• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Informasi Penyaluran Beras pada Unit Pengolahan Gabah Beras (UPGB) Jatisari Karawang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Informasi Penyaluran Beras pada Unit Pengolahan Gabah Beras (UPGB) Jatisari Karawang"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN

SISTEM INFORMASI

PENYALURAN BERAS PADA UNIT

PENGOLAHAN GABAH BERAS

(UPGB) JATISARI KARAWANG

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informaika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Azmi Najib Mahfudz

10109218

Reza Jatnika

10109223

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

E1

LAMPIRAN E

(3)
(4)

F1

LAMPIRAN F

(5)
(6)
(7)

G-1

LAMPIRAN G

(8)

G-2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Azmi Najib Mahfudz

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Jeddah, 22 Januari 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Nikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Suratno GG. Sinarharapan no.38

Rt. 01/03 Kel.Kebonbaru Kec.Kejaksan

Cirebon.

Hp : 087 822 8131 96

E-Mail : azmi_crb@yahoo.com

roxate123@gmail.com

Website : http://www.azmynajib.net

http://www.facebook.com/azmy.mahfoz

PENDIDIKAN FORMAL

1996 – 1999 : SD Pancasila Jeddah, Saudi Arabia

1999 – 2003 : SD Negeri Kebonbaru 5

2003 – 2006 : SMP AL-Irsyad AL-Islamiyah Cirebon

2006 – 2009 : SMK Informatika AL-Irsyad AL-Islamiyah Cirebon

(9)

G-3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

DATA PRIBADI

Nama : Reza Jatnika

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 6 November 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Nikah

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Perum bumi taruno permai blok D4

No. 1 Kel. Adiarsa Kec. Kab Karawang Barat

Hp : 0857 213 33045

E-Mail : rezajatinika13@gmail.com

Website : http://www.rezajatnika.com

http://www.twitter.com/reza.jatnika

PENDIDIKAN FORMAL

1996 – 2003 : SD Negeri Adiarsa 16

2003 – 2006 : SMP 3 Karawang

2006 – 2009 : SMA Negeri 3 Karawang

2009 –2008 : Universitas Komputer Indonesia

(10)

III

DAFTAR GAMBAR ... VII

DAFTAR LAMPIRAN ... X

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH ... 3

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 3

1.4 BATASAN MASALAH ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1Profile Perusahaan ... 8

2.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 8

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 10

2.1.2.1.Visi Perusahaan ... 10

2.1.2.2.Misi Perusahaan ... 10

2.1.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 10

2.1.4Deskripsi Tugas ... 11

2.2Landasan Teori ... 14

2.2.1.Analisa Sistem ... 14

2.2.1.1.Pengertian Sistem ... 14

2.2.1.2.Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.2.1.3.Pengertian Inventori ... 15

2.2.1.4.Pengertian Aplikasi ... 15

2.2.2Object Oriented Programming (OOP) ... 15

2.2.3.Pemodelan Data... 18

2.2.4.Analisis Sistem ... 20

2.2.5.Perangkat Lunak Pembangun Sistem ... 23

(11)

IV

2.2.4.2.MySQL ( Database ) ... 27

BAB III PEMBAHASAN ... 30

3.1 JADWAL KERJA PRAKTEK ... 30

3.2 CARA / TEKNIKKERJAPRAKTEK ... 30

3.3 DATA HASIL KERJA PRAKTEK ... 30

3.3.1.LingkupPekerjaan ... 30

3.3.2.Analisis Sistem ... 31

3.4 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN ... 31

3.4.1Analisa Dokumen yang sedang berjalan ... 31

3.4.2Analisa Prosedur yang sedang berjalan ... 33

3.4.2.1Analisa Prosedur Pendaftaran Agen ... 33

3.4.2.2Analisa Prosedur Pembelian ... 34

3.4.2.3Analisa Prosedur Rekap Penerimaan Barang ... 35

3.4.2.4Analisa Prosedur Produksi ... 36

3.4.2.5Analisa Prosedur Penjualan ... 36

3.4.2.6Analisa Prosedur Pengiriman ... 37

3.4.3Flowmap ... 37

3.4.4Diagram Konteks ... 42

3.4.5Data Flow Diagram ... 43

3.4.6Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 47

3.5 PERANCANGAN SISTEM ... 48

3.5.1Tujuan Perancangan Sistem ... 48

3.5.2Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 49

3.5.3.1Pendaftaran Agen ... 49

3.5.3.2Pembelian dan Rekap Penerimaan Barang ... 50

3.5.3.3Produksi ... 51

3.5.3.4Penjualan ... 51

3.5.3.5Pengiriman ... 52

3.5.3.6Flowmap ... 53

3.5.3.7Diagram Konteks ... 57

3.5.3.8DFD (Data Flow Diagram) ... 58

3.5.3.9Kamus Data ... 62

3.5.3Perancangan Basis Data ... 66

3.5.3.1Normalisasi ... 65

(12)

V

3.5.3.3ERD ... 78

3.5.3.4Struktur File ... 80

3.5.4Kodifikasi ... 87

3.5.5Perancangan Antar Muka ... 92

3.5.5.1Struktur Menu ... 92

3.5.5.2Perancangan Input ... 95

3.5.5.3Perancangan Output ... 103

3.5.6Perancangan Jaringan ... 109

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

4.1Kesimpulan ... 111

4.2Saran ... 111

(13)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan laporan

penelitian hasil kerja praktek yang berjudul “Pembangunan sistem informasi penyaluran beras pada unit pengolahan gabah beras (UPGB) Jatisari Karawang”.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan, tetapi berkat dorongan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua yang tidak pernah letih memberikan bimbingan,

dukungan, kepercayaan, dan do’a serta nasehatnya untuk keberhasilan

penulis.

2. Irawan Afrianto, S.T., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Taryana, S.T., M.Kom. Selaku dosen pembimbing serta selaku dosen wali yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

4. Bapak pembimbing di tempat kerja praktek yang selalu memberikan motivasi dalam pengerjaan laporan ini.

5. Sahabat sekalian mahasiswa angkatan 2009 khususnya di Jurusan Teknik Informatika kelas IF - 5 yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan semangat untuk penulis.

(14)

ii

membangun sebagai masukan untuk penyempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, Januari 2014

(15)

112 DAFTAR PUSTAKA

[1]. Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2003

).

[2]. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (Yogyakarta: Andi, 1990)

[3]. .Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta: ANDI.

[4].Supardi,Ir. Yuniar.2009. Belajar Semua Edisi Java 2 untuk Segala Tingkat. Jakarta: Elex Media Komputindo.

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin maju meningkatnya

kebutuhan akan teknologi yang dibutuhkan disegala bidang kehidupan masyarakat

luas seperti : bidang pendidikan, bidang perdagangan, bidang perbankan dan lain

sebagainya. Penggunaan Teknologi Informasi memiliki peran penting dalam

menjalankan suatu kegiatan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan waktu,

Teknologi Informasi sebagai salah satu bagian dari Sistem Informasi yang digunakan

untuk pengelolaan data menjadi informasi yang digunakan untuk peningkatan

kualitas di bidang bisnis.

UPGB JATISARI Karawang merupakan salah satu perusahaan yang

menyelenggarakan pengelolaan usaha industri pangan khususnya perberasan beserta

mata rantai aktivitasnya secara integrasi dengan mendayagunakan seluruh

sumberdaya secara efektif, efisien dan sinergis sehingga mampu meningkatkan

pertumbuhan usaha untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. UPGB ini

melayani pemesanan beras dalam jumlah besar dan menyalurkannya ke pasar-pasar

umum. Pada saat ini UPGB menjual dan memproduksi beras untuk dipasarkan dan di

disalurkan ke pasar besar atau agen besar seperti Bulog, Swalayan dan Pasar Umum.

Proses penjualan beras saat ini dilakukan dengan cara memberikan sample langsung

(17)

2

Selain itu UPGB JATISARI ini memproduksi bermacam jenis beras sesuai dengan

permintaan dari Agen itu sendiri.

Terdapat beberapa kendala yang di hadapi di UPGB JATISARI seperti, mereka

belum sepenuhnya menggunakan fasilitas teknologi informasi untuk lebih

mempermudah proses kerja di UPGB seperti pada bidang penyaluran yang saat ini

berjalan di UPGB yang belum sepenuhnya menggunakan teknologi informasi dan

hanya menggunakan pencatatan pemasukan dan pengeluaran barang berupa nota

maupun kwitansi dalam proses penyalurannya.

Sampai saat ini pengelolaan data produksi dan penyaluran di UPGB JATISARI

masih dilakukan secara manual. Sehingga masih sering terjadi ketidak akuratan data

dengan laporan dan seringkali ada beberapa arsip yang sulit untuk ditemukan.

Dibutuhkan waktu yang lama untuk menyajikan informasi tentang produksi dan

penyaluran pada UPGB.

Berdasarkan hal tersebut penulis ingin membantu meminimalkan terjadinya

kelemahan tersebut dengan membuat suatu perancangan sistem informasi berbasis

desktop di UPGB JATISARI Karawang, sehingga dapat membantu menyajikan

(18)

3

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang penelitian diatas, maka dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan yang timbul di UPGB JATISARI yaitu sebagai berikut :

1. Sistem yang berjalan pada proses penyaluran beras saat ini masih menggunakan

pencatatan sederhana berupa nota dan kwitansi sehingga proses pencarian data

kurang efisien karena masih dilakukan secara manual.

2. Belum tersedianya media teknologi informasi yang memadai untuk memudahkan

proses pencarian data dan pembuatan laporan penyaluran barang, pembelian dan

penjualan oleh UPGB.

3. Pengelolaan data penyaluran belum akurat dikarenakan belum adanya

pemanfaatan basis data secara baik dan optimal sehingga seringkali terdapat

beberapa data yang hilang.

4. Laporan pengelolaan stok gabah dan beras belum terstruktur sehingga rekapitulasi

pembelian dan penjualan gabah dan beras sulit di kontrol.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk merancang dan membangun

sebuah teknologi informasi berbasis desktop pada UPGB JATISARI guna

memberikan kemudahan dalam proses penyaluran yang dilakukan UPGB JATISARI

serta menghemat waktu dan biaya sehingga penggunaan teknologi informasi ini dapat

(19)

4

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka masalah yang dibatasi hanya

dalam ruang lingkup pembahasan mengenai :

1. Sistem Informasi yang akan di rancang adalah mengenai proses penyaluran

beras pada UPGB JATISARI Karawang.

2. Kegiatan-kegiatan yang di lakukan adalah proses penyaluran beras kepada

pasar umum atau antar UPGB

3. Untuk penentuan harga beras di UPGB JATISARI Karawang sendiri

ditentukan sesuai dengan permintaan pasar dan harga yang ditetapkan oleh

pemerintah saat ini.

1.5. Metode Penelitian

Sistem pelaksanaan kerja praktek yang diterapkan pada penelitian laporan ini dilakukan dengan menggunakan berbagai metode penelitian, metode yang dilakukan yaitu :

a. Pengumpulan Data

1. Observasi / Site Survey

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung ke lapangan untuk mengetahui proses yang terjadi dilapangan secara langsung.

2. Wawancara

(20)

5

terhadap hal-hal yang berkaitan dengan program aplikasi yang akan dibangun

3. Literatur

Merupakan metode pembelajaran yaitu mempelajari pemikiran dari bahan, buku-buku maupun sumber literatur lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dihadapi.

b. Tahap pembangunan aplikasi

Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall yang meliputi: 1. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatuproyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semuaelemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

2. Analysis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti olehuser.

4. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

5. Testing

(21)

6

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini disusun secara sistematis guna memudahkan pemahaman isi yang terkandung didalamnya. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Meliputi Profil Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Logo Perusahaan, Motto Perusahaan, Badan Hukum Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Landasan Teori.

BAB III : PEMBAHASAN

(22)

7

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Meliputi Tentang Kesimpulan – kesimpulan serta Saran tentang kerja praktek

yang dilakukan.

(23)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profile Perusahaan

Tempat praktek kerja dilaksanakan di PT. BULOG, UPGB Jatisari

Karawang Jl.Cikampek-Cirebon KM9 JATISARI Karawang.

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada

tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet

No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan

penyediaan pangan dalam rangka menegakkan eksistensi Pemerintahan

baru. Selanjutnya direvisi melalui Keppres No. 39 tahun 1969 Tanggal 21

Januari 1969 dengan tugas pokok melakukan stabilisasi harga beras, dan

kemudian direvisi kembali melalui Keppres No 39 tahun 1987, yang

dimaksudkan untuk menyongsong tugas BULOG dalam rangka

mendukung pembangunan komoditas pangan yang multi komoditas.

Perubahan berikutnya dilakukan melalui Keppres No. 103 tahun 1993

yang memperluas tanggung jawab BULOG mencakup koordinasi

pembangunan pangan dan meningkatkan mutu gizi pangan, yaitu ketika

Kepala BULOG dirangkap oleh Menteri Negara Urusan Pangan.

Pada tahun 1995, keluar Keppres No 50, untuk menyempurnakan

(24)

9 mempertajam tugas pokok, fungsi serta peran BULOG. Oleh karena itu,

tanggung jawab BULOG lebih difokuskan pada peningkatan stabilisasi

dan pengelolaan persediaan bahan pokok dan pangan. Tugas pokok

BULOG sesuai Keppres tersebut adalah mengendalikan harga dan

mengelola persediaan beras, gula, gandum, terigu, kedelai, pakan dan

bahan pangan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam

rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan bagi produsen dan

konsumen serta memenuhi kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan

umum Pemerintah. Namun tugas tersebut berubah dengan

keluarnyaKeppres No. 45 tahun 1997, dimana komoditas yang dikelola

BULOG dikurangi dan tinggal beras dan gula. Kemudian melalui Keppres

No 19 tahun 1998 tanggal 21 Januari 1998, Pemerintah mengembalikan

tugas BULOG seperti Keppres No 39 tahun 1968. Selanjutnya melalu

Keppres No 19 tahun 1998, ruang lingkup komoditas yang ditangani

BULOG kembali dipersempit seiring dengan kesepakatan yang diambil

oleh Pemerintah dengan pihak IMF yang tertuang dalam Letter of Intent.

Dalam Keppres tersebut, tugas pokok BULOG dibatasi hanya

untuk menangani komoditas beras. Sedangkan komoditas lain yang

dikelola selama ini dilepaskan ke mekanisme pasar. Arah Pemerintah

mendorong BULOG menuju suatu bentuk badan usaha mulai terlihat

dengan terbitnya Keppres No. 29 tahun 2000, dimana didalamnya tersirat

BULOG sebagai organisasi transisi (tahun 2003) menuju organisasi yang

bergerak di bidang jasa logistik di samping masih menangani tugas

(25)

10 BULOG adalah melaksanakan tugas Pemerintah di bidang manajemen

logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi dan pengendalian harga

beras (Mempertahankan Harga Pembelian Pemerintah – HPP), serta usaha

jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Arah perubahan tesebut semakin kuat dengan keluarnyaKeppres No 166

tahun 2000, yang selanjutnya diubah menjadi Keppres No. 103/2000.

Kemudian diubah lagi dengan Keppres No. 03 tahun 2002 tanggal 7

Januari 2002 dimana tugas pokok BULOG masih sama dengan ketentuan

dalam Keppers No 29 tahun 2000, tetapi dengan nomenklatur yang

berbeda dan memberi waktu masa transisi sampai dengan tahun 2003.

Akhirnya dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI no. 7 tahun

2003 BULOG resmi beralih status menjadiperusahaanumum (PERUM).

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi adalah sasaran dan tujuan didirikannya perusahaan

atau instansi tersebut. Setiap perusahaan atau instansi pasti memiliki visi

dan misi masing-masing untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang

sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Adapun visi dan misi

yang dimiliki oleh UPGB Jatisari adalah :

2.1.2.1. Visi Perusahaan

Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian

ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

(26)

11 1. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu,

stabil dan terjangkau.

2. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan

menerapkan prinsip-prinsip GCG di bidang pangan .

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam analisis struktur organisasi ini akan dijelaskan mengenai

rangkaian aktifitas yang terdapat didalam perusahaan tersebut. Struktur

organisasi merupakan susunan dari setiap jabatan yang sudah stabil dan

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi orang yang tergabung

dalam organisasi tersebut.

Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap pimpinan atau

bawahan mengetahui dengan jelas sampai dimana tugas dan fungsi yang

harus dilaksanakan atau batas wewenang dan tanggung jawab yang harus

dilaksanakan.

Pembagian kerja adalah suatu keharusan didalam organisasi agar

tidak menjadi tumpang tindih pekerjaan. Pembagian kerja bukan hanya

perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi

mewujudkanpenempatan orang yang tepat.

Kepala Divisi

UPGB

(27)

12 Gambar 2.1. Struktur Organisasi

(Sumber : UPGB JATISARI, Karawang)

2.1.4 Deskripsi Tugas

Dapat dijelaskan mengenai Tugas pokok dan fungsi setiap bagian

organisasi. Penjabaran dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah

sebagai berikut :

1. Kepala Divisi UPGB, Tugas dan tanggung jawab dari KepalaDivisi

adalah sebagai berikut :

a. Pemimpin tertinggi yang menetapkan langkah-langkah pokok

dalam melaksanakan kebijakan di UPGB JATISARI

b. Memiliki wewenang sebagai pengambil keputusan setiap

kegiatan di UPGB JATISARI

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dipimpinnya.

d. Menerima dan mengevaluasi laporan dari bawahan.

2. Bagian Produksi

(28)

13 a. Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi

dapat berjalan dengan lancar

b. Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa

yang akan diproduksi atas persetujuan kepaladivisi

c. Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan

d. Melakukan quality control terhadap produk yang akan dijual

atau dipasarkan.

3. Bagian Pembelian

Adapun tugas dan tanggung jawab dari BagianPembelian yaitu :

a. Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional

perusahaan

b. Mengkoordinir semua aktifitas di perusahaan dalam

memberikan pelayanan kepada semua pelanggan yang

diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan dan

meningkatkan jumlah konsumen

c. Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan

tugas-tugas operasional sehari-hari

d. Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk

e. Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk

4. Bagian Pemasaran

Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian Pemasaran yaitu :

a. Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi

(29)

14 b. Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa

yang akan diproduksi atas persetujuan kepala divisi

c. Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan

d. Melakukan quality control terhadap produk yang akan dijual

atau dipasarkan.

5. Bagian Gudang

Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian Gudang yaitu :

a. Melakukan pengecekan barang yang ada

b. Melakukan pemesanan bahanbaku jika persediaan telah habis

c. Membuat laporan persediaan barang

6. Bagian Tata Usaha

Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian Tata Usaha yaitu :

a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan

b. Bertanggung jawab atas patty cashyang dipegang

c. Mengurus arus barang yang akan diproduksi

2.2

Landasan Teori

2.2.1. Analisa Sistem

2.2.1.1. Pengertian Sistem

(30)

15 memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu setentitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen :

a. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. la dapat

b. benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus tergantung kepada sifat sistem tersebut

c. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya

d. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya e. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

2.2.1.2. Pengertian Sistem Informasi

(31)

16 2.2.1.3. Pengertian Inventori

Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan atau instansi pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan atau instansi sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

2.2.1.4. Pengertian Aplikasi

Aplikasi merupakan penerapan, menyimpan hal, data, permasalahan pekerjaan suatu sarana atau media yang digunakan untuk menerapkan atau mengimplikasikan hal atau permasalahan tersebut, sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan. Jadi dalam hal ini hanya bentuk dari tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data tersebut tidak mengalami perubahan. Jadi program aplikasi adalah sekumpulan instruksi yang tersusun menurut urutan yang logis dan dikenal oleh komputer atau program yang dipakai untuk melakukan atau mempermudah suatu pekerjaan.

2.2.2. Object Oriented Programming (OOP)

(32)

17 Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan/action atau metode. Dengan OOP, kita dapat mengimplementasikan object data yang tidak hanya memiliki ciri khas (attribut), melainkan juga memiliki metode untuk memanipulasi attribut tersebut. Singkatnya, OOP memiliki keunggulan dari konsep pemrograman terstruktur, selain itu juga memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan objek dalam kehidupan nyata. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat:

(33)

18 2.2 Gambaran Class

2. Objek: membungkus data dan fungsi bersama

menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program computer berorientasi objek.

3. Abstraksi: Kemampuan sebuah program

untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan

dan perubahan keadaannya, dan

berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, flingsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan

beberapa teknik digunakan untuk

mengembangkan sebuah pengabstrakan.

4. Enkapsulasi: Memastikan pengguna sebuah

objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak. Hanya metode dalam objek tersebut

yang diberi ijin untuk mengakses

keadaannya. Setiap objek mengakses

(34)

19 objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut

5. Polimorfisme melalui pengiriman pesan.

Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim.

6. Inheritas: Mengatur polimorfisme dan

enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas)

perilaku mereka tanpa haru

mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.

2.2.3. Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut

(35)

20 diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram). Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk

menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain:

1. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan jumlah yang sama.

(36)

21 Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

3. Banyak Ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.

Tabel 2.4 Tabel Notasi yang digunakan pada Entity Relational Diagram (ERD)

Ta

2.2.4. Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

No Nama Simbol Fungsi Simbol

1 Persegi panjang Menyatakan suatu entitas

2 Elips Menyatakan atribut

3 Belah ketupat Menyatakan relasi

4 Garis

Menyatakan hubungan antar

entitas dengan relasi atau

hubungan antar entitas dengan

(37)

22 maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan. Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut :

1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Tabel 2.5 Tabel Notasi yang digunakan pada Flowmap

No Nama Simbol Fungsi Simbol

1 Document Menyatakan suatu formulir /

(38)

23

2 Trapesium Menyatakan proses yang

dilakukan secara manual

3 Persegi panjang

Menyatakan proses yang

dilakukan secara otomatis /

komputerisasi

4 Belah ketupat

Menyatakan proses

pengambilan keputusan benar

atau salah

5 Segitiga Menyatakan Arsip

6 Direct Acces Stroge

Merupakan penyimpanan

berbasis database yang

berkoneksi dengan proses

komputerisasi

7 Garis penghubung Menggambarkan aliran

dokumen

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram

konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan

garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu

proses.Tidak boleh ada store dalam diagram konteks Diagram

konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem

yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa

diagram konteks ini berisi ―siapa saja yang memberi data

(dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi

(39)

24

dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah:

a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem

b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan

d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,

(Boundary) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan

luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau

sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang

akan memberikan input atau menerima output dari

sistem.

b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara

proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini

menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil

arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan

(40)

25

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari

data yang dapat berupa:

1. Suatu file atau database di sistem komputer

2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang

Tabel 2.4 Tabel Notasi yang digunakan pada Data Flow Diagram (DFD)

No Nama Simbol Fungsi Simbol

1 Terminator Menggambarkan sumber dan

tujuan data diluar sistem

2 Proses

Menggambarkan entitas atau

proses dimana aliran data masuk

dikonfirmasikan ke aliran data

keluar

3 Data flow Menggambarkan aliran data

4 File Menggambarkan tempat data

(41)

26 2.2.5. Perangkat Lunak Pembangun Sistem

2.2.4.1. NetBeans

NetBeans adalah suatu tool untuk membuat program dengan menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis grafis. Cara membuat program dengan merancang tampilan menggunakan komponent visual dan proses diletakan pada event driven. Netbeans menyediakan sekumpulan perangkat lunak modular yang disebut modul yang dipakai untuk membangun suatu aplikasi. Sebuah modul adalah merupakan arsip Java (Java Archive) yang memuat kelas-kelas Java yang berinteraksi dengan NetBeans Open API . Kemudian rancangan tampilan yang dibuat menggunakan NetBens programnya secara otomatis akan digenerate menjadi kode.

(42)

27 Platform; sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang

dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

2.2.4.2. MySQL ( Database )

MySQL (My Structured Query Languange) adalah

sebuah program pembuat database yang bersifat open

source dan berjalan di semua platform baik Windows

maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan

program pengakses database yang bersifat jaringan

sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User

(Banyak Pengguna).

Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak

dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain

(interface). Oleh karena itu harus ada software pendukung

antara lain PHP (Paper Hipertext Preposesor), Visual

Delphi, Visual Basic, Cold Fusion, dan lain-lain.

MySQL memiliki layer utama seperti layer DOS yaitu

memiliki prompt utama yang disebut mysql, tetapi sekarang

ada suatu program dump yang dibuat seperti web berjalan

di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.

Untuk memprogram database lewat prompt harus paham

dan hafal mengenai perintah query tetapi

(43)

28 dan lebih mudah karena sudah ada Graphic User Interface

(GUI) yang memudahkan dalam pembuatan database serta

pengaksesan perintah-perintah Query.

MySQL, juga merupakan sebuah implementasi dari sistem

manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General

Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas

menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat

lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang

bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan

salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada

sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama

untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui

dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses

perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun

program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai

peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata

transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.

Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat

dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan

perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya.

Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada

jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan,

karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk

jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data

seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS,

dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan

(44)

29 basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya

unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak

(45)

30

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung dari

tanggal 2 Agustus 2013 s/d 2 September 2013 Lokasi pelaksanaan penelitian ini

yaitu pada UPGB JATISARI Karawang yang beralamat Jl.Cikampek –

Cirebon KM9 JATISARI Karawang.

3.2 Cara / TeknikKerjaPraktek

Teknis pelaksanaan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan dengan

menggunakan teknis sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Penulis mempelajari buku–buku,artikel, informasi yang ada hubungannya

dengan masalah yang dibahas.

2. Wawancara

Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pembimbing perusahaan

dalam bidang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

3.3 Data Hasil Kerja Praktek

(46)

31

Penulis ditempatkan di bagian pengembangan sistem di PT.

ASINDOTAMA. Berdasarkan tugas yang diberikan di perusahaan untuk

menganalisa sistem yang berjalan di PDAM wilayah kota Tasikmalaya

3.3.2. Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang

utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer yang

bertujuan untuk mengidentifikasikan serta mengevakuasi masalah-masalah yang

muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun

pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta

perkembangan teknologi yang diantaranya membahas mengenai sistem yang

terdapat dalam sistem informasi permintaan layanan IT.

3.4 Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi serta

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan pada sistem yang sedang berjalan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikan.

3.4.1 Analisa Dokumen yang sedang berjalan

Adapun dokumen-dokumen yang sedang berjalan diantaranya :

1. Nama Dokumen : Nota Pembelian

Fungsi : Sebagai bukti pembelian gabah atau beras

Sumber : Bagian Pembelian

Elemen Data : idbeli, idgabah, jml , subtotal, tgl, total, petugas,

(47)

32 2. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti penjualan gabah atau beras

Sumber : Bagian Penjualan

Elemen Data : idjual, tgl, total, petugas, agen, padi, jumlah,

subtotal

3. Nama Dokumen : Surat Jalan

Fungsi : Sebagai bukti barang sedang didistribusikan

Sumber : Bagian Pengiriman

Elemen Data : iddistribusi, id jual, agen, nomor polisi kendaraan,

status

4. Nama Dokumen : Laporan Gabah

Fungsi : Sebagai bentuk laporan Gabah

Sumber : Bagian Gudang

Elemen Data : idgabah, nama, harga, stok

5. Nama Dokumen : Laporan Beras

Fungsi : Sebagai bentuk laporan beras

Sumber : Bagian Produksi

Elemen Data : id beras, nama, harga, stok

6. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Sebagai bukti barang sedang didistribusikan

Sumber : Bagian Pembelian

Elemen Data : idbeli, tanggal,jumlah , subtotal

7. Nama Dokumen : Rekap Penerimaan Barang

(48)

33

Sumber : Bagian Pembelian

Elemen Data : idrekap, idbeli, idgabah, jml , subtotal, tgl, total,

petugas,

petani

8. Nama Dokumen : Laporan Distribusi

Fungsi : Sebagai bukti barang sedang didistribusikan

Sumber : Bagian Pengiriman

Elemen Data : iddistribusi, idjual, agen, nomor polisi, status

9. Nama Dokumen : Laporan Produksi

Fungsi : Sebagai bukti barang sedang

didistribusikan

Sumber : Bagian Produksi

Elemen Data : idjual, tanggal, total, petugas, agen

10. Nama Dokumen: Laporan Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti barang sedang

didistribusikan

Sumber : Bagian Penjualan

Elemen Data : idjual, tanggal, total, petugas, agen

3.4.2 Analisa Prosedur yang sedang berjalan

(49)

34 Adapun analisa prosedur dari sistem yang sedang berjalan saat ini

yaitu:

1. Calon Agen meminta form pendaftaran agen ke Bagian

Penjualan.

2. Bagian penjualan memberikan form pendaftaran agen kepada

calon agen telah memberitahu pihak Bagian Pembelian

sebelumnya.

3. Calon agen mengisi form yang telah disediakan Bagian Penjualan

dan melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan

lalu memberikan kembali kepada Bagian Penjualan.

4. Bagian Penjualan menerima form pendaftaran agen kemudian

memeriksa kelengkapan yang telah diterima. Jika diterima, maka

Bagian Penjualan mencatat Data Agen dan jika tidak diterima

maka Bagian Penjualan memberikan kembali form pendaftarn

agen dan kelengkapan.

5. Dokumen data agen dibuat dua rangkap kemudian diberikan

kepada Pimpinan untuk divalidasi.

6. Sesudah divalidasi kemudian kedua dokumen data agen tersebut

disimpan diarsip dan yang satu lagi untuk proses pembuatan kartu

agen.

7. Data agen yang telah dibuat kemudian diberikan kepada agen

beserta dokumen data agen yang telah divalidasi sebelumnya.

(50)

35 Adapun analisa prosedur dari sistem yang sedang berjalan saat ini

yaitu:

1. Bagian Pembelian meminta data gabah yang kosong ke bagian

gudang.

2. Gudang membuat data gabah kosong dan menyerahkan data ke

Bagian pembelian.

3. Bagian Pembelian membuat form pembelian mengenai

barang-barang apa saja yang akan dibeli.

4. Menyerahkan form pembelian yang sudah dibuat ke Petani

kemudian Petani akan menyediakan barang apa saja yang

diperlukan.

5. Jika barang sesuai maka terjadi transaksi. Supplier memberikan

kwitansi dan form pembelian dan barang tersebut kemudian

diserahkan ke bagian gudang untuk proses update data barang

(gabah atau beras).

6. Bagian gudang dalam jangka waktu yang ditentukan membuat

laporan pembelian gabah dan membuat laporan stok gabah.

3.4.2.3 Analisa Prosedur Rekap Penerimaan Barang

Adapun analisa prosedur dari sistem yang sedang berjalan saat ini

yaitu:

1. Setelah barang diterima, kemudian Bagian Pembelian membuat

rekap penerimaan barang.

2. Pembelian mencetak laporan penerimaan barang untuk diserahkan

(51)

36

3.4.2.4 Analisa Prosedur Produksi

1. Bagian Gudang mengecek data gabah dan membuat dokumen

2. Bagian Produksi menerima gabah dan dokumen nya untuk

diproduksi dari gudang.

3. Bagian Produksi melakukan proses produksi dari gabah ke beras

4. Membuat daftar data beras yang telah diproses

5. Kemudian memberikan kembali daftar tersebut ke bagian

gudang untuk memperbaharui data beras.

6. Membuat laporan data beras

3.4.2.5 Analisa Prosedur Penjualan

1. Bagian Penjualan menerima daftar pesanan barang dari

Agenyang telah terdaftar sebelumnya.

