• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda 15 2013 APBD P 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda 15 2013 APBD P 2013"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR- 15 TAHUN 2013

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA AMBON,

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antara unit organisasi, antara kegiatan dan antara jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan perubahan APBD tahun anggaran 2013;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Ambon Tahun Anggaran 2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6);

2. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swastantra Tingkat II dalam wilayah Daerah Swastantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 80 sebagai Undang-Undang);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Koluusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerinthan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 90 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4712);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengolahan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502);

(3)

16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Hibah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Perubahan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;

24. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor-8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Kota Ambon dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kota Ambon Tahun 2008 Nomor 8 Seri D Nomor 01);

25. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor-9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Kota Ambon (Lembaran Daerah Kota Ambon Tahun 2008 Nomor 9 Seri D Nomor 02);

26. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor-10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kota Ambon (Lembaran Daerah Kota Ambon Tahun 2008 Nomor 10 Seri D Nomor 04);

(4)

29. Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor- 29 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Ambon Tahun Anggaran 2013.(Lembaran Daerah Kota Ambon Tahun 2012 nomor 29 seri A Nomor 03);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Dan

WALIKOTA AMBON

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA AMBON TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.

Pasal 1

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 semula berjumlah Rp. 826.393.969.260,- bertambah Rp.38.601.184.705,-sehingga menjadi Rp. 864.995.153.965,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Pendapatan Daerah

a. Semula Rp.

826.393.969.260,-b. Bertambah Rp.

38.601.184.705,-Jumlah Pendapatan Setelah Perubahan Rp.

864.995.153.965,-2. Belanja

(5)

830.563.947.426,-b. Bertambah Rp.

40.183.111.676,-Jumlah Belanja Setelah Perubahan Rp.

870.747.059.102,-3. Pembiayaan a. Penerimaan

1) Semula Rp.

-2) Bertambah Rp.

10.751.905.137,-Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp. 10.751.905.137,-b. Pengeluaran

1) Semula Rp.

5.000.000.000,-2) Bertambah Rp.

-Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 5.000.000.000,-Jumlah Pembiayaan netto setelah Perubahan Rp. 5.751.905.137,-Sisa lebih pembiayaan anggaran setelah perubahan Rp.

-Pasal 2 1. Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Daerah

1) Semula Rp.

72.674.518.644,-2) Bertambah Rp.

(6)

74.938.514.894,-b. Dana Perimbangan

1) Semula Rp.

637.113.199.416,-2) (Berkurang) Rp.

-Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan Rp.

637.113.199.416,-c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah

1) Semula Rp.

116.606.251.200,-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

36.337.188.455,-Jumlah lain-lain Pendapatan Daerah yang sah setelah perubahan Rp. 152.943.439.655,-2. Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan :

a. Pajak Daerah

1) Semula Rp.

43.062.451.250.-2) Bertambah Rp.

-Jumlah Pajak Daerah setelah perubahan Rp.

43.062.451.250,-b. Retribusi Daerah

1) Semula Rp.

27.003.067.394,-2) Bertambah Rp.

(7)

27.913.063.644,-c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

1) Semula Rp.

609.000.000,-2) Bertambah Rp.

-Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan setelah perubahan

Rp.

609.000.000,-d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

1) Semula Rp.

2.000.000.000,-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

1.354.000.000,-Jumlah lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah setelah perubahan Rp.

3.354.000.000,-3. Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil

1) Semula Rp.

36.073.688,416,-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan Rp.

36.073.688.416,-b. Dana Alokasi Umum

1) Semula Rp.

551.507.941.000,-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

(8)

551.507.941.000,-c. Dana Alokasi Khusus

1) Semula Rp.

49.531.570.000,-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah perubahan Rp.

49.531.570.000,-4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Darurat

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

7.053.000.000,-Jumlah Dana Darurat setelah perubahan Rp.

7.053.000.000,-b. Dana Bagi Hasil Pajak

1) Semula Rp.

25.932.151.200,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

-Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak setelah perubahan Rp.

25.932.151.200,-c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

1) Semula Rp.

90.674.100.000,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

(9)

118.820.772.000,-d. Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

1) Semula Rp.

-2) Bertambah /(Berkurang) Rp. 1.137.516.455,-Jumlah Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya setelah perubahan

Rp.

1.137.516.455,-Pasal 3 1. Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. Belanja Tidak Langsung

1) Semula Rp.

609.847.234.946,-2) Bertambah/(Berkurang) Rp.

(12.164.332.223),-Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah perubahan Rp.

597.682.902.722,-b. Belanja Langsung

1) Semula Rp.

