• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta D.4 Sususan Syaraf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta D.4 Sususan Syaraf"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pokok Bahasan 4

Sistem susunan syaraf dan

pengindraan

Prof. Drs. Dakir Prof. Dra. Sri Rumini

Dr. Edi Purwanto Dra. Purwandari, M.Si Dra. Tin Suharmini, M.Si

Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D (yulia_ayriza@uny.ac.id)

(2)

Sistem Susunan Syarat dan

Pengindraan

Sistem susunan syarat terdiri:

a. Sistem syaraf pusat (fungsi koordinasi): a. Sistem syaraf pusat (fungsi koordinasi):

1. Otak (cerebrum)

2. Sumsum tulang belakang

b. Sistem syarat tepi (tidak memiliki fungsi koordinasi; hanya menerima dan

menyalurkan rangsang)

(3)
[image:3.720.54.674.38.503.2]

Gambar asli otak manusia

(4)

Susunan Syaraf Otak (Cerebrum)

• Cortex (lapisan paling luar dan berkerut)

• Simtem limbik  pusat emosi (marah, takut,

nikmat, birahi, dsb)

• Amigdala  pusat kecerdasan emosi

• Thalamus penghubung syarat dari ke korteks;

• Thalamus  penghubung syarat dari ke korteks;

mengatur kegiatan tidur dan keterjagaan

• Batang otak (Brain stem)  penghubung antara

otak dengan susmsum tulang belakang; Bagian

otak yang paling primitif. Bernafas, metabolisme, denyut jantung, kerja fungsi rutin yang lain.

(5)
(6)
(7)

Cortex:

Hemisfere kiri dan hemisfere kanan

Masing-masing hemisfere:

a. Lobus frontal (assosiaciation cortex)

b. Lobus parietal (pusat syarat peraba

(somenthetic cortex)

(somenthetic cortex)

c. lobus temporal (auditory cortex, pusat

syaraf bicara, pusat broca)

d. lobus occipital (visual cortex)

(8)

Cerebellum (otak kecil)

Bertugas: menjaga keseimbangan

Menampilkan kegiatan kompleks tanpa

berfikir: berjalan, berenang, naik

sepeda

sepeda

Bila terjadi kerusakan otak kecil:

diperlukan konsentrasi penuh untuk melakukan kegiatan atau bahkan tidak dapat melakukan sama sekali.

Kehilangan kendali otot jalannya sempoyongan

(9)

Sumsum Tulang Belakang (medulla

spinalis)

• Tugasnya: mengendalikan reflek

• Menghubungkan semua jaringan tubuh

dengan otak

Sistem syaraf Perifer

(

mengatur syaraf keluar dari dan masuk ke otak, ataupun keluar dari dan masuk ke sumsum tulang

masuk ke otak, ataupun keluar dari dan masuk ke sumsum tulang belakang)

• Macamnya ada dua:

1) Sistem syaraf somatik:

semua syaraf yang membawa imfuls dari indera

2) Sistem syaraf automatik:

mengendalikan organ dalam tubuh dan kelenjar: jantung, pernapasan, tek. Darah, dsb.
(10)

Penginderaan

Penglihatan

mata

visual

cahaya

Proses penerimaan rangsangan dari luar melalui indera. Tiap-tiap indera hanya dapat menerima rangsang

tertentu, misal indera penglihatan hanya dapat menerima rangsangan gelombang cahaya.

Penglihatan

mata

visual

cahaya

Pendengaran

telinga

auditory

nada – suara

Perabaan

kulit

taktil

tekanan, panas,

dingin

Pencecap

lidah

gustatif

larutan

Pembau

hidung

olfactori

kimia - udara

Gambar

Gambar asli otak manusia

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan adalah Simple Additive Weighting yang diimplementasikan pada bos musuh setiap level dalam menentukan tingkah laku terbaik yang akan dilakukan.. Hasil dari

Jadi kegiatan ekstrakurikuler, bakat minat mahasiswa, prestasi akademis dan nonakademis mahasiswa, pengalaman organisasi mahasiswa, event-event eksternal dan

Telah dilakukan uji daya peredam radikal bebas fraksi kloroform dan fraksi n-butanol ekstrak metanol herba sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees.) terhadap

yang lebih baik pada masing-masing klasifikasi kemandirian belajar. Hipotesis penelitian ini adalah :1) Prestasi belajar matematika siswa pada. pembelajaran LC 5E dengan

Pemilihan serat pinang sebagai bahan penguat komposit didasarkan pada adanya ketersediaan bahan baku serat pinang di NTT, dimana dari beberapa kabupaten dan kota

Berdasarkan hasil penilian keluarga pemulung tunggal dalam FGD aset ekonomi mereka berada pada angka 1..

Kegiatan ini bermaksud diajukan untuk mendukung pengurangan emisi dengan kegiatan perlindungan dan rehabilitasi pada kawasan gambut, kawasan konservasi, kawasan bernilai

Mengingat sangat berbahayanya logam timbal terhadap kesehatan manusia karena berdampak pada kerusakan sel dan jaringan termasuk sel darah merah, maka sangatlah