENYELENGGARAAN TRADE EXPO INDONESIA 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam rangka meningkatkan ekspor non migas melalui peningkatan citra Indonesia sebagai salah satu negara pemasok produk yang berdaya saing tinggi untuk melayani kebutuhan pasar global, dipandang perlu mengeluarkan Instruksi Presiden tentang Penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2008;

MENGINSTRUKSIKAN :

Kepada : 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Perdagangan;

3. Menteri Perindustrian; 4. Menteri Luar Negeri; 5. Menteri Dalam Negeri;

6. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; 7. Menteri Pertanian;

8. Menteri Kehutanan;

9. Menteri Kelautan dan Perikanan; 10. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata; 11. Menteri Komunikasi dan Informatika;

12. Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 13. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara;

(2)

2

14. Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen; 15. Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 16. Para Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia.

Untuk :

PERTAMA : Menteri Perdagangan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia pada tanggal 21 sampai dengan 25 Oktober 2008 di Jakarta, yang selanjutnya dalam Instruksi Presiden ini disebut TEl 2008.

KEDUA : Dalam rangka penyelenggaraan TEl 2008 sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, Menteri Perdagangan:

a. mengkoordinasikan perumusan dan penetapan kebijakan, pengaturan dan perencanaan program penyelenggaraan TEl 2008, dengan dukungan Menteri terkait, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, kalangan dunia usaha serta pihak-pihak lain yang dianggap perlu;

b. mengkoordinasikan penyelenggaraan TEl 2008 dengan para eksportir untuk mendatangkan pembeli luar negeri yang berdampak pada peningkatan ekspor non migas Indonesia;

c. menunjuk pihak ketiga yang mampu dan berpengalaman sebagai pelaksana penyelenggaraan TEl 2008 sesuai peraturan perundang-undangan, guna tercapainya sasaran penyelenggaraan TEl 2008; d. melakukan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan TEl

2008 agar dapat berjalan sesuai rencana dan sasaran yang ditetapkan.

(3)

3

KETIGA : Para Menteri lainnya dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen membantu dan mendukung penyelenggaraan TEI 2008 sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan masing-masing.

KEEMPAT : Para Gubernur dan Bupati/Walikota membantu dan mendukung penyelenggaraan TEI 2008 dengan menampilkan produk pengusaha daerah/wilayah yang mempunyai kualitas ekspor.

KELIMA : Gubernur Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta membantu dan mendukung penyelenggaraan TEl 2008 dalam penyiapan arena, menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan serta transportasi sehingga memudahkan akses ke dan dari arena pameran.

KEENAM : a. Biaya yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan TEl 2008 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf a, huruf b, dan huruf d dibebankan kepada Anggaran Departemen Perdagangan, dalam hal ini Badan Pengembangan Ekspor Nasional Tahun Anggaran 2008 dan sumber pendapatan lain yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

b. Biaya yang diperlukan bagi penyelenggaraan TEI 2008 oleh pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c dibebankan kepada pelaksana tersebut dan biaya kepesertaan dalam TEI 2008 dibebankan kepada masingmasing peserta.

KETUJUH : Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh tanggung jawab.

(4)

4

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2OO8

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum ttd

Referensi

Dokumen terkait

diri yang akan membantu anak didik dalam memilah pengaruh yang baik dan yang buruk' pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Negara Indonesia memiliki tradisi

Hal tersebut mengandung arti kegiatan ini bisa dilakukan oleh suatu kelompok yang di dalamnya terdiri dari dua orang atau lebih yang bertindak bersama melakukan

MMI menjadi mitra kerja bagi para pelanggannya dalam bidang Manajemen Kearsipan Modern , yang mampu memberikan kemudahan, keamanan dan keakuratan dengan cara menyediakan

Bakat merupakan kapasitas seseorang sejak lahir, yang juga berarti kemampuan terpendam yang dimiliki seseorang sebagai dasar dari kemampuan nyatanya. Bakat seseorang

time-based conflict, yaitu konflik yang terjadi karena waktu yang digunakan untuk memenuhi satu peran tidak dapat digunakan untuk memenuhi peran lainnya artinya

Pada pengujian perancangan pemafaatan solar cell sebagai sumber energi untuk alat pengusir hama pertanian ini, kita membutuhkan kawat sebagai sensor konvensional

Menurut Sugiyono (2009:148), pengertian instrumen adalah ”Alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Berdasarkan pengertian di atas,

Deskripsi mata diklat tersebut adalah membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan