• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Satrata Satu (S-1)

Pada Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Oleh: MURTINI NIM: A9.22.12.168

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul: “Sistem

Tanda Islam Dalam Lagu-lagu Ida Laila”. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini

adalah: (1) bagaimana riwayat hidup Ida Laila? (2) bagaimana lirik dan Lagu-lagu keagamaan Ida Laila? (3) bagaimana tanda-tanda Islam dalam Lagu-lagu Ida Laila?.

Permasalahan-permasalahan tersebut akan penulis teliti dengan

menggunakan kebudayaan sebagai sistem simbol, pendekatan kebudayaan ini di gunakan karena peneliti menfokuskan pada lirik lagu-lagu keagamaan yang sehingga cara sistem oprasinya menggunakan ilmu semiotika memakai teorinya Charles Sanders Pierce yang biasanya digunakan peneliti kebudayaan. Teori ini untuk menganalisis lirik lagu-lagu keagaamaan Ida Laila

(6)

ABSTRACT

This thesis is the result of field research titled: Islam Alert System In Ida Laila songs. Problems examined in this paper are: (1) how Ida Laila biography? (2) how do the lyrics and songs of religious Ida Laila.? (3) how the signs of Islam in Ida Laila songs?.

These problems will be the authors carefully by using culture as a system of symbols, a cultural approach is used because the researchers focused on the lyrics of the songs are so religious oprasinya how the system uses the science of semiotics Charles Sanders Pierce wears his theory that is usually used by researchers of culture. This theory to analyze the lyrics of songs keagaamaan Ida Laila

In this study concluded that the life history (1) ida Laila is one of the

senior female dangdut singer in Indonesia. Born with the original name of cheap Ati, Ida Laila was born in the area Petukangan in Surabaya, around 1943. Ida Laila was born of a couple named Mr. Sukur and mother Murji'ah.(2) lots of songs sung by Ida Laila about romance and about religious here are the lyrics I write religious songs in which there is an element of grandeur meaning of Islam as a god, there is no god but Allah, and so forth.(3) signs of Islam in Ida Laila songs which I refer in the principal teachings of Islam that there are three: they are

Aqidah (Greatness of god, grave questions, The day of vengeance, Don’t forget,

Question grave), Shari'ah (The fast, Reward the quran, Worship, Search science,

Sister Muslims, Let's pray, Learning the qur’an, Akhlaq (Hypocrisy, The door of

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

PERSETUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iv

TRANSLITERASI ... v

MOTTO ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I: PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Alasan Memilih Judul ... 3

C.Rumusan Masalah ... 4

D.Tujuan Penelitian ... 4

E. Kegunaan Penelitian... 4

F. Penelitian Terdahulu ... 4

G.Pendekatan dan Kerangka Teoritik ... 5

H.Metode Peneletian ... 9

I. Sistematika Bahasan... 11

BAB II: RIWAYAT HIDUP IDA LAILA A.Biografi Ida Laila ... 13

B.Sejarah Musik Dangdut (Irama Melayu)... 15

C.Jenis-Jenis Musik Dangdut ... 25

BAB III:LIRIK LAGU-LAGU KEAGAMAAN IDA LAILA A. Album “Siksa Kubur” 1960 ... 31

B. Album “Keagungan Tuhan” 1965. ... 34

C. Album “Perintah Ilahi” 1967 ... 36

D. Album “Siksa Kubur” 1976 ... 39

BAB IV:TANDA-TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA A.Pokok-pokok Ajaran Islam ... 45

B.Tanda-Tanda Islam Dalam Lagu-Lagu Ida Laila Yang Merujuk Ke Ajaran Aqidah ... 54

(8)

D.Tanda-Tanda Islam Dalam Lagu-Lagu Ida Laila Yang

Merujuk Ke Ajaran Akhlaq ... 70

BAB V: PENUTUP

A.Kesimpulan ... 76 B.Saran ... 77

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia dan oleh karena itu

merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari

ekspresi dari kreativitas manusia.1 Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu

yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Banyak sekali

macam-macam seni salah satunya adalah lagu.2

Studi tentang musik dalam kerangka kebudayaan tertentu yang dimulai

dalam abad Sembilan belas dengan pengumpulan nyanyian-nyanyian rakyat,

telah tumbuh menjadi sebuah cabang khusus yang disebut etnomusikologi.3

Perkembangan seni adalah unsur penting dalam kontek Sejarah

Kebudayaan Islam. Seni dan budaya dalam kehidupan banyak ragamnya.

Setiap orang memiliki kecenderungan untuk memilih jenis kesenian dan

kebudayaan tertentu yang sesuai dengan kodrat nalurinya.

Seni Karawitan, Degung Sunda, Musik kulintang dan Gending

Sriwijaya adalah contoh musik daerah yang jumlahnya dan ragamnya banyak

sekali. Gubahan lagu Padamu Negeri, Gugur Bunga, Hallo-hallo Bandung dan

syukur adalah lagu-lagu nasional yang pada saat tertentu yang dapat berubah

menjadi ungkapan perasaan yang mampu meluluhkan perasaan kesukuan

1

Oloan Situmorang, Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan perkembangan (Bandung: Angkasa, 1993), 3.

2

Roger M Keesing, Antropologi Budaya 1 Suatu prespektik kontemporer (Jakarta: Erlangga, 1992), 22.

3

(10)

2

menjadi perasaan kebangsaan. Musik daerah maupun musik nasional salah

suatu karya yang dapat menggambarkan perasaan situasi dan kondisi kejiwaan

maupun semangat yang berbeda-beda.4 Karya-karya itulah yang menginpirasi

pencipta lagu-lagu yang mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti lagunya ida

laila yang sedang booming pada era 60-an. Banyak sekali lagu-lagu yang di

nyanyikan Ida Laila yang mempunyai makna religi. Kebudayaan musik

maupun lagu adalah termasuk dalam kebudayaan modern sebab kebudayaan

modern menunjukan adanya cara berpikir yang rasional dan penggunaan

teknologi dengan tepat.5 Musik maupun lagu adalah suatu kebudayaan yang

menunjukkan kemodernan sebab banyak musik masa kini yang memakai

teknologi yang canggih dibanding dulu yang masih menggunakan alat musik

tradisional.

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan,

kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik)

untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan

kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang

berirama disebut juga dengan lagu. Dalam suatu lagu diperlukan seorang

penyanyi. Penyanyi adalah seseorang yang menggunakan suara bernada

dengan lagu yang diiringi musik maupun tidak.

Ida Laila merupakan seorang penyanyi yang legendaris. Penyanyi

adalah sebuah profesi yang dijalani oleh Ida Laila sejak tahun 1960 beliau

menjadi tenar ditahun tersebut berkat lagunya yang berjudul Siksa Kubur

4

M.Habib Mustopo, Ilmu Budaya Dasar (Surabaya: Usana Offset Printing, 1983), 60. 5

(11)

3

meski banyak penyanyi dangdut pada zaman sekarang yang menyainginya

namun lagu Ida Laila tetap menjadi kesukaan masyarakat. Suaranya yang

merdu dan khas dan wajahnya yang cantik menjadi modal utama yang

digunakan Ida Laila sebagai penyanyi terkenal. Kebanyakan lagu-lagu Ida

Laila mempunyai makna yang bernilai moral dan agama hanya sedikit yang

menceritakan tentang percintaan. Lirik-lirik lagu beliau juga berpengaruh bagi

masyarakat dalam menjalani ketaatan beragamanya. Sejak menapaki dunia

hiburan sekitar 18 album yang pernah di keluarkan oleh Ida Laila.

