• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR P-05/BC/2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR P-05/BC/2007"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl

NOMOR

:

P-

05/

BC

/

2007

TENTANG

PERUBAHAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl NOMOR KEP-

14/BC/2001 TENTANG PEMBLOKIRAN

PERUSAHAAN Dl BIDANG KEPABEANAN

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Menimbang :a. bahwa berdasarkan data yang ada pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ditemukan banyak perusaham yang telah memperoleh SPR namun tidak aktif melakukan importasi selama periode tertentu;

b. bahwa dalam upaya untuk menertibkan administrasi kepabeanan dipandang perlu untuk melakukan pemblokiran terhadap perusahaan sebagaimana dimaksud pada butir a;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut huruf b, dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur Bea dan Cukai tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-14/BC/2001 tentang Pemblokiran Perusahaan di Bidang Kepabeanan.

Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan ;

2. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang lmpor sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 112/KMK.04/2003 ;

3. Keputusan Menteri Keuangan Nornor 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Ekspor ;

4. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksanan Kepabeanan di Bidang lmpor sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P- 19/BC/2005 ;

5. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Kep-14/BC/2001 tanggal 7 Februari 2001 tentang Pemblokiran Perusahaan Di Bidang Kepabeanan.

6. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor Kep-03/BC/2007 tanggal 10 Januari 2007 tentang Pembentukan Komite Penyusunan Profil Dalam Rangka Pelaksanaan Manajemen Resiko.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl TENTANG PERUBAHAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAl NOMOR KEP-14/BC/2001

(2)

Pasal I

Merubah beberapa ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP-14/BC/2001 tentang Pemblokiran Perusahaan di Bidang Kepabeanan yaitu :

1. Menyisipkan 1 pasal di antara Pasal 3 dan Pasal4, yaitu Pasal 3A sebagai berikut :

(1). Perusahaan diblokir kegiatan impornya dalam ha1 perusahaan telah memiliki SPR dan tidak melakukan kegiatan impor dalam jangka waktu 12 (duabelas) bulan terakhir berturut-turut.

(2). Pemblokiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Direktur Jenderal paling lama setiap 3 (tiga) bulan atas usulan dari Komite Penyusunan Profil Dalam Rangka Manajemen Resiko.

2. Menyisipkan 1 pasal di antara Pasal 6 dan Pasal7, yaitu Pasal 6A sebagai berikut

:

Dalam hal perusahaan diblokir karena tidak melakukan kegiatan impor dalam jangka waktu 12 (duabelas) bulan terakhir berturut-turut setelah mendapatkan SPR, pemblokiran dapat dicabut apabila perusahaan dapat membuktikan adanya kegiatan impor pada periode 12 (duabelas) bulan dimaksud yang didukung dengan dokumen berkaitan dengan importasi tersebut.

Pasal

II

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 28 Februari 2007

Direktur Jenderal.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Penetapan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan pabean impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dilakukan dalam hal tarif

Menimbang : bahwa dalam rangka penyederhanaan dan penyempurnaan pemberitahuan pabean dalam rangka impor barang yang dibawa oleh penumpang, awak sarana pengangkut, dan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 30/BC/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG IMPOR KE DAN DARI TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA DI DALAM

(1) Terhadap impor produk dextrose monohydrate yang dikecualikan dari pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, importir wajib

Penyetoran adalah kegiatan menyerahkan seluruh pembayaran penerimaan negara dalam rangka impor, penerimaan negara dalam rangka ekspor, penerimaan negara atas barang kena cukai,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.011/2008 tentang Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah Atas Impor dan/atau

Ketentuan Pasal 21 dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-38/BC/2007 tentang Tatakerja Pengeluaran Barang Impor dari Kawasan Pabean untuk Ditimbun di

(1) Pindah Lokasi Penimbunan (PLP) hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin dari Pejabat yang menangani administrasi manifest atas nama Kepala Kantor Pabean,