• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman MTA (Final ) LIPI-060315

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Buku Pedoman MTA (Final ) LIPI-060315"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN PERJANJIAN

PENGALIHAN MATERIAL

(3)

KATA PENGANTAR

Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tentang Pedoman Perjanjian Pengalihan Material (PPM) ini disusun dalam rangka melindungi, memanfaatkan dan mengoptimalkan penelitian lebih lanjut akan sumber daya, baik genetik maupun non genetik serta material yang terkait dengan pengetahuan tradisional yang berasal dari Indonesia.

Peraturan Kepala ini memuat materi – materi pokok sebagai berikut : Ketentuan Penyimpanan Material, Pengalihan Material, Perjanjian Pengalihan Material serta Komisi Perjanjian Pengalihan Material. Dalam penyimpanan material dikukuhkan keberadaan Lembaga Penyimpan sebagai tempat menyimpan material dan Komisi Perjanjian Pengalihan Material yang bertugas memberikan telaah, pertimbangan dan rekomendasi usulan PPM yang memerlukan perhatian khusus. Terkait dengan standar penulisan naskah PPM sendiri dikembalikan kepada kebutuhan masing-masing satuan kerja, khususnya yang memiliki karakteristik khusus, untuk menyusun dan membuat Perjanjian Pengalihan Material dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam Pedoman ini.

Tentunya Pedoman ini masih memerlukan penyempurnaan, sehingga dibutuhkan masukan dan perbaikan dari segenap sivitas LIPI.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan Pedoman ini dan membukukannya. Semoga dengan diterbitkannya buku ini dapat memberikan manfaat bagi civitas LIPI dan dunia riset dan ilmu pengetahuan.

Jakarta, Januari 2015

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL DI LINGKUNGAN LIPI

1

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL DI LINGKUNGAN LIPI

7

BAB I Ketentuan Umum 7

BAB II Penyimpanan Material 11

BAB III Pengalihan Material 12

BAB IV Perjanjian Pengalihan Material 14

BAB V Komisi Perjanjian Pengalihan Material 17

BAB VI Penutup 20

Lampiran 1 Perjanjian Pengalihan Material Antar Satuan

Kerja LIPI

21

Lampiran 2 Perjanjian Pengalihan Material Non Komersial

25

Lampiran 3 Perjanjian Pengalihan Material Komersial 30

Lampiran 4 Non Commercial Material Transfer Agreement

(5)

1

SALINAN

PERATURAN

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melindungi dan memanfaatkan sumber daya genetik, sumber daya nongenetik, dan material yang terkait dengan pengetahuan tradisional asal Indonesia serta memastikan agar kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau penerapan teknologi di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa, perlu menetapkan Peraturan Kepala LIPI tentang Pedoman Perjanjian Pengalihan Material di Lingkungan LIPI;

(6)

2

Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);

2.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3556);

3.

Undang-undang nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);

4.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (Perjanjian mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4612);
(7)

3

from Their Utilization to The Convention on Biological Diversity (Protokol Nagoya tentang Akses pada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5412);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3803);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4666);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4779);
(8)

4

Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;

10.

Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013;

11.

Keputusan Presiden Nomor 162/M Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Struktural Eselon I di Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;

12.

Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI;

13.

Peraturan Kepala LIPI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyimpanan Kultur Mikroorganisme pada Indonesian Culture Collection/InaCC Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1273).

MEMUTUSKAN:

(9)

5

Pasal 1

Pedoman Perjanjian Pengalihan Material di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang selanjutnya disebut Pedoman Perjanjian Pengalihan Material dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengalihan material di lingkungan LIPI.

Pasal 2

Sistematika Pedoman Perjanjian Pengalihan Material meliputi:

Bab I Ketentuan Umum Bab II Penyimpanan Material Bab III Pengalihan Material

Bab IV Perjanjian Pengalihan Material Bab V Komisi Perjanjian Pengalihan

Material Bab VI Penutup

Pasal 3

Pedoman Perjanjian Pengalihan Material sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala LIPI ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala LIPI ini.

Pasal 4

Peraturan Kepala LIPI ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(10)

6

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 15 Desember 2014

KEPALA LEMBAGA ILMU

PENGETAHUAN INDONESIA,

ttd.

ISKANDAR ZULKARNAIN

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 17 Desember 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1919

Disalin sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas,

Nur Tri Aries S.

(11)

7

SALINAN

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA LIPI NOMOR 9 TAHUN 2014 TANGGAL 15 DESEMBER 2014

PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN

INDONESIA

BAB I

KETENTUAN UMUM

A. Latar Belakang

(12)

8

mengatur secara tegas, sehingga dalam prakteknya seringkali dijumpai pembajakan hayati (biopiracy) maupun penyalahgunaan melalui program-program penelitian.

Salah satu upaya Indonesia dalam melindungi sumber daya genetik dapat dilihat dengan diratifikasinya Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity) melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nation Convention Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman Hayati). Indonesia juga telah meratifikasi Protokol Nagoya melalui Undang-undang Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pengesahan Nagoya Protocol on Access to Genetic Resources and the Fair and Equitable Sharing of Benefits Arising from Their Utilization to the Convention on Biological Diversity (Protokol Nagoya tentang Akses pada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati).

Indonesia selain kaya dengan sumber daya genetik, juga kaya dengan sumber daya nongenetik dan pengetahuan tradisional. Kondisi geografis Indonesia yang kaya akan sumber daya nongenetik, misalnya air, batuan, sedimen, tanah, mineral, dan fosil sangat potensial untuk dimanfaatkan. Demikian juga dengan pengetahuan tradisional, material yang terkait pengetahuan tradisional juga sangat potensial, misalnya buah naga untuk obat-obatan.

(13)

9

maupun nonmoneter, sehingga wajib dilakukan pembagian manfaat (benefit sharing) baik antara LIPI dengan pihak penerima maupun pihak ketiga. Untuk itu, diperlukan suatu bentuk perlindungan hukum pada proses pengalihan material melalui perjanjian pengalihan material. Oleh karena itu, diperlukan adanya Pedoman Perjanjian Pengalihan Material di lingkungan LIPI sebagai acuan dalam pelaksanaan pengalihan material di lingkungan LIPI.

B. Definisi

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:

1. Material adalah sumber daya genetik termasuk informasi genetik, sumber daya nongenetik termasuk informasi nongenetik, dan material yang terkait dengan pengetahuan tradisional termasuk informasi material yang terkait dengan pengetahuan tradisional, progeni, dan derivatnya. 2. Modifikasi adalah substansi baru yang berasal dan

tidak terpisahkan dari material atau bagian material, yang dihasilkan berdasarkan penggunaan material oleh penerima.

3. Sumber Daya Genetik adalah material genetik dari makhluk hidup yang meliputi manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, serta material genetik yang berasal dari komponen biotik lainnya dari ekosistem, yang membawa unit fungsional pewarisan dan memilliki nilai nyata atau potensial. 4. Sumber Daya Nongenetik adalah material

nongenetik antara lain biota yang telah dipreservasi (diawetkan), air, batuan, sedimen, tanah, mineral, dan fosil, yang mana didalamnya sudah tidak mengandung sumber daya genetik. 5. Pengetahuan Tradisional adalah pengetahuan yang

dimiliki, dikuasai, dan/atau digunakan oleh suatu komunitas, masyarakat, atau suku bangsa tertentu yang bersifat turun temurun dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan. 6. Pengalihan Material adalah pemindahan

(14)

10

wilayah Indonesia dari penyedia material kepada penerima material berdasarkan suatu perjanjian. 7. Perjanjian Pengalihan Material yang selanjutnya

disingkat PPM adalah kesepakatan tertulis antara Penyedia Material dan Penerima Material atas pengalihan material yang disertai dengan daftar material.

8. Daftar Material adalah dokumen yang memuat informasi terkait dengan material yang akan dipindahkan.

9. Pemanfaatan Material adalah penggunaan material untuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau penerapan termasuk pembagian keuntungan yang berasal dari pemanfaatannya. 10. Penyedia Material (Provider) yang selanjutnya

disebut Penyedia adalah Lembaga Penyimpan atau satuan kerja di lingkungan LIPI.

11. Penerima Material (Recipient) yang selanjutnya disebut Penerima adalah orang, satuan kerja di lingkungan LIPI, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, instansi pemerintah, dan/atau badan hukum yang menerima material.

12. Satuan Kerja adalah satuan kerja di lingkungan LIPI.

13. Lembaga Penjamin adalah lembaga penelitian, perguruan tinggi atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan Penyedia, baik di dalam maupun di luar negeri, yang memberi jaminan dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Penerima perorangan.

14. Lembaga Penyimpan adalah unit di lingkungan LIPI yang diberi wewenang oleh Kepala LIPI untuk mengelola dan bertanggung jawab atas koleksi material.

(15)

11 C. Maksud dan Tujuan

Maksud ditetapkannya Pedoman ini untuk menjadi acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan PPM.

Tujuan ditetapkannya Pedoman ini untuk:

1. Melindungi material dan memastikan agar kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau penerapan teknologi yang terkait dengan material tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

2. Mendorong pemanfaatan material untuk meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan masyarakat.

3. Mendorong investigasi aplikasi dari sumber daya genetik, sumber daya nongenetik dan material terkait pengetahuan tradisional dalam rangka pemanfaatannya untuk meningkatkan daya saing nasional dan kesejahteraan masyarakat.

BAB II

PENYIMPANAN MATERIAL

A. Lembaga Penyimpan

1. Setiap material wajib disimpan di Lembaga Penyimpan.

Lembaga penyimpan meliputi bidang:

a. Spesimen flora dan sejenisnya, termasuk informasi genetik, disimpan di Herbarium Bogoriense.

b. Spesimen fauna dan sejenisnya, termasuk informasi genetik disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense.

(16)

12

d. Material kelautan lainnya, disimpan di Satuan Kerja Bidang Kelautan.

e. Material kebumian serta sejenisnya, disimpan di Satuan Kerja Bidang Kebumian.

2. Khusus bidang material sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf e yang berjenis mikoorganisme wajib disimpan di Indonesian Culture Collection (InaCC).

3. Jenis material maupun turunannya yang belum termasuk dalam bidang Lembaga Penyimpan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, sementara disimpan pada satuan kerja terkait sampai dibentuknya Lembaga Penyimpan bidang dimaksud. 4. Selain menyimpan material, Lembaga Penyimpan dapat melakukan pengalihan material dengan persetujuan Kepala Satuan Kerja.

5. Lembaga Penyimpan berkewajiban:

a. Menyimpan dan menginvetarisir material sesuai dengan karakteristik material.

b. Merawat, menjaga orisinalitas dan keamanan untuk keberlangsungan material selama berada dalam penguasaannya.

c. Melaporkan secara tertulis kepada Kepala Satuan Kerja Penyedia apabila material hilang atau rusak pada saat dalam penguasaannya.

B. Persyaratan Penyimpanan Material

1. Penyimpanan material pada Lembaga Penyimpan atau Satuan Kerja dilaksanakan sesuai dengan prosedur penyimpanan.

2. Penyimpanan material dilaksanakan dengan dokumen serah terima, dari:

a. Pegawai kepada Kepala Satuan Kerja;

(17)

13 BAB III

PENGALIHAN MATERIAL

A. Persyaratan Material yang Dapat Dialihkan

1. Material tersimpan di Lembaga Penyimpan atau Satuan Kerja yang berfungsi sebagai Lembaga Penyimpan.

2. Memiliki duplikat.

3. Material yang sudah teridentifikasi.

4. Material yang belum terindentifikasi, pengalihannya harus mendapatkan persetujuan Komisi PPM.

5. Material yang pengalihannya tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Persyaratan Penerima

1. Badan hukum dan/atau perorangan.

2. Bagi perorangan wajib mendapat jaminan dari Lembaga Penjamin.

3. Memiliki fasilitas penelitian dan/atau penyimpanan.

4. Memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola material.

C. Persyaratan Pengalihan Material

1. Pengalihan material dari Lembaga Penyimpan ke Penerima wajib menggunakan PPM dengan memberitahukan kepada Kepala Satuan Kerja Penyedia.

2. Pengalihan material wajib mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Pengalihan material yang perlu mendapat

perhatian khusus wajib memperoleh persetujuan tertulis Komisi PPM.

(18)

14

5. Penyusunan PPM berkoordinasi dengan Biro Kerja Sama, Hukum dan Hubungan Masyarakat LIPI dan salinan dokumen PPM yang ditandatangani didokumentasikan di Biro Kerja Sama, Hukum dan Hubungan Masyarakat LIPI.

BAB IV

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL

A. Kewajiban dan Hak dalam Pelaksanaan PPM

1. Kewajiban Penyedia dan Penerima

a. Kewajiban Penyedia

1) Mengalihkan material kepada Penerima. 2) Menyerahkan material sesuai dengan

spesifikasi dan kondisi material sebagaimana diperjanjikan dalam PPM. 3) Menyiapkan dokumen pendukung terkait

material.

b. Kewajiban Penerima

1) Pengajuan permintaan pengalihan material harus disertai dengan proposal pemanfaatan material.

2) Memenuhi persyaratan administrasi dan biaya-biaya yang ditentukan Penyedia. 3) Bertanggung jawab terhadap segala risiko

yang menyangkut atas material pada saat pengiriman dan pada saat dalam penguasaannya.

4) Tidak mengalihkan material kepada pihak ketiga, kecuali diperjanjikan lain.

5) Tidak memindahkan material ke tempat selain yang telah disepakati dalam PPM, kecuali memperoleh persetujuan tertulis dari Penyedia.

(19)

15

7) Mengembalikan atau memusnahkan material sesuai yang diperjanjikan, kecuali disepakati lain.

8) Tidak memberikan informasi kepada pihak ketiga terhadap segala hal yang berkaitan dengan material, kecuali atas izin tertulis dari Penyedia.

9) Setiap publikasi yang dilakukan oleh Penerima wajib memperhatikan authorship serta mencantumkan pengakuan dan informasi yang wajar atas material yang digunakan.

10) Bersedia memberikan informasi secara tertulis terkait pemanfaatan material apabila diminta oleh Penyedia.