Saya memilih lagu-lagu Ida Laila sebagai objek tetapi penenelitian ini

bertujuan untuk mengetahui sistem tanda Islam yang terdapat dilagu-lagu Ida

Laila ini setelah saya meneliti dari berbagai lagu saya menemukan lagu-lagu

yang cocok buat saya teliti yaitu lagu dari penyanyi Ida Laila seperti contoh

lagu keagungan Tuhan, Siksa Kubur, Pintu Taubat, Munafik, Istri Saleha, Ibu

Tiri, Pahala Mengaji, Saudariku Umat Islam, Ibadah, Hari Pembalasan, Mari

Sembahyang, dan Ibadah Puasa.

B. Alasan memilih judul

1. Perkembangan seni adalah unsur penting dalam kontek Sejarah

Kebudayaan Islam.

2. Lagu adalah seni yang berkembang dan diminati oleh banyak masyarakat

masa kini.

3. Banyak Lagu-lagu Ida Laila yang mempunyai pesan dan simbol Islam

(12)

4

C. Rumusan masalah

1. Bagaimana riwayat hidup Ida Laila?

2. Bagaimana lirik dan Lagu-lagu keagamaan Ida Laila?

3. Bagaimana tanda-tanda Islam dalam lagu-lagu Ida Laila?

D. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui riwayat hidup Ida Laila

2. Untuk mengetahui lirik dan Lagu-lagu keagamaan Ida Laila

3. Untuk memahami tanda-tanda islam dalam lagu-lagu Ida Laila

E. Kegunaan Penelitihan

1. Dapat digunakan untuk memahami Lirik Lagu yang mengandung unsur

kebudayaan.

2. Untuk pengembangan ilmu dan menyebarkan ide Islam dalam Lagu Ida

Laila secara menyeluruh.

3. Untuk menggali kebudayaan Islam dalam lirik Lagu yang yang

mengandung unsur agama.

4. Untuk pengembangan ilmu dibidang kesenian Islam.

F. Tinjauan penelitian terdahulu

Secara umum penelitian tentang lagu hanya sedikit. Saya menemukan

satu di UIN Sunan Kalijogo di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang

berjudul “Makna Birrul Walidain dalam tiga Lirik Lagu yang bertema ibu”

yang di tulis oleh Maidzotun Hasanah. Saya menjadikan judul tersebut sebagai

(13)

5

religi. Namun, penelitian saya menfokuskan pada simbol dan pesan-pesan

Islam yang terkadung dalam lirik-lirik lagu yang dibawakan Ida Laila.

G. Pendekatan dan Kerangka Teoritik

Skripsi ini adalah Skripsi Budaya yang berjudul “Sistem Tanda Islam

pada Lagu-lagu Ida Laila”. Maka pendekatan yang digunakan adalah

menggunakan pendekatan Antropologi budaya. Dimana pendekatan ini

digunakan dilihat dari sisi seni yang terdapat dalam lagu-lagu Ida Laila.

Antropologi budaya adalah cabang besar dari antropologi umum yang

menyelidiki kebudayaan pada umumnya dan berbagai kebudayaan, berbagai

bangsa di seluruh dunia.6 Konsep yang dipakai pada teori adalah konsepsi

ilmu budaya dasar dalam musik.

Di sini kebudayaan diperlakukan sebagai sistem simbol. Namun,

berbeda dengan sistem simbol yang menjadi milik bersama, seperti yang di

kemukakan sebelumnya. Sistem simbol di sini dilihat sebagai sistem simbol

perseorangan, serta dilihat dalam hubungannya dengan perseorangan yang

lain. Perseorangan dianggap sebagai aktor-aktor dalam kegiatan simbolis dari

suatu peristiwa khusus, seperti adu ayam atau sebuah upacara penguburan.

Sistem simbol perseorangan dalam hubungan orang per orang ini ada

pula yang melihatnya dari sudut pandang seorang peneliti yang telah memiliki

pengetahuan tentang sistem simbol tertentu. Misalnya, tentang sistem

kekerabatan (schneicder).

6

(14)

6

Subdisiplin antropologi budaya yang kedua ialah Antropologi

Linguistik yaitu ilmu yang mempelajari bahasa-bahasa.7 Sebagai suatu ilmu

pengetahuan. Ilmu tentang bahasa agak lebih tua dari antropologi. Adapun

yang dimaksud kebudayaan itu ialah seluruh cara hidup suatu bangsa, yang

dimilikinya tidak jalan untuk diturunkan dengan kelahiran melainkan dengan

cara dipelajari dalam arti seluas-luasnya.

Kebudayaan merupakan sumber makna sekaligus merupakan sumber

simiotika sehingga kebudayaan sekaligus merupakan suatu jaringan sistem

makna dan sistem semiotika.8

Lambang sering disamakan dengan pengertian simbol dengan

pengertian yang sama. Lambang dengan berbagai seluk beluknya termasuk

dalam bidang yang disebut Semiotika atau Semiologi, yaitu ilmu yang

mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia, termasuk

bahasa. Dalam Semiotika atau Semiologi dibedakan adanya beberapa jenis

tanda, yaitu tanda (sign), Lambang (simbol), Sinyal (signal), Gejala(symptom),

Gerak Isyarat (gesture), kode, indeks dan ikon. Semiotika dalam penelitian

kebudayaan biasanya memakai teorinya Charles Sanders Pierce. Dalam

semiotika menurut Pierce, sebuah tanda bukanlah merupakan suatu entitas

atau keberadaan tersendiri, melainkan terkait dengan objek dan penafsirnya.9

Keberadaan menurut Pierce dibagi menjadi 3 yakni:

7

To.Ihromi, Pokok-pokok Antropologi Budaya (Jakarta: Yayasan obor Indonesia, 1996), 8. 8

Riyadi Santoso, Semiotika Sosial Pandangan Terhadap Bahasa (Jakarta: Pustaka Eurika, 2001), 9.

9

(15)

7

1. Firstness (pertama): pengertian sifat, perasaan, watak, kemungkinan,

semacam esensi. Keberadaan seperti apa adanya tanpa menunjuk sesuatu

yang lain selain dirinya sendiri.

2. Secondness (kedua): konfrontasi dengan kenyataan yang keras, benturan

pada dunia luar, apa yang terjadi. Suatu keberadaan apa adanya

dihubungkan dengan yang lain.

3. Thirdness (ketiga): aturan, hukum, kebiasaan, unsur umum dalam

pengalaman kita.

Jadi dalam sebuah tanda dapat kita bentuk sebuah segitiga. Yang

pertama adalah tanda itu sendiri (ground), yang kedua objek yang menjadi

acuan bagi tanda (denotatum) dan yang ketiga penafsir yang menjadi

pengantara antara objek dengan tanda (interpretant).10 Menurut Pierce, tanda

dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Qualisign adalah tanda yang merupakan tanda berdasar pada suatu sifat.

2. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda

atau tanda yang berdasar atas tampilnya dalam kenyataan. Contoh kata

“hangus” pada kalimat “kayu yang hangus” memberikan tanda bahwa

kayu tersebut baru terbakar.

3. Legisign adalah norma yang terkandung dalam tanda atau atas dasar

peraturan, misalnya tulisan “dilarang menginjak rumput” merupakan suatu

norma yang bersifat larangan.

10

(16)

8

Sementara itu, objek dapat dibagi menjadi Ikon, Indeks, dan Simbol

yakni :

1. Ikon adalah tanda yang mana terdapat hubungan dengan penanda karena

kemiripan. Contoh dari ikon adalah foto bayi menjadi pananda dari sosok

bayi yang sesungguhnya.

2. Indeks adalah hubungan tanda dan acuannya berdasar kedekatan

eksistensial. Misalnya gambar asap menunjukkan ada sesuatu yang

terbakar.

3. Simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan tanda melalui

konvensi atau kesepakatan bersama. Tanda ini cenderung bersifat

arbitrary.11

Jika dilihat dari sisi interpretant maka dapat dibagi menjadi rheme,

dicent sign, dan argument yakni:

1. Rheme adalah tanda yang memungkinkan penafsir untuk menafsirkan

berdasarkan pilihan atau kemungkinan.

2. Desisign adalah tanda yang sesuai dengan kenyataan.

3. Argument adalah tanda yang memberikan alasan untuk sesuatu yang

berlaku umum.

11

(17)

9

H. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode

budaya Sebagai sistem simbol dengan bantuan ilmu sastra semiotika karena

yang dipelajari peneliti adalah teks yang berupa lirik lagu, semiotika yaitu

cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang

berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi

tanda.12 Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam metode penelitian ini

terdapat 4 langkah yaitu pengumpulan data, Deskripsi teks, Interpretasi,

Laporan dalam bentuk ilmiah.

Melalui tahapan ini, penulis berusaha menjelaskan tentang sistem

tanda Islam dalam lagu-lagu Ida Laila. Tahapan-tahapan metode penelitian

ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan survei ke lapangan dengan

mendatangi ke rumah beliau untuk melakukan:

a. Observasi langsung, yaitu dengan mendatangi Langsung ke Rumah Ida

Laila dimana rumah Ida Laila ini terletak di Jalan Kancer nomor 9

Karang Empat Surabaya. Untuk mendapatkan dokumen dan bukti

secara jelas.

b. Wawancara lansung ke tokoh yang bersangkutan yaitu Ibu Ida Laila

dan suaminya Bapak Mulyono karena beliau masih hidup sehingga

penelitian ini dapat menjadi sebuah penelitin yang berbobot.

12

(18)

10

c. Data tertulis berasal dari dokumentasi-dokumentasi seperti

album-album yang pernah dinyanyikan oleh Ibu Ida Laila.

d. Penulis juga melakukan pengamatan melalui indra penglihatan dan

pendengar. Pengamatan ini sangat diperlukan karenanya penelitian ini

fokus pada lagu yang berada dalam album-abum Ida Laila.

2. Deskripsi Teks

Setelah teks ditemukan, maka dideskripsikan yaitu menguraikan

secara terperinci dan teratur. Teks yang berupa lirik lagu-lagu keagamaan

ini diuraikan dengan dan dikelompokkan dalam setiap album dari tahun ke

tahun.

3. Fenomenologi

Metode ini adalah mengungkapkan atau mendiskripsikan makna

sebagaimana yang ada dalam gejala.13Istilah fenommenologi berasal dari

bahasa yunani phainonmen dari phainesthai /phainomain /phainein yang

berarti menampakkan atau memperlihatkan. Fenomenologi dalam

pengertiannya menampakkan sesuatu yang tidak tampak. Dalam kerja

penelitiannya fenomenologi dapat mengacu pada 3 hal, yaitu: filsafat,

sejarah dan pada pengertian luas. Peneliti mengunakan metode ide ini

mempermudah mengungkap ide Islam dalam lirik lagu-lagu keagamaan

Ida Laila.

13

(19)

11

4. Analisa dan Interpretasi

Diperlukan analisa dalam penelitian ini karenanya penelitian ini

membagi 3 bagian dan cara pengaplikasinya adanya segitiga semiotika

tanda→rujukan→interpretasi. Untuk mengadakan pengelompokkan teks,

proses awal yang harus dilakukan oleh seorang budaya ialah mengadakan

penelitian yang cukup mendalam sehingga akhirnya dapat diketahui ide

Islam yang berada dalam teks lirik lagu-lagu keagamaan Ida Laila.

5. Laporan dalam Bentuk Ilmiah

Menulis hasil laporan penelitian yang dilakukan oleh peneliti

dalam bentuk karya ilmiah. Sehingga mudah untuk dimengerti oleh

pembaca dan sebagai pengetahuan untuk masyarakat umum.

I. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan ini sistematika pembahasan terdiri dari lima bab, bab

pertama adalah pendahuluan bab dua riwayat hidup Ida Laila dan bab Lirik

dan Lagu-lagu Ida Laila sedangkan bab empat adalah simbol-simbol islam

dalam Lagu-lagu Ida Laila sedang yang terakhir penutup sebagai bab ke lima.

Bab pertama merupakan pendahuluan dalam bab ini akan diawali

dengan latar belakang masalah yang kemudian berturut-turut mengenai ruang

lingkup dan rumusan permasalahan, arti penting penelitian, tinjauan penelitian

terdahulu, pendekatan dan kerangka teori, metode penelitian, bahan dan

sumber data, data dan sitematika penulisan.

Bab kedua merupakan riwayat hidup Ida Laila pada bab dua terdiri

(20)

12

seniman, terdiri masa kecilnya, masa remajanya. Latar belakang

pendidikannya pada bab ini pula tercantum karir dan karya ciptaan

lagu-lagunya, pengertian dangdut dan jenis-jenis musik dangdut.

Bab ketiga menguraikan lirik dan lagu Ida Laila pada bab tiga ini

merupakan lirik lagu-lagu Ida Laila yang mengandung unsur Islam.

Bab keempat menguraikan bagimana sistem tanda Islam dalam

lagu-lagu ida laila pada bab empat menjelaskan tentang wujud tanda-tanda Islam

yang terdapat di lagu-lagu Ida Laila dengan menggunakan pendekatan

Semiotik adalah teori tentang sistem tanda. Dalam penelitian kebudayaan yang

biasa dipakai adalah semiotik dari Sunder Peirce yang cara pengaplikasinya

adanya segitiga semiotika tanda→rujukan→interpretasi. Dimana lirik sebagai

tanda, dirujuk kepoko-pokok ajararan Islam lalu diintepretasikan oleh penulis.

Bab ke lima pada bab lima ini terdiri dari kesimpulan dan saran,

kesimpulan terdiri dari garis-garis besar dari pembahasan skripsi, adapun

saran atau penutup adalah sebagai rasa syukur penulis atas selesainya dan

(21)

BAB II

RIWAYAT HIDUP IDA LAILA

A. Biografi Ida Laila

Ida Laila merupakan salah satu penyanyi dangdut wanita senior di

Indonesia. Terlahir dengan nama asli Murah Ati, Ida Lailadilahirkan di daerah

Petukangan di Surabaya, 27 November 1943. Ida Lailadilahirkan dari

sepasang suami istri yang bernama bapak Sukur dan ibu Murji’ah.Ia terlahir

anak pertama dari dua bersaudara, usman adalah adik satu-satunya Ida Laila.

Sejak umur 10 tahun bakat menyanyinya sudah terlihat, terbukti Ida

Laila sering panggung ke panggung lainnya untuk menyanyi.Disaat usianya

27 tahun Ida Laila di tawari oleh produser rekaman.Debut pertamanya yakni

tampil bersama OM Sinar Kumala Surabaya, pimpinan Almarhum A

Kadir.Yang kemudian tampil bersama group-group lain diantaranya; OM

Awara, OM Sonata, OM Sanata, dll.Namun yang terkenal membawa namanya

hingga sekarang adalah OM Awara.1

Usai tidak aktif di dunia hiburan, Ida Laila sejak 13 tahun terakhir aktif

sebagai juru dakwah di majelis taklim dengan mengusung nama Nada dan

Dakwah. Dalam dakwahnya, Ida Laila selalu ditemani suaminya untuk

mengantarkannya ke kampung-kampung dengan kendaraan Kijang lawas

tahun 1997-an. Selain berdakwa Ida Laila juga sebagai salah satu pengurus

anggota PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) terbukti dalam

1

(22)

14

tahun kepengurusan 2012 namaIda Laila ada di dalamnya.2Sebagai penyanyi

di era tahun 1970-an Ida Laila ini penyanyi yang terkenal berkat lagunya

keagungan tuhan yang kasetnya meledak di pasaran.

