• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANGGAN SPEEDY DI PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANGGAN SPEEDY DI PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL YOGYAKARTA"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANGGAN SPEEDY

DI PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL

YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

YENI KUSWATI

D1508079

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINSTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANGGAN SPEEDY

DI PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL

YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

YENI KUSWATI

D1508079

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINSTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

MOTTO

Sarana menguji ilmu ada dimana – mana selama seorang , masih

belajar ( penulis )

Orang yang berhasil adalah orang yang tekun berusaha dan tekun

berdo’a ( penulis )

Makin dekat cita – cita kita tercapai makin dekat pula penderitaan

yang harus kita alami ( penulis )

Jangan pernah menyerah jika masih merasa sanggup, jangan pernah

ucapkan selamat tinggal jika masih mau mencoba, memang baik

menjadi orang penting, tapi jauh lebih penting menjadi orang baik

(6)

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Yeni Kuswati

NIM : D1508079

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANGGAN SPEEDY DI PT. ABDHITAMA

MULTI USAHA GLOBAL YOGYAKARTA” adalah betul-betul karya sendiri.

Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademi berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, Mei 2011

Yang Membuat Pernyataan,

(7)

PESEMBAHAN

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, sebuah karya kecil dan

sederhana ini kupersembahkan kepada :

1. Bapak dan ibu, terima kasih atas semua pengorbanan, doa, kasih

saying dam kesbarannya selama ini hingga saya bisa

menyelesaikan semua tugas ini.

2. Kekasihku terima kasih atas dukungan, doa dan semua

bantuannya

3. Saudara - saudaraku trimakasih atas doa dan semangatnya

4. Sahabat – sahabatku ( lusiana, mega n ami ) terima kasih buat

semuanya

(8)

commit to user

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT karena atas Anugerah-Nya tugas akhir ini dapat teselesaiakan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini banyak mengalami hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Sonhaji, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

2. Ibu Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si, selaku Penguji Tugas Akhir

3. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph, D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelasa Maret Surakarta.

4. Bapak Drs. Sakur, MS, selaku Ketua Program Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Segenap Dewan Pengajar dan Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Bapak R. Abdhi Hermawan, S.T, selaku Pimpinan PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta.

7. Mas Andika yang telah memberikan bantuan dalam mencari data dan dukungan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Bapak, ibu dan kakak yang selalu mendukung untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

(9)

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, akan mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Tugas akhir ini jauh dari sempurna, tetapi meskipun demikian sudah memenuhi persyaratan yang wajib penulis penuhi.

Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.

Surakarta, april 2011

(10)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

PERSETUJUAN ……… ii

PENGESAHAN ……… iii

PERNYATAAN ………... iv

MOTTO ……… v

PERSEMBAHAN ……… vi

KATA PENGANTAR ………. vii

DAFTAR ISI ………. ix

DAFTAR GAMBAR ……… xii

ABSTRAK ………... xiii

ABSTRACT ………. xiv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang ….…….……… 1

B. Rumusan Masalah ……… 3

C. Tujuan Penagamatan ………. 3

(11)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 5

A. Pengertian Persedian (inventory)……… 5

a. Pengertian persediaan ………. 5

b. Fungsi dan Tujuan Persediaan ……… 8

c. Macam–macam barang pesediaan ……… 9

d. Biaya–biaya dalam persediaan ………. 9

e. Pengendalian pesediaan ……….. 11

B. Pengertian Rekapitulasi ……… 12

a. Pengertian rekapitulasi ………... 12

b. Fungsi laporan rekapitulasi ……… 12

C. Metode Pengamatan ……… 13

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ………... 16

A. Lokasi Perusahaan ………... 16

B. Visi dan Misi Perusahaan ……….. 16

C. Dasar Hukum ………... 17

D. Falsafah Perusahaan ……… 17

E. Struktur Organisasi ………. 18

1. Struktur organisasi ……….. 18

2. Job Deskripsi ……… 19

BAB IV PEMBAHASAN ………... 27

A. Sistem Inventory dan Rekap Pelanggan Speedy ……… 27

1. Pemasangan Telkomspeedy ……… 27

2. Prosedur Pemasangan Telkomspeedy ……… 29

(12)

commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 38

A. KESIMPULAN ……… 38

B. SARAN ……… 39

(13)

DAFTAR GAMBAR :

Gambar 4. 1

Gambar halaman awal login ……… 31 Gambar 4. 2

Gambar setelah login ……… 31 Gambar 4. 3

Gambar halaman awal login sisteminventory ……….. 32 Gambar 4. 4

Gambar untuk melakukanbooking ……… 32 Gambar 4. 5

Gambarform data booking ……….. 33 Gambar 4. 6

Gambardata bookingyang sudah masuk ……….... 34 Gambar 4. 7

Gambardata caringyang sudah di caring ……… 34 Gambar 4. 8

(14)

commit to user

ABSTRAK

YENI KUSWATI, D1508079, STUDI TENTANG SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANGGAN SPEEDY DI PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL : Tugas Akhir, Program Diploms III Program Studi Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011, 40 halaman.

Dalam perusahaan, inventorysangat diperlukan salah satu perlunya inventory

dilaksanakan dengan baik yaitu mengetahui secara pasti harga pokok dari barang-barang dagangan yang terjual. Sehingga dapat meningkatan kinerja perusahaan, program tersebut juga dapat membantu dalam pengolahan data. Jadi semua informasi yang dibutuhkan disimpan ke dalam sebuah database yang kemudian dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam sistem inventory juga memerlukan sebuah rekap data untuk dikelompokkan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem inventory dan rekap pelanggan speedy di PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta.

Pengamatan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, Jenis pengamatan ini akan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga daripada sekedar pernyataan jumlah ataupun frekuensi dalam bentuk angka. tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah interview (wawancara), observasi langsung dan mencatat dokumen. Tehnik analisis data yang digunakan dalam pengamatan ini adalah dengan cara melakukan dan mengamati proses administrasi.

Berdasarkan hasih pengamatan dapat diambil kesimpulan bahwa Dengan sitem inventory dan rekap pelanggan speedy untuk kegiatan administrasi sangat baik karena prosesnya sangat teratur dan praktis. Kegiatan administrasi sangat memudahkan marketing executive untuk mengentry data atau memasukkan aplikasi. Dengan sistem inventory ini semua data pelanggan dari berbagai wilayah bisa terkumpul menjadi satu untuk di rekap.