2. Bagian Penjualan mengecek ke bagian produksi mengenai stok

padi yang tersedia.

3. Jika tidak mencukup maka daftar pesanan dikembalikan lagi ke

agen

4. Jika mencukupi, maka memproses data penjualan.

5. Mencetak faktur penjualan tiga rangkap. Satu diberikan ke agen,

satu disimpan untuk dijadikan arsip dan satu lagi untuk bagian

pengiriman.

6. Dari arsip penjualan kemudian dibuat laporan penjualan untuk

(52)

37

3.4.2.6 Analisa Prosedur Pengiriman

1. Menerima faktur penjualan dari produksi

2. Menginput data pengiriman barang

3. Mencetak surat jalan

4. Memberikan faktur penjualan dan surat jalan ke agen.

5. Kemudian oleh agen divalidasi data pengirimant tersebut. Jika

benar maka surat jalan ditandatangai oleh agen.

6. Pengiriman kemudian memperbaharui data kendaraan dan

memberikan surat jalan ke bagian gudang untuk memperbaharui

merubah status penjualan.

3.4.3 Flowmap

Memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan.

Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan

dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem

yang diusulkna. Berikut ini flowmap prosedur sistem yang berjalan pada

UPGB Jatisari.

(53)

38 Flowmap Pendaftaran Agent

Penjualan Agent Pimpinan

Ph

ase

Form Agent Form Agent

Mengisi

Kartu Agent Kartu Agent

Keterangan b: arsip data agen

3.1Gambar Flowmap Pendaftaran Agen

(54)

39

Flowmap Pembelian dan Rekap penerimaan barang

Pembelian Gudang Petani Pimpinan Bulog Pusat

P

3.2Gambar Flowmap Pembelian dan Rekap

(55)

40

Data gabah akan diproduksi

Data gabah akan diproduksi

Laporan Produksi Laporan Produksi Laporan Data Beras

Keterangan d: arsip data beras

Pr : arsip data produksi

(56)

41

Flowmap Penjualan Barang

Agent Penjualan Gudang Pengiriman Pimpinan

P

h

a

se

Daftar Pesanan Daftar Pesanan Daftar Pesanan

Mengecek Daftar Pesanan

Daftar Pesanan

Tidak Tidak

Transaksi Penjualan

Faktur Penjualan

Faktur Penjualan

e

Faktur Penjualan

Membuat laporan penjualan

Laporan Penjualan Laporan Penjualan

d

Keterangan e : arsip data penjualan

3.4Gambar Flowmap Penjualan Berjalan

(57)

42

Flowmap Pengiriman Berjalan

Penjualan Pengiriman Agent Gudang Pimpinan

P

h

a

se

Faktur Penjualan Faktur Penjualan

Menginput

Laporan Pengiriman Laporan Pengiriman

Keterangan e : arsip data penjualan

f : arsip data pengiriman

3.5Gambar Flowmap Pengiriman Barang

3.4.4 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah program sederhana yang

menggambarkan hubungan entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem.

Adapun diagram dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar

(58)

43

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BERAS PADA UPGB JATISARI KARAWANG

3.6Gambar Diagram Konteks Sistem Yang Sedang Berjalan

3.4.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (diagram alur) adalah representasi grafis suatu

sistem yang menggambarkan komponen-komponen suatu sistem,

aliran-liran data diantaranya komponen-komponen tersebut beserta sal, tujuan dan

penyimpanan datanya.

Berikut ini DFD Sistem Informasi Distribusi barang yang sedang

(59)

44

Form Agent dan Kelengkapan Dok.

Pimpinan Data Agent Form Agent

Validasi

Produksi Data gabah akan diproduksi

Data Beras Data Beras

4.

Data Penjualan Faktur Penjualan

5. Petani Data Pembelian Gabah,

Kwitansi Gabah

(60)

45 1.1

Memeriksa

Agent Form Agent, Kelengkapan

1.2

3.8Gambar DFD Level 2 Proses 1 (Pendaftaran Agen)

Petani

(61)

46

Data Beras Data Produksi

Pimpinan

Laporan Beras Laporan Produksi

3.1 Melakukan Rekap Data Gabah Produksi

Data Gabah Akan diproduksi

3.3 Mengupdate

Data Beras

Data Beras

3.10 Gambar DFD Level 2 Proses 3 (Produksi)

Agent

Data Penjualan Laporan Penjualan Pimpinan

Data Beras Data Beras

(62)

47

5.1 Menginput

Data Pengiriman

Data Penjualan Faktur Penjualan Surat Jalan

Agent

3.12 Gambar DFD Level 2 Proses 5

3.4.6 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem pendistribusian yang sedang berjalan pada UPGB

Jatisari saat ini bisa kita lihat bahwa proses-proses yang tidak efisien

terutama pada lingkup distribusi yang meliputi, pencarian data gabah yang

kosong pembuatan faktur pembelian masih manual (Microsoft Word),

pembaharuan data gabah, lambatnya mencetak setiap laporan yang datanya

bersumber dari arsip, berpeluang melakukan kalkulasi yang salah. Oleh

karena itu, berdasarkan evaluasi sistem di atas, diperlukan suatu pengolahan

pendistribusian yang baik, cepat dengan kalkulasi yang tepat dengan kata

lain diperlukan suatu sistem informasi yang dapat memudahkan para

(63)

48

3.5 Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari

perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari

sistem informasi berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem

yang sedang berjalan pada sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang

suatu sistem yang baru nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan

yang ada.

3.5.1Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Menginformasikan penjualan dan pembelian secara periodik atau

setiap saat apabila diperlukan

2. Membanu mempermudah dalam melakukan pencatatan setiap

transaksi terjadi

3. Dapat mempercepat proses dan mengurangi kesalahan dalam

perhitungan

4. Dapat memberikan laporan secara cepat, tepat dan akurat pada

pimpinan apabila informasi diperlukan

5. Mengelola pengarsipan dan laporan-laporan agar lebih cepat

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai

sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya

(64)

49 2. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun

yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi

yang meliputi data dan informasi, simpan data dan metode-metode

dan lain sebagainya.

3.5.2Gambaran umum sistem yang diusulkan

Gambaran umum yang terlibat dalam sistem informasi distribusi

adalah sebagai berikut :

3.5.3.1 Pendaftaran Agen

Adapun analisa prosedur dari sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu:

1. Calon Agen meminta form pendaftaran agen ke Penjualan.

2. Penjualan memberikan form pendaftaran agen kepada calon

agen dan tentunya calon agen telah memberitahu pihak

Pembelian sebelumnya.

