SISTEM TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Satrata Satu (S-1)
Pada Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Oleh: MURTINI NIM: A9.22.12.168
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul: “Sistem
Tanda Islam Dalam Lagu-lagu Ida Laila”. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini
adalah: (1) bagaimana riwayat hidup Ida Laila? (2) bagaimana lirik dan Lagu-lagu keagamaan Ida Laila? (3) bagaimana tanda-tanda Islam dalam Lagu-lagu Ida Laila?.
Permasalahan-permasalahan tersebut akan penulis teliti dengan
menggunakan kebudayaan sebagai sistem simbol, pendekatan kebudayaan ini di gunakan karena peneliti menfokuskan pada lirik lagu-lagu keagamaan yang sehingga cara sistem oprasinya menggunakan ilmu semiotika memakai teorinya Charles Sanders Pierce yang biasanya digunakan peneliti kebudayaan. Teori ini untuk menganalisis lirik lagu-lagu keagaamaan Ida Laila
ABSTRACT
This thesis is the result of field research titled: Islam Alert System In Ida Laila songs. Problems examined in this paper are: (1) how Ida Laila biography? (2) how do the lyrics and songs of religious Ida Laila.? (3) how the signs of Islam in Ida Laila songs?.
These problems will be the authors carefully by using culture as a system of symbols, a cultural approach is used because the researchers focused on the lyrics of the songs are so religious oprasinya how the system uses the science of semiotics Charles Sanders Pierce wears his theory that is usually used by researchers of culture. This theory to analyze the lyrics of songs keagaamaan Ida Laila
In this study concluded that the life history (1) ida Laila is one of the
senior female dangdut singer in Indonesia. Born with the original name of cheap Ati, Ida Laila was born in the area Petukangan in Surabaya, around 1943. Ida Laila was born of a couple named Mr. Sukur and mother Murji'ah.(2) lots of songs sung by Ida Laila about romance and about religious here are the lyrics I write religious songs in which there is an element of grandeur meaning of Islam as a god, there is no god but Allah, and so forth.(3) signs of Islam in Ida Laila songs which I refer in the principal teachings of Islam that there are three: they are
Aqidah (Greatness of god, grave questions, The day of vengeance, Don’t forget,
Question grave), Shari'ah (The fast, Reward the quran, Worship, Search science,
Sister Muslims, Let's pray, Learning the qur’an, Akhlaq (Hypocrisy, The door of
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
PERSETUAN PEMBIMBING ... iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iv
TRANSLITERASI ... v
MOTTO ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
ABSTRAK ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
BAB I: PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Alasan Memilih Judul ... 3
C.Rumusan Masalah ... 4
D.Tujuan Penelitian ... 4
E. Kegunaan Penelitian... 4
F. Penelitian Terdahulu ... 4
G.Pendekatan dan Kerangka Teoritik ... 5
H.Metode Peneletian ... 9
I. Sistematika Bahasan... 11
BAB II: RIWAYAT HIDUP IDA LAILA A.Biografi Ida Laila ... 13
B.Sejarah Musik Dangdut (Irama Melayu)... 15
C.Jenis-Jenis Musik Dangdut ... 25
BAB III:LIRIK LAGU-LAGU KEAGAMAAN IDA LAILA A. Album “Siksa Kubur” 1960 ... 31
B. Album “Keagungan Tuhan” 1965. ... 34
C. Album “Perintah Ilahi” 1967 ... 36
D. Album “Siksa Kubur” 1976 ... 39
BAB IV:TANDA-TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA A.Pokok-pokok Ajaran Islam ... 45
B.Tanda-Tanda Islam Dalam Lagu-Lagu Ida Laila Yang Merujuk Ke Ajaran Aqidah ... 54
D.Tanda-Tanda Islam Dalam Lagu-Lagu Ida Laila Yang
Merujuk Ke Ajaran Akhlaq ... 70
BAB V: PENUTUP
A.Kesimpulan ... 76 B.Saran ... 77
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia dan oleh karena itu
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari
ekspresi dari kreativitas manusia.1 Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu
yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan. Banyak sekali
macam-macam seni salah satunya adalah lagu.2
Studi tentang musik dalam kerangka kebudayaan tertentu yang dimulai
dalam abad Sembilan belas dengan pengumpulan nyanyian-nyanyian rakyat,
telah tumbuh menjadi sebuah cabang khusus yang disebut etnomusikologi.3
Perkembangan seni adalah unsur penting dalam kontek Sejarah
Kebudayaan Islam. Seni dan budaya dalam kehidupan banyak ragamnya.
Setiap orang memiliki kecenderungan untuk memilih jenis kesenian dan
kebudayaan tertentu yang sesuai dengan kodrat nalurinya.
Seni Karawitan, Degung Sunda, Musik kulintang dan Gending
Sriwijaya adalah contoh musik daerah yang jumlahnya dan ragamnya banyak
sekali. Gubahan lagu Padamu Negeri, Gugur Bunga, Hallo-hallo Bandung dan
syukur adalah lagu-lagu nasional yang pada saat tertentu yang dapat berubah
menjadi ungkapan perasaan yang mampu meluluhkan perasaan kesukuan
1
Oloan Situmorang, Seni Rupa Islam Pertumbuhan dan perkembangan (Bandung: Angkasa, 1993), 3.
2
Roger M Keesing, Antropologi Budaya 1 Suatu prespektik kontemporer (Jakarta: Erlangga, 1992), 22.
3
2
menjadi perasaan kebangsaan. Musik daerah maupun musik nasional salah
suatu karya yang dapat menggambarkan perasaan situasi dan kondisi kejiwaan
maupun semangat yang berbeda-beda.4 Karya-karya itulah yang menginpirasi
pencipta lagu-lagu yang mempunyai ciri khas tersendiri. Seperti lagunya ida
laila yang sedang booming pada era 60-an. Banyak sekali lagu-lagu yang di
nyanyikan Ida Laila yang mempunyai makna religi. Kebudayaan musik
maupun lagu adalah termasuk dalam kebudayaan modern sebab kebudayaan
modern menunjukan adanya cara berpikir yang rasional dan penggunaan
teknologi dengan tepat.5 Musik maupun lagu adalah suatu kebudayaan yang
menunjukkan kemodernan sebab banyak musik masa kini yang memakai
teknologi yang canggih dibanding dulu yang masih menggunakan alat musik
tradisional.
Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik)
untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang
berirama disebut juga dengan lagu. Dalam suatu lagu diperlukan seorang
penyanyi. Penyanyi adalah seseorang yang menggunakan suara bernada
dengan lagu yang diiringi musik maupun tidak.
Ida Laila merupakan seorang penyanyi yang legendaris. Penyanyi
adalah sebuah profesi yang dijalani oleh Ida Laila sejak tahun 1960 beliau
menjadi tenar ditahun tersebut berkat lagunya yang berjudul Siksa Kubur
4
M.Habib Mustopo, Ilmu Budaya Dasar (Surabaya: Usana Offset Printing, 1983), 60. 5
3
meski banyak penyanyi dangdut pada zaman sekarang yang menyainginya
namun lagu Ida Laila tetap menjadi kesukaan masyarakat. Suaranya yang
merdu dan khas dan wajahnya yang cantik menjadi modal utama yang
digunakan Ida Laila sebagai penyanyi terkenal. Kebanyakan lagu-lagu Ida
Laila mempunyai makna yang bernilai moral dan agama hanya sedikit yang
menceritakan tentang percintaan. Lirik-lirik lagu beliau juga berpengaruh bagi
masyarakat dalam menjalani ketaatan beragamanya. Sejak menapaki dunia
hiburan sekitar 18 album yang pernah di keluarkan oleh Ida Laila.
Saya memilih lagu-lagu Ida Laila sebagai objek tetapi penenelitian ini
bertujuan untuk mengetahui sistem tanda Islam yang terdapat dilagu-lagu Ida
Laila ini setelah saya meneliti dari berbagai lagu saya menemukan lagu-lagu
yang cocok buat saya teliti yaitu lagu dari penyanyi Ida Laila seperti contoh
lagu keagungan Tuhan, Siksa Kubur, Pintu Taubat, Munafik, Istri Saleha, Ibu
Tiri, Pahala Mengaji, Saudariku Umat Islam, Ibadah, Hari Pembalasan, Mari
Sembahyang, dan Ibadah Puasa.
