• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERAMPIL MENULIS DIMULAI DARI PEMBIASAAN | Coretan Pena 3 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TERAMPIL MENULIS DIMULAI DARI PEMBIASAAN | Coretan Pena 3 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN III

TERAMPIL MENULIS DIMULAI DARI PEMBIASAAN

Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan seseorang dalam melakukan kegiatan.Kemampuan adalah daya untuk suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.Berbicara tentang kemampuan tidak tepat kalau tidak dihubungkan dengan kemampuan berbahasa.Kemampuan berbahasa merupakan kesanggupan menggunakan bahasa untuk menyampaikan suatu maksud kepada orang lain serta memahami maksud yang disampaikan oleh orang lain dalam suatu peristiwa komunikasi. Sehubungan dengan kemampuan berbahasa tersebut, dikenal dua istilah, yaitu (1) competence; dan (2) performance.Konsep "competence" dan "performance" dikemukakan oleh Chomsky yang mengatakan bahwa competence adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pembicara/pendengar atau penulis/pembaca tentang bahasanya, sedangkan yang dimaksudkan dengan performance adalah aktualisasi pemakaian bahasa oleh pembicara/pendengar atau penulis/pembaca dalam situasi yang kongkret.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa adalah kemampuan berkomunikasi yang meliputi kemampuan mewujudkan penguasaan kaidah-kaidah dalam bahasa yang telah diketahui (competence) ke dalam ujud pemakaian bahasa (performance) untuk mencapai tujuan komunikasi.

Pada hakikatnya, menulis adalah pengutaraan sesuatu dengan menggunakan bahasa secara tertulis. Dengan mengutarakan sesuatu itu dimaksudkan menyampaikan, memberitakan, menceritakan, melukiskan, menerangkan, meyakinkan, menjelmakan, dan sebagainya kepada pembaca agar mereka memahami apa yang terjadi pada suatu peristiwa atau suatu kegiatan.

(2)

penulis. Menulis dapat dilakukan secara baik apabila di dalam diri penulis terdapat motivasi.Motivasi dapat timbul karena adanya faktor kegembiraan atau kesedihan yang terdapat dalam diri penulis. Oleh karena itu, di dalam tulisan terdapat ekspresi diri dari si penulis antara lain sebagai sesuatu yang umum, artinya tulisan dapat dilakukan secara positif maupun negatif. Penceritaan dalam tulisan merupakan sesuatu yang patut diketahui oleh pembaca. Pembaca berhak mengetahui hasil tulisan, apabila tulisan tersebut dipublikasikan untuk kepentingan umum. Antara lain menulis sebagai aturan atau tingkah laku, artinya di dalam menulis terdapat rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh penulis. Apabila itu berkaitan dengan tulisan ilmiah, bahasa yang digunakan merupakan bahasa ilmiah. Begitu pula, bagi tulisan yang ditujukan kepada surat kabar, maka bentuknya adalah tulisan populer. Seorang penulis perlu memahami dan mengetahui aturan-aturan yang terdapat di dalam menulis sehingga tulisannya dapat dipahami dan dimengerti pembaca sebagai sebuah cara belajar, artinya menulis dapat dijadikan sebagai alat bagi penulis untuk mengetahui berbagai kejadian, peristiwa, atau ilmu pengetahuan yang terdapat di dunia ini. Dengan menulis berarti seorang penulis telah mempelajari berbagai hal yang belum diketahuinya.

Ketrampilan menulis membutuhkan proses, tidak bisa instan. Sebuah proses yang bersinambungan dan proses menulis ini dapat dimulai di sekolah. Karena itu, jika guru yang mengajar di sekolah aktif dan kreatif serta mampu membiasakan siswanya untuk mengungkapkan buah perasaan dan pikirannya dalam bentuk tulisan, menulis akan membumi, akan menjadi kebutuhan praktis siswa, mantan siswa, atau mahasiswa. Alhasil, tidak akan ada lagi pelamar pekerjaan yang notabene pernah mendapatkan pembelajaran menulis surat lamaran pekerjaan memilih mencari contoh, menjiplaknya bulat-bulat dan hanya sekedar mengganti identitas saja., tidak ada lagi kegiatan siswa atau mahasiswa yang hanya copy paste tulisan orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Menulis perlu dimantapkan.Kegiatan ini untuk melatih memadukan olah otak dengan gerak tangan.Kegiatan psiko-motorik langka di kalangan cendekiawan, guru serta profesional; yang saat ini cenderung mengandalkan komputer dan media dengar-pandang khususnya televisi. Menulis bermanfaat untuk melatih seseorang agar cermat ketika merancang jalan pemikiran yang teratur.