(15)

ABSTRACT

YENI KUSWATI, D1508079, STUDY ABOUT THE INVENTORY SYSTEM AND SPEEDY CUSTOMER RECAP AT PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL, End Task, Program of Diploma III Administration Management, Faculty of Social Science and Politics, Sebelas Maret University, 2011, 40 pages.

In the corporate, inventory is very necessary one needs for inventory is carried out properly is to know exactly the cost of commodities sold. So it can improve corporate performance, the program can also assist in data processing. So all the required information stored in a database which can then be used as needed. In the inventory system also requires a recap of the data for grouped. The objective is to find out how the inventory system and speedy customer recap at PT. Abdhitama multi Usaha Global Yogyakarta.

This observation using a qualitative descriptive method, type of observation will be able to capture a variety of qualitative information with thorough descriptions and full shades, which is more valuable than the mere statement of the amount or frequency in the form of numbers. Data collection techniques used in this observation is the interview (interview), direct observation and recording of documents. Technical analysis of the data used in this observation is by doing and observing the process of administration.

Based on observations has yet to be concluded that with the inventory system and speedy customer recap for administrative activities is very good because the process is very organized and practical. Greatly facilitate the administration of marketing executives to mengentry enter data or applications. With this inventory system of all customer data from various regions can be collected into one for the recap.

(16)

commit to user

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu kantor dikatakan “HIDUP” jika ada kegiatan administrasi yang

berlangsung. Untuk memperlancar proses kerja dalam suatu kantor atau instansi adalah dengan adanya manajemen yang teratur, termasuk juga sistem inventory

(persediaan) administrasi. Sisteminventory (persediaan) dalam administrasi yang dimaksud ialah seperti sistem informasi gudang atau persediaan (inventory), dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem penyimpanan hasil produksi sangatlah penting peranannya. Sebelumnya kita harus memahami istilah inventory

(persediaan) dalam lingkup administrasi yaitu suatu sistem software yang akan membantu proses inventarisasi dengan menerapkan tertib administrasi inventory

(persediaan) yang ketat pencatatan dari barang masuk, penyimpanan, sampai dengan barang keluar. Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat.

(17)

Perusahaan yang menggunakan sistem inventory (persediaan) biasanya perusahaan yang mempunyai gudang lebih dari satu dan transaksi dengan multicurrency (banyak pihak). Sisteminventory (persediaan) mempunyai banyak kegunaan dalam perusahaan salah satunya ialah menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang-barang yang dibutuhkan perusahaan. PT. Abdhitama Multi Usaha Global sebagai salah satu mitra PT. Telkom di Yogyakarta juga menggunakan sebuah program inventory (persediaan) dengan berdasarkan standar yang diberikan oleh PT. Telkom untuk membantu dalam perhitungan dan pengelolaan administrasi. Sehingga dapat meningkatan kinerja perusahaan, program tersebut juga dapat membantu dalam pengolahan data. Jadi semua informasi yang dibutuhkan disimpan ke dalam sebuah database yang kemudian dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam sistem inventory

(persediaan) juga memerlukan sebuah rekap data untuk dikelompokkan.

Dalam penulisan ini penulis mengambil lokasi di PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta, dengan harapan dapat memperoleh data-data atau informasi yang diperlukan oleh penulis tentang sistem inventory dan rekap pelanggan speedy sehingga dapat menyelesikan tugas akhir.

PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta merupakan salah satu dari beberapa mitra Telkom di Yogyakarta, khususnya dalam hal pemasaran dan penjualan produk–produk dari Telkom seperti Speedy, Yes TV, maupun instalasi jaringan telpon rumah. Saat ini PT. Abdhitama Multi Usaha Global merupakan salah satu mitra terbesar di PT. Telkom yang wilayahnya telah melingkupi Jateng –DIY.

(18)

commit to user

B. RUMUSAN MASALAH

Sistem inventory (persediaan) sangat penting peranannya pada suatu perusahaan manufaktur karena sistem administrasinya juga harus teratur dan ketat. Sistem inventori sendiri sangat membantu untuk Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang-barang yang dibutuhkan perusahaan, menghilangkan resiko dari materil yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan, mempertahankan stabilitas operasi perusaan atau menjamin kelancaran arus produksi, Mencapai penggunaan yang optimal. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

Bagaimana sistem inventory dan rekap pelanggan speedy di PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta?

C. TUJUAN PENGAMATAN

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem inventory dan rekap pelanggan speedy di PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta.

2. Sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah di dapat dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada dilapangan.

Hasil dari pengamatan ini bisa menjadi contoh dan pengalaman untuk menjadi pegangan dalam bekerja juga menjadi masukan bagi kita untuk mempelajari lebih dalam lagi.

(19)

D. MANFAAT PENGAMATAN

(20)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Persediaan (inventory)

a. Pengertian persediaan

Persediaan adalah bagian yang sangat penting dalam suatu bisnis. Alasannya adalah perusahaan cenderung menyembunyikan persoalan. Dengan memecahkan masalah persediaan membuat permasalahan menjadi sederhana, namun demikian permasalahan yang sering muncul adalah persediaan sangat mahal dikelola. Akibatnya kebijakan operasi yang bijaksana sangat diperlukan dalam mengelola persediaan, sehingga tingkat persediaan dapat ditekan sekecil mungkin.

Persediaan (inventory) ditujukan untuk mengantisipasi kebutuhan permintaan. Permintaan ini meliputi, persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap, dan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan. Jenis persediaan ini sering disebut dengan istilah persediaan keluaran produk(product output).

Sistem persediaan ini diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus disediakan dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersediannya sumber daya yang tepat. Atau dengan kata lain, sistem dan model persediaan bertujuan untuk meminimumkan biaya total melalui penentuan apa, berapa dan kapan pesanan dilakukan secara optimal. ( Freddy Rangkuti, 2002: 13 )

(21)

commit to user

barang-barang untuk keperluan operasi, atau untuk barang-barang keperluan suatu proyek.