220.716.712.480,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

52.347.443.900,-Jumlah Belanja Langsung setelah perubahan Rp. 273.064.156.380,-2. Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari belanja :

a. Belanja Pegawai

(10)

593.968.834.946,-b. Belanja Subsidi

1) Semula Rp.

323.400.000,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

(200.000.000)-Jumlah Belanja Subsidi setelah perubahan Rp.

123.400.000,-c. Hibah

1) Semula Rp.

7.505.000.000,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

3.667.500.000.-Jumlah Pendapatan Hibah setelah perubahan Rp.

11.172.500.000,-d Belanja Bantuan Sosial

1) Semula Rp.

3.350.000.000,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

607.500.000,-Jumlah Belanja Bantuan Sosial setelah perubahan Rp.

3.957.500.000,-f. Belanja Bagi Hasil

1) Semula Rp.

-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

(11)

-g. Belanja Bantuan Keuangan

1) Semula Rp.

2.200.000.000,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

-Jumlah Belanja Bantuan Keuangan setelah perubahan Rp.

2.200.000.000,-h. Belanja Tidak Terduga

1) Semula Rp.

2.500.000.000,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

4.000.000.000,-Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah perubahan Rp.

6.500.000.000,-3. Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari belanja : a. Belanja Pegawai

1) Semula Rp.

15.201.459.300,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

2.132373898,-Jumlah Belanja Pegawai setelah perubahan Rp.

17.333.833.198,-b. Belanja Barang dan Jasa

1) Semula Rp.

101.261.651.738,-2) Bertambah /(Berkurang) Rp.

(12)

131.629.760.879,-c. Belanja Modal

1) Semula Rp.

104.253.601.442,-2) Bertambah Rp.

20.027.859.394,-Jumlah Belanja Modal setelah perubahan Rp.

124.281.460.836,-Pasal 4 1. Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, terdiri dari :

a. Penerimaan

1) Semula Rp.

-2) Bertambah Rp.

10.751.905.137,-Jumlah Penerimaan setelah perubahan Rp.

10.751.905.137,-b. Pengeluaran

1) Semula Rp.

5.000.000.000,-2) Bertambah/(Berkurang) Rp.

-Jumlah Pengeluaran setelah perubahan Rp.

-2. Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri dari jenis pembiayaan : a. SiLPA

1) Semula Rp.

-2) Bertambah Rp.

(13)

10.751.905.137,-b. Pencairan Dana Cadangan

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah perubahan Rp.

-c. Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan setelah perubahan Rp.

-d. Penerimaan Pinjaman Daerah

1) Semula Rp.

-2) Bertambah Rp.

-Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah setelah perubahan Rp.

-e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Penerimaan kembali pinjaman setelah perubahan Rp.

(14)

g. Penerimaan Investasi Non Penerimaan

1) Semula Rp.

-2) Bertambah Rp.

-Jumlah Penerimaan Investasi Non Parmanene setelah perubahan Rp. -3. Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari jenis pembiayaan :

a. Pembentukan Dana Cadangan

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Pembentukan Dana Cadangan setelah perubahan Rp.

-b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

1) Semula Rp.

5.000.000.000,-2) Bertambah Rp.

-Jumlah Modal (Investasi) Pemerintah Daerah setelah perubahan Rp.

5.000.000.000,-c. Pembiayaan Pokok Utang

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

(15)

-d. Pemberian Pinjaman Daerah

1) Semula Rp.

-2) Bertambah / (Berkurang) Rp.

-Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah setelah perubahan Rp.

-e. Pembayaran Hutang kepada Pihak Ketiga

1) Semula Rp.

-2) (Berkurang) Rp.

-Jumlah Pembayaran Hutang kepada Pihak Ketiga setelah perubahan Rp.

-Pasal 5

Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :

Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD

Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urutan Pemerintah Daerah dan Organisasi SKPD

Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan

Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintah Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara

Lampiran VI Daftar perubahan jumlah Belanja Pegawai per Golongan dan Per Jabatan

(16)

Pasal 6

Walikota menetapkan Peraturan Walikota tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD

Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Ambon

Ditetapkan di Ambon

pada tanggal 9 Desember 2013 WALIKOTA AMBON,

RICHARD LOUHENAPESSY Diundangkan di Ambon

pada tanggal 9 Desember 2013 SEKRETARIS KOTA AMBON,

ANTHONY GUSTAF LATUHERU

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Perhitungan, Penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pengajuan,

89/951 / Keu, tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten / Kotamadya Daerah Tingkat II Se-Kalimantan Selatan Anggaran Tahun 1980/1981 ;..

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1975 Tentang Contoh-Contoh Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan

Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.. Peraturan Menteri Dalam

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Tahun Anggaran 20ll