(3)

menulis dapat menolong untuk berpikir secara kritis, juga dapat memudahkan merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan pengalaman. Tidak jarang dengan kegiatan menulis, seorang menemukan apa yang sebenarnya ia pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan-gagasan, masalah-masalah, dan kejadian-kejadian.

Membiasakan menulis setelah bangun pagi adalah senam otak yang sempurna Latihan ini berguna sekali untuk melatih kelancaran menulis. Apapun yang terlintas dipikiran bisa digunakan untuk bahan menulis. Aktifitas menulis yang dimaksud bukanlah menulis di laptop atau komputer melainkan dengan tangan di atas lembaran-lembaran kertas.

b. Membiasakan menulis dari apa yang dilihat dan didengar

Jika banyak yang dibaca, dilihat dan didengar, maka semakin banyak idea-idea yang dicurahkan.Jika banyak melakukan latihan menulis, semakin anda fasih menulis dan bertambah baik bahasa tulisan anda.Seperti juga Fasih Bicara, fasih menulis berawal dengan keyakinan, keberanian dan percaya diri.

Begitu besar manfaat membaca untuk mengasah keterampilan menulis seseorang, yaitu:

 Membaca memperluas wawasan

 Membaca membantu melihat sudut pandang yang berbeda

 Membaca membantu Anda belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih

berpengalaman

 Membaca membuat ide Anda melimpah

 Membaca menjadikan otak dan pikiran Anda aktif

 Membaca merangsang terbentuknya informasi baru di sistem daya ingat yang siap dipanggil kapan saja

 Membaca membuat jalan pikiran Anda menjadi lebih lentur

 Membaca memperkaya kosa kata, pilihan kalimat, dan cara penyajian yang bisa Anda pakai dalam menulis

(4)

 Membaca membuat Anda punya bahan yang banyak untuk menuliskannya kembali

c. Membiasakan menulis dari apa yang dipikirkan

Menulis merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan siswa dalam mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti oleh guru atau siswa lainnya.Buah pikiran itu dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, perasaan sampai gejolak kalbu siswa itu sendiri. Buah pikiran itu diungkapkan dan disampaikan kepada pihak lain dengan wahana berupa bahasa tulis, yakni bahasa yang tidak mempergunakan peralatan bunyi dan pendengaran melainkan berwujud berbagai tanda dan lambang yang harus dibaca.

Kemampuan menulis tidak datang begitu saja, perlu adanya pengetahuan yang harus dikuasai dan dipahami siswa.Menulis memerlukan trik-trik atau kiat-kiat sehingga hasil tulisan sesuai dengan hasil tulisan yang dipersyaratkan. Untuk mencapai hasil tulisan yang maksimal perlu adanya proses pembelajaran yang menyenangkan.

Menulis kan pada dasarnya hanya menyalin apa yang sedang anda pikirkan dan rasakan ke dalam simbol berupa huruf-huruf, membentuk kata yang bersusun menjadi kalimat untuk dipahami yang membaca. Sebaliknya, membaca adalah memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh si penulis menggunakan simbol yang sama. Dengan kombinasi menulis dan membaca maka terjadilah pertukaran pikiran dan perasaan dari orang ke orang.

d. Membiasakan menulis dari apa yang diimpikan

(5)

Tapi tahukah anda, sebenarnya menulis tidaklah serumit yang seringkali dibayangkan oleh banyak orang yang gagal menulis. Menulis itu adalah sebuah proses yang sangat sederhana, bahkan menyenangkan.