B. Alasan memilih judul
1. Perkembangan seni adalah unsur penting dalam kontek Sejarah
Kebudayaan Islam.
2. Lagu adalah seni yang berkembang dan diminati oleh banyak masyarakat
masa kini.
3. Banyak Lagu-lagu Ida Laila yang mempunyai pesan dan simbol Islam
4
C. Rumusan masalah
1. Bagaimana riwayat hidup Ida Laila?
2. Bagaimana lirik dan Lagu-lagu keagamaan Ida Laila?
3. Bagaimana tanda-tanda Islam dalam lagu-lagu Ida Laila?
D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui riwayat hidup Ida Laila
2. Untuk mengetahui lirik dan Lagu-lagu keagamaan Ida Laila
3. Untuk memahami tanda-tanda islam dalam lagu-lagu Ida Laila
E. Kegunaan Penelitihan
1. Dapat digunakan untuk memahami Lirik Lagu yang mengandung unsur
kebudayaan.
2. Untuk pengembangan ilmu dan menyebarkan ide Islam dalam Lagu Ida
Laila secara menyeluruh.
3. Untuk menggali kebudayaan Islam dalam lirik Lagu yang yang
mengandung unsur agama.
4. Untuk pengembangan ilmu dibidang kesenian Islam.
F. Tinjauan penelitian terdahulu
Secara umum penelitian tentang lagu hanya sedikit. Saya menemukan
satu di UIN Sunan Kalijogo di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang
berjudul “Makna Birrul Walidain dalam tiga Lirik Lagu yang bertema ibu”
yang di tulis oleh Maidzotun Hasanah. Saya menjadikan judul tersebut sebagai
5
religi. Namun, penelitian saya menfokuskan pada simbol dan pesan-pesan
Islam yang terkadung dalam lirik-lirik lagu yang dibawakan Ida Laila.
G. Pendekatan dan Kerangka Teoritik
Skripsi ini adalah Skripsi Budaya yang berjudul “Sistem Tanda Islam
pada Lagu-lagu Ida Laila”. Maka pendekatan yang digunakan adalah
menggunakan pendekatan Antropologi budaya. Dimana pendekatan ini
digunakan dilihat dari sisi seni yang terdapat dalam lagu-lagu Ida Laila.
Antropologi budaya adalah cabang besar dari antropologi umum yang
menyelidiki kebudayaan pada umumnya dan berbagai kebudayaan, berbagai
bangsa di seluruh dunia.6 Konsep yang dipakai pada teori adalah konsepsi
ilmu budaya dasar dalam musik.
Di sini kebudayaan diperlakukan sebagai sistem simbol. Namun,
berbeda dengan sistem simbol yang menjadi milik bersama, seperti yang di
kemukakan sebelumnya. Sistem simbol di sini dilihat sebagai sistem simbol
perseorangan, serta dilihat dalam hubungannya dengan perseorangan yang
lain. Perseorangan dianggap sebagai aktor-aktor dalam kegiatan simbolis dari
suatu peristiwa khusus, seperti adu ayam atau sebuah upacara penguburan.
Sistem simbol perseorangan dalam hubungan orang per orang ini ada
pula yang melihatnya dari sudut pandang seorang peneliti yang telah memiliki
pengetahuan tentang sistem simbol tertentu. Misalnya, tentang sistem
kekerabatan (schneicder).
6
6
Subdisiplin antropologi budaya yang kedua ialah Antropologi
Linguistik yaitu ilmu yang mempelajari bahasa-bahasa.7 Sebagai suatu ilmu
pengetahuan. Ilmu tentang bahasa agak lebih tua dari antropologi. Adapun
yang dimaksud kebudayaan itu ialah seluruh cara hidup suatu bangsa, yang
dimilikinya tidak jalan untuk diturunkan dengan kelahiran melainkan dengan
cara dipelajari dalam arti seluas-luasnya.
Kebudayaan merupakan sumber makna sekaligus merupakan sumber
simiotika sehingga kebudayaan sekaligus merupakan suatu jaringan sistem
makna dan sistem semiotika.8
Lambang sering disamakan dengan pengertian simbol dengan
pengertian yang sama. Lambang dengan berbagai seluk beluknya termasuk
dalam bidang yang disebut Semiotika atau Semiologi, yaitu ilmu yang
mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia, termasuk
bahasa. Dalam Semiotika atau Semiologi dibedakan adanya beberapa jenis
tanda, yaitu tanda (sign), Lambang (simbol), Sinyal (signal), Gejala(symptom),
Gerak Isyarat (gesture), kode, indeks dan ikon. Semiotika dalam penelitian
kebudayaan biasanya memakai teorinya Charles Sanders Pierce. Dalam
semiotika menurut Pierce, sebuah tanda bukanlah merupakan suatu entitas
atau keberadaan tersendiri, melainkan terkait dengan objek dan penafsirnya.9
Keberadaan menurut Pierce dibagi menjadi 3 yakni:
7
To.Ihromi, Pokok-pokok Antropologi Budaya (Jakarta: Yayasan obor Indonesia, 1996), 8. 8
Riyadi Santoso, Semiotika Sosial Pandangan Terhadap Bahasa (Jakarta: Pustaka Eurika, 2001), 9.
9
7
1. Firstness (pertama): pengertian sifat, perasaan, watak, kemungkinan,
semacam esensi. Keberadaan seperti apa adanya tanpa menunjuk sesuatu
yang lain selain dirinya sendiri.
2. Secondness (kedua): konfrontasi dengan kenyataan yang keras, benturan
pada dunia luar, apa yang terjadi. Suatu keberadaan apa adanya
dihubungkan dengan yang lain.
3. Thirdness (ketiga): aturan, hukum, kebiasaan, unsur umum dalam
pengalaman kita.
Jadi dalam sebuah tanda dapat kita bentuk sebuah segitiga. Yang
pertama adalah tanda itu sendiri (ground), yang kedua objek yang menjadi
acuan bagi tanda (denotatum) dan yang ketiga penafsir yang menjadi
pengantara antara objek dengan tanda (interpretant).10 Menurut Pierce, tanda
dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Qualisign adalah tanda yang merupakan tanda berdasar pada suatu sifat.
2. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda
atau tanda yang berdasar atas tampilnya dalam kenyataan. Contoh kata
“hangus” pada kalimat “kayu yang hangus” memberikan tanda bahwa
kayu tersebut baru terbakar.
3. Legisign adalah norma yang terkandung dalam tanda atau atas dasar
peraturan, misalnya tulisan “dilarang menginjak rumput” merupakan suatu
norma yang bersifat larangan.
10
8
Sementara itu, objek dapat dibagi menjadi Ikon, Indeks, dan Simbol
yakni :
1. Ikon adalah tanda yang mana terdapat hubungan dengan penanda karena
kemiripan. Contoh dari ikon adalah foto bayi menjadi pananda dari sosok
bayi yang sesungguhnya.
2. Indeks adalah hubungan tanda dan acuannya berdasar kedekatan
eksistensial. Misalnya gambar asap menunjukkan ada sesuatu yang
terbakar.
3. Simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan tanda melalui
konvensi atau kesepakatan bersama. Tanda ini cenderung bersifat
arbitrary.11
Jika dilihat dari sisi interpretant maka dapat dibagi menjadi rheme,
dicent sign, dan argument yakni:
1. Rheme adalah tanda yang memungkinkan penafsir untuk menafsirkan
berdasarkan pilihan atau kemungkinan.
2. Desisign adalah tanda yang sesuai dengan kenyataan.
3. Argument adalah tanda yang memberikan alasan untuk sesuatu yang
berlaku umum.
11
9
H. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
budaya Sebagai sistem simbol dengan bantuan ilmu sastra semiotika karena
yang dipelajari peneliti adalah teks yang berupa lirik lagu, semiotika yaitu
cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi
tanda.12 Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam metode penelitian ini
terdapat 4 langkah yaitu pengumpulan data, Deskripsi teks, Interpretasi,
Laporan dalam bentuk ilmiah.