Kini Ida Laila, yang menikah dengan Mulyono telah dikaruniai 4

orang anak dan 10 cucu, lebih dikenal sebagai seorang penceramah agama,

walaupun ia mengakui tidak berhenti menyanyi. Permintaan berceramah, yang

dianggapnya lebih utama, datang bertubi-tubi membuatnya sukar membuat

jadwal untuk kegiatan menyanyi.

Ida Liala semasa karirnya telah melahirkan beberapa album,

diantaranya 18 Album piringan hitam bersama OM Awara, dengan OM Sinar

Mutiara 7 album, dan diiringi OM Sonata 4 atau 5 Album.

Beberapa Album Ida Laila:

1. "Siksa Kubur" 1960.

2. "Berkasih Mesra" produksi Lokananta, Solo, tahun 1964.

3. "Keagungan Tuhan" 1965.

4. "Perintah Ilahi" tahun 1967.

5. "Siksa Kubur" tahun 1976.

6. lagu nostalgia 1997 di produksi Indra record.

7. "Syi'iran Wali" dan "Eling-eling" diproduksi Indra Record Surabaya.

8. Album "Pergi tanpa pesan" bersama Mus Mulyadi.

9. Album 12 lagu dangdut Bersantai Ria.

10.Album Ojo lali Mas pop jawa.

2

(23)

15

11.Album Ida Laila" Berkelana " diProduksi Mutiara Record.

12.Album Ida Laila 20 Tembang Kenangan.3

B. Sejarah Musik Dangdut (Irama Melayu)

Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat

Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat " Merakyat bagi bangsa

Indonesia " sejak zaman berdirinya negara Indonesia. Musik dangdut adalah

perpaduan antara alat musik Indonesia, Arab, India, dan Barat yang dimainkan

bersama-sama.Kemudian seiring berjalannya waktu, harmoni musik ini

dipengaruhi oleh orkestra barat serta irama samba dan rumba. Pengaruh itu

akhirnya membawa musik ini masuk ke dalam tradisi melayu yang

berkembang di daerah yang jauh dari ibu kota dan merupakan tempat tinggal

para musisi dan kritikus musik, terutama di daerah Padang dan Medan.

Suatu daya yang kuat dan unik dalam kebudayaan dan masyarakat

Indonesia kontemporer, dangdut adalah musik paling populer di Indonesia.

Dangdut, yang namanya berasal dari bunyi khas gendang, “dang” dan “dut”,

dilecehkan sebagai bentuk rendah budaya populer pada 1970-an,

dikomersialkan pada 1980-an, dimaknai ulang sebagai ragam musik pop

nasional dan global pada 1990-an, dan terlokalisasi dalam

komunitas-komunitas etnik pada era 2000-an.4

Ada beberapa karakteristik untuk menganalisa musik sebagai identitas

nasional ataupun lokal. Beberapa kriteria mengenai musik sebagai identitas

nasional atau lokal antara lain

3

Ida Laila, Wawancara, Surabaya, 12 Januari 2016. 4

(24)

16

1. Dinyanyikan dalam bahasa daerah.

2. Unsur musikan(instrumen, organisasi formal, ritmik).

3. Direkam di Jakarta oleh produser utama group dan diditribusikan melalui

jaringan media nasional.5

Bentuk musik ini berakar awal dasar dari Qasidah yang terbawa oleh

Agama Islam yang masuk Nusantara tahun 635 - 1600 dan Gambus yang

dibawa oleh migrasi orang Arab tahun 1870 - sesudah 1888, kemudian

menjelma sebagai Musik Gambus tahun 1930 oleh orang Arab-Indonesia

bernama Syech Albar, selanjutnya menjelma sebagai Musik Melayu Deli pada

tahun 1940 oleh Husein Bawafie, dan tahun 1950 pengaruh musik Amerika

Latin serta tahun 1958 dipengaruhi Musik India melalui film Bollywood oleh

Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut

tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk

kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama

dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan

arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya

pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik

dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan

telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer,

dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari

keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

5

(25)

17

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara

permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India.

Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972

bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang

pasir, dan "dang-ding-dut" India. Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi

"dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk

lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.Sejarah Perkembangan Musik

Dangdut Indonesia (History of Music Dangdut) Dangdut adalah aliran musik

yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik

yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara

Indonesia.

Musik Dangdut berakar dari Musik Melayu yang mulai berkembang

pada tahun 1940 an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik

dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan

Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan

Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan

suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama

Melayu ke Dangdut.6

Seiring dengan perkembangan Politik dan Budaya Bangsa Indonesia

Musik Melayu juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan Jaman,

Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang

seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Pada tahun 1960 an Musik

6

(26)

18

melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung,

keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu

mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut.Sebutan

Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi

suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut

Gendang.Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi

Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi

suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.

Pada jaman era Pra 1970-an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain: M.

Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar,

Ellya Kadam. Pada era 1970 merupakan jaman seniman dangdut dengan tokoh

musisi dangdut antara lain A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma Irama, Elvy

Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia

Malik.

Era Musik Dangdut Setelah 1970-an mulai banyak sekali Musisi dan

seniman danggdut. Musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat

Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah,

Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina,

Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.7Aliran

Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan

berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik

kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan

7

(27)

19

cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang

mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya. Karena sifat

kontemporernya maka di awal tahun 1980-an Musik dangdut berintaraksi

dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop,

Rock dan Disco atau House Musik.

Selain masuknya unsur seni Musik Modern Musik dangdut juga mulai

bersenyawa dengan irama Musik tradisional seperti gamelan, Jaranan,

Jaipongan dan musik tradisional lainnya. Maka pada jaman 1990 mulailah era

baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional

yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa

ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah

suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut

Campursari. Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada

masa tersebut.

Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang

original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah

pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni

Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik

Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama

tradisionalnya dan dengan ditambah dengan masuknya Unsur Seni Musik

Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa

Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan.8

8

(28)

20

Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah

sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak

pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan

banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia. Pada era Musik

Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang

lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera ,

OM. Monata, OM Palapa, OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih

kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.

Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat

dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun

sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini.

Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang

sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing

lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun

Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan

masayrakat dengan Irama Musik dangdut ini. Maka tidak bisa dipungkiri

Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik Asli Indonesia.9

1. Qasidah masuk ke Nusantara tahun 635 – 1600

Qasidah masuk Nusantara sejak Agama Islam dibawa para saudagar Arab

tahun 635, kemudian juga saudagar Gujarat tahun 900 - 1200, saudagar Persia

tahun 1300 - 1600 Nyanyian Qasidah biasanya berlangsung di masjid,

pesantren dahwah agama Islam.

9

(29)

21

2. Gambus dan migrasi orang Arab mulai tahun 1870

Gambus adalah salah satu alat musik Arab seperti gitar, tetapi

mempunyai suara rendah. Diperkirakan alat musik gambus masuk ke

nusantara bersama migrasi Marga Arab Hadramaut (sekarang Yaman) dan

orang Mesir mulai tahun 1870 sampai 1888, yaitu setelah Terusan Suez

dibuka tahun 1870, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibangun

tahun 1877, dan Koninklijke Paketvaart Maatschappij berdiri tahun 1888.

Para musisi Arab sering mendendangkan Musik Arab dengan iringan

gambus.Pada awal abad XX penduduk Arab-Indonesia senang

mendengarkan lagu gambus, dan sekitar tahun 1930, Syekh Albar (ayah

dari Ahmad Albar) mendirikan orkes gambus di Surabaya.Ia juga

membuat rekaman piringan hitam dengan Columbia tahun 1930-an, yang

laku di pasaran Malaysia dan Singapura.10

3. Musik Melayu Deli tahun 1940

Musik Melayu Deli lahir sekitar tahun 1940 di Sumatera Utara

bersama Husein Bawafie dan Muhammad Mashabi, kemudian menjalar ke

Batavia dengan berdirinya Orkes Melayu.

