Informasi Dokumen
- Penulis:
- Wahyudi
 
 - Pengajar:
- Bapak Ikwanuddin, ST. MT.
 - Bapak Acu Sutisna, M.Pd.
 - Bapak Drs. Agus Santoso, M.Pd.
 - Bapak Dr. Amat Jaedun, M.Pd.
 - Bapak Dr. Moch. Bruri Triyono
 
 - Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
 - Mata Pelajaran: Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
 - Topik: Implementasi Kurikulum 2013 Pada Program Keahlian Teknik Bangunan di SMKN 2 Wonosari
 - Tipe: skripsi
 - Tahun: 2014
 - Kota: Yogyakarta
 
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya pendidikan dalam pembangunan nasional, serta relevansi Kurikulum 2013 dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Penekanan pada pendidikan di SMK, khususnya Program Keahlian Teknik Bangunan, menunjukkan bagaimana kurikulum yang baik dapat meningkatkan mutu pendidikan dan relevansinya terhadap dunia kerja. Tujuan pendidikan di SMK adalah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan siap memasuki dunia kerja. Kurikulum 2013 sebagai pengganti KTSP diharapkan dapat menjawab tantangan ini.
1.1. Latar Belakang Masalah
Latar belakang menyoroti pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa dan bagaimana pendidikan yang berkualitas dapat menciptakan tenaga kerja yang terampil. Dalam konteks ini, Kurikulum 2013 diperkenalkan untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja, khususnya dalam bidang teknik bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman guru tentang RPP dan hambatan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah mencakup beberapa isu terkait implementasi Kurikulum 2013, seperti kurangnya sosialisasi dan pelatihan bagi guru, serta hambatan yang dihadapi dalam penyusunan RPP. Masalah ini berpotensi menghambat keberhasilan implementasi kurikulum di SMK, terutama dalam Program Keahlian Teknik Bangunan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru mengenai penyusunan RPP berbasis Kurikulum 2013, hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, dan pelaksanaan RPP di SMKN 2 Wonosari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi perbaikan implementasi kurikulum di sekolah.
II. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka membahas teori-teori yang mendasari Kurikulum 2013, termasuk definisi, karakteristik, dan tujuannya. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Penekanan pada pendidikan karakter juga menjadi bagian penting dari kurikulum ini, yang bertujuan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang baik.
2.1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 didefinisikan sebagai kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pada pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Kurikulum ini dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan di era globalisasi dan mempersiapkan siswa untuk berkontribusi dalam masyarakat dan dunia kerja.
2.2. Tujuan Kurikulum 2013
Tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat. Dengan tujuan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
2.3. Karakteristik Kurikulum 2013
Karakteristik Kurikulum 2013 mencakup pengembangan keseimbangan antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum ini juga menekankan pentingnya pengalaman belajar yang terintegrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, sehingga siswa dapat menerapkan apa yang dipelajari dalam konteks nyata.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus pada pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam penyusunan RPP. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh guru.
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi pemahaman guru tentang penyusunan RPP dan hambatan yang dihadapi. Pendekatan ini dipilih untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai pengalaman guru dalam implementasi Kurikulum 2013.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru dan analisis dokumen RPP yang telah disusun. Wawancara dilakukan untuk menggali pemahaman guru mengenai komponen RPP dan tantangan yang mereka hadapi dalam penyusunannya. Dokumentasi juga digunakan untuk menilai kesesuaian RPP dengan Kurikulum 2013.
3.3. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Pendekatan ini membantu peneliti untuk mengorganisasi data secara sistematis dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena yang diteliti.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru tentang komponen RPP dalam Kurikulum 2013 masih kurang, dengan banyak guru mengalami hambatan dalam penyusunannya. Meskipun sebagian besar guru telah menyusun RPP, masih terdapat kesulitan dalam memahami sistematika dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Diskusi ini menekankan pentingnya pelatihan dan sosialisasi yang lebih baik untuk meningkatkan pemahaman guru.
4.1. Pemahaman Guru
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,5% guru masih belum memahami komponen KI-1 hingga KI-4 dalam penyusunan RPP. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pemahaman guru tentang kurikulum agar dapat menyusun RPP yang sesuai dan efektif.
4.2. Hambatan dalam Penyusunan RPP
Sebagian besar guru mengalami hambatan dalam memahami sistematika dan komponen RPP Kurikulum 2013. Hambatan ini mencakup kesulitan dalam mengembangkan metode pembelajaran dan menentukan media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
4.3. Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 dalam penyusunan RPP menunjukkan bahwa 75% guru telah menyusun RPP, meskipun masih ada hambatan yang dihadapi. Hal ini menegaskan perlunya dukungan yang lebih besar bagi guru dalam memahami dan menerapkan kurikulum dengan efektif.
V. SIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman guru tentang Kurikulum 2013 masih perlu ditingkatkan, terutama dalam penyusunan RPP. Diperlukan pelatihan yang lebih intensif untuk membantu guru memahami dan menerapkan kurikulum dengan lebih baik. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan studi lebih lanjut tentang efektivitas pelatihan bagi guru dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap kurikulum.
5.1. Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun sebagian besar guru telah menyusun RPP, pemahaman mereka tentang komponen kurikulum masih kurang. Hal ini mengindikasikan perlunya pelatihan dan dukungan yang lebih baik.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah responden yang relatif kecil dan fokus yang terbatas pada satu sekolah. Penelitian lebih lanjut dapat memperluas cakupan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.
5.3. Saran
Diharapkan agar pihak sekolah dan pemerintah memberikan lebih banyak pelatihan bagi guru dalam penyusunan RPP dan implementasi Kurikulum 2013. Ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK, khususnya dalam Program Keahlian Teknik Bangunan.
Referensi Dokumen
- Introduction to Structural Analysis & Design ( Rajan, SD )
 - Computer-Aided Statics and Strength Materials ( Salter, Graham R. )
 - Statika 1 ( Soemono R )
 - Tegangan 1 ( Soemono R. )
 - Theory of Structures ( Timoshenko, SP & Young, DH )