• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

Nomor : 50 / Pid.Sus / 2015 / PN Unr.

”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Ungaran yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

N a m a : HERI SULYANA Bin SAHROWI. Tempat lahir : Bandung.

Umur/ tgl. lahir : 37 tahun / 29 April 1977. Jenis Kelamin : Laki-laki.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Grand Duta Tangerang Blok D 2 No. 21 RT. 002 RW. 019 Kel/Ds. Gebang Raya Kec. Periuk Kota Tangerang, tinggal sementara di Kab. Semarang yaitu di Pabrik PT. INSANPAQ INDONESIA Dsn. Kenangkan RT. 08 RW. 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang.

Agama : I s l a m.

Pekerjaan : Swasta (Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA). Pendidikan : Terakhir D4 Jurusan Kimia Tekstil.

Terdakwa dalam perkara ini tidak dilakukan penahanan;

Terdakwa di depan persidangan tidak menggunakan haknya untuk didampingi oleh Penasehat Hukum;

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ungaran Nomor : 50/ Pen.Pid/2015/PN Unr. tanggal 8 Oktober 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara;

Setelah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 50/Pen.Pid/2015/PN Unr. tanggal 12 Oktober 2015 tentang penetapan hari sidang;

Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Setelah mendengar pendapat Ahli;

Setelah mendengar keterangan Terdakwa;

Setelah mendengar Requisitoir/Tuntutan Penuntut Umum sebagaimana dalam Surat Tuntutan No. Reg. Perk. : PDM-47/0.3.42/Euh.2/09/2015 tertanggal 28 Januari 2016 yang inti dan pokoknya berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa ijin “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Ketiga pasal 104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, yang oleh karenanya mohon supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1 Menyatakan Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI bersalah melakukan tindak pidana “melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa ijin “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Ketiga Pasal 104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan;

3 Menyatakan barang bukti berupa :

• 16 (enam belas) karung plastic berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash @ ± 20 (dua puluh) kg;

• ± 1 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi pengumpulan (ruang boiler)

Dirampas untuk dimusnahkan;

4 Menetapkan agar Terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa atas Requisitoir/Tuntutan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa mengajukan Nota Pembelaan/Pledoi tertanggal 11 Pebruari 2016, , yang pada pokoknya berpendapat bahwa ia terdakwa tidak terbukti melakukan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

tindak pidana pencemaran lingkungan dalam pengelolaan limbah B3, oleh karenanya

memohon kepada Majelis Hakim agar :

1 menerima pembelaan (pledoi) Terdakwa untukseluruhnya.

2 Menyatakan terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana didakwakan dakam dakwaan ketiga yaitu pasal 104 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3 Membebaskan oleh karena itu Terdakwa dari segala dakwaan.

4 Selain hal tersebut di atas mohon dipertimbangkan mengenai kelangsungan kinerja perusahaan dan nasib para karyawan yang mengandalkan pendapatan dengan bekerja di PT. Insanpaq Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupdiri dan keluarganya.

5 Memulihkan hak Terdakwa tersebut dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya, dan

6 Membebankan biaya perkara ini kepada negara.

Menimbang, bahwa atas Nota Pembelaan/Pledoi Terdakwa 11 Pebruari 2016, Penuntut Umum mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 18 Pebruari 2016 yang pada inti dan pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya dan Terdakwa secara lisan menyatakan tetap pada pembelaannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut :

PERTAMA :

Bahwa terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI pada hari Jum’at tanggal 6 Februari 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 2015 bertempat di PT. INSANPAQ INDONESIA di Dsn. Kenangkan Rt 08 Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang di Ungaran, telah menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dilakukan dengan

cara :

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat kantor dan pabrik di Dsn. Kenangkan Rt 08/Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang berdiri sejak tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 21 tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, SH alamat Jl. Gatot Subroto No. 9A Ungaran Kab. Semarang dengan Direkturnya adalah terdakwa sendiri (HERI SULYANA).

• Bahwa sebagai Direktur mempunyai kewenangan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk bertanggungjawab terhadap pengelolaan limbah berikut perizinannya di PT. INSANPAQ INDONESIA. • Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa

laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Perizinan Umum : IUI, SIUP, TDP, dll. Perizinan yang terkait dengan pengelolaan limbah B3 belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 ke BLH Kab. Semarang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan operasional yaitu sejak bulan April 2014.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional yakni pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila memerlukan diberikan H2O2 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian diproses laundry dan dikeringkan, dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, kemudian dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer. • Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA

menggunakan bahan bakar batubara yaitu untuk mesin boiler, penggunaan batu bara tersebut sejak berdirinya perusahaan yaitu bulan April 2014 sampai dengan sekarang bulan Maret 2015, pembakaran batu bara di mesin boiler digunakan untuk menguapkan air yang uapnya digunakan untuk proses washing

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

(pencucian) pakaian. Sedangkan bahan bakar untuk menggerakan mesin laundry

menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa kebutuhan batu bara di PT. INSANPAQ INDONESIA per harinya tidak sama tergantung jika ada kerjaan pencucian rata-rata sekitar 100 kg s/d 200 kg per hari.