Melalui tahapan ini, penulis berusaha menjelaskan tentang sistem
tanda Islam dalam lagu-lagu Ida Laila. Tahapan-tahapan metode penelitian
ini akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan survei ke lapangan dengan
mendatangi ke rumah beliau untuk melakukan:
a. Observasi langsung, yaitu dengan mendatangi Langsung ke Rumah Ida
Laila dimana rumah Ida Laila ini terletak di Jalan Kancer nomor 9
Karang Empat Surabaya. Untuk mendapatkan dokumen dan bukti
secara jelas.
b. Wawancara lansung ke tokoh yang bersangkutan yaitu Ibu Ida Laila
dan suaminya Bapak Mulyono karena beliau masih hidup sehingga
penelitian ini dapat menjadi sebuah penelitin yang berbobot.
12
10
c. Data tertulis berasal dari dokumentasi-dokumentasi seperti
album-album yang pernah dinyanyikan oleh Ibu Ida Laila.
d. Penulis juga melakukan pengamatan melalui indra penglihatan dan
pendengar. Pengamatan ini sangat diperlukan karenanya penelitian ini
fokus pada lagu yang berada dalam album-abum Ida Laila.
2. Deskripsi Teks
Setelah teks ditemukan, maka dideskripsikan yaitu menguraikan
secara terperinci dan teratur. Teks yang berupa lirik lagu-lagu keagamaan
ini diuraikan dengan dan dikelompokkan dalam setiap album dari tahun ke
tahun.
3. Fenomenologi
Metode ini adalah mengungkapkan atau mendiskripsikan makna
sebagaimana yang ada dalam gejala.13Istilah fenommenologi berasal dari
bahasa yunani phainonmen dari phainesthai /phainomain /phainein yang
berarti menampakkan atau memperlihatkan. Fenomenologi dalam
pengertiannya menampakkan sesuatu yang tidak tampak. Dalam kerja
penelitiannya fenomenologi dapat mengacu pada 3 hal, yaitu: filsafat,
sejarah dan pada pengertian luas. Peneliti mengunakan metode ide ini
mempermudah mengungkap ide Islam dalam lirik lagu-lagu keagamaan
Ida Laila.
13
11
4. Analisa dan Interpretasi
Diperlukan analisa dalam penelitian ini karenanya penelitian ini
membagi 3 bagian dan cara pengaplikasinya adanya segitiga semiotika
tanda→rujukan→interpretasi. Untuk mengadakan pengelompokkan teks,
proses awal yang harus dilakukan oleh seorang budaya ialah mengadakan
penelitian yang cukup mendalam sehingga akhirnya dapat diketahui ide
Islam yang berada dalam teks lirik lagu-lagu keagamaan Ida Laila.
5. Laporan dalam Bentuk Ilmiah
Menulis hasil laporan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dalam bentuk karya ilmiah. Sehingga mudah untuk dimengerti oleh
pembaca dan sebagai pengetahuan untuk masyarakat umum.
I. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan ini sistematika pembahasan terdiri dari lima bab, bab
pertama adalah pendahuluan bab dua riwayat hidup Ida Laila dan bab Lirik
dan Lagu-lagu Ida Laila sedangkan bab empat adalah simbol-simbol islam
dalam Lagu-lagu Ida Laila sedang yang terakhir penutup sebagai bab ke lima.
Bab pertama merupakan pendahuluan dalam bab ini akan diawali
dengan latar belakang masalah yang kemudian berturut-turut mengenai ruang
lingkup dan rumusan permasalahan, arti penting penelitian, tinjauan penelitian
terdahulu, pendekatan dan kerangka teori, metode penelitian, bahan dan
sumber data, data dan sitematika penulisan.
Bab kedua merupakan riwayat hidup Ida Laila pada bab dua terdiri
12
seniman, terdiri masa kecilnya, masa remajanya. Latar belakang
pendidikannya pada bab ini pula tercantum karir dan karya ciptaan
lagu-lagunya, pengertian dangdut dan jenis-jenis musik dangdut.
Bab ketiga menguraikan lirik dan lagu Ida Laila pada bab tiga ini
merupakan lirik lagu-lagu Ida Laila yang mengandung unsur Islam.
Bab keempat menguraikan bagimana sistem tanda Islam dalam
lagu-lagu ida laila pada bab empat menjelaskan tentang wujud tanda-tanda Islam
yang terdapat di lagu-lagu Ida Laila dengan menggunakan pendekatan
Semiotik adalah teori tentang sistem tanda. Dalam penelitian kebudayaan yang
biasa dipakai adalah semiotik dari Sunder Peirce yang cara pengaplikasinya
adanya segitiga semiotika tanda→rujukan→interpretasi. Dimana lirik sebagai
tanda, dirujuk kepoko-pokok ajararan Islam lalu diintepretasikan oleh penulis.
Bab ke lima pada bab lima ini terdiri dari kesimpulan dan saran,
kesimpulan terdiri dari garis-garis besar dari pembahasan skripsi, adapun
saran atau penutup adalah sebagai rasa syukur penulis atas selesainya dan
BAB II
RIWAYAT HIDUP IDA LAILA
A. Biografi Ida Laila
Ida Laila merupakan salah satu penyanyi dangdut wanita senior di
Indonesia. Terlahir dengan nama asli Murah Ati, Ida Lailadilahirkan di daerah
Petukangan di Surabaya, 27 November 1943. Ida Lailadilahirkan dari
sepasang suami istri yang bernama bapak Sukur dan ibu Murji’ah.Ia terlahir
anak pertama dari dua bersaudara, usman adalah adik satu-satunya Ida Laila.
Sejak umur 10 tahun bakat menyanyinya sudah terlihat, terbukti Ida
Laila sering panggung ke panggung lainnya untuk menyanyi.Disaat usianya
27 tahun Ida Laila di tawari oleh produser rekaman.Debut pertamanya yakni
tampil bersama OM Sinar Kumala Surabaya, pimpinan Almarhum A
Kadir.Yang kemudian tampil bersama group-group lain diantaranya; OM
Awara, OM Sonata, OM Sanata, dll.Namun yang terkenal membawa namanya
hingga sekarang adalah OM Awara.1
Usai tidak aktif di dunia hiburan, Ida Laila sejak 13 tahun terakhir aktif
sebagai juru dakwah di majelis taklim dengan mengusung nama Nada dan
Dakwah. Dalam dakwahnya, Ida Laila selalu ditemani suaminya untuk
mengantarkannya ke kampung-kampung dengan kendaraan Kijang lawas
tahun 1997-an. Selain berdakwa Ida Laila juga sebagai salah satu pengurus
anggota PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia) terbukti dalam
1
14
tahun kepengurusan 2012 namaIda Laila ada di dalamnya.2Sebagai penyanyi
di era tahun 1970-an Ida Laila ini penyanyi yang terkenal berkat lagunya
keagungan tuhan yang kasetnya meledak di pasaran.
Kini Ida Laila, yang menikah dengan Mulyono telah dikaruniai 4
orang anak dan 10 cucu, lebih dikenal sebagai seorang penceramah agama,
walaupun ia mengakui tidak berhenti menyanyi. Permintaan berceramah, yang
dianggapnya lebih utama, datang bertubi-tubi membuatnya sukar membuat
jadwal untuk kegiatan menyanyi.
Ida Liala semasa karirnya telah melahirkan beberapa album,
diantaranya 18 Album piringan hitam bersama OM Awara, dengan OM Sinar
Mutiara 7 album, dan diiringi OM Sonata 4 atau 5 Album.
Beberapa Album Ida Laila:
1. "Siksa Kubur" 1960.
2. "Berkasih Mesra" produksi Lokananta, Solo, tahun 1964.
3. "Keagungan Tuhan" 1965.
4. "Perintah Ilahi" tahun 1967.
5. "Siksa Kubur" tahun 1976.
6. lagu nostalgia 1997 di produksi Indra record.
