• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 persamaan diferensial ordo 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4 persamaan diferensial ordo 1"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

51

PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)

A. Pengertian

Persamaan yang mengandung variabel dan beberapa fungsi turunan terhadap variabel tersebut.

Contoh : dy

dx5x 5 0 disebut PD orde I d y

dx x

2

2 6  7 0 disebut PD orde II

B. Pemecahan Persamaan Diferensial

Prinsipnya : Menghilangkan Koefisien Deferensialnya sehingga tinggal hubungan antara y dan x nya.

Pemecahan PD dapat dilakukan dengan cara : Integrasi Langsung (paling mudah) Pemisahan Variabel

Substitusi Y=V.X

Persamaan Linier (Penggunaan FI)

1. Pemecahan Dengan Integrasi Langsung → Dy/Dx = F(X)

Contoh 1

Pecahkanlah persamaan

dy

dx  3x 6x5

2

(2)

52

Y = x3 - 3x2 + 5x + c

Jawaban ini disebut dengan jawaban umum karena masih memuat unsur c (constanta). Jika sudah tidak memuat unsur c disebut dengan jawaban khusus.

Contoh :

Pecahkanlah permaan

dy

dx  2x4, dengan y = 8, x = 1

Jawab Y

2x4

dx

Y= x2 + 4x +c

8 = 1 + 4 + c

c = 3

Jadi Y = x2 + 4x + 3 ( Jawaban Khusus)

2. DENGAN PEMISAHAN VARIABEL→ dy/dx = f(x,y)

Contoh

dy

dx

x

y

2

1

(

)

,

Prinsipnya F(y), dipindah ke Ruas Kiri (ke Ruas dy

dx)

Jawab :

x

dx

dy

y

1

2

Kedua ruas di integrasikan terhadap x

dx

xdx

dx dy

y 1 2 .

(3)

53

y

x

c

y

2

2

2

Bentuk Umum

f

(

y

)

.

dy

f

(

x

)

.

dx

3. PERSAMAAN HOMOGEN DENGAN SUBSTITUSI Y = v .

x Contoh :

dy

dx

x

y

x

3

2

 soal ini susah memisahkan Y-nya.

Jawab :

Y = v . x , disubstitusikan ke persamaan :

2 3 1 2 3 2 ) . ( 3 v x vx x x x v x dx

dy

Jadi : dy

dx

v

 1 3

2 ……… persamaan (1)

Kita lihat Rumus :

Y = v . x, maka turunannya :

dy

dx v x

dv dx

 .1 . ……. persamaan (2)

Catatan : Ingat rumus Y=U.V maka Y’=U.V’+V.U’

Jika persamaan (1) dimasukkan ke persamaan (2)

1 3

2 

 

v

(4)

54

x dv

dx

v v .  1 3 

2

x

dv dx

v v .  1 3 

2

2 2

x

dv

dx

v

.

1

2

2

1

1 ( v) . 

dv

dx xSudah dinyatakan dalam bentuk

V dan X

Kemudian masing-masing ruas diintegrasikan ke x

2

1

1 

 

 

v dvdxdx

x .dx

2 n

1v

 n xc

Jika Constanta C diganti bentuk lain yaitu : C = nA

2 n

1v

n xn A

n(1+ v)2 = n(A . x)

(1+ v)2 = A . x……….(3)

Jika

Y = v . x  V = y

x maka persamaan (3) dapat ditulis

menjadi

1

2



 

y

x

A x

 apabila semua ruas dikalikan x2
(5)

55

3 2

2

1

yx

y

A

x

3 2

x

A

y

x

Catatan :

Persamaan dalam soal di atas yaitu

dy

dx

x

y

x

3

2

disebut

sebagai “PERSAMAAN DEFERENSIAL HOMOGEN”.

Artinya X dan Y mempunyai pangkat yang derajatnya sama , yaitu 1.

4. PERSAMAAN LINIER (Penggunaan Faktor Integral)

Metode penggunaan FI ini dipakai apabila metode nomor 1-3 sulit

untuk diterapkan.