• Bahwa cara penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler yaitu operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, dan di PT. INSANPAQ INDONESIA hanya ada 1 (satu) unit mesin boiler.

• Dalam penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash.

• Proses pembakaran batu bara di mesin boiler hingga menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash sbb : operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, setelah batu bara terbakar menyisakan limbah berupa abu batu bara di bawah (dinamakan bottom ash) dan abu batu bara yang berterbangan kemudian jatuh (dinamanakan fly ash), kemudian B3 fly ash dan bottom ash tersebut keluar mesin boiler dan dikumpulkan oleh operator boiler. Adapun bentuk fisik dari Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash adalah berwarna hitam seperti pasir.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sejak menghasilkan limbah batu bara berupa fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang pengelolaan terhadap Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut setiap satu minggu sekali dibersihkan dan dikumpulkan oleh operator boiler dimasukkan ke dalam karung/zak, ditumpuk dan disimpan sementara di sebelah kiri mesin boiler menunggu diambil oleh pihak ketiga yang telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.

• Bahwa sejak menghasilkan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash (sejak April 2014 sampai dengan Jum’at tanggal 6 Februari 2015) PT. INSANPAQ

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

INDONESIA belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

yang dilengkapi dengan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari instansi berwenang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA dalam melakukan kegiatan operasional yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, namun terdakwa selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA tidak melakukan pengelolaan limbah B3 tersebut.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 103 jo pasal 59 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

ATAU KEDUA :

Bahwa terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI pada hari Jum’at tanggal 6 Februari 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 2015 bertempat di PT. INSANPAQ INDONESIA di Dsn. Kenangkan Rt 08 Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang di Ungaran, telah melakukan pengelolaan limbah B3 tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 59 ayat (4) UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya, yang dilakukan dengan cara :

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat kantor dan pabrik di Dsn. Kenangkan Rt 08/Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang berdiri sejak tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 21 tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, SH alamat Jl. Gatot Subroto No. 9A Ungaran Kab. Semarang dengan Direkturnya adalah terdakwa sendiri (HERI SULYANA).

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa sebagai Direktur mempunyai kewenangan bertanggungjawab terhadap

seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk bertanggungjawab terhadap pengelolaan limbah berikut perizinannya di PT. INSANPAQ INDONESIA. • Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa

laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Perizinan Umum : IUI, SIUP, TDP, dll. Perizinan yang terkait dengan pengelolaan limbah B3 belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 ke BLH Kab. Semarang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan operasional yaitu sejak bulan April 2014.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional yakni pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila memerlukan diberikan H2O2 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian diproses laundry dan dikeringkan, dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, kemudian dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer. • Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA

menggunakan bahan bakar batubara yaitu untuk mesin boiler, penggunaan batu bara tersebut sejak berdirinya perusahaan yaitu bulan April 2014 sampai dengan sekarang bulan Maret 2015, pembakaran batu bara di mesin boiler digunakan untuk menguapkan air yang uapnya digunakan untuk proses washing (pencucian) pakaian. Sedangkan bahan bakar untuk menggerakan mesin laundry menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa kebutuhan batu bara di PT. INSANPAQ INDONESIA per harinya tidak sama tergantung jika ada kerjaan pencucian rata-rata sekitar 100 kg s/d 200 kg per hari.

• Bahwa cara penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler yaitu operator boiler secara manual langsung memasukkan batu

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, dan di PT. INSANPAQ

INDONESIA hanya ada 1 (satu) unit mesin boiler.

• Dalam penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash.

• Proses pembakaran batu bara di mesin boiler hingga menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash sbb : operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, setelah batu bara terbakar menyisakan limbah berupa abu batu bara di bawah (dinamakan bottom ash) dan abu batu bara yang berterbangan kemudian jatuh (dinamanakan fly ash), kemudian B3 fly ash dan bottom ash tersebut keluar mesin boiler dan dikumpulkan oleh operator boiler. Adapun bentuk fisik dari Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash adalah berwarna hitam seperti pasir.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sejak menghasilkan limbah batu bara berupa fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang pengelolaan terhadap Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut setiap satu minggu sekali dibersihkan dan dikumpulkan oleh operator boiler dimasukkan ke dalam karung/zak, ditumpuk dan disimpan sementara di sebelah kiri mesin boiler menunggu diambil oleh pihak ketiga yang telah memiliki izin pengelolaan limbah B3.

• Bahwa sejak menghasilkan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash (sejak April 2014 sampai dengan Jum’at tanggal 6 Februari 2015) PT. INSANPAQ INDONESIA belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 yang dilengkapi dengan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari instansi berwenang.

