Penulis,
Nama: Deari Nur Azis NIM/NIP. 10308005
Perusahaan. Manager
Nama: Ir. Asep Lili
Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian,
bersedia :
“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk
kepentingan riset dan pendidikan”.
Tempat, (tgl/bln/th)
Catatan :
MINIMASI NILAI SAFETY STOCK GUNA MENGURANGI BIAYA SAFETY STOCK
DI CV. SUMBER BANGUNAN TUGAS AKHIR
Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Industri
Oleh : Deari Nur Azis
1.03.08.005
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
900'80'0r'tzIt
'dIN
Tt[-Es6-t1ffiS-mip
Eulqu4quteg mlnle'fue141
Zl0T
raqweldeg'EunPuug?Isauopul rePdwoY s?llsJollun
relndruo; nwll
UBO{Fr{eJ
sel1nlgCIrisnpql )1.nDIoI
Pnlg
urerEorgSOO'BO'EO'I'WIN
slzv rnN
lJBooqeto
NYNNCNYfl
UgflIAINS'll3
IO
XSOJS
TJu,{VS
ffi
''n^[\
ffi
W
sy@
Wms$sr.MryWl**$rry:
ry$1wl*sfur,ffiffi{
$4W[{"$FJ
w,sg
q,sSBtAi{ffiffi{IruKffi{*#i*,}ffi
vfi
YIs
r$ffirufis'Nst
%
firu*
rffififfi*
$$*lqd
{reg,w#4
€,mprry
'SF1f,*'80'f
W*
€T-t*fi!ry
ABSTRAK
MINIMASI NILAI
SAFETY STOCK
GUNA
MENGURANGI BIAYA
SAFETY STOCK
DI CV. SUMBER BANGUNAN
Oleh:
Nama : Deari Nur Azis
NIM
: 1.03.08.005
Inventori meliputi semua jenis barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu
dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsikan dalam siklus operasi normal
perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa
yang akan datang. Semua barang yang berwujud dapat disebut inventori tergantung
dari sifat dan jenis usaha perusahaan.
Dalam laporan tugas akhir ini dilakukan di CV. Sumber Bangunan yang bergerak di
bidang perdagangan eceran berupa alat bangunan. Persediaan barang merupakan
faktor penting untuk CV. Sumber Bangunan dalam kelancaran perdagangan. Untuk
menghindari terjadinya penumpukan barang yang dapat menyebabkan kerugian maka
perlu pengelolaan persediaan barang yang baik dan benar.
Persediaan barang perlu menggunakan metode Klasifikasi ABC yang bertujuan untuk
dapat membedakan barang cepat terjual dan lambat terjual sesuai dengan kategori
penyerapan modal dan jenis barang berdasarkan teori. ITR sebagai ukuran efektivitas
modal dan kemampuan manajemen sistem inventori untuk menciptakan keuntungan.
Dan menentukan
Safety Stock
berdasarkan tingkat pelayanan.
Berdasarkan hasil klasifikasi ABC dengan 416 jenis barang diketahui kategori A
memiliki 85 jenis barang yang memiliki tingkat penyerapan dana dan jenis barang
lebih besar. Selain itu, dari hasil perhitungan ITR didapatkan rata-ratanya selama
setahun sebesar 2,58 kali/tahun. Dari hasil usulan perhitungan
Safety Stock
berdasarkan tingkat pelayanan yang terjadi di perusahaan adalah 93% dengan dana
yang harus dikeluarkan untuk tingkat pelayanan tersebut sebesar Rp15.678.148,-.
Sementara
safety stock
yangdiberlakukan perusahaan dengan dana yang diperlukan
Rp39.050.760,-.
MINIMUM VALUES OF SAFETY STOCK
REDUCE SAFETY STOCK COST
IN CV. SUMBER BANGUNAN
By:
Name : Deari Nur Azis
NIM : 1.03.08.005
Inventory includes all kinds of items owned by the company at a particular time for
the purpose of resale or consumed in the normal operating cycle of the company as
goods held for sale or assumed for the future. All tangible goods inventory can be
called depending on the nature and type of business.
