• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECERDASAN BUDAYA (2).doc 26KB Jun 13 2011 06:28:14 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KECERDASAN BUDAYA (2).doc 26KB Jun 13 2011 06:28:14 AM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KECERDASAN BUDAYA (2) Jabrohim*)

Waktu pertama kali masuk Yogya, pemuda itu heran. Ia sedang mencari-cari rumah kost. Keliling kota bersama teman sekampung yang sudah setahun tinggal di kota ini. Yang pertama kali membuat ia heran adalah hampir di semua jalan raya, dalam jarak berdekatan, hampir dipastikan ada kios penjual koran, majalah, tabloid. Juga sangat banyak penjual buku, baik buku loak mapun buku baru. Kios dan toko buku sangat banyak di kota ini. Yang lebih mengherankan lagi, ketika seharian keluar masuk kampung, hampir setiap kampung ada percetakan dan hampir setiap RW ada penerbitnya. Meski cuma penerbit kecil-kecilan.

Akhirnya ia mendapat kamar kost milik seorang dosen bahasa Inggris. Ketika ditanya asalnya dan ia menjawab apa adanya, dosen itu tersenyum. Mengaku dia juga berasal dari daerah yang sama.

Ia pun akrab dengan dosen itu. Meski kuliahnya di fakultas eksakta, tetapi karena waktu di desanya ia kalau sore masuk pesantren maka ia cukup menguasai dasar-dasar bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dosen itu pernah mengetes kemampuan bahasa Inggrisnya, dan kaget karena ia dapat berbicara lancar dalam bahasa itu.

“Mengapa bahasa Inggrismu lumayan?”

“Begini Pak, karena pertama kali saya belajar bahasa asing adalah bahasa Arab yang tingkat kesulitannya sepuluh kali lipat ketimbang bahasa Inggris, maka ketika saya belajar bahasa Inggris cukup mudah. Enteng-enteng saja,” jawabnya.

Dosen itu mengangguk-angguk. Membenarkan pendapat mahasiswa baru itu.

Sebab di kampusnya ia banyak mengenal kolega sesama dosen yang kemampuan bahasa Inggrisnya luar biasa karena sebelumnya telah belajar Bahasa Arab dulu. Banyak kata-kata dalam bahasa Inggris yang ternyata diambil dari bahasa Arab, dan struktur bahasa Inggris lebih sederhana dibanding bahasa Arab. Tingkat kesulitan mempelajari bahasa Arab memang sangat tinggi. Dengan demikian ketika belajar bahasa asing setelah mampu berbahasa Arab semua lancar-lancar saja.

Ini dibuktikan ketika mahasiswa baru itu kemudian ikut kursus bahasa Perancis, dengan mudah ia lalap. Kursus bahasa Belanda, sangat mudah. Bahasa Jerman, oke sekali. Bahasa Itali, tidak perlu berfkerut muka. Bahasa Jepang, asyik dan lebih mudah. Bahasa Mandarin, semudah mengunyah bubur ayam. Dalam waktu singkat ia mampu menguasai delapan bahasa asing sekaligus, termasuk bahasa Arab dan Inggris.

Dengan kemampuan ini ia mampu membaca aneka macam buku, mampu berselancar di internet tanpa hambatan dan tanpa diduga uang berdatang antri memasuki dompetnya. Mengapa? Sebab ia laris menerima permintaan kursus privat bahasa-bahasa asing yang ia kuasai. Selain iut banyak penerbit yang meminta jasa dia untuk menterjemahkan buku-buku dari bahasa asing. Ia berani mematok standar harga jasa yang tinggi sebagai guru bahasa privat dan penterjemah. Sebab ia mampu menjelajahi semesta pengetahuan dari berbagai bahasa. Dengan demikian ketika diminta untuk menterjemahkan ia selalu mampu menelusuri akar kata dan akar pengetahuan, bahkan aka rfilsafat di balik konsep-konsep yang ada pada buku itu.

Tahun-tahun menjelang skripsi ia dengan sangat minta agar orangtuanya tidak usah mengirim wesel atau transfer uang. Ia telah dapat mencukupi kebutuhan sendiri. Mampu mendirikan biro penterjemahan dan biro pengadaan guru privat bahasa asing. Kantornya cukup bagus, berada di kompleks ruko yang ada di jalan ramai dan bergengsi. Ia mampu membeli mobil, rumah untuk menyimpan komputer dan perpustakaanpribadi berupa keeping-keping CD dan buku-buku.

(2)

“Saya hanya teringat kata-kata Ayah dulu. Dulu ketika saya kecil saya pernah mendenga ayah mengatakan bahwa mutu pendidikan di zaman Belanda itu cukup tinggi. Buktinya, lulusan AMS di zaman itu mampu menguasai lima bahasa asing secara aktif. Mereka banyak yang sukses hidupnya. Kemudian waktu saya di pesantren dulu ustadz saya mengatakan bahwa menguasai bahasa asing sangat penting. Sebab setiap bahasa mengandung rahasia peradaban dan rahasia kebudayaan bangsa pemilik bahasa itu. Dan lagi ketika saya masuk kota Yogya ini, sungguh saya bahagia karena saya seperti masuk dalam surga informasi dan surga ilmu pengetahuan. Di Yogya ini kios Koran, majalah, tabloid jumlahnya ratusan. Tiap sudut kita dapat membeli mecia cetak itu. Lalu di kota ini toko buku dan penerbit buku melimpah. Juga warung internet. Perpustakaan relatif banyak. Dan yang membuat saya bahagia adalah karena di kota ini kursus bahasa asing banyak sekali, lengkap sudah kalau ditambah dengan kursus komputer yang jumlahnya juga hampir seratusan. Semua ini dapat menjadi tiket untuk masuk ke masa depan, masuk ke zaman global dan masuk dalam pergaulan dunia terkini,” katanya. Anak muda itu memiliki kecerdasan budaya yang lumayan tinggi. Ia dapat memenangkan masa depannya. (Habis).

*)Dekan FKIP Univeritas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan beberapa kader menemukan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan kader tidak aktif dalam

Pada Tabel 3 terlihat bahwa penyimpanan benih dengan kemasan kertas mengalami peningkatan kadar air yang nyata pada periode simpan 3 minggu, sedangkan benih yang

Pola pertumbuhan ikan nila adalah isometrik dan nilai koefisien pertumbuhan ikan nila berbeda tiap jenis kelamin dan panjang asimtotik ikan nila betina lebih

Menurut Neny Fitriyah (2012), cara mengetahui dan cara mengevaluasi penetapan harga jual jasa yang tepat adalah dengan standar biaya yang dapat menjelaskan

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan profitabilitasnya. Jika perusahaan berhasil meningkatkan profitabilitasnya, dapat dikatakan bahwa perusahaan

c) Kecepatannya dan mengikuti kendaraan yang akan disiap dengan kecepatan yang sama. d) Apabila kendaraan sudah berada pada lajur untuk mendahului, maka pengemudi

Sedangkan kepiting betina yang telah malakukan perkawinan secara berlahan dan pelan-pelan akan beruaya ke perairan bakau, dan kembali ke laut untuk melakukan pemijahan, dan

Pop-up store tersebut dapat didirikan di luar ruangan (misal lapangan, taman) ataupun di dalam ruangan (misal pusat perbelanjaan). Umumnya, setiap kali produsen