• Bahwa terdakwa selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA dalam melakukan kegiatan operasional menghasilkan limbah B3 dan melakukan pengelolaan limbah B3 tidak mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau bupati/ Walikota sesuai dengan kerwenangannya.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 102 UU

RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo pasal 59 ayat (4) UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

ATAU KETIGA :

Bahwa terdakwa HERI SULYANA Bin SAHROWI pada hari Jum’at tanggal 6 Februari 2015 sekitar pukul 11.30 Wib, atau pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 2015 bertempat di PT. INSANPAQ INDONESIA di Dsn. Kenangkan Rt 08 Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Semarang di Ungaran, telah melakukan Dumping/pembuangan limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa ijin sebagaimana dimaksud dalam pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dilakukan dengan cara :

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat kantor dan pabrik di Dsn. Kenangkan Rt 08/Rw 07 Ds. Bergas Kidul Kec. Bergas Kab. Semarang berdiri sejak tanggal 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 21 tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, SH alamat Jl. Gatot Subroto No. 9A Ungaran Kab. Semarang dengan Direkturnya adalah terdakwa sendiri (HERI SULYANA).

• Bahwa sebagai Direktur mempunyai kewenangan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan termasuk bertanggungjawab terhadap pengelolaan limbah berikut perizinannya di PT. INSANPAQ INDONESIA. • Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa

laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;

• Bahwa perizinan yang dimiliki PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Perizinan Umum : IUI, SIUP, TDP, dll. Perizinan yang terkait dengan pengelolaan limbah B3 belum ada, karena masih dalam proses pengajuan izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 ke BLH Kab. Semarang.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan operasional

yaitu sejak bulan April 2014.

• Bahwa cara melakukan kegiatan operasional yakni pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila memerlukan diberikan H2O2 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian diproses laundry dan dikeringkan, dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, kemudian dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer. • Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA

menggunakan bahan bakar batubara yaitu untuk mesin boiler, penggunaan batu bara tersebut sejak berdirinya perusahaan yaitu bulan April 2014 sampai dengan sekarang bulan Maret 2015, pembakaran batu bara di mesin boiler digunakan untuk menguapkan air yang uapnya digunakan untuk proses washing (pencucian) pakaian. Sedangkan bahan bakar untuk menggerakan mesin laundry menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa kebutuhan batu bara di PT. INSANPAQ INDONESIA per harinya tidak sama tergantung jika ada kerjaan pencucian rata-rata sekitar 100 kg s/d 200 kg per hari.

• Bahwa cara penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler yaitu operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, dan di PT. INSANPAQ INDONESIA hanya ada 1 (satu) unit mesin boiler.

• Dalam penggunaan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash.

• Proses pembakaran batu bara di mesin boiler hingga menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash sbb : operator boiler secara manual langsung memasukkan batu bara menggunakan sekop ke dalam mesin boiler, setelah batu bara terbakar menyisakan limbah berupa abu batu bara di bawah (dinamakan bottom ash) dan abu batu bara yang berterbangan kemudian jatuh (dinamanakan fly ash), kemudian B3 fly ash dan bottom ash tersebut keluar mesin boiler dan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dikumpulkan oleh operator boiler. Adapun bentuk fisik dari Limbah B3 (Bahan

Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash adalah berwarna hitam seperti pasir.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sejak menghasilkan limbah batu bara berupa fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang pengelolaan terhadap Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun) berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut setiap satu minggu sekali dibersihkan dan dikumpulkan oleh operator boiler dimasukkan ke dalam karung/zak, ditumpuk dan disimpan sementara di sebelah kiri mesin boiler dimana lokasi tersebut berbatasan langsung dengan sawah sehingga limbah B3 tersebut bisa merembes ke luar lokasi.

• Bahwa sejak menghasilkan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash (sejak April 2014 sampai dengan Jum’at tanggal 6 Februari 2015) PT. INSANPAQ INDONESIA belum memiliki Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 yang dilengkapi dengan Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari instansi berwenang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA dalam melakukan kegiatan operasional menghasilkan limbah B3 dan melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa mendapat izin dari Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan kerwenangannya.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 104 jo pasal 60 UU RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi/keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan telah di dengar keterangan saksi-saksi sebagai berikut :

1 Saksi BURHANI TJOKRO HANDOKO, SH MM Bin DJUPRI, dibawah sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa saksi adalah Penyidik Pembantu pada Dit. Reskrimsus Kepolisian

Daerah (Polda) Jawa Tengah;

• Bahwa saksi adalah yang melakukan penyelidikan di PT. INSANPAQ INDONESIA yang berada di Dusun Kenangkan Rt. 08 Rw. 07 Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang;

• Bahwa saksi melakukan tindakan Penyelidikan pada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015 bersama Tim Penyidik Dit. Reskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah yang dipimpin oleh Kompol Suhatono, SH M.Hum berdasarkan Surat Perintah Tugas No. Pol : SP.Gas/34/2015/Reskrimsus tanggal 7 Januari 2015.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha jasa laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang;