Bentuk umum dari Persamaan Linier Orde Pertama adalah

dy

dxpyQ

Contoh1 : x

dy

dx  y x

(6)

56

Jawab :

Soal diatas dibuat menjadi berbentuk persamaan linier orde pertama

xdy

dx  y x

3

, semua dibagi dengan x

2

x

x

y

dx

dy

atau

2

. 1

x y x dx dy

, persamaan ini sama dengan dy

dxp yQ

P, Q = Konstanta fungsi x

dari persamaan tsb.

Harga P = 1

x

(7)

57

Rumus Faktor Integral (IF)

IF

e

P.dx

Karena P = 1

x maka

dx x

e

IF

.

1

Sehingga IF =

e

n x

Karena

e

n x

x

Maka IF = x

Kembali ke soal diatas

2

.

1

x

y

x

dx

dy

 semua ruas dikalikan dengan IF

x

dy

dx

y

x

.

1

.

3... persamaan (1)

bentuk persamaan (1) tersebut sama saja dengan y = u . v

dy

dx

u

du

dx

v

dv

dx

.

.

atau y1 = u . v1 + v . u1

Jadi harga

x dy

dx y

u v u v

.  .

   

1

1 1

dapat ditulis dengan d u v

dx ( . )

atau

(8)

58

Atau

dx

x

y

d

y

dx

dy

x

.

1

.

(

.

)

………..persamaan (2)

Jika persamaan (1) = persamaan (2)

d yx

dx

( )

= x3

Maka yx

x3

masing-masing ruas kemudian diintegrasikan ke x maka,

dx

x dx

dx yx

d( ) 3

d(yx)

x3dx

Ingat jika

d(x) x maka

d(yx) yx , sehingga

yx

x

c

1

4

(9)

59

Jika soal diatas dikerjakan dengan menggunakan rumus FI maka

akan lebih singkat :

y FI

.

Q FI dx

.

.

Dari penyelesaian diatas diketahui FI=x dan Q=x2 sehingga

dx

x

x

yx

2

.

.

yang menghasilkan

yx

1

x

c

(10)

60

contoh 2 :

Pecahkanlah

5

y

x

7

dx

dy

x

Jawab

7

5

y

x

dx

dy

x

masing-masing dibagi x

6

5

x

x

y

dx

dy

sudah berbentuk persamaan linier ordopertama

dy

dxpyQ

dengan P =

x

5

Q =x6

Faktor Integral (FI) =

e

p dx=

dx

x

e

5

Dimana

dx

x 5

= 

dx

x 5

= -5 ln x = ln x-5

Jadi (FI) = ln( )

5

x

e

= x-5 = 5

1

x

Rumus Faktor integral

y FI

.

Q FI dx

.

.

(11)

61

dx

x

x

x

y

.

1

5 6

.

1

5

.

x

dx

x

y

.

5

c

x

x

y

2

5

2

1

 jika semua ruas dikalikan x5

5

7

.

2

1

x

c

x

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan dari suatu studi kasus bergantung pada keadaan kasus namun tetap mempertimbangkan faktor penelitian waktu. Riwayat dan pola perilaku sebelumnya biasanya dikaji secara

Adapun tujuan dari penulis dalam kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana studi pemusnahan arsip sebagai cara melakukan penyusutan arsip, dan arsip

Hasil dari penelitian ini adalah perangkat lunak yang dapat membantu penilaian kinerja guru, sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk berbagai kepentingan,

Setelah proses, maka proses akan dilanjutkan dengan algoritma vernam cipher, dimana cipher file tersebut akan didekripsi menggunakan password yang digunakan untuk

Mahasiswa mampu menyelesaikan persamaan diferensial orde satu dengan metode pemisahan variabel, substitusi, faktor pengintegralan, dan persamaan Bernoulli.. Mahasiswa

PRAKTIKUM ANALISIS SENYAWA KIMIA

Hasil dari penelitian ini bertentangan dari temuan penelitian Gupta dan Roos (2001), yang menyatakan bahwa saat dua perusahaan melakukan merjer dan akuisisi maka akan terjadi

melaporkan, menunjukkan dan menyebutkan; (2) direktif, ialah tindak tutur yang dilakukan oleh penuturnya dengan maksud agar lawan tutur melakukan tindakan yang disebutkan dalam