7. "Syi'iran Wali" dan "Eling-eling" diproduksi Indra Record Surabaya.
8. Album "Pergi tanpa pesan" bersama Mus Mulyadi.
9. Album 12 lagu dangdut Bersantai Ria.
10.Album Ojo lali Mas pop jawa.
2
15
11.Album Ida Laila" Berkelana " diProduksi Mutiara Record.
12.Album Ida Laila 20 Tembang Kenangan.3
B. Sejarah Musik Dangdut (Irama Melayu)
Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat
Indonesia, Dangdut adalah musik yang sangat " Merakyat bagi bangsa
Indonesia " sejak zaman berdirinya negara Indonesia. Musik dangdut adalah
perpaduan antara alat musik Indonesia, Arab, India, dan Barat yang dimainkan
bersama-sama.Kemudian seiring berjalannya waktu, harmoni musik ini
dipengaruhi oleh orkestra barat serta irama samba dan rumba. Pengaruh itu
akhirnya membawa musik ini masuk ke dalam tradisi melayu yang
berkembang di daerah yang jauh dari ibu kota dan merupakan tempat tinggal
para musisi dan kritikus musik, terutama di daerah Padang dan Medan.
Suatu daya yang kuat dan unik dalam kebudayaan dan masyarakat
Indonesia kontemporer, dangdut adalah musik paling populer di Indonesia.
Dangdut, yang namanya berasal dari bunyi khas gendang, “dang” dan “dut”,
dilecehkan sebagai bentuk rendah budaya populer pada 1970-an,
dikomersialkan pada 1980-an, dimaknai ulang sebagai ragam musik pop
nasional dan global pada 1990-an, dan terlokalisasi dalam
komunitas-komunitas etnik pada era 2000-an.4
Ada beberapa karakteristik untuk menganalisa musik sebagai identitas
nasional ataupun lokal. Beberapa kriteria mengenai musik sebagai identitas
nasional atau lokal antara lain
3
Ida Laila, Wawancara, Surabaya, 12 Januari 2016. 4
16
1. Dinyanyikan dalam bahasa daerah.
2. Unsur musikan(instrumen, organisasi formal, ritmik).
3. Direkam di Jakarta oleh produser utama group dan diditribusikan melalui
jaringan media nasional.5
Bentuk musik ini berakar awal dasar dari Qasidah yang terbawa oleh
Agama Islam yang masuk Nusantara tahun 635 - 1600 dan Gambus yang
dibawa oleh migrasi orang Arab tahun 1870 - sesudah 1888, kemudian
menjelma sebagai Musik Gambus tahun 1930 oleh orang Arab-Indonesia
bernama Syech Albar, selanjutnya menjelma sebagai Musik Melayu Deli pada
tahun 1940 oleh Husein Bawafie, dan tahun 1950 pengaruh musik Amerika
Latin serta tahun 1958 dipengaruhi Musik India melalui film Bollywood oleh
Ellya Khadam dengan lagu Boneka India, dan terakhir lahir sebagai Dangdut
tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk
kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama
dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan
arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik
dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan
telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer,
dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari
keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
5
17
Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara
permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) musik India.
Putu Wijaya awalnya menyebut dalam majalah Tempo edisi 27 Mei 1972
bahwa lagu Boneka dari India adalah campuran lagu Melayu, irama padang
pasir, dan "dang-ding-dut" India. Sebutan ini selanjutnya diringkas menjadi
"dangdut" saja, dan oleh majalah tersebut digunakan untuk menyebut bentuk
lagu Melayu yang terpengaruh oleh lagu India.Sejarah Perkembangan Musik
Dangdut Indonesia (History of Music Dangdut) Dangdut adalah aliran musik
yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut adalah musik
yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara
Indonesia.
Musik Dangdut berakar dari Musik Melayu yang mulai berkembang
pada tahun 1940 an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik
dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan
Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan
Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan
suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama
Melayu ke Dangdut.6
Seiring dengan perkembangan Politik dan Budaya Bangsa Indonesia
Musik Melayu juga ikut berkembang seiring dengan perkembangan Jaman,
Irama melayu menjadi suatu aliran musik kontemporer, yaitu suatu cabang
seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Pada tahun 1960 an Musik
6
18
melayu mulai dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degung,
keroncong, langgam. Dan mulai jaman ini lah sebutan untuk Irama Melayu
mulai berubah menjadi terkenal dengan Sebutan Musik Dangdut.Sebutan
Dangdut ini merupakan Onomatope atau sebutan yang sesuai dengan bunyi
suara bunyi, yaitu bunyi dari Bunyi alat musik Tabla atau yang biasa disebut
Gendang.Dan karena bunyi gendang tersebut lebih didominasi dengan Bunyi
Dang dan Dut, maka sejak itulah Irama Melayu berubah sebutanya menjadi
suatu aliran Musik baru yang lebih terkenal dengan Irama Musik Dangdut.
Pada jaman era Pra 1970-an ini seniman dangdut yang terkenal antara lain: M.
Mashabi, Husein Bawafie, Hasnah Tahar, Munif Bahaswan, Johana Satar,
Ellya Kadam. Pada era 1970 merupakan jaman seniman dangdut dengan tokoh
musisi dangdut antara lain A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma Irama, Elvy
Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia
Malik.
Era Musik Dangdut Setelah 1970-an mulai banyak sekali Musisi dan
seniman danggdut. Musik ini mulai memasyarakat di semua kalangan Rakyat
Indonesia antara lain Hamdan ATT, Meggy Zakaria,Vetty Vera, Nur Halimah,
Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Itje Trisnawati, Evi Tamala, Dewi Persik, Kristina,
Cici Paramida, Inul Daratista dan banyak Insan Musik dangdut lainnya.7Aliran
Musik Dangdut yang merupakan seni kontemporer terus berkembang dan
berkembang, pada awal mulanya Irama Dangdut Identik dengan Seni Musik
kalangan Kelas Bawah dan memang aliran seni Musik Dangdut ini merupakan
7
19
cerminan dari aspirasi dari kalangan Masyarakat kelas bawah yang
mempunyai ciri khas kelugasan dan Kesederhaan nya. Karena sifat
kontemporernya maka di awal tahun 1980-an Musik dangdut berintaraksi
dengan aliran Seni musik lainnya, yaitu dengan masuknya aliran Musik Pop,
Rock dan Disco atau House Musik.
Selain masuknya unsur seni Musik Modern Musik dangdut juga mulai
bersenyawa dengan irama Musik tradisional seperti gamelan, Jaranan,
Jaipongan dan musik tradisional lainnya. Maka pada jaman 1990 mulailah era
baru lagi yaitu Musik Dangdut yang banyak dipengaruhi musik Tradisional
yaitu Irama Gamelan yaitu Kesenian Musik asli budaya jawa maka pada masa
ini Musik Dangdut mulai berasimilasi dengan Seni Gamelan, dan terbentuklah
suatu aliran musik baru yaitu Musik Dangdut Camputsari atau Dangdut
Campursari. Meski Musik dangdut yang lebih Original juga masih exist pada
masa tersebut.
Pada era tahun 2000 an seiring dengan kejenuhan Musik Dangdut yang
original maka diawal era ini Para musisi di wilayah Jawa Timur di daerah
pesisir Pantura mulai mengembangkan jenis Musik Dangdut baru yaitu seni
Musik Dangdut Koplo. Dangdut Koplo ini merupakan mutasi dari Musik
Dangdut setelah Era Dangdut Campursari yang bertambah kental irama
tradisionalnya dan dengan ditambah dengan masuknya Unsur Seni Musik
Kendang Kempul yang merupakan Seni Musik dari daerah Banyuwangi Jawa
Timur dan irama tradisional lainya seperti Jaranan dan Gamelan.8
8
20
Dan berkat kreatifitas para Musisi Dangdut Jawa Timuran inilah
sampai saat ini Musik Dangduk Koplo yang Identik dengan Gaya Jingkrak
pada Goyangan Penyanyi dan Musiknya ini saat ini sangat kondang dan
banyak digandrungi segala kalangan masyarakat Indonesia. Pada era Musik
Dangdut Koplo inilah mulai memacu tumbuhnya Group Musik Dangdut yang
lebih terkenal dengan sebutan OM atau Orkes Melayu antara lain OM. Sera ,
OM. Monata, OM Palapa, OM New Palapa, OM RGS dan OM yang lebih
kecil lainya yang mengibarkan aliran Musik Dangdut Koplo di Nusantara ini.