• Bahwa saksi bersama Tim Dit. Reskrimsus Polda Jateng melakukan penyelidikan yaitu dengan cara mendatangi PT. INSANPAQ INDONESIA di Dusun Kenangkan Rt. 08 Rw. 07 Desa Bergas Kidul Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang;

• Bahwa di PT. INSANPAQ INDONESIA saksi bersama Tim Penyidik bertemu dan berbicara dengan HERI SULYANA selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA dan KUN AFIYATI selaku karyawan bidang Personalia PT. INSANPAQ INDONESIA; • Bahwa Tim Penyidik Dit. Reskrimsus Polda Jateng

melakukan pemeriksaan terhadap HERI SULYANA selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA diperoleh hasil/keterangan sebagai berikut :

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri sejak 22 Agustus 2013 berdasarkan Akta Pendirian No. 21 tanggal 22 Agustus 2013 Notaris SOGA INDRANI,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

SH dengan Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA

adalah HERI SULYANA;

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA mulai melakukan kegiatan usahanya sejak bulan Maret 2014;

• Bahwa tahapan kegiatan jasa laundry/jasa pencucian di PT. INSANPAQ INDONESIA, yaitu : pakaian jadi masuk dari customer, kemudian dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila memerlukan diberikan H2O2 untuk penghilang noda, kemudian diproses

• laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau oven, kemudian dipacking/ diikat, kemudian dikirim ke customer;

• Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA menggunakan bahan bakar batu bara yaitu untuk bahan bakar mesin boiler;

• Bahwa dalam penggunakan bahan bakar batu bara untuk pembakaran pada mesin boiler di PT. INSANPAQ INDONESIA tersebut menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa fly ash dan bottom ash;

• Bahwa limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan/keluar dari mesin boiler, dikumpulkan oleh operator boiler dan disimpan sementara di sebelah kiri mesin boiler, dan setelah terkumpul agak banyak selanjutnya dimasukkan ke dalam karung/zak dan ditumpuk di sebelah mesin boiler menunggu diambil oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin pengelolaan limbah B3.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bulan Januari

2015 baru mulai membangun Tempat Penyimpanan Sementara limbah B3 dan mengurus perijinannya ke Pemerintah Kabupaten Semarang (BLH Kabupaten Semarang).

• Bahwa berdasarkan Surat Penggeledahan No. Pol. SP.Dah/20/II/2015/Dit.Reskrimsus tanggal 4 Pebruari 2014, saksi bersama Tim Dit. Reskrimsus telah melakukan pemeriksaan di sebuah ruang kerja/tempat kerja, yang terdapat 1 (satu) unit mesin boiler, dan di sebelah kiri mesin boiler tersebut terdapat 16 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash,masing-masing karung plastik tersebut berisi ± 20 (dua puluh) kg.

• Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Perintah Penyitaan No.Pol : SP.Sita/21/II/2015/Dit. Reskrimsus tanggal 4 Pebruari 2015, tanggal 6 Pebruari 2015 telah dilakukan Penyitaan barang berupa :

116 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash @ ± 20 (dua puluh) kg.

21 (satu) m³ limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi pengumpulan ruang boiler.

• Bahwa barang bukti yang disita tersebut, menurut saksi dan Tim Penyidik adalah merupakan barang yang termasuk dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan PT. INSANPAQ INDONESIA belum memiliki Ijin Tempat Penyimpanan Sementara limbah B3 dari instansi yang berwenang.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan hanya ada yang terdakwa tambahkan, yaitu :

• Bahwa bangunan TPS yang berada di PT. INSANPAQ INDONESIA, dibawahnya bukan sungai tetapi sawah.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Pada waktu Tim dari Dit Reskrimsus Polda Jateng datang ke PT. INSANPAQ

INDONESIA, TPS sudah dalam proses pembangunan dan bukan tidak ada izinnya, namun izinnya tersebut belum selesai;

2 Saksi RIZKI AHMAD FAIZAL Bin MUIN MUFRAINI, dibawah sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa saksi adalah karyawan PT. INSANPAQ INDONESIA yang bekerja sebagai petugas operator mesin boiler sejak bulan Maret 2014 sampai dengan sekarang;

• Bahwa tugas saksi adalah mengoperasikan mesin boiler dan membersihkan limbah sisa pembakaran batubara di ruang boiler.

• Bahwa saksi mengetahui petugas dari Dit. Reskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah datang dan melakukan pemeriksaan di PT. INSANPAQ INDONESIA sebanyak 2 (dua) kali, yang pertama pada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015, yang kedua saksi tidak tahu.

• Bahwa pada saat petugas Dit. Reskrimsus Polda Jawa Tengah datang yang pertama, saksi sedang bekerja memindahkan batubara ke dalam ruang boiler, dan petugas menemukan sisa pembakaran batubara dari mesin boiler, yaitu sisa pembakaran batubara yang disimpan dan dikumpulkan di sekitar ruang boiler, yang sebagian sudah dikemas dalam

karung plastik sejumlah 16 (enam belas) karung plastik masing-masing seberat ± 20 kg.