Manajemen persediaan (inventory control) atau disebut juga inventory management atau pengendalian tingkat persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material dapat ditekan secara optimal. ( Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto 2005: 3-4 )

Persediaan adalah bahan mentah, barang dalam proses ( work in process ), barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan (Riggs, 1976). Hal ini berhubungan dengan metode pengendalian persediaan yang akan dibahas adalah metode pengendalian persediaan untukitemfisik.

Sitem persediaan adalah suatu mekanisme mengenai bagaimana mengelola masukan-masukan yang sehubungan dengan persediaan menjadi

output di mana untuk itu diperlukan umpan balik agar output memenuhi standar tertentu. Mekanisme sistem ini adalah pembuatan serangkaian kebijakan yang memonitor tingkat persediaan, menentukan persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersediannya produk jadi, barang dalam proses, komponen, dan bahan baku secara optimal, dalam kuantitas yang optimal, dan pada waktu yang optimal. Kriteria optimal adalah minimasi biaya total yang terkait dengan persediaan, yaitu biaya penyimpanan, biaya pemesanan, dan biaya kekurangan persediaan. ( Teguh Baroto, 2002: 52-54 )

(22)

commit to user

teknologi manufakturing, sistem perencanaan dan pengendalian manufakturing, struktur dan kebijakan perusahaan, dan sistem informasi manajemen.

Pemahaman lingkungan strategik bisnis membutuhkan suatu pengakuan dari faktor-faktor yang dimaksudkan untuk memberikan keunggulan(competitive advantage)dan keputusan-keputusan mendasar yang berkaitan dengan volume dan varietas produk (produk volume and variety)

yang ditawarkan. Manajemen produksi dan inventory (production and inventory manajemen) akan sangat memainkan peranan penting dalam penciptaan keunggulan kompetitif dari industri manufaktur, dan karena itu akan mempengaruhi formulasi dari strategi-strategi bisnis dalam industri manufaktur. ( Vincent Gaspersz, 2005: 32-33 )

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem inventory perusahaan adalah sistem pemasukan, pengeluaran, pemeriksaan stok dan pembuatan laporan. Sedangkan untuk pencarian tempat yang tepat untuk barang yang akan diinventori adalah dengan menggunakan algoritma backtracking, yaitu penelusuran kemungkinan satu persatu sampai didapat solusi yang paling baik. Berikut adalah penjelasan sisteminventoryyang berlaku dalam gudang secara umum serta penjelasan algoritma backtracking secara terperinci.

Untuk sisteminventory, yang akan ditekankan pada proses pemasukan barang, pengeluaran barang serta pemeriksaan stok barang. Berikut akan dijabarkan lebih detail lagi mengenai ketiga proses tersebut.

• Pemasukan barang

Pemasukan barang merupakan proses penambahan inventori barang. Proses pemasukan barang dalam perusahaan terjadi setelah adanya pembelian dari supplier. Jika terjadi retur penjualan, barang tidak akan disimpan sebagai inventori barang baru tetapi akan disimpan sebagai barang rusak.

• Pengeluaran barang

(23)

penjualan yang sudah dibuat dan dibuat juga surat jalan untuk barang yang sudah dikeluarkan.

• Pemeriksaan stok

Pemeriksaan stok dilakukan secara periodik, misal per triwulan namun bisa juga dilakukan tidak secara periodik. Pemeriksaan stok tidak selalu dilakukan secara keseluruhan, tetapi lebih sering dilakukan untuk beberapa barang yang dianggap memiliki penjualan yang baik.

Backtracking merupakan bentuk algoritma yang banyak dan sering digunakan dalam memecahkan permasalahan yang bersifat kombinasi. Cara kerja dari backtracking adalah mencoba satu demi satu kemungkinan cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh hasil yang terbaik. Backtracking

memiliki keunggulan dalam kemampuannya untuk memperoleh hasil kombinasi yang terbaik karena mencoba semua kemungkinan yang ada. Di sisi lain algoritma ini tidak efisien sebab proses pencarian membutuhkan waktu yang lama karena pengujian dilakukan satu demi satu untuk semua kemungkinan.

b. Fungsi dan Tujuan persediaan Fungsi-Fungsi Persediaan :

1. FungsiDeclouping

Adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi perrmintaan langganan tanpa tergantung pada supplier.

2. FungsiEconomic Lot Sizing

Persediaan lot size ini perlu mempertimbangkan penghematan-penghematan atau potongan pembelian, biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya.

3. Fungsi Antisipasi

(24)

commit to user

mengadakan persediaan musiman (seasional inventories). ( Freddy Rangkuti, 2002: 15 )

Tujuan mengadakan persediaan antara lain : 1. Memenuhi kebutuhan normal;

2. Memenuhi kebutuhan mendadak;

3. Memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis.

c. Macam-macam barang persediaan

Secara fisik, item pesediaan dapat dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu sebagai berikut :

1. Bahan mentah (raw materials), yaitu barang-barang berwujud seperti baja, kayu, tanah liat, atau bahan-bahan mentah lainnya yang diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan untuk digunakan perusahaan dalam proses produksinya sendiri. 2. Komponen, yaitu barang-barang yang terdiri atas bagian-bagian (parts)

yang diperoleh dari perusahaan lain atau hasil produksi sendiri untuk digunakan dalam pembuatan barang jadi atau barang setengah jadi.

3. Barang setengah jadi (work in process)yaitu barang-barang keluaran dari tiap operasi produksi atau perakitan yang telah memiliki bentuk lebih kompleks daripada komponen, namun masih perlu proses lebih lnjut untuk menjadi barang jadi.

4. Barang jadi (finished goods) adalah barang-barang yang telah selesai diproses dan siap untuk di distribusikan ke konsumen.

5. Bahan pembantu (supplies material) adalah barang-barang yang diperlukan dalam proses pambuatan atau perakitan barang, namun bukan merupakan komponen barang jadi. Termasuk bahan penolong adalah bahan bakar, pelumas, listrik dan lain-lain.

d. Biaya–biaya dalam persediaan

(25)

1. Biaya penyimpanan (holding costatauinventory carrying cost)

Biaya penyimpanan disebut juga inventory hidden costkarena merupakan biaya atas kehilangan kesempatan (opportunity cost). Biaya ini meliputi seluruh biaya yang menyangkut penyimpanan barang di tempat penyimpanan akhir di tempat pembeli, maupun ditempat transit perjalanan, yaitu :

• Bervariasi langsung dengan kuntitas pesediaan, terdiri dari : biaya fasilitas penyimpanan.

