• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minimasi Nilai Safety Stock Guna Mengurai Biaya Safety Stock Di CV. Sumber Bangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Minimasi Nilai Safety Stock Guna Mengurai Biaya Safety Stock Di CV. Sumber Bangunan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Penulis,

Nama: Deari Nur Azis NIM/NIP. 10308005

Perusahaan. Manager

Nama: Ir. Asep Lili

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian,

bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk

kepentingan riset dan pendidikan”.

Tempat, (tgl/bln/th)

Catatan :

(2)

MINIMASI NILAI SAFETY STOCK GUNA MENGURANGI BIAYA SAFETY STOCK

DI CV. SUMBER BANGUNAN TUGAS AKHIR

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Industri

Oleh : Deari Nur Azis

1.03.08.005

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(3)

900'80'0r'tzIt

'dIN

Tt[-Es6-t1ffiS-mip

Eulqu4quteg mlnle'fue141

Zl0T

raqweldeg'EunPuug

?Isauopul rePdwoY s?llsJollun

relndruo; nwll

UBO

{Fr{eJ

sel1nlgC

Irisnpql )1.nDIoI

Pnlg

urerEorg

SOO'BO'EO'I'WIN

slzv rnN

lJBoo

qeto

NYNNCNYfl

UgflIAINS'll3

IO

XSOJS

TJu,{VS

(4)

ffi

''n^[\

ffi

W

sy@

Wms$sr.MryWl**$rry:

ry$1wl*sfur,ffiffi{

$4W[{"$FJ

w,sg

q,sSBtA

i{ffiffi{IruKffi{*#i*,}ffi

vfi

YIs

r$ffirufis'Nst

%

firu*

rffififfi*

$$*lqd

{reg,w#4

€,mprry

'SF1f,*'80'f

W*

€T-t*fi!ry

(5)

ABSTRAK

MINIMASI NILAI

SAFETY STOCK

GUNA

MENGURANGI BIAYA

SAFETY STOCK

DI CV. SUMBER BANGUNAN

Oleh:

Nama : Deari Nur Azis

NIM

: 1.03.08.005

Inventori meliputi semua jenis barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu

dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsikan dalam siklus operasi normal

perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa

yang akan datang. Semua barang yang berwujud dapat disebut inventori tergantung

dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

Dalam laporan tugas akhir ini dilakukan di CV. Sumber Bangunan yang bergerak di

bidang perdagangan eceran berupa alat bangunan. Persediaan barang merupakan

faktor penting untuk CV. Sumber Bangunan dalam kelancaran perdagangan. Untuk

menghindari terjadinya penumpukan barang yang dapat menyebabkan kerugian maka

perlu pengelolaan persediaan barang yang baik dan benar.

Persediaan barang perlu menggunakan metode Klasifikasi ABC yang bertujuan untuk

dapat membedakan barang cepat terjual dan lambat terjual sesuai dengan kategori

penyerapan modal dan jenis barang berdasarkan teori. ITR sebagai ukuran efektivitas

modal dan kemampuan manajemen sistem inventori untuk menciptakan keuntungan.

Dan menentukan

Safety Stock

berdasarkan tingkat pelayanan.

Berdasarkan hasil klasifikasi ABC dengan 416 jenis barang diketahui kategori A

memiliki 85 jenis barang yang memiliki tingkat penyerapan dana dan jenis barang

lebih besar. Selain itu, dari hasil perhitungan ITR didapatkan rata-ratanya selama

setahun sebesar 2,58 kali/tahun. Dari hasil usulan perhitungan

Safety Stock

berdasarkan tingkat pelayanan yang terjadi di perusahaan adalah 93% dengan dana

yang harus dikeluarkan untuk tingkat pelayanan tersebut sebesar Rp15.678.148,-.

Sementara

safety stock

yangdiberlakukan perusahaan dengan dana yang diperlukan

Rp39.050.760,-.

(6)

MINIMUM VALUES OF SAFETY STOCK

REDUCE SAFETY STOCK COST

IN CV. SUMBER BANGUNAN

By:

Name : Deari Nur Azis

NIM : 1.03.08.005

Inventory includes all kinds of items owned by the company at a particular time for

the purpose of resale or consumed in the normal operating cycle of the company as

goods held for sale or assumed for the future. All tangible goods inventory can be

called depending on the nature and type of business.

In the final report is done on the CV. Sources building engaged in retail trade form

building tool. Inventories of goods is an important factor for CV. Building Resources

in smooth trade. To avoid the accumulation of items that may cause a loss it is

necessary to inventory management is good and right.

