Informasi Dokumen
- Penulis:
- Mujahid
- Nurcholis
- Sutrisno
- Pengajar:
- Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA
- Sekolah: Kementerian Agama Republik Indonesia
- Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam
- Topik: Buku Kurikulum 2013 Kelas 5 Mata Pelajaran PAI semester 1 dan 2 - Wawasan Pendidikan Dasar FIKIH MI 5 SISWA
- Tipe: buku
- Tahun: 2015
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. Kata Pengantar
Buku ini disusun sebagai bagian dari implementasi Kurikulum 2013 oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam kata pengantar, penulis menekankan pentingnya pendidikan agama Islam yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, serta untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai agama. Penekanan pada pendidikan karakter dan akhlak yang baik menjadi salah satu tujuan utama dari buku ini.
II. Daftar Isi
Daftar isi mencakup berbagai bab yang berfokus pada topik-topik penting dalam Fikih, seperti bersuci dari haid, khitan, kurban, haji, dan umrah. Setiap bab dirancang untuk memberikan pemahaman yang sistematis mengenai hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa buku ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai panduan praktis bagi siswa dalam menjalani ajaran agama.
III. Bab 1: Bersuci dari Haid
Bab ini menjelaskan tentang pengertian haid, waktu keluarnya, dan hal-hal yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid. Materi ini sangat relevan untuk membantu siswa memahami proses biologis yang dialami oleh perempuan serta implikasi religiusnya. Dengan penjelasan yang jelas dan terstruktur, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya bersuci dan tata cara yang benar untuk melaksanakannya.
3.1. Pengertian, Waktu dan Hal-hal yang Dilarang bagi Perempuan Haid
Dalam sub-bab ini, dijelaskan bahwa haid adalah darah yang keluar dari rahim perempuan pada waktu tertentu dan bukan darah penyakit. Waktu haid bervariasi, namun umumnya berlangsung antara 6 hingga 7 hari. Hal-hal yang dilarang bagi perempuan haid meliputi melaksanakan shalat, puasa, dan menyentuh mushaf. Penjelasan ini penting untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang batasan-batasan dalam menjalankan ibadah selama masa haid.
3.2. Hukum dan Tata Cara Bersuci setelah Haid
Sub-bab ini membahas hukum bersuci setelah haid yang merupakan kewajiban bagi setiap perempuan. Tata cara mandi wajib dijelaskan dengan rinci, mulai dari niat hingga cara menyiram air ke seluruh tubuh. Pemahaman yang baik tentang tata cara bersuci sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah yang dilakukan setelahnya sah dan diterima oleh Allah.
IV. Bab 2: Khitan
Bab ini mengupas pengertian khitan, sejarahnya, dan hukum yang terkait. Khitan dianggap sebagai praktik yang penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Dengan menjelaskan sejarah khitan yang berasal dari ajaran Nabi Ibrahim AS, buku ini mengaitkan aspek spiritual dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa khitan bukan hanya ritual, tetapi juga memiliki makna yang dalam dalam konteks kesehatan.
4.1. Pengertian dan Sejarah Khitan
Khitan adalah memotong kulit yang menutupi ujung kemaluan laki-laki. Penjelasan mengenai sejarah khitan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS memberikan konteks historis yang penting. Hal ini menegaskan bahwa khitan adalah bagian dari tradisi agama yang harus dipatuhi oleh umat Islam.
4.2. Hukum, Waktu dan Hikmah Khitan
Hukum khitan bagi laki-laki adalah wajib, sedangkan bagi perempuan adalah sunnah. Waktu yang tepat untuk melaksanakan khitan adalah saat baligh. Hikmah dari khitan mencakup aspek kebersihan, kesehatan, dan identitas keagamaan. Penjelasan ini memberikan wawasan yang luas tentang pentingnya khitan dalam kehidupan seorang Muslim.
V. Bab 3: Kurban
Bab ini menjelaskan tentang pengertian kurban, hukum, syarat, waktu, dan jenis hewan yang diperbolehkan untuk dikurbankan. Dengan mempelajari kurban, siswa dapat memahami makna pengorbanan dalam konteks spiritual dan sosial. Buku ini mengajak siswa untuk menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama melalui praktik kurban.
5.1. Pengertian, Hukum dan Syarat Kurban
Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan tertentu pada hari raya haji. Hukum kurban adalah sunnah muakkad bagi yang mampu. Syarat-syarat untuk berkurban mencakup status keislaman, baligh, dan kemampuan finansial. Penjelasan ini memberikan panduan yang jelas bagi siswa tentang bagaimana melaksanakan ibadah kurban dengan benar.
5.2. Waktu, Tempat dan Hewan yang Diperbolehkan Dikurban
Waktu penyembelihan kurban adalah pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijah. Hewan yang diperbolehkan untuk dikurbankan meliputi unta, sapi, dan kambing. Syarat kesehatan dan kondisi hewan juga dijelaskan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ibadah kurban yang dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam.
VI. Bab 4: Haji
Bab ini membahas arti, hukum, dan syarat haji. Haji merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Penjelasan mengenai rukun haji dan tata cara pelaksanaannya sangat penting untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada siswa mengenai ibadah haji.
6.1. Arti, Hukum dan Syarat Haji
Haji adalah ibadah yang dilakukan di Baitullah pada waktu tertentu. Hukum haji adalah wajib bagi yang mampu secara fisik dan finansial. Syarat-syarat haji dijelaskan dengan rinci, termasuk niat dan persiapan yang diperlukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa memahami tanggung jawab mereka sebagai Muslim.
6.2. Rukun Haji, Wajib Haji, Sunnah Haji, dan Larangan Selama Haji
Rukun haji mencakup serangkaian tindakan yang harus dilakukan selama ibadah haji. Penjelasan mengenai larangan selama haji juga penting untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang etika dan tata cara pelaksanaan haji yang benar.
VII. Bab 5: Umrah
Bab ini membahas arti, hukum, dan tata cara umrah. Umrah adalah ibadah yang bisa dilakukan kapan saja dan memiliki keutamaan tersendiri. Penjelasan ini memberikan siswa pemahaman tentang pentingnya umrah sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
7.1. Arti dan Hukum Umrah
Umrah adalah ibadah yang dilakukan di Baitullah yang tidak terikat waktu tertentu. Hukum umrah adalah sunnah, tetapi sangat dianjurkan bagi yang mampu. Penjelasan ini memberikan siswa wawasan tentang fleksibilitas dalam beribadah.
7.2. Syarat dan Rukun Umrah
Syarat dan rukun umrah dijelaskan dengan rinci, termasuk niat dan tata cara pelaksanaan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan umrah dengan benar.
Referensi Dokumen
- Al-Baqarah ( Allah )