Dan saat ini Musik dangdut sudah menjangkau segala kalangan Masyarakat
dari kalangan kelas bawah samapai kalangan menengah dan kelas ataspun
sudah mulai ketagihan dengan Seni Musik Dangdut ini.
Hingga Musik dangdut pun sudah merambah di dunia Diskotik yang
sudah memutar Musik Dangdut sebagai Musik wajibnya, Dan sudah tak asing
lagi saat ini Banyak Stasiun Radio yang menamakan dirinya sebagai Stasiun
Radio Dangdut bahkan Stasiun Telivisi Dangdut Indonesia, karena kecintaan
masayrakat dengan Irama Musik dangdut ini. Maka tidak bisa dipungkiri
Irama Musik dangdut ini bisa dibanggakan menjadi Musik Asli Indonesia.9
1. Qasidah masuk ke Nusantara tahun 635 – 1600
Qasidah masuk Nusantara sejak Agama Islam dibawa para saudagar Arab
tahun 635, kemudian juga saudagar Gujarat tahun 900 - 1200, saudagar Persia
tahun 1300 - 1600 Nyanyian Qasidah biasanya berlangsung di masjid,
pesantren dahwah agama Islam.
9
21
2. Gambus dan migrasi orang Arab mulai tahun 1870
Gambus adalah salah satu alat musik Arab seperti gitar, tetapi
mempunyai suara rendah. Diperkirakan alat musik gambus masuk ke
nusantara bersama migrasi Marga Arab Hadramaut (sekarang Yaman) dan
orang Mesir mulai tahun 1870 sampai 1888, yaitu setelah Terusan Suez
dibuka tahun 1870, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibangun
tahun 1877, dan Koninklijke Paketvaart Maatschappij berdiri tahun 1888.
Para musisi Arab sering mendendangkan Musik Arab dengan iringan
gambus.Pada awal abad XX penduduk Arab-Indonesia senang
mendengarkan lagu gambus, dan sekitar tahun 1930, Syekh Albar (ayah
dari Ahmad Albar) mendirikan orkes gambus di Surabaya.Ia juga
membuat rekaman piringan hitam dengan Columbia tahun 1930-an, yang
laku di pasaran Malaysia dan Singapura.10
3. Musik Melayu Deli tahun 1940
Musik Melayu Deli lahir sekitar tahun 1940 di Sumatera Utara
bersama Husein Bawafie dan Muhammad Mashabi, kemudian menjalar ke
Batavia dengan berdirinya Orkes Melayu.
4. Irama Amerika Latin tahun 1950
Pada tahun 1950, musik Amerika Latin masuk ke Indonesia oleh
Xavier Cugat dan Edmundo Ros serta Perez Prado, termasuk Trio Los
Panchos atau Los Paraguayos. Irama Latin ini kemudian lekat dengan
10
22
orang Indonesia. Kemudian berbagai lagu Minang juga muncul bersama
Orkes Gumarang, dan Zainal Combo
Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu,
meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya. Pada tahun 1950-an
dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang
memainkan lagu-lagu melayu Deli dari Sumatra (sekitar Medan).
Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering
dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat
musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan
gong. Musik Melayu Deli awalnya tahun 1940-an lahir di daerah Deli
Medan, kemudian musik melayu deli ini juga berkembang di daerah lain,
termasuk Jakarta. Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur
India dalam musik Melayu.
Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat
dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini
dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi
(dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India,
sang pencipta Boneka dari India), Husein Bawafie (salah seorang penulis
lagu Ratapan Anak Tiri), Munif Bahaswan (pencipta Beban Asmara), serta
M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer
pada tahun 1970-an). Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga
1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah
23
Irama.Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah
Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik
Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh
kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.
Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an
sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat,
memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ
elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk
meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya.
Mandolin juga masuk sebagai unsur penting.
Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa
pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang “pertempuran” bagi
musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia,
hingga pernah diadakan konser “duel” antara Soneta Group dan God
Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam
pola bisnis bermusiknya. Pada paruh akhir dekade 1970-an juga
berkembang variasi “dangdut humor” yang dimotori oleh OM Pancaran
Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu
deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini
diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada
awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).11
11
24
Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk
musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an
banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan
hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik
tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk
campurannya: tarlingdut. Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan
baik dalam musik dangdut.Aliran campuran antara musik dangdut dan rock
secara tidak resmi dinamakan Rockdut.
Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti
jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu
bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi
Kempot), atau zapin. Mudahnya dangdut menerima unsur “asing”
menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang
banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin.
Kopi Dangdut, misalnya, adalah “bajakan” lagu yang populer dari Venezuela.
Rhoma Irama menjadikan dangdut sebagai alat berdakwahnya, yang
terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya serta dari pernyataan yang
dikeluarkannya sendiri. Hal ini menjadi salah satu pemicu polemik di
Indonesia pada tahun 2003, akibat protesnya terhadap gaya panggung para
penyanyi dangdut, antara lain Inul Daratista, yang goyang ngebor-nya yang
dicap dekaden serta “merusak moral”. Jauh sebelumnya, dangdut juga telah
mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut
25
gaya panggung penyanyi wanitanya yang dinilai terlalu “terbuka” dan
berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu
perayaan keagamaan. Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai
musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan
segala kesederhanaan dan kelugasannya.Ciri khas ini tercermin dari lirik serta
bangunan lagunya.Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.
Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan
memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut
sebagai alat politik juga menyerukan ketika Basofi Sudirman, pada saat itu
sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.Walaupun dangdut
diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut
hanya digemari kelas bawah.Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan
turut serta meramaikan situasi.Panggung dangdut dapat dengan mudah
dijumpai diberbagai tempat.Tempat hiburan dan diskotek yang khusus
memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio
siaran yang menyatakan dirinya sebagai “radio dangdut” juga mudah ditemui
diberbagai kota.
C. JENIS-JENIS MUSIK DANGDUT
Dangdut berasal dari suara alat musik gendang yang merupakan ciri
khas jenis musik ini yang berbunyi “dang” dan “dut”.Dangdut berkembang
dari akar musik Melayu sekitar tahun 1940 yang kemudian tersentuh unsur
musik India dan Arab.Dalam perkembangannya, musik dangdut terbuka untuk
26
music, rap, bahkan r n b. Berikut ini beberapa jenis musik dangdut yang
berkembang di Indonesia, Dangdut Melayu Deli Sekitar tahun 1950-1960,
musik Melayu Deli mewabah di Jakarta yang kemudian terpengaruh unsur
musik India yang kemudian menjadi cikal bakal musik dangdut. Sejumlah
tokoh dari jenis musik ini antara lain, Said Effendi dengan lagunya Seroja,
Ellya Khadam dengan lagu Boneka India yang diciptakan oleh Hussein
Bawafie, M.Mashabi dengan lagunya Ratapan Anak Tiri, Ida Laila, Munif
Bahasuan serta P.Ramlee.
1. Rock Dangdut
Sekitar tahun 70-an, Indonesia dilanda oleh musik rock dari
Barat.Hal itu mendorong seniman musik dangdut untuk bisa tetap eksis
dengan mengikuti perubahan selera masyarakat tanpa menghilangkan
unsur pokok musik dangdut.Lahirlah Soneta Group yang dimotori Rhoma
Irama.Berkembangnya jenis musik ini, tak pelak lagi menimbulkan
persaingan dengan musik rock dari luar maupun musik rock dari dalam
negeri.
Dengan kerja keras yang luar biasa, akhirnya musik rock dangdut
ini mampu sejajar dengan musik rock yang ada dalam negeri, baik itu rock
dari luar maupun dari dalam.