In the final report is done on the CV. Sources building engaged in retail trade form
building tool. Inventories of goods is an important factor for CV. Building Resources
in smooth trade. To avoid the accumulation of items that may cause a loss it is
necessary to inventory management is good and right.
Inventories need to use ABC classification method that aims to distinguish goods sold
fast and slow absorption sold in accordance with the categories and types of capital
goods based on theory. ITR as a measure of the effectiveness of capital and inventory
system management capabilities to create profits. Safety Stock and determine based
on the service level.
Based on the classification of ABC to 416 types of goods are known category A has
85 items that have high levels of absorption of funds and types of larger items. In
addition, the calculation of the average ITR obtained during the year amounted to
2.58 times / year. From the results of the proposed Safety Stock calculations based on
the level of service in the company is 93% with the funds to be spent on the service
level of Rp15.678.148, -. While yangdiberlakukan safety stock company with the
necessary funds Rp39.050.760, -.
Puji dan syukur penuli karunianya penulis dapa
Safety Stock
Guna MenAdapun tugas akhir ini
gelar Sarjana Teknik Pr
Universitas Komputer In
Pada kesempatan ini,
pbesarnya kepada:
1.
Kepada
keluarga terAziz dan Faris Muh
dapat menyelesaikan
2.
Kepada Dini Fajrianmendukung sampai
3.
Bapak I.
Made AryUniversitas Komput
4.
Ibu Julian Robecca,5.
Bapak
Alam Santosmengarahkan penuli
6.
Kepada rekan-
rekanurang touring dei T
tea”, Adi
S “ nyet…akh urang tanding
dikosan…hee”, Fe
“Win..mana pepes
KATA PENGANTAR
ulis panjatkan kehadirat Illahirabi karena berka pat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “M engurangi Biaya
Safety Stock
Di CV. Sumber Bni penulis susun sebagai salah satu syarat untuk
Program Studi Teknik Industri, Fakultas dan Ilm
Indonesia.
penulis menyampaikan ucapan terima kasih y
terutama
orangtua tercinta
serta kepada kedua adikuhammad Alfat yang memberikan doa serta dukun
kan tugas akhir ini.
iani orang terdekat saya yang selalu bawel dan rew
ai Tugas Akhir ini selesai.
ryantha A., MT selaku Ketua
Program Studi
Teuter Indonesia.
a, MT
. Selaku Koordinator Tugas Akhir.
tosa, MT. Selaku dosen pembimbing yang telah m
ulis dalam menyelesaikan
penulisan L
aporan Tugakan 08
-
TI; Rio “nuhun bang ges jadi sekelompoi TAB…”, Candra “
busuk...t
ong poho waktu kat…tong kapok dinyien kesel ku urg…hee”, Arga
ng dei”
, Rizki & Fathir “mangg
punten yeuhFernandes “mang..urang ka warkop dei ak
es tea laper yeuhh…hee”, Adi T “Di punte
kat rahmat dan
Minimasi
Nilai
r Bangunan”
.
tuk memperoleh
Ilmu Komputer,
y
ang
sebesar-dikku, Andi Nu
r
kungan sehingga
rewel serta terus
Teknik Industri
membantu dan
ugas Akhir ini
.
pok
wae, hayu
ka Garut opatan
ga “mang…hyu
uh sok ngungsi
akh..”, Winda
mencetan..he”, Usep “mang buru gera nyusul TA..”, Gery “Ger..cepet lo beresin
kuliah..”, Firdaus “yus..mun aya lowongan bejaan heeh..”
7.
Seluruh staf dosen Jurusan Teknik Industri yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan wawasan yang berguna bagi penulis dapatkan.
8.
Pihak CV. Sumber Bangunan yang telah memberikan kesempatan serta
bimbingan dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
9.
Dan buat semua pihak yang tidak bisa disebut satu-persatu karena keterbatasan
space, yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Tugas Akhir,
penulis ucapkan terima kasih banyak.
Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini masih belum sempurna, untuk itu segala
saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan untuk kemajuan
kita bersama.
Akhir kata, penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bandung, Agustus 2012
1
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Persaingan bisnis yang sangat ketat pada era global ini menuntut suatu
perusahaan untuk menyusun strategi dan taktik dalam menjalankan bisnisnya
untuk bisa merebut market potential yang akan mendapatkan market share.