Syaratnya,pertama; jangan biarkan otak anda dibodohi oleh perasaan malas dan sugesti bahwa menulis itu sulit.

kedua; cobalah menulis dari hal-hal yang paling kecil dan dekat dengan kehidupan. Ketiga; Menulislah dengan hati. Tulis apa saja yang sedang anda rasakan, mungkin lebih tepat seperti sebuah buku harian. Jangan pedulikan dulu kaidah-kaidah yang membuat kepala mumet dengan aturan-aturan baku, tapi biarkan ide itu menjalar dengan perlahan dan santai, hingga dengan sendirinya membuat jemari menari indah diatas keyboard.

e. Membiasakan menulis dari apa yang direnungkan

Ide atau gagasan itu bisa muncul di mana dan kapan saja. Ide bisa muncul mungkin dipicu oleh keadaan yang terlihat, terdengar, terasakan, dialami dan dibicarakan. Ide memang bisa muncul mungkin karena sengaja direnungkan akan tetapi kalau sesuatu yang direnungkan itu terlihat, terdengar, terasakan dan dibicarakan orang lain akan lebih terpicu muncul menjadi sebuah ide yang mudah dikembangkan.

Oleh karena itu sebenarnya Anda bisa memicu ide melalui banyak pengamatan terhadap lingkungan. Pengamatan dapat diartikan sebagai kegiatan membaca buku, koran, majalah, internet, mendengar radio, ceramah kotbah, nara sumber dalam seminar ditambah renungan situasi yang baru saja diterimanya.

Apabila niat Anda benar-benar ingin menulis, Anda picu ide Anda dan dapat menyingkirkan sikap malas maka ide Anda akan muncul kapan saja dan di mana saja Anda berada. Agar ide Anda yang bagus tidak terbuang sia-sia maka ide-ide itu hendaknya segera dicatat di mana pun Anda berada. Kita sadari bahwa ide bagus yang belum sempat ditulis kadang menguap tiba-tiba dan kita kehilangan lacak untuk menemukan kembali di mana ia berada. Itu hal yang biasa.

(6)

untuk menulis setelah termotivasi berita yang dibaca, tulislah ide itu segera sebelum tertutup oleh berita lain yang mungkin menghapus ide yang baru saja tiba !

Menulis segera ide yang muncul ini merupakan langkah kecil dalam memenuhi panggilan menulis akan tetapi penting untuk dilakukan. Banyak teman guru yang belum menulis bercerita tentang idenya yang hilang sebelum ditulisnya menjadi karya ilmiah. Oleh karenanya menulis segera ide yang muncul hendaknya dibiasakan.

f. Contoh-contoh pembiasaan yang menjadikan orang terampil:

1. contoh pembiasaan yang bisa dilakukan adalah membiasakan para siswa untuk memiliki buku harian. Siswa dapat dilatih menulis dengan menuliskan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya.

2. menciptakan pembangunan “paradigma” dalam diri kita masing-masing bahwa membaca dan menulis adalah suatu kebutuhan sehari-hari.

3. latihan menulis dan terus menulis yang diiringi pula dengan minat yang mendalam. 4. perasaan cinta akan ilmu, dan Ilmu itu diperolehi dengan banyak membaca.

oleh:

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis dapat memberikan saran sehingga PT Indomobil Niaga International dapat memberikan value yang melebihi harapan konsumen sebagai perusahaan

Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki prospek keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa

Berdasarkan sistem evaluasi lahan dan penggunaan sistem ALES (Dijkerman et al., 1997), dari evaluasi lahan yang dilakukan dengan memasukkan semua parameter yang

Adapun kekuatan internal yang dimiliki badan KBPMPP yaitu adanya mitrakerja dari berbagai pihak seperti TNI yang ditunjukan melalui kerja sama yang terus terjalin

bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang

Bedanya hanyalah bahwa bank syariah melakukan kegiatan usahanya tidak berdasarkan bunga (interest free), tetapi berdasarkan prinsip syariah, yaitu prinsip pembagian

Fasilitas perkebunan yang dapat digunakan oleh warga masyarakat Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar yaitu sekolah SDN IV Ciasmara (lihat Gambar 4), Tempat Penitipan Anak