2. Dangdut Reggae, Rap-Dut, Dangdut Mandarin, dan Cha-Dut
Sekitar ’90-an, Indonesia kembali dilanda musik dari luar negeri
27
kefleksibelannya dengan melebur aliran-aliran musik baru tersebut tanpa
menghilangkan unsur asli musik dangdut.
Muncullah Rama Aiphama, dengan dandanan nyentrik khas
Reggae yang booming dengan lagu Fatwa Pujangga yang merupakan lagu
Melayu yang didaur ulang dengan sentuhan Reggae. Selain Rama
Aiphama, muncul pula nama Farid Harja yang booming dengan lagunya
Ini Rindu dan Ayam. Ada pula Yopie Latul dengan hitsnya Simalakama.12
Kemudian Abiem Ngesti, si „Pangeran Dangdut’ yang booming
dengan lagu Gadis Baliku yang memasukkan unsur Rap dalam lagunya.
Ada juga Anis Marsela dan Merry Andani yang mengusung unsur
mandarin dalam lagu dangdut yang dinyanyikan, seperti Yang Sayang,
yang dinyanyikan oleh Anis Marsela atau Dinding Pemisah yang
dinyanyikan oleh Merry Andani.
Di tahun-tahun inilah, musik dangdut mengalami banyak sekali
pengaruh unsur luar, beberapa seniman bahkan ada yang memasukkan
unsur Cha-Cha, sehingga muncul aliran dangdut Cha-Cha atau Cha Dut.
Selain itu, muncul pula nama Fazal Dath yang menciptakan lagu-lagu
dangdut yang bercampur unsur India modern dengan hitsnya Aku Bukan
Hidangan yang dinyanyikan Hetty Soendjaya.
Ada pula Fahmi Shahab dengan hitsnya Kopi Dangdut yang mana
unsur Arab banyak mendominasi dalam lagu ini. Disamping musik
dangdut yang sudah tercampur dengan unsur jenis musik yang lain, masih
12
28
banyak juga seniman dangdut yang eksis dengan lagu-lagu dangdut yang
asli tanpa pengaruh luar.
Sebutlah nama Evie Tamala, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Ine
Cynthia, Imam S.Arifin, Meggy.Z, Hamdan ATT, Itje Trisnawati, Ikke
Nurjannah, Camelia Malik, iis Dahlia dan lain-lain dengan single-single
dangdut yang tidak kalah booming dengan lagu-lagu dangdut dengan
campuran unsur musik lain. Disamping penyanyi-penyanyi solo,
bermunculan pula grup-grup vocal yang terinpirasi dari grup-grup vocal
luar seperti, Spice Girl ataupun Boyzone. Muncullah nama Manis Manja
Grup, Trio BAM, Trio Sakera, Sekar Langit dan lain-lain.
Dangdut Etnik pun turut mewarnai dunia musik dangdut pada
tahun-tahun tersebut, sebutlah nama Doel Sumbang dengan unsur Sunda,
yang hits dengan tembang Kalau Bulan Bisa Ngomong yang dibawakan
bersama pasangan duetnya, Nini Karlina. Ada juga nama Yus Yunus yang
memasukkan unsur etnik Madura dalam lagunya yang berjudul Sapu
Tangan Merah.
3. Disco Dangdut, Dangdut Campur dan Dangdut Koplo
Memasuki akhir 90-an, musik dangdut kembali merambah jenis
aliran musik yang lain, yakni disco. Muncullah Disco dangdut yang
mengusung nama Ade Irma dengan hitsnya Kumbang-Kumbang, Ratna
Anjani dengan hitsnya Padang Bulan yang sebelumnya pernah juga
mencetak hits dan dibawakan oleh Ikke Nurjannah.13
13
29
Dangdut Campur, dinamakan demikian karena dalam satu lagu
terkandung berbagai jenis unsur musik. Sebutlah lagu Rekayasa Cinta
yang dinyanyikan oleh Camelia Malik, ataupun Biarlah Merana yang
dinyanyikan oleh Rita Sugiarto, yang mengandung unsur Latin.
Dalam perkembangan selanjutnya, muncullah House Dangdut,
yang dimotori oleh Neneng Anjarwati dan Amri Palu. Mereka mendaur
ulang lagu-lagu dangdut yang pernah hits kemudian mencampurnya
dengan unsur musik house.
Sekitar tahun 2002, Indonesia dihebohkan dengan munculnya Inul
Daratista, penyanyi asal Pasuruan, yang kontroversi dengan goyang
ngebor nya. Dalam lagu yang dibawakan, musik dangdutnya diaransemen
sedemikian rupa dengan variasi gendang yang tidak hanya berbunyi dang
dan dut serta cenderung dengan beat cepat.14 Muncullah nama Dangdut
Koplo karena membuat setiap yang mendengar beatnya ingin bergoyang
gila-gilaan.
Sebenarnya jenis musik ini sudah mewabah di daerah Jawa Timur
sebelumnya, dimana disana sering diadakan pertunjukan musik dangdut
dengan aransemen dangdut koplo yang nyatanya menarik minat
masyarakat untuk ikut bergoyang mengikuti beat lagunya hingga saat ini.
Dilihat dari fenomena sekarang, dangdut banyak digemari
pendukung yang begitu melimpah :
14
30
Fungsi yang pertama dan utama adalah sebagai sarana hiburan
untuk melepas lelah dan mengendurkan ketegangan dengan berjoget,
didukung pula oleh lirik yang mengajak pendengarnya untuk bergembira.
Fungsi yang kedua sebagai sistem proyeksi atas angan-angan
terpendam. Cobalah kita simak kisah-kisah dalam lagu dangdut yang
bercerita tentang penderitaan, duka lara akibat kemiskinan atau putus
cinta.
Fungsi yang ketiga sebagai sarana pendidikan atau penyampai
pesan. Di samping lagu-lagu yang menyampaikan duka lara, banyak pula
lagu-lagu dangdut yang mengandung misi pendidikan, baik pendidikan
yang bersifat rohani-dakwah maupun nasehat untuk berbuat kebaikan.
Untuk fungsi ini tidaklah salah kalau kita sebut Rhoma Irama sebagai
pelopornya. Sebagai sarana penyampai pesan atau pengumpul massa untuk
kepentingan politik, dangdut sangat berperan di dalamnya. Lihatlah
kampanye-kampanye menjelang Pemilu yang lalu yang menyelenggarakan
panggung-panggung dangdut terbuka di tingkat propinsi hingga kelurahan.
Riwayat hidup Ida Laila merupakan salah satu penyanyi dangdut
wanita senior di Indonesia. Terlahir dengan nama asli Murah Ati, Ida Laila
di lahirkan di daerah Petukangan di Surabaya, sekitar tahun 1943. Ida
Laila di lahirkan dari sepasang suami istri yang bernama bapak Sukur dan
BAB III
LIRIK LAGU-LAGU KEAGAMAAN IDA LAILA
Dari sekian banyak lagu-lagu Ida Laila mulai dari lagu tentang cinta,
kehidupan dan keagamaan. Dalam bab tiga ini saya hanya mengambil lirik
lagu-lagu yang mempunyai unsur-unsur keagamaan yang terdapat dilima
album yang saya paparkan di bawah ini.