• Bahwa saksi tidak mengetahui kedatangan petugas Dit. Reskrimsus Polda Jawa Tengah yang kedua kalinya;

• Bahwa saksi tahu petugas Dit. Reskrimsus Polda Jawa Tengah telah melakukan penyitaan :

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1 16 (enam belas) karung plastik berisi sisa pembakaran

batubara, masing-masing plastik beratnya ± 20 (dua puluh) kg, dan

2 ± 1 (satu) m³ sisa pembakaran batubara di lokasi pengumpulan ruang boiler.

• Bahwa barang-barang yang disita petugas tersebut saat ini masih berada di PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Bahwa setahu saksi Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA adalah Bapak Heri Sulyana dan pejabat yang membantu tugas operasional adalah :

• Kisman sebagai Kepala Produksi.

• Kun Afiati sebagai HRD/Kabag Pertsonalia. • Kunanto sebagai Bagian Boiler.

• Bahwa dalam kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA menggunakan bahan bakar batubara untuk mesin boiler yang digunakan untuk memanaskan air yang uapnya digunakan untuk proses washing, sedangkan bahan bakar untuk mesin laundry menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa setiap harinya bahan bakar batubara yang digunakan sekitar ± 1,5 ton.

• Bahwa dari pembakaran batu bara pada mesin boiler, menghasilkan limbah padat tiap harinya lebih kurang 55 (lima puluh lima) kg.

• Bahwa limbah sisa pembakaran batubara diambil dan diangkut oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo dengan menggunakan dump truk, dan saksi dengan petugas boiler lainnya yang menaikkan limbah tersebut ke dump truk.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa pengambilan limbah sisa pembakaran batubara

oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo paling cepat 3 (tiga) minggu sekali, paling lama satu setengah bulan. • Bahwa limbah sisa pembakaran batubara yang

tersimpan di ruang boiler adalah dalam rangka menunggu pengambilan oleh CV. Berkah Sukses Wonosobo;

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA sudah memiliki bangunan tempat penyimpanan limbah yang baru saja selesai pembangunannya akhir Pebruari 2015, tetapi belum dipergunakan.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya.

3 Saksi KUNANTO Bin TAKWAD, dibawah sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa saksi bekerja sebagai Karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA yang beralamat di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

• Bahwa saksi bekerja di PT. INSANPAQ INDONESIA ± 1½ (satu setengah) tahun dan jabatan saksi sebagai penanggung jawab mesin boiler.

• Bahwa tugas pokok saksi sehari-harinya bertanggung jawab dan memastikan bahwa mesin boiler dapat berfungsi dengan baik, mengawasi para operator mesin boiler, dan perawatan mesin boiler.

• Bahwa dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, saksi melaporkan kepada Kepala Produksi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu bapak KISMAN.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha laundry/ jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di Wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang dan mulai melakukan kegiatan operasionalnya sejak bulan Maret 2014.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa struktur organisasi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu :

• Direktur : Bpk. HERI SULYANA. (Terdakwa). • Komisaris : Bpk. GLEN SURYA PRANATA.

Dan dalam hal operasional perusahaan Direktur dibantu beberapa pejabat yaitu: • Kepala Produksi : Bp. KISMAN.

• HRD/Kabag Personalia : Ibu KUN AFIYATI. • Bagian Boiler : KUNANTO (Saksi-3)

Bahwa jumlah karyawannya sebanyak ± 64 (enam puluh empat) orang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013, namun untuk Akta Pendirian Nomor berapa saksi tidak tahu.

• Bahwa Perizinan apa saja yang dimiliki oleh PT. INSANPAQ INDONESIA, saksi tidak tahu, yang tahu adalah bagian HRD/Personalia.

• Bahwa saksi pernah bertemu dengan bapak petugas/Polisi ini di pabrik sekitar bulan Januari 2015, pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Polisi dari Dit Reskrimsus Polda Jateng yang dipimpin oleh KOMPOL SUHARTONO, S.H.M.Hum, yang pada waktu itu didampingi oleh Ibu KUN AFIYATI selaku HRD dan Bapak HERI SULYANA (Terdakwa) selaku Direktur di PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Bahwa pada waktu itu saksi sedang bekerja diruang mesin boiler, kemudian pemeriksaan dilanjutkan kembali/ ulang pada bulan Februari 2015.

• Bahwa yang dilakukan petugas/ Polisi pada waktu datang yang pertama yaitu melakukan pemeriksaan ke ruang boiler, kemudian pada bulan Februari datang lagi dan menyita 16 (enam belas) karung plastik berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash di lokasi pengumpulan (ruang boiler).

• Bahwa bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA adalah batubara, sedangkan bahan bakar untuk mesin loundry menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa batubara tersebut digunakan untuk memanaskan air pada mesin boiler sehingga menghasilkan uap, yang digunakan untuk membantu proses wahing (mencuci) pakaian jadi.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut yaitu : pakaian jadi masuk dari

custemer, lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke custemer.