11) Dalam hal pelaksanaan PPM menghasilkan invensi, wajib melaporkan kepada Penyedia. 12) Memenuhi mekanisme kepatuhan

penelusuran kembali (tracking system). 13) Dalam hal PPM yang bertujuan komersial,

Penerima :

a) Mengimplementasikan hak kekayaan intelektual yang diperoleh atas memanfaatan material.

b) Membagi keuntungan sesuai dengan yang disepakati bersama.

2. Hak Penyedia dan Penerima

a. Hak Penyedia

1) Mendapatkan akses informasi dari pemanfaatan material.

2) Mendapatkan pencantuman yang layakatas dasar informasi awal material.

3) Menerima kembali material sesuai yang diperjanjikan, kecuali disepakati lain. 4) Melakukan mekanisme penelusuran

kembali (tracking system) terhadap material.

(20)

16

1) Menerima dan memanfaatkan material sesuai dengan yang diperjanjikan dalam PPM.

2) Mendapatkan akses informasi terhadap material yang dialihkan.

3) Mendaftarkan atau mengajukan permintaan Hak Kekayaan Intelektual atas hasil pemanfaatan material.

B. Pilihan Hukum dan Penyelesaian Perselisihan

1. PPM harus menggunakan Hukum Indonesia, kecuali disepakati lain.

2. Setiap perselisihan dalam pelaksanaan PPM antara Penyedia dan Penerima diselesaikan dengan musyawarah.

3. Apabila tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, harus diselesaikan di pengadilan Indonesia atau alternatif penyelesaian perselisihan lain.

C. Ketentuan Substansi Muatan dalam PPM

Ketentuan Substansi Muatan dalam PPM paling sedikit memuat:

1. Judul.

2. Waktu dan tempat penandatanganan. 3. Identitas Penyedia dan Penerima. 4. Deskripsi material.

5. Tujuan pengalihan material.

6. Hak dan kewajiban Penyedia dan Penerima. 7. Perlakuan terhadap sisa material.

8. Kepemilikan material. 9. Penyelesaian Perselisihan.

10. Pengaturan tentang Hak kekayaan Intelektual. 11. Prinsip kerahasiaan material dan/atau muatan

informasi serta data yang terkait.

(21)

17 D. Pembagian PPM

1. Berdasarkan wilayah Mitra Kerja, PPM terdiri atas: a. Dalam Negeri

b. Luar Negeri

2. Berdasarkan tujuan, PPM terdiri atas: a. Nonkomersial

b. Komersial

BAB V

KOMISI PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL

A. Organisasi dan Keanggotaan

1. Komisi PPM merupakan tim adhoc yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala LIPI.

2. Struktur organisasi Komisi PPM berbentuk horizontal yaitu ketua dan anggota memiliki kedudukan sejajar tanpa hierarki.

3. Keanggotaan Komisi PPM terdiri atas: a. Ketua merangkap sebagai anggota

1) Ketua Komisi PPM dipilih oleh dan dari anggota baik secara aklamasi atau secara pemungutan suara.

2) Dalam hal terjadi pemungutan suara dimana terdapat dua atau lebih calon ketua maka yang berhak menjadi ketua adalah pemilik suara terbanyak.

3) Ketua Komisi PPM bertugas memimpin jalannya rapat.

4) Ketua Komisi PPM berwenang mewakili anggota untuk menandatangani surat rekomendasi hasil keputusan Komisi PPM. 5) Apabila ketua berhalangan, mengundurkan

diri, atau berhenti dari jabatannya maka posisi ketua akan digantikan oleh salah satu anggota yang dipilih secara mutatis mutandis dengan ketentuan pemilihan ketua.

(22)

18

1) Anggota Komisi PPM paling sedikit 5 (lima) orang, dengan kriteria sebagai berikut: a) memiliki kredibilitas, integritas, dan

kearifan;

b) mewakili kelompok keahlian dalam dunia ilmu pengetahuan di LIPI; dan c) memiliki pengetahuan dalam bidang

terkait PPM.

2) Anggota mempunyai tugas membantu ketua dalam melaksanakan tugas Komisi PPM. 3) Mewakili ketua, apabila ketua berhalangan

hadir.

4. Masa kerja Komisi PPM selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan Keputusan Kepala LIPI.

B. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Tugas Komisi PPM

a. Menelaah usulan PPM yang memerlukan perhatian khusus.

Perhatian khusus yang dimaksud antara lain: 1) di luar kompetensi Lembaga Penyimpan,

yang menyangkut kepentingan LIPI; 2) material bersifat langka;

3) belum terindentifikasi; 4) tidak memiliki duplikat; 5) berbahaya;

6) memiliki dampak atau potensi yang luas terhadap kepentingan nasional.

b. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi atas usulan PPM yang memerlukan perhatian khusus.

c. Hasil pertimbangan dan rekomendasi berisi persetujuan atau penolakan secara tertulis atas usulan PPM.