A. Album “Siksa Kubur” 1960 Siksa Kubur
Suara rintihan suara tangisan Insan yang berdosa hooo…. Didalam kuburnya
Menjalani siksa hoooo di dalam kuburnya Reef :
Hancur lebur tulangnya Serta hangus tubuhnya Hancur lebur tulangnya Serta hangus tubuhnya
Karena dihimpit bumi dan dibakar api Karena dihimpit bumi dan dibakar api Sebagai balasan hooo dosa yang dilakukan Insan yang berdosa dimasa hidupnya
Menjalani siksa didalam kuburnya.1
Keluhan ibu
Siapa lagi yang ku harapkan Sebagai tempat aku berlindung Karna anakku satu-satunya Hayut di dalam alam hayalan Dunia yang kelam tak bercahaya
Reef”
Bukanlah itu harapan ibu Duhai anakku yang tersayang Engkau ku didik dan kubesarkan Dengan tetesan air mataku
1
32
Sebagai tongkat hari tuaku Tetapi kini yang kudapatkan Hanyalah sesal serta keluhan Tak terasa air mataku mengalir Terkenang kala akan masa hidupnya Reef:
Tiada lagi tempat bermanja
Dia telah pergi untuk selamanya-lamanya Memenuhi panggilan tuhan yang maha kuasa Hanya namanya yang dapat aku baca
Biar melarat hidup dalam dunia Asal didalam taqwa
Reef:
Saudaraku yang melarat didunia Kuatkan iman serta taqwa di jiwa Tuhan tiada memandang
Miskin atau kaya
Siapa saja yang bertaqwa akan mulia4
Allah ya allah
Allah ya allah ku berjanji Sembahyang dan ibadahku Juga hidup dan matiku Kuserahkan kepadamu Allah ya allah
Allah ya allah ku percaya Tiada tuhan selainmu
Allah ya allah ku berjanji
3
Ibid. 4
34
Sembahyang dan ibadahku juga hidup5
Firman Tuhan
B. Album “Keagungan Tuhan” 1965 Keagungan Tuhan
Betapa maha besarnya kuasa sealam mesta Siapa slalu mengabdi Oh hidup ini hanyalah sementara
35
Tiada kekal selamanya
Selagi nyawamu masih di kandung badan Bertaqwalah selalu serta beriman
Agar kelak dirimu
Terhindar dari siksa neraka Reef.
Telah tertulis di dalam kitab dan hadist yang suci Barang siapa sengaja tiga kali meninggalkannya Maka ia menjadilah seorang munafik nyata Hari jumat hari mulya
Terkabulnya sebagian doa
Dan jua tibanya hari kiamat akhir masa9
Bersujudlah
Wahai umat manusia yang hidup di dunia Sujudlah pada tuhan pencipta alam semesta Hindarilah larangannya taatilah perintahnya Syukuri nikmat tuhan pengampung dan penyayang Lihatlah alam ini ciptaan ilahi
Jangan diingkari semua terjadi
Tuhan kekal abadi makhluknya yang fana Berbaktilah kini dengan hati yang suci Reef:
Ingatlah ajalmu selalu menanti
Bergemberilah selalu wahai insan di dunia Yang sadar beriman pada yang maha rahman Surga nanindah nyata tempatnya insan bertaqwa
Suka riang gembira di akhirat selamanya10
8
Dinyanyikan solo oleh Ida Laila. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Indra Record 9
Ibid. 10
36
Munafik
Bila engkau berbicara lain di bibir lain namanya Dan nila engkau berjanji selalu engkau ingkari Jikalau kau dipercaya lalu kau menghianatinya Lalu kau menghianatinya
Itu munafik namanya, itu munafik namanya Reef:
Pabila ketiga sifat ini ada pada dirimu
Engkaulah manusia paling durjana diatas dunia Dan kelak di padang mahsar oh dari mulutmu Keluar nanah bercampur darah
Sebagai suatu balasan hidupmu yang penuh kedustaan11
C. Album “Perintah Ilahi” 1967 Perintah Ilahi
Marilah kita umat manusia Semua anak adam dan hawa Menjalani perintah sang kuasa Serta menghindari larangannya Reef:
Semua yang di dunia ini Kelak akan terbenam kembali Sebelum datang ajalnya diri Taatlah pada perintah ilahi Untuk suatu bekal diakhir nanti Tuhan pengasih lagi penyanyang Tak pilih kasih tak pandang sayang Setiap jejak langkah perbuatan
Pasti akan mendapatkan balasan12
Mari Sembahyang Sayang-sayang
Hai adik-adiku sayang
Marilah sembahyang pagi dan petang Salat lima kali didalam sehari
Jangan di tinggalkan Sayang-sayang
Hai adik-adiku sayang
Jangan-janganlah waktu sampai terbuang Reef:
Barang siapa yang meninggalkan sembahyang
11
Ibid. 12
37
Pa dia bukan umat Muhammad utusan tuhan Kelak hari kemudian akan mendapatkan Azab siksa yang amat pedih
Sayang-sayang hai adik-adiku sayang
Adik-adiku cukup dulu pelajaran di malam ini Insya allah besok pagi kita mulai belajar lagi Adik-adiku yang kusayang
Rajin-rajinlah kau belajar Agar kelak engkau semua
Dapat menjadi orang pintar14
Insyaallah islam jaya sentosa selamanya
13
Ibid. 14
Serta tiap hari selalu mengaji
Membaca ayat al-qur’an yang suci
Reef:
Wajahnya berseri cerah kemilauan Pertanda jiwanya penuh kedamaian Pahala mengaji alqur’an yang suci
Bahagia di dunia dan akhirat nanti16
Ibadah Puasa
Wahai insan yang percaya Pada kekuasaan ilahi Kerjakanlah ibadah puasa Di bulan romadhon yang suci Karena puasa itu Seperti bayi yang baru Lahir keatas dunia
Dinyanyikan duet oleh Ida Laila dan S. Achmadi. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Gajah Mada Record
16
Dinyanyikan solo oleh Ida Laila. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Gajah Mada Record 17
39
Setiap waktu anda selesai Melakukan shalat sembahyang Kelak di hari kemudian
Dan bisa juga martabat manusia Yang dikarenakan kepunyaannya Namun semua itu tiada gunanya Kelak disisinya tuhan yang kuasa Siapa yang taqwa dialah yang mulia Reef:
Takabur serta tak pernah berderma20
Hidup Sesudah Mati Setelah bumi serta isinya Dihancurkan oleh penciptanya Saat itulah orang yang mati Kan mengalami hidup kembali
Tangan dan kaki yang berbicara Halal dan haram yang kau lakukan Tak akan dapat engkau dustakan Semuanya kan jelas terbakti Tiada satupun yang tersembunyi Tangan dan kaki menjadi saksi
Dikala hidup sesudah mati21
Dinyanyikan solo oleh Ida Laila. Diciptakan S. Achmadi. Diproduksi: Indra Record. 21
Kutukan seorang ibu terhadap anaknya Melibihi busur panah yang menebus dada Deritanya tak terkira
Sebelum sang ibu ikhlas Memberi ampun dan maaf Reef:
Anak yang berani membantah kepada ibunya Tiada akan bahagia di masa hidupnya
Ia selamanya akan di timpah kehinaan Sebelum sang ibu ikhlas member ampunan Deritanya tak terkira kutukan ibu
Terhadap anaknya23
Maksiat Taqwa
Wahai semua umat manusia Bertaubatlah kau segera
Jangan karna usiamu masih muda Lalu engkau menunda-menunda Akibatnya menjelang ajal Tiada dapat ditentukan Reef:
Pa bila datang saat hari kematian
Sedangkan engkau di dalam kemaksiatan Di hadapanmu tergambar azab yang membakar Yang mengerikan dan menakutkan
42
Menjelang kematiannya
Dia tiada merasakan siksa malah tersenyum bahagia
Karna melihat indahnya surga yang tiada bandingannya24
E. Album "Syi'iran Wali" Dan "Eling-Eling" 1998 Maulid Nabi
Allahumma shalli wassali’ala
Sayyidina wamaulana muhammadin
Adzadama bi’ilmillhi shalatain. Da’imatain bida wami mulqilahi Wulan robi’ul awal dinten kang mulyo
Dinten agung wiyung sang junjungan kito Gusti nabi kinaryo panutan jarwo
Rawuhipun pepadang wijeng surgo Sopo wong manut tindakane kanjeng nabi
Besuk mati bakale di syafa’ati Kabeh nabi ora bisa nyafa’ati
Kejobo mung gusti kito kanjeng nabi Ngelingono besok mati seng digowo Amal becik sing gawe ono dunyo Nomer siji sholat wajib kang sempurno Nomer loro laku becik mrang sepadha
Nomer telu anak sholeh serto ta’at
Paring wara maring ilmu kang manfaat Mesti di catet dening malaikat
Insyaallah nggampangake nggong sekarat Aduh gusti allah kulo nyuwun welas
Mugo kulo kang dadose tiyang ta’at
Kallabetno golongane umat Muhammad Kaparingan syafa’at rahmad lan nikmat Amin amin allahumma amin
Amin amin ya robbal alamin25 Khusnul Khotimah
Astagfirullah rabbal baraya Astagfirullah rabbal khotoya Ayo sedulur sing sergep ngaji Ngaji iku sangune mati Wong mati iku banget larane Sebab nyawane ilang saking awake Wong urip ning nduyo
Iku mung sesaat
Manka sing age-age angganmu tobat
24
Ibid. 25
43
Tobat saking sakabeh maksiat
Mumpung during teko waktune wafat Untung temen wong sing gelem sholat Lan ngakeh-ngakehe moco sholawat Sholawat maring nabi Muhammad Sebab ngajeng-ngajeng angsal syafa’at Ya allah gusti kito nyuwun
Mbenjang pejah khusnul khotimah Amin ya allah amin ya allah
Amin ya allah amin ya robbal alamin Ya allah gusti kito nyuwun
Pinaringan umur berkah
Kangge ibadah kanti ta’at
44
Kiblat siro yo iku opo?