• Bahwa dalam proses kegiatan laundry menghasilkan limbah antara lain dari proses pembakaran batubara pada mesin boiler menghasilkan limbah B3 berupa FLY ASH dan BOTTOM ASH, sedangkan dalam kegiatan laundry menghasilkan LIMBAH CAIR yang sudah dikelola melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

• Bahwa yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional mesin boiler adalah bapak KUNANTO, dengan diantu oleh 4 orang operator boiler yaitu : RISKI, HANAFI, EDO SETIAWAN dan JEPRIYANTO.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA menghasilkan limbah B3 padat berupa Fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang.

• Bahwa limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler bisa diketahui jumlahnya setiap 1 (satu) minggu sekali yaitu saat dilakukan pembersihan. Dan untuk limbah B3 bottom ash ada sebanyak ± 2 M3/ minggu, sedangkan untuk limbah B3 Fly ash dihasilkan sebanyak ± 16 karung @ 20 kg/minggu.

• Bahwa perlakuan terhadap limbah B3 yang dihasilkan adalah limbah padat yang berupa fly ash dan bottom ash dari mesin boiler tersebut dikumpulkan di ruang boiler yaitu dengan cara dimasukkan kedalam karung plastik, karena bangunan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 masih dalam proses pembangunan dan setelah jumlahnya banyak limbah tersebut diambil oleh pihak ketiga yang sudah mempunyai izin pengelolaan limbah B3 yaitu CV. BERKAH SUKSES Wonosobo.

• Bahwa limbah B3 tersebut diangkut oleh pihak ketiga yaitu CV. BERKAH SUKSES Wonosobo setiap 3 (tiga) minggu sekali secara rutin.

• Bahwa sekarang limbah B3 tersebut sudah dimasukkan/disimpan di TPS, karena izinnya sudah turun pada bulan Agustus 2015.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa pada waktu dilakukan pembangunanTPS, ada pengawasan dari

Pemerintah/yang berwenang, ada datang dari BLH (Badan Lingkungan Hidup) yang melihat apakah bangunan TPS sudah benar atau tidak.

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa debu lembut (halus).

• Bahwa selama ini PT. INSANPAQ INDPONESIA selalu menggunakan jasa CV. BERKAH SUKSES Wonosobo sebagai pihak ke III .

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash adalah dari pembakaran batubara tersebut menyisakan limbah berupa abu batubara dibawah yang disebut bottom ash dan abu batubara yang berterbangan lalu jatuh disebut fly ash, dan bentuk fisiknya baik fly ash maupun bottom ash berwarna hitam seperti pasir.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidak berkeberatan.

4 Saksi KISMAN Bin WAGIMAN, dibawah sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

• Bahwa saksi bekerja sebagai Karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA beralamat di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

• Bahwa saksi bekerja di PT. INSANPAQ INDONESIA sejak bulan Oktober 2013 dan jabatan saksi sebagai Kepala Produksi.

• Bahwa tugas pokok saksi sehari-hari yaitu :

• Bertanggung jawab terhadap orderan dan pelaksanaan pencucian/washing sampai selesai.

• Dalam pelaksanaan tugas saksi bertanggung jawab dan melaporkan kepada Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu bapak HERI SULYANA (Terdakwa).

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha laundry/jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di Wilayah

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Kabupaten Semarang dan Kota Semarang dan mulai melakukan kegiatan

operasionalnya sejak bulan Maret 2014.

• Bahwa struktur organisasi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu : • Direktur : Bpk. HERI SULYANA. (Terdakwa). • Komisaris : Bpk. GLEN SURYA PRANATA.

Dan dalam hal operasional perusahaan Direktur dibantu beberapa pejabat yaitu: • Kepala Produksi : Bp. KISMAN.

• HRD/Kabag Personalia : Ibu KUN AFIYATI. • Bagian Boiler : KUNANTO (Saksi-3)

Bahwa jumlah karyawannya sebanyak ± 64 (enam puluh empat) orang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013, namun untuk Akta Pendirian Nomor berapa saksi tidak tahu.

• Bahwa perizinan apa saja yang dimiliki oleh PT. INSANPAQ INDONESIA, saksi tidak tahu, yang tahu adalah bagian HRD/Personalia.

• Bahwa saksi pernah bertemu dengan bapak petugas/Polisi ini di pabrik pada tanggal 14 Januari 2015, pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Polisi dari Dit Reskrimsus Polda Jateng yang dipimpin oleh KOMPOL SUHARTONO, S.H.M.Hum, yang pada waktu itu didampingi oleh Ibu KUN AFIYATI selaku HRD dan Bapak HERI SULYANA (Terdakwa) selaku Direktur di PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Bahwa pada waktu itu saksi sedang bekerja.dan apa yang diperiksa oleh Petugas saksi tidak tahu.

• Bahwa bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA adalah batubara, untuk mesin boiler, sedangkan bahan bakar untuk mesin loundry menggunakan listrik dari PLN.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa batubara tersebut digunakan untuk memanaskan air pada mesin boiler

sehingga menghasilkan uap, yang digunakan untuk membantu proses wahing (mencuci) pakaian jadi.

• Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut yaitu : pakaian jadi masuk dari customer, lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener, silicon, apabila memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.

• Bahwa dalam proses kegiatan laundry menghasilkan limbah antara lain dari proses pembakaran batubara pada mesin boiler menghasilkan limbah B3 berupa FLY ASH dan BOTTOM ASH, sedangkan dalam kegiatan laundry menghasilkan LIMBAH CAIR yang sudah dikelola melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

• Bahwa yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional mesin boiler adalah bapak KUNANTO, dengan dibantu oleh beberapa orang operator boiler.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA menghasilkan limbah B3 padat berupa Fly ash dan bottom ash sejak bulan April 2014 sampai dengan sekarang.

• Bahwa limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari mesin boiler bisa diketahui jumlahnya setiap 1 (satu) minggu sekali yaitu saat dilakukan pembersihan. Dan untuk limbah B3 bottom ash ada sebanyak ± 2 M3/ minggu, sedangkan untuk limbah B3 Fly ash dihasilkan sebanyak ± 16 karung @ 20 kg/minggu.

• Bahwa kebutuhan batubara di PT. INSANPAQ INDONESIA setiap harinya tidak tentu, tergantung jika ada tahap pencucian yang membutuhkan uap air yang berasal dari mesin boiler dan rata-rata mesin boiler hidup selama 5 jam/ hari dan kebutuhan batubara sebanyak 40 Kg/jam, sehingga rata-rata perharinya membutuhkan batubara sebanyak 200 Kg. Sedangkan batubara tersebut berasal/ pembelian dari mana saya tidak tahu dan yang lebih tahu adalah Bapak HERI SULYANA selaku Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Bahwa perlakuan terhadap limbah B3 yang dihasilkan adalah limbah padat yang berupa fly ash dan bottom ash dari mesin boiler tersebut

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(23)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dikumpulkan di ruang boiler yaitu dengan cara dimasukkan kedalam karung

plastik, karena bangunan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 masih dalam proses pembangunan dan setelah jumlahnya banyak limbah tersebut diambil oleh pihak ketiga yang sudah mempunyai izin pengelolaan limbah B3 yaitu CV. BERKAH SUKSES Wonosobo.

• Bahwa limbah B3 tersebut diangkut oleh pihak ketiga yaitu CV. BERKAH SUKSES Wonosobo setiap 3 (tiga) minggu sekali secara rutin.

• Bahwa sekarang limbah B3 tersebut sudah dimasukkan/disimpan di TPS, karena izinnya sudah turun pada bulan Agustus 2015.

• Bahwa pada waktu dilakukan pembangunanTPS, ada pengawasan dari Pemerintah/yang berwenang, ada datang dari BLH (Badan Lingkungan Hidup) yang melihat apakah bangunan TPS sudah benar atau tidak.

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa debu lembut (halus).

• Bahwa selama ini PT. INSANPAQ INDONESIA selalu menggunakan jasa CV. BERKAH SUKSES Wonosobo sebagai pihak ke III .

• Bahwa bentuk limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash adalah dari pembakaran batubara tersebut menyisakan limbah berupa abu batubara dibawah yang disebut bottom ash dan abu batubara yang berterbangan lalu jatuh disebut fly ash, dan bentuk fisiknya baik fly ash maupun bottom ash berwarna hitam seperti pasir. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Terdakwa menyatakan membenarkan dan tidak berkeberatan ;

5 Saksi KUN AFIYATI Binti H. SYAMLAWI, dibawah sumpah di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : • Bahwa saksi bekerja sebagai Karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu

di Dusun Kenangkan, RT.08/07 Desa Berkas Kidul, kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

• Bahwa saksi bekerja di PT. INSANPAQ INDONESIA sejak bulan Oktober 2013 dan jabatan saksi sebagai HRD/ Kabag Personalia.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(24)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa sebagai HRD/Kabag Personalia di PT.INSANPAQ INDONESIA tugas

pokok saksi sehari-hari yaitu :

• Melakukan perekrutan karyawan dan kepersonaliaan yang terkait hak dan kewajiban karyawan di PT. INSANPAQ INDONESIA.

• Mengurus seluruh perizinan terkait kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA termasuk perizinan pengelolaan limbah B3.

• Dalam pelaksanaan tugas saksi bertanggung jawab dan melaporkan kepada Direktur PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu bapak HERI SULYANA (Terdakwa).

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA bergerak dalam bidang usaha laundry/ jasa pencucian yang berasal dari pabrik-pabrik garmen di Wilayah Kabupaten Semarang dan Kota Semarang dan mulai melakukan kegiatan operasionalnya sejak bulan Maret 2014.

• Bahwa struktur organisasi PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu : • Direktur : Bpk. HERI SULYANA. (Terdakwa). • Komisaris : Bpk. GLEN SURYA PRANATA.