(23)

19

e. Memantau pelaksanaan PPM yang telah disetujui Komisi PPM.

f. Memberikan advokasi dan pendampingan penyelesaian kasus PPM.

g. Memberikan rekomendasi penyelesaian sengketa PPM.

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPM.

2. Dalam hal terjadi kasus yang perlu ditelaah secara khusus, Komisi PPM dapat meminta bantuan dari pihak lain atau ahli selain anggota Komisi PPM untuk turut serta dalam rapat dan memberikan masukannya.

3. Keanggotaan pihak lain atau ahli sebagaimana dimaksud dalam angka 2 hanya bersifat sementara dan berakhir ketika kasus sudah diputuskan oleh rapat anggota.

4. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi PPM bertanggung jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya secara tertulis kepada Kepala LIPI paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

C. Sekretariat Komisi PPM

1. Sekretariat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Komisi PPM.

2. Sekretariat bertugas memfasilitasi Komisi PPM dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah ditentukan dalam Peraturan ini.

3. Sekretariat bertugas melaksanakan kegiatan administrasi.

4. Sekretariat berada di Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat.

D. Pembiayaan

(24)

20 BAB VI PENUTUP

Keberadaan negara berkembang dengan berbagai kekayaan keanekaragaman sumber daya genetik, sumber daya nongenetik, dan material yang terkait dengan pengetahuan tradisional milik Indonesia umumnya dan LIPI khususnya dimungkinkan terjadi pengalihan material. Dalam pengalihan material dapat menghasilkan keuntungan, baik dalam bentuk moneter maupun nonmoneter, sehingga wajib dilakukan pembagian manfaat (benefit sharing) baik antara LIPI dengan pihak penerima maupun pihak ketiga.

Untuk menjaga keanekaragaman sumber daya genetik, sumber daya nongenetik, dan material yang terkait dengan pengetahuan tradisional diperlukan suatu bentuk perlindungan hukum pada proses pengalihan material melalui PPM. Oleh karena itu, diperlukan adanya Pedoman Perjanjian Pengalihan Material di lingkungan LIPI sebagai acuan dalam pelaksanaan pengalihan material di lingkungan LIPI.

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

ttd.

ISKANDAR ZULKARNAIN

Disalin sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas,

Nur Tri Aries S.

(25)

21

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL

ANTAR

SATUAN KERJA LIPI

(26)

22

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL ANTAR UNIT/SATUAN KERJA LIPI

PENYEDIA (Unit/Satuan Kerja) DENGAN

PENERIMA

(Instansi Pemerintah, Perguruan Tinggi, Perorangan, Swasta)

Pada hari ini, ----, tanggal ---- , bulan ----, tahun ----, bertempat di ---, yang bertanda tangan di bawah ini :

Penyedia Unit/Satuan Kerja Alamat

Penanggung Jawab Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Penerima Unit/Satuan Kerja Alamat

Penanggung Jawab Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Deskripsi Material (Jenis,Sifat,Kuantitas dan Kondisi, dll)

Tujuan

(27)

23

Perjanjian Pengalihan Material ini selanjutnya disebut PPM. Para Pihak menyepakati ketentuan sebagai berikut:

1. dalam PPM, Penerima berkewajiban:

a. Pengajuan permintaan pengalihan material harus disertai dengan proposal pemanfaatan material.

b. Bertanggung jawab terhadap segala risiko yang menyangkut atas material pada saat pengiriman dan pada saat dalam penguasaannya.

c. Tidak mengalihkan material kepada pihak ketiga, kecuali diperjanjikan lain.

d. Tidak memindahkan material ke tempat selain yang telah disepakati dalam PPM, kecuali memperoleh persetujuan tertulis dari Penyedia. e. Tidak menggunakan material selain tujuan yang

telah disepakati dalam PPM, kecuali disepakati lain.

f. Mengembalikan material sesuai yang diperjanjikan, kecuali disepakati lain.

g. Tidak memberikan informasi kepada pihak ketiga terhadap segala hal yang berkaitan dengan material, kecuali atas izin tertulis dari Penyedia.

h. Setiap publikasi yang dilakukan oleh Penerima wajib memperhatikan authorship serta mencantumkan pengakuan dan informasi yang wajar atas Material yang digunakan.

i. Bersedia memberikan informasi secara tertulis terkait pemanfaatan material apabila diminta oleh Penyedia.

j. Dalam hal pelaksanaan PPM menghasilkan invensi, wajib melaporkan kepada Penyedia. k. Mengimplementasikan hak kekayaan

intelektual yang diperoleh atas memanfaatan material.

(28)

24

2. Semua data dan informasi yang terkait dengan Material yang dinyatakan rahasia oleh Penyedia harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh diungkapkan. Kerahasiaan yang dimaksud akan tetap mengikat tanpa memandang pemutusan/pengakhiran PPM ini.