Ka’bah tullah iku kiblat kulo
Koyo mengkono jawaban siro Kaping limone pitakonane Yo opo iku panutan iro?
Kitab Al qur’an njawabpo siro
Yoiku kitab panutan kulo Kang kaping enem pitakonane Yo opo iku sedulur iro?
Kaum muslimin yo muslimah Yo iku kabeh sedulur siro27
Eling-eling
Laa ilaaha illah al malikul haqqul mubin
Muhammadurrossullullah shodiqul wa’dil amin Gelem ora bakal di gowo Disalini sandangan putih Yen wis budal ra iso muleh Tumpakane kereto jowo Roda papat rupo menungso Jujukane omah guwo Tanpo bantal tanpo kloso Omahe ra ono lawange Turu ijen ra ono kancane Ditutupi anjang-anjang
Banyak sekali lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Ida Laila tentang
percintaan maupun tentang keagamaan di sini saya tuliskan yang lirik
lagu-lagu keagamaannya yang di dalamnya ada unsur makna Islam seperti
keagungan tuhan, tiada tuhan selain allah, dan lain sebagainya.
27
Ibid. 28
BAB IV
TANDA-TANDA ISLAM DALAM LAGU-LAGU IDA LAILA
A. Pokok-Pokok Ajaran Islam
Pada bab empat ini saya akan memaparkan tentang pokok-pokok
ajaran Islam karenannya pada bab ini menganalisa lirik lagu yang memakai
teori semiotik dari Sunder Peirce pengaplikasinya adanya segitiga semiotika
tanda→rujukan→interpretasi. Dimana lirik sebagai tanda, dirujuk
kepokok ajararan Islam lalu diintepretasikan oleh penulis. Pemaparan ke
pokok-pokok ajaran islam sebagai berikut.
Aqidah Islamiyah berisikan ajaran tentang apa saja yang harus
dipercayai, diyakini dan diimani oleh setiap orang Islam. Karena agama Islam
bersumber kepada kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan, maka aqidah
merupakan sistem kepercayaan yang mengikat manusia kepada Islam.
Seorang manusia disebut Muslim jika dengan penuh kesadaran dan ketulusan
bersedia terikat dengan sistem kepercayaan Islam karena itu aqidah
merupakan ikatan dan simpul dasar Islam yang pertama dan utama.
Aqidah Islamiyah dibangun di atas enam dasar keimanan yang lazim
disebut dengan rukun iman. Rukun iman itu meliputi iman kepada Allah, iman
kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada
rasul-rasul Allah, dan iman kepada hari akhir serta iman kepada qada’ dan
qadar.1 Berdasarkan firman Allah Swt:
1
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-juahnya.2
1. Aqidah
Dalam Islam, aqidah ialah iman atau kepercayaan. Sumbernya yang
asasi ialah al-Qur’an. Iman ialah segi teoritis yang dituntut pertama-tama
dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercaya dengan suatu keimanan
yang tidak boleh dicampuri oleh keragu-raguan.3 Tegaknya aktivitas
keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat
menerangkan bahwa orang itu memiliki aqidah atau menunjukkan kwalitas
iman yang ia miliki. Karena iman itu bersegi teoritis dan ideal yang hanya
dapat diketahui dengan bukti lahiriah dalam hidup dan kehidupan
sehari-hari.
Manusia hidup atas dasar kepercayaannya. Tinggi rendahnya nilai
kepercayaan memberikan corak kepada kehidupan. Atau dengan kata lain,
tinggi rendahnya nilai kehidupan manusia tergantung kepada kepercayaan
yang dimilikinya. Sebab itulah kehidupan pertama dalam Islam dimulai
dengan iman.
2 al-qur’an, 4 (an-Nisa’): 136. 3
47
Aqidah berasal dari kata „aqada-ya’qidu-„aqdan yang berarti simpul,
ikatan, dan perjanjian yang kokoh dan kuat. Setelah terbentuk „aqidatan
(aqidah) berarti kepercayaan atau keyakinan. Kaitan antara aqdan dengan
„aqidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat dengan
kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Makna
aqidah secara etimologis ini akan lebih jelas apabila dikaitkan dengan
pengertian terminologisnya, seperti diungkapkan oleh Syekh Hasan al
Banna dalam Majmu’ar Rasaail: “Aqaid (bentuk jamak dari „aqidah)
adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,
mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur
sedikit pun dengan keragu-raguan”.
Dan dikemukakan pula oleh Abu Bakar al Jazairi dalam kitab
“Aqidah al Mukmin”: yang dinukil oleh Tim Depag RI, Pendidikan
Agama Islam, 2000:102 bahwa “Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang
dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, (yang
didengar) dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan dalam hati, dan ditolak
segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu”.
Dua pengertian tersebut ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dalam memahami aqidah secara tepat dan jelas. Setiap
manusia memiliki fitrah untuk mengakui kebenaran dengan potensi yang
dimilikinya. Indra dan akal digunakan untuk memahami dan mengerti
kebenaran, sedangkan wahyu menjadi pedoman untuk menentukan mana
48
menempatkan fungsi alat tersebut pada posisinya masing-masing. Sejalan
dengan hal ini Allah Swt berfirman:
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.4
a. Keyakinan itu harus bulat dan penuh, tidak berbaur dengan kesamaran
dan keraguan. Oleh karena itu, untuk sampai kepada keyakinan,
manusia harus memiliki ilmu sehingga ia dapat menerima kebenaran
dengan sepenuh hati setelah mengetahui dalil-dalilnya, Allah Swt
berfirman: sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang
yang beriman kepada jalan yang lurus.5
b. Aqidah harus mampu mendatangkan ketentraman jiwa kepada orang
yang menyakininya. Untuk itu diperlukan adanya keselarasan antara
keyakinan lahiriyah dan batiniah. Pertentangan antara kedua hal
tersebut akan melahirkan kemunafikan. Sikap muanfik ini akan
mendatangkan kegelisahan. Allah Swt berfirman:
4
Ibid., 16 (an-nahl): 78. 5
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada
Allah dan hari kemudian”. Padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
c. Apabila seseorang telah menyakini suatu kebenaran, maka
konsekuensinya ia harus sanggup membuang jauh-jauh segala hal yang
bertentangan dengan kebenaran yang diyakininya itu.7
Sistem kepaercayaan Islam atau akidah dibangun di atas enam
dasar keimanan yang lazim disebut Rukun Iman. Rukun Iman meliputi
keimanan kepada Allah,malaikat, kitab-kitab, rasul, haru akhir dan qodha
dan qadar. sebagaimana firman Allah.
"Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kapada Allah dan Nya dan kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa inkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya".8
Berdasarkan keterangan diatas aqidah mempunyai ruang lingkup
sebagaimana pembahasannya di bawah ini:
6
Ibid., 2 (al-Baqoroh): 8. 7
Sudirman, Pilar-pilar Islam; Menuju Kesempurnaan Sumber Daya Muslim (Malang: UIN MALIKI PRESS, 2012), 245.