3. Calon agen mengisi form yang telah disediakan Penjualan dan

melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan lalu

memberikan kembali kepada Penjualan.

4. Penjualan menerima form pendaftaran agen kemudian

memeriksa kelengkapan yang telah diterima. Jika diterima,

maka Penjualan mencatat Data Agen dan jika tidak diterima

maka Penjualan memberikan kembali form pendaftarn agen dan

(65)

50 5. Dokumen data agen dibuat kemudian diberikan kepada

Pimpinan untuk divalidasi.

6. Sesudah divalidasi kemudian kedua dokumen data agen tersebut

disimpan dalam database UPGB.

7. Membuat kartu Agen dari data dalam database UPGB lalu

diberikan ke Agen

3.5.3.2 Pembelian dan Rekap Penerimaan Barang

Adapun analisa prosedur dari sistem yang sedang berjalan saat ini

yaitu:

1. Gudang membuat Rekap Data Minimum dari database dan

menyerahkan data ke pembelian.

2. Pembelian membuat faktur pembelian dan kwitansi pembelian

mengenai barang-barang apa saja yang akan dibeli.

3. Menyerahkan form pembelian yang sudah dibuat ke Petani

kemudian Petani akan menyediakan barang apa saja yang

diperlukan.

4. Jika barang sesuai maka terjadi transaksi. Petani memberikan

data gabah dan barang (gabah) tersebut ke pembelian dan

pembelian memberikan gabah ke gudang.

5. Pembelian kemudian menginput data gabah yang dibeli ke

database dan membuat rekap penerimaan barang.

6. Gudang dalam jangka waktu tertentu membuat laporan

(66)

51

3.5.3.3 Produksi

Adapun prosedur produksi yang diusulkan yaitu :

1. Produksi membuat rekap data gabah mengenai gabah apa saja

yang akan diproduksi menjadi beras.

2. Produksi melakukan proses produksi untuk mengubah gabah

menjadi beras dan membuat daftar data beras.

3. Dari daftar data beras tersebut kemudian diinput kembali ke

database untuk proses update data beras.

4. Dalam jangka waktu tertentu, Produksi membuat laporan data

beras dan laporan tersebut diserahkan ke gudang dan pimpinan.

3.5.3.4 Penjualan

1. Agen memberikan data pesanan beras ke Penjualan

2. Bagian Penjualan mengecek data pesanan tersebut ke database,

jika beras tersedia maka terjadi transaksi dan apabila tidak

tersedia maka data pesanan dikembalikan ke Agen.

3. Jika terjadi transaksi, lalu Penjualan menginput data penjualan

dan menyimpan ke database dan mencetak faktur penjualan lalu

diserahkan ke Bagian Pengiriman untuk melakukan proses

pengiriman barang (Distribusi)

4. Dalam jangka waktu tertentu, Penjualan membuat laporan data

yang datanya bersumber dari database untuk diserahkan ke

(67)

52

3.5.3.5 Pengiriman

1. Bagian Pengiriman menerima faktur Penjualan dan membuatkan

Surat jalan untuk data penjualan tersebut.

2. Lalu Pengiriman mengirim barang disertai dengan faktur

penjualan dan surat jalan.

3. Pengiriman menyerahkan barang dan meminta validasi Agen

dalam surat jalan.

4. Surat jalan oleh Pengiriman kemudian diserahkan ke Gudang

dan oleh Gudang melakukaan proses pengubahan status

penjualan.

5. Dalam jangka waktu tertentu, Pengiriman membuat laporan data

(68)

53

3.5.3.6 Flowmap

1. Pendaftaran Agen

Flowmap Pendaftaran Agent

Penjualan Agent Gudang Pimpinan

P

h

a

se

Form Agent Form Agent

Mengisi

(69)

54 2. Pembelian

Flowmap Pembelian Gabah

Pembelian

Petani Gudang Pimpinan Bulog Pusat

P

Cek gabah Faktur Pembelian Kwitansi Pembelian

Laporan Pembelian Laporan Pembelian

Cetak Laporan Data Barang

Laporan Data Stok

Laporan Data Stok Laporan Data Stok

Rekap Penerimaan gabah

(70)

55 3. Produksi

Flowmap Produksi

Produksi Gudang Pimpinan

P

h

a

se

Database UPGB Rekap Data Gabah

Produksi

Daftar Data Gabah

Produksi

Daftar Data Beras

Input Data Beras

Cetak Laporan Data Beras

Laporan Data Beras Laporan Data Beras

Laporan Data Beras

Laporan Data Beras

(71)

56 4. Penjualan

Flowmap Penjualan

Agent Penjualan Bag. Pengiriman

P

h

ase

Daftar Pesanan Beras

Daftar Pesanan

Beras Database UPGB

Cek Data Beras

Apakah mencukupi Daftar Pesanan

Beras Tidak

Input Data Penjualan

Ya

Cetak Faktur Penjualan

Faktur Penjualan Faktur Penjualan

Cetak Laporan Penjualan

Laporan Penjualan Laporan Penjualan

(72)

57 5. Pengiriman

Flowmap Pengiriman

Penjualan Pengiriman Gudang Agent Pimpinan

P

h

as

e

Faktur Penjualan Faktur Penjualan

Database UPGB

Surat Jalan di Validasi Surat Jalan di

Validasi

Surat Jalan di Validasi

Laporan Pengiriman Laporan Pengiriman

3.17 Gambar Pengiriman

3.5.3.7 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk strutur analisis,

pendekatan ini menggambarkan sistem secara keseluruhan. Pada

diagram kontek ini sistem informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang

(73)

58

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BERAS PADA UPGB JATISARI KARAWANG

3.18 Gambar Diagram Kontek yang diusulkan

3.5.3.8 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logical.

Diagram biasanya digunakan sebuah model sistem informasi dalam

bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama

lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya

lebih memudahkan pengguna (user) yang kurang menguasai bidang

komputer, untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan.

Proses DFD merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan

suatu bentuk transformasi secara manual.

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami

dalam kegiatan proses pengolahan data khususnya pada sistem

(74)

59

Form Agent dan Kelengkapan Dok.

Petugas Pembelian Daftar agen belum valid

Daftar agen valid Kartu Agent

2. Proses Pembelian

Data Agent Form Agent

Validasi

Data gabah akan diproduksi

Data Beras Data Beras

4.

Data Penjualan Faktur Penjualan

5.