Dan dalam hal operasional perusahaan Direktur dibantu beberapa pejabat yaitu: • Kepala Produksi : Bp. KISMAN.

• HRD/Kabag Personalia : Ibu KUN AFIYATI. • Bagian Boiler : KUNANTO (Saksi-3)

Bahwa jumlah karyawannya semula sebanyak ± 64 (enam puluh empat) orang dan sekarang sudah mencapai 200 (dua ratus) orang.

• Bahwa PT. INSANPAQ INDONESIA berdiri pada tanggal 22 Agustus 2013, berdasarkan Akta Pendirian NO. 21 tanggal 22 Agustus 2013 oleh Notaris SOGA INDRANI, S.H.

• Bahwa perizinan yang dimiliki oleh PT. INSANPAQ INDONESIA yaitu : • Perizinan Umum : IUI, SIUP, TDP dll.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(25)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Perizinan yang terlkait dengan pengelolaan limbah B3 belum ada,

karena masih dalam proses pengajuan izin TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) Limbah B3 ke Kabupaten Semarang.

• Bahwa saksi pernah bertemu dengan bapak petugas/Polisi ini dari Dit Reskrimsus Polda Jateng yang dipimpin oleh KOMPOL SUHARTONO, S.H.M.Hum, di pabrik PT. INSANPAQ INDONESIA pada tanggal 14 Januari 2015, dengan menunjukkan Surat Perintah Tugas dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya, kemudian menanyakan masalah pengelolaan limbah. Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan ke ruang boiler, pada waktu itu saksi juga ikut mendampingi dengan Bapak HERI SULYANA (Terdakwa) selaku Direktur di PT. INSANPAQ INDONESIA. Kemudian pada tanggal 6 Februari 2015 Petugas datang lagi dengan menunjukkan Surat Tugas, Surat Penggeledahan dan Surat perintah Penyitaan lalu saksi mendampingi Petugas melakukan penggeledahan di ruang boiler.

• Bahwa pada waktu itu Petugas menyita 16 (enam belas) karung plastik yang berisi limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash @ 20 kg dan ± 1 (satu) M3 limbah B3 jenis fly ash di lokasi pengumpulan (ruang boiler) dengan cara dipasangi garis kuning.

• Bahwa bahan bakar yang digunakan untuk kegiatan operasional PT. INSANPAQ INDONESIA adalah batubara untuk mesin boiler sejak berdirinya perusahaan yaitu pada bulan April 2014 sampai dengan sekarang,

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

(26)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

sedangkan bahan bakar untuk mesin loundry

menggunakan listrik dari PLN.

• Bahwa batubara tersebut digunakan untuk memanaskan air pada mesin boiler sehingga menghasilkan uap, yang digunakan untuk membantu proses wahing (mencuci) pakaian jadi,

• Bahwa batubara yang dibutuhkan di PT. INSANPAQ INDONESIA saksi kurang tahu, sedangkan batubara tersebut berasal dari pembelian ke pihak lain tetapi saksi juga kurang tahu dan yang lebih tahu adalah Bapak HERI SULYANA (Terdakwa). • Bahwa tahapan kegiatan pencucian tersebut

yaitu : pakaian jadi masuk dari custemer, lalu dimasukkan ke mesin cuci, diberi sabun, softener,

silicon, apabila memerlukan diberikan H202 (soda api) untuk penghilang noda, kemudian diproses laundry dan dikeringkan dengan menggunakan uap air dari boiler yang dialirkan menggunakan pipa ke dalam ruang pengering atau open, lalu dihitung selanjutnya dipaking/diikat kemudian dikirim ke customer.

• Bahwa dalam proses kegiatan laundry di PT. INSANPAQ INDONESIA menghasilkan limbah antara lain dari proses pembakaran batubara yaitu pada mesin boiler menghasilkan limbah B3 berupa FLY ASH dan BOTTOM ASH

• Bahwa yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional mesin boiler adalah bapak KUNANTO.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Referensi

Dokumen terkait

The dichotomy of the real sector and monetary economics does not occur in Islam because of the absence of interest and banning trade system as commodity money so that patterns

Berdasarkan hasil observasi, gejala yang terjadi pada Kesiapan Kerja siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi di SMK Muhammadiyah Karangmojo adalah 25% siswa dalam

untuk mencapai tujuan perusahaan yang diukur berdasarkan suatu standar. Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung pada.. ruang lingkup

apabila jawaban salah tidak mengurangi poin. Ketentuan poin untuk soal lemparan, tim yang menjawab benar akan mendapat poin. 100, apabila jawaban salah tidak mengurangi poin

Data dalam penelitian ini diambil menggunakan angket kesiapan belajar, lembar observasi aktivitas guru, siswa dan komunikasi lisan siswa, serta tes evaluasi

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2014 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Sama halnya dengan gandang tambur, gandang sarunai Sungai Pagu ini juga mempunyai dua kepala (double headed) dengan ukuran diameter kepala berbeda, yang satu

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Perencanaan Kegiatan