Persaingan bisnis ini dapat dilihat dari implementasi perusahaan dalam proses
manajemen baik produk barang atau jasa yang lebih efektif dan efisien dalam
meminimalkan berbagai biaya. Kinerja tersebut tidak dalam waktu yang singkat
melainkan terus menerus secara dinamis. Perusahaan yang mampu memperbaiki
kinerjanya untuk menjadi lebih baik maka perusahaan itu yang mampu bersaing
dan bertahan dengan para kompetitor lain di era global ini.
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan distribusi mempunyai tujuan
yang sama yaitu memiliki margin ratio yang maksimal dan meminimasi biaya
operasional agar perusahaan tetap kompetitif. Salah satu faktor yang memerlukan
banyak biaya dalam memasarkan produk antara lain dalam hal manajemen
logistik yang meliputi kapasitas kendaraan, kapasitas gedung, jarak tempuh,
inventori, ukuran produk yang efektif dan efisien.
CV. SUMBER BANGUNAN adalah perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan eceran yang menjual berbagai macam alat-alat bangunan seperti
engsel, kunci pintu, kunci gembok, pintu pvc, mesin, handle door, dan lainnya.
CV. SUMBER BANGUNAN dalam kegiatan perdagangannya tidak lepas dari
kegiatan logistik. Adapun kegiatan logistik mencakup seluruh kegiatan distribusi
dari importer ke retailer. Salah satu permasalahan yang terjadi di perusahaan
adalah masalah persediaan barang yang tidak merata pada setiap jenis barang,
dikarenakan sulitnya membedakan barang yang cepat terjual dan yang lambat
terjual sehingga menyebabkan lost sales menjadi suatu kerugian bagi perusahaan
karena konsumen pindah ke kompetitor lain dan tertanam modal yang kurang atau
tidak terjual. Kelebihan persediaan dapat mengakibatkan biaya penyimpanan dan
2
mengakibatkan stok kosong serta berkurangnya service level ke outlet yang
menyebabkan perusahaan mengalami lost sales.
Dari permasalahan di atas, CV. SUMBER BANGUNAN perlu di analisis dari
kerja sistem manajemen logistik yang telah ada berjalan dengan
mengklasifikasikan barang berdasarkan klasifikasi metode ABC dan menghitung
safety stock jenis barang.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Minimasi Nilai Safety Stock Guna Mengurangi Biaya Safety Stock Pada CV. Sumber Bangunan”.
1.2.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada di CV. SUMBER BANGUNAN adalah:
1. Bagaimana mengklasifikasikan barang yang cepat terjual?
2. Bagaimana cara mengetahui perputaran modal setiap barang?
3. Bagaimana untuk menentukan safety stock tiap jenis barang sesuai dengan
tingkat pelayanan?
1.3.Tujuan
Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengklasifikasikan barang berdasarkan metode ABC.
2. Menghitung ITR setiap barang.
3. Menentukan nilai safety stock dengan tingkat pelayanan usulan.
1.4.Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data yang diambil berupa data yang meliputi data pembelian, data
pengiriman dan data penjualan.
2. Untuk biaya operasional tidak diperhitungkan.
3. Menghitung ITR dan safety stock untuk jenis barang yang ada pada
3
1.5.Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk lead time selama 14 hari.
1.6.Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Bab 1. Pendahuluan
Berisikan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian,
Pembatasan Masalah dan Sistematika Penulisan
Bab 2. Tinjauan Pustaka
Bagian ini memuat tentang landasan teori yang berkaitan langsung dengan
permasalah yang akan diteliti.
Bab 3. Metodologi Pemecahan Masalah
Memuat uraian tentang bagaimana cara sistematika penelitian yang dilakukan,
variabel dan data yang dikaji dan cara analisis.
Bab 4. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berisikan pengumpulan data-data yang diambil dan memuat tentang bagaimana
melakukan pengolahan terhadap data-data yang telah diambil dengan melakukan
pendekatan yang sesuai dengan metode yang dipergunakan.
Bab 5. Analisis
Berisi analisis dari hasil perhitungan yang diperoleh dari proses pengolahan data
serta pengajuan usulan perbaikan.