• Biaya Modal • Biaya keusangan

• Biaya asuransi persediaan • Biaya pajak persediaan

• Biaya perhitungan fisik dan konsolidasi laporan • Biaya kecurian, rusak dan perampokan

• Biaya asuransi

• Biaya penanganan persediaan

2. Biaya pemesanan (ordering costatauprocurement cost)

Adalah biaya yang dikeluarkan yang berkaitan dengan pengeluaran surat pesanan atau kontrak pembelian. Dalam perusahaan manufaktur, biaya pemesanan ini biasanya terdiri dari beberapa komponen yaitu :

• Biaya pengawasan produksi

• Biaya penghentian dan pemasangan kembali • Biaya kehilangan kapsitas

• Biaya pemrosesan surat pesanan

3. Biaya penyimpanan atau pemasangan (set-up cost) • Biaya mesin yang menganggur

• Biaya persiapan tenaga kerja langsung • Biaya penjadwalan

(26)

commit to user

4. Biaya kehabisan stok (shortage cost)

Adalah biaya kerugian yang timbul karena pada waktu barang dibutuhkan ternyata tidak ada persediaan. Biaya tersebut misalnya :

• Biaya kehilangan penjualan • Biaya kehilangan pelanggan • Biaya pemesanan khusus • Selisih harga

• Biaya terganggunya operasi

• Biaya tambahan pengeluaran kegiatan manajerial

e. Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan adalah aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan.

Pada dasarnya terdapat tiga tujuan utama dari pngendalian produksi dan inventory, yaitu :

1. memaksimumkan tingkat pelayanan pelanggan(customer service level), di mana sasaran untuk tingkat pelayanan(service levels)harus ditetapkan dan performansi diukur untuk menjamin bahwa pelayanan telah diberikan secara tepat.

2. Meminimumkan investasi inventori (inventory investment), di mana pengendalian yang baik akan mencapai aliran produksi yang mulus

(smooth production flow) dengan inventori minimum dalam pabrik dan waktu tunggu yang pendek(short lead times).

(27)

B. Pengertian Rekapitulasi

a. Pengertian Rekapitulasi

Dlam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996 : 828)

Rekapitulasi adalah ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan.

Menurut Mintorogo dan Sedarmayanti (1992: 41)

Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus, atau pola tertentu.

b. Fungsi Laporan Rekapitulasi

1. Pertanggungjawaban dan pengawasan

Laporan rekapitulasi merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau petugas kepada atasannya sesuai dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepadanya. Dari laporan itu, pihak atasan akan meneliti tentang pelaksanaan fungsi dan tugas oleh pejabat yang bersangkutan. 2. Penyampaian informasi

Bagi pejabat yang menerima, laporan rekapitulasi merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya.

3. Bahan pengambilan keputusan

Dalam melaksanakan manajemen, pimpinan harus selalu mengambil keputusan yang diperlukan setiap waktu. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan itu, dibutuhkan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil.

4. Membina kerja sama

(28)

commit to user

5. Pengembangan

Laporan rekapitulasi merupakan salah satu bentuk atau alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman.

B. Metode Pengamatan

1. Lokasi Pengamatan

Dalam pengumpulan data ini penulis mengambil lokasi di PT. Abdhitama Multi Usaha Global. Alasan mengambil lokasi tersebut adalah:

a. Dalam lokasi pengamatan terdapat masalah yang ingin dikaji dalam pengamatan ini.

b. Dalam lokasi pengamatan penulis memperoleh ijin dalam melaksanakan pengamatan yang memungkinkan penulis mendapatkan informasi yang diperlukan.

2. Jenis Pengamatan

Berasarkan masalah yang diajukan dalam pengamatan ini, yang lebih menekankan pada masalah proses dan makna (persepsi dan partisipasi), maka jenis pengamatan dengan strategi yang terbaik adalah pengamatan deskriptif kualitatif. Jenis pengamatan ini akan mampu menangkap berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga daripada sekedar pernyataan jumlah ataupun frekuensi dalam bentuk angka.. Kepentingan pokoknya diletakkan pada peristiwa-peristiwa nyata dalam dunia aslinya, bukan pada sekedar laporan yang ada. Subyek yang diamati adalah subyek masa kini bahkan masa lampau. ( HB. Sutopo, 2002:183 )

3. Sumber Data

(29)

Adapun sumber data menurut H.B. Sutopo (2002: 49-54) secara menyeluruh dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Narasumber (informan)

Dalam pengamatan deskriptif kualitatif posisi sumber data manusia (narasumber) sangat penting perananya sebagai individu yang memiliki informasinya. Sumber data itu dapat disebut sebagai informan. Jadi, data yang digunakan dalam metode ini berasal dari beberapa sumber diantaranya adalah sebagai berikut: Penulis melakukan wawancara langsung dengan informan menayakan tentang masalah yang dikaji.

b. Peristiwa dan aktifitas

Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktifitas, atau perilaku sumber data yang berkaitan dengan sasaran pengamatannya. Dari pengamatan pada peristiwa atau aktifitas, pengamat bisa mengetahui yang terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Penulis harus mengetahui dan memahami apa saja peristiwa, kejadian, dan aktifitas yang berupa kegiatan-kegiatan dan pelaksanaan sistem inventory dan rekap pelanggan speedy di PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta.

c. Dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bersangkutan dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu yang berupa rekaman tertulis (gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktifitas atau peristiwa tertentu). Peristiwa-peristiwa yang telah lama dilakukan dan terjadi pada PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta bisa diamati dan dipahami atas dasar kajian dari dokumen atau arsip-arsip.

4. Teknik Pengumpulan Data

(30)

commit to user

a. interview wawancara

Wawancara disini diartikan suatu metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada responden. Pengumpulan data untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan dengan cara melalui percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

b. Observasi langsung

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Pengamat lebih banyak menggunakan indra penglihatan, dengan maksud pengamat terjun langsung melihat ke lapangan. Kegiatan observasi tersebut antara lain memandang, melihat, mengamati obyek sehingga memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan. c. Mencatat Dokumen

Teknik ini akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang terdapat di PT.Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta.