Inventories need to use ABC classification method that aims to distinguish goods sold

fast and slow absorption sold in accordance with the categories and types of capital

goods based on theory. ITR as a measure of the effectiveness of capital and inventory

system management capabilities to create profits. Safety Stock and determine based

on the service level.

Based on the classification of ABC to 416 types of goods are known category A has

85 items that have high levels of absorption of funds and types of larger items. In

addition, the calculation of the average ITR obtained during the year amounted to

2.58 times / year. From the results of the proposed Safety Stock calculations based on

the level of service in the company is 93% with the funds to be spent on the service

level of Rp15.678.148, -. While yangdiberlakukan safety stock company with the

necessary funds Rp39.050.760, -.

(7)

Puji dan syukur penuli karunianya penulis dapa

Safety Stock

Guna Men

Adapun tugas akhir ini

gelar Sarjana Teknik Pr

Universitas Komputer In

Pada kesempatan ini,

p

besarnya kepada:

1.

Kepada

keluarga ter

Aziz dan Faris Muh

dapat menyelesaikan

2.

Kepada Dini Fajrian

mendukung sampai

3.

Bapak I.

Made Ary

Universitas Komput

4.

Ibu Julian Robecca,

5.

Bapak

Alam Santos

mengarahkan penuli

6.

Kepada rekan-

rekan

urang touring dei T

tea”, Adi

S “ nyet…

akh urang tanding

dikosan…hee”, Fe

“Win..mana pepes

KATA PENGANTAR

ulis panjatkan kehadirat Illahirabi karena berka pat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “M engurangi Biaya

Safety Stock

Di CV. Sumber B

ni penulis susun sebagai salah satu syarat untuk

Program Studi Teknik Industri, Fakultas dan Ilm

Indonesia.

penulis menyampaikan ucapan terima kasih y

terutama

orangtua tercinta

serta kepada kedua adik

uhammad Alfat yang memberikan doa serta dukun

kan tugas akhir ini.

iani orang terdekat saya yang selalu bawel dan rew

ai Tugas Akhir ini selesai.

ryantha A., MT selaku Ketua

Program Studi

Te

uter Indonesia.

a, MT

. Selaku Koordinator Tugas Akhir.

tosa, MT. Selaku dosen pembimbing yang telah m

ulis dalam menyelesaikan

penulisan L

aporan Tuga

kan 08

-

TI; Rio “nuhun bang ges jadi sekelompo

i TAB…”, Candra “

busuk...t

ong poho waktu ka

t…tong kapok dinyien kesel ku urg…hee”, Arga

ng dei”

, Rizki & Fathir “mangg

punten yeuh

Fernandes “mang..urang ka warkop dei ak

es tea laper yeuhh…hee”, Adi T “Di punte

kat rahmat dan

Minimasi

Nilai

r Bangunan”

.

tuk memperoleh

Ilmu Komputer,

y

ang

sebesar-dikku, Andi Nu

r

kungan sehingga

rewel serta terus

Teknik Industri

membantu dan

ugas Akhir ini

.

pok

wae, hayu

ka Garut opatan

ga “mang…hyu

uh sok ngungsi

akh..”, Winda

(8)

mencetan..he”, Usep “mang buru gera nyusul TA..”, Gery “Ger..cepet lo beresin

kuliah..”, Firdaus “yus..mun aya lowongan bejaan heeh..”

7.

Seluruh staf dosen Jurusan Teknik Industri yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan wawasan yang berguna bagi penulis dapatkan.

8.

Pihak CV. Sumber Bangunan yang telah memberikan kesempatan serta

bimbingan dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.

9.

Dan buat semua pihak yang tidak bisa disebut satu-persatu karena keterbatasan

space, yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Tugas Akhir,

penulis ucapkan terima kasih banyak.

Penulis menyadari Laporan Tugas Akhir ini masih belum sempurna, untuk itu segala

saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan untuk kemajuan

kita bersama.

Akhir kata, penulis berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Agustus 2012

(9)

1

Bab 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Persaingan bisnis yang sangat ketat pada era global ini menuntut suatu

perusahaan untuk menyusun strategi dan taktik dalam menjalankan bisnisnya

untuk bisa merebut market potential yang akan mendapatkan market share.

Persaingan bisnis ini dapat dilihat dari implementasi perusahaan dalam proses

manajemen baik produk barang atau jasa yang lebih efektif dan efisien dalam

meminimalkan berbagai biaya. Kinerja tersebut tidak dalam waktu yang singkat

melainkan terus menerus secara dinamis. Perusahaan yang mampu memperbaiki

kinerjanya untuk menjadi lebih baik maka perusahaan itu yang mampu bersaing

dan bertahan dengan para kompetitor lain di era global ini.

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan distribusi mempunyai tujuan

yang sama yaitu memiliki margin ratio yang maksimal dan meminimasi biaya

operasional agar perusahaan tetap kompetitif. Salah satu faktor yang memerlukan

banyak biaya dalam memasarkan produk antara lain dalam hal manajemen

logistik yang meliputi kapasitas kendaraan, kapasitas gedung, jarak tempuh,

inventori, ukuran produk yang efektif dan efisien.

CV. SUMBER BANGUNAN adalah perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan eceran yang menjual berbagai macam alat-alat bangunan seperti

engsel, kunci pintu, kunci gembok, pintu pvc, mesin, handle door, dan lainnya.

CV. SUMBER BANGUNAN dalam kegiatan perdagangannya tidak lepas dari

kegiatan logistik. Adapun kegiatan logistik mencakup seluruh kegiatan distribusi

dari importer ke retailer. Salah satu permasalahan yang terjadi di perusahaan

adalah masalah persediaan barang yang tidak merata pada setiap jenis barang,

dikarenakan sulitnya membedakan barang yang cepat terjual dan yang lambat

terjual sehingga menyebabkan lost sales menjadi suatu kerugian bagi perusahaan

karena konsumen pindah ke kompetitor lain dan tertanam modal yang kurang atau

tidak terjual. Kelebihan persediaan dapat mengakibatkan biaya penyimpanan dan

(10)

2

mengakibatkan stok kosong serta berkurangnya service level ke outlet yang

menyebabkan perusahaan mengalami lost sales.

Dari permasalahan di atas, CV. SUMBER BANGUNAN perlu di analisis dari

kerja sistem manajemen logistik yang telah ada berjalan dengan

mengklasifikasikan barang berdasarkan klasifikasi metode ABC dan menghitung

safety stock jenis barang.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Minimasi Nilai Safety Stock Guna Mengurangi Biaya Safety Stock Pada CV. Sumber Bangunan”.

1.2.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang ada di CV. SUMBER BANGUNAN adalah:

1. Bagaimana mengklasifikasikan barang yang cepat terjual?

2. Bagaimana cara mengetahui perputaran modal setiap barang?

3. Bagaimana untuk menentukan safety stock tiap jenis barang sesuai dengan

tingkat pelayanan?

1.3.Tujuan

Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Mengklasifikasikan barang berdasarkan metode ABC.

2. Menghitung ITR setiap barang.

3. Menentukan nilai safety stock dengan tingkat pelayanan usulan.

1.4.Pembatasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data yang diambil berupa data yang meliputi data pembelian, data

pengiriman dan data penjualan.

2. Untuk biaya operasional tidak diperhitungkan.

3. Menghitung ITR dan safety stock untuk jenis barang yang ada pada

(11)

3

1.5.Asumsi

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk lead time selama 14 hari.

1.6.Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Bab 1. Pendahuluan

Berisikan Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian,

Pembatasan Masalah dan Sistematika Penulisan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bagian ini memuat tentang landasan teori yang berkaitan langsung dengan

permasalah yang akan diteliti.

Bab 3. Metodologi Pemecahan Masalah

Memuat uraian tentang bagaimana cara sistematika penelitian yang dilakukan,

variabel dan data yang dikaji dan cara analisis.

Bab 4. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Berisikan pengumpulan data-data yang diambil dan memuat tentang bagaimana

melakukan pengolahan terhadap data-data yang telah diambil dengan melakukan

pendekatan yang sesuai dengan metode yang dipergunakan.

Bab 5. Analisis

Berisi analisis dari hasil perhitungan yang diperoleh dari proses pengolahan data

serta pengajuan usulan perbaikan.

Bab 6. Kesimpulan dan Saran

Berisikan tentang Kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang

(12)

4

Bab 2

Landasan Teori

2.1. Pengertian Inventori

Berbagai rumusan tentang definisi inventori telah banyak dikemukakan oleh para

pakar, diantaranya Hadley dan Within (1960), Buchan dan Koenigsberg (1963),

Buffa dan Miller (1978), Tersine (1992), Mulcahy (1994) dan sebagainya. Pada

prinsipnya, inventori adalah suatu sumber daya menganggur (idle resources) yang

keberadaannya menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih

lanjut di sini dapat berupa kegiatan produksi seperti dijumpai pada sistem

manufaktur, kegiatan pamasaran seperti yang dijumpai pada sistem distribusi,

ataupun kegiatan konsumsi seperti dijumpai pada sistem rumah tangga,

perkantoran dan sebagainya.

Sebagai sumber daya menganggur, menurut Monden (1983), keberadaan inventori

dapat dipandang sebagai pmeborosan (waste) dan ini berarti beban bagi suatu unit

usaha dalam bentuk ongkos yang lebih tinggi. Oleh karena itu, keberadaannya

perlu dieliminasi. Bila tidak mungkin untuk dieliminasi, keberadaannya harus

dimnimalkan dengan tetap menjamin kelancaran pemenuhan permintaan

pemakainya. Idealnya adalah tidak perlu ada inventori, tapu semua kebutuhan

pemakai tetap dapat dipenuhi pada saat diperlukan.

Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang

dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada

pihak lain pada akhir periode".

Keberadaan inventori dalam suatu unit usaha perlu diatur sedemikian rupa

sehingga kelancaran pemenuhan kebutuhan pemakai dapat dijamin, tetapi ongkos

yang ditimbulkan sekecil mungkin.

Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu,

dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi

(13)

5

untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut

sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

Salah satu perlunya inventory dilaksanakan dengan baik yaitu mengetahui secara

pasti harga pokok dari barang-barang dagangan yang terjual. Disamping itu untuk

menjamin lancarnya arus lintas barang maka perlu diadakan pencatatan terhadap

segala penerimaan barang yang berasal dari supplier,barang yang dipesan oleh

langganan, barang yang terjual, barang yang dikembalikan oleh langganan dan

penyesuaian-penyesuaian (adjusment) terhadap barang. Atas dasar pencatatan

tersebut nantinya dapat diketahui antara lain barang mana yang banyak tertimbun

(over stock) barang mana yang harus dipesan kembali kepada supplier karena

persediannya sudah menipis, apabila terjadi pemesanan barang kepada supplier,

maka pemesanan ini perlu pula dicatat untuk mendapatkan informasi tentang

inventory yang lengkap, bila segala transaksi yang disebut diatas tidak dicatat

dengan baik maka akan menemui kesulitan untuk mengetahui keadaan inventory

secara pasti pada suatu saat misalnya kesulitan untuk mengetahui berapa jumlah

persedian barang yang ada dan yang sudah dipasarkan serta jumlah barang yang

sudah dipesan oleh langganan (Quantity Committed) dan berapa jumlah barang

yang dipesan kepada supplier (Quantity Sold) dan informasi penting lainnya.

2.2. Bentuk dan Jenis Inventori

Dalam suatu sistem manufaktur, inventori dapat ditemui sedikitnya dalam tiga

bentuk sesuai dengan keberadaannya, yaitu:

Bahan baku (raw material) merupakan masukan awal proses transformasi

produksi yang selanjutnya akan diolah menjadi produk jadi. Ketersediaan bahan

baku akan sangat menetukan kelancaran proses produksi sehingga perlu dikelola

secara seksama. Inventori jenis ini didatangkan dari luar sistem dan

keberadaannya secara fisik biasanya disimpan digudang penerimaan (receiving

strorage).

1. Barang ini dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaan lain yang

merupakan produk akhir dari perusahaan itu sendiri, barang ini merupakan

bahan utama dalam menghasilkan produk akhir, persediaan barang

(14)

22

Bab 3

Metedologi Penelitian

3.1.Flowchart Pemecahan Masalah

[image:14.612.267.389.155.640.2]
(15)

23

3.2.Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian di CV. SUMBER BANGUNAN adalah sebagai berikut ini:

1. Mulai

Mulai untuk melakukan penelitian di CV. SUMBER BANGUNAN

2. Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi di CV. SUMBER BANGUNAN.

3. Tujuan

Tujuan adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian ini agar dapat digunakan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasikan barang berdasarkan metode ABC, menghitung ITR dan menentukan safety stock dengan tingkat pelayanan.

4. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diambil hanya data yang meliputi pembelian, data pengiriman dan data penjualan.

5. Pengolahan Data

• Klasifikasi ABC 1. Mi=Dixpi

2. M=∑Mi

3. Pi=Mi/Mx100%

4. Ii=1/Nx100%, di mana N jumlah jenis item. • Menghitung ITR

atau

• Menghitung safety stock

(Standar deviasi) x (faktor pelayanan) x (faktor lead time) x (faktor siklus order)

6. Analisis

Membahas tentang hasil dari pengolahan data yang telah diperoleh.

7. Kesimpulan dan Saran

Tahap ini berisi kesimpulan hasil-hasil yang diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dan membandingkan dengan tujuan awal yang ingin dicapai. Serta berisi saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

(16)

39

DAFTAR PUSTAKA

1. Nur Bahagia, Senator, Sistem Inventori, Lembaga Penerbitan Fakultas Institut Teknologi Bandung.

2. Piasecki, Dave, Optimizing Safety Stock,

http://www.inventoryops.com/safety_stock.htm

3. Screibfeder, Jon, Why Is Inventory Turn Over Important, http://www.effectiveinventory.com /articles2.html

4.

(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Deari Nur Azis Tempat, Tanggal Lahir : Kaltim, 09 Februari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : S1/ Teknik Industri Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Karapiak 04/02 Ds. Nanjung Mekar Kec. Rancaekek-Bandung 40394

No. Hp : 085222207842

Email : obosalit@gmail.com

Kemampuan Komputer : Ms. Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, Visio), SPSS, Internet, Photoshop, Promodel,Web Desain dan WINQSB

A. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Formal

Tingkat NamaSekolah Kota Tahun Jurusan IPK Dari Selesai

PERGURUAN TINGGI

S1 UNIKOM Bandung 2008 2012 Teknik

Industri

3,23 Skripsi: Minimasi Nilai Safety Stock Guna Mengurangi Biaya

Safety Stock di CV. Sumber Bangunan

B. PENGALAMAN ORGANISASI

Tahun Nama Organisasi Jabatan

2010 HMTI Anggota Bidang Olahraga

2011 HMTI Anggota Seksi Olahraga

2011 HMTI Panitia Kunjungan Industri PT. Panasonic

2011 HMTI Ketua Pelaksana Kunjungan Industri PT.

(18)

C. PENGALAMAN KERJA/MAGANG

Tahun Perusahaan/Instansi Jabatan

2011 PLTU Asam-asam Bidang Operasional

2012 Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Teknik Industri

Asisten Laboratorium Sistem Produksi

2012 CV. Sumber Bangunan Marketing

D. SERTIFIKASI YANG DI MILIKI

Tahun Lembaga Yang Mengeluarkan Keterangan

2006 Rick Sayati FC. Juara 2 Sepakbola Rick Sayati Cup

2009 Universitas Komputer Indonesia Seminar Sehari Leadership 2009 PT WIJAYA WIKA BETON Seminar Kunjungan Industri

2009 UNJANI Juara 3 Futsal GOTI UNJANI

2010 Universitas Komputer Indonesia Seminar Teknik Industri 2011 PT COCA COLA AMATIL Seminar Kunjungan Industri

2011 PT PANASONIC Seminar Kunjungan Industri

2011 PLTU Asam-asam Program Praktek Kerja Industri 2012 Universitas Komputer Indonesia Seminar Teknologi Informasi

E. KETERAMPILAN

Jenis Keterampilan

Software AutoCAD, Microsoft Office (MS Word, MS Exel, MS Access, MS Publisher, MS Power Point, MS Project & MS Visio), SPSS Software, Pro Model, Win QSB

Hardware Basic Computer

Programming Java Script, HTML dan Pascal Internet Building Website, Web Desain

F. REFFERENSI

Nama Jabatan Telepon

I Made Aryantha A, MT Ketua Program Studi Teknik

Industri 08122311654

Alam Santosa MT Staf Dosen Program Studi Teknik Industri

Gambar

Gambar 3.1. Flowchart Pemecahan Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hambatan guru membimbing keterampilan siswa mengamati objek, solusi guru mengatasi hambatan, dan mengetahui kegiatan guru yang

Pada penelitiann ini akan dibuatkan aplikasi peramalan dengan menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), dimana metode ini dibagi menjadi 3

Fire alarm protection (alarm kebakaran) merupakan salah satu alat pemadam kebakaran yang akan berbunyi ketika terjadi kebakaran. Semua komponen dari alarm kebakaran

Kemudian penelitian lapangan akan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terhadap Dosen Fakultas Theologi, Dosen STT HKBP, serta alumni dari Fakultas Thelogi

Sungguh sangat bijaksana jika MRP, Pemerintah Provinsi Papua, DPRP, Pemerintah Republik Indonesia c.q Departemen Perhubungan dan Masyarakat Hukum Adat

komponen vertikal kecepatan pusat massa sistem tersebut dinyatakan sebagai fungsi waktu t, saat balok kecil tergeser/bergerak ke bawah di atas permukaan bidang miring.. posisi

Menurut Kasmir (2013: 164) Safety stock merupakan persediaan pengaman atau persediaan tambahan yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan.. Safety stock