4. Irama Amerika Latin tahun 1950

Pada tahun 1950, musik Amerika Latin masuk ke Indonesia oleh

Xavier Cugat dan Edmundo Ros serta Perez Prado, termasuk Trio Los

Panchos atau Los Paraguayos. Irama Latin ini kemudian lekat dengan

10

(30)

22

orang Indonesia. Kemudian berbagai lagu Minang juga muncul bersama

Orkes Gumarang, dan Zainal Combo

Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu,

meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya. Pada tahun 1950-an

dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang

memainkan lagu-lagu melayu Deli dari Sumatra (sekitar Medan).

Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering

dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat

musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan

gong. Musik Melayu Deli awalnya tahun 1940-an lahir di daerah Deli

Medan, kemudian musik melayu deli ini juga berkembang di daerah lain,

termasuk Jakarta. Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur

India dalam musik Melayu.

Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat

dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini

dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi

(dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India,

sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang penulis

lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta

M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer

pada tahun 1970-an). Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga

1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah

(31)

23

Irama.Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah

Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik

Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh

kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.

Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an

sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat,

memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ

elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk

meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya.

Mandolin juga masuk sebagai unsur penting.

Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa

pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang “pertempuran” bagi

musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia,

hingga pernah diadakan konser “duel” antara Soneta Group dan God

Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam

pola bisnis bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970-an juga

berkembang variasi “dangdut humor” yang dimotori oleh OM Pancaran

Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu

deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini

diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada

awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).11

11

(32)

24

Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk

musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an

banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan

hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik

tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk

campurannya: tarlingdut. Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan

baik dalam musik dangdut.Aliran campuran antara musik dangdut dan rock

secara tidak resmi dinamakan Rockdut.

Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti

jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu

bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi

Kempot), atau zapin. Mudahnya dangdut menerima unsur “asing”

menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang

banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin.

Kopi Dangdut, misalnya, adalah “bajakan” lagu yang populer dari Venezuela.

Rhoma Irama menjadikan dangdut sebagai alat berdakwahnya, yang

terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya serta dari pernyataan yang

dikeluarkannya sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu polemik di

Indonesia pada tahun 2003, akibat protesnya terhadap gaya panggung para

penyanyi dangdut, antara lain Inul Daratista, yang goyang ngebor-nya yang

dicap dekaden serta “merusak moral”. Jauh sebelumnya, dangdut juga telah

mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut

(33)

25

gaya panggung penyanyi wanitanya yang dinilai terlalu “terbuka” dan

berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu

perayaan keagamaan. Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai

musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan

segala kesederhanaan dan kelugasannya.Ciri khas ini tercermin dari lirik serta

bangunan lagunya.Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.

Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan

memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut

sebagai alat politik juga menyerukan ketika Basofi Sudirman, pada saat itu

sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.Walaupun dangdut

diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut

hanya digemari kelas bawah.Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan

turut serta meramaikan situasi.Panggung dangdut dapat dengan mudah

dijumpai diberbagai tempat.Tempat hiburan dan diskotek yang khusus

memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio

siaran yang menyatakan dirinya sebagai “radio dangdut” juga mudah ditemui

diberbagai kota.

C. JENIS-JENIS MUSIK DANGDUT

Dangdut berasal dari suara alat musik gendang yang merupakan ciri

khas jenis musik ini yang berbunyi “dang” dan “dut”.Dangdut berkembang

dari akar musik Melayu sekitar tahun 1940 yang kemudian tersentuh unsur

musik India dan Arab.Dalam perkembangannya, musik dangdut terbuka untuk

(34)

26

music, rap, bahkan r n b. Berikut ini beberapa jenis musik dangdut yang

berkembang di Indonesia, Dangdut Melayu Deli Sekitar tahun 1950-1960,

musik Melayu Deli mewabah di Jakarta yang kemudian terpengaruh unsur

musik India yang kemudian menjadi cikal bakal musik dangdut. Sejumlah

tokoh dari jenis musik ini antara lain, Said Effendi dengan lagunya Seroja,

Ellya Khadam dengan lagu Boneka India yang diciptakan oleh Hussein

Bawafie, M.Mashabi dengan lagunya Ratapan Anak Tiri, Ida Laila, Munif

Bahasuan serta P.Ramlee.

1. Rock Dangdut

Sekitar tahun 70-an, Indonesia dilanda oleh musik rock dari

Barat.Hal itu mendorong seniman musik dangdut untuk bisa tetap eksis

dengan mengikuti perubahan selera masyarakat tanpa menghilangkan

unsur pokok musik dangdut.Lahirlah Soneta Group yang dimotori Rhoma

Irama.Berkembangnya jenis musik ini, tak pelak lagi menimbulkan

persaingan dengan musik rock dari luar maupun musik rock dari dalam

negeri.

Dengan kerja keras yang luar biasa, akhirnya musik rock dangdut

ini mampu sejajar dengan musik rock yang ada dalam negeri, baik itu rock

dari luar maupun dari dalam.

2. Dangdut Reggae, Rap-Dut, Dangdut Mandarin, dan Cha-Dut

Sekitar ’90-an, Indonesia kembali dilanda musik dari luar negeri

(35)

27

kefleksibelannya dengan melebur aliran-aliran musik baru tersebut tanpa

menghilangkan unsur asli musik dangdut.

Muncullah Rama Aiphama, dengan dandanan nyentrik khas

Reggae yang booming dengan lagu Fatwa Pujangga yang merupakan lagu

Melayu yang didaur ulang dengan sentuhan Reggae. Selain Rama

Aiphama, muncul pula nama Farid Harja yang booming dengan lagunya

Ini Rindu dan Ayam. Ada pula Yopie Latul dengan hitsnya Simalakama.12

Kemudian Abiem Ngesti, si „Pangeran Dangdut’ yang booming

dengan lagu Gadis Baliku yang memasukkan unsur Rap dalam lagunya.

Ada juga Anis Marsela dan Merry Andani yang mengusung unsur

mandarin dalam lagu dangdut yang dinyanyikan, seperti Yang Sayang,

yang dinyanyikan oleh Anis Marsela atau Dinding Pemisah yang

dinyanyikan oleh Merry Andani.

Di tahun-tahun inilah, musik dangdut mengalami banyak sekali

pengaruh unsur luar, beberapa seniman bahkan ada yang memasukkan

unsur Cha-Cha, sehingga muncul aliran dangdut Cha-Cha atau Cha Dut.

Selain itu, muncul pula nama Fazal Dath yang menciptakan lagu-lagu

dangdut yang bercampur unsur India modern dengan hitsnya Aku Bukan

Hidangan yang dinyanyikan Hetty Soendjaya.

Ada pula Fahmi Shahab dengan hitsnya Kopi Dangdut yang mana

unsur Arab banyak mendominasi dalam lagu ini. Disamping musik

dangdut yang sudah tercampur dengan unsur jenis musik yang lain, masih

12

(36)

28

banyak juga seniman dangdut yang eksis dengan lagu-lagu dangdut yang

asli tanpa pengaruh luar.

Sebutlah nama Evie Tamala, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Ine

Cynthia, Imam S.Arifin, Meggy.Z, Hamdan ATT, Itje Trisnawati, Ikke

Nurjannah, Camelia Malik, iis Dahlia dan lain-lain dengan single-single

dangdut yang tidak kalah booming dengan lagu-lagu dangdut dengan

campuran unsur musik lain. Disamping penyanyi-penyanyi solo,

bermunculan pula grup-grup vocal yang terinpirasi dari grup-grup vocal

luar seperti, Spice Girl ataupun Boyzone. Muncullah nama Manis Manja

Grup, Trio BAM, Trio Sakera, Sekar Langit dan lain-lain.

