• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bentuk umum PD Bessel : x2 y"+xy' +(x2–� 2 )y = 0 ...(1)

Kita asumsikan bahwa parameter � dalam (1) adalah bilangan riil dan tak negatif.

Penyelesaian PD mempunyai bentuk :

y(x) = xr ∞=0� = ∞=0� + ...(2)

dengan syarat �0≠0. Sehingga :

y'(x)= ∞=0( + )� + −1= −1 ∞=0( + )� ...(3)

y''(x)= ∞=0 + ( + + 1)� + −2= −2 ∞=0 + ( + −1)� ...(4)

PD nya menjadi :

X2[ −2 ∞=0 + ( + −1)� ] + x[ −1 ∞=0( + )� ]+( x2–� 2 )[ xr

=0 ]=0

atau,

+ ( + −1)� +

=0 + ∞=0( + )� + + ∞=0� + +2 - �

2

� +

=0

= 0 ... (5)

Jika x tidak selalu nol, maka yang pasti =0 adalah koefisien-koefisien dari xr+s dengan m=s dalam

jumlah pertama,kedua dan keempat, dan dengan m=s-2 pada jumlah yang ketiga. Sehinga dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Koefisien xr : (r-1)r a0 +r a0 –� 2

a0 = 0

(r2-r+r- � 2) a0 = 0

(r2- � 2) a0 = 0 ; a0≠0

Persamaan indical : r2- � 2=0 ; r12=± � ...(6)

Koefisien xr+1 : r(r+1)a1 + (r+1)a1–� 2a1 =0

(r2+r+r+1- � 2) a1=0

(2r+1+r2- � 2)a1 =0

(2r+1) a1 =0 ;(2r+1) tidak selalu 0

a1 =0

(2)

2

[(s+r)(s+r-1+1)- � 2]as =-as-2

[(s+r)2- � 2]as =-as-2

as =−

as−2

(s+r)2−�2 ...(7)

Untuk r = � :

as = −

as−2

(s+r)2−�2 = −

as−2

s2+2s+2v2 = −

as−2

s(s+2�)

s = 2 �2=−2(2+2�0 )=−4(1+�0)

s = 3 �3=−3(3+2�1 )= 0

s = 4 �4=−4(4+2�2 )=2.4 2+�0.4(1+)

Karena �1= 0 ; ≥0, maka untuk s ganjil � = 0 dan s genap = 2m ; m = 1, 2, 3, ... .

�2 =−

1

2 (2�+2 )�2 −2=− 1

22 (+ )�2 −2

Karena �0 sebarang dan �0≠0, maka bisa dipilih �0= 1 2�Γ(�+1)

dimana Γ �+ 1 adalah fungsi gamma. Untuk keperluan di sini cukup ketahui bahwa Γ(�)

didefinisikan oleh integral

Γ(�)= 0∞ − �−1 (� ≥ 0)

Dengan integrasi parsial diperoleh

Γ(�+ 1)= ∞ −

0 � = - − �|0

+ ∞ −

0 �−

1

Pernyataan pertama di ruas kanan adalah nol dan integral di ruas kanan adalah Γ � . Ini menghasilkan

hubungan dasar

Γ(�+ 1)= �Γ(�)

Karena

Γ(1)= ∞ −

0 = 1.

(3)

3

Fungsi y yang merupakan penyelesaian PD berbentuk deret tak hingga ini disebut Fungsi Bessel Jenis

Pertama orde � dan dinotasikan degan �(x)

Nilai bilangan bulat �biasanya dinyatakan dengan n. Jadi untuk n≥0,

� (x) = (−1)

adalah bebas linier karena suku pertama di (10) dan (12) berturut-turut adalah kelipatan hingga yang

(4)

4

TEOREMA 1 (PU Persamaan Bessel)

Bila v bukan bilangan bulat, maka penyelesaian umum persamaan Bessel untuk setiap ≠0 adalah:

= 1� + 2�− ( ) ...(13)

Tetapi apabila � suatu bilangan bukat maka (11) bukan penyelasaian umum.

Teorema 2 (Kebergantungan linear fungsi-fungsi Bessel � dan � )

Untuk bilangan bulat � =n, fungsi-fungsi Bessel � dan � adalah begantung linear karena

� = (−1) � ...(14)

dengan (n=1,2, . . . )

Bukti. Kita gunakan (12) dan misalkan � mendekati suatu bilangan bulat n yang positif. Maka fungsi

Gamma dalam koefesien-koefesien dari suku n yang pertama menjadi tak hingga (lihat Gambar 545

dilampiran 3). Jadi koefesien-koefesien ini menjadi nol dan penjumlahan mulai dari m=n. Karena

untuk kasus ini � − + 1 = − ! [lihat (8)] maka kita peroleh

�− =

(−1) 2 −

22 − !!=

(−1) + 2 + 22 + + ! !

=0

dimana m = n+s dan s =m-n.

Dari (11) terlihat bahwa deret terakhir menyatakan (−1) � . Dengan demikian bukti telah

lengkap.

Penyelesaian umum persamaan Bassel untuk bilangan bulat � =n akan diperoleh dalam pasal

berikutnya. Nilai numerik untuk �0 dan �1 dicakup dalam lampiran4.