Petani Data Pembelian Gabah,

Kwitansi Gabah

(75)

60 3.20 Gambar DFD (Data Flow Diagram) Level 2 Proses 1 (Pendaftaran Agen)yang diusulkan

Petani

(76)

61

3.22 Gambar DFD (Data Flow Diagram) Level 2 Proses 3 (Produksi) yang diusulkan

Agent

(77)

62

3.24 Gambar DFD (Data Flow Diagram) Level 2 Proses 5 (Pengiriman) yang diusulkan

3.5.3.9 Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat

mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus

data dibuat berdasarkan arus data yang ada di flow diagram sifatnya

global hanya ditujukan nama arusnya saja. Berikut ini adalah arus data

dari Sistem Informasi Distribusi di UPGB Jatisari :

1. Nama Data : Form Agen

Deskripsi Data : Formulir untuk pendaftaran calon agen

Nama Alias : -

Aliran Data : Agen, Proses 1.1, Proses 1.2, Proses 1.3

(78)

63 2. Nama Data : Kartu Agen

Deskripsi Data : Kartu sebagai tanda agen yang syah

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 1.4, Agen

Struktur Data : Nama Agen, Alamat, Telepon

3. Nama Data : Data Gabah Minimum

Deskripsi Data : Data gabah dengan jumlah stok minimum

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 2.1, Proses 2.2, Proses 2.3

Struktur Data : Nama Gabah, Harga, Stok

4. Nama Data : Faktur Pembelian dan Kwitansi Pembelian

Deskripsi Data : Faktur Pembelian gabah ke petani

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 2.3, Agen

Struktur Data : idbeli, Tanggal, Total, Petugas, Nama Petani,

Nama gabah, Jumlah, Subtotal

5. Nama Data : Laporan Stok

Deskripsi Data : Sebagai laporan gabah ke pimpinan

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 2.7, Pimpinan

Struktur Data : Nama Gabah, Harga, Stok

6. Nama Data : Laporan Pembelian

Deskripsi Data : Sebagai laporan pembelian ke pimpinan

(79)

64 Aliran Data : Proses 2.6, Pimpinan

Struktur Data : IDBeli, tanggal, total

7. Nama Data : Data Gabah

Deskripsi Data : Data Gabah yang akan diproduksi

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 3.1, Proses 3.2, Proses 3.3

Struktur Data : Nama Gabah, Harga, Stok

8. Nama Data : Data Beras

Deskripsi Data : Data Beras yang dihasilkan setelah produksi

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 3.3, Proses 3.4, Proses 3.5, Proses 3.6

Struktur Data : Nama Beras, Harga, Stok

9. Nama Data : Data Pesanan

Deskripsi Data : Pesanan agen ke Penjualan

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 4.1, Proses 4.2, Proses 4.3

Struktur Data : Nama Agen, Nama Beras, tanggal, jumlah,

subtotal, total

10. Nama Data : Data Penjualan

Deskripsi Data : Data Penjualan beras dari penjualan ke agen

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 4.4, Proses 4.5

Struktur Data : IDJual, tanggal, total, petugas, agen, nama beras,

(80)

65 11. Nama Data : Laporan Penjualan

Deskripsi Data : Sebagai laporan penjualan ke pimpinan

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 4.5, Pimpinan

Struktur Data : Idjual, tanggal, total

12. Nama Data : Faktur Penjualan

Deskripsi Data : Bukti transksi yang syah antara agen dan penjualan

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 5.1. Proses 5.2, Proses 5.3,

Struktur Data : IDJual, tanggal, total, petugas, agen, nama beras,

jumlah, subtotal

13. Nama Data : Surat Jalan

Deskripsi Data : Data mengenai pengiriman barang ke agen

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 5.1, Proses 5.2, Proses 5.4, Proses 5.5

Struktur Data : Iddistribusi, idjual, agen, nomor polisi kendaraan,

status

14. Nama Data : Surat Jalan

Deskripsi Data : Surat mengenai pengiriman barang yang dibeli

oleh agen dari penjualan

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 5.2, Proses 5.3

Struktur Data : Iddistribusi, idjual, agen, nomor polisi kendaraan,

(81)

66 15. Nama Data : Laporan Pengiriman

Deskripsi Data : Laporan Pengiriaman ke pimpinan

Nama Alias : -

Aliran Data : Proses 5.5, Pimpinan

Struktur Data : Iddistribusi, idjual, agen, nomor polisi kendaraan

3.5.3Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan basis data

yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem

Informasi yang baik.

Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Distribusi

ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat

diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu

mempermudah proses manipulasi data. Untuk mendukung proses

pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya, Normalisasi,

Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram), Struktur File dan

kodifikasi.

3.5.3.1 Normalisasi

Terdapat peraturan mengenai perancangan basis data yang biasa

disebut dengan normalisasi. Aturan ini akan mempermudah dalam

merancang basis data yang normal dan tidak mengulangi informasi dalam

proses pembaruan data maupun penghapusan data. Selain itu, normalisasi

merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi tanpa pengolahan data

Gambar

Tabel 2.4 Tabel Notasi yang digunakan pada Entity Relational Diagram
Tabel 2.5 Tabel Notasi yang digunakan pada Flowmap
Tabel 2.4 Tabel Notasi yang digunakan pada Data Flow Diagram (DFD)
Tabel Beras
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan persediaan adalah aktivas perusahaan yang meliputi barang jadi yang tersedia untuk dijual kembali, barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi dan

menyatakan, persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan

Pengertian persediaan adalah sejumlah barang atau bahan yang dimiliki perusahaan yang tujuannya untuk dijual dan atau diolah kembali ” (Sutrisno, 2001:95).Menurut

Produksi merupakan siklus kegiatan ekonomi guna menghasilkan barang atau jasa dengan memanfaatkan faktor produksi dalam jangka waktu tertentu. 33 Faktor produksi dapat

Alexandri (2009), Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau

Pengertian persediaan adalah sejumlah barang atau bahan yang dimiliki perusahaan yang tujuannya untuk dijual dan atau diolah kembali ” (Sutrisno, 2001:95).Menurut

Ada satu instansi yang bergerak dibidang pemerintahan yang saat ini semua aktivitas dikerjakan masih cara lama yaitu Kantor Desa Jeruk seperti proses pengolahan data

Pengertian persediaan disini biasanya bahan baku meliputi barang nyata yang diadakan untuk dijual kembali dari hasil preses prcduksi.. Pada perusahaan dagang persediannya hanya meliputi