5. Teknik Analisis Data

(31)

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Lokasi Perusahaan

PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL, berpusat di Yogyakarta, di areal Hotel Borobudur Jl. Magelang Km 6,5 jombor, sleman, Yogyakarta.

Sebagai salah satu mitra dari PT. Telkom saat ini PT. Abdhitama memiliki beberapa cabang di beberapa kota, yaitu Semarang, Solo, Salatiga, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Kudus, Jepara dan beberapa kota lainnya untuk memenuhi kebutuhan dari PT. Telkom.

Saat ini PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL memiliki 5 orientasi bisnis yang dijalankan, yaitu dibidang Telekomunikasi dan Teknologi Informasi, Otomotif, Properti, Pengembangan SDM, dan Entertainment.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Pengembangan operasional PT. Abdhitama selalu berpedoman pada visi dan misi yang membantu perusahaan tetap fokus dalam meraih keberhasilan.Visi dan Misi ini membantu PT. Abdhitama untuk selalu berupaya mencapai idealisme dengan mengingatkan manajemen serta karyawan bahwa mereka bekerja sama demi tujuan-tujuan yang sama, yang akan menjadi kontribusi dalam keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Visi :

”Menjadi Perusahaan Multi Bisnis yang Terkemuka dan Berskala Nasional”

Misi :

(32)

commit to user

Kemitraan yang saling Menguntungkan dan saling Mendukung Secara Sinergis dengan reputasi global.

• Menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia.

C. Dasar Hukum

a. Akte notaris no.1 tanggal 17 juli 2010 Ahmad Junaidi b. Anggaran Dasar Akte Pendirian Perusahaan tahun 2010

c. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero)

D. Falsafah Perusahaan

Terdapat empat falsafah perusahaan yang di yakini oleh setiap karyawan PT. Abdhitama Multi Usaha Global,antara lain :

1. Perusahaan kita (PT.Abdhitama) bukan sekedar penyedia SDM pemasaran yang berkualitas. Akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang produktif dan peningkatan kulitas kehidupan masyarakat. 2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba,tetapi

juga kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan,sehingga mereka mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera.

3. Kegiatan usaha dan proses kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi, melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaruan perusahaan secara berkesinambungan, dalam penyelenggaraan bisnis secara etikal.

(33)

E. Struktur Organisasi

1. struktur Organisasi

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta

Sumber : Kantor PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta.

(34)

commit to user

2. Job diskripsi

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT. Abdhitama :

a. General manager

Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan perusahaan serta kesesuaiannya dengan objektif dan strategi perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara menyeluruh.

• Tanggung jawab utama :

- Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal.

- Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan tepat.

- Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbul.

- Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan.

- Memutuskan strategi kebijakan per bulan dalam implementasi strategi per tahun.

- Menangani masalah strategis dalam implementasi kebijakan perusahaan.

- Memutuskan permasalahan tehnis strategis harian.

b. Marketing manager

Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

• Tanggung jawab utama :

(35)

- Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal

- Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dengan target yang ditentukan

- Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar

- Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan

- Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.

c. Manager Keuangan

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

• Tanggung jawab utama :

- Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu

- Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku

(36)

commit to user

sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

- Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan

- Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan

- Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya - Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh

perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan

d. Manager Opersional

Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan.

• Tanggung jawab utama :

- Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.

(37)

- Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun. - Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar

digunakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja - Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur

remunerasi untuk memastikan paket remunerasi yang ditetapkan perusahaan kompetitif, sejalan dengan praktek industri, sesuai kemampuan finansial perusahaan dan adil secara internal.

- Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap karyawan.

- Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati

- Menyusun sistem manajemen kinerja, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan siklus manajemen kinerja, mulai dari perencanaan, pembimbingan, sampai dengan penilaian kinerja, untuk memastikan tercapainya target kinerja individu, unit, maupun perusahaan.

(38)

commit to user

e. Manager Area

Tugas pokok Manager Area :

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan usaha secara efisen dan efektif yang meliputi pemasaran dan niaga, perencanaan, keuangan, SDM & administrasi, membina hubungan kerja kemitraan & komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Coorporate Governance serta melakukan pembinaan terhadap unit asuhannya.

• Tanggung Jawab Utama :

- Menyusun program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja. - Mengusulkan PRK Unit sebagai bahan penyusunan RKAP.

- Mengelola fungsi pemasaran dan niaga yang meliputi strategi pemasaran, peningkatan pelayanan serta Tata Usaha Langganan. - Mengelola fungsi perencanaan yang meliputi perencanaan sistem dan

konstruksi serta sistem teknologi informasi.

- Mengelola fungsi distribusi yang meliputi operasi distribusi dan penertiban pemeliharaan jaringan, pengendalian pengukuran, serta logistik.

- Mengelola fungsi keuangan yang meliputi pengendalian anggaran dan keuangan pengawasan pendapatan serta akuntansi.

- Mengelola SDM dan administrasi yang meliputi SDM dan kesekretariatan.

- Mengevaluasi dan menganalisis semua laporan, baik yang bersifat rutin maupun berkala.

f. Divisi Suport System

Memberikan dukungan dan pembangunan di daerah TI dan komunikasi, untuk memastikan semua sistem TI dan komunikasi (hardware dan software) yang bekerja dengan baik dalam mendukung kegiatan operasi Perusahaan.

• Tanggung Jawab Utama :

(39)

trouble shooting (PC dan LAN), server dan jalur komunikasi (PABX), untuk memastikan infrastruktur TI di seluruh kantor bekerja dengan benar danefektif.

- Monitor TI sistem pendukung, termasuk instalasi perangkat lunak, pemeliharaan (pembaharuan lisensi) dan pemecahan masalah, untuk memastikan sistem di seluruh kantor bekerja dengan benar dan efektif. - Dukungan Monitor pada manajemen pengguna, pengarsipan dan

pengelolaan data (user ID dan password, backup data dan perlindungan), untuk memastikan semua sistem dan data bekerja dalam standar keamanan.