Bab 6. Kesimpulan dan Saran
Berisikan tentang Kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang
4
Bab 2
Landasan Teori
2.1. Pengertian Inventori
Berbagai rumusan tentang definisi inventori telah banyak dikemukakan oleh para
pakar, diantaranya Hadley dan Within (1960), Buchan dan Koenigsberg (1963),
Buffa dan Miller (1978), Tersine (1992), Mulcahy (1994) dan sebagainya. Pada
prinsipnya, inventori adalah suatu sumber daya menganggur (idle resources) yang
keberadaannya menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih
lanjut di sini dapat berupa kegiatan produksi seperti dijumpai pada sistem
manufaktur, kegiatan pamasaran seperti yang dijumpai pada sistem distribusi,
ataupun kegiatan konsumsi seperti dijumpai pada sistem rumah tangga,
perkantoran dan sebagainya.
Sebagai sumber daya menganggur, menurut Monden (1983), keberadaan inventori
dapat dipandang sebagai pmeborosan (waste) dan ini berarti beban bagi suatu unit
usaha dalam bentuk ongkos yang lebih tinggi. Oleh karena itu, keberadaannya
perlu dieliminasi. Bila tidak mungkin untuk dieliminasi, keberadaannya harus
dimnimalkan dengan tetap menjamin kelancaran pemenuhan permintaan
pemakainya. Idealnya adalah tidak perlu ada inventori, tapu semua kebutuhan
pemakai tetap dapat dipenuhi pada saat diperlukan.
Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang
dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada
pihak lain pada akhir periode".
Keberadaan inventori dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa
sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin, tetapi ongkos
yang ditimbulkan sekecil mungkin.
Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu,
dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi
5
untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut
sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.
Salah satu perlunya inventory dilaksanakan dengan baik yaitu mengetahui secara
pasti harga pokok dari barang-barang dagangan yang terjual. Disamping itu untuk
menjamin lancarnya arus lintas barang maka perlu diadakan pencatatan terhadap
segala penerimaan barang yang berasal dari supplier,barang yang dipesan oleh
langganan, barang yang terjual, barang yang dikembalikan oleh langganan dan
penyesuaian-penyesuaian (adjusment) terhadap barang. Atas dasar pencatatan
tersebut nantinya dapat diketahui antara lain barang mana yang banyak tertimbun
(over stock) barang mana yang harus dipesan kembali kepada supplier karena
persediannya sudah menipis, apabila terjadi pemesanan barang kepada supplier,
maka pemesanan ini perlu pula dicatat untuk mendapatkan informasi tentang
inventory yang lengkap, bila segala transaksi yang disebut diatas tidak dicatat
dengan baik maka akan menemui kesulitan untuk mengetahui keadaan inventory
secara pasti pada suatu saat misalnya kesulitan untuk mengetahui berapa jumlah
persedian barang yang ada dan yang sudah dipasarkan serta jumlah barang yang
sudah dipesan oleh langganan (Quantity Committed) dan berapa jumlah barang
yang dipesan kepada supplier (Quantity Sold) dan informasi penting lainnya.
2.2. Bentuk dan Jenis Inventori
Dalam suatu sistem manufaktur, inventori dapat ditemui sedikitnya dalam tiga
bentuk sesuai dengan keberadaannya, yaitu:
Bahan baku (raw material) merupakan masukan awal proses transformasi
produksi yang selanjutnya akan diolah menjadi produk jadi. Ketersediaan bahan
baku akan sangat menetukan kelancaran proses produksi sehingga perlu dikelola
secara seksama. Inventori jenis ini didatangkan dari luar sistem dan
keberadaannya secara fisik biasanya disimpan digudang penerimaan (receiving
strorage).
1. Barang ini dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaan lain yang
merupakan produk akhir dari perusahaan itu sendiri, barang ini merupakan
bahan utama dalam menghasilkan produk akhir, persediaan barang
22
Bab 3
Metedologi Penelitian
3.1.Flowchart Pemecahan Masalah
[image:14.612.267.389.155.640.2]23
3.2.Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian di CV. SUMBER BANGUNAN adalah sebagai berikut ini:
1. Mulai
Mulai untuk melakukan penelitian di CV. SUMBER BANGUNAN
2. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi di CV. SUMBER BANGUNAN.
3. Tujuan
Tujuan adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian ini agar dapat digunakan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasikan barang berdasarkan metode ABC, menghitung ITR dan menentukan safety stock dengan tingkat pelayanan.
4. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang diambil hanya data yang meliputi pembelian, data pengiriman dan data penjualan.
5. Pengolahan Data
• Klasifikasi ABC 1. Mi=Dixpi
2. M=∑Mi
3. Pi=Mi/Mx100%
4. Ii=1/Nx100%, di mana N jumlah jenis item. • Menghitung ITR
atau
• Menghitung safety stock
(Standar deviasi) x (faktor pelayanan) x (faktor lead time) x (faktor siklus order)
6. Analisis
Membahas tentang hasil dari pengolahan data yang telah diperoleh.
7. Kesimpulan dan Saran
Tahap ini berisi kesimpulan hasil-hasil yang diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dan membandingkan dengan tujuan awal yang ingin dicapai. Serta berisi saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
39
DAFTAR PUSTAKA
1. Nur Bahagia, Senator, Sistem Inventori, Lembaga Penerbitan Fakultas Institut Teknologi Bandung.
2. Piasecki, Dave, Optimizing Safety Stock,
http://www.inventoryops.com/safety_stock.htm
3. Screibfeder, Jon, Why Is Inventory Turn Over Important, http://www.effectiveinventory.com /articles2.html
4.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Deari Nur Azis Tempat, Tanggal Lahir : Kaltim, 09 Februari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S1/ Teknik Industri Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Karapiak 04/02 Ds. Nanjung Mekar Kec. Rancaekek-Bandung 40394
No. Hp : 085222207842
Email : obosalit@gmail.com
Kemampuan Komputer : Ms. Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, Visio), SPSS, Internet, Photoshop, Promodel,Web Desain dan WINQSB
A. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Formal
Tingkat NamaSekolah Kota Tahun Jurusan IPK Dari Selesai
PERGURUAN TINGGI
S1 UNIKOM Bandung 2008 2012 Teknik
Industri
3,23 Skripsi: Minimasi Nilai Safety Stock Guna Mengurangi Biaya
Safety Stock di CV. Sumber Bangunan
B. PENGALAMAN ORGANISASI
Tahun Nama Organisasi Jabatan
2010 HMTI Anggota Bidang Olahraga
2011 HMTI Anggota Seksi Olahraga
2011 HMTI Panitia Kunjungan Industri PT. Panasonic
2011 HMTI Ketua Pelaksana Kunjungan Industri PT.
C. PENGALAMAN KERJA/MAGANG
Tahun Perusahaan/Instansi Jabatan
2011 PLTU Asam-asam Bidang Operasional
2012 Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Industri
Asisten Laboratorium Sistem Produksi
2012 CV. Sumber Bangunan Marketing
D. SERTIFIKASI YANG DI MILIKI
Tahun Lembaga Yang Mengeluarkan Keterangan
2006 Rick Sayati FC. Juara 2 Sepakbola Rick Sayati Cup
2009 Universitas Komputer Indonesia Seminar Sehari Leadership 2009 PT WIJAYA WIKA BETON Seminar Kunjungan Industri
2009 UNJANI Juara 3 Futsal GOTI UNJANI
2010 Universitas Komputer Indonesia Seminar Teknik Industri 2011 PT COCA COLA AMATIL Seminar Kunjungan Industri
2011 PT PANASONIC Seminar Kunjungan Industri
2011 PLTU Asam-asam Program Praktek Kerja Industri 2012 Universitas Komputer Indonesia Seminar Teknologi Informasi
E. KETERAMPILAN
Jenis Keterampilan
Software AutoCAD, Microsoft Office (MS Word, MS Exel, MS Access, MS Publisher, MS Power Point, MS Project & MS Visio), SPSS Software, Pro Model, Win QSB
Hardware Basic Computer
Programming Java Script, HTML dan Pascal Internet Building Website, Web Desain
F. REFFERENSI
Nama Jabatan Telepon
I Made Aryantha A, MT Ketua Program Studi Teknik
Industri 08122311654
Alam Santosa MT Staf Dosen Program Studi Teknik Industri