3. PPM ini dilakukan berdasarkan hukum Indonesia. 4. Perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan PPM

ini diselesaikan dengan musyawarah. 5. PPM ini berlaku selama ---- tahun sejak

ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan Para Pihak.

Penyedia

(Unit/Satuan Kerja LIPI)

(Kepala Unit/Satuan Kerja)

Penerima

(Unit/Satuan Kerja)

(29)

25

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL

NON KOMERSIAL

(30)

26

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL NON KOMERSIAL

PENYEDIA (Unit/Satuan Kerja)

DENGAN

PENERIMA (Instansi Pemerintah, Perguruan Tinggi,

Perorangan, Swasta)

Pada hari ini, ----, tanggal ---- , bulan ----, tahun ----,

bertempat di ---, yang bertanda tangan di bawah ini :

Penyedia

Unit/Satuan Kerja

Alamat

Penanggung Jawab

Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Penerima

Unit/Satuan Kerja

Alamat

Penanggung Jawab

Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Lembaga Penjamin

(Untuk Penerima

Perorangan)

Nama

Alamat

Penanggung Jawab

Telepon

Faksimili

(31)

27

Deskripsi Material

(Jenis,Sifat,Kuantitas

dan Kondisi, dll)

Tujuan

Lokasi Pemanfaatan

Material

Perjanjian Pengalihan Material ini selanjutnya disebut

PPM.

Para Pihak menyepakati ketentuan sebagai berikut:

6.

dalam PPM, Penerima berkewajiban:

m.

Pengajuan permintaan pengalihan material

harus disertai dengan proposal pemanfaatan

material.

n.

Memenuhi persyaratan administrasi dan

biaya

biaya yang ditentukan Penyedia.

o.

Bertanggung jawab terhadap segala risiko

yang menyangkut atas material pada saat

pengiriman

dan

pada

saat

dalam

penguasaannya.

p.

Tidak mengalihkan material kepada pihak

ketiga, kecuali diperjanjikan lain.

(32)

28

r.

Tidak menggunakan material selain tujuan

yang telah disepakati dalam PPM, kecuali

disepakati lain.

s.

Mengembalikan

material

sesuai

yang

diperjanjikan, kecuali disepakati lain.

t.

Tidak memberikan informasi kepada pihak

ketiga terhadap segala hal yang berkaitan

dengan material, kecuali atas izin tertulis

dari Penyedia.

u.

Setiap

publikasi

yang

dilakukan

oleh

Penerima wajib memperhatikan authorship

serta

mencantumkan

pengakuan

dan

informasi yang wajar atas Material yang

digunakan.

v.

Bersedia

memberikan

informasi

secara

tertulis terkait pemanfaatan material apabila

diminta oleh Penyedia.

w.

Dalam hal pelaksanaan PPM menghasilkan

invensi, wajib melaporkan kepada Penyedia.

x.

Memenuhi

mekanisme

kepatuhan

penelusuran kembali (

tracking system

).

7.

Apabila

Material

telah

dimodifikasi

dan

derivatnya yang memiliki HKI dan akan

dikomersialkan, maka PPM ini akan diubah

menjadi PPM Komersial.

(33)

29

9.

PPM

ini

dilakukan

berdasarkan

hukum

Indonesia.

10.

Penyelesaian perselisihan

a.

Perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan

PPM ini diselesaikan dengan musyawarah.

b.

Apabila tidak dapat diselesaikan dengan

musyawarah,

harus

diselesaikan

di

pengadilan

Indonesia

atau

alternatif

penyelesaian perselisihan lain.

11.

PPM ini berlaku selama ---- tahun sejak

ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan

kesepakatan Para Pihak.

Penyedia

(Unit/Satuan Kerja LIPI)

(Kepala Unit/Satuan

Kerja)

Penerima

(Unit/Satuan Kerja)

(Kepala Unit/Satuan Kerja)

Lembaga Penjamin

(Nama Lembaga Penjamin)

(34)

30

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL

KOMERSIAL

(35)

31

PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL KOMERSIAL

PENYEDIA (Unit/Satuan Kerja)

DENGAN

PENERIMA (Instansi Pemerintah, Perguruan Tinggi,

Perorangan, Swasta)

Pada hari ini, ----, tanggal ---- , bulan ----, tahun ----,

bertempat di ---, yang bertanda tangan di bawah ini :

Penyedia

Unit/Satuan Kerja

Alamat

Penanggung

Jawab

Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Penerima

Unit/Satuan Kerja

Alamat

Penanggung

Jawab

Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Lembaga Penjamin

(Untuk Penerima

Perorangan)

(36)

32

Telepon

Faksimili

Surat elektronik

Deskripsi Material

(Jenis,Sifat,Kuantitas

dan Kondisi, dll)

Tujuan

Lokasi Pemanfaatan

Material

Perjanjian Pengalihan Material ini selanjutnya disebut

PPM.