Dangdut Etnik pun turut mewarnai dunia musik dangdut pada

tahun-tahun tersebut, sebutlah nama Doel Sumbang dengan unsur Sunda,

yang hits dengan tembang Kalau Bulan Bisa Ngomong yang dibawakan

bersama pasangan duetnya, Nini Karlina. Ada juga nama Yus Yunus yang

memasukkan unsur etnik Madura dalam lagunya yang berjudul Sapu

Tangan Merah.

3. Disco Dangdut, Dangdut Campur dan Dangdut Koplo

Memasuki akhir 90-an, musik dangdut kembali merambah jenis

aliran musik yang lain, yakni disco. Muncullah Disco dangdut yang

mengusung nama Ade Irma dengan hitsnya Kumbang-Kumbang, Ratna

Anjani dengan hitsnya Padang Bulan yang sebelumnya pernah juga

mencetak hits dan dibawakan oleh Ikke Nurjannah.13

13

(37)

29

Dangdut Campur, dinamakan demikian karena dalam satu lagu

terkandung berbagai jenis unsur musik. Sebutlah lagu Rekayasa Cinta

yang dinyanyikan oleh Camelia Malik, ataupun Biarlah Merana yang

dinyanyikan oleh Rita Sugiarto, yang mengandung unsur Latin.

Dalam perkembangan selanjutnya, muncullah House Dangdut,

yang dimotori oleh Neneng Anjarwati dan Amri Palu. Mereka mendaur

ulang lagu-lagu dangdut yang pernah hits kemudian mencampurnya

dengan unsur musik house.

Sekitar tahun 2002, Indonesia dihebohkan dengan munculnya Inul

Daratista, penyanyi asal Pasuruan, yang kontroversi dengan goyang

ngebor nya. Dalam lagu yang dibawakan, musik dangdutnya diaransemen

sedemikian rupa dengan variasi gendang yang tidak hanya berbunyi dang

dan dut serta cenderung dengan beat cepat.14 Muncullah nama Dangdut

Koplo karena membuat setiap yang mendengar beatnya ingin bergoyang

gila-gilaan.

Sebenarnya jenis musik ini sudah mewabah di daerah Jawa Timur

sebelumnya, dimana disana sering diadakan pertunjukan musik dangdut

dengan aransemen dangdut koplo yang nyatanya menarik minat

masyarakat untuk ikut bergoyang mengikuti beat lagunya hingga saat ini.

Dilihat dari fenomena sekarang, dangdut banyak digemari

pendukung yang begitu melimpah :

14

(38)

30

Fungsi yang pertama dan utama adalah sebagai sarana hiburan

untuk melepas lelah dan mengendurkan ketegangan dengan berjoget,

didukung pula oleh lirik yang mengajak pendengarnya untuk bergembira.

Fungsi yang kedua sebagai sistem proyeksi atas angan-angan

terpendam. Cobalah kita simak kisah-kisah dalam lagu dangdut yang

bercerita tentang penderitaan, duka lara akibat kemiskinan atau putus

cinta.

Fungsi yang ketiga sebagai sarana pendidikan atau penyampai

pesan. Di samping lagu-lagu yang menyampaikan duka lara, banyak pula

lagu-lagu dangdut yang mengandung misi pendidikan, baik pendidikan

yang bersifat rohani-dakwah maupun nasehat untuk berbuat kebaikan.

Untuk fungsi ini tidaklah salah kalau kita sebut Rhoma Irama sebagai

pelopornya. Sebagai sarana penyampai pesan atau pengumpul massa untuk

kepentingan politik, dangdut sangat berperan di dalamnya. Lihatlah

kampanye-kampanye menjelang Pemilu yang lalu yang menyelenggarakan

panggung-panggung dangdut terbuka di tingkat propinsi hingga kelurahan.

Riwayat hidup Ida Laila merupakan salah satu penyanyi dangdut

wanita senior di Indonesia. Terlahir dengan nama asli Murah Ati, Ida Laila

di lahirkan di daerah Petukangan di Surabaya, sekitar tahun 1943. Ida

Laila di lahirkan dari sepasang suami istri yang bernama bapak Sukur dan

(39)

BAB III

LIRIK LAGU-LAGU KEAGAMAAN IDA LAILA

Dari sekian banyak lagu-lagu Ida Laila mulai dari lagu tentang cinta,

kehidupan dan keagamaan. Dalam bab tiga ini saya hanya mengambil lirik

lagu-lagu yang mempunyai unsur-unsur keagamaan yang terdapat dilima

album yang saya paparkan di bawah ini.

A. Album “Siksa Kubur” 1960 Siksa Kubur

Suara rintihan suara tangisan Insan yang berdosa hooo…. Didalam kuburnya

Menjalani siksa hoooo di dalam kuburnya Reef :

Hancur lebur tulangnya Serta hangus tubuhnya Hancur lebur tulangnya Serta hangus tubuhnya

Karena dihimpit bumi dan dibakar api Karena dihimpit bumi dan dibakar api Sebagai balasan hooo dosa yang dilakukan Insan yang berdosa dimasa hidupnya

Menjalani siksa didalam kuburnya.1

Keluhan ibu

Siapa lagi yang ku harapkan Sebagai tempat aku berlindung Karna anakku satu-satunya Hayut di dalam alam hayalan Dunia yang kelam tak bercahaya

Reef”

Bukanlah itu harapan ibu Duhai anakku yang tersayang Engkau ku didik dan kubesarkan Dengan tetesan air mataku

1

(40)

32

Sebagai tongkat hari tuaku Tetapi kini yang kudapatkan Hanyalah sesal serta keluhan Tak terasa air mataku mengalir Terkenang kala akan masa hidupnya Reef:

Tiada lagi tempat bermanja

Dia telah pergi untuk selamanya-lamanya Memenuhi panggilan tuhan yang maha kuasa Hanya namanya yang dapat aku baca

(41)

Biar melarat hidup dalam dunia Asal didalam taqwa

Reef:

Saudaraku yang melarat didunia Kuatkan iman serta taqwa di jiwa Tuhan tiada memandang

Miskin atau kaya

Siapa saja yang bertaqwa akan mulia4

Allah ya allah

Allah ya allah ku berjanji Sembahyang dan ibadahku Juga hidup dan matiku Kuserahkan kepadamu Allah ya allah

Allah ya allah ku percaya Tiada tuhan selainmu

Allah ya allah ku berjanji

3

Ibid. 4

(42)

34

Sembahyang dan ibadahku juga hidup5

Firman Tuhan

B. Album “Keagungan Tuhan” 1965 Keagungan Tuhan

Betapa maha besarnya kuasa sealam mesta Siapa slalu mengabdi Oh hidup ini hanyalah sementara

(43)

35

Tiada kekal selamanya

Selagi nyawamu masih di kandung badan Bertaqwalah selalu serta beriman

Agar kelak dirimu

Terhindar dari siksa neraka Reef.

Telah tertulis di dalam kitab dan hadist yang suci Barang siapa sengaja tiga kali meninggalkannya Maka ia menjadilah seorang munafik nyata Hari jumat hari mulya

Terkabulnya sebagian doa

Dan jua tibanya hari kiamat akhir masa9

Bersujudlah

Wahai umat manusia yang hidup di dunia Sujudlah pada tuhan pencipta alam semesta Hindarilah larangannya taatilah perintahnya Syukuri nikmat tuhan pengampung dan penyayang Lihatlah alam ini ciptaan ilahi

Jangan diingkari semua terjadi

Tuhan kekal abadi makhluknya yang fana Berbaktilah kini dengan hati yang suci Reef:

Ingatlah ajalmu selalu menanti

Bergemberilah selalu wahai insan di dunia Yang sadar beriman pada yang maha rahman Surga nanindah nyata tempatnya insan bertaqwa

Suka riang gembira di akhirat selamanya10

8

Dinyanyikan solo oleh Ida Laila. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Indra Record 9

Ibid. 10

(44)

36

Munafik

Bila engkau berbicara lain di bibir lain namanya Dan nila engkau berjanji selalu engkau ingkari Jikalau kau dipercaya lalu kau menghianatinya Lalu kau menghianatinya

Itu munafik namanya, itu munafik namanya Reef:

Pabila ketiga sifat ini ada pada dirimu

Engkaulah manusia paling durjana diatas dunia Dan kelak di padang mahsar oh dari mulutmu Keluar nanah bercampur darah

Sebagai suatu balasan hidupmu yang penuh kedustaan11

C. Album “Perintah Ilahi” 1967 Perintah Ilahi

Marilah kita umat manusia Semua anak adam dan hawa Menjalani perintah sang kuasa Serta menghindari larangannya Reef:

Semua yang di dunia ini Kelak akan terbenam kembali Sebelum datang ajalnya diri Taatlah pada perintah ilahi Untuk suatu bekal diakhir nanti Tuhan pengasih lagi penyanyang Tak pilih kasih tak pandang sayang Setiap jejak langkah perbuatan

Pasti akan mendapatkan balasan12

Mari Sembahyang Sayang-sayang

Hai adik-adiku sayang

Marilah sembahyang pagi dan petang Salat lima kali didalam sehari

Jangan di tinggalkan Sayang-sayang

Hai adik-adiku sayang

Jangan-janganlah waktu sampai terbuang Reef:

Barang siapa yang meninggalkan sembahyang

11

Ibid. 12

(45)

37

Pa dia bukan umat Muhammad utusan tuhan Kelak hari kemudian akan mendapatkan Azab siksa yang amat pedih

Sayang-sayang hai adik-adiku sayang

Adik-adiku cukup dulu pelajaran di malam ini Insya allah besok pagi kita mulai belajar lagi Adik-adiku yang kusayang

Rajin-rajinlah kau belajar Agar kelak engkau semua

Dapat menjadi orang pintar14

Insyaallah islam jaya sentosa selamanya

13

Ibid. 14

(46)

Serta tiap hari selalu mengaji

Membaca ayat al-qur’an yang suci

Reef:

Wajahnya berseri cerah kemilauan Pertanda jiwanya penuh kedamaian Pahala mengaji alqur’an yang suci

Bahagia di dunia dan akhirat nanti16

Ibadah Puasa

Wahai insan yang percaya Pada kekuasaan ilahi Kerjakanlah ibadah puasa Di bulan romadhon yang suci Karena puasa itu Seperti bayi yang baru Lahir keatas dunia

Dinyanyikan duet oleh Ida Laila dan S. Achmadi. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Gajah Mada Record

16

Dinyanyikan solo oleh Ida Laila. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Gajah Mada Record 17

(47)

39

Setiap waktu anda selesai Melakukan shalat sembahyang Kelak di hari kemudian

(48)

Dan bisa juga martabat manusia Yang dikarenakan kepunyaannya Namun semua itu tiada gunanya Kelak disisinya tuhan yang kuasa Siapa yang taqwa dialah yang mulia Reef:

Takabur serta tak pernah berderma20

Hidup Sesudah Mati Setelah bumi serta isinya Dihancurkan oleh penciptanya Saat itulah orang yang mati Kan mengalami hidup kembali

Tangan dan kaki yang berbicara Halal dan haram yang kau lakukan Tak akan dapat engkau dustakan Semuanya kan jelas terbakti Tiada satupun yang tersembunyi Tangan dan kaki menjadi saksi

Dikala hidup sesudah mati21

Dinyanyikan solo oleh Ida Laila. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Indra Record. 21

(49)

Kutukan seorang ibu terhadap anaknya Melibihi busur panah yang menebus dada Deritanya tak terkira

Sebelum sang ibu ikhlas Memberi ampun dan maaf Reef:

Anak yang berani membantah kepada ibunya Tiada akan bahagia di masa hidupnya

Ia selamanya akan di timpah kehinaan Sebelum sang ibu ikhlas member ampunan Deritanya tak terkira kutukan ibu

Terhadap anaknya23

Maksiat Taqwa

Wahai semua umat manusia Bertaubatlah kau segera

Jangan karna usiamu masih muda Lalu engkau menunda-menunda Akibatnya menjelang ajal Tiada dapat ditentukan Reef:

Pa bila datang saat hari kematian

Sedangkan engkau di dalam kemaksiatan Di hadapanmu tergambar azab yang membakar Yang mengerikan dan menakutkan

(50)

42

Menjelang kematiannya

Dia tiada merasakan siksa malah tersenyum bahagia

Karna melihat indahnya surga yang tiada bandingannya24

E. Album "Syi'iran Wali" Dan "Eling-Eling" 1998 Maulid Nabi

Allahumma shalli wassali’ala

Sayyidina wamaulana muhammadin

Adzadama bi’ilmillhi shalatain. Da’imatain bida wami mulqilahi Wulan robi’ul awal dinten kang mulyo

Dinten agung wiyung sang junjungan kito Gusti nabi kinaryo panutan jarwo

Rawuhipun pepadang wijeng surgo Sopo wong manut tindakane kanjeng nabi

Besuk mati bakale di syafa’ati Kabeh nabi ora bisa nyafa’ati

Kejobo mung gusti kito kanjeng nabi Ngelingono besok mati seng digowo Amal becik sing gawe ono dunyo Nomer siji sholat wajib kang sempurno Nomer loro laku becik mrang sepadha

Nomer telu anak sholeh serto ta’at

Paring wara maring ilmu kang manfaat Mesti di catet dening malaikat

Insyaallah nggampangake nggong sekarat Aduh gusti allah kulo nyuwun welas

Mugo kulo kang dadose tiyang ta’at

Kallabetno golongane umat Muhammad Kaparingan syafa’at rahmad lan nikmat Amin amin allahumma amin

Amin amin ya robbal alamin25 Khusnul Khotimah

Astagfirullah rabbal baraya Astagfirullah rabbal khotoya Ayo sedulur sing sergep ngaji Ngaji iku sangune mati Wong mati iku banget larane Sebab nyawane ilang saking awake Wong urip ning nduyo

Iku mung sesaat

Manka sing age-age angganmu tobat

24

Ibid. 25

(51)

43

Tobat saking sakabeh maksiat

Mumpung during teko waktune wafat Untung temen wong sing gelem sholat Lan ngakeh-ngakehe moco sholawat Sholawat maring nabi Muhammad Sebab ngajeng-ngajeng angsal syafa’at Ya allah gusti kito nyuwun

Mbenjang pejah khusnul khotimah Amin ya allah amin ya allah

Amin ya allah amin ya robbal alamin Ya allah gusti kito nyuwun

Pinaringan umur berkah

Kangge ibadah kanti ta’at

(52)

44

Kiblat siro yo iku opo?

Ka’bah tullah iku kiblat kulo

Koyo mengkono jawaban siro Kaping limone pitakonane Yo opo iku panutan iro?

Kitab Al qur’an njawabpo siro

Yoiku kitab panutan kulo Kang kaping enem pitakonane Yo opo iku sedulur iro?