CONTOH 1. KABEL ATAU RANTAI BERGETAR [GAMBAR 85]

Fungsi Bessel diterapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan apa yang disebut persamaan

gelombang. Penerapan pada getaran kabel (atau rantai) fleksibel bergantung yang terjepit pada ujung

(5)

5

Anggal L = panjang kabel, = konstanta berat jenisnya (massa/satuan panjang)

Maka berat bagian kabel yang dibawah titik x adalah W(x) = �(L-x)

Dengan mengasumsikan sudut � kecil pada pergeseran, kita dapat memandang W(x) hamper sama

dengan gaya tarik yang berkerja secara garis singgung (tangensial) pada kabel yang bergerak.

Komponen horizontal gaya tarik ini memberikan gaya pemulih keseimbangan yaitu F(x) = W sin �≈

W tan =� , dimana = / dan u(x,t) merupakan pergeseran kabel dari posisi keseimbangan

vertikalnya, dan t menyatakan waktu. Dengan demikian, untuk bagian kecil kabel diantara x dan

x+∆x, perbedaan gayanya adalah (menurut teo. Kalkulus tentang nilai rata-rata)

F(x+∆x) – F(x) = ∆x (� )x

Menurut hukum Newton II. Selisih gaya ini sama dengan masa ∆x kali percepatan = 2 / 2

dari bagian kecil ini:

∆ = ∆ (� ) =∆ �[(L-x) ]

Dengan mengharapkan gerakan periodik terhdap waktu, kita coba u(x,t) = y(x) cos ( +�)

diubtitusikan kepersamaan tersebut dan dibagi dengan ∆ , kita peroleh

− 2 cos +=� � − cos +

Dengan menggunakan factor cosines, untuk melakukan diferensiasi dan mengumpulakn suku-suku,

kita peroleh

(L-x) y ” –y „ + �2 = 0 �2 = 2/�

Dengan menetapkan L - x = , kita peroleh dx = - dz dan melalui aturan rantai

2

2+ + �

2 = 0

Satu-satunya langkah manipulasi adalah dengan menunjukkan bahwa persamaan ini dapat disusun

dalam bentuk persamaan Bessel dengan parameter v=0. Subtitusi yang akan berlaku adalah

= 2 � 1/2. Maka melalui aturan rantai

= � 1/2

2 2 =

2 2 �

2 −11

2 �

2 3/2

(6)

6

�2 2

2 + (−

1 2 �

2 −12+2 −12) + 2 = 0

Dibagi dengan �2 dan mengingat bahwa = 2 � 1/2 , akhirnya kita peroleh

2

2+

1

+ = 0

Ini merupakan persamaan Bessel dengan parameter v=0. Karena = 2 � 1/2 = (2

�) (� − ) maka

penyelesainnya adalah

y(x) = J0 (2 [(� − )/�]

Karena ujung sebelah atas (x=0) kabel terjepit, maka y(0) = J0 (2 (�/�) = 0

Dengan demikian frekuensi yang mungkin (2 /2 ) dari kabel yang bergetar adalah resonansi s=

(2 (�/�) dari J0 bernilai nol (lihat gambar 86 pada himpunan soal) atau superposisi sejenis “mode

normal”

Hasil Percobaan.

Suatu kabel dengan L= 24.0 , 24.5 , 24.0 , 24.0 , 24.0 getaran per menit, dengan demikian rata-ratanya

adalah 24.1. Dari 2 (�/� = 2.405 (nol pertama dari J0 ;lihat table A2 pada lampiran 4) kita hitung

frekuensi

2 =

2.405

2. 2 �/�=

2.405

4 2.28/9.80= 0.397 [

−1]

Yaitu 0.397 (60) = 23.8 getaran per menit. Galatnya adalah 1.3%

Sumber Pustaka

Kreyszic,Erwin. “

Advanced Engineering Mathematics

”.6

th

Edition 1993. United States : John

Wiley 7 Sons,Inc

Referensi

Dokumen terkait

Bersama ini kami sampaikan bahwa apabila saudara tidak dapat memenuhi Undangan pembuktian kualifikasi ini maka Perusahaan Saudara dinyatakan gugur dan

Informasi Geografis untuk analisis dan pemetaan kesesuaian lahan banyak dijumpai dalam.. berbagai sumber

KAJIAN PREVALENSI AMELOBLASTOMA BERDASARKAN USIA, REGIO, JENIS KELAMIN, TIPE HISTO PATOLOGI ANATOMISi. DAN PENATALAKSANAANNYA DI RSD

Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi produksi kopi pada usaha perkebunan kopi rakyat. Bagaimanakah perbedaan tingkat pendapatan usaha perkebunan kopi rakyat

Presentasikan jika sudah disetujui oleh semua anggota kelompok LIMIT FUNGSI. Diketahui fungsi , tentukanlah daerah definisi atau domain

7.428.284.350,- (Tujuh Milyar Empat Ratus Dua Puluh Delapan Juta Dua Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Rupiah), dengan rincian kegiatan dan

Setelah register key diterima system, anda harus jalankan lagi programnya dengan double click di desktop, maka akan muncul gambar diatas.. Untuk keluar

In this analysis, the writer finds two points from five points of personality traits that are conscientiousness and neuroticism characteristics of Bruce as main