Para Pihak menyepakati ketentuan sebagai berikut:

1.

dalam PPM, Penerima berkewajiban:

a.

Pengajuan permintaan pengalihan material harus

disertai dengan proposal pemanfaatan material.

b.

Memenuhi persyaratan administrasi dan biaya

biaya yang ditentukan Penyedia.

c.

Bertanggung jawab terhadap segala risiko yang

menyangkut atas material pada saat pengiriman

dan pada saat dalam penguasaannya.

d.

Tidak mengalihkan material kepada pihak ketiga,

kecuali diperjanjikan lain.

(37)

33

f.

Tidak menggunakan material selain tujuan yang

telah disepakati dalam PPM, kecuali disepakati

lain.

g.

Mengembalikan

material

sesuai

yang

diperjanjikan, kecuali disepakati lain.

h.

Tidak memberikan informasi kepada pihak ketiga

terhadap segala hal yang berkaitan dengan

material, kecuali atas izin tertulis dari Penyedia.

i.

Setiap publikasi yang dilakukan oleh Penerima

wajib

memperhatikan

authorship

serta

mencantumkan pengakuan dan informasi yang

wajar atas Material yang digunakan.

j.

Bersedia memberikan informasi secara tertulis

terkait pemanfaatan material apabila diminta oleh

Penyedia.

k.

Dalam hal pelaksanaan PPM menghasilkan

invensi, wajib melaporkan kepada Penyedia.

l.

Memenuhi mekanisme kepatuhan penelusuran

kembali (

tracking system

).

m.

Mengimplementasikan hak kekayaan intelektual

yang diperoleh atas memanfaatan material.

n.

Membagi

keuntungan

sesuai

dengan

yang

disepakati Para Pihak dalam perjanjian tersendiri.

2.

Semua data dan informasi yang terkait dengan

Material yang dinyatakan rahasia oleh Penyedia

harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh

diungkapkan. Kerahasiaan yang dimaksud akan tetap

mengikat

tanpa

memandang

pemutusan/pengakhiran PPM ini.

(38)

34

tersebut menjadi milik bersama atau Penerima

memberikan sub lisensi permanen, non eksklusif dan

lisensi bebas royalti kepada Penyedia.

4.

PPM ini dilakukan berdasarkan hukum Indonesia.

5.

Penyelesaian perselisihan

a.

Perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan PPM

ini diselesaikan dengan musyawarah.

b.

Apabila

tidak

dapat

diselesaikan

dengan

musyawarah, harus diselesaikan di pengadilan

Indonesia

atau

alternatif

penyelesaian

perselisihan lain.

6.

PPM

ini

berlaku

selama

----

tahun

sejak

ditandatangani dan dapat diperpanjang dengan

kesepakatan Para Pihak.

Penyedia

(Unit/Satuan Kerja LIPI)

(Kepala Unit/Satuan Kerja)

Penerima

(Unit/Satuan Kerja)

(Kepala Unit/Satuan Kerja)

Lembaga Penjamin

(Nama Lembaga Penjamin)

(39)

35

Lampiran 4

NON COMMERCIAL

(40)

36

INDONESIAN INSTITUTE OF SCIENCES

NON-COMMERCIAL

MATERIAL TRANSFER AGREEMENT FOR (

---- title---

)

This Material Transfer Agreement (hereinafter referred as

“MTA”) as

formed as implementation of the Memorandum of

Understanding was signed on ... and Agreement between

Indonesian Institute of Sciences

(“

LIPI

”)

and ...

concerning Research on ... in ... was signed on

..., are referred to Government Regulation No. 41

year 2006.

Research Center for ... Indonesian Institute of

Sciences (hereinafter referr

ed as “

---

”)

as a working unit of

LIPI is the legal scientific authority to be the depository of all

Indonesian marine biota materials.

Provider

Unit

Research Center for

... Indonesian

Institute of Sciences

(...-LIPI)

Address

...

PIC

...

Position

Head of ...

Phone

+62 ...

Fax

+62 ...

e-mail

Recipient

Unit

(41)

37

Fax

e-mail

Guarantor

Name of

Institution

Address

PIC

Position

Phone

Fax

e-mail

Description of Material

(incl. variety,

characteristic, amount,

condition, etc.)

as described in approved research

proposal

Purpose(s)

Location of material uses

The Provider, The Recipient, and Guarantor are collectively

hereinafter referred as “The Parties”.

This MTA is intended for material transfer to eligible

researcher(s) at a non-profit institution for scientific purposes

only and designed to promote scientific research and exchange.

(42)

38

The recipient shall use the Materials for non-commercial,

scientific research only. Any other uses such as bio

prospecting e ffo rt s are not hereby authorized and must be

dealt with under a separate agreement.

1.