Kaum muslimin yo muslimah Yo iku kabeh sedulur siro27

Eling-eling

Laa ilaaha illah al malikul haqqul mubin

Muhammadurrossullullah shodiqul wa’dil amin Gelem ora bakal di gowo Disalini sandangan putih Yen wis budal ra iso muleh Tumpakane kereto jowo Roda papat rupo menungso Jujukane omah guwo Tanpo bantal tanpo kloso Omahe ra ono lawange Turu ijen ra ono kancane Ditutupi anjang-anjang

Banyak sekali lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Ida Laila tentang

percintaan maupun tentang keagamaan di sini saya tuliskan yang lirik

lagu-lagu keagamaannya yang di dalamnya ada unsur makna Islam seperti

keagungan tuhan, tiada tuhan selain allah, dan lain sebagainya.

27

Ibid. 28

(53)

BAB IV

TANDA-TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA

A. Pokok-Pokok Ajaran Islam

Pada bab empat ini saya akan memaparkan tentang pokok-pokok

ajaran Islam karenannya pada bab ini menganalisa lirik lagu yang memakai

teori semiotik dari Sunder Peirce pengaplikasinya adanya segitiga semiotika

tanda→rujukan→interpretasi. Dimana lirik sebagai tanda, dirujuk

kepokok ajararan Islam lalu diintepretasikan oleh penulis. Pemaparan ke

pokok-pokok ajaran islam sebagai berikut.

Aqidah Islamiyah berisikan ajaran tentang apa saja yang harus

dipercayai, diyakini dan diimani oleh setiap orang Islam. Karena agama Islam

bersumber kepada kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan, maka aqidah

merupakan sistem kepercayaan yang mengikat manusia kepada Islam.

Seorang manusia disebut Muslim jika dengan penuh kesadaran dan ketulusan

bersedia terikat dengan sistem kepercayaan Islam karena itu aqidah

merupakan ikatan dan simpul dasar Islam yang pertama dan utama.

Aqidah Islamiyah dibangun di atas enam dasar keimanan yang lazim

disebut dengan rukun iman. Rukun iman itu meliputi iman kepada Allah, iman

kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada

rasul-rasul Allah, dan iman kepada hari akhir serta iman kepada qada’ dan

qadar.1 Berdasarkan firman Allah Swt:

1

(54)

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari

kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-juahnya.2

1. Aqidah

Dalam Islam, aqidah ialah iman atau kepercayaan. Sumbernya yang

asasi ialah al-Qur’an. Iman ialah segi teoritis yang dituntut pertama-tama

dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercaya dengan suatu keimanan

yang tidak boleh dicampuri oleh keragu-raguan.3 Tegaknya aktivitas

keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat

menerangkan bahwa orang itu memiliki aqidah atau menunjukkan kwalitas

iman yang ia miliki. Karena iman itu bersegi teoritis dan ideal yang hanya

dapat diketahui dengan bukti lahiriah dalam hidup dan kehidupan

sehari-hari.

Manusia hidup atas dasar kepercayaannya. Tinggi rendahnya nilai

kepercayaan memberikan corak kepada kehidupan. Atau dengan kata lain,

tinggi rendahnya nilai kehidupan manusia tergantung kepada kepercayaan

yang dimilikinya. Sebab itulah kehidupan pertama dalam Islam dimulai

dengan iman.

2 al-qur’an, 4 (an-Nisa’): 136. 3

(55)

47

Aqidah berasal dari kata „aqada-ya’qidu-„aqdan yang berarti simpul,

ikatan, dan perjanjian yang kokoh dan kuat. Setelah terbentuk „aqidatan

(aqidah) berarti kepercayaan atau keyakinan. Kaitan antara aqdan dengan

„aqidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat dengan

kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Makna

aqidah secara etimologis ini akan lebih jelas apabila dikaitkan dengan

pengertian terminologisnya, seperti diungkapkan oleh Syekh Hasan al

Banna dalam Majmu’ar Rasaail: “Aqaid (bentuk jamak dari „aqidah)

adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,

mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur

sedikit pun dengan keragu-raguan”.

Dan dikemukakan pula oleh Abu Bakar al Jazairi dalam kitab

“Aqidah al Mukmin”: yang dinukil oleh Tim Depag RI, Pendidikan

Agama Islam, 2000:102 bahwa “Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang

dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, (yang

didengar) dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan dalam hati, dan ditolak

segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu”.

Dua pengertian tersebut ada beberapa hal penting yang harus

diperhatikan dalam memahami aqidah secara tepat dan jelas. Setiap

manusia memiliki fitrah untuk mengakui kebenaran dengan potensi yang

dimilikinya. Indra dan akal digunakan untuk memahami dan mengerti

kebenaran, sedangkan wahyu menjadi pedoman untuk menentukan mana

(56)

48

menempatkan fungsi alat tersebut pada posisinya masing-masing. Sejalan

dengan hal ini Allah Swt berfirman:

tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu

pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.4

a. Keyakinan itu harus bulat dan penuh, tidak berbaur dengan kesamaran

dan keraguan. Oleh karena itu, untuk sampai kepada keyakinan,

manusia harus memiliki ilmu sehingga ia dapat menerima kebenaran

dengan sepenuh hati setelah mengetahui dalil-dalilnya, Allah Swt

berfirman: sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang

yang beriman kepada jalan yang lurus.5

b. Aqidah harus mampu mendatangkan ketentraman jiwa kepada orang

yang menyakininya. Untuk itu diperlukan adanya keselarasan antara

keyakinan lahiriyah dan batiniah. Pertentangan antara kedua hal

tersebut akan melahirkan kemunafikan. Sikap muanfik ini akan

mendatangkan kegelisahan. Allah Swt berfirman:

4

Ibid., 16 (an-nahl): 78. 5

(57)

Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada

Allah dan hari kemudian”. Padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

c. Apabila seseorang telah menyakini suatu kebenaran, maka

konsekuensinya ia harus sanggup membuang jauh-jauh segala hal yang

bertentangan dengan kebenaran yang diyakininya itu.7

Sistem kepaercayaan Islam atau akidah dibangun di atas enam

dasar keimanan yang lazim disebut Rukun Iman. Rukun Iman meliputi

keimanan kepada Allah,malaikat, kitab-kitab, rasul, haru akhir dan qodha

dan qadar. sebagaimana firman Allah.



"Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kapada Allah dan Nya dan kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa inkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya".8

Berdasarkan keterangan diatas aqidah mempunyai ruang lingkup

sebagaimana pembahasannya di bawah ini:

6

Ibid., 2 (al-Baqoroh): 8. 7

Sudirman, Pilar-pilar Islam; Menuju Kesempurnaan Sumber Daya Muslim (Malang: UIN MALIKI PRESS, 2012), 245.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam lirik lagu religi Opick dan mengetahui serta mendeskripsikan lagu

Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi wujud campur kode dalam lirik lagu Cinta Laura dan (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi campur kode yang

pendidikan Islam dalam lirik lagu religi karya Wali Band (Album

kakak sudahku katakana, kalaulah nanti kehendak orang itu besar sekali ‟ dari penggalan lirik di atas terlihat bahwa pencipta lagu sudah mengetahui bahwa keinginan pihak gadis

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Gaya Bahasa Sinestesia dalam Lirik Lagu Karya Minami” yang meneliti tentang gaya bahasa sinestesia beserta artinya pada

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teori relevan seperti komunikasi massa, komunikasi verbal, semiotika, bahasa dan lirik lagu, semiotika Roland Barthes,

Pesan dakwah lirik kelima lagu “Man Ana Laulaakum” adalah pesan akhlak terhadap makhluk yaitu pesan yang mengajak kita untuk selalu mencintai makhluk-makhluk Allah,

Lirik lagu ini adalah bait kedua dalam lagu Allah cinta, yang dapat penulis ungkapkan maknanya ialah tentang kita sebagai seorang manusia yang diciptakan Allah akal yang sempurna