- Mengembangkan dan memelihara hubungan yang berkelanjutan dengan vendor pemeliharaan hardware dan software, untuk memastikan mendukung handal dalam hal masalah TI dan pemeliharaan.

- Memberikan pembinaan internal, mentoring dan pelatihan untuk semua pengguna terkait Perusahaan mengenai hal-hal terkait TI, untuk memastikan transfer pengetahuan TI bagi semua pengguna.

g. Comm Office Cordinator

Comm Office Cordinator bertanggung jawab untuk mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia, didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan SDM pemasaran yang berkualitas untuk memenuhi standard kebutuhan pelanggan.

• Tanggungjawab Utama :

(40)

commit to user

diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.

- Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) ,kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.

- Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas pelayanan sesuai dengan tingkat kebutuhan customer.

- Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja). - Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja

sama team yang solid.

- Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan–tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi. penyelesaian masalah–masalah tersebut secara singkat, padat dan kongkrit.

h. Senior/Junior Executive

Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mempertahankan posisi

PT. Abdhitama Multi Usaha Global menjadi salah satu yang terbaik di

Jateng-DIY.

• Tanggungjawab Utama :

- Membangun dan mengembangkan serta menjaga kerahasiaan data base pelanggan diseluruh indonesia.

- Menjamin kepuasan pelanggan selalu terpenuhi baik sebelum, ketika maupun sesudah penjual terjadi.

- Mengembangkan program-program penjualan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan nama baik produk.

- Memastikan semua permintaan pelanggan terutama penawaran dan proposal dapat diterima pada hari yang sama.

(41)

- Ikut bertanggung jawab atas suskesnya pameran dan launching yang akan diadakan oleh perusahaan dengan tujuan meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk barukepada pasar.

(42)

commit to user

BAB IV

PEMBAHASAN

A. SISTEM INVENTORY DAN REKAP PELANNGGAN SPEEDY DI

PT. ABDHITAMA MULTI USAHA GLOBAL

Pada bab II Tinjauan Pustaka penulis sudah menjelaskan apa tujuan, fungsi dan macam-macam item yang termasuk katagori pesediaan (inventory ). Sistem

inventory dan rekap pelanggan merupakan suatu kegiatan administrasi pada PT. Abdhitama Multi Usaha global sebagai proses pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sebagai Mitra terbesar di PT. Telkom yang wilayahnya telah melingkupi Jateng–DIY karena wilayahnya yang sangat luas seperti yang dkemukakan oleh “ Mas Andika” selaku manager area yaitu :

“PT. Abdhitama Multi Usaha Global saat ini menjadi salah satu mitra strategis bagi PT. Telkom dalam memasarkan produk – produknya.Oleh karena itu PT. Abdhitama Multi Usaha Global wajib menggunakan standart sistem inventorydan rekap pelanggan yang diberikan oleh PT. Telkom untuk mengelola dan menginventarisir para pelanggan PT. Telkom yang dikelola oleh PT. Abdhitama Multi Usaha Global” ( wawancara tanggal 5 januari 2011)

PT. Abdhitama Multi Usaha Global bergerak dalam bidang jasa penjualan produk-produk PT. Telkom Yogyakarta yaitu pemasangan Telkomspeedy. Berikut adalah tahapan administrasi sisteminventorydan pemasangan Telkomspeedy : 1. Pemasangan Telkomspeedy

(43)

1. Paket Mail

Paket Mail adalah paket Limited dengan kecepatan up to 1 Mbps dengan kuota 15 jam/bulan. Tarif normal Rp 75.000/bulan. Kelebihan kuota waktu dihitung Rp 75/menit.

2. Paket Chat

Paket Chat adalah paket limited dengan kecepatan up to 1 Mbps dengan kuota 50 jam per bulan. Tarif normal Rp 145.000/bulan. Kelebihan kuota waktu dihitung Rp 25/menit.

3. Paket Socialia

Paket Socialia adalah paket unlimited dengan kecepatan up to 384 Kbps, Tarif normal Rp 195.000/bulan karena diskon 35% tarifnya menjadi Rp 125.000/bulan.

4. Paket Load

Paket Load adalah paket unlimited dengan kecepatan up to 512 Kbps, Tarif normal Rp 295.000/bulan karena diskon 35% tarifnya menjadi Rp 200.000/bulan.

5. Paket Familia

Paket Familia adalah paket unlimited dengan kecepatan up to 1 Mbps, Tarif normal Rp 645.000/bulan karena diskon 35% tarifnya menjadi Rp 450.000/bulan.

6. Paket Executive

Paket Executive adalah paket unlimited dengan kecepatan up to 2 Mbps, Tarif normal Rp 995.000/bulan karena diskon 35% tarifnya menjadi Rp 700.000/bulan.

7. Paket Biz

(44)

commit to user

2. Prosedur Pemasangan Telkomspeedy

Menurut “Bapak Abdhi Hermawan” selaku pimpinan PT. Abdhitama

Multi Usaha Global menjelaskan untuk mendapatkan para calon pelanggan speedy sebagai aberikut :

“PT. Telkom membuat program untuk para pegawai mitra PT.Telkom yaitu menyediakan telepon dan data para pelanggan PT.Telkom yang diberikan kepada para marketing executive untuk melakukan survey kepada calon pelanggan dan menawarkan produk speedy melalui OBC (out bond call), juga melakukan canvasing kerumah penduduk serta mengikuti acara apabila ada pameran seperti pameran komputer” (wawancara tanggal 7 februari 2011)

Sedangkan untuk pemasangan Telkomspeedy para calon pelanggan yang ingin berlangganan telkomspeedy adalah sebagai berkut :

“Kata dari salah seorang Marketing Exsecutive para calon pelanggan harus sudah memasang telepon rumah karena untuk pemasangan modem speedy dibutuhkan kabel telepon rumah, apabila pelanggan belum memasang telepon rumah maka pelanggan tidak bisa memasang speedy. Begitu juga sebaliknya apabila pelanggan menginginkan pemasangan speedy maka harus memasang terlebih dahulu” (wawancara tanggal 18 februari 2011).

Berikut adalah prosedur administrasi pemasangan telkomspeedy :

Keterangan :

1. Form Aplikasi

Suatu form yang harus di isi oleh calon pelanggan yang akan memasang speedy sebagai data untuk melakukan prabooking dan akan digunakan sebagai arsip dokumen.

2. Prabooking

Suatu kegiatan menginput data langsung dari calon pelanggan speedy secara manual dengan mengisi form aplikasi.

Aplikasi formulir

(45)

3. Booking

Suatu kegiatan menginput data ke dalam komputer dari aplikasi manual ke aplikasi komputer sebagai datainventory.

4. Caring

Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah calon pelanggan benar-benar akan memasang speedy.

Dalam pemasangan speedy ke tempat pelanggan tidaklah mudah seperti yang dijelaskan oleh “Mas Andri” sebagai Marketing Executive yaitu :

“Dikatakan tidak mudah karena sebelum petugas yang mengambil aplikasi harus mengecek jaringan telepon rumah calon pelanggan terlebih dahulu. Apabila jaringan telepon baik dan bisa untuk dipasang speedy, maka petugas akan datang kerumah calon pelanggan untuk melakukan

prabooking yaitu mengisi form aplikasi. Setelah prabooking petugas melakukan booking dengan menginput data ke komputer dan selajutnya

form aplikasidiserahkan ke petugas entry data untuk di caring. Apabila sudah di caring tinggal menunggu modem di turunkan untuk dipasang kepada calon pelanggan”. ( wawancaratanggal 23 februari 2011)

3. Proses Sistem Inventory Dan Rekap Pelanggan Speedy

Pada dasarnyainventorymerupakan suatu persediaan barang produksi dalam perusahaan. Sebagai salah satu mitra PT. Telkom di Yogyakarta, PT. Abdhitama Multi Usaha Global menggunakan alat teknologi komputer untuk program inventory (persediaan) dengan berdasarkan standar yang diberikan oleh PT. Telkom untuk membantu dalam perhitungan dan pengelolaan administrasi. Sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan, program tersebut juga dapat membantu dalam pengolahan data. Jadi semua informasi yang dibutuhkan disimpan ke dalam sebuah database yang kemudian dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Sistem inventory yang digunakan yaitu untuk melakukan booking suatu barang (modem speedy), mengecek data

caringdan merekap data pelanggan speedy.Seperti yang dijelaskan oleh “Mas Andika” bahwa :

“Sistem inventory ini digunakan untuk mengetahui data calon pelanggan yang berlangganan speedy tidak hanya untuk satu wilayah saja, namun juga untuk berbagai wilayah jateng-DIY. Jadi dari sisteminventory

(46)

commit to user

Sistem inventory dan rekap data pelanggan speedy dapat dibuka dengan menggunakan browser Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Sistem ini hanya dapat di akses di komputer yang ada dikantor apabila membuka browser Internet Explorer dan Mozilla Fifefox secara otomatis akan muncul halaman login seperti gambar dibawah ini :

Gambar : 4.1

Sumber : Kantor PT. Telkom Yogyakarta

Setelah muncul gambar diatas masukkan username dan password, userame

dan password adalah case-sensitive sehingga perlu dibedakan antara huruf kapital dan tidak. Bila username dan password benar, maka akan muncul seperti seperti gambar dibawah ini :

Gambar : 4.2

(47)

Setelah muncul gambar di atas maka untuk membuka sistem inventory dan rekap pelanggan speedy harus membuka jendela baru dengan memasukkan alamat http//10.88.250/davas/speedysale/. Setelah itu akan muncul jendela login untuk membuka sistem inventory dan rekap pelanggan speedy dalam

speedysaleseperti dibawah ini :

Gambar : 4.3

Sumber : Kantor PT. Telkom Yogyakarta

Setelah muncul halaman gambar diatas masukkan username dan password

lalu klik “login”, dalam memasukkan username dan password harus benar .

Bilausernamedanpasswordbenar, maka akan muncul data untuk melakukan

bookingseperti seperti gambar dibawah ini : Gambar : 4. 4

(48)

commit to user

Seperti dari penjelasan mengenai booking, sebelum mengisi data booking

terlebih dahulu memasukkan nomor telepon rumah calon pelanggan pada kolom no telepon, setelah itu klik “cari” sehingga munculformuntukbooking

seperti dibawah ini :

Gambar : 4.5

Sumber : Kantor PT. Telkom Yogyakarta

Gambar diatas menjelaskan tatacarabooking,Form data bookingyang sudah tersedia seperti gambar di atas di isi sesuai dengan data aplikasi dan harus benar dalam melakukanbookingmodem speedy. Isiform bookingtersebut antara lain :

1. No.Telepon : di isi no telepon calon pelanggan

2. ME (marketing executive) : di isi sesuai pegawai yang melakukan booking 3. Bundling : di isi tidak bundling

4. Paket : di isi sesuai dengan paket yang di inginkan calon pelanggan 5. Modem dari : untuk modem di isi dari Telkom

6. Penginstalan : di isi dari mitra

7. CP nomor flexi : nomor flexi calon pelanggan

8. CP nomor non flexi : nomor non flexi calon pelanggan 9. CP nama : nama calon pelanggan

(49)

Setelah form sudah di isi klik “prabooking” maka data yang sudah di masukkan akan tersimpan. Data yang sudah di booking bisa dilihat dalam menu barang di data rekap psb seperti gambar dibawah ini :

Gambar : 4.5

Sumber : Kantor PT. Telkom Yogyakarta

Data rekap psb adalah data pelanggan memasang baru speedy yang sudah di booking. Dari tampilan di bisa di lihat secara langsung apakah data sudah masuk atau belum di dalam data booking. Apabila data sudah masuk maka selanjutnya aplikasi diserahkan kepada bagianentrydata untuk dicaring. Data yang sudah di caring atau belum bisa dilihat di form caring, dengan memilih menu caring maka akan muncul gambar seperti dibawah ini :

Gambar 4.7

(50)

commit to user

Untuk melihat apakah data sudah di caring atau belum bisa dilihat di form caring. Seperti pada gambar di atas dan bisa di cek dengan memasukkan nomor telepon calon pelanggan ke dalam kolom No. Telepon lalu klik “cari”

maka secara otomatis akan muncul data calon pelanggan yang di inginkan seperti data yang ada dibawahnya.

B. REKAP DATA PELANGGAN SPEEDY

Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus, atau pola tertentu.Menurut “Mas andika” selaku manager area PT. Abdhitama Multi Usaha Global

“Tujuan daricaringtidak hanya memastikan calon pelanggan tapi juga menghasilkan data untuk di rekap. Dari rekap bisa melihat keseluruhan data calon pelanggan dari berbagai wilayah dan bisa dilihat data yang sudahusage

dan data yang belumusage. Perbedaan dari data tersebut dapat dilihat, apabila data berwarna merah berarti data pelanggan tersebut belumusageyang berarti belum terpasang speedynya dan apabila sudah berwarna hitam berarti sudah

usage dan terpasang speedynya. Rekap data pelanggan speedy tidak hanya melalui komputer saja namun Manager Area juga melakukan rekap pembukuan sendiri sesuai dengan marketing executive yang ada di wilayah tersebut. Rekap dilakukan seminggu sekali dengan melihat data yang ada dalam komputer untuk diserahkan ke pimpinan PT. Abdhitama Multi Usaha Global” (wawancara tanggal 11 maret 2011)

Fungsi dari rekap sebagai berikut :

1. Sebagai pertanggungjawaban manager area kepada pimpinan dengan tugas yang dibebankan.

2. Dari data rekap pimpinan bisa melihat hasil pendapatan calon pelanggan dari berbagai wilayah.

(51)

4. Untuk meningkatkan target pendapatan, koordinasi antara pimpinan dan pegawai sangat diperlukan untuk memberi motivasi agar bisa bekerja secara maksimal.

Dari sistem inventory dapat dilihat rekap data pelanggan speedy pada rekap psb harian seperti gambar dibawah ini :

(52)

commit to user

Sumber : Kantor PT. Telkom Yogyakarta

Gambar diatas merupakan contoh rekap pelanggan speedy, isi dari data rekap tersebut sebagai berikut :

1. No. speedy pelanggan 2. No . telepon pelanggan 3. Alamat pelanggan

4. Paket ( paket yang di dipakai pelanggan ) 5. Tanggal RE ( tanggal registrasi pelanggan) 6. Tanggal PS ( tanggal pemasangan speedy )

7. Tanggalusage(tanggal dimana speedy sudah bisa digunakan oleh pelanggan) 8. ME (namamarketing executiveyang memperoleh pelanggan dari berbagai

wilayah)

9. Agensi ( nama perusahaan)

10. RK (box tiang atau DP pemasangan telepon rumah) 11. STD (pembagian wilayah daerah Yogyakarta) 12. Wilayah ( wilayahmarketing executive)

(53)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari kegiatan magang yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem inventory dan rekap pelanggan merupakan suatu kegiatan administrasi pada PT. Abdhitama Multi Usaha Global sebagai proses pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. PT. Abdhitama Multi Usaha Global bergerak dalam bidang jasa penjualan produk-produk PT. Telkom Yogyakarta yaitu pemasangan Telkomspeedy. Berikut adalah tahapan administrasi sistem inventory dan pemasangan Telkomspeedy :

1. Pemasangan Telkomspeedy merupakan salah satu Penyedia Layanan Internet atau ISP (Internet Service Provider) dengan kecepatan tinggi (broadband acess) yang menggunakan jaringan kabel (wireline) sebagai mediator/penghubung.

2. Proses administrasi dilakukan dari pengisian form aplikasi atau prabooking

setelah itu melakukan booking dengan menginput data ke komputer dan selajutnya form aplikasi diserahkan ke petugas entry data untuk di caring. Apabila sudah di caring tinggal menunggu modem di turunkan untuk dipasang kepada calon pelanggan.

3. Sistem Inventory Dan Rekap Pelanggan Speedy

Sistem inventory ini digunakan untuk mengetahui data calon pelanggan yang berlangganan speedy tidak hanya untuk satu wilayah saja, namun juga untuk berbagai wilayah jateng-DIY. Rekap pelanggan speedy dilakukan untuk mengetahui jumlah data pemasukan aplikasi dan pengeluaran barang atau modem speedy.

(54)

commit to user

memasukkan aplikasi. Dengan sistem inventory ini semua data pelanggan dari berbagai wilayah bisa terkumpul menjadi satu untuk di rekap.

A. SARAN

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan saran yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi PT.Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta untuk melakukan kegiatan administrasi dan keprofesionalan

marketing executive dalam melayani calon pelanggan. Saran yang ingin disampaikan penulis untuk PT. Abdhitama Multi Usaha Global Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan administrasi seperti memenuhi permintaan pelanggan yaitu memasukkanform aplikasicalon pelanggan untuk diproses yang dilakukan di PT. Abdhitama Multi Usaha Global diharapkan bisa ditingkatkan untuk mempercepat proses permintaan calon pelanggan.

(55)

DAFTAR PUSTAKA

Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Gaperse, Vinchent. Production Planning and Inventory Control berdasarkan pendekatan sistem terintegrasi MRP II dan JIT menuju Manufakturing 21.

Jakarta : Gramedia.

H.B Sutopo. 2002. “Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret University press.

Indrajit, Richardus Eko dan Richardus Djokopranoto. 2005. Manajemen Persediaan. Jakarta : Gramedia.

Ranguti, Freddy. 1995. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Ranguti, Freddy. 2002. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Gambar

Gambar : 4.1
Gambar : 4. 4
Gambar : 4.5
   Gambar 4.7
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini akan membuat sistem informasi persediaan barang menggunakan Begin Inventory(BI) dan metode prototyping. Sistem ini dapat memberikan informasi stock

Sedangkan persediaan adalah aktivas perusahaan yang meliputi barang jadi yang tersedia untuk dijual kembali, barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi dan

Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam satu periode usaha yang normal, termasuk barang

Menurut Alexandri (2009:135) menyatakan bahwa:“Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha

Alexandri (2009), Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau

Persediaan pada perusahaan dagang meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali / pengadaan tanah dan properti lainnya.Persediaan juga mencakup barang jadi yang telah

Pengertian persediaan disini biasanya bahan baku meliputi barang nyata yang diadakan untuk dijual kembali dari hasil preses prcduksi.. Pada perusahaan dagang persediannya hanya meliputi

Soemarso 1999, mengemukakan pengertian persediaan sebagai barang barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, untuk