The recipient may use the materials for non-commercial,

scientific

research

only. Any

other

uses

such

as

bioprospecting e ffo rts are not hereby authorized and must

be dealt with under a separate agreement.

2.

The recipient shall not sell, distribute or use the material for

profit or any other commercial application.

3.

The Recipient shall complete the administration and

expenses of the Materials which is required by the Provider.

4.

The Recipient shall not be held liable to the Recipient for any

damage or loss to the Materials

“or”

The Recipient shall responsible to any risk when the Material

under control of The Recipient and when the Material

transferred from The Provider to The Recipient due to any

events caused during maintenance or storage of the Materials.

5.

a

.

The Recipient shall return or destroy any and all unused

Materials, Modifications and all of the data, records, and results

derived from the Materials and Research Plan to the Provider

within two (2) weeks after the purpose of this MTA is completed;

b.

At any time and its sole discretion, the Provider may

request in writing to the Recipient to return any and all unused

Materials, Modifications and all of the data, records, and results

derived from the Materials and Research Plan, and the Recipient

shall comply the request within one (1) week of the written

request.

6.

The recipient shall acknowledge the source of the Materials

in any publications

regarding to the Provider’s authorship

.

7.

No rights are granted to the recipient to develop patent,

(43)

39

8.

All genetic materials from this research collaboration are not

allowed to be transferred to any other party, unless mutually

agreed by the Parties.

9.

The Recipient shall not disclose any information of The Material

to the third party, unless mutually agreed by the Parties.

10.

The Recipient shall update the information according to the

Materials when the Provider needs to publish in the Provider’s

Catalog, website and/or other media.

11.

The Recepient shall acknowledge and warrant all the

information (including location and movements of the Material)

and modification of the Material which will be used to

accommodate the tracking system.

12.

The Recipient shall make a report to the Provider, in case the

Material result any invention.

13.

All the specimen from this research collaboration shall be

deposited in Indonesia, at the ...-LIPI, and at Indonesian

Culture Collection (InaCC) for the microbes, can be transferred

outside Indonesia as a loan in accordance with relevant laws

and Indonesian regulation

14.

The recipient shall conduct DNA extraction or PCR analysis

in Indonesian laboratory with approval from ...-LIPI, and

the chemicals needed are the Recipien

t’

s responsibility.

15.

Apart from that, Indonesian scientist (registered as a

student

abroad)

may bring the materials

(including

protected species or species listed in IUCN or CITES)

abroad for his/her research only. To do so, the scientist

will still have to meet the regulation of obtaining document

permit from ...-LIPI. After research is completed,

unless otherwise agreed upon between a recognized

biodiversity collection and LIPI, any materials left shall be

brought back to Indonesia.

(44)

40

recommendation from ...-LIPI. To do so, the scientist shall

show the MoU document to the Scientific Authority

(Indonesian Institute of Sciences) and after the document is

clarified, the scientist will still have to meet the regulation of

obtaining document permit from t h e Environment and

Forestry Ministry of The Republic of Indonesia (for protected

species or species listed in IUCN or CITES) or shipping

invoice from the ...-LIPI

.

After research is completed,

unless

otherwise agreed upon

between a

recognized

biodiversity collection, a n d any materials left shall be

brought back to Indonesia.

By signing below, I acknowledge that I have read and

understood this MTA between the The Provider and The

Recipient and that I agree to comply with its terms and

conditions. Failure to comply with its terms and conditions

will be made known internationally.

The Provider

Research Center for ...

Indonesian Institute of Sciences

Head,

(Nama Pejabat)

The Recipient

(Nama Instansi)

(Jabatan),

(Nama Pejabat)

Guarantor (for The Recipient)

(Nama Instansi)

(Jabatan),

(45)

Referensi

Dokumen terkait

diri yang akan membantu anak didik dalam memilah pengaruh yang baik dan yang buruk' pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Negara Indonesia memiliki tradisi

Metode deskriptif analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data- data penelitian yang kemudian dilakukan dengan analisis atau penjelasan terhadap penelitian

Menurut Sugiyono (2009:148), pengertian instrumen adalah ”Alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Berdasarkan pengertian di atas,

Deskripsi mata diklat tersebut adalah membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan

Islam 3C 01-10-2012 Penyiap Bahan Penyusunan Kurikulum, Modul Dan Baha SUBBAG TENAGA KEPENDIDIKAN BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN

Dengan bisnis e-commerce yang dibuat melalui website ini, pemasaran produk lebih efektif, pelanggan mudah bertransaksi secara online, data pesanan tersimpan baik,

Menurut Nur Indriantoro (2012;211) analisis regresi berganda pada dasarnya merupakan ekstensi dari metode regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan

Hal tersebut mengandung arti kegiatan ini bisa dilakukan oleh suatu kelompok yang di dalamnya terdiri dari dua orang atau lebih